Garmin Instinct, Jam Tangan GPS yang Tangguh untuk Para Outdoor Adventure Enthusiast

Saat ini, ada banyak pilihan smartwatch atau activity tracker yang dirancang dapat digunakan untuk merekam kegiatan sehari-hari. Namun sebagian kalangan membutuhkan jam tangan yang tidak hanya pintar, tetapi juga tangguh – pasar ini yang disasar oleh Garmin.

Bicara tentang Garmin, mereka baru saja mengumumkan Rugged GPS Watch terbarunya di Indonesia yaitu Garmin Instinct. Target pasarnya memang sangat segmented, yakni ditujukan untuk outdoor adventure enthusiast.

garmin-instinct-jam-tangan-gps-yang-tangguh

Maka tak heran bila Instinct dibekali beragam sensor yang terbilang cukup lengkap. Seperti 3-axis compass, barometric altimeter, dan dukungan untuk berbagai sistem satelit navigasi global seperti GPS, GLONASS, dan Galileo.

Dengan aplikasi Garmin Explore, Instinct memberikan fungsionalitas navigasi dan pelacakan lengkap. Anda bisa merencanakan perjalanan dan menentukan kapan waktunya harus kembali. Fitur TracBack dapat menavigasi rute yang sama sehingga akan kembali ke titik awal.

garmin-instinct-jam-tangan-gps-yang-tangguh

Selain itu, Instinct juga dilengkapi fungsi sebagai fitness tracker yakni Mode Multisport. Berbagai aplikasi olahraga bawaan, konektivitas pintar, dan data kesehatan melengkapinya. Instinct dapat pengukur denyut jantung dari pergelangan tangan, memantau kegiatan sehari-hari, stres, tidur, dan data kesehatan lainnya.

Sebagai jam tangan GPS yang tangguh, Garmin Instinct telah mengantongi sertifikasi standar militer Amerika Serikat 810G (MIL-STD-810G) untuk untuk ketahanan terhadap panas, guncangan, dan tahan air.

garmin-instinct-jam-tangan-gps-yang-tangguh

Body Instinct terbuat dari polimer yang diperkuat serat. Instinct mampu menghadapi suhu dari -20°C hingga 60°C, dan uji guncangan dari berbagai arah dengan ketinggian 122 cm. Sementara, kemampuan kedap airnya mencapai 100 meter dan tahan terhadap korosi.

garmin-instinct-jam-tangan-gps-yang-tangguh

Layar Instinct juga tahan goresan dan diperkuat secara kimiawi, serta mudah dibaca terutama di bawah sinar matahari langsung. Selain itu, tali jam tangan silikon berventilasi menggunakan dua keeper loop yang independen dan dapat dicopot agar pas di pergelangan tangan.

Saat disambungkan dengan smartphone, pengguna Instinct dapat menerima notifikasi seperti SMS, email, dan pemberitahuan lainnya. Instinct juga kompatibel dengan Garmin Connect, Anda dapat melacak workout, pola tidur, dan berkompetisi dalam tantangan kebugaran virtual.

garmin-instinct-jam-tangan-gps-yang-tangguh

Dari semua fitur, daya tahan baterai menjadi fitur favorit saya. Instinct dapat bertahan  hingga 14 hari dalam mode smartwatch, 16 jam dalam mode GPS, dan hingga 35 jam dalam mode hemat baterai UltraTrac.

Soal harga dan ketersediaan, Garmin Instinct dibanderol Rp4.499.000 dengan paket bundling Tas punggung Oakley (jumlah terbatas). Tersedia mulai 22 November di Urban Republic, Erafone Store, Erafone.com dan Blibli.com dalam pilihan warna Graphite, Tundra dan Flame Red. 

YouTube Uji Fitur Explore di Aplikasi iOS-nya

Belum lama ini, Instagram memperbarui fitur Explore-nya dengan tujuan mempermudah pengguna menemukan konten yang lebih bervariasi, beserta topik dan channel yang mungkin disukai masing-masing. Sekarang, giliran YouTube yang tengah menguji fitur serupa.

Pengujian ini hanya melibatkan sekitar 1% dari pengguna YouTube di platform iOS. Mereka yang beruntung bakal melihat sebuah tab baru berlabel “Explore” di aplikasi YouTube. Sebelumnya, posisi tab ini dihuni oleh “Trending”.

Namun Trending bukannya dihapus begitu saja, melainkan menjadi bagian dari Explore. YouTube pada dasarnya ingin menyuguhkan konten yang lebih bervariasi melalui Explore, konten-konten (termasuk topik dan channel) yang normalnya tidak akan pengguna jumpai. Pun begitu, semuanya masih menjunjung aspek personalisasi dan didasari oleh habit menonton masing-masing pengguna.

Eksperimen ini mereka lakukan seiring bertambah masifnya jumlah video yang diunggah ke YouTube. Di saat yang sama, Explore juga ditujukan untuk membantu para kreator menjangkau lebih banyak audiens, termasuk menyoroti kreator-kreator yang mulai naik daun, alias “on the rise”.

Untuk sekarang masih terlalu jauh untuk berasumsi terkait ketersediaan fitur ini di Android. YouTube baru mengujinya dengan segelintir pengguna saja sembari mengumpulkan feedback dari mereka.

Sumber: Variety dan Engadget.

Twitter Hadirkan Fitur Explore, Satu Tempat untuk Mengakses Trends, Moments dan Search

Dibanding Facebook, saya kira Twitter lebih sulit untuk dipahami oleh pengguna baru. Kalau Facebook sejatinya hanya berfokus pada News Feed saja, di Twitter ada Timeline, Trends, Moments sekaligus fitur Search.

Memang kalau dijabarkan satu per satu, semuanya akan cukup jelas; Trends menampilkan beragam topik yang sedang dibicarakan banyak orang saat ini, Moments menunjukkan bagaimana suatu topik tertentu dapat diceritakan dari berbagai sudut pandang, sedangkan Search untuk mencari dan menemukan apapun. Yang jadi masalah, pengguna harus lompat dari satu tab ke yang lain untuk menemukan itu semua.

Moments sendiri sebenarnya dirancang supaya pengguna baru bisa lebih paham bagaimana cara kerja Twitter sebenarnya. Namun Twitter tampaknya belum mau berhenti sampai di situ saja, mereka terus berupaya untuk memperbaiki dan memudahkan pengguna dalam memantau apa saja yang sedang terjadi saat ini. Alhasil, lahirlah Explore.

Explore pada dasarnya merupakan hasil konsolidasi dari ketiga fitur itu tadi, plus tambahan live video yang belum lama ini mulai terintegrasi ke Twitter. Jadi dalam satu tab Explore ini saja, Anda dapat menemukan Trends, Moments, Search dan deretan live video terpopuler.

Berdasarkan hasil riset Twitter selama sekitar satu tahun terakhir, banyak pengguna yang setuju bahwa Explore cukup berhasil membantu mereka menemukan berita terkini, topik yang sedang ngetren dan apapun yang sedang populer di saat itu.

Twitter memastikan tidak ada fitur yang dihilangkan dengan kehadiran Explore ini, hanya saja semuanya kini dijadikan satu supaya lebih mudah ditemukan pengguna. Fitur ini sudah mulai diluncurkan hari ini juga untuk Twitter versi iOS, lalu menyusul dalam beberapa minggu ke depan untuk Android.

Sumber: Twitter Blog.

Instagram Luncurkan Channel Video di Explore

Meskipun awalnya didesain sebagai medium sharing foto, Instagram mulai memasukkan elemen video sejak Juni 2013, memungkinkan penggunanya merekam dan mengunggah video maksimal 15 detik. Berdasarkan pengamatan media teknologi, langkah ini ialah upaya Facebook menyaingi Vine yang dimiliki Twitter. Ternyata, video di Instagram terbukti sangat populer.

Instagram akhirnya memutuskan untuk memudahkan user mengakses video-video itu. Di akhir Maret silam, mereka diketahui memperpanjang durasi rekaman menjadi 60 detik. Dan khususnya di device iOS, Instagram berencana mengembalikan kapabilitas membuat video dari clip di camera roll. Sebagai kelanjutannya, developer memperbarui penampilan Explore, kini menyuguhkan channel video.

Perubahan bisa segera dilihat dari channel terpersonalisasi bernama ‘Video You Might Like’, berisi kumpulan video dari komunitas global. Lalu saat mulai menjelajahi Explore, Anda juga akan melihat channel ‘Featured’, dipenuhi video-video mengenai topik tertentu. Meski mayoritas clip masih berjalan kurang dari 15 detik, ia menyajikan stream konstan sehingga dapat dinikmati selama yang Anda mau. Uniknya lagi, Anda dapat men-tap like dan mem-follow akun tanpa perlu meninggalkan tab Explore.

Terlepas dari perubahan-perubahan ini, fungsi tab Explore tetap sama. Ia akan menyambungkan Anda ke post-post menarik dari orang-orang yang belum Anda follow. Semakin banyak Anda like, konten di Explore jadi bertambah baik karena kian terpersonalisasi, optimal menghidangkan video yang Anda sukai. Dan jika tidak, Anda tinggal men-tap ‘See Fewer Posts Like This’ di menu ‘…’.

Di awal tahun ini, Instagram sempat bereksperimen dengan Explore, menghadirkan ajang-ajang pemberian penghargaan semisal Grammy, Oscar serta Golden Globe di layanan mereka meskipun fitur hanya tersedia selama event berlangsung. Dan belum lama ini, Instagram meluncurkan channel video Coachella di app – festival seni dan musik tahunan, diadakan di Empire Polo Club California.

Perlu Anda ketahui, seperti perpanjangan waktu video, update Explore tidak bisa langsung dinikmati semua pengguna Instagram. Buat mengawalinya, fitur anyar ini baru tersedia di wilayah Amerika Serikat saja. Developer berjanji, mereka ‘sedang bekerja keras membawanya ke seluruh dunia’.

Sedikit info buat Anda: dalam enam bulan, waktu yang user habiskan untuk menonton video di Instagram naik lebih dari 40 persen.

Sumber: Blog Instagram. Tambahan: Billboard.com.

Instagram Rombak Explore Tab Dan Tingkatkan Fitur Pencarian

Instagram sudah menjadi salah satu tempat utama berbagi foto untuk banyak orang. Selain mudah digunakan serta tersedia di dua sistem operasi utama, Android dan iOS, Instagram juga terus berinovasi untuk menghadirkan fitur-fitur baru demi menambah pengalaman penggunaan aplikasinya.

Continue reading Instagram Rombak Explore Tab Dan Tingkatkan Fitur Pencarian

Cara Baru Untuk Menjelajah Konten di Tumblr: Tumblr Explore

Tumblr mengumumkan cara baru yang diperuntukkan dalam memudahkan menemukan suatu topik dari konten yang ada di Tumblr.

Dari penjelasan di blog mereka, Tumblr menjelaskan bahwa terdapat kekurangan dari fasilitas yang ada di Tumblr Directory, yang merupakan satu tempat untuk menemukan berbagai kategori konten yang ada di Tumblr, kesulitan juga dijelaskan Tumblr muncul ketika akan mengorganisasikan konten blog di Tumblr berdasarkan topik, karena pengguna mengunggah berbagai topik dalam dalam satu blog. Untuk itu Tumblr meluncurkan fitur baru, Explore.

Continue reading Cara Baru Untuk Menjelajah Konten di Tumblr: Tumblr Explore