Tahan Air dan Berdesain Trendi, Sol Republic Relays Sport Wireless Cuma Dihargai $80

Didirikan oleh mantan karyawan Beats Audio di tahun 2010, Sol Republic kini sudah memiliki reputasi yang cukup baik di industri perangkat audio. Sama seperti pabrikan lain yang belakangan berfokus pada aspek wireless, produk terbaru Sol Republic juga mengedepankan aspek tersebut selagi memadukannya dengan elemen sporty.

Didapuk Relays Sport Wireless, earphone ini bisa dianggap sebagai evolusi generasi ketiga dari Relays dan Relays Sport. Sesuai namanya, konektivitas nirkabel merupakan salah satu atribut utama, dan target pasarnya adalah mereka yang gemar beraktivitas fisik sehari-harinya.

Secara desain, Relays Sport Wireless masih mempertahankan eartip FreeFlex yang diyakini tidak mudah terlepas dari kanal telinga meski tidak dibekali ear hook. Rahasianya terletak pada semacam cincin elastis pada bagian luar eartip yang akan beradaptasi dengan bentuk telinga, memastikan earphone tidak terlepas meski pengguna sedang berlari sekalipun.

Tak cuma tahan keringat, Relays Sport Wireless juga tahan air / Sol Republic
Tak cuma tahan keringat, Relays Sport Wireless juga tahan air / Sol Republic

Semua komponen elektronik Relays Sport Wireless tersimpan dalam unit khusus pada kabelnya, termasuk baterai maupun modul Bluetooth. Daya tahan baterainya sendiri berkisar 8 jam untuk satu kali charge. Menariknya, fitur quick charge memungkinkan earphone untuk beroperasi selama 1 jam meski hanya di-charge selama 10 menit saja.

Sebagai earphone kategori olahraga, ketahanan air sudah pasti menjadi fitur standar. Relays Sport Wireless turut dilengkapi remote control dan mikrofon, memungkinkan pengguna iPhone untuk mengaktifkan Siri dengan satu klik tombol saja.

Sol Republic mematok harga Relays Sport Wireless di angka $80, cukup terjangkau jika mempertimbangkan semua fitur yang ditawarkan. Ia tersedia dalam tiga pilihan warna: hitam, mint dan kuning.

Sumber: Digital Trends dan Sol Republic.

Tidak Sepintar The Dash, Bragi The Headphone Fokus Pada Fleksibilitas dan Penyajian Musik

Di tahun 2014, developer asal Jerman menawarkan sebuah gagasan menarik di tengah-tengah naik daunnya perangkat wearable. Tim bernama Bragi itu memperkenalkan The Dash, earphone pintar berkemampuan memonitor detak jantung dan kadar oksiken menggunakan teknologi mutakhir. Tapi selain mahal, konsumen ternyata lebih menyukai headphone wireless biasa.

Untuk produk baru mereka, Bragi memutuskan buat menanggalkan fungsi activity tracking dan fokus pada penyajian musik serta faktor fleksibilitas. Mereka memperkenalkan The Headphone, earphone nirkabel berkualitas suara jempolan dipadu kemudahan navigasi musik tanpa mengurangi kewaspadaan Anda terhadap keadaan di sekitar. Ketiadaan fitur pintar juga terbayarkan oleh daya tahan baterai dua kali lebih besar dan harga kurang dari separuh The Dash.

Bragi The Headphone 3

Desain The Headphone memang hampir mirip The Dash. Ia terdiri dari dua earbud ‘FitTip’ ergonomis, dengan tiga pilihan ukuran (S, M, L), dan dapat disimpan dalam case sekaligus unit charger. Device didukung konektivitas Bluetooth 4.0 untuk tersambung ke smartphone, tablet ataupun komputer personal; dan Anda bisa menggota-ganti lagu serta menerima panggilan telepon tanpa perlu mengeluarkan handset.

The Headphone memiliki tiga tombol fisik bersimbol ‘+’, ‘-‘ dan ‘o’, buat mengatur volume serta play/pause. Tombol tersebut juga dapat digunakan untuk navigasi dan mengaktifkan fitur, misalnya dua kali klik pada ‘o’ mengaktifkan fungsi next, tiga kali buat previous. Lalu dengan menekan ‘+’ selama beberapa saat, audio transparency segera menyala.

Bragi The Headphone 1

Ketika earphone lain umumnya mencoba mengisolasi pengguna melalui pemakaian sistem noise-cancelling agar musik tersuguh maksimal, menariknya, audio transparency malah memungkinkan Anda mendengar suara-suara eksternal. Melalui pendekatan tersebut, The Headphone serasi dengan konsep mobilitas earphone wireless: Anda tidak perlu menghentikan musik atau melepas perangkat saat ingin mengetahui keadaan di sekitar atau berbincang-bicang bersama kawan.

Bragi The Headphone 2

Produk memanfaatkan speaker Balanced Armature besutan Knowles Corporation, dengan profile A2DP, codec audio SBC serta AAC, dan ditopang kemampuan noise cencellation pasif; menyajikan frekuensi dari 20 sampai 20.000Hz. Driver mampu menghadirkan ‘kedalaman suara’, walaupun masih belum masuk ke kategori audiophile. Lalu kedua komponen The Headphone turut dilengkapi microphone MEMS yang di-setting secara custom.

Gerbang pre-order The Headphone sudah di buka di situs Bragi, akan berlangsung hingga tanggal 1 November 2016 nanti. Di sana, produk dijual seharga US$ 120.

Sumber: Bragi. Tambahan: Digital Trends.

Bang & Olufsen Luncurkan Earphone Nirkabel Perdananya, Beoplay H5

Kalau Anda mengikuti perkembangan perangkat audio, besar kemungkinan Anda mengenal nama Bang & Olufsen lewat deretan speaker dan headphone premiumnya. Kini pabrikan asal Denmark tersebut kembali membuktikan bahwa elegansi dan nuansa premium sudah ‘mendarah daging’ lewat earphone nirkabel perdananya, Beoplay H5.

Dalam merancang Beoplay H5, B&O ingin memastikan bahwa desainnya tak cuma manis di mata, tetapi juga nyaman dikenakan setiap saat dengan bobot tak lebih dari 18 gram. Wujudnya sedikit berbeda dari earphone nirkabel lain yang umumnya mengadopsi model neckbud, dimana ada unit berisikan baterai dan chip Bluetooth di tengah-tengah kabel yang menempel pada leher belakang pengguna.

Beoplay H5 memiliki desain yang elegan sekaligus fungsional / Bang & Olufsen
Beoplay H5 memiliki desain yang elegan sekaligus fungsional / Bang & Olufsen

Dalam kasus Beoplay H5, baterainya tertanam di masing-masing earpiece – menyuguhkan total daya tahan baterai selama lima jam – demikian pula dengan chip Bluetooth 4.2. Alhasil kedua earpiece-nya hanya disambungkan oleh sebuah kabel braided dengan desain dan bahan yang mirip seperti tali sepatu sneaker. Rancangan seperti ini jelas lebih nyaman ketimbang kabel berbahan karet yang terkadang bisa ‘menyangkut’ di kulit.

Keunggulan Beoplay H5 dari segi desain masih belum berhenti, earphone nirkabel ini juga tahan cipratan air dan debu. Saat sedang tidak digunakan, sisi samping kedua earpiece-nya yang berlapis magnet bisa saling menempel, membentuk sebuah kalung dan secara otomatis masuk dalam posisi standby untuk menghemat baterai.

Beoplay H5 saat menempel pada USB charging cube / Bang & Olufsen
Beoplay H5 saat menempel pada USB charging cube / Bang & Olufsen

Bagaimana dengan kualitas suaranya? Kebesaran nama B&O di dunia audio sudah semestinya menjamin kinerja Beoplay H5, apalagi mengingat masing-masing earpiece-nya ditenagai oleh driver 6,4 mm dengan respon frekuensi 20 – 20.000 Hz. Saat baterainya habis, pengguna tinggal menempelkan Beoplay H5 ke sebuah USB charging cube yang akan mengisinya hingga penuh selama sekitar dua jam.

Bang & Olufsen saat ini telah memasarkan Beoplay H5 seharga €249, atau sekitar Rp Rp 3,65 juta, cukup mahal untuk ukuran sebuah earphone nirkabel. Terdapat dua pilihan warna, yakni hitam dan pink.

Sumber: The Verge dan Bang & Olufsen.

i.am+ EPs Adalah Earphone Nirkabel Penuh Gaya Besutan Musisi Will.I.Am

Setidaknya sekali seumur hidup, kita pasti pernah membeli suatu barang hanya karena desainnya terlihat keren. Skenario ini juga berlaku untuk perangkat elektronik, seperti contohnya earphone besutan i.am+ berikut ini. Sekadar info, i.am+ merupakan brand teknologi milik musisi ternama Will.I.Am.

Dijuluki i.am+ EPs, keunggulan utama earphone nirkabel ini ada pada desainnya yang terinspirasi oleh vinyl alias piringan hitam. Untuk menambah kesan premium, material yang dipilih pun adalah logam, bukan plastik seperti kebanyakan earphone lain.

i.am+ EPs bisa dikenakan layaknya sebuah kalung / Apple
i.am+ EPs bisa dikenakan layaknya sebuah kalung / Apple

Saat sedang tidak digunakan, sisi belakang earpiece-nya bisa ditempelkan satu sama lain hingga menyerupai sebuah kalung. Selain terlihat keren, mekanisme magnet seperti ini juga bisa dibilang fungsional mengingat kita tidak perlu repot-repot menyimpannya di dalam case saat berpergian.

Masing-masing earpiece milik EPs mengemas driver berukuran 14 mm yang diklaim bisa menghantarkan bass dengan mantap. Konektivitas Bluetooth-nya telah mendukung codec aptX untuk kualitas suara yang lebih baik.

i.am+ EPs mengemas sepasang driver berukuran 14 mm / Apple
i.am+ EPs mengemas sepasang driver berukuran 14 mm / Apple

Baterainya sendiri diperkirakan bisa bertahan selama 6 jam pemakaian. Saat sudah habis, pengguna tinggal menancapkan kabel microUSB pada bagian remote-nya.

Kabar buruk buat yang tertarik menggaetnya, i.am+ EPs hanya dipasarkan melalui toko online dan retail milik Apple saja seharga $230. Tersedia dua kombinasi warna, yaitu emas-hitam dan full-hitam.

Sumber: Pocket-lint dan i.am+.

Earphone Nirkabel Ini Dibekali Teknologi Noise Cancelling Unik untuk Memanipulasi Suara di Sekitar

Dalam beberapa tahun ke belakang, tren headphone atau earphone berteknologi noise cancelling naik daun. Hal ini bukanlah tanpa alasan, karena memang noise cancelling terbukti sanggup meminimalisir suara luar ketika pengguna tengah memanjakan telinganya dengan alunan lagu dari Spotify.

Lalu bagaimana jadinya kalau teknologi serupa bisa diaplikasikan ke percakapan tatap muka? Jadi saat tengah asyik ngerumpi dengan sahabat dari masa SMA di sebuah kafe, Anda tidak akan terganggu oleh suara segerombolan pengunjung lain yang tengah bersenda gurau sambil tertawa terbahak-bahak.

Kira-kira seperti itu ide di balik pengembangan IQbuds, sebuah earphone nirkabel unik dari startup bernama Nuheara. IQbuds istimewa karena teknologi noise cancelling-nya tak hanya bisa diaplikasikan ke musik, tetapi juga ke percakapan tatap muka seperti skenario yang saya gambarkan di atas.

Secara garis besar, IQbuds merupakan earphone yang benar-benar nirkabel, yang berarti sama sekali tidak ada kabel yang menyambungkan masing-masing earpiece-nya. Ia dibekali Bluetooth, plus mikrofon sehingga pengguna bisa melakukan panggilan telepon maupun berinteraksi dengan Siri atau asisten virtual lain.

Saat ada panggilan masuk, pengguna cukup menyentuh panel terluarnya untuk menerima, dan sentuh lagi untuk mematikan, demikian pula untuk musik. Namun ini semua baru sebagian cerita dari IQbuds.

Nuheara IQbuds masih terlihat ringkas meski mengemas sederet komponen canggih / Nuheara
Nuheara IQbuds masih terlihat ringkas meski mengemas sederet komponen canggih / Nuheara

Teknologi noise cancelling-nya bisa diatur sesuai selera pengguna. Jadi pada dasarnya pengguna bisa memanipulasi suara di sekitarnya secara langsung, ibaratnya seperti memiliki equalizer untuk sepasang telinga kita.

Ini sebenarnya bukan pertama kali ada perangkat berteknologi serupa. Jauh sebelumnya sudah ada Here Active Listening dari Doppler Labs, namun Here pada dasarnya hanyalah sebuah penutup telinga, bukan earphone yang fungsional seperti IQbuds.

Lebih dari itu, IQbuds juga sanggup berperan sebagai alat bantu dengar jika diperlukan. Semuanya bisa diatur lewat aplikasi pendampingnya di smartphone, dan pengguna dapat memakainya secara konstan hingga 4 jam.

Sama seperti Here, Nuheara IQbuds juga dipasarkan lewat situs crowdfunding. Mereka yang tertarik menjadi backer bisa mengunjungi laman Indiegogo-nya dan memesan seharga $199, sudah termasuk 3 set eartip dan charging case.

Gelang Keren Ini Bisa Berfungsi Sebagai Earphone Bluetooth

Cara kita menyimpan earphone jelas berbeda-beda. Sebagian mungkin akan menyimpannya di dalam sebuah pouch agar kabelnya tidak terbelit, sedangkan sebagian lainnya lebih memilih menggulung kabel earphone ke smartphone masing-masing. Bahkan tidak sedikit dari kita yang sama sekali tak mau direpotkan oleh kabel, sehingga satu-satunya pilihan pun jatuh ke earphone Bluetooth. Continue reading Gelang Keren Ini Bisa Berfungsi Sebagai Earphone Bluetooth

LG Tone Active, Headset Bluetooth Berbentuk Unik untuk Penggiat Olahraga

Beberapa bulan terakhir merupakan masa yang sibuk untuk LG. Mereka begitu rajinnya memperkenalkan produk-produk baru dari berbagai kategori, dan kini mereka juga menghadirkan sebuah headset Bluetooth dengan desain yang cukup unik bernama LG Tone Active. Continue reading LG Tone Active, Headset Bluetooth Berbentuk Unik untuk Penggiat Olahraga