Pitch Ide Startup Menarik untuk Diliput Media

Menyebarkan siaran pers lewat surel adalah salah satu strategi marketing yang efektif nan ekonomis bagi startup baru. Namun seringkali, banyak founder startup yang kurang memahami prinsip dasar menulis siaran pers karena tidak mengantung unsur 5 W + 1 H, tidak padat informasi, terlalu bertele-tele, dan terlalu “berjualan.” Akibatnya, media jadi tidak tertarik dan memilih untuk menghapus surel dari Anda di kotak masuk mereka.

Anda selaku founder startup perlu mengambil topik utama sebagai pitch untuk disampaikan ke media. Pemilihan topik yang menarik menjadi faktor utama dalam keputusan wartawan, apakah mereka akan mewawancarai Anda atau tidak.
Sebelum memilih topik, sebaiknya Anda cocokkan dulu antara segmen bisnis Anda dengan target pembaca dari media bersangkutan. Tujuannya sederhana, agar tujuan akhir Anda tercapai.

Anda juga bisa menyasar seluruh segmen media, caranya cukup sederhana. Setelah menentukan topik, Anda bisa mengganti gaya bahasa, cerita, angle berita, sesuai selera dari pembaca di media tersebut.

Tidak hanya bahasa yang bisa disesuaikan, tapi juga mengubah cara Anda menawarkan ide. Contoh sederhana, Anda menjual asuransi jiwa. Bagaimana cara membuat konten yang tepat untuk menarik perhatian media?

Untuk media yang menyasar pembaca usia menengah, coba pitch ide dengan menuliskan pentingnya agar tidak meninggalkan keluarga tanpa uang ketika meninggal. Lalu untuk situs berita di kolom blog tamu dengan mayoritas pembaca adalah orang tua, Anda membahas bagaimana asuransi dapat menyediakan pendidikan hingga perguruan tinggi untuk anak jika suatu hal yang tidak diingkan terjadi.

Untuk koran bisnis, Anda menuliskan artikel mengenai suatu keluarga yang berhutang ketika seseorang meninggal, dan bagaimana asuransi bisa meringankan beban itu.

Contoh 1: Konsumen potensial Anda ingin mengurangi pengeluaran biaya pendingin. Sementara, Anda menjual jendela. Maka, Anda pitch cerita tentang sumber daya yang terbuang di bumi; perubahan iklim; bagaimana kaca dibuat; dan bagaimana evolusi teknologi jendela selama ini.

Contoh 2: Konsumen Anda ingin berlibur di musim panas. Sementara, Anda adalah dokter kulit. Maka, pitch cerita bagaimana efek jangka panjang dari matahari dapat mempercepat penuaan; bintik hitam, tahi lalat, dan melasma muncul di kulit karena efek matahari; bagaimana tubuh memproduksi vitamin D dan apa tujuannya.

Artikel ini akan membahas lebih dalam bagaimana cara menulis pitch ide yang menarik agar dapat diliput oleh media. Berikut rangkumannya:

Selalu isi dengan 5 W dan 1 H

Sebenarnya ini adalah konsep dasar pemikiran yang diutarakan lewat pertanyaan. Siapa (who), apa (what), mengapa (why), di mana (where), kapan (where) dan bagaimana (how). Untuk memahami konsep ini, cobalah Anda wawancara diri sendiri dengan pertanyaan di atas.

Pitching cerita lokal

Berikutnya adalah mengisi konten Anda dengan cerita lokal yang terjadi di lingkungan sekitar pembaca. Misalnya, Anda memiliki bisnis spa di kota Anda, sebagian besar pelanggan Anda adalah berusia antara 35-50 tahun. Anda ingin melipatgandakan pendapatan, bagaimana cara Anda mendapatkan perhatian dari media tanpa harus mengeluarkan biaya pemasaran yang tinggi?

Caranya dengan membuat e-book gratis yang berisi masalah kulit wajah hormonal yang diinduksi, lalu sebar secara online. Judulnya bisa mengenai, “Lima Tips Perawatan Wajah yang Perlu Diketahui Perempuan Usia di atas 30 Tahun”. Atau tentang, “Perawatan Kulit Alami yang dilakukan Orang Jaman Dulu.”

Anda juga bisa mengajukan diri jadi sponsor dari kontes kecantikan lokal, mendatangi sekolah memberikan edukasi ke para siswa tentang bahaya paparan sinar matahari secara langsung, atau datang ke panti jompo memberikan perawatan wajah secara gratis untuk mereka.

Kegiatan yang menarik bersifat human interest ini sebenarnya sangat menarik perhatian wartawan untuk mereka liput. Umumkan ke wartawan kurang lebih beberapa minggu sebelum hari H mengenai rencana Anda dan seseorang akan muncul untuk meng-cover kisah Anda.

Terus melatih pitching

Usahakan untuk selalu menulis pitch Anda sebelum menggunakannya. Rajin-rajinlah untuk mengeditnya, latih terus pengucapannya, harus singkat dan padat. Pasalnya, wartawan belum mengenal Anda. Kondisinya sama ketika ponsel Anda dihubungi nomor asing, otomatis nada bicara Anda akan dingin.

Respons yang kurang lebih sama juga akan dilakukan oleh wartawan, ketika menerima surel asing dari Anda. Jika Anda ingin pitching ke wartawan, sebaiknya pikirkan apa saja alasan yang harus membuat media meliput Anda, mengapa mereka harus memilih Anda dibandingkan pengusaha lainnya. Tuliskan dalam bentuk beberapa kalimat saja.

Misal, Anda seorang penulis buku. Di kalimat pertama Anda menuliskan, “Satu dari dua orang Amerika ingin menjadi penulis buku”. Kalimat ini bukan mengenai Anda, tapi mengenai pembaca di media bersangkutan. Lalu tambahkan dengan hasil survei yang sebelumnya dilakukan suatu lembaga survei untuk mendukung kalimat pertama.

Kalimat kedua, Anda bisa memperkenalkan diri mulai dari nama hingga prestasi yang sudah diraih. Kalimat ketiga, Anda mengusulkan tulisan feature tentang bagaimana pembaca media bersangkutan bisa menjadi penulis sukses. Kemudian, lampirkan lima langkah yang perlu diketahi penulis agar bukunya dilirik pihak penerbit.

Terakhir, selipkan nomor ponsel Anda yang bisa mereka hubungi. Memberikan nomor ponsel menjadi indikasi bahwa Anda adalah orang yang cepat merespons. Jika ada surel atau nomor asing menghubungi Anda, langsung beri tanggapan. Jangan tunggu sampai esok hari.

Cara Mengetahui Kapan Mengajukan Hak Paten Produk Startup

Apakah pernah terlintas di pikiran Anda untuk mematenkan produk dengan harga yang pantas? Jika jawabannya ya, lantas bagaimana cara untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengajukan hak paten tersebut? Apakah Anda sudah merasa pantas untuk mematenkan produk?

Selaku founder startup, masalah paten produk merupakan hal yang sangat menarik karena bisa membuka ladang rezeki lainnya. Bagi pengembang produk, juga jadi hal yang dapat memicu semangat untuk lebih kreatif.

Stephen Key selaku seorang penemu, penulis dan co-founder dari InventRight, mengatakan pendapatan pasif yang didapat dari royalti sangat membantu pihaknya untuk lebih kreatif dalam menciptakan hal-hal yang baru dan belum pernah ada di pasaran. Pihaknya mengaku sudah memegang penuh hak paten dari puluhan produk yang sudah ia ciptakan dari berbagai industri, mulai dari mainan hingga kemasan produk.

Menurutnya, mendapatkan hak paten itu bukanlah jadi patokan jaminan pasti untuk meraih kesuksesan bisnis. Tapi berusaha untuk mendapatkan hak paten itu mungkin jadi bernilai ketika berhasil mencapainya hanya dengan ide yang sederhana dengan satu kalimat dan sketsa dasar.

Artikel ini akan fokus membahas apa saja tips yang Anda perlukan ketika ingin mendapatkan hak paten untuk produk Anda. Berikut rangkumannya:

1. Cari ide dengan pasar yang besar

Memperoleh hak paten dari ide bisnis dengan ceruk pasar yang “niche” bukanlah tidak mungkin untuk bisa dilakukan. Tapi,sebaiknya carilah ide baru dengan target pasar yang lebih luas. Usaha ekstra ini akan sangat bernilai ketika Anda menerima cek royalti.

2. Pastikan ide Anda dapat diproses manufaktur dengan harga yang wajar

Faktor ini jadi sangat penting untuk Anda pertimbangkan. Jika sebuah ide bisa diproses manufaktur dengan harga yang kompetitif, artinya Anda bisa memperoleh hak paten. Jika ide Anda membuat perusahaan harus investasi ke mesin baru atau menghabiskan uang untuk proses manufaktur lainnya, berarti Anda akan memiliki kesulitan untuk meyakinkan perusahaan bahwa ide tersebut patut untuk diperjuangkan.

Maka dari itu menurut Key ide-ide yang terlalu baru atau revolusioner tidak cocok untuk mendapatkan hak paten.

3. Fokus pada ide dengan manfaat yang besar dan mudah untuk dijelaskan

Mengedukasi konsumen adalah suatu kegiatan yang sangat mahal. Di sinilah Anda memerlukan satu kalimat pamungkas untuk menjelaskan ide. Dapatkah Anda menjelaskan manfaat dari produk Anda hanya dengan beberapa kata saja? Anda harus mampu. Itulah yang disebut dengan istilah “elevator pitch”, repetisi frasa secara terus menerus. Jika Anda belum mampu melakukan ini, Anda bakal menghadapi masa sulit untuk membuka peluang.

Pasalnya, ada beberapa jenis ide yang tidak bisa di patenkan. Ide tersebut terlalu sulit untuk dilindungi, kecuali produknya terkait dengan kemasan atau pengiriman. Sama halnya dengan perangkat lunak, mendapatkan hak paten memungkinkan untuk dilakukan tapi sulit untuk mendapatkannya.

Untuk itu, Anda harus cerdas. Jangan biarkan orang lain mempengaruhi Anda bahwa mendapatkan paten itu adalah suatu kebutuhan. Lalu kembangkan ide dengan melakukan inovasi, misalnya menghadiri berbagai kegiatan pendukung.

Menentukan Transparansi Ideal untuk Startup

Secara tidak langsung transparansi secara radikal telah merubah cara kerja industri, dan saat ini sudah banyak perusahaan yang menjalankan bisnisnya secara transparan. Startup berbasis teknologi yang paling banyak menerapkan transparansi secara radikal. Namun demikian, sejauh mana transparansi secara radikal dapat memberikan pengaruh baik untuk startup? Apakah dengan menerapkan transparansi kepada internal perusahaan dan publik bakal membawa kesuksesan kepada startup? Artikel berikut ini akan membahas seperti apa transparansi yang ideal diterapkan oleh startup.

Penyampaian informasi yang tepat

Saat mendapatkan pendanaan, memberikan informasi pendapatan, kerugian dan lainnya, startup cenderung untuk memberikan data tersebut kepada stakeholder, pelanggan dan tentunya media. Idealnya startup harus bersedia untuk memberikan informasi yang baik maupun yang buruk kepada publik. Ada beberapa informasi yang bisa diberikan secara transparan kepada pegawai, investor dan lainnya, seperti manajemen perusahaan, tanggung jawab, performa perusahaan, dan konteks.

Hal tersebut menjadi relevan untuk dibagikan kepada pihak terkait namun bukan kepada publik. Dalam hal ini sah-sah saja jika perusahaan memutuskan untuk membagikan data-data terkini, namun pastikan semua akurat dan diperlukan oleh publik dan pihak terkait. Seperti yang diungkapkan oleh Yesware CEO Matthew Bellows:

“To be transparent, to be really effectively transparent, you need to not just share the data but also share the context of the data. That takes a dialog.”

Kembangkan proses yang berpotensi untuk scale up

Langkah berikutnya adalah membagikan informasi yang relevan kepada pegawai agar mendorong lebih baik lagi kinerja pegawai untuk perusahaan. Diantaranya adalah data akurat terkait dengan target yang telah tercapai, strategi perusahaan hingga beban dan tanggung jawab masing-masing pegawai kepada perusahaan. Berikan informasi yang detil dengan jajaran manajemen dan sebagai Founder, sampaikan informasi yang relevan dengan pegawai, selebihnya jika ada pertanyaan lebih lanjut masing-masing pegawai bisa bertanya langsung kepada jajaran manajemen.

Proses penyampaian informasi ini tentunya akan berbeda diterapkan kepada startup yang memiliki karyawan dalam jumlah kecil dengan startup yang sudah mengalami peningkatan dan sedang bersiap masuk ke tahap scaling up, di situlah nantinya peranan manajemen menyampaikan informasi kepada pegawai secara merata.

“We have to share some things for everybody and then say: If you’ve got any questions talk to your manager or come talk to me and let me set the context.”

Terapkan transparansi pada kultur perusahaan

Tentunya menjadi hal yang krusial bagi perusahaan untuk bisa menciptakan suasana kerja yang positif, pegawai yang tepat dan transparansi yang ideal untuk bisa menjalankan usaha dengan lancar. Terutama dalam hal bantuan, kolaborasi pun diperlukan untuk menemukan solusi.

Di awal proses perekrutan pegawai dilakukan coba temukan pegawai yang memiliki visi yang sama dengan kultur perusahaan, yaitu transparansi. Hal tersebut yang telah diterapkan oleh John O’Nolan, CEO Ghost, sebuah open source untuk platform penerbitan.

“We’re working on widely available, open source consumer tech, and we’ve consistently found that the more open we are, the more collaboration and help that we get from outside. That has fixed many more bugs than it has ever created.”

Lima Langkah Strategi Pemasaran Startup dengan Budget Minim

Ketika produk Anda sudah jadi dan siap untuk dipasarkan, Anda membutuhkan bantuan dari publikasi baik mengundang media atau lewat jalur iklan digital. Seberapa bagus produk Anda, bila tidak bisa dipublikasikan dengan baik, bisa dipastikan hasilnya belum tentu akan optimal sesuai dengan keinginan.

Namun di satu sisi, tingkat kompetisi bisnis startup Anda masih kecil. Beda dengan pemain yang sudah well established lainnya, ketika pemasaran berbujet besar jadi salah satu kunci utama.

Kendati demikian, pemasaran itu tidak harus selalu berbujet besar. Malah bisa dilakukan tanpa biaya sepeser pun. Artikel ini akan membahas lima langkah strategi pemasaran startup berbujet minim. Berikut rangkumannya:

Pikirkan bagaimana menciptakan kebahagiaan

Ketika memasarkan perusahaan startup, sebaiknya Anda harus selalu ingat selalu prinsip ini dalam benak, bahwa kompetitor yang sedang Anda coba untuk singkirkan ini kemungkinan besar memiliki bujet marketing lebih besar dari Anda, lebih berpengalaman dalam hal marketing, dan sudah menjalin hubungan dengan klien serta konsumen.

Namun, Anda memiliki aset terbesar, yakni kekuatan ide Anda. Kebahagiaan ini bisa memicu Anda untuk ditularkan ke orang lain. Anda harus benar-benar memanfaatkan ini jika Anda ingin sukses.

Pikirkan baik-baik bagaimana Anda menyajikan ide dan penyampaiannya agar terlihat menarik. Bagaimana ide Anda tersebut bisa meningkatkan hajat hidup orang banyak, membawa kebahagiaan, serta meningkatkan keterampilan mereka.

Nada yang Anda gunakan dan bagaimana Anda menyampaikan produk haruslah benar-benar dipikirkan sejak awal. Jika tidak, gaya penyampaian Anda bakal tidak menarik dan terlalu standar.

Kemudian, latih lah gaya presentasi Anda di depan rekan kerja atau teman, dan minta masukan sebanyak-banyaknya dari mereka. Ketika Anda sudah menguasai teknik ini, artinya Anda sudah bisa melangkah ke strategi ke dua. Namun, jangan pernah memulai pemasaran sebelum Anda mengetahui dengan persis, jenis pesan seperti apa yang Anda sampaikan ke audiens.

Aktif di media sosial dengan sentuhan gaya personal

Bagi early startup, media sosial adalah platform yang tepat untuk memulai pemasaran, karena biaya dan hambatannya yang rendah. Jika Anda menempuh sosial media, artinya Anda butuh strategi perencanaan, cara pengelolaan, dan bagaimana pengoptimalannya.

Buat rencana: sebelum menyiapkan saluran media sosial, sebaiknya Anda cari tahu teknik mana yang baik untuk dilakukan mana yang tidak untuk segmen bisnis Anda. Langkah awalnya, buat rencana pemilihan jalur media sosial mana yang paling Anda kuasai. Sebaiknya, buat akun media sosial dari platform dengan pengguna terbesar, Facebook dan Twitter. Kemudian buat akun media sosial lainnya sebagai cabang perluasan sesuai model bisnis Anda. Misal, untuk produk stylish dengan visual menarik, bisa dihubungkan ke Instagram atau Pinterest.

Buat strategi pengelolaan: apapun yang Anda pilih, jangan buat akun media sosial sebanyak-banyaknya karena bisa membuat Anda jadi kewalahan dan akhirnya banyak akun yang jadi tidak terurus. Ini juga akan membuat Anda jadi tidak profesional dalam menjalani bisnis. Maka dari itu, Anda harus pintar dalam mengelola akun dengan rajin publikasi secara teratur dan menjawab pertanyaan dari pelanggan.

Buat optimalisasi: untuk menciptakan interaksi, buat unggahan secara teratur tanpa harus memakan banyak waktu Anda. Di Twitter, interaksi dengan pembaca adalah cara yang tepat untuk menarik perhatian, misalnya dengan mencuit pemilik akun lain. Cari tahu topik bahasan yang tepat untuk berinteraksi dengan target konsumen Anda.

Buat newsletter secara berkala

Mudah-mudahan, channel media sosial Anda sudah membuat orang jadi lebih aware dan setia dengan produk Anda. Langkah berikutnya adalah mengirimkan surel dengan konsisten untuk menawarkan ROI yang terbaik. Banyak merek yang melakukan kampanye pemasaran surel dengan membayar dari agensi. Strategi ini kurang efektif karena tingkat konversi klik yang sangat rendah.

Sebenarnya tidak ada yang salah bila memilih strategi ini, namun untuk startup dengan bujet yang minim. Ada strategi lain yang bisa Anda pilih, yakni membuat newsletter secara sederhana sekedar ingin memberi tahu apa saja perkembangan produk Anda.

Setidaknya, mengirim newsletter secara satu bulan sekali sudah cukup efektif. Namun alangkah lebih baik bila Anda kirim paling minimal seminggu sekali atau dua minggu sekali. Beri tahu konsumen tentang newsletter tersebut lewat media sosial Anda dan buat janji kepada mereka agar tidak menyampah ke kotak masuk berisi promosi.

Gunakan jurnalis untuk meningkatkan jangkauan melalui kampanye kehumasan

Daripada menggunakan iklan berbayar, menghubungi jurnalis untuk memperkenalkan produk Anda kepada mereka mungkin adalah cara paling tepat dan efektif karena jangkauannya yang lebih luas. Mungkin ada banyak nomor jurnalis yang sudah Anda hubungi, namun hasilnya akan sangat bernilai ketika produk Anda terpampang di majalah, situs berita atau koran, karena akan ada banyak orang yang mulai memperhatikan Anda.

Beri hadiah kepada konsumen loyal

Follower di akun media sosial Anda telah membantu Anda meningkatkan jangkauan bisnis tanpa biaya sepeser pun karena konten yang Anda buat selama ini cukup membuat terjadinya interaksi dengan komunitas lain. Ketika produk Anda sudah ada di pasaran dan mulai menciptakan angka penjualan, Anda harus membuat program berhadiah untuk konsumen loyal Anda.

Sebab dengan adanya kehadiran dari mereka sudah sangat membantu produk Anda kian dikenal orang lain. Memberi hadiah akan memicu interaksi antar konsumen yang lebih tinggi karena dari mulut ke mulut. Pemasaran konvensional seperti ini memang cukup sulit untuk diukur, namun hasilnya sangat efektif. Karena bercerita pengalaman yang baik dari sebuah merek sangat berpengaruh sebelum memutuskan membeli barang.

Ikuti lima langkah pemasaran startup dengan bujet minim ini. Anda bakal membutuhkan tekad dan produk yang hebat untuk berhasil, namun imbalannya lebih besar dari apa yang Anda bayangkan. Sebaiknya terus cari saran terbaik dari orang-orang dan lakukan riset sebelum terjun karena Anda tidak boleh salah strategi mengingat waktu dan dana Anda yang cukup terbatas.

Delapan Prinsip Bekerja Cepat di Startup

Kita semua mengetahui bahwa setidaknya ada satu pengusaha startup yang bakal sukses dalam bisnisnya, terus mengerjakan pekerjaan baru, dan terlihat tidak pernah berhenti. Di sisi lain, banyak orang yang berbicara tanpa henti tentang ide-ide besar mereka, tapi terlihat tidak pernah memulainya, atau cepat menyerah saat menemui rintangan.

Sebenarnya, apa yang membuat pengusaha startup itu tidak bisa dihentikan? Apakah memungkinkan bagi orang awam untuk menjadi seperti mereka?

Dalam buku motivasi yang ditulis Bill Schley, “The UnStoppables: Tapping Your Entreprenuerial Power,” ada beberapa kata kunci yang disebut Schley sebagai “mekanik emosional” sebagai suatu prinsip yang dapat membantu pengusaha sukses tak hanya di perusahaan startup, tetapi juga untuk skala besar. Semua orang pada dasarnya memiliki kekuatan yang berasal dari dalam diri untuk belajar dan beradaptasi dengan prinsip tersebut.

Artikel ini akan membahas delapan prinsip yang perlu dianut untuk membantu founder startup menuntaskan pekerjaannya lebih cepat, seperti dikutip dari buku di atas. Berikut rangkumannya:

1. Ikuti hukum gerak vs kontemplasi, bahwa semua orang mimpi dan berbicara

Begitupula dengan apa yang dilakukan pengusaha sukses, terus melakukan dari awal, tidak berhenti, dan akhirnya mencapai sesuatu yang belum pernah didapat sebelumnya. Tim startup harus memiliki jiwa sebagai pengusaha, dengan semangat yang berapi-api.

2. Batasi fokus, maksimal ada tiga sampai prioritas

Misalnya menentukan posisi brand Anda, cari prospek konsumen, atau mengelola arus kas. Seluruh prioritas ini Anda butuhkan agar perusahaan bisa terus hidup. Prioritas ini jugalah yang dapat membantu semua pengusaha jadi mahir saat mengaturnya secara bersamaan.

3. Andalkan mental “rules of thumb”.

Menjadi orang yang tidak bisa dihentikan itu membutuhkan kekuatan untuk berpikir dan berinovasi berdasarkan prinsip “rules of thumb”, di mana lebih mengutamakan pengalaman untuk dijadikan panduan daripada memakai teori. Sebaiknya Anda banyak bertanya tentang hal-hal terbaru dari rekan kerja, penasehat, pengalaman positif, dan kegagalan sebelumnya.

4. Kesederhanaan mengalahkan kerumitan

.
Jika perbedaan unik Anda tidak dapat dijelaskan di belakang kartu nama, berarti Anda belum memiliki itu. Sebenarnya tidak ada yg tahu, tidak ada proses pasti, tidak ada visi yang menyebutkan kesederhanaan dan keringkasan tidak bisa ditingkatkan. Jangan biarkan konsultan, pengacara, atau investor mencoba untuk memberi tahu Anda.

5. Cari pusat masalah dan selesaikan

Pengusaha startup yang tanpa henti itu bangun pagi setiap hari dengan pusat pemikiran bagaimana meningkatkan produk, performanya, atau statusnya menjadi nomor satu. Salah satu hal terbesar yang harus ditakuti adalah rasa memiliki yang begitu besarnya untuk terus mengembangkan ide, mengelola tim kerja, dan keinginan untuk mengubah dunia.

6. Taklukkan rasa takut

Ketika seseorang memiliki suatu hal yang penting untuk dilakukan, dan mereka tidak melakukannya, berarti ada sejumlah ketakutan yang menghentikan mereka. Salah satu hal terbesar yang harus ditakuti adalah rasa memiliki yang begitu besarnya untuk terus mengembangkan ide, mengelola tim kerja, dan keinginan untuk mengubah dunia.

7. Selesaikan masalah dengan cara cerdas

Kita tidak bisa mencapai kemajuan tanpa melalui risiko. Dalam dunia yang dinamis ini, perubahan terus terjadi dengan begitu cepatnya. Hal ini terkadang membuat kita merasa aman dengan bersembunyi, daripada ikut menjebloskan diri dengan perubahan tersebut. Padahal, bersembunyi itu adalah keputusan yang paling berisiko dibanding lainnnya.

8. Hadapi tantangan berbekal keyakinan yang kuat

Berpikir “tidak mungkin” itu sebenarnya memicu keyakinan, tekad, dan energi. Pikiran seperti itu justru akan menjadi kenyataan. Sebaiknya Anda harus berpikir sebaliknya, dari yang tadinya “tidak mungkin” jadi “mungkin”. Kepercayaan adalah hasil dari menguasai semua mekanik emosional lainnya.

Tidak ada satupun dari kedelapan prinsip di atas yang menyebutkan berapa banyak uang, butuh seberapa cerdas, atau kemampuan akademis Anda sebelum memulai ketujuh tips di atas. Mempercepat kemahiran itu sebenarnya berbicara mengenai seni dan ilmu menjadi pengusaha dengan kemampuan Minimally Funcionally Qualified (MFQ) dengan kerangka waktu yang dipercepat. Sehingga mereka bisa mendapatkan ritme untuk mulai melakuan dan mengajarkan ke diri sendiri, daripada berbicara dan hanya mengamati.

Menjadi pengusaha yang tidak bisa dihentikan itu, artinya mereka harus memutuskan untuk berani mimpi dan mewujudkannya. Caranya dengan mengesampingkan rasa takut dan mengubahnya jadi keuntungan terbesar Anda.

Empat Cara Tepat Membangun Fashion Commerce yang Sukses

Layanan fashion commerce selama ini dikenal kerap memberikan ruang kebebasan untuk melakukan inovasi, kreativitas, karena itu tidak heran startup yang menawarkan produk fashion berbasis teknologi makin banyak bermunculan di tanah air. Meskipun saat ini sebagian besar masih didominasi oleh pemain ‘incumbent’ namun tidak menutup kemungkinan startup baru mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan tentunya diterima dengan baik oleh publik. Artikel berikut ini akan membahas empat cara sederhana mengembangkan layanan fashion commerce yang sukses.

Definisikan dengan jalas ‘niche’ market Anda

Sebelum produk diluncurkan coba lakukan riset dan tentukan dengan pasti siapa target pasar yang diincar. Apakah produk untuk ibu muda, pria dewasa atau kalangan millenial, dengan demikian Anda bisa menghadirkan kampanye pemasaran sekaligus branding yang sesuai dan tentunya tepat sasaran. Demografi menjadi hal yang krusial untuk startup ‘niche’ seperti fashion commerce, jangan melancarkan kampanye untuk semua, namun pilih target pasar yang paling ideal.

Terapkan gaya hidup yang dipilih

Ketika target pasar telah ditentukan langkah selanjutnya adalah menerapkan secara totalitas gaya hidup yang ingin produk Anda tawarkan. Posisikan produk layaknya bagian dari kehidupan sehari-hari target pasar yang sulit untuk dilewatkan. Tentunya dengan memberikan cerita, tren, dan kategori yang sesuai dengan target pasar inginkan. Contoh sederhana adalah jika fashion commerce Anda menawarkan produk high-end, pastikan startup Anda memiliki komitmen untuk selalu menawarkan gaya hidup yang elegan, eksklusif dan high end untuk target pasar Anda.

Ciptakan awareness

Cara selanjutnya yang bisa menentukan keberhasilan fashion commerce Anda adalah dengan menciptakan awareness yang baik kepada target pasar. Apakah melalui konten yang relevan, blog yang sarat dengan info, gambar dan tren terkini hingga melakukan kegiatan offline seperti bazaar, pop up store, meet and greet dan lainnya. Tujuan akhir adalah mengajak orang banyak untuk membicarakan produk Anda secara online dan offline.

Buat Conversion Rate Optimization (CRO)

Ketika pada akhirnya situs fashion commerce Anda telah diluncurkan upayakan untuk bisa mendorong konversi. Dalam hal ini bukan hanya konversi penjualan, tapi juga channel lainnya seperti proses registrasi, newsletter, subscription, media sosial dan lainnya. Cermati dengan baik benchmark dan buatlah struktur yang jelas dan tentunya relatable dalam situs. Contoh sederhana yang bisa dilakukan dengan memberikan akses tidak terbatas untuk produk fashion dan aksesoris untuk biaya keanggotaan.

Pastikan untuk membuat situs yang sederhana di awal berdiri, jangan hadirkan terlalu banyak kategori diawal bisnis. Jangan lupa untuk menghadirkan navigasi yang mudah, cepat dan menarik agar pengunjung tertarik untuk menjelajah dan kembali lagi ke situs.

Membangun Sumber Daya Manusia dari Kultur Internal Bisnis

Terdapat beberapa komponen primer dalam sebuah bisnis yang berjalan, salah satunya adalah sumber daya manusia. Nyatanya dengan dinamika bisnis yang ada saat ini, terlebih bagi bisnis yang sangat bergantung pada teknologi seperti startup digital, dalam pemenuhan komponen sumber daya bukanlah hal yang mudah. Kualifikasi dan kompetensi menjadi pendorong utama.

Kendati ada ketimpangan antara demand dan supply pada pemenuhan sumber daya manusia profesional, nyatanya kasus yang bersumber dari internal kantor pun turut mempengaruhi perputarannya. Sebelumnya mari kita simak bersama hasil survei yang dilakukan oleh JakPat bertajuk “Indonesian’s Resign Habit”. yang melibatkan lebih dari 1.800 responden di kalangan profesional berumur 25-45 tahun.

Hasil survei menunjukkan bahwa adanya tren pindah pekerjaan yang cukup intend. Sebanyak 50,06 persen responden menyatakan bahwa sejak ia bekerja sudah pindah 1-3 kali ke tempat yang berbeda. Alasannya paling menarik, kendati yang teratas (65,13%) adalah gaji, namun yang tak kalah signifikan adalah terkait dengan kesempatan meningkatnya karier (57,06%) dan lingkungan kerja (47,46%).

Indonesian’s Resign Habit / JakPat
Indonesian’s Resign Habit / JakPat

Persentase tersebut turut didukung dengan hasil temuan, bahwa tiga alasan teratas mengapa para pekerja akhirnya memilih pindah adalah (1) merasa tidak nyaman dengan lingkungan kerja, (2) mendapatkan tawaran kerja dengan gaji yang lebih besar, (3) memilih untuk berupaya menemukan posisi jabatan yang lebih baik dan (4) kecewa dengan reward yang diberikan perusahaan atas kontribusi dan juga tidak nyaman dengan kepemimpinan.

Pertimbangan dan investasi untuk sumber daya manusia

Salah satu yang bersinggungan langsung pada kualitas produk atau layanan dalam bisnis tak lain adalah penggeraknya. Untuk itu bisnis perlu untuk mencermati tentang strategi pengelolaan sumber daya manusia. Salah satu kualitas pekerja di dalam tubuh bisnis ternyata juga dipengaruhi oleh bagaimana lingkungan internal bersanding dengannya. Jika menurut salah satu petinggi Google di bidang sumber daya manusia, ada dua hal yang akan menjadikan seseorang betah dan bertumbuh dalam lingkungan perkerjaan.

Pertama adalah bagaimana kualitas orang-orang di dalam kantor yang bersinggungan langsung dengan pekerjaannya. Semakin seseorang berpartner dengan rekan yang memiliki kualitas kerja baik, maka kecenderungan ia akan bertahan lama. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi para pendiri, karena bagi para pekerja di dalam bisnisnya, salah satu tolok ukur utama untuk poin ini tak lain adalah pendiri dan tokoh-tokoh senior.

Lalu yang kedua adalah bagaimana menciptakan sebuah rasa yang menjadikan para pekerja tersebut merasa bermakna atau dapat berkontribusi aktif dalam bisnis. Kecenderungan orang akan berusaha untuk menjadi “penting”, apa yang ia kerjakan berdampak baik dan signifikan bagi bisnis. Hal ini berkaitan dengan bagaimana perusahaan memberikan kesempatan sekaligus tantangan bagi para pekerja. Kepercayaan adalah benang merah dalam poin ini.

Jadi jika berpikir bahwa “uang” adalah segalanya, tidak sepenuhnya benar. Bisa saja melakukan people-push dengan uang, hanya saja akan memberikan dampak pada kultur bisnis yang tidak baik. Terlebih jika diadopsi oleh startup.

Antara people development dan talent aquisition

Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas adalah cita-cita semua bisnis. Alasannya sederhana, bahwa bisnis membutuhkan bahan bakar yang tepat untuk mengimbangi persaingan yang makin ketat. Terlebih teknologi, berbagai pembaruan harus selalu diusung untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Untuk itu banyak hal yang bisa dilakukan, salah satu pilihannya ialah people development, yakni melatih pekerja untuk senantiasa menjadi lebih tangkas. Namun dewasa ini strategi talent aquisition juga menjadi tren di kalangan startup digital.

Membicarakan untung rugi antara people development dan talent aquisition maka harus mengembalikan kepada keadaan bisnis tersebut. Keduanya membutuhkan investasi dan memiliki risiko. Soal people development, perusahaan butuh mengalokasikan waktu dan biaya lebih banyak untuk mengadakan training terpadu, risikonya jika pekerja “kabur”. Sedangkan talent aquisition mengharuskan perusahaan menawarkan benefit yang lebih besar dari yang didapat dari perusahaan sebelumnya, risikonya pekerja sulit bersatu dengan visi bisnis.

Pertimbangan lainnya adalah kecepatan. Jika mengandalkan strategi people development memang tidak bisa seinstan talent aquisition, hanya saja prosesnya akan menjadi lebih mudah dipantau. Kembali kepada beberapa alasan seseorang mau mempertahankan jabatannya di sebuah perusahaan, yakni lingkungan yang membangun dan nyaman bagi mereka. Untuk itu perlu menjadi pertimbangan bahwa perusahaan menyajikan career path yang menjanjikan bagi para pekerjanya.

Proses people development turut memudahkan ketika perusahaan membutuhkan regenerasi di jajaran senior. Umumnya tidak bisa dilakukan dengan asal memilih orang yang berkompetensi, tapi dipilih yang berkompetensi plus mengenal betul bagaimana ritme bisnis berjalan. Investasi pada people development tampaknya mampu mengarahkan perusahaan ke arah sana, menjadikan pekerja mampu menyatu dengan visi bisnis secara keseluruhan.

Namun kembali lagi, itu hanyalah opsi. Apapun yang dipilih pastinya selalu akan dihubungkan dengan kebutuhan dan strategi bisnis yang telah dituliskan. Yang perlu digarisbawahi bahwa tak akan terlahir sebuah produk yang menjanjikan ketika diproduksi oleh tangan yang tidak berkompetensi. Sumber daya manusia sudah selayaknya dijadikan poin krusial dalam pembahasan utama bisnis, pun di level startup.

Empat Cara Tepat Membentuk Anggota Tim Terbaik Startup

Kesuksesan sebuah startup ditentukan oleh anggota tim yang dimiliki. Startup adalah bisnis yang membutuhkan dedikasi, kemampuan dan loyalitas tinggi dari masing-masing anggota tim. Jika di awal usaha Anda sebagai founder terbiasa melakukan semua sendiri dibantu dengan co-founder, namun ketika startup sudah menunjukkan peningkatan yang baik dan mengarah kepada scalling up, diperlukan dedikasi serta loyalitas dari anggota tim. Artikel berikut ini akan membahas empat faktor penting yang wajib dicermati untuk menciptakan anggota tim startup yang tepat.

Ciptakan kultur perusahaan

Saat proses wawancara coba cermati dengan baik apakah calon karyawan yang ingin Anda perkerjakan telah sesuai dengan kultur perusahaan. Yang perlu diingat adalah dalam hal pengetahuan dan kemampuan semua bisa diajarkan, namun terkait dengan kultur perusahaan semua harus dipahami dengan baik dan pastinya harus bisa sesuai dengan kepribadian dari calon karyawan tersebut.

Kultur perusahaan yang baik akan memberikan impact positif dengan kolaborasi positif antar karyawan serta tujuan yang sama untuk membangun perusahaan. Jangan mencoba menawarkan ‘gaji’ yang sama dengan korporasi. Founder yang tepat adalah mereka yang mampu mencari karyawan yang dibutuhkan dan tentunya bisa bekerja sama dengan baik.

Jujur dan transparan

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh startup adalah kesempatan untuk berbagi informasi, bertukar pikiran dan memberikan recognition terhadap kinerja yang telah dilakukan oleh karyawan. Tumbuhkan selalu transparansi dan kejujuran antar karyawan hingga jajaran manajemen, dengan demikian akan tercipta rasa hormat dan penghargaan yang tinggi dari karyawan kepada Anda.

Fleksibel dan kebebasan

Founder yang baik adalah mereka yang mampu bersikap fleksibel dan memberikan kebebasan yang ‘wajar’ kepada karyawannya. Hindari memperlakukan karyawan Anda layaknya bawahan yang harus menuruti semua peraturan dan tanggung jawab yang ada. Berilah ruang kepada mereka untuk memberikan kontribusi kreativitas kepada perusahaan. Dengan demikian akan timbul rasa kepercayaan yang baik antara karyawan dengan Anda sebagai founder.

Hilangkan karyawan yang negatif

Dalam suatu organisasi pastinya terdapat satu atau dua karyawan yang memiliki efek negatif kepada perusahaan. Apakah itu rasa tidak puas, enggan untuk mengerjakan pekerjaan secara multitasking, kerap mengeluh hingga kebiasaan menyebarkan isu atau gosip yang tidak relevan. Segera lakukan aksi langsung kepada karyawan yang cenderung menimbulkan efek negatif terhadap perusahaan, mulai dari peringatan hingga pemberhentian. Intinya adalah startup harus bisa memiliki anggota tim yang siap untuk melakukan semua tugas yang ada, karena akan mempengaruhi kelancaran bisnis.

3 Sikap Founder Startup Penyebab Pekerja Mengundurkan Diri

Seiring berjalannya waktu, Anda selaku founder seringkali melupakan definisi sesungguhnya dari kepemimpianan dan hal konkret apa yang seharusnya dilakukan seorang founder untuk membantu pekerja Anda tumbuh menjadi pribadi dengan versi terbaik dari yang belum pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Banyak definisi mengenai kepemimpinan yang diucapkan oleh beberapa pelaku usaha startup. Namun, yang paling ‘mengena’ adalah definisi dari pakar komunikasi Matthew Adams. Dia bilang, “Kepemimpinan adalah kerendahan hati untuk menempatkan pekerja Anda di posisi pertama, karena ini yang akan membuat perusahaan dapat tumbuh.”

Ucapan Adams ini, menunjukkan Anda harus mengesampingkan rasa bias yang timbul dari dalam diri dengan menempatkan perhatian penuh pada pekerja untuk membantu perusahaan bertumbuh. Anda bisa melihat bagaimana kepemimpinan itu mempengaruhi tiga hal yang berbeda, namun saling terkait satu sama lain: pemimpin, pekerja, dan bisnis.

Apakah Anda pernah mengecewakan pekerja Anda karena sudah menghabiskan waktu mereka dengan sia-sia? Sayangnya jawabannya adalah ya. Founder seringkali tidak selalu mempertimbangkan seperti apa sebenarnya kepemimpinan.

Kepemimpinan itu bukan memberi tahu pekerja apa yang harus mereka lakukan demi membuat perasaan Anda jadi lebih baik atau membantu Anda capai tujuan tertentu. Melainkan, mengesampingkan rasa egois dan menempatkan pekerja di posisi yang tepat sehingga mereka dapat membantu perusahaan tumbuh, sekaligus tumbuh secara personal.

Artikel ini akan membahas tiga hal yang harus Anda hindari selaku founder karena dapat menyebabkan pekerja resign dari perusahaan. Berikut rangkumannya:

1. Anda tidak cukup transparan

Dalam rangka memaksimalkan kinerja karyawan, Anda harus menyelaraskan tujuan pekerjaan individu untuk tujuan lebih besar dari perusahaan. Hal ini memastikan pekerja untuk tetap termotivasi dengan cara positif yang dapat mendorong bisnis. Akan tetapi, sayangnya banyak perusahaan yang tidak begitu transparan dalam membuka “the company’s bigger picture.”

Menurut survei yang dilakukan Gallup, lebih dari 3 ribu pekerja dari berbagai perusahaan hanya 41% diantaranya yang mengungkapkan pekerja mengerti “bigger picture” dari perusahaan mereka dan apa yang membedakan pekerja di perusahaan tersebut dengan yang lainnya.

Ini artinya, enam dari 10 pekerja yang tidak memiliki pandangan memadai dari “bigger picture” dari perusahaan mereka dan apa tujuannya.

Anda selaku founder memiliki hutang kepada pekerja Anda untuk memperbaiki hal ini demi membuat bisnis bisa berjalan lebih baik. Anda harus membuat prioritas. Jika tidak, Anda hanya akan dinilai melakukan ketidakadilan, tidak terus terang, dan membuang waktu pekerja Anda.

2. Anda melakukan birokrasi yang tidak perlu

Pemilik bisnis, eksekutif, dan manajer dari berbagai industri sering gagal ketika memberi gagasan bahwa aturan, organisasi, dan peraturan adalah kunci untuk berhasil memimpin pekerja. Di samping itu, ada beberapa nilai dalam membangun dan memelihara lingkungan yang terstruktur rupanya cukup membebani pekerja dan cukup menyusahkan ketika Anda memimpinnya.

Untuk itu, sebaiknya Anda harus hentikan beban karyawan dengan birokrasi yang tidak perlu dilakukan. Perhatikan, kepemimpinan bukanlah mengenai seberapa kuat kontrol Anda. Jika Anda memiliki daftar panjang aturan yang memaksa pekerja untuk patuhi, maka gagasan mengenai kepemimpinan dengan kontrol akan semakin terlihat jelas.

Tentu saja, ini tidak baik bagi perusahaan dan pekerja itu sendiri karena sewaktu-waktu mereka akan mengajukan mundur secara tiba-tiba. Toh, mereka tidak diberikan kesempatan oleh Anda untuk mengembangkan perusahaan secara bersama-sama.

3. Anda tidak mudah didekati

Ketika Anda baru memulai karier di level awal, pikiran apa yang pernah terlintas di benak Anda untuk disampaikan ke atasan Anda? Biasanya, sebagai bawahan Anda pasti ingin mereka bisa dekat dengan orang-orang di level Anda bukan? Karena Anda butuh ilmu dari mereka, mendapatkan masukan, dan memperoleh peluang baru.

Sekarang, sebaiknya Anda bertanya ke diri sendiri. Apakah Anda mudah didekati? Jika tidak, artinya Anda lagi-lagi sudah menghabiskan waktu pekerja Anda. Sebaiknya pelajari tiga cara untuk membuat diri Anda jadi lebih mudah didekati.

Pertama, buka pintu ruangan kerja Anda. Dengan cara ini, Anda memberi sinyal kepada orang bahwa mereka dapat mampir ke tempat Anda. Kedua, tersenyum dan buat kontak mata. Penjelasannya, ketika Anda berjalan di lorong kerja, pandangan jangan fokus ke depan saja dengan tatapan muka cemberut.

Tindakan ini secara sadar atau tidak sadar akan merespons pekerja untuk tidak mengganggu Anda. Maka dari itu, Anda harus tersenyum dan buat kontak mata dengan tatapan tulus dan rileks. Cara ini memang sederhana, tapi cukup efektif dampaknya.

Terakhir, proaktif memulai pembicaraan. Bagi pekerja yang pasif, biasanya akan sangat jarang untuk memulai percakapan sekadar ingin meminta masukan dari Anda. Bila ingin memulai percakapan pun, mereka butuh keberanian yang ekstra. Untuk itu, Anda sebagai founder harus lebih proaktif dengan memulai percakapan, memberi saran-saran positif yang membangun dapat membangun pribadi mereka.

Dengan demikian, mereka akan jadi lebih nyaman untuk memulai pembicaraan dengan Anda.

3 Pelajaran MiSK Global Forum untuk Startup Indonesia

Keterlibatan delegasi Indonesia di MiSK Global Forum 2016 sudah dibahas di artikel sebelumnya. Ada beberapa hal menarik lain yang saya peroleh di sela-sela mengikuti berbagai sesi dan menjalin networking di antara delegasi dan partisipan.

Saudi, yang selama ini kita kenal sebagai negara kaya karena melimpahnya hasil migas, mencoba memberikan atmosfer yang berbeda di acara ini. Gejolak harga minyak, instabilitas politik di kawasan Timur Tengah, dan perubahan peta politik global membuat anak-anak muda di sana tak lagi bisa terus-menerus bergantung pada fasilitas yang selama ini mereka peroleh.

Berikut ini adalah 3 poin yang bisa menjadi pelajaran bagi penggiat startup di Indonesia.

Masalah adalah “berkah”

Saudi Arabia selama ini adalah salah satu negara kaya yang banyak bergantung pada melimpahnya sumber daya alam, khususnya migas. Dengan kondisi sekarang yang cenderung tidak lagi menguntungkan, mereka harus mencari sumber-sumber pendapatan baru.

Salah satu usaha yang dilakukan adalah kegiatan konferensi kewirusahaan seperti MiSK Global Forum. Meskipun demikian, hal tersebut tidak bisa serta merta menjadi pemicu anak muda untuk mengikuti “virus” kewirausahaan.

Berdasarkan data Saudi Youth Index 2016 yang dirilis dalam konferensi tersebut, pekerjaan di sektor pemerintah atau publik masih menjadi pilihan utama anak muda di negara tersebut. Faktor stabilitas keuangan masih menjadi isu utama.

Di Indonesia sendiri, yang jelas lebih banyak masalah, sikap mandiri dan tidak lagi bergantung pada pemerintah sudah mulai menjadi tren baru di kalangan anak muda. Masalah menjadi “berkah” ketika kreativitas terus diasah untuk membantu pemerintah menyelesaikan masalah-masalah ini. Kewirausahaan, termasuk yang berbasis teknologi, adalah salah satu cara yang menjadi pilihan.

Perempuan adalah penggerak perekonomian

Salah satu pembicara utama di ajang MiSK Global Forum adalah Pendiri Grameen Bank Muhammad Yunus. Secara khusus, Grameen Bank memberi bantuan tanpa jaminan kepada para perempuan karena mereka adalah penggerak perekonomian. Hal ini terbukti efektif.

Salah satu hal yang digalakkan di MiSK Global Forum adalah partisipasi perempuan dalam perekonomian. Sebelumnya, stigma yang kita pahami adalah keterbatasan peran perempuan di luar rumah. Kini pemerintah Saudi, melalui ajang seperti ini, melihat bahwa partisipasi perempuan bakal mendorong perekonomian ke arah yang lebih baik. Saudi Youth Index 2016 juga mencatat bahwa kaum perempuan Saudi lebih positif dan lebih yakin terhadap outlook negara ketimbang kaum laki-lakinya.

Di Indonesia kondisinya tak jauh berbeda. Perempuan sejak lama menjadi tulang punggung keluarga. Di desa, di kota, di pedalaman, di perkantoran, partisipasi aktif perempuan bakal mendorong sebuah negara ke arah yang lebih baik.

Penggiat startup perempuan pun tak kalah. Hadirnya CEO Hijup Diajeng Lestari sebagai salah satu pembicara adalah salah satu pengenalan karya anak bangsa di kancah global.

Pendidikan adalah kunci

“Kunci edukasi adalah dengan membebaskan siswa dari “kediktatoran guru” dan membiarkan mereka mengikuti ritme mereka sendiri” – Pendiri dan CEO Udacity Sebastian Thrun.

Pendidikan terus menerus didengungkan dalam MiSK Global Forum sebagai salah satu pilar inti pendukung kewirausahaan dan perekonomian. Ketika siswa selalu mengikuti perintah guru, hal tersebut akan terus terbawa dan mengurangi kreativitas mereka, padahal setiap anak diciptakan dengan kemampuan berbeda-beda.

Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih memiliki permasalahan mendasar soal pendidikan. Startup teknologi pendidikan (edtech) berusaha membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan ini, baik dalam bentuk solusi kelas online maupun sarana diskusi pembelajaran di luar kelas.

Pendidikan bukan cuma soal pendidikan formal. Evolusi pendidikan mendorong setiap orang untuk terus belajar, karena keilmuan dan pengetahuan terus berkembang. Tentu saja, semua disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.