Fossil Luncurkan Smartwatch Android Wear Berpenampilan Sporty

Fossil Group adalah salah satu pabrikan smartwatch yang paling produktif. Usai merilis sederet smartwatch digital dan analog berpenampilan elegan dalam dua tahun terakhir, Fossil kini memperkenalkan smartwatch berpenampilan sporty pertamanya, yaitu Q Control.

Desainnya tergolong minimalis, dan sepintas mengingatkan saya akan Misfit Vapor, yang baru saja mulai dipasarkan akhir Oktober lalu. Pada kenyataannya, cukup banyak kemiripan antara Fossil Q Control dan Misfit Vapor, mulai dari fitur sampai sistem operasi Android Wear 2.0 yang dijalankannya.

Fossil Q Control

Hal ini wajar mengingat Fossil sendiri telah mengakuisisi Misfit sejak dua tahun silam. Q Control mengemas case berdiameter 45 mm, dengan ketebalan 14 mm dan strap 20 mm berbahan silikon yang mudah digonta-ganti. Menurut Fossil, desainnya banyak terinspirasi oleh pakaian olahraga dari era 90-an.

Layar sentuhnya dikitari oleh bezel yang juga dilengkapi panel sentuh, sehingga pengguna dapat mengoperasikannya tanpa harus menutupi layar dengan jarinya, sama seperti di Misfit Vapor. Kemiripannya pun terus berlanjut sampai ke sensor laju jantung dan GPS terintegrasi.

Fossil Q Control

Spesifikasinya sendiri meliputi chipset Qualcomm Snapdragon Wear 2100, kapasitas penyimpanan 4 GB dan baterai yang diperkirakan bisa bertahan selama 24 jam penggunaan. Secara keseluruhan, bodi Q Control tahan air sampai kedalaman 50 meter.

Semua fitur Android Wear 2.0 tersedia di sini, termasuk halnya integrasi Google Assistant. Konsumen pada dasarnya bakal mendapat pengalaman yang sama seperti Misfit Vapor, hanya saja dengan sejumlah watch face unik yang Fossil racik khusus untuk Q Control. Perangkat ini sekarang sudah dipasarkan seharga $275.

Sumber: Wareable dan Fossil.

Fossil Kembali Luncurkan Smartwatch Hybrid, Kali Ini untuk Kalangan Perempuan

Fossil kembali hadir dengan sepasang smartwatch hybrid baru, kali ini yang didesain secara spesifik untuk kaum hawa. Bernama Q Neely dan Q Jacqueline, keduanya merupakan smartwatch berwajah analog yang paling kecil di antara koleksi Fossil, dengan casing berdiameter 36 mm.

Fitur dan spesifikasi keduanya sama persis. Satu-satunya perbedaan di antaranya adalah, Q Neely tidak mengemas angka sama sekali pada wajahnya, sedangkan Q Jacqueline dilengkapi empat angka romawi. Selebihnya, keduanya merupakan jam tangan analog dengan kemampuan activity tracking dan penerus notifikasi.

Fiturnya tentu saja tergolong sangat terbatas jika dibandingkan dengan smartwatch digital. Tanpa adanya layar, notifikasi hanya tersaji dalam bentuk getaran saja. Tracking-nya juga hanya mencakup langkah kaki dan pola tidur saja, dan pengguna dapat memantau progress-nya melalui dial kecil yang menunjuk angka 0 – 100.

Ketiga tombol yang ada di samping kanannya dapat diprogram sesuai kebutuhan melalui aplikasi pendampingnya di perangkat Android maupun iOS. Dua contoh fungsi yang cukup menarik adalah untuk mengontrol jalannya musik pada smartphone serta menggantikan tombol shutter pada aplikasi kamera bawaan ponsel.

Fossil tidak lupa merombak aplikasi pendampingnya ini supaya lebih mudah dinavigasikan dan dapat menawarkan fungsionalitas lebih. Soal baterai, Fossil mengklaim Q Neely dan Q Jacqueline bisa bertahan sampai 6 bulan, terlepas dari dimensinya yang mungil.

Q Neely dan Q Jacqueline dijadwalkan tersedia di pasaran mulai 22 Oktober mendatang, dengan harga mulai $155.

Sumber: The Verge.

Smartwatch Fossil Q Venture dan Q Explorist Siap Di-Pre-Order

Smartwatch tampak merajalela di event Beselworld 2017 yang dilangsungkan bulan Maret silam. Brand-brand arloji populer dunia berlomba-lomba memamerkan perangkat wearable terbaru mereka, dan Fossil merupakan salah satu di antaranya. Dua produk menjadi andalan perusahaan aksesori fashion asal Amerika itu: Fossil Q Venture dan Q Explorist.

Q Venture dan Explorist disiapkan buat memperkaya lineup  smartwatch Q milik Fossil. Keduanya sudah dipersenjatai oleh platform wearable terbaru Google, Androir Wear 2.0, dan menghidangkan layar sentuh (berbeda dari model hybrid Q Accomplice serta Q Activist) buat memudahkan Anda berinteraksi dengan kontennya. Dan di minggu ini, gerbang pre-order Q Venture serta Q Explorist akhirnya dibuka.

Fossil Q Venture dan Q Explorist 1

Perbedaan antara kedua varian ini hanya terletak pada desainnya. Q Explorist tampil lebih maskulin dengan gerigi di pinggir bezel yang lebih menonjol. Dari ilustrasi, saya melihat ada tiga tombol fisik untuk membantu navigasi. Wujud Q Venture sendiri lebih simpel, dan beberapa model lebih cocok dikenakan oleh wanita. Ia hanya mempunyai satu tombol, kemungkinan berfungsi buat mensinkronisasi wearable dan smartphone.

Fossil Q Venture dan Q Explorist 3

Sejauh ini, Fossil menyediakan empat tipe Q Venture dan lima versi Q Explorist, masing-masing menawarkan warna case (stainless steel, smoke stainless steel dan rose gold) atau jenis strap berbeda (kulit serta stainless steel). Ukuran case Q Explorist sedikit lebih lebar dari Q Venture, yaitu 44mm versus 42mm, dengan ketebalan serupa di 12mm. Mereka juga telah memperoleh sertifikasi IP67, yang artinya terproteksi dari debu-debu halus dan anti-air hingga kedalaman 1-meter.

Fossil Q Venture dan Q Explorist 2

Kedua device ini diotaki chip Qualcomm Snapdragon Wear 210, dan dibekali RAM 512MB serta penyimpanan internal 4GB. Produsen menyematkan sensor cahaya, gyroscope, dan accelerometer, lalu baterainya dijanjikan sanggup menjaga perangkat dapat menyala seharian penuh.

Fossil Q Venture dan Q Explorist 4

Q Venture serta Q Explorist tampaknya mempunyai fungsi dan fitur serupa. Keduanya merupakan perpanjangan dari smartphone Anda, dapat menampilkan notifikasi pesan teks, email, aplikasi, panggilan masuk, mengingatkan jika ada jadwal acara penting, serta menunjukkan waktu di zona berbeda. Smartwatch tersambung ke handset melalui Bluetooth 4.1 Low Energy, juga dilengkapi konektivitas Wi-Fi 802.11 b/g/n.

Selain itu, baik Q Venture dan Q Explorist turut menyimpan kemampuan fitness tracker (tapi bukan sensor detak jantung). Dan layaknya device Android Wear 2.0, Anda dapat mengustomisasi watch face serta mengendalikan musik di smartphone.

Q Venture dan Q Explorist dapat di-pre-order di situs Fossil, dijajakan seharga US$ 255-275. Proses distribusi rencananya akan dilakukan mulai tanggal 24 September 2017.

Fossil Perkenalkan 3 Smartwatch Hybrid Baru Bersama Brand Ternama

Fossil terbilang telat terjun ke bisnis smartwatch, tapi hal itu tak mengendurkan niatannya untuk menjadi salah satu pemain penting di segmen wearable. Untuk itu, mereka baru saja mengungkapkan tiga smartwatch hybrid baru yang bekerjasama dengan berbagai brand ternama di dunia fashion. Ketiga jam tangan pintar tersebut dinamai DieselOn Time, Kate Spade, dan Emporio Armani.

Bagian paling mencolok dari ketiga smartwatch ini adalah desainnya yang diracik seperti jam standar bahkan terkesan tradisional. Namun karena balutan standar itulah jam pintar ini disebut dengan jam hybrid, di mana tampak luar ia menampilkan desain seperti jam biasa tapi di bawah tudung ada seperangkat teknologi yang membuatnya jauh lebih pintar.

Masing-masing jam dari masing-masing brand memiliki aplikasi spesifik yang berbeda, di mana untuk setiap notifikasi yang masuk dapat disaring dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Ketiganya juga mengusung baterai coin cell yang diklaim dapat bertahan selama enam bulan.

Setiap varian juga mempunyai beberapa model yang berbeda. Kate Spade tersedia dalam 3  pilihan model dengan warna-warna rose gold, silver dan gold. DieselOn Time ditawarkan dalam 5 pilihan yang terdiri dari kombinasi stainless steel dalam balutan warna black, brown, dan dark brown. Sedangkan varian Emporio Armani juga tiba dalam 5 model berbeda terdiri dari kombinasi stainless steel, black lip, rose gold dan brown, stainless steel dan blue dan gun metal.

Harga untuk DieselOn Time dan Emporio Armani belum diketahui, sedangkan untuk varian Kate Spade ditawarkan di harga $250. Ketiganya dijadwalkan untuk diluncurkan pada akhir tahun 2016, paling lambat di awal tahun 2017.

Sumber berita Pocket-lint.

Koreksi: Ada kesalahan pada artikel awal, Fossil tidak merilis jam tangan pintar sendiri tetapi bekerjasama dengan beberapa brand ternama.  Judul dan beberapa keterangan di artikel telah diperbaiki. 

Teknologi Bertemu Fashion, Michael Kors Umumkan Smartwatch Android Wear Pertamanya

Dewasa ini, anggapan bahwa smartwatch merupakan titik temu antara industri teknologi dan fashion sudah tidak perlu diragukan lagi. Terbukti dari bertambah banyaknya brand fashion yang ikut meramaikan pasar smartwatch, seperti yang terbaru yaitu Michael Kors, yang merupakan bagian dari Fossil Group yang baru-baru ini juga mengumumkan dua smartwatch baru.

Di ajang Baselworld 2016, merek produk fashion kenamaan asal New York tersebut mengungkap smartwatch Android Wear pertamanya, Michael Kors Access. Sebelum ini, pabrikan jam tangan asal AS, Nixon, juga sempat memamerkan smartwatch perdananya, The Mission.

Belum banyak detail yang diberikan oleh Michael Kors terkait smartwatch debutannya ini, namun bisa dipastikan ia menjalankan sistem operasi Android Wear dan mengemas layar sentuh. Bentuk layarnya tidak murni membulat, melainkan ada sedikit bagian bawah yang ‘terpotong’, mirip seperti desain Moto 360.

Access akan ditawarkan dalam dua varian yang berbeda berdasarkan jenis kelamin konsumennya. Varian untuk perempuan mengusung desain yang tampak glamor, dengan warna emas dan aksen batu permata pada bagian strap-nya. Di sisi lain, varian untuk laki-laki tampak lebih sporty dengan bezel yang sedikit lebih besar dan strap berbahan silikon.

Kendati demikian, Michael Kors juga akan menawarkan opsi kustomisasi bagi mereka yang berniat meminang Access, termasuk bermacam pilihan strap yang bisa dilepas-pasang dengan mudah, baik yang terbuat dari material kulit maupun silikon. Melengkapi semua itu adalah rangkaian watch face eksklusif dari tim desainer Michael Kors yang disesuaikan dengan tema glamor dan sporty.

Soal ketersediaan, Michael Kors berencana memasarkan Access mulai musim semi mendatang seharga $395.


Sumber: Wareable dan Business Wire.

Fossil Umumkan Dua Smartwatch Android Wear Baru, Q Wander dan Q Marshall

Setelah merilis smartwatch perdananya, Q Founder, menjelang akhir tahun lalu, Fossil kini kembali mengumumkan dua smartwatch Android Wear anyar: Q Wander dan Q Marshall. Keduanya ditujukan bagi pengguna yang seleranya kurang cocok dengan desain Q Founder.

Perbedaan paling mencolok yang diusung Q Wander dan Q Marshal dari pendahulunya adalah ukurannya yang lebih kecil. Q Wander memiliki diameter 46 mm, dengan fisik yang terkesan feminim berkat case berwarna emas dan strap kulit yang bisa dilepas-pasang. Di sisi lain, Q Marshal lebih maskulin berkat case 46 mm yang kokoh berwarna navy blue dan strap kulit bermodel vintage.

Spesifikasi keduanya tidak jauh berbeda dari Q Founder. Baik Q Wander dan Q Marshal mengemas layar sentuh membulat dan dukungan perintah suara. Pun demikian, keduanya akan ditemani oleh wireless charger yang berukuran lebih ramping ketimbang milik Q Founder.

Belum ada informasi terkait jadwal pemasaran kedua smartwatch anyar Fossil ini, namun dipastikan harganya akan dimulai di angka $275 untuk masing-masing model, tergantung konfigurasi case dan strap yang dipilih.

Fossil Q Motion dan Smart Analog Watch

Fossil Q Motion

Bersamaan dengan Q Wander dan Q Marshal, Fossil turut memperkenalkan activity tracker baru bernama Q Motion. Melihat wujudnya, perangkat ini sangat mirip seperti Misfit Ray. Hal ini tidak mengejutkan mengingat Fossil memang telah mengakuisisi Misfit pada bulan November tahun lalu.

Secara fungsi ia pun sangat mirip dengan Misfit Ray, menawarkan fitur tracking yang sederhana sekaligus meneruskan notifikasi dan mengontrol jalannya musik di smartphone. Ia ditenagai oleh baterai kancing standar dengan daya tahan hingga sekitar enam bulan dan sanggup dibawa menyelam hingga kedalaman 50 meter.

Banderol harga Q Motion cukup terjangkau, hanya $95 saja. Fossil akan mulai memasarkannya pada musim panas mendatang bersama dengan sejumlah strap opsional.

Fossil Smart Analog Watch

Fossil tidak lupa mengumumkan lini Smart Analog Watch yang akan ditawarkan dalam berbagai model mulai musim semi mendatang. Lini ini pada dasarnya merupakan jam tangan analog standar yang dilengkapi kemampuan pintar seperti memonitor aktivitas dan notifikasi via getaran.

Semua produk ini pada dasarnya merupakan langkah Fossil dalam mewujudkan misinya untuk merilis 100 perangkat wearable di tahun 2016, mulai dari smartwatch Android Wear, activity tracker sampai jam tangan analog dengan fungsi-fungsi pintar.

Sumber: The Verge dan Fossil.

Inilah Rincian Spesifikasi Smartwatch Fossil Q Founder

Belum lama ini, kita sudah melihat debut Fossil dalam meramaikan kompetisi perangkat wearable. Dari total 4 perangkat yang diperkenalkan, ada satu yang mempunyai daya tarik terbesar, yaitu smartwatch Fossil Q Founder. Namun pada saat mengumumkan, Fossil sepertinya masih malu-malu untuk mengungkap detail spesifikasinya.

Sekitar satu bulan berselang, kini Fossil sudah siap memasarkan smartwatch Android Wear perdananya tersebut. Maka dari itu, sudah semestinya Fossil membeberkan spesifikasinya secara blak-blakan.

Fossil Q Founder sejatinya merupakan hasil kerja sama dengan Intel dan Google – langkah serupa juga diambil oleh Tag Heuer. Buah dari kolaborasi tersebut adalah chipset Intel Atom yang menjadi otak dari perangkat, bukan Qualcomm Snapdragon seperti yang biasa kita jumpai di smartwatch Android Wear lain. Di saat yang sama, Google tentu saja bertanggung jawab atas sistem operasi yang dijalankan.

Fossil sepertinya enggan mengungkap informasi merinci terkait prosesor Intel Atom yang dipakai maupun jumlah RAM yang tertanam. Soal layar, Q Founder mengandalkan layar sentuh yang dikemas dalam case berdiameter 46 mm, dengan ketebalan 13 mm – cukup besar sekaligus berat di angka 72 gram berkat penggunaan bahan stainless steel.

fossil-q-founder-02

Q Founder mengusung sertifikasi ketahanan air IP67. Strap-nya yang memiliki lebar 22 mm bisa dilepas pasang. Untuk sekarang, Fossil baru akan menawarkan strap dengan bahan stainless steel, tapi ke depannya juga bakal tersedia yang terbuat dari kulit.

Terdapat kapasitas penyimpanan sebesar 4 GB, yang tentunya menjadi rumah bagi OS Android Wear. Meski demikian, Fossil turut menyematkan sejumlah modifikasinya sendiri yang mencakup beragam watch face khusus dan fitur unik bernama Q Curiosity, dimana pengguna bakal disodori sejumlah tantangan setiap harinya.

Menurut Fossil, fitur ini sengaja dirancang supaya pengguna bisa beranggapan bahwa setiap hari adalah hari yang istimewa. Sederet sensor seperti accelerometer dan gyroscope turut hadir guna mengaktifkan fungsi fitness tracking. Oh ya, karena ditenagai Android Wear, Q Founder pun kompatibel dengan perangkat Android maupun iOS via Bluetooth 4.1.

fossil-q-founder-03

Perihal baterai, Q Founder dibekali dengan baterai berdaya 400 mAh yang diperkirakan bisa bertahan selama 24 jam pemakaian. Proses charging-nya mengandalkan sebuah dock khusus yang juga berfungsi sebagai ‘meja display‘ dari smartwatch itu sendiri.

Soal harga, Fossil tampaknya tidak ingin mengambil jalan eksklusif yang ditempuh Tag Heuer. $295 adalah banderol resmi Fossil Q Founder, cukup kompetitif kalau dibandingkan smartwatch Android Wear lain seperti Moto 360 atau Huawei Watch.

Sumber: Digital Trends.

Fossil Ungkap Smartwatch Perdananya Beserta Tiga Perangkat Wearable Lain

Akhirnya, setelah setahun lebih sejak rumornya pertama berhembus, Fossil mengungkap smartwatch perdananya. Tak hanya smartwatch, pabrikan arloji ternama asal AS tersebut bahkan memperkenalkan satu lini yang berisi beberapa perangkat wearable sekaligus, yang semuanya merupakan hasil kolaborasinya dengan Intel. Continue reading Fossil Ungkap Smartwatch Perdananya Beserta Tiga Perangkat Wearable Lain

Merangkul Fossil Group, Apakah Intel Berniat Menciptakan Wearable Tech Baru?

Menyusul kolaborasi Intel dengan SMS Audio milik Curtis ’50 Cent’ Jackson, sang produsen chip asal Santa Clara itu memberikan indikasi baru tentang wearable device seperti apa yang menjadi proyek mereka selanjutnya. Intel mengumumkan kerjasama mereka dengan Fossil Group – perusahaan global spesialis aksesoris fashion. Continue reading Merangkul Fossil Group, Apakah Intel Berniat Menciptakan Wearable Tech Baru?