Sennheiser Kembali Luncurkan Earphone Wireless untuk Penggemar Olahraga, CX Sport

True wireless earphone berhasil mencuri perhatian dalam dua tahun terakhir. Namun di segmen tertentu, seperti earphone untuk olahraga misalnya, pabrikan tampaknya masih belum bisa lepas dari desain yang lebih konvensional. Lihat saja Sennheiser, yang baru-baru ini memperkenalkan earphone bernama CX Sport.

Adanya kabel yang menyambungkan kedua earpiece mungkin membuat CX Sport tampak lebih bongsor ketimbang true wireless earphone, akan tetapi pada kenyataannya bobotnya hanya berkisar 15 gram. Meski demikian, CX Sport masih cukup tangguh menghadapi cipratan air maupun keringat seperti halnya sport earphone pada umumnya.

Sennheiser CX Sport

Kabelnya bebas ditempatkan menggantung di bawah dagu atau mengitari belakang leher, sebab CX Sport telah dilengkapi semacam penjepit untuk mengatur panjang-pendek kabelnya. Sennheiser pun tak lupa menyertakan klip opsional yang bisa dijepitkan ke baju guna semakin memastikan earphone tetap berada di tempatnya selagi dipakai berolahraga.

Supaya CX Sport bisa lebih ‘mengunci’ di telinga, kedua earpiece-nya juga dapat dipasangi semacam sirip. Siripnya ini hadir dalam tiga ukuran yang berbeda, sedangkan karet earpiece-nya juga tersedia dalam empat variasi ukuran yang bisa disesuaikan dengan bentuk telinga masing-masing, serta membantu mengisolasi suara dari luar.

Sennheiser CX Sport

Soal kualitas suara, seperti biasa Sennheiser memercayakan pada driver tipe dynamic dengan respon frekuensi 15 – 22.000 Hz. Koneksinya mengandalkan Bluetooth 4.2 plus dukungan codec aptX. Yang cukup unik, CX Sport dapat disambungkan dengan dua perangkat sekaligus, semisal smartphone dan smartwatch, sehingga pengguna tidak perlu repot melakukan pairing ulang setiap kali berganti perangkat.

Terkait daya tahan baterai, CX Sport mampu beroperasi selama enam jam nonstop dalam satu kali pengisian. Charging-nya pun termasuk cepat, hanya 1,5 jam dari kosong hingga penuh, atau 10 menit saja untuk mendapatkan daya tahan sekitar satu jam. Rencananya, Sennheiser CX Sport bakal dipasarkan secara global mulai bulan Juni seharga 129 euro (± Rp 2,15 juta).

Sumber: Sennheiser.

AirFly Sambungkan Headphone Bluetooth Apapun ke Perangkat Non-Bluetooth

Mayoritas headphone Bluetooth dilengkapi colokan 3,5 mm sehingga dapat disambungkan ke sumber audio yang tidak memiliki Bluetooth, semisal sistem hiburan dalam kabin pesawat. Lain ceritanya kalau Anda membawa true wireless earphone seperti Apple AirPods, yang benar-benar hanya bisa disambungkan via Bluetooth saja.

Soal kepraktisan dan portabilitas, AirPods memang sangat unggul. Namun bagaimana seandainya Anda ingin menikmati hiburan yang tersedia selagi berada dalam kabin pesawat, dan Anda tidak mau menambah barang bawaan dengan menyelipkan headphone atau earphone ekstra? Solusinya bisa dengan memanfaatkan aksesori bernama AirFly.

Twelve South AirFly

AirFly pada dasarnya merupakan adaptor Bluetooth yang mengemas konektor 3,5 mm, sehingga pada dasarnya ia dapat menghadirkan konektivitas Bluetooth pada perangkat apapun yang memiliki jack 3,5 mm, termasuk sistem hiburan dalam kabin pesawat itu tadi. Ini pun juga menjelaskan alasan di balik penamaan AirFly.

Cukup sambungkan AirPods ke AirFly, lalu tancapkan AirFly ke colokan yang terdapat di bangku pesawat dan Anda pun siap menikmati konten yang tersedia tanpa direcoki oleh kabel. Dalam satu kali pengisian via USB, AirFly bisa beroperasi sampai 8 jam, jauh lebih lama dari daya tahan baterai AirPods itu sendiri.

Twelve South AirFly

AirFly tidak hanya kompatibel dengan AirPods saja, tapi juga dengan hampir semua headphone dan earphone Bluetooth lain. Kebetulan saja penciptanya adalah Twelve South, yang selama ini memang dikenal sebagai produsen aksesori produk-produk Apple. Mengingat tema yang diusung adalah portabilitas, fisik AirFly pun tergolong ringkas: lebih ramping dari charging case AirPods, dengan bobot hanya sekitar 15 gram.

Satu-satunya kelemahan AirFly mungkin adalah harganya, yakni $40. Namun ini masih termasuk wajar kalau membicarakan tentang aksesori produk Apple, dan lagi ia bukanlah eksklusif untuk AirPods saja.

Sumber: Engadget.

Earphone Bluetooth Beoplay Earset Berdesain Aneh, Tapi Janjikan Kenyamanan di Atas Rata-Rata

Produsen perangkat audio premium asal Denmark, Bang & Olufsen, kembali meluncurkan earphone Bluetooth yang sangat menarik. Dinamai Earset, ia merupakan reinkarnasi modern dari perangkat bernama sama yang mengedepankan kenyamanan terlepas dari bentuknya yang terkesan aneh.

Anda sejatinya tidak boleh terkecoh dengan desainnya yang tidak umum ini. Pasalnya, Earset dapat beradaptasi dengan bermacam bentuk telinga berkat sistem penyesuaiannya yang inovatif. Buat yang bertelinga besar misalnya, bagian pistonnya bisa agak dipanjangkan, lalu earhook-nya pun bisa diatur tingkat kelengkungannya.

Beoplay Earset

Angle earpiece-nya pun juga dapat diatur sesuai selera. Dalam posisi yang ideal, Earset tidak akan memblokir telinga secara sepenuhnya, melainkan hanya duduk manis di bagian dalamnya, memastikan penghantaran suara yang jernih dan optimal selagi memudahkan penggunanya untuk masih bisa mendengar suara di sekitarnya.

Kinerja akustiknya ditunjang oleh unit driver berdiameter 14,2 mm, lengkap dengan magnet neodymium. Melengkapi driver itu adalah sepasang ventilasi akustik dan sebuah bass port agar suara yang dihasilkannya lebih memuaskan lagi. Bahkan ujung masing-masing earpiece-nya dibekali grille yang terinspirasi dari speaker Beoplay A1, sekali lagi guna mengoptimalkan penyebaran suara.

Beoplay Earset

Semua itu dikemas dalam material aluminium yang premium, dan di saat yang sama memunculkan kesan industrial yang tangguh. Perangkat turut dilengkapi remote control tiga tombol beserta mikrofon, sedangkan baterainya bisa bertahan sampai lima jam dalam satu kali pengisian. Charging-nya sendiri mengandalkan konektor USB-C.

B&O saat ini sudah memasarkan Beoplay Earset seharga $299. Pilihan warnanya ada hitam atau putih, akan tetapi varian putihnya baru akan tersedia mulai awal Juni mendatang.

Sumber: B&O.

Urbanears Jakan Adalah Earphone Bluetooth Super-Ringkas dengan Ketahanan Baterai Hingga 12 Jam

Belum lama ini Urbanears memperkenalkan speaker wireless terbaru sekaligus terkecilnya, Lotsen. Sekarang, pabrikan asal Swedia itu kembali menyentuh segmen earphone Bluetooth lewat perangkat baru bernama Urbanears Jakan.

Jakan memang bukan true wireless earphone, tapi desainnya yang ringkas sekaligus simpel setidaknya masih bisa menarik perhatian konsumen. Jakan pada dasarnya merupakan alternatif dari earphone Bluetooth bergaya neckband yang mereka luncurkan tahun lalu, yakni Stadion.

Berhubung tidak mengadopsi gaya neckband, Jakan lebih cocok dipakai untuk kegiatan sehari-hari, bukan selagi berolahraga seperti Stadion. Tidak ada bagian yang menggantung di belakang leher kecuali kabel tipis yang menyambungkan kedua earpiece. Saat sedang tidak digunakan, cukup lekatkan kedua earpiece magnetiknya, dan pakai Jakan layaknya sebuah kalung.

Urbanears Jakan

Tidak ketinggalan adalah remote control dan mikrofon yang menggantung di sisi kanan. Secara keseluruhan, bobot Jakan cuma 19 gram, akan tetapi daya tahan baterainya bisa mencapai 12 jam nonstop dalam satu kali pengisian. Versi Bluetooth yang digunakan sendiri adalah Bluetooth 4.2.

Soal harga, Jakan rupanya juga lebih terjangkau ketimbang Stadion. Urbanears mematok harga $79, sedangkan pilihan warna yang tersedia ada lima: hitam, abu-abu, biru, merah dan hijau.

Sumber: Urbanears.

Google Umumkan Fast Pair, Mudahkan Proses Pairing Antara Perangkat Bluetooth dan Android

Secara teknis, AirPods merupakan earphone Bluetooth. Namun tidak mengejutkan dari Apple, mereka selalu mencoba memberikan sentuhan khusus untuk memanjakan konsumennya. Dalam kasus ini, AirPods menawarkan proses pairing yang luar biasa praktis, dengan catatan Anda menggunakan perangkat iOS atau Mac.

Caranya, cukup dekatkan AirPods ke perangkat, maka perangkat akan langsung mendeteksi keberadaannya dan menampilkan tombol berlabel “Connect”. Klik tombol tersebut, maka AirPods sudah tersambung dan siap digunakan, tidak perlu mengakses menu pengaturan Bluetooth sama sekali.

Google Pixel Buds yang diluncurkan bulan lalu rupanya juga menawarkan fitur pairing cepat yang serupa, hanya saja khusus untuk pengguna smartphone Pixel 2 dan Pixel 2 XL saja. Pengguna ponsel Android lain yang mendambakan kepraktisan yang setara tidak punya opsi lain selain menggunakan headphone atau earphone Bluetooth yang juga dilengkapi NFC.

Namun Google rupanya tidak mau tinggal diam. Mereka ingin fitur bernama Fast Pair ini juga dapat dinikmati oleh pengguna ponsel lain. Syarat yang harus dipenuhi cuma tiga: 1) perangkat menjalankan OS Android versi 6.0 atau yang lebih baru, 2) Google Play Services ter-update ke versi 11.7, dan 3) menggunakan headphone atau earphone yang kompatibel.

via GIPHY

Fast Pair tidak mewajibkan perangkat memiliki Bluetooth 5.0. Fitur ini justru memanfaatkan informasi lokasi smartphone, sehingga ketika headphone atau earphone yang kompatibel didekatkan, ponsel dapat langsung mendeteksi keberadaannya (lengkap beserta namanya) dan menawarkan pengguna untuk melakukan pairing lewat satu sentuhan saja.

Andaikata headphone atau earphone yang disambungkan memiliki aplikasi pendamping, ponsel juga akan menampilkan opsi untuk mengunduhnya dari Play Store. Sejauh ini sudah ada tiga headphone dan earphone yang kompatibel dengan Fast Pair: Plantronics Voyager 8200, Libratone Q Adapt On-Ear dan tentu saja Pixel Buds.

Ke depannya jumlah perangkat yang mengadopsi fitur Fast Pair dipastikan bakal terus bertambah seiring pabrikan mengajukannya ke Google. Tidak cuma headphone atau earphone, tapi bisa juga speaker Bluetooth. Meski kedengarannya sepele, Fast Pair merupakan inovasi yang tepat mengingat satu per satu smartphone baru mulai melupakan eksistensi jack headphone.

Sumber: The Verge dan Google.

iFrogz Luncurkan Lima Earphone dan Headphone Bluetooth Tahan Banting yang Amat Terjangkau

Merawat earphone atau headphone, terutama yang harganya terjangkau, adalah hal yang seringkali kita lupakan. Prinsip “kalau rusak tinggal beli lagi, kan murah” adalah salah satu alasannya. Namun bukankah lebih baik lagi seandainya earphone atau headphone murah itu bisa bertahan lebih lama?

Pendapat ini diamini oleh iFrogz. Produsen perangkat audio dan aksesori yang diakuisisi oleh Zagg pada tahun 2011 itu baru saja memperkenalkan lima earphone dan headphone Bluetooth tahan banting yang semuanya dibanderol tidak lebih dari $35.

Resound Wireless / iFrogz
Resound Wireless / iFrogz

Dua model yang diunggulkan adalah Resound Wireless dan Resound Wireless Headphones, yang sama-sama dibanderol $35. Terlepas dari harganya yang terjangkau, Resound Wireless mengemas konstruksi aluminium yang kokoh sekaligus premium, dengan dukungan driver 5,5 mm dan daya tahan baterai 10 jam.

Flex Force Wireless / iFrogz
Flex Force Wireless / iFrogz

Resound Wireless Headphones di sisi lain mengusung material fleksibel berpermukaan halus pada sekujur tubuhnya. Headphone berjenis on-ear ini memang tidak bisa dilipat, tapi iFrogz sengaja merancangnya untuk dilempar begitu saja ke dalam tas, sedangkan baterainya diperkirakan mampu bertahan hingga 20 jam nonstop.

Toxix Wireless Headphones / iFrogz
Toxix Wireless Headphones / iFrogz

$35 masih terlalu mahal? Ada Flex Force Wireless yang mengadopsi gaya neckband. Dihargai $30, model ini mengemas driver 8 mm dan daya tahan baterai 8 jam. Di bawahnya, ada Toxix Wireless Headphones seharga $25. Seperti Resound Wireless Headphones, ia juga mengemas headband yang fleksibel, namun dengan driver lebih kecil dan daya tahan baterai 10 jam saja.

Free Rein Wireless / iFrogz
Free Rein Wireless / iFrogz

Terakhir ada Free Rein Wireless. Earphone seharga $20 ini datang bersama sepasang wing tip agar ia tak mudah terlepas selagi pengguna beraktivitas, plus dukungan driver 10 mm dan baterai berkapasitas 5 jam.

Sumber: The Verge dan GlobeNewswire.

Bose Luncurkan True Wireless Earbud Perdananya, SoundSport Free

Satu per satu ahli audio mulai mengikuti tren true wireless earbud yang dipelopori oleh Bragi dan dipopulerkan oleh Apple. Yang terbaru adalah Bose dengan SoundSport Free, yang sesuai namanya, ditakdirkan untuk menjadi pendamping sesi olahraga tanpa sekali pun mengganggu pengguna dengan adanya kabel.

Bose bilang kalau mereka telah mendesain SoundSport Free agar tidak mudah terlepas meski penggunanya sedang beraktivitas cukup intensif. Kombinasi kontur earbud yang ideal dan sebuah sirip memastikan ia tetap menancap di telinga dalam kondisi apapun.

Bose SoundSport Free

Masing-masing earpiece-nya berbobot hanya 10 gram, dan Bose juga telah merancangnya agar tahan keringat dan cipratan air dengan sertifikasi IPX4. Salah satu earpiece-nya mengemas tombol untuk mengaktifkan Siri atau Google Assistant, sedangkan satunya membawa tombol multifungsi untuk mengatur playback atau menerima dan menghentikan panggilan telepon.

Baterainya diperkirakan dapat bertahan selama lima jam nonstop, sedangkan charging case-nya bisa menyuplai daya ekstra sebesar 10 jam. Tidak kalah menarik adalah integrasi fitur “Find My Buds” sehingga pengguna dapat melihat lokasi terakhir SoundSport Free via Bose Connect App di ponsel.

Bose QuietComfort 35 Wireless II / Bose
Bose QuietComfort 35 Wireless II / Bose

Bersamaan dengan itu, Bose juga memperkenalkan iterasi baru headphone noise cancelling andalannya. Bose QuietComfort 35 Wireless II masih mempertahankan desain, performa dan daya tahan baterai pendahulunya, tapi di saat yang sama menambahkan sebuah tombol baru untuk mengakses Google Assistant.

Pembaruan lain yang dibawa QC35 II adalah opsi untuk mengatur intensitas kinerja noise cancelling-nya atau malah mematikan fitur tersebut secara menyeluruh lewat Bose Connect App. Lewat aplikasi yang sama, pengguna juga dapat mengganti fungsi tombol Google Assistant itu tadi menjadi tombol untuk menyesuaikan pengaturan kinerja noise cancelling ini.

Terkait ketersediaannya, Bose SoundSport Free bakal dipasarkan mulai awal Oktober mendatang seharga $250, dengan dua pilihan warna. QC35 II di sisi lain sudah tersedia di pasaran mulai sekarang juga seharga $350 dalam pilihan warna hitam atau silver.

Sumber: Bose.

Shure Luncurkan Dua Earphone Bluetooth Perdana Mereka

Dedengkot audio asal AS, Shure, baru saja meluncurkan earphone Bluetooth perdana mereka. Entah apa yang membuat Shure harus menunggu selama ini sebelum akhirnya mereka ikut bermain di segmen wireless, namun setidaknya nama besar mereka bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi yang sedang mengincar earphone Bluetooth.

Shure menjalani debutnya dengan dua model sekaligus: SE215 dan SE112 Wireless. Keduanya diyakini sama-sama menawarkan reproduksi suara yang mendetail serta kemampuan mengisolasi suara luar secara alami hingga 37 desibel. Baterainya dapat bertahan sampai 8 jam nonstop, sedangkan jarak koneksi Bluetooth maksimumnya mencapai 10 meter.

SE215 Wireless sejatinya merupakan varian berkonektivitas Bluetooth dari salah satu earphone Shure terpopuler yang bernama sama. Sama seperti varian standarnya yang berkabel, kabelnya dapat dilepas dari masing-masing earpiece-nya, dan yang lebih menarik, Shure ternyata juga menawarkan kabel khusus berkonektivitas Bluetooth.

Shure Bluetooth Accessory Cable / Shure
Shure Bluetooth Accessory Cable / Shure

Namanya Bluetooth Accessory Cable, dan aksesori ini dimaksudkan untuk menyulap earphone Shure apapun yang kabelnya dapat dilepas-pasang – termasuk model flagship SE535 – menjadi earphone Bluetooth. Semua komponen esensial, mulai dari mikrofon terintegrasi, remote control tiga tombol, baterai berkapasitas 8 jam sampai tentu saja, chip Bluetooth 4.1, tersimpan dengan rapi dalam kabel ini.

Kehadiran Bluetooth Accessory Cable ini pada dasarnya menunjukkan komitmen Shure terhadap para konsumen setianya. Ketimbang harus membeli earphone baru demi menikmati kenyamanan wireless, mereka tinggal membeli kabel ini dan memasangkannya pada earphone kesayangannya yang kompatibel (SE215, SE315, SE425, SE535 dan SE846).

Shure SE112 Wireless / Shure
Shure SE112 Wireless / Shure

Buat yang belum terjerumus dalam ekosistem Shure, mereka punya dua alternatif yang baru Shure luncurkan ini, termasuk SE112 Wireless yang berharga terjangkau. Dibandingkan SE215, kualitas suaranya pasti sedikit lebih inferior, dan kabelnya sendiri tidak dapat dilepas-pasang.

Shure SE215 Wireless saat ini telah dipasarkan seharga $149, sedangkan SE112 Wireless dan Bluetooth Accessory Cable seharga $99.

Sumber: Shure.

Jaybird Run Adalah Pesaing AirPods yang Dirancang Secara Khusus untuk Para Pelari

Jaybird boleh memelopori kategori sport earphone, namun kali ini giliran mereka yang latah menanggapi tren truly wireless earbud. Dijuluki Jaybird Run, ia mengadopsi premis desain yang sama seperti AirPods, Bragi Dash, dan lainnya, yang melibatkan dua unit earpiece yang tidak tersambung kabel sama sekali.

Melihat namanya, jelas sekali Jaybird merancang Run untuk mereka yang gemar berlari. Oleh karena itu, faktor kenyamanan haruslah menjadi prioritas, dan mengingat perangkat ini sama sekali tidak memiliki kabel, masing-masing unitnya harus bisa terus menancap di telinga dalam situasi apapun kalau ia ingin merebut hati para pelari.

Untuk itu, Jaybird telah menyertakan sederet eartip dan ‘sirip’ cadangan dalam beragam bentuk dan ukuran guna menyesuaikan dengan bentuk telinga masing-masing pengguna. Perpaduan ini diyakini mampu memberikan fit yang sangat pas di telinga sehingga pengguna tak perlu khawatir salah satu atau bahkan kedua unitnya terlepas ketika mereka sedang mengebut dengan kakinya.

Jaybird Run

Sama seperti produk Jaybird lainnya, Run dirancang agar tahan air maupun keringat. Karakter suaranya dapat diatur sesuai selera melalui aplikasi pendamping di smartphone, dan baterainya diyakini mampu bertahan selama 4 jam nonstop.

Charging case-nya di sisi lain siap menyuplai daya ekstra sebesar 8 jam, dan suplai daya ini bisa dilakukan dengan sangat cepat; 5 menit charging saja bisa memberikan 1 jam waktu penggunaan. Masing-masing unit Run dilengkapi sebuah tombol, satu untuk pause/play, dan satu lagi untuk mengaktifkan Siri atau Google Assistant.

Jaybird Freedom 2 / Jaybird
Jaybird Freedom 2 / Jaybird

Selain Run, Jaybird juga memperkenalkan suksesor dari salah satu earphone terlarisnya, Freedom. Freedom 2 mengusung desain baru yang diyakini lebih nyaman dikenakan ketimbang pendahulunya, salah satunya berkat mekanisme unik untuk mengatur panjang kabel yang menyambungkan kedua earpiece-nya.

Freedom 2 turut dibekali sederet eartip dan fin cadangan seperti Run, dan tentu saja ia juga tahan air sekaligus keringat. Baterainya bisa bertahan selama 4 jam, tapi pengguna tinggal memasangkan sebuah charging clip mungil remote control-nya untuk mendapatkan 4 jam ekstra.

Baik Run dan Freedom 2 bakal Jaybird pasarkan mulai bulan Oktober, masing-masing seharga $179 dan $149.

Sumber: 1, 2, 3.

Ukurannya Sama Persis, Jabra Elite Sport v2 Janjikan Baterai Lebih Awet

Pada awal tahun 2014, sebuah startup asal Jerman bernama Bragi resmi memulai persaingan di kategori produk earphone wireless sejati. Tiga tahun berselang, Bragi sudah mendapat perlawanan ketat dari nama-nama yang jauh lebih berpengalaman darinya, macam Apple dan Samsung, hingga bahkan pabrikan yang benar-benar mendedikasikan waktunya untuk mengembangkan perangkat audio seperti Jabra.

Bicara soal Jabra, ahli audio asal Denmark tersebut belum lama ini merilis versi baru dari earphone wireless sejati perdana mereka yang diperkenalkan tahun lalu, Jabra Elite Sport. Perubahan terbesar yang diusung versi barunya ini menyangkut salah satu aspek terpenting produk dalam segmen ini, yaitu daya tahan baterai.

Jabra Elite Sport v2 diyakini menyimpan energi 50 persen lebih banyak tanpa berpengaruh pada bobot maupun ketebalan bodinya. Versi baru ini sanggup beroperasi selama 4,5 jam nonstop dalam satu kali charge, dan kalau dipadukan dengan charging case-nya, pengguna bakal mendapat total daya tahan baterai selama 13,5 jam.

Jabra Elite Sport v2

Begitu pentingnya daya tahan baterai, Anker menjadikannya sebagai salah satu prioritas utama dalam merancang earphone wireless sejati pertamanya, Zolo Liberty+. Elite Sport unggul soal daya tahan dalam satu kali charge, akan tetapi charging case milik Liberty+ masih jauh lebih perkasa.

Terlepas dari itu, peningkatan daya tahan baterai selalu menjadi nilai plus untuk kategori produk ini. Satu-satunya pembaruan lain yang ditawarkan Elite Sport v2 adalah kemampuan untuk menyimpan sejumlah pengaturan equalizer sehingga pengguna dapat lebih menyesuaikan seleranya.

Selebihnya, Anda masih akan mendapatkan earphone wireless yang sama seperti sebelumnya. Buat yang penasaran mengapa ada embel-embel “Sport” di namanya, ia memang dirancang untuk menemani aktivitas berolahraga Anda, memonitor jumlah kalori yang terbakar sampai laju jantung Anda dengan bantuan aplikasi pendamping Jabra Sport Life.

Jabra Elite Sport v2 saat ini sudah mulai dipasarkan seharga $250. Selain warna hitam, ia juga tersedia dalam kombinasi warna baru hijau dan abu-abu.

Sumber: The Verge.