HANDL Beri Kemudahan Layanan Manajemen Registrasi Acara

Ada berbagai platform yang mengusung kemudahan manajemen acara, beberapa nama yang sering terdengar di antaranya adalah Eventbrite dan Meetup. Keduanya adalah pemain besar dan bukan dari lokal, namun kini dengan mengusung semangat yang sama dan pendekatan yang berbeda, hadir platform buatan anak Yogyakarta yakni HANDL. Platform ini sudah hadir sejak awal tahun lalu.

HANDL adalah platform manajemen acara khususnya untuk bagian registrasi. Peserta dapat langsung melakukan registrasi secara online dan data akan terekap dalam basis data penyelenggara. Selain itu, penyelenggara dapat mengawasi aliran pemasukan pembayaran tiket mulai dari pendaftaran hingga pencairannya setiap waktunya.

Co-Founder HANDL Fahmi Ardhianto menceritakan platform ini didirikan untuk membantu event organizer (EO) dalam menjalani pekerjaan, sehingga mereka dapat fokus pada membuat konsep acara yang lebih penting. Waktu mereka pun jadi tidak terbuang karena harus mengerjakan pekerjaan yang repetitif seperti mengirim email pengumuman atau mengonfirmasi pembayaran pendaftaran peserta.

HANDL, sambungnya, juga mendukung alternatif pembayaran yang variatif mulai dari transfer bank, kartu kredit, dan offline melalui mini market. Ini diharapkan dapat memudahkan konsumen Indonesia.

Saat ini, HANDL baru menyasar pengguna di kalangan anak muda, terutama mahasiswa yang notabenenya aktif mengadakan berbagai macam acara di kampusnya. Dalam rekam jejaknya, HANDL telah melayani registrasi peserta dengan jumlah kurang lebih 2 ribu orang dari sekitar 60 acara.

“Kami memiliki visi menjadi perusahaan SaaS. Service yang kami tawarkan diharapkan mampu membantu EO menjalani pekerjaannya sehingga energi mereka bisa terfokus membuat konsep acara yang memberikan dampak besar [..],” terangya kepada DailySocial.

Rencananya setelah menyasar mahasiswa, HANDL akan memperluas cakupan penggunanya untuk kalangan profesional EO. Daerah sasarannya pun akan bertambah ke beberapa kota besar di Indonesia. Selain itu, pihaknya juga akan merilis fitur baru untuk mendukung visi HANDL, yakni fitur chat demi memudahkan komunikasi antara EO dengan para peserta.

Sempat pivot menjadi portal informasi acara

Fahmi bercerita, sebelum HANDL menemukan model bisnis idealnya, sempat melakukan pivot dengan nama startup Simpleve, sebuah portal informasi acara pada pertengahan 2015. Namun setelah enam bulan berjalan, pihaknya menyadari apa yang dibuat bukan solusi yang dibutuhkan.

Dengan model bisnis demikian, ia juga kesulitan menemukan model bisnis yang bagus selain mencari uang dari iklan. Akibatnya ia memutuskan untuk pivot sedikit dengan membuat tools yang membantu EO mengatasi masalahnya.

“Saat ini masalah utama yang coba kami selesaikan adalah proses verifikasi peserta acara yang cukup makan waktu dan memakan antrean panjang. Dengan fitur registrasi peserta dan verifikasi dengan aplikasi, EO jadi lebih cepat mencocokkan tiket peserta dengan data mereka.”

Dia melanjutkan, “Januari 2016, kami mulai melayani pengguna namun masih menggunakan nama Simpleve. Baru pada Juni 2016, setelah mengikuti acara GBG BrandFormer, kami coba perbaiki brand dan mengubahnya jadi HANDL.”

Tim HANDL saat ini terdiri dari lima orang, termasuk Fahmi sendiri. Tim juga tergabung menjadi program inkubasi di bawah naungan PT Gama Inovasi Berdikari.

Layanan Manajemen dan Analisis Event Loket Amankan Pendanaan Seri A dari Sovereign’s Capital dan East Ventures

Layanan manajemen dan analisis event Loket mengumumkan perolehan pendanaan Seri A, dalam jumlah yang tidak disebutkan, yang dipimpin oleh Sovereign’s Capital. Turut berpartisipasi dalam putaran pendanaan kali ini adalah East Ventures. Loket sendiri telah beroperasi selama 3 tahun dan mengklaim telah memiliki cashflow positif. Pendanaan ini, disebutkan CEO Loket Edy Sulistyo, merupakan strategi untuk membangun jaringan dan meningkatkan visibilitas perusahaan.

Loket, yang menurut situsnya paling banyak mengurusi festival musik, menyediakan solusi sistem ticketing white label, monitoring akses crew, teknologi gelang RFID, audience profiling, secure ticket, dan secure gate. Sejumlah acara yang pernah ditangani Loket adalah konser musik Katy Perry, One Direction, Djakarta Warehouse Project, Indonesian Basketball League, Dreamfields Festival, BCA Indonesia Open, ASEAN Marketing Summit, Anime Festival Asia ID, dan Jakarta Comic Con.

Loket mengklaim memiliki penyediaaan gelang RFID terbesar di Asia Tenggara, dengan klaim telah mendistribusikan lebih dari 500 ribu gelang di berbagai acara.

Edy tentang operasional Loket menjelaskan, “Pengalaman berkunjung ke acara itu harusnya menyenangkan. Satu satunya cara untuk membuat hal ini menjadi nyata adalah dengan mengelola proses perjalanan pengunjung dari awal hingga akhir, mulai dari pembelian tiket hingga pengalaman menikmati konser.”

Meskipun cukup banyak penyedia layanan online ticketing di Indonesia, mungkin tidak ada layanannya yang menyeluruh hingga pengurusan gate dan gelang RFID seperti Loket.

Managing Principal Sovereign’s Capital Luke Roush terhadap pendanaan ini berkomentar, “Kita percaya bisnis pengelolaan acara dan tiket merupakan salah satu sektor yang sedang berkembang dengan cepat di Indonesia. Kami yakin sistem pengelolaan keduanya, acara dan tiket, akan menjadi hal yang mutakhir untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan menghindari penipuan. Tim Loket juga telah menampilkan traksi dan kepemimpinan yang kuat di area ini.”

Secara global, tren pendapatan industri musik melalui event musik live akan terus meninggalkan pendapatan melalui rekaman. Tahun 2016 ini, menurut data yang dikompilasi Tech In Asia diperkirakan perolehan global dari event musik live mencapai $28 miliar.

Goers Talkshow Akan Diskusikan Seputar Event, Kampanye Digital dan Pembayaran Online

Sebuah acara dari GOERS dalam waktu dekat akan dilaksanakan. Bertajuk Goers Talkshow, acara ini akan dilaksanakan gratis hari esok selama 3 hari (27-29 April 2016) bertempat di Kolega Co-Working Space, Jl. Suryo No. 50, Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta mulai pukul 18.00 – 20.00 WIB. Acara akan diisi dengan diskusi bermateri berbeda setiap harinya dengan pembicara para praktisi di bidangnya.

Hari pertama akan membawakan tema “How to Plan your Creative Event“. Sebagai pemateri akan hadir Kevin Wiyardana (PR & Media Relation of Ismaya Live), Ardian Eka Putra dan Ilham Parulian (Owner of Info Pensi). Sesi ini akan mendiskusikan tentang bagaimana mengadakan sebuah acara kreatif untuk sebuah momen, misal peluncuran aplikasi startup atau jumpa pers.

Di hari kedua para peserta akan disuguhkan dengan diskusi menarik membawakan tema “How To Manage Your Digital Campign” bersama Yoga Adhitrisna (CEO & Co-Founder Berakar Komunikasi) dan Rade Tampubolon (CEO & Co-Founder Sociabuzz). Kedua pemateri akan membagikan wawasan dan konsep seputar proses sebuah kampanye digital dan bagaimana mengeksekusi ide-ide kreatif sehingga dapat dicerna oleh publik.

Di hari terakhir, Michael Salam (Head of Business Process Improvement dari Veritrans) dan Niki Tsuraya Utami (COO & Co-Founder Goers) akan menyajikan diskusi hangat seputar “Ease of Using Online Payment“. Dalam diskusi ini akan dikupas tuntas seputar meraih keuntungan dari sistem pembayaran online untuk mendukung sebuah bisnis digital, termasuk bagaimana kiat memastikan konsumen merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi online di layanan yang dikembangkan.

Kesempatan untuk mengikuti acara ini sangat terbatas. 10 pendaftar pertama yang melakukan registrasi melalui aplikasi Goers akan mendapatkan goodie bag eksklusif dari Goers. Untuk informasi lebih lanjut seputar acara, kunjungi halaman berikut ini goers.co/talkshowcreativeevent, goers.co/talkshowdigital, dan goers.co/onlinepayment.


Disclosure: DailySocial adalah media partner acara Goers Talkshow 2016