Aplikasi Moco Telah Hadir di Platform iOS

Setelah hadir untuk platform Android, aplikasi mobile social reading Moco besutan Aksaramaya kini telah hadir di platform iOS. Dengan perkembangan ini, layanan social reading khusus buku-buku Indonesia itu berharap menjangkau lebih banyak pengguna, sekaligus menjadi aplikasi e-reader yang mengkhususkan menampilkan buku-buku Indonesia secara digital.

Selain sebagai tempat membaca, Moco juga berfungsi sebagai media sosial bagi penggemar buku. Pengguna dapat berekspresi di halaman profil dan bisa saling follow. Sebagai media sosial, Moco dirancang untuk menarik minat baca dengan mengumpulkan orang-orang yang suka membaca, untuk saling berbagi pengalamannya. Pengguna dapat mengunggah buku yang dibacanya melalui media sosial mereka, seperti Facebook dan Twitter.

Setelah mengunduh aplikasi, pengguna mendapatkan tiga pilihan log in dengan menggunakan Facebook, Twitter atau email. Setelah itu, pengguna dapat membuat halaman profil, dan mendapatkan 10 poin, dengan sistem poin menjadi “mata uang” keanggotaan. Di dalam aplikasinya tersedia buku-buku yang dapat dibaca secara gratis di bagian Books, yang mencantumkan label Featured Book dan Recommended.

Berdasarkan penelusuran, DailySocial melihat buku-buku di bagian ini cukup beragam, mulai dari fiksi dan non fiksi, serta tersedia buku metode penelitian sosial kualitatif, cocok bagi mahasiswa. Tak ketinggalan buku-buku agama juga tersedia. Pengguna tinggal memilih buku yang diinginkan dan langsung mengunduhnya, meskipun memang saat ini koleksinya belum terlalu banyak.

e-Pustaka dan Sistem Poin

Layanan Moco ini juga mempunyai fasilitas E-pustaka, yang menghadirkan koleksi dari  ACT (Aksi Cepat Tanggap), Bina Darma, Ethos, Invida Kreasi, Jentera Pustaka, Kauny, Magfirah Pustaka, HB Jassin, Pustaka Iqra, Poltek Kediri, Pusat Perbukuan Kemendiknas, Republika, Pustaka Maya, Republika Penerbit, Wahid Institute, UMRI (Universitas Muhamadiyah Riau), dan masih banyak lagi.

Dengan modal sepuluh poin saat pendaftaran, pengguna dapat bergabung menjadi member Pustaka Maya. Pustaka Maya adalah kumpulan buku yang diterbitkan oleh Aksaramaya yang menyediakan 64 buku. Biaya keanggotaan hanya satu poin, dengan keanggotaan selama 365 hari. Setiap penggunaan poin, pengguna akan dimintai password berupa kode unik yang diperoleh setelah mengirim email ke admin[at]aksaramaya.com.

Bila ingin menambahkan poin yang dimiliki, konsumen bisa melakukan pembelianin-app purchase, dengan kembali ke halaman profil dan menuju kolom point. Harga top up 50 poin adalah Rp 79.000, 100 poin Rp 169.000, 200 poin Rp 339.000, dan untuk 500 poin seharga Rp 949.000. Keuntungan member adalah dapat membaca semua buku yang terdapat di e-Pustaka tersebut.

Setelah bergabung, poin pengguna akan berkurang. Tidak seperti keanggotaan di Pustaka Maya yang memiliki batas waktu, tidak dijelaskan keanggotaan PDS HB. Jassin berlaku hingga kapan. Di koleksi PDS HB Jassin, buku-buku karya sastra langka yang tersedia sudah sebanyak 98 buku. Pengguna bisa membaca karya-karya dalam ejaan bahasa Indonesia pada zamannya., termasuk novel-novel dari Marah Rusli, Nina Pane Budiarto, Ramadhan KH, Abdul Moeis, dan masih banyak lagi. Tersedia pula karya-karya puisi W.S Rendra dan Emha Ainun Nadjib. Semua itu adalah kekayaan sastra milik negeri yang berharga. Selamat membaca.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Hesti Pratiwi. 

Aplikasi Moco Telah Hadir di Platform iOS

Setelah hadir untuk platform Android, aplikasi mobile social reading Moco besutan Aksaramaya kini telah hadir di platform iOS. Dengan perkembangan ini, layanan social reading khusus buku-buku Indonesia itu berharap menjangkau lebih banyak pengguna, sekaligus menjadi aplikasi e-reader yang mengkhususkan menampilkan buku-buku Indonesia secara digital.

Continue reading Aplikasi Moco Telah Hadir di Platform iOS

Indobooks dan Telkomsel Tawarkan Skema Pengunduhan Majalah Sepuasnya dengan Biaya Tetap

Indobooks dan Telkomsel menghadirkan model bisnis baru dalam berlangganan majalah secara online. Dengan konsep carrier billing (atau biasa dikenal dengan istilah potong pulsa), pelanggan Telkomsel bisa mengunduh berbagai majalah sepuasnya melalui aplikasi Indobooks dengan biaya tetap. Skema pembayaran yang diterapkan adalah Rp 2000 per hari, Rp 5000 per minggu, atau Rp 15.000 per bulan (harga belum termasuk pajak) untuk semua majalah non premium. Indobooks saat ini tersedia hanya untuk platform Android.

Continue reading Indobooks dan Telkomsel Tawarkan Skema Pengunduhan Majalah Sepuasnya dengan Biaya Tetap

Pesan Antar Sewa Buku Secara Online Dengan ReadingWalk

Walau memiliki nama ReadingWalk, layanan ini tidak mengajak pengguna untuk membaca buku sambil berjalan, tetapi menawarkan layanan sewa buku secara online tanpa harus beranjak ke luar rumah. Di tengah-tengah ramainya pasar buku digital yang menawarkan penjualan atau penyewaan buku digital melalui aplikasi ataupun situs, ReadingWalk hadir menyewakan buku fisik. Continue reading Pesan Antar Sewa Buku Secara Online Dengan ReadingWalk

Scribd Luncurkan Layanan untuk Berlangganan E-book

Dua minggu ini barangkali benar-benar waktu yang menggembirakan buat para penggemar buku, terutama mereka yang tidak keberatan dengan format buku elektronik atau e-book. Setelah pekan lalu Google membuka akses terhadap Google Play Books untuk pengguna dari Indonesia, kali ini Scribd meluncurkan layanan untuk berlangganan e-book.

Scribd, yang sebelumnya lebih dikenal sebagai layanan untuk menyimpan dan membagikan konten teks secara online, sebenarnya sudah melakukan soft launch untuk layanan ini sejak beberapa waktu lalu. Baru pada 1 Oktober kemarin Scribd akhirnya secara resmi mengumumkan layanan berlangganan e-book ini.

Dengan konsep berlangganan, pengguna Scribd bisa mengakses buku-buku yang tersedia khusus untuk berlangganan dengan membayar biaya langganan sebesar $8,99 per bulan. Bagi Anda yang tertarik untuk mencoba, kabar baik lainnya adalah Scribd saat ini memberikan promo berupa langganan gratis untuk satu bulan pertama. Jika benar-benar berminat, masa promosi ini sebaiknya tidak Anda lewatkan terutama untuk memastikan bahwa katalog buku yang dimiliki Scribd memenuhi kebutuhan membaca Anda.

Saat ini Scribd baru bekerjasama dengan penerbit HarperCollins untuk menyediakan buku-buku dari HarperCollins US dan HarperCollins Christian agar bisa diakses dengan model berlangganan. Dari pengamatan saya, katalog HarperCollins cukup lengkap bagi mereka yang menyenangi karya sastra dan literatur yang populer di Amerika Serikat. Saya sendiri lebih memilih katalog Google Play Books karena memang lebih lengkap.

Untuk berlangganan, Anda harus memiliki akun Paypal atau kartu kredit keluaran Visa atau Mastercard. Setelah melakukan pembayaran, Anda bisa mengakses judul-judul dari HarperCollins dan menyimpannya ke pustaka Anda. Setelah itu buku-buku elektronik ini bisa Anda akses melalui halaman web Scribd maupun aplikasi Scribd di iOS dan Android.

 

Sumber: Scribd via Engadget.

Pembaca di Indonesia Kini Dapat Unduh E-Book di Google Play Books

Google Play Books sebagai layanan native Android yang menyediakan ribuan judul e-book untuk perangkat smartphone dan tablet, hari ini telah lakukan ekspansi layanan ke sejumlah negara di wilayah Selandia Baru dan delapan negara di Asia, termasuk Indonesia. Per hari ini konsumen yang gemar membaca buku secara digital dapat menikmati layanan dari Google Play Books.

Continue reading Pembaca di Indonesia Kini Dapat Unduh E-Book di Google Play Books

BiblioTech, Perpustakaan Umum Pertama di Dunia yang Tidak Memiliki Buku Cetak

Bexar County, sebuah daerah di San Antonio, Texas, Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membangun sebuah perpustakaan umum bernama BiblioTech. Uniknya, perpustakaan umum yang ditargetkan akan selesai dibangun pada sekitar kuartal ketiga 2013 ini tidak akan memiliki satu pun buku fisik dalam edisi cetak. Alih-alih, BiblioTech akan sepenuhnya menyediakan buku dalam format digital alias e-book.

Continue reading BiblioTech, Perpustakaan Umum Pertama di Dunia yang Tidak Memiliki Buku Cetak

Telkom Terbitkan Ekosistem Penerbitan Buku Digital Qbaca

Telkom merambah layanan piranti lunak untuk umum dengan merilis Qbaca. Qbaca adalah ekosistem penerbitan buku digital, serupa dengan Amazon Kindle atau Kobo, di mana layaknya toko buku pelanggan bisa membeli dan mengunduh buku ke dalam sistem ini. Saat ini Qbaca hadir di platform Android. Kami berbincang dengan Kuncoro Wastuwibowo dari PT Telkom tentang Qbaca dan seluk beluknya. Berikut adalah hasil wawancaranya:

Continue reading Telkom Terbitkan Ekosistem Penerbitan Buku Digital Qbaca

Kompas Gramedia to Launch Kindle-like E-Book Reader Soon

I remember that one of startups from Indonesia, Papataka, is actively selling e-book and has its own e-book reader (will be mentioned as e-reader hencefort). Instead of able to compete with Amazon Kindle that hasn’t made official presence here in Indonesia, Papataka will face competition from media conglomerate group: Kompas Gramedia which soon to release its own e-reader. This step needs to be taken seriously by other startups engaged in media content digitalization.

As reported by The Jakarta Post, Vice President of Kompas Cyber Media, Edi Taslim said that it will join hands with local and foreign vendors to produce this e-reader. In addition, it also developing its own payment gateway to handle e-book digital purchasing. Content is certainly not a problem for Kompas Gramedia group because it is the biggest media group in this country, its business includes book, magazine and newspaper publishing.

Edi Taslim said that the preparation of this product (including the payment gateway) has been done for the last 1.5 year and expected to be launched this year. The decision to make its own paymen gateway is also an effort to minimized budget and eventually will cut the sale price to the customer. It is said that the total investment for this product reached USD4,6 millions (or around IDR43 billion).

Continue reading Kompas Gramedia to Launch Kindle-like E-Book Reader Soon

Kompas Gramedia Segera Keluarkan E-Book Reader Semacam Kindle

Saya ingat bahwa salah satu startup Indonesia, Papataka, getol menjual e-book dan memiliki e-book reader (selanjutnya saya sebut e-reader) sendiri. Alih-alih mampu bersaing dengan Amazon Kindle yang secara resmi belum hadir di sini, nampaknya Papataka bakal menghadapi persaingan keras dari grup konglomerasi media Kompas Gramedia yang sebentar lagi meluncurkan e-reader-nya sendiri. Langkah ini juga perlu disikapi serius oleh startup lain yang bergerak di bidang digitalisasi konten media.

Seperti dikutip dari The Jakarta Post, Wakil Direktur Kompas Cyber Media Edi Taslim mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan satu vendor lokal dan satu vendor asing untuk memproduksi E-reader ini. Selain itu mereka juga sedang menciptakan payment gateway sendiri untuk mengurusi pembelian e-book secara digital. Konten sendiri tentu tidak jadi masalah karena grup Kompas Gramedia adalah termasuk grup media terbesar di negara ini, termasuk untuk percetakan buku, majalah dan suratkabar.

Continue reading Kompas Gramedia Segera Keluarkan E-Book Reader Semacam Kindle