Selain Live Video, Twitter dan Periscope Kini Juga Tawarkan Live Audio

Live video sudah menjadi makanan sehari-hari pengguna Twitter selama sekitar tiga tahun semenjak mereka mengakuisisi Periscope. Tipe konten itu tak lagi eksklusif di tahun 2018, akan tetapi Twitter telah menyiapkan penawaran lain yang masih tergolong cukup langka, yakni live audio.

Ya, selain menyiarkan live stream video, pengguna Twitter dan Periscope sekarang juga dapat menyiarkan live stream audio saja. Ingin eksis tapi tak mau wajah tanpa make-up Anda dilihat banyak orang? Manfaatkan saja fitur ini. Breaking news yang masih dalam tahap developing dan belum dilengkapi laporan dalam bentuk video pun juga dapat memanfaatkan fitur ini.

Cara menggunakannya sangat mudah, dan pada dasarnya tidak berbeda dari live video. Jadi usai mengklik tombol “Go Live” seperti biasanya, pengguna sekarang juga akan menjumpai icon mikrofon untuk berganti ke mode audio-only. Selain dua skenario penggunaan di atas, tentu saja fitur ini juga bisa dimanfaatkan untuk membuat semacam mini-podcast.

Seperti halnya live video, siaran live audio juga dilengkapi dengan statistik lengkapnya, mulai dari jumlah pendengar, jumlah yang me-replay, waktu yang dihabiskan pendengar, dan sejumlah data lainnya. Seumpama 280 karakter masih belum cukup untuk menyampaikan unek-unek Anda, fitur ini tentu bisa dijadikan alternatif.

Sayangnya, untuk sekarang yang baru bisa menikmatinya adalah pengguna Twitter dan Periscope di iOS. Twitter sama sekali belum menyinggung kapan fitur ini akan tersedia di platform lain. Kendati demikian, semua pengguna tanpa terkecuali tetap bisa menikmati konten live audio yang beredar, hanya saja mereka belum bisa ikut membuatnya.

Sumber: TechCrunch.

Periscope Luncurkan Super Hearts, Semacam Tip Virtual dari Penonton untuk Broadcaster yang Bisa Diuangkan

Platform live streaming ada banyak, tapi dua yang tergolong paling populer adalah Facebook Live dan Periscope kepunyaan Twitter. Menggaet sebanyak mungkin broadcaster dan penonton tentunya merupakan salah satu tujuan utama kedua platform tersebut, dan Periscope rupanya telah menyiapkan trik jitu untuk menarik perhatian lebih banyak broadcaster.

Mereka baru saja meluncurkan fitur bernama Super Hearts. Fitur ini memungkinkan para penonton untuk mengungkapkan apresiasinya dalam wujud simbol hati beranimasi. Berbeda dari like atau heart standar, Super Heart ini harus dibeli menggunakan koin virtual, yang didapat dengan cara membeli menggunakan mata uang asli via in-app purchase.

Periscope Super Hearts

Super Heart sendiri ada tiga jenis, dari yang paling murah sampai yang paling mahal, yang efek animasinya paling meriah dan dibarengi foto profil penonton di tengah simbol hatinya. Penonton bebas memberikannya ke siapapun yang sedang menyiarkan secara live, dan di video itu akan muncul daftar penonton yang kontribusinya paling besar.

Setiap Super Heart yang diterima broadcaster akan dikonversikan menjadi ‘saldo’ bintang. Saldo bintang ini nantinya bisa ditukar dengan mata uang asli, dengan catatan sang broadcaster telah tergabung dalam program Super Broadcaster, yang salah satu syaratnya mengharuskan broadcaster untuk mengumpulkan saldo bintang dalam jumlah tertentu terlebih dulu.

Periscope Super Hearts

Bingung? Anggap saja Super Heart ini sebagai bentuk tip dari penonton untuk broadcaster favoritnya, hanya saja tipnya ini tidak bisa langsung dicairkan menjadi uang, dan ada syarat tertentu yang harus dipenuhi terlebih dulu. Lalu apa yang penonton dapatkan? Well, broadcaster bisa menyampaikan rasa terima kasih langsung kepadanya secara live.

Fitur Super Hearts saat ini sudah tersedia di aplikasi Periscope untuk Android maupun iOS. Program Super Broadcaster sendiri untuk sekarang baru tersedia di AS saja, namun Periscope berjanji untuk membukanya di negara-negara lain dalam waktu dekat.

Merujuk kembali ke pernyataan saya di awal. Super Hearts sejatinya bisa dilihat sebagai iming-iming uang dari Periscope kepada broadcaster. Popularitas bukan lagi satu-satunya insentif yang menarik buat kreator konten live, tapi juga penghasilan tambahan.

Username Kini Tak Lagi Termasuk dalam Batasan 140 Karakter di Tweet Balasan

Sejak pertengahan tahun lalu, Twitter perlahan mulai mengubah fitur-fitur mendasarnya demi menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Yang paling signifikan adalah keputusan Twitter untuk tidak lagi mengikutkan link maupun lampiran media ke dalam batasan 140 karakter sebuah Tweet.

Perubahan ini terus disempurnakan oleh Twitter secara berkala. Bahkan mulai hari ini, username tidak lagi termasuk dalam batasan karakter ketika Anda membuat Tweet balasan alias Reply. Ini jelas sangat bermanfaat ketika Anda membalas lebih dari satu orang sekaligus.

Sebagai gantinya, nama setiap akun yang Anda balas akan muncul di bagian atas, tidak lagi di dalam Tweet itu sendiri. Dari situ Anda bisa melihat daftar lengkapnya, lalu Anda juga bisa mengatur siapa saja yang bakal menerima balasan tersebut.

Menurut Twitter, perubahan ini tidak hanya memberikan kebebasan berekspresi yang lebih, tetapi juga dapat membuat kita lebih berfokus pada konten yang dibicarakan – tidak lagi teralihkan perhatiannya oleh deretan username yang muncul di awal Tweet.

Periscope Analytics akan menyajikan beragam metrik yang komprehensif buat para kreator / Twitter
Periscope Analytics akan menyajikan beragam metrik yang komprehensif buat para kreator / Twitter

Di sisi lain, live video yang berasal dari Periscope kini bisa ditonton langsung di dalam Twitter Moments. Sebelumnya, Moments hanya terbatas untuk Tweet, link dan GIF, namun kehadiran live video pastinya akan membuat kisah-kisah yang diangkat makin komprehensif.

Masih seputar Periscope, Twitter juga menghadirkan fitur Analytics dan Activity Tab buat para kreator. Analytics yang bisa diakses lewat situs Periscope ini akan memberikan beragam metrik yang bisa dimanfaatkan untuk optimalisasi konten pada channel masing-masing kreator, sedangkan Activity Tab akan menyajikan deretan notifikasi mirip seperti yang kita jumpai selama ini di Twitter.

Sumber: Twitter dan VentureBeat.

Periscope hadirkan 3 Fitur Baru: Superfan, Group dan Login via Web

Periscope baru-baru ini menyuguhkan tiga fitur baru yang cukup menarik, yakni Superfan, Group dan login via web. Ketiga fitur ini sejatinya dirancang untuk mempermudah interaksi antara broadcaster dan para penontonnya.

Fitur yang pertama, Superfan, punya fungsi sesuai makna harfiahnya. Dengan fitur ini, broadcaster sejatinya bisa melihat daftar berisi 10 penonton yang tingkat keterlibatannya paling tinggi. Kesepuluh penonton inilah yang disebut sebagai Superfan, sehingga pada akhirnya sang broadcaster bisa menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan penggemar setianya.

Selain melihat siapa saja Superfan Anda, Anda juga bisa mengetahui status Anda sendiri sebagai Superfan dari broadcaster lain. Alhasil relasi antar broadcaster pun juga bisa dijaga dengan lebih baik.

Fitur Group memudahkan broadcaster untuk memilah-milah konten yang ingin disiarkan ke kelompok tertentu saja / Periscope
Fitur Group memudahkan broadcaster untuk memilah-milah konten yang ingin disiarkan ke kelompok tertentu saja / Periscope

Fitur yang kedua, Group, memungkinkan Anda untuk menciptakan kelompok atau komunitas terpisah dan menyiarkan video secara eksklusif ke kelompok-kelompok yang Anda pilih. Anda bisa memilih untuk menyiarkan video ke teman-teman Anda saja atau dengan komunitas broadcaster di lokasi Anda.

Dengan cara seperti ini, konten yang disiarkan akan menjadi lebih relevan untuk setiap penonton. Baik Superfan dan Group sudah tersedia mulai hari ini di aplikasi Periscope versi Android dan iOS.

Yang terakhir, Periscope kini bisa diakses secara penuh via web. Sebelum ini, Periscope memang sudah memberikan kemudahan untuk menonton video-video yang tengah ngetren. Akan tetapi update kali ini memungkinkan kita untuk login dengan akun masing-masing, membubuhkan simbol hati dan memberi komentar langsung dari browser komputer.

Sumber: Periscope Blog.