[Review] Membandingkan Kinerja 3 Laptop Gaming Dell: G3, G5, dan G7

Memilih sebuah laptop untuk bermain game memang sepertinya mudah. Hal tersebut dikarenakan laptop gaming memiliki spesifikasi yang tinggi yang mampu menjalankan berbagai macam game. Sebuah vendor, seperti Dell, pun mengeluarkan berbagai macam model untuk menarik minat konsumennya. Tiga di antaranya adalah Dell G3, G5, dan G7.

Dell G3

Ketiga laptop gaming ini datang ke meja pengujian Dailysocial sekitar 2-3 minggu sebelum pemberlakuan PSBB. Sayang memang, hal tersebut membuat saya cukup kesulitan karena beberapa bahan benchmark ada di server kantor. Selain itu, ada beberapa hal yang membuat artikel ini bisa tayang dengan waktu yang cukup lama. Oke… cukup curhatnya…

Dell G7

Ketiga laptop yang datang menggunakan satu prosesor yang sama, yaitu Intel Core i7 9750H. Dimensi layar yang digunakan juga sama-sama 15 inci. Hal ini tentu saja sudah membuat nyaman orang yang ingin bermain game pada sebuah laptop. Yang membedakan adalah spesifikasi lainnya yang dipasang pada ketiga laptop ini seperti graphics card, RAM, dan lain sebagainya.

Spesifikasi lengkap dari ketiga laptop gaming tersebut adalah sebagai berikut:

G3 G5 G7
Prosesor Intel Core i7 9750H 6C 12T 2,6 GHz Turbo 4,6 GHz
GPU NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti NVIDIA GeForce GTX 1650 NVIDIA GeForce RTX 2060
RAM 8 GB DDR4 2666 MHz Dual 8 GB DDR4 2666 MHz Dual 16 GB DDR4 2666 MHz Dual
Layar 15,6″ 1080p 15,6″ 1080P 15,6″ 1080P 144Hz
Storage 512 GB SSD 256 GB SSD + 1 TB HDD 256 GB SSD + 1 TB HDD
Port 1x HDMI 2.0
1x SuperSpeed USB 3.1
2x USB 2.0
1x USB-C DisplayPort
1x RJ45
1x Standard SD Card slot
1x Wedge Lock slot
1x Headphone/Mic
1x Power-in
1x HDMI 2.0
3x SuperSpeed USB 3.1 Gen 1
1x 2-in-1 SD Card slot
1x Wedge lock slot
1x Headphone/Mic
1x USB-C™ DisplayPort
1x RJ45
1x Mini DisplayPort
1x RJ-45 Gigabit Ethernet Port
1x HDMI 2.0
3x SuperSpeed USB 3.1 Gen 1
1x 2-in-1 SD Card slot,
1x USB-C DisplayPort
1x RJ45
1x USB-C DisplayPort / Thunderbolt2
1x Mini DisplayPort3
1x RJ-45 Gigabit Ethernet Port
1x Headphone Jack
Dimensi 365.5 x 254 x 21.6 mm 364.3 x 273.4 x 23.7 mm 364.3 x 273.4 x 19.9 mm
Bobot 2.34 kg 2.68 kg 2.498 kg

Dell G5

Berikut adalah hasil CPUZ dari Dell G3

Hasil CPUZ untuk Dell G5 adalah sebagai berikut

Dan terakhir, inilah hasil CPUZ dan GPUZ dari Dell G7:

Ketiga laptop ini memang sudah teruji mampu menjalankan game-game kelas atas yang beredar saat ini. Oleh karena ketiganya datang langsung ke meja pengujian tim DailySocial, saya pun ingin mengetahui seberapa kencang ketiganya. Oleh karena itu, saya membandingkan kinerja ketiganya.

Dell G7 Back

Sebagai informasi, Dell G3 merupakan laptop yang paling murah di antara ketiganya. Dell G3 3590 yang datang memiliki harga Rp. 16.999.000. Sedangkan Dell G5 5590 memiliki harga Rp. 18.999.000. Terakhir, Dell G7 7590 dijual dengan harga Rp. 29.699.000.

Ketiganya memang memiliki bobot yang berat, lebih dari 2 KG. Oleh karena itu, ketiga laptop ini memang tidak cocok untuk dibawa kemana-mana, kecuali ada suatu acara tertentu. Ketiganya juga lebih cocok untuk dijadikan sebagai komputer pengganti desktop.

Bising memang sudah menjadi bagian dari sebuah laptop gaming. Hal tersebut pun juga terjadi pada laptop Dell G3, G5, dan terutama G7. Memang lumrah, karena memang kinerja tinggi akan menghasilkan panas yang berlebih sehingga kipas akan berputar lebih kencang saat suhunya meningkat.

Kinerja

Tiba saatnya saya menyajikan data benchmarking dari ketiga laptop gaming yang saya uji. Dengan menggunakan prosesor Intel generasi ke 9, kinerjanya bisa dipastikan ada pada tingkat yang tinggi pada saat ini. Penggunaan enam inti dan dua belas thread pada Core i7 9750H memang akan membuat lancar setiap software yang dijalankan pada laptop-laptop ini.

Untuk pertama kali, mari kita uji bagaimana kinerja prosesor yang terpasang. Walaupun menggunakan prosesor yang sama, belum tentu kinerjanya akan sama antara satu dengan yang lainnya. Kinerjanya memang bakal terpaut sedikit, namun pendingin yang terpasang juga akan mempengaruhi kinerjanya.

Setelah melakukan pengujian selama tiga kali, entah mengapa kinerja prosesor yang dipasang pada Dell G5 memiliki kinerja paling rendah dalam perbandingan kali ini. Masih tergolong kencang, namun tidak sekencang G3 dan G7. Masih belum diketahui apakah memang unit yang saya dapatkan memiliki masalah pada sisi pendinginnya atau tidak.

Selanjutnya, mari kita lihat benchmark yang lebih condong pada pemakaian GPU

Jelas, G5 memang memiliki kinerja yang paling rendah di antara ketiganya karena menggunakan NVIDIA GeForce GTX 1650. Sedangkan G7 mengungguli ketiganya dengan RTX 2060. Namun, kinerja ketiganya memang sudah tergolong tinggi untuk sebuah laptop gaming.

Terakhir, saya mencoba bermain beberapa game yang menjadi basis pengujian laptop game. Bagi game yang tidak memiliki mesin pengukur frame rate, saya menggunakan MSI Afterburner untuk mengukurnya, terutama saat dijalankan pada mode Direct X 12. Berikut adalah hasilnya

Semua game dijalankan pada seting tertinggi dengan resolusi 1920×1080. Hasilnya, ketiga laptop bisa dengan nyaman memainkan game dengan resolusi tersebut. Namun, dapat dilihat lagi-lagi Dell G5 tidak mampu bersaing dengan dua saudaranya karena menggunakan NVIDIA GTX 1650 serta kinerja prosesor yang tidak sekencang G3 dan G7.

Baterai

Menguji baterai pada ketiga laptop ini masih menggunakan metode yang sama dengan pengujian laptop lainnya: menonton video. Saya menggunakan sebuah video MP4 yang di loop dari baterai 100% hingga laptop mati sendiri. Dan sedikit anomali terjadi di sini.

Saya menggunakan firmware paling akhir yang ada untuk ketiga laptop. Dan baterai pun secara default ada pada profile bernama Dell. Sepertinya profile yang satu ini tidak dapat diutak atik, sehingga walaupun saya set agar laptop tidak auto shutdown saat didiamkan beberapa saat, hal tersebut tidak berlaku. Laptop mati!

Workaround-nya adalah dengan memilih profile Balanced dan memilih never pada pilihan auto shutdown. Pengujian dilakukan selama tiga kali dari baterai penuh hingga mati.

Dell G3 mendapatkan daya tahan baterai hingga 2:02:16 jam. Sedangkan Dell G5 mendapatkan daya tahan baterai paling panjang, yaitu 2:33:31 jam. Dell G7 merupakan yang paling boros baterai, hanya mendapatkan 1:37:53 saja.

Verdict

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa ketiga laptop Dell yang dipasarkan untuk para gamers ini memiliki kinerja yang tinggi. Menggunakannya untuk bermain game, melakukan rendering, serta bekerja memang membuat penggunanya menjadi nyaman karena tidak akan menemukan lag.

 

Dari hasil yang ada, secara pribadi, saya menemukan bahwa laptop gaming terbaik pada perbandingan kali ini adalah Dell G3. Laptop ini memang hanya menggunakan SSD 512 GB yang kecil, namun kinerja berbanding harganya memang paling baik di antara ketiganya.

Dell G7 merupakan yang terkencang dengan NVIDIA GeForce RTX 2060-nya. Namun, kinerja tersebut memang harus dibayar dengan harga yang cukup menjulang tinggi. Walaupun begitu, spesifikasi yang diberikan juga lebih baik dibandingkan G3 dan G5. Jadi, jika Anda membutuhkan kinerja yang ekstra tinggi, Dell G7 adalah pilihannya.

Dell G5 merupakan yang memiliki kinerja tinggi, namun masih di bawah kedua saudaranya yang ikut dalam perbandingan kali ini. Akan tetapi, laptop yang satu ini memiliki port dan storage yang lebih besar dibandingkan G3, membuatnya memiliki harga yang pantas. Jadi jika Anda membutuhkan penyimpanan yang lebih besar serta ports yang lebih lengkap, Dell G5 adalah pilihannya.

LG Memperkenalkan G7 One dan G7 Fit dengan Program Android One

Masih ingat seri Nexus dari Google? Perangkat ini mengusung spesifikasi cukup tinggi dengan harga relatif terjangkau dan menjalankan Android stock atau murni dengan update OS ke versi terbaru Android lebih cepat.

Google memang telah memutuskan mematikan seri Nexus dan menggantinya dengan smartphone high-end seri Pixel. Meski begitu, Anda masih bisa merasakan pengalaman menggunakan Android stock lewat program Android One.

Smartphone Android One terbaru datang dari LG, mereka telah mengumumkan versi terjangkau dari flagship LG G7 ThinQ yaitu G7 One dengan program Android One dan juga G7 Fit dengan Android normal. Keduanya akan dipamerkan pada ajang IFA di Berlin yang diselenggarakan pada 31 August – 5 September 2018.

Desain dan Layar

LG-G7-One-01
LG G7 One
LG-G7-Fit-01
LG G7 Fit

Tampak depan, baik G7 One dan G7 Fit memang mewarisi desain G7 ThinQ dengan notch di ujung layar. Body-nya juga dilengkapi sertifikasi IP68 dan MIL-STD-810G.

Dengan layar IPS ukuran 6,1 inci, resolusi 1440×3120 piksel, dalam rasio 19.5:9. Layarnya juga sudah mendukung teknologi Dolby Vision/HDR10, memiliki baterai berkapasitas 3.000 mAh, dan teknologi audio Quad DAC serta speaker DTS: X Surround Sound.

Kemampuan Kamera

LG-G7-One-02
LG G7 One

Untuk pengambilan gambar, G7 One sedikit lebih unggul dibanding G7 Fit. Dengan kamera utama bersensor berukuran 1/3.1 inci, lensa 31mm dengan resolusi 16-megapixel, ukuran pixel 1.0µm. dan aperture f/1.6. Dibantu, teknologi PDAF dan laser AF.

LG-G7-Fit-02
LG G7 Fit

Sementara, G7 Fit memiliki kamera utama 16-megapixel dengan lensa 28mm, aperture f/2.2, serta teknologi PDAF dan laser AF. Untuk kamera depan, keduanya mengandalkan kamera 8-megapixel dengan lensa 26mm, dan aperture f/1.9.

Hardware dan Software

LG-G7-Fit
LG G7 Fit

LG G7 One menjalankan program Android One dengan sistem operasi Android 8.1 Oreo versi stock yang minim bloatware. Kalau diamati, penggunaan Android stock memang semakin diminati konsumen ya dibanding dengan UI yang diberikan oleh produsen smartphone itu sendiri.

Karena menjalankan program Android One, G7 One juga dipastikan akan mendapatkan update ke Android 9.0 Pie lebih cepat ya dibanding saudaranya.

Untuk dapur pacunya, G7 One ditenagai chipset Snapdragon 835. Sementara, G7 Fit menggunakan chipset versi lebih lama yakni Snapdragon 821. Keduanya, dibekali RAM 4GB dan memori internal 32GB yang bisa ditambah hingga 512GB via microSD.

LG G7 One nantinya akan tersedia dalam pilihan warna moroccan blue dan aurora black. Sedangkan, LG G7 Fit tersedia dalam warna aurora black dan platinum grey. Harga dan ketersediaannya akan diumumkan LG di ajang IFA 2018.

Sumber: GSMArena

Duet Laptop Gaming Dell G Series Serbu Indonesia

Sebelum nama-nama seperti MSI, Acer Predator dan Republic of Gamers jadi pilihan populer, Dell dengan Alienware-nya merupakan raja di segmen gaming portable. Alienware masih diperjual-belikan di luar sana, tapi perjalanannya di Indonesia sudah terhenti. Meski begitu, tidak berarti sang perusahaan komputer asal Texas itu tak menyiapkan apa-apa buat gamer di tanah air.

Di awal 2016, Dell resmi memperkenalkan seri Inspiron Gaming di nusantara. Namun berbeda dari rivalnya yang menyediakan pilihan produk di beragam kelas, Inspiron Gaming diracik sebagai perangkat gaming entry-level. Dan kira-kira dua tahun setelahnya, produsen berupaya mempertegas branding gaming mereka dengan meluncurkan Dell G Series, yang untuk sekarang, terdiri dari G7 15 dan G3 15.

G Series 2

Langkah mentransformasi Inspiron Gaming menjadi S Series mungkin berkaitan dengan laporan State of Gaming berdasarkan survei yang dilakukan Dell terhadap 5.763 gamer di 11 negara. Informasi di sana memaparkan bahwa pandangan publik terhadap komunitas gaming, atau bahkan citra gamer terhadap mereka sendiri, sudah berubah jauh lebih baik. Gamer telah menjadi istilah positif yang memiliki kesan ‘menyenangkan’, ‘keren’ dan ‘bersemangat’.

G Series 7

Minat gaming bisa muncul dari beragam jenis kalangan: pekerja kantoran, seniman, pemusik, bahkan mungkin tetangga Anda yang merupakan ibu dari dua anak. Komunitas gaming juga tak lagi didominasi oleh kaum Adam. Mayoritas gamer kini tidak peduli siapa rekan ataupun lawan mainnya. Yang jadi takaran merka sekarang adalah kemampuan bermain.

 

G Series

Dell belum menjelaskan lebih jauh alasan dibentuknya keluarga G Series, namun saya menerka hal ini ada hubungannya dengan kesan yang ditimbulkan oleh branding Inspiron. Inspiron ialah lineup produk mainstream terjangkau yang Dell siapkan untuk berkompetisi dengan Acer Aspire hingga Lenovo IdeaPad. Nama G Series membuatnya terasa lebih dispesialisasikan dan mudah diingat.

G Series 8

Ada sejumlah modifikasi yang Dell terapkan terhadap brand. Pertama, produsen mengubah warna badge Dell dari merah ke biru ‘chroma‘. Lalu di tubuhnya, mereka mencantumkan kode G3 atau G7 (ada pula G5, tapi belum Dell luncurkan di Indonesia) buat menandai tingkat performa. Kian tinggi angkanya, semakin kuat tenaganya. Selanjutnya, Dell memberikan kita opsi warna berbeda di tiap-tiap produk. Favorit saya adalah G7 ber-body putih.

G Series 4

G Series 5

Dell G7 15 dan G3 15 menyuguhkan ukuran layar serupa, tapi mereka mempunyai penampilan berbeda. G7 lebih berani dalam mengedepankan tema gaming dengan lubang pembuangan panas mirip grille supercar, sedangkan desain G3 yang sederhana membuatnya lebih fleksibel buat jadi perangkat pilihan para profesional yang juga gemar ber-gaming. Masing-masing varian menawarkan empat konfigurasi hardware, bisa Anda pilih sesuai kebutuhan.

 

G7 15 (7588)

Tanpa menyertai Alienware, G7 15 boleh dibilang merupakan laptop gaming berspesifikasi tertinggi dari Dell. Sekali lagi, desainnya sangat sporty. Saya menyukai kombinasi antara area keyboard hitam, area-area silver, dan badge Dell biru yang terlihat kontras dengan warna lid-nya. Warna biru tersebut juga serasi dengan pencahayaan keyboard backlight. Lalu untuk membuat tubuhnya lebih kokoh, Dell memanfaatkan chassis yang diperkuat magnesium.

G Series 10

G Series 16

G7 15 menyajikan layar IPS anti-glare seluas 15,6-inci FHD, dan walaupun tak masuk ke kategori ultra-thin, Dell memastikan ketebalan laptop tak melewati 1-inci (tepatnya 24,9mm) serta memberikannya konektivitas fisik yang luas. Kemudian buat mendukung penyajian konten dari aspek suara, produsen tak lupa menyematkan teknologi Waves MaxxAudio Pro.

G Series 12

G Series 13

Di dalam, Anda akan menemukan prosesor Intel Core (i5-8300H atau i7-8750), kartu grafis Nvidia GeForce GTX (1050, 1050 Ti hingga 1060 Max-Q), RAM DDR4 2666MHz (8GB sampai 16GB) dan unit penyimpanan berbasis hybrid hard drive 1TB (ada tambahan SSD 256GB di model tertingginya). Panas yang dihasilkan oleh hardware-hardware tersebut didinginkan oleh sistem coolingpro-grade‘ dua kipas.

G Series 15

G Series 14

 

G3 15 (3579)

G3 15 bisa jadi pilihan jika Anda memprioritaskan mobilitas tanpa mau berkompromi soal kinerja. Spesifikasi layar varian ini menyerupai saudarinya, tetapi Dell merampingkan tubuhnya lebih jauh hingga cuma berketebalan 22,7mm. Pencahayaan LED turut diimplementasikan pada keyboard, kali ini berwarna putih. Di sisi desain, G3 tentu tetap mempunyai karakteristik laptop gaming, yakni berupa font biru pada huruf WASD serta kehadiran ‘race stripe metalik’ di zona palm rest.

G Series 16

G Series 21

Model G3 diotaki oleh prosesor serupa G7, yaitu Intel Core i5-8300H hingga i7-8750H; namun pilihan GPU-nya lebih sedikit: Nvidia GeForce GTX 1050 atau 1050 Ti. Jumlah memori RAM DDR4-nya juga lebih kecil, berkisar antara 4GB sampai 8GB. Tebakan saya, kita masih bisa menambahnya lagi jumlahnya (game blockbuster saat ini umumnya menuntut RAM minimal 8GB). Satu varian yang menarik perhatian saya ialah unit G3 15 yang dibekali RAM 4GB plus memori Intel Optane.

G Series 18

G Series 19

G Series 22

G Series 23

 

Harga dan ketersediaan

Berdasarkan keterangan corporate communcations Dell Indonesia Elizabeth R. Pabunag, G3 15 serta G7 15 sebetulnya telah mulai dipasarkan di Indonesia kira-kira sejak dua minggu silam, dan saat ini Anda sudah bisa membelinya.

Varian G3 15 dibanderol mulai dari Rp 12 juta sampai Rp 15,9 juta, sedangkan Dell G7 15 dijajakan seharga mulai Rp 15,5 juta hingga Rp 23,3 juta. Penawaran -cukup atraktif.

LG Resmi Merilis Varian Tertinggi LG G7+ ThinQ di Indonesia

Saat diperkenalkan perdana di New York pada awal bulan Mei lalu, saya amat penasaran dengan smartphone flagship terbaru LG yakni G7 ThinQ.

Saya juga telah membahas mengenai spesifikasi yang dibawa LG G7 ThinQ, kemudian saya berkesempatan mengulik fitur-fitur yang ditawarkan sebelum akhirnya resmi diluncurkan di Indonesia.

Saking antusias menyambut kedatangannya di Tanah Air, saya pun sengaja berangkat lebih awal menuju tempat peluncurannya di The Ice Palace – Lotte Shopping Avanue Jakarta. Benar saja, di jalur media saya menjadi yang pertama mengisi formulir registrasi.

LG-G7-Plus-ThinQ

Ternyata yang diluncurkan di Indonesia adalah varian tertingginya, LG G7+ ThinQ. Imbuhan plus (+) di sana guna menegaskan bahwa ponsel pintar dengan dapur pacu Snapdragon 845 itu telah disokong RAM mencapai 6GB dan kapasitas ruang penyimpan bawaan 128GB.

“Saya sangat bangga memperkenalkan LG G7+ ThinQ di Indonesia dan kami sengaja membawa versi tertinggi di Indonesia agar masyarakat bisa merasakan performa yang mumpuni.” Ujar Seung Min Park, Presiden Direktur LG Indonesia.

Lebih lanjut saat acara peluncuran, Produk Spesialis LG Mobile Communication Indonesia, Mohammad Casdita turut menjelaskan tujuh pilar utama yang menjadi kekuatan LG G7+ ThinQ.

Pertama Powerful Performance, LG G7 ThinQ terdapat dua varian yaitu RAM 4GB dengan storage 64GB dan RAM 6GB dengan storage 128GB. Varian kedua yang masuk Tanah Air dengan dapur pacu chipset Qualcomm paling mutakhir, Snapdragon 845.

Kedua Super Bright Display, layar IPS 6,1 inci beraspek rasio 19,5:9 telah disokong resolusi QHD+ 3120×1440 piksel (564 ppi) dengan tingkat brightness sampai 1.000 nits. Sehingga layar akan terbaca dengan baik di bawah sinar matahari.

“Dua wajah dalam satu tampilan smartphone, LG memiliki fitur ‘new second screen‘. Di sini kita improve lagi, Anda bisa memilih tampilan kekinian dengan notch atau tampilan elegan dengan FullView display.” Tambah Casdita.

Yang ketiga AI Cam, kamera LG G7+ ThinQ telah didukung kecerdasan buatan yang mampu mendeteksi banyak objek yang dipotret dan merekomendasikan setting-an yang tepat. Saat ini ada 19 mode pemotretan dan depannya akan terus bertambah.

Berikutnya keempat Super Bright Camera, masih mengenai kemampuan kameranya. Kamera akan menyesuaikan pengaturan kamera secara otomatis saat pemotretan dilakukan dalam cahaya rendah, sehingga kita bisa menghasilkan foto yang terang.

LG-G7-Plus-ThinQ-12

Kelima Boombox Speaker, LG G7+ ThinQ menawarkan inovasi audio premium. Selain Hi-Fi Quad DAC yang berguna mengalunkan audio berkualitas tinggi dengan earphone, LG membawa inovasi pada pelantang suara – Boombox Speaker.

Boombox Speaker dibuat dengan memanfaatkan ruang dalam smartphone dan mengubahnya sebagai ruang resonansi yang memberinya keluaran audio lebih kuat. LG juga melengkapinya dengan DTS:X yang memberikan kemampuan mengalirkan suara 3D di kanal audio 7.1 channel.

LG-G7-Plus-ThinQ-8

Keenam Super Wide-angle Camera, yang memungkinkan memotret dengan bentang lebih lebar sehingga hasil foto landscape tampil lebih indah dengan berkurangnya distorsi visual pada tepian gambar. Tak lupa, ada mode portrait untuk menghasilkan bidikan ala professional dengan latar belakang out of focus.

Ketujuh dan yang terakhir, Google Assistant key. LG mendorong pengguna untuk mengoptimalkan kemampuan Google Assistant, tak perlu smart speaker karena kita bisa memberi perintah suara hingga lima meter jaraknya.

Tepat di bawah tombol volume, terdapat tombol yang didedikasikan untuk mengaktifkan Google Assistant dengan menekannya sekali. Sementara bila menekan dua kali, kita bisa menggali informasi mengenai beragam objek di sekitar kita dengan Google Lens.

Nah itulah tujuh kelebihan LG G7+ ThinQ, lalu berapa harganya? Di Indonesia LG G7+ ThinQ dibanderol Rp11.499.000 dengan dua pilihan warna, aurora black dan latinum grey.

LG-G7-Plus-ThinQ-6

Pre-order LG G7+ ThinQ sudah berlangsung sejak tanggal 22 Mei sampai dengan 30 Mei 2018. Di masa pre-order LG menawarkan paket istimewa, termasuk didalamnya kelengkapan wireless charger, earphone B&O dan Quick Cover sebagai sampul pelindung khususnya. Serta garansi 1 tahun untuk menjamin panel LCD layarnya ditambah dengan cashback yang nominalnya hingga Rp800.000.

Di mana bisa dapatkan LG G7+ ThinQ? Blibli, dinomarket, Erafone.com, JD.id, Lazada, Shopee dan Tokopedia. Atau Erafone, Fonel, Megafon, Point2000, Telesindo, Tokopda dan Apollo.

Mengulik Fitur-fitur LG G7 ThinQ yang Hadir di Indonesia Pekan Depan

Ketika Qualcomm mengumumkan chipset Snapdragon 845, saya amat penasaran akan seperti apa kemampuan smartphone nanti. Sebab, SoC itu telah memiliki kecerdasan buatan atau AI.

Kini di tangan, saya sudah menggenggam salah satu ponsel pintar yang ditenagai SoC tersebut – LG G7 ThinQ. Smartphone premium terbaru dari LG ini telah dipastikan hadir minggu depan.

Saya cukup beruntung berkesempatan mencobanya lebih awal dan inilah kesan awal yang saya dapatkan dari LG G7 ThinQ selama beberapa hari.

Tombol AI

mengulik-fitur-fitur-lg-g7-thinq-7

Tepat di bawah tombol volume, terdapat tombol yang didedikasikan untuk mengaktifkan fungsi AI yakni ‘Asisten Google’.

Tekan sekali, kita bisa minta bantuan apa saja ke asisten virtual Google Assistant. Asyiknya, LG G7 ThinQ mampu mengenali perintah suara hingga lima meter jaraknya.

Kemudian bila menekan dua kali, kita bisa menggali informasi mengenai beragam objek di sekitar kita dengan Google Lens.

Bermain PUBG Mobile Grafis HDR

mengulik-fitur-fitur-lg-g7-thinq-10

Bermain game battle royale PUBG Mobile di level HD saja saya sudah merasa sangat senang, karena bayangan kita, rumah, atau pepohonan terlihat nyata.

Di LG G7 ThinQ dengan chipset Snapdragon 845, kita bisa bermain di level grafis HDR dengan detail luar biasa yang benar-benar memanjakan mata.

Screenshot_2018-05-18-16-02-48

Kejelian saya pun dalam mendeteksi musuh seolah meningkat. Sayangnya, level ultra HD masih belum bisa dicoba. Ketika dipilih statusnya bilang ‘coming soon‘.

Super Bright Display

mengulik-fitur-fitur-lg-g7-thinq-5

Unit LG G7 ThinQ di saya berwarna new aurora black, namun karena masih berupa prototipe – saya lewatkan dulu pembahasan mengenai desain dan build quality-nya.

Tapi yang pasti feel yang saya dapat ialah compact, padahal memiliki bentang layar 6,1 inci. Jawabannya sudah pasti, karena pakai aspek rasio 19,5:9 dan bezel yang tipis.

Lalu, ada notch atau LG menyebutnya sebagai ‘new second screen‘. Tapi kalau tidak suka, notch-nya bisa disamarkan kok.

mengulik-fitur-fitur-lg-g7-thinq-12

Layarnya sendiri berjenis IPS, resolusinya QHD+ (3120×1440 piksel) dan punya fitur ‘super bright display‘ yang memancarkan tingkat kecerahan maksimum 1.000 nits. Sorot sinar matahari bukan lagi musuh kita deh.

Kamera Super Wide Angle dan Portrait

mengulik-fitur-fitur-lg-g7-thinq-11

LG membenamkan kamera depan 8-megapixel dan sepasang kamera 16-megapixel pada bagian belakang. Fitur-fitur kameranya banyak sekali, karena keterbatasan waktu saya belum sempat mengoptimalkannya buat foto-foto.

Saya baru mencoba mode portrait dan AI Cam. Di mode portrait, efek bokehnya tampak halus dan natural. Sementara, AI Cam dibekali 19 mode pemotretan yang secara otomatis mendeteksi gambar yang sedang dibidik.

Audio Premium

mengulik-fitur-fitur-lg-g7-thinq-3

LG G7 ThinQ tak akan mengecewakan penikmat musik, dengan Boombox speaker yang mampu mengeluarkan efek bass dua kali lebih kuat.

Itu pertama dan yang kedua ada fitur DTS:X yang mengalirkan suara 3D di kanal 7.1 channel untuk penggunaan earphone. Satu lagi, tak ketinggalan Hi-Fi Quad DAC untuk alunan suara yang kaya.

Pre-order LG G7 ThinQ

mengulik-fitur-fitur-lg-g7-thinq-6

Cukup saja dulu, lebih lengkap mengenai kemampuan LG G7 ThinQ – tunggu review-nya di Dailysocial ya. Bila tertarik, LG G7 ThinQ bakal diluncurkan secara resmi di Indonesia pekan depan.

Keran pre-order LG G7 ThinQ akan berlangsung selama delapan hari mulai tanggal 22 Mei sampai dengan 30 Mei 2018. Harga normal LG G7+ ThinQ di kisaran Rp 11,499,000, tetapi di masa pre-order LG menawarkan paket istimewa.

Keran Pre-order LG G7+ ThinQ Dibuka Pekan Depan, Ada Cashback dan Bonus

Pertama kali diperkenalkan pada awal bulan bulan Mei, tak butuh waktu lama bagi LG G7 ThinQ untuk menyapa penggemarnya di tanah air. Pekan lalu, LG Mobile Communications Indonesia sudah memastikan bakal memboyong smartphone flagship-nya itu ke Indonesia, dan melalui rilis pers resmi terbaru LG menegaskan kembali akan membuka fase pre-order pekan depan untuk varian tertinggi G7+ ThinQ melalui 14 toko retail ternama secara offline dan online.

Adapun beberapa toko retail online yang bakal menawarkan LG G7+ ThinQ termasuk Blibli, dinomarket, Erafone.com, JD.id, Lazada, Shopee dan Tokopedia. Pre-order Smartphone bertenaga Qualcomm Snapdragon 845  juga bakal tersedia di jaringan toko Era-fone, Fonel, Megafon, Point2000, Telesindo, Tokopda dan Apollo.

Penawaran pre-order ini akan berlangsung selama delapan hari mulai tanggal 22 Mei sampai dengan 30 Mei 2018. Selama periode tersebut, LG menawarkan paket istimewa. Harga normal LG G7+ ThinQ di kisaran Rp 11,499,000, tetapi di masa pre-order LG memberikan cashback hingga Rp 800.000 dan aksesoris pelengkap seperti wireless charger, quick cover dan earphone B&O. Selain itu, LG juga memberikan garansi 1 tahun khusus untuk panel LCD senilai Rp 1 juta. Jika ditotal, nilainya setara dengan Rp 4,000,000.

“Kecepatan, keluasan opsi dan paket istimewa ini dirancang benar memberi peluang lebih besar bagi masyarakat luas untuk merasakan sematan fitur AI pada LG G7+ThinQ yang bukan sekedar tren. Namun benar-benar memberi manfaat dan kenyamanan penggunaan,” ujar Heegyun Jang, Head of LG Mobile Communications Indonesia.

G7 image-02-02

Spesifikasi LG G7+ ThinQ adalah yang tertinggi di jajaran G Series dan merupakan smartphone pertama LG yang mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI). Demi memberikan kemampuan multi-tasking yang baik, LG G7+ ThinQ membawa RAM sebesar 6GB dan ruang simpan hingga 128GB untuk keleluasaan penyimpanan foto, video dan aplikasi. Layar berukuran 6,1 inci QHD makin terlihat premium dengan desain Full Vision, aspek rasio 19,5:9, disokong resolusi QHD+ 3120×1440 piksel dan kepadatan piksel 564 ppi. Tambahan notch di dahi atas membuat G7+ ThinQ makin terlihat lebih berkelas.

Tak cuma unggul di desain, performa dan layar, LG G7+ ThinQ juga mengedepankan kemampuan kamera kelas wahid. Di depan misalnya, LG mengadopsi kamera depan 8-megapixel yang sudah dilengkapi lensa wide angle untuk mengoptimalkan area tangkapan kamera. Kemudian di belakang ada konfigurasi kamera ganda 16MP dengan wide-angle 71 derajat dan lensa kedua 16MP wide-angle 107 derajat ditambah bukaan f/1.9.

LG pun telah membenamkan fitur-fitur kamera berbasis AI, mulai dari AI CAM, AI Portrait dan super bright camera yeng mengoptimalkan kemampuan kamera dalam membidik objek di situasi pencahayaan yang rendah.