[Review] OPPO Reno6, Kemampuan Kamera Meningkat & Tetap Terjangkau Rp5 Jutaan

Dari awal saya sudah mengikuti rangkaian acara peluncuran smartphone OPPO terbaru, Reno6. Saya pun sempat dibuatnya penasaran, karena OPPO membeberkan fitur kamera baru dan berbagai peningkatan Reno6 secara bertahap, kemudian membahas desain, dan mengungkap spesifikasi lengkap tepat sebelum resmi diluncurkan.

Ya, hampir segala sesuatu yang baru tentang Reno6 telah saya tulis pada beberapa artikel sebelumnya. Meski masih ada banyak lagi hal yang ditawarkan oleh Reno6, tetapi pada artikel review ini saya akan berfokus pada user experience dan hal-hal yang menurut saya penting.

Saya menggunakan Reno6 secara intensif sebagai smartphone kedua, draft kasar review ini juga saya ketik di Reno6. Tugas-tugas dan aktivitas ber-smartphone yang bisa dialihkan, saya kerjakan pada Reno6. Langsung saja, berikut review OPPO Reno6 selengkapnya.

Desain dengan proses Diamond Spectrum & Reno Glow

Awalnya Reno generasi pertama yang dirilis Juni 2019, merupakan smartphone high-end yang dijual Rp8 juta dan merupakan versi hemat dari flagship Reno 10x Zoom. Keduanya punya desain yang khas dengan keunikan mekanisme kamera depan ‘Pivot Rising Camera‘.

Penerusnya, Reno2 tiba pada Oktober 2019 dengan harga dan desain yang sama. Perubahan besar terjadi pada Reno3, posisi perangkat Reno series disesuaikan dan diturunkan levelnya ke kelas menengah guna menggantikan OPPO F series.

Reno3 yang dirilis Maret 2020 dibanderol Rp5,5 juta dengan desain yang lebih simpel tanpa mekanisme pop-up camera diganti dengan notch bergaya waterdrop. Dari titik ini, garis desain perangat Reno series yang baru dikembangkan.

Pada Agustus 2020, OPPO Indonesia merilis Reno4 dengan desain yang jauh lebih kekinian. Untuk pertama kalinya OPPO menggunakan teknik pewarnaan Reno Glow, modul kamera belakangnya di bingkai, dan notch waterdrop digantikan punch hole. Kemudian pada Reno5 yang dirilis Januari 2021, OPPO menerapkan proses Diamond Spectrum untuk memberikan efek warna yang dapat selalu berubah.

Pada Reno6, OPPO meningkatkan lapisan Diamond Spectrum menjadi lima lapisan yang menghasilkan sekitar satu juta kombinasi warna dengan gradasi warna lebih kaya. Sangat jauh dibandingkan 10.000 warna yang dihasilkan oleh Reno5 dengan tiga lapisan. Selain itu, Reno6 hadir dengan warna baru Aurora dan Stellar Black yang mana kali ini keduanya dikemas dengan Reno Glow dengan sentuhan akhir matte.

Saya kedapatan Reno6 Aurora, warna ini memang tampil sangat menawan, bahkan saya enggan memakaikannya case. Sementara pada bagian muka, Reno6 tampil seperti kebanyakan smartphone kelas menengah lain dengan layar datar dan single punch hole di pojok kiri atas.

Reno6 masih berbagi spesifikasi layar yang sama seperti Reno5, menggunakan panel AMOLED 6,4 inci FHD+ dalam rasio 20:9 dengan refresh rate 90Hz dan touch sampling rate 180Hz. Pada dasarnya, kualitas layarnya ini memang sudah bagus dan mencukupi untuk memenuhi banyak keperluan seperti pembuatan konten kreatif, gaming, dan menonton film.

Layarnya juga sudah mengantongi sertifikasi SGS Eye Care Display yang dapat mengurangi efek cahaya biru sehingga layar lebih nyaman di mata terutama pada malam hari. Bagi penggemar film dan acara series, Reno6 mendukung streaming konten HD pada aplikasi Netflix dan Amazon.

Dengan ketebalan hanya 7,8mm dan bobot sekitar 173 gram, Reno6 terasa sangat ramping dan mudah dioperasikan dengan satu tangan. Untuk sistem keamanan biometriknya mengandalkan In-Display Fingerprint Sensor 3.0. 

Kelengkapan atributnya meliputi tombol power di sebelah kanan dan di kiri terdapat tombol volume, serta SIM tray dengan tiga slot yang terdiri dari dua slot nano SIM dan satu microSD. Bagian atas ditemui mikrofon sekunder, sisanya seperti jack audio 3,5mm, mikrofon utama, port USB-C, dan speaker dapat dijumpai di sisi bawah.

AI Quad Camera 64MP + Bokeh Flare Portrait Video

Berdasarkan spesifikasi di atas kertas, konfigurasi kamera depan dan belakang pada Reno6 tampil identik dengan yang dimiliki oleh Reno5. Seperti pendahulunya, OPPO mengadopsi fotografi komputasional untuk meningkatkan kemampuan kameranya.

Reno6 mengusung kamera depan 44MP f/2.4 dan empat unit belakang dengan kamera utama menggunakan sensor Omnivision beresolusi 64MP f/1.7. Bersama kamera sekunder 8MP f/2.2 dengan lensa ultra wide, sisanya masing-masing sebatas 2MP f/2.4 untuk foto mono dan macro. Yang membedakan dengan pendahulunya, Reno6 kini dilengkapi dual LED flash.

Apa kelebihan fotografi komputasional? Teknologi ini memungkinkan produsen smartphone memecahkan batasan perangkat keras dengan memaksimalkan kemampuan algoritma AI. Serta, komputasi yang diproses oleh prosesor khusus seperti ISP.

Sebelumnya Reno5 mengunggulkan fitur AI Mixed Portrait dan AI Highlight Video. Sementara pada Reno6, OPPO tetap mengedepankan Portrait Video Expert dengan menghadirkan fitur baru Bokeh Flare Portrait Video dan meningkatkan AI Highlight Video.

Dengan Bokeh Flare Portrait Video, kita dapat menghasilkan video dengan efek ‘bokeh sinematik’. Skenario terbaiknya ialah malam hari dengan latar belakang gemerlap lampu kota, tetapi mengingat kondisi PPKM, saya hanya mengandalkan lampu jalan saat mencobanya.

Caranya dari aplikasi kamera pilih mode video, lalu klik menu style dan pilih Bokeh Flare Portrait Video. Hasilnya bokehnya memang tampak mengagumkan, bulat dan berpendar-pendar mendekati bokeh yang dicapai menggunakan kamera mirrorless atau DSLR dengan lensa aperture besar.

Ukuran dan kecerahan lampu bokeh juga akan berubah berdasarkan pergerakan kamera dan perubahan kedalaman (jarak). OPPO menggunakan algoritma AI untuk menunjukkan dengan tepat sumber cahaya asli pada latar belakang dan menciptakan titik cahaya bokeh pada berbagai tingkatan kedalaman.

Sementara untuk AI Highlight Video, ketika merekam video dengan cahaya latar belakang yang kuat, algoritma HDR Live yang diaktifkan supaya subjek dan latar belakang bisa terlihat sama jelasnya. Lalu, ketika dalam kondisi pencahayaan redup, giliran algoritma Ultra Night Video yang digunakan.

Kedua fitur ini dapat digunakan pada kamera depan dan kamera utama di belakang, kekurangannya adalah resolusi video yang tersedia hanya sebatas 720p. Bagi pembuat konten video pendek seperti IG Reels mungkin bukan masalah, tetapi bagi YouTuber dengan standar video 1080p mungkin bisa menjadi deal breaker. Untuk perekaman video normal, mendukung 1080p hingga 60fps atau 4K 30fps.

Selain itu, meski fitur-fitur berbasis fotografi komputasional dapat meningkatkan hasil foto dan video secara signifikan. Kreativitas dan teknis fotografi seperti pencahayaan, komposisi, dan sudut pengambilan tetap berpengaruh dominan terhadap hasil akhir. Hasil foto dari Reno6 sebagai berikut:

Performa (Snapdragon 720G)

Dalam hal performa, OPPO masih mempertahankan chipset Qualcomm Snapdragon 720G yang telah dipakai sejak tahun lalu pada dua generasi perangkat Reno sebelumnya yakni Reno4 dan Reno5. OPPO percaya chipset 4G tersebut masih mampu mengakomodasi kebutuhan target penggunanya.

Snapdragon 720G sendiri dirilis pada Januari 2020, SoC ini dibangun pada proses fabrikasi 8nm dan didukung AI Engine generasi ke-5. Dengan CPU octa-core yang terdiri dari 2x Kryo 465 Gold 2.3 GHz, 6x Kryo 465 Silver 1.8 GHz, dan GPU Adreno 618.

Smartphone yang menjalankan ColorOS 11.1 berbasis Android 11 ini didukung RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB dengan fitur Ekspansi RAM. Di mana pengguna dapat mengubah sebagian dari penyimpanan internal menjadi RAM virtual sebanyak 2GB, 3GB, atau 5GB.

Performa Reno6 di dunia nyata sama sekali tidak mengecewakan, aktivitas multitasking, edit video pendek, hingga bermain game diproses dengan lancar. PUBG Mobile pun mendukung grafis HD dengan frame rate high.  Berikut hasil benchmark-nya:

  • Geekbench 5 single-core 566
  • Geekbench 5 multi-core 1706
  • 3DMark Wild Life 1056
  • PCMark Work 3.0 performance 8980

Dengan baterai 4.310 mAh dan pengisian daya cepat 50W, Reno6 dapat diisi hingga 100% dalam 45 menit saja. Juga dilengkapi fitur Super Power Saving Mode dan Super Nighttime Standby untuk memaksimalkan baterai terakhir ketika dibutuhkan.

Verdict

OPPO bukan tidak bisa membawa spesifikasi yang lebih baik, tetapi sangat jelas bahwa OPPO Indonesia memilih untuk mempertahankan harga Reno6 di angka Rp5 jutaan. Imbasnya dari Reno5 yang sudah bagus, Reno6 tidak mengalami pembaruan yang besar alias belum cukup untuk membuat pemilik Reno5 melakukan upgrade.

Sebaliknya bila Anda bukan pengguna Reno5, lain ceritanya. Reno6 memiliki pesona yang memikat bagi kaum muda dan penuh dengan daya tarik seperti desain stylish, layar AMOLED 90Hz, kamera utama 64MP dengan fitur baru Bokeh Flare Portrait Video, dan sebagainya.

Reno6 juga tampil sangat kompetitif di kelas menengah dan chipset 4G Qualcomm Snapdragon 720G masih banyak digunakan oleh para kompetitornya di segmen tersebut. Namun saya pikir, bila OPPO memperbarui Reno6 dengan chipset yang lebih baru – mungkin saja batasan hasil video 720p dari fitur-fitur video berbasis fotografi komputasional bisa ditingkatkan menjadi resolusi 1080p.

Sparks

  • Lapisan Diamond Spectrum lebih banyak, dengan warna baru Aurora dan Stellar Black
  • Bokeh Flare Portrait Video mampu menghasilkan bokeh dengan efek ‘sinematik’
  • Fitur Ekspansi RAM untuk menambah RAM virtual hingga 5GB

Slacks

  • Masih menggunakan layar datar 90Hz
  • Fitur video berbasis fotografi komputasional  hanya tersedia pada resolusi 720p
  • Reno6 berbagi spesifikasi yang sama dengan Reno5

Kesan Awal Menjajal OPPO Reno6, Berapa Banyak Peningkatannya?

Beberapa hari lalu, Reno6 tiba di rumah saya. Kali ini, smartphone Reno series mendatang dari OPPO Indonesia berfokus pada ‘AI Portrait Expert‘ untuk membantu penggunanya dengan mudah mengambil foto dan video portrait dengan efek bokeh berkelas dan sinematik.

Unit Reno6 yang saya terima berwarna ungu aurora yang terinspirasi oleh imajinasi cahaya aurora borealis pada kutub utara. Apa yang membedakannya dengan Reno5 fantasy silver?

Bahasa desain utamanya memang masih sama dengan perangkat Reno generasi sebelumnya, Dazzling Design dengan lapisan Diamond Spectrum dan teknologi pewarnaan Reno Glow. Pada Reno6 aurora, OPPO meningkatkan lapisan Diamond Spectrum menjadi lima atau dua kali lebih banyak dari Reno5 yang menghasilkan sekitar satu juta kombinasi warna, sangat jauh dibandingkan 10.000 warna yang dihasilkan Reno5.

Kotak OPPO Reno6 didominasi warna biru muda pastel dan lapisan keduanya berwarna hitam. Setelah dibuka, plastik yang membungkus perangkat Reno6 menampilkan enam fitur unggulan utamanya. Mulai dari bokeh flare portrait, AI highlight video termasuk ultra night video dan live HDR, portrait beautification video, 50W flash charge, 90Hz refresh rate, dan 64MP AI quad camera.

Layar Reno6 sudah dilengkapi anti gores dan case transparan untuk proteksi ekstra. Kelengkapan aksesorinya termasuk adaptor charger, kabel USB-C, earphone, SIM ejector, serta buku petunjuk penggunaan dan panduan keselamatan.

Hal yang saya suka dari perangkat Reno series ialah dimensi bodinya yang ringkas, sangat nyaman dalam dekapan tangan. Pada Reno6, ketebalannya hanya 7,8mm dan bobotnya 173 gram. Selain itu, jack audio 3,5mm masih tersedia, serta memiliki tiga slot untuk menyisipkan dua kartu SIM dan microSD.

Bagian muka tidak mengalami perubahan, ada single punch hole di pojok kiri atas untuk kamera depan 44MP. Begitu pula dengan layarnya, OPPO masih mengandalkan panel AMOLED 6,4 inci FHD+ dalam rasio 20:9 dengan refresh rate 90Hz dan touch sampling rate 180Hz. Tak lupa, Reno6 dilengkapi fitur In-Display Fingerprint 3.0.

Balik ke belakang, konfigurasi kameranya pun masih identik dengan Reno5. AI quad camera dengan kamera utama Omnivision 64MP, berpadu kamera sekunder dengan lensa ultra wide 8MP, sisanya sebatas 2MP untuk mono dan macro. Bila diperhatikan, desain modul kamera belakangnya mengalami sedikit perubahan. Di mana Reno6 mendapatkan dual LED flash dan penempatannya digabungkan dengan kamera 2MP mono.

Perihal dapur pacu, OPPO masih percaya bahwa chipset Qualcomm Snapdragon 720G yang juga menenagai Reno4 dan Reno5 bakal tetap memberikan performa optimal dan memadai untuk target pengguna yang disasar Reno6. Ditambah RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB didukung teknologi Ekspansi RAM, pengguna dapat memilih untuk mengubah sebagian dari penyimpanan internal yang tersedia menjadi RAM virtual sebanyak 2GB, 3GB, atau 5GB.

Bagi yang telah menantikan Reno6, saya tidak ragu untuk merekomendasikannya. OPPO menambah banyak fitur baru dan menawarkan pengalaman penggunaan yang lebih baik dari Reno sebelumnya. Namun untuk pengguna Reno5, mungkin sebaiknya lihat dan tunggu dulu.

Itu kesan awal saya terhadap Reno6, saya masih harus mengujinya lebih dalam untuk berbicara lebih banyak lagi dan nantikan review lengkapnya di DS Gadget. Rencananya OPPO Reno6 bakal resmi diperkenalkan besok tanggal 15 Juli 2021. Acara virtualnya bisa disaksikan di akun media sosial resmi OPPO Indonesia, termasuk YouTube, Facebook, Instagram, dan Twitter, pada pukul 19:00 WIB.

ASUS Umumkan Tiga Monitor Seri ProArt, 27 Inci 4K untuk Profesional Kreatif

Beberapa waktu lalu, ASUS telah mengumumkan tiga monitor seri ProArt yang tersedia dalam dua ukuran dengan resolusi yang berbeda. Mulai dari ProArt PA279CV dan PA278CV dengan ukuran 27 inci, yang masing-masing menawarkan panel IPS resolusi 4K UHD (3840×2160 piksel) dan WQHD (2560×1440 piksel); serta ProArt PA247CV dengan panel FHD (1920×1080 piksel) 23,8 inci.

Ketiga monitor ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan para profesional kreatif, seperti pengeditan foto dan video hingga desain grafis. Ketiganya telah dikalibrasi oleh pabrik dan telah di verifikasi Calman untuk menjamin keakuratan warna. Mendukung akurasi warna Delta E <2, ruang warna 100% sRGB, 100% Rec. 709, dan gamut warna DCI-P3.

Monitor ProArt PA279CV, PA278CV, dan PA247CV memiliki konektivitas ekstensif untuk kompatibilitas dengan banyak perangkat dan sumber media. Termasuk port HDMI, DisplayPort, dan port USB C yang menawarkan transfer data super cepat, dukungan DisplayPort, dan pengiriman daya 65 watt untuk mengisi daya perangkat.

Lewat koneksi USB-C memungkinkan pengguna untuk menghubungkan monitor ke laptop. Selain itu, monitor ASUS juga dilengkapi hub USB dengan empat port USB 3.1 untuk mendukung banyak koneksi perangkat dan memungkinkan kreator untuk bekerja lebih efisien.

Layar ProArt memiliki dudukan yang ergonomis dan memungkinkan penyesuaian kemiringan, putar, pivot, dan ketinggian untuk pengalaman bekerja yang nyaman. Layar dapat diputar 90 derajat untuk digunakan dalam mode potret yang ideal untuk mengerjakan dokumen panjang, coding, dan browsing web.

Mekanisme quick-release juga memudahkan pemasangan monitor ke penyangga dinding VESA. ASUS tidak mengungkap harga, untuk informasi lebih lanjut mengenai harga dan ketersediaan monitor seri ProArt terbaru ASUS PA279CV, PA278CV, dan PA247CV bisa menghubungi perwakilan ASUS di kota Anda.

5 Rekomendasi Laptop Gaming Murah Kisaran Rp5 Jutaan 2021

Rekomendasi laptop gaming murah kisaran 5 jutaan 2021 ini cocok untuk para gamers yang terbentur harga dengan laptop gaming pada umumnya. Meskipun tidak segahar laptop gaming dengan harga puluhan bahkan ratusan juta, tetapi laptop gaming kisaran 5 juta ini juga sudah cukup baik digunakan dengan dibekali spesifikasi yang mumpuni. Misalnya, permainan The Sims, Point Blank (PB), DOTA 2, Counter Strike Global Offensive (CS : GO), atau Pro Evolution Soccer (PES 2016).

Lenovo IdeaPad S340 15iWL

  • Prosesor: Intel Core i3-8145U
  • Grafis: Intel UHD Graphics 620
  • RAM: 4GB DDR4
  • Storage: SSD 128GB PCIe
  • Sistem Operasi: Windows 10 Home 64
  • Baterai: 52.5 Wh Lithium-Ion

Lenovo IdeaPad S340 15iWL ini merupakan laptop favorit untuk menjalan aktivitas produktif sehari-hari. Namun laptop ini juga dapat dijadikan sebagai laptop gaming loh. Dibekali dengan Intel Core i3 8145U dan RAM 4GB, laptop ini sudah cukup pas digunakan yang akan membuat pengalaman bermain game menjadi seru dan maksimal. Laptop ini dijual dengan harga Rp 5.200.000 – Rp 5.500.000.

Acer Aspire 3 A315-42-R0XU

  • Prosesor: AMD Ryzen 3 3200U
  • Grafis: AMD Radeon Vega 3 Graphics
  • RAM: 4GB DDR4
  • Storage: HDD 1TB
  • Sistem Operasi: Windows 10 Home 64
  • Baterai: 2-Cell Lithium Ion

Acer Aspire 3 ini bisa jadi pilihan para gamers karena spesifikasinya yang memiliki layar besar dan performa baik dengan Ryzen 3. Laptop yang memiliki opsi dan kemudahan upgrade RAM dan HDD ini, menjadi nilai tambah yang mumpuni sebagai laptop gaming murah dengan spesifikasi yang baik. Laptop ini dibanderol dengan harga Rp5.250.000 – Rp5.700.000.

Dell Inspiron 14 3467

https://youtu.be/-MEJPclmNoo

  • Prosesor: Intel Core i3 7020U
  • Grafis: Intel HD graphics 620
  • RAM: 4GB DDR4
  • Storage: HDD 1TB
  • Sistem Operasi: Windows 10 Home 64
  • Baterai: 4-Cell

Dell Inspiron 14 3467 yang dilengkapi dengan prosesor Intel Core i3-6006U generasi Skylake dan RAM 4 ini sudah cukup baik menopang performa saat bermain game jenis apa pun dengan lancar dan mulus. Laptop ini tersedia dalam 2 varian warna, yakni hitam dan biru langit yang didesain dengan elegan. Selain itu, Dell Inspiron 14 3467 ini dibekali dengan dua speaker stereo dengan teknologi MaxxWaves Audio yang akan membuat sensasi suara bermain game menjadi lebih tajam. Laptop ini dibanderol dengan harga Rp 5.789.000 – Rp 5.799.000.

Asus M409DA EK301T/EK302T

  • Prosesor: AMD Ryzen 3 3200U
  • Grafis: AMD Radeon Vega 3 Graphics
  • RAM: 4GB DDR4
  • Storage: HDD 1TB
  • Sistem Operasi: Windows 10 Home 64
  • Baterai: 2-Cell 32 Wh

Asus M409DA EK301T/EK302T ini memiliki performa yang cukup tinggi di kelasnya dengan dibekali prosesor AMD Ryzen 3 3200U dan RAM 4GB, yang mana performa tersebut akan mengurangi panas yang dihasilkan ketika bermain game. Laptop ini tersedia dalam 2 varian warna, yakni perak transparan dan abu-abu batu tulis. Laptop ini dibanderol dengan harga Rp 5.450.000 – Rp 5.625.000.

Lenovo Ideapad S145 14API 5YID

  • Prosesor: AMD Athlon 300U
  • Grafis: Intel UHD Graphics 610
  • RAM: 8GB DDR4
  • Storage: SSD 512GB
  • Sistem Operasi: Windows 10 Home 64
  • Baterai: 2-Cell Li-Ion

Lenovo Ideapad S145 ini didukung dengan prosesor AMD Althon 300U dan RAM 8GB yang memiliki performa grafis yang ciamik dan menunjang berbagai jenis game dalam satu laptop. Laptop ini juga didukung dengan daya tahan yang cukup lama dan tampil dengan dimensi ringkas dan elegan. Laptop ini dibanderol dengan harga Rp 5.600.000 – Rp 5.799.000.

Nah, itulah deretan laptop gaming murah kisaran 5 jutaan tahun 2021. Rekomendasi laptop yang dilengkapi dengan performa yang mumpuni dan optimal pasti akan membuat pengalaman gaming menjadi lebih seru dan mengasyikkan. Selain itu,  semoga menjadi pengetahuan tambahan dan dapat membantu Anda yang tengah bingung mencari laptop gaming dengan harga murah.

**Disclosure: Artikel ini ditulis oleh Muhamad Dika Wahyudi

5 Laptop dengan Kamera Terbaik untuk Video Call Bersama Keluarga

Lebaran tahun kemarin dan tahun ini selamanya bakal jadi momen yang tidak terlupakan, sebab tidak seperti biasanya, kita hanya bisa kumpul-kumpul secara online via Zoom atau Google Meet.

Selain menggunakan smartphone, tentu saja kita juga bisa memakai laptop. Laptop apa saja tentu bisa, selama ada kamera tertanam di atas layarnya. Pun demikian, akan lebih ideal seandainya kita menggunakan laptop dengan kamera yang berkualitas bagus, sebab tidak semua kamera laptop diciptakan sama.

Berikut adalah lima laptop pilihan dengan kamera terbaik yang bisa digunakan untuk video call bersama keluarga, sekaligus tentu saja untuk kebutuhan bekerja atau belajar ke depannya (sebab pandemi tidak akan langsung selesai begitu saja pasca Lebaran).

1. Lenovo ThinkBook 14 Gen 2

Baru diluncurkan pada akhir April kemarin, Lenovo ThinkBook 14 Gen 2 secara spesifik dirancang agar bisa mengakomodasi kebutuhan WFH dan WFA (work from anywhere) berkat satu pasang mikrofon dan fitur noise cancellation berbasis AI untuk meredam suara di sekitar. Kameranya sendiri sudah beresolusi HD (720p), serta bisa ditutup kapan saja demi menjamin privasi pengguna.

Spesifikasinya mencakup prosesor AMD Ryzen 7 4700U, RAM 8 GB, SSD NVMe 512 GB, baterai 45 Wh, tidak ketinggalan pula layar IPS 14 inci beresolusi FHD (1080p). Harga untuk varian ini dipatok Rp12.099.000.

2. Acer Swift 5 Antimicrobial (SF514-55TA)

Laptop ini mungkin adalah yang paling relatable dengan kondisi dunia saat ini: seluruh permukaannya, mulai dari layar sampai ke engsel dan karet pada kaki-kakinya, telah dilapisi dengan material khusus yang mampu mereduksi mikrob hingga 99,9%. Untuk keperluan video call, ia mengandalkan kamera 720p beserta sepasang mikrofon dengan fitur noise reduction.

Acer Swift 5 Antimicrobial hadir mengusung layar sentuh IPS FHD 14 inci, prosesor Intel Core i5-1135G7, RAM 8 GB, dan SSD NVMe 512 GB, cukup untuk kebutuhan produktivitas maupun hiburan sehari-hari. Perangkat ini bisa dibeli dengan banderol Rp14.999.000, sudah termasuk lisensi software OFFIce Home & Student 2019 yang berlaku seumur hidup.

3. HP Spectre x360

Budget yang lebih besar bukan cuma berarti spesifikasi yang lebih baik, tapi terkadang juga kamera yang lebih oke, seperti kasusnya pada HP Spectre x360. Laptop convertible seharga Rp22.599.000 ini datang membawa kamera 1080p, lengkap beserta sensor infra-merah untuk mengenali wajah pengguna sebagai metode input biometrik (Windows Hello). Demi menjaga privasi, HP tak lupa membekalinya dengan tuas fisik untuk menonaktifkan kameranya sepenuhnya.

Di rentang harga ini, yang terkesan premium tentu bukan cuma wujud fisiknya saja, melainkan juga spesifikasinya: prosesor Intel Core i7-1165G7, RAM 16 GB, dan SSD NVMe sebesar 1 TB. Layar sentuhnya merupakan panel IPS 13,3 inci beresolusi HD yang telah dilapisi solusi non-reflektif Gorilla Glass NBT.

4. Asus ROG Strix Scar 15

Bagi yang mengincar laptop gaming, Asus ROG Strix Scar 15 bisa menjadi salah satu pilihan yang menarik. Spesifikasinya gres dan meliputi prosesor AMD Ryzen 7 5800H, GPU Nvidia GeForce RTX 3060, RAM 8 GB, SSD NVMe 1 TB, serta baterai 90 Wh. Layarnya pun istimewa: IPS FHD 15,6 inci, dengan refresh rate 300 Hz.

Sebagai sebuah laptop gaming, sudah pasti ia ideal untuk kegiatan streaming. Kameranya mampu mengambil gambar dalam resolusi 1080p 60 fps, dan perangkat turut dilengkapi mikrofon dengan noise cancellation berbasis AI. Bisa untuk kumpul-kumpul bersama keluarga sekaligus mengisi waktu liburan dengan memainkan deretan game AAA terbaru. Harganya Rp29.999.000.

5. Samsung Galaxy Tab S7+ plus Book Cover Keyboard

Terakhir, buat yang tidak percaya dengan kamera bawaan laptop, mungkin Anda bisa mempertimbangkan tablet plus aksesori keyboard cover seperti Samsung Galaxy Tab S7+. Sebagai sebuah tablet, sudah pasti kameranya jauh lebih mumpuni, dengan kemampuan mengambil video 1080p 30 fps. Itu baru kamera depannya, sebab tablet ini juga punya bukan satu, tapi dua kamera belakang sekaligus.

Dari segi spesifikasi, Tab S7+ sudah bisa memenuhi kriteria perangkat flagship: Qualcomm Snapdragon 865+, RAM 8 GB, storage 256 GB (plus slot microSD), dan baterai berkapasitas 10.090 mAh. Layarnya pun superior, dengan panel Super AMOLED 12,4 inci beresolusi 2800 x 1752, lengkap beserta refresh rate 120 Hz dan sertifikasi HDR10+. Harganya dibanderol Rp15.999.000, tapi Book Cover Keyboard-nya harus ditebus secara terpisah seharga Rp2.699.000.

Gambar header: Depositphotos.com.

5 Webcam Pilihan untuk Panggilan Video di Saat Lebaran

Sama seperti hampir semua hal yang kita lakukan selama pandemi, kumpul-kumpul di hari Lebaran pun sayang sekali juga harus kita jalani secara online. Untungnya, melakukan panggilan video sekarang sudah semudah melakukan panggilan telepon biasa, sehingga kita masih bisa ‘bertemu’ dengan keluarga dan kerabat tanpa perlu beranjak dari kediaman masing-masing.

Cara melakukan panggilan video yang paling gampang tentu saja adalah menggunakan smartphone. Namun kalau ditanya cara yang lebih optimal, jawabannya adalah menggunakan laptop atau PC, dibantu oleh sebuah webcam.

Di artikel ini, kami telah merangkum deretan webcam pilihan beserta aksesori lainnya yang dapat dibeli untuk memaksimalkan sesi panggilan video di saat Lebaran.

1. Logitech C310

Dibanderol di kisaran 500 ribuan rupiah, Logitech C310 jelas bukanlah webcam yang paling murah yang ada di pasaran. Meski demikian, ia merupakan pilihan yang bisa diandalkan jika Anda tidak butuh lebih dari resolusi 720p 30 fps. Selain dijepitkan ke layar laptop atau monitor, ia juga bisa diletakkan di atas rak begitu saja. Mikrofon internalnya diklaim mampu menangkap suara dengan jelas dari jarak hingga 1,5 meter, bahkan ketika sedang berada dalam lingkungan yang ramai sekalipun.

2. Logitech C920

Upgrade yang sangat signifikan di rentang harga 1,1 jutaan rupiah, Logitech C920 menawarkan resolusi 1080p 30 fps, lengkap dengan autofocus dan field of view seluas 78°. Jumlah mikrofon yang tertanam ada dua, memastikan suara pengguna dapat terdengar lebih jelas lagi. Sebagai informasi, model yang lebih baru dari ini memang sudah ada, yakni Logitech C922, akan tetapi pembaruan yang ditawarkannya tergolong marginal.

3. Razer Kiyo

Seperti halnya kebanyakan produk Razer, Kiyo memang lebih ditujukan untuk keperluan streaming game, namun secara mendasar ia tetap sebuah webcam yang dapat diandalkan, dengan opsi resolusi 1080p 30 fps atau 720p 60 fps. Kendati demikian, yang membuatnya pantas dilirik adalah adanya lampu LED terintegrasi yang mengitari modul kameranya, yang bisa membantu meningkatkan kualitas gambar saat berada di kondisi minim cahaya. Perangkat ini dijual seharga Rp1.849.000.

4. Logitech Brio

Kalau Anda mencari kualitas gambar terbaik dari sebuah webcam, maka salah satu pilihan terbaiknya adalah Logitech Brio. Opsi resolusi yang tersedia mencakup 4K 30 fps dan 1080p 60 fps, dan sudut pandangnya juga cukup luas (adjustable, maksimum 90°) untuk menangkap semua anggota keluarga dalam gambar. Ada rupa ada harga, perangkat ini dijual di kisaran harga 3,4 jutaan rupiah.

5. Logitech StreamCam

Dengan budget yang kurang lebih sama seperti Brio tadi, alternatifnya ada Logitech StreamCam. Perangkat ini memang cuma menawarkan resolusi maksimum 1080p 60 fps, akan tetapi keunggulannya terletak pada fitur face tracking, sehingga ia bisa melakukan cropping secara otomatis demi memastikan subjek tetap berada di tengah bingkai meskipun sedang bergerak ke sana-sini.

Selain dipasangkan dalam posisi horizontal, ia juga dapat diposisikan secara vertikal, cocok untuk sesi iseng membuat video TikTok sekeluarga.

6. Pivo Pod

Bagi yang tidak mempunyai laptop atau PC, Anda tetap bisa menggunakan smartphone, dibantu oleh sebuah stand. Namun bukan sembarang stand, melainkan yang dibekali teknologi face tracking dan motion tracking seperti Pivo Pod, sehingga kamera ponsel akan terus mengikuti ke mana saja Anda bergerak secara otomatis. Perangkat ini dijual seharga $109, plus $19 biaya pengiriman ke Indonesia — kurang lebih setara 1,8 jutaan rupiah, tapi belum termasuk tarif bea cukai.

7. Kamera mirrorless atau DSLR

Terakhir, jika Anda memiliki kamera mirrorless atau DSLR, Anda bisa menggunakannya sebagai webcam dengan bantuan software di laptop atau PC. Melihat tren WFH selama masa pandemi kemarin, satu per satu pabrikan kamera meluncurkan software agar produk-produknya bisa disulap menjadi webcam, mulai dari Canon, Nikon, Sony, Fujifilm, Panasonic, Olympus, bahkan sampai GoPro sekalipun. Sebelum mengunduh software-nya, pastikan dulu model kamera yang Anda miliki kompatibel.

[Review] OPPO A74, Smartphone Rp3 Jutaan Buat Gaming dengan Banyak Fitur Menarik

Setelah melengkapi trio smartphone Reno5 series, kini OPPO lagi sibuk mengurus lini A series. Sebelumnya pada bulan Maret, OPPO merilis A54 yang mengangkat wajah baru dengan layar punch hole dan pada akhir April lalu giliran OPPO A74 dan A74 5G.

Bila OPPO A54 murni merupakan perangkat entry-level, posisi OPPO A74 series dapat digolongkan masuk kelas menengah. Jadi, semakin besar angka serinya, maka meningkat pula spesifikasi yang dimilikinya.

Selain menampilkan desain stylish, OPPO A74 series juga menitikberatkan kemampuan bermain game. Di tangan saya sudah ada OPPO A74 versi 4G, sesuai dengan jargon barunya “Gaming for Everyone”, OPPO mempercayakan perangkat ini dengan chipset Qualcomm Snapdragon 662. Bagaimana performanya? Berikut review OPPO A74 selengkapnya.

OPPO A74 Vs OPPO A74 5G

Review-OPPO-A74-3

Mari mulai dengan membandingkan antara OPPO A74 versi 4G dengan versi 5G. Penampilannya sepintas tampak identik dan harganya cuma selisih Rp200.000, masing-masing dibanderol Rp3.499.000 dan Rp3.699.000. Namun kenyataannya, kedua perangkat ini sangatlah berbeda. Biar lebih jelas, silakan perhatikan tabel perbandingan spesifikasi berikut ini.

OPPO A74 OPPO A74 5G
Jaringan 4G LTE, VoLTE Dual-mode 5G, 4G LTE, VoLTE
Layar AMOLED 6,43 inci FHD+ 60Hz IPS 6,5 inci FHD+ 120Hz
Sidik jari In-display fingerprint 3.0 Side fingerprint sensor
Chipset Qualcomm Snapdragon 662 (11 nm) Qualcomm Snapdragon 480 5G (8 nm)
CPU Octa-core (4×2.0 GHz Kryo 260 Gold & 4×1.8 GHz Kryo 260 Silver) Octa-core (2×2.0 GHz Kryo 460 & 6×1.8 GHz Kryo 460)
GPU Adreno 610 Adreno 619
Memori 6GB LPDDR4X + 128GB UFS 2.1 6GB LPDDR4X + 128GB UFS 2.1
Kamera 48MP + 2MP Macro + 2MP Depth 48MP + 8MP Ultrawide + 2MP Macro + 2MP Depth
NFC Tidak Iya
Baterai 5.000 dengan fast charging 33W 5.000 dengan fast charging 18W

Jujur saja, cukup sulit menentukan mana yang lebih baik. Dari segi layar misalnya, OPPO A74 menggunakan panel AMOLED lengkap dengan fitur in-display fingerprint 3.0, tetapi refresh rate-nya sebatas 60Hz. Di sisi lain, OPPO A74 5G masih pakai panel IPS dengan refresh rate lebih tinggi 90Hz, tetapi sensor sidik jarinya terletak di samping.

Kemudian soal performa, meski OPPO A74 5G ditenagai Snapdragon 4 series yang mana dirancang untuk smartphone entry-level. Namun di atas kertas teknologi yang diusung Snapdragon 480 lebih maju, fabrikasi 8nm dengan prosesor Kryo 460 dan GPU Adreno 619. Sementara, Snapdragon 662 dibuat dengan fabrikasi 11nm, prosesor Kryo 260, dan GPU Adreno 610.

Gaming for Everyone

Review-OPPO-A74-4

Walaupun di atas kertas spesifikasi chipset 5G Snapdragon 480 lebih baik, namun Snapdragon 662 juga tergolong powerful apalagi di kelas tiga jutaan. Sesuai dengan jargon Game for Everyone, OPPO berupaya membuat perangkat yang dapat menjalankan game dengan nyaman untuk semua orang dan semua kalangan.

Lebih detail, chipset Snapdragon 662 ini diproduksi pada proses fabrikasi 11nm dengan AI Engine generasi ke-3. Di dalamnya termasuk CPU octa-core yang terdiri dari empat inti Kryo 260 Gold (Cortex A73) 2GHz, empat inti Kryo 260 Silver (Cortex A53) 1,8GHz, dan GPU Adreno 610. Berikut hasil benchmark-nya:

Untuk mengeluarkan potensi Snapdragon 662, OPPO menyokongnya dengan RAM LPDDR4x 6GB dan penyimpanan internal UFS 2.1 berkapasitas 128GB. Selain hardware yang mumpuni, pengoptimalan juga dilakukan pada segi software. OPPO A74 telah menjalankan ColorOS 11.1 berbasis Android 11, lengkap dengan mode gaming dan sejumlah fitur gaming berbasis AI.

Review-OPPO-A74-5

Koleksi game dapat dimasukkan ke dalam white list di Game Space untuk mengoptimalkan kinerja game dengan meningkatkan kecepatan jaringan dan penggunaan memori. OPPO A74 juga dapat membuat game merespons lebih cepat, fitur Hyper Boost akan meningkatkan sensitifitas sentuhan dan daya tanggap game, mengurangi jeda, meningkatkan frame rate, dan meningkatkan scene loading time.

Saat bermain game, kita dapat menarik sisi layar untuk mengaktifkan Game Assistant yang menawarkan akses cepat ke pengaturan game. Game Focus Mode akan memblokir panggilan masuk, notifikasi, dan gerakan navigasi sehingga kita dapat fokus pada game. Namun dengan Bullet Notifications, notifikasi pesan penting tetap dapat ditampilkan.

Bermain game dalam waktu yang lama tentunya membutuhkan tenaga yang besar, OPPO A74 dilengkapi dengan baterai 5.000 mAh. Didukung teknologi pengisian cepat 33W Flash Charge yang dapat mengisi daya hingga 54% hanya dalam 30 menit dan secara penuh dalam waktu 72 menit.

Layar & Desain

Review-OPPO-A74-6

Indikator lain yang membuktikan OPPO A74 berada di kelas menengah adalah panel AMOLED beresolusi FHD+ (2400×1080 piksel). Luasnya 6,43 inci dengan punch-hole di pojok kiri atas untuk menempatkan kamera selfie 16MP, memakai aspek rasio 20:9 dan punya bezel tipis dengan screen-to-body ratio di angka 90,8%.

Penggunaan AMOLED juga memungkinkan OPPO menyematkan fitur in-display fingerprint 3.0. Satu hal yang sengaja dikurangi oleh OPPO agar seimbang adalah refresh rate layar yang digunakan sebatas 60Hz saja. Di tempat saudaranya, OPPO A74 5G memiliki refresh rate 90Hz, tetapi panel yang dipakai masih IPS.

OPPO juga membawa teknologi All-day Eye Care yang sebelumnya ada di perangkat Reno5. Teknologi ini baik bagi mata pengguna, terutama yang menggunakan smartphone sepanjang hari, baik siang dan malam.

Fitur AI Smart Backlight akan menyesuaikan lampu latar secara otomatis dengan mempelajari kebiasaan pengguna. Sementara, DC Dimming akan mengontrol kecerahan dengan memvariasikan daya yang disuplai ke layar dan dapat meminimalkan flicker yang tidak terlihat dengan cara menyesuaikan layar hingga 2048 tingkat peredupan agar mata tidak mudah lelah.

Beralih ke desain, unit yang saya review berwarna biru malam (midnight blue) dan menampilkan gradien warna biru es. Tiga unit kamera belakang dan LED flash dibingkai persegi panjang, lengkap dengan keterangan 48MP AI-Camera.

Penampang belakangnya memiliki sentuhan akhir glossy dan dapat memantulkan cahaya, namun mudah mengumpulkan bekas sidik jari dan goresan kecil. Untuk menjaga keindahannya, sebaiknya selalu pakai case yang tersedia dalam paket penjualan.

Pengalaman seru menggunakan OPPO A74 juga berkat bodi ramping, ketebalannya hanya 7,95mm dan bobotnya 175 gram. Selain itu, 3D curved pada bagian belakangnya memberikan kenyamanan genggaman. Proses pelapisan vakum digunakan dari atas dan ke bawah pada bingkai tengah untuk meningkatkan tampilan metalik sehingga menambah kesan premium.

Kamera Utama 48MP

Review-OPPO-A74-9

Untuk memenuhi kebutuhan content creation, OPPO A74 sudah dilengkapi dengan tiga unit kamera di belakang. Hal bagusnya adalah kamera utamanya beresolusi 48MP 0,8µm, yang mana dengan metode Quad Bayer menghasilkan foto 12MP dengan piksel besar 1,6µm yang serbaguna.

Selain itu, proses pengambilan gambarnya didukung AI Scene Enhancement yang dapat mengenali bermacam-macam skenario pemotretan. Namun OPPO mengorbankan sesuatu yang cukup penting, yakni kamera dengan lensa ultra wide, sebab dua kamera lain sebatas 2MP untuk foto makro dan bokeh.

Pada mode foto, tersedia fitur memperbesar gambar sebanyak 2x dan 5x, filter, dan AI Beautification. Mode kamera lain termasuk night, expert, text scanner, time-lapse, pano, sticker, slo-mo, extra HD, dan macro. Sementara, untuk perekam videonya sampai 1080p 30fps, baik depan maupun belakang. Berikut beberapa hasil foto dari kamera OPPO A74.

Verdict

Review-OPPO-A74-10

Seharusnya sangat mudah bagi OPPO untuk memasarkan A74, karena faktanya perangkat ini memiliki banyak daya tarik. Sebut saja, layar AMOLED FHD+, kamera utama 48MP, chipset Snapdragon 662 yang bertenaga untuk keperluan bermain game, dan banyak lagi.

Harganya juga cukup terjangkau Rp3.499.000, pasti ketemu dengan target pasarnya. Saya tidak ragu merekomendasikan sebagai smartphone Lebaran, tetapi jangan tanya lebih bagus mana antara OPPO A74 dan A74 5G, karena keduanya punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Perlu dicatat, demi menjaga keseimbangan, OPPO melakukan sejumlah penyesuaian agar tidak mengganggu yang lain. Sebab pada rentang harga Rp3 jutaan, apa yang ditawarkan OPPO A74 sebetulnya sangat menarik. Namun bila Anda mencari smartphone kelas menengah yang kuat secara keseluruhan, maka jawabannya tetap Reno5.

Sparks

  • Layar AMOLED FHD+
  • Fitur in-display fingerprint 3.0
  • Kamera utama 48MP
  • Bertenaga chipset Snapdragon 662
  • Baterai 5.000 mAh dengan 33W Flash Charge

Slacks

  • Refresh rate layar masih 60Hz
  • Konfigurasi kamera lemah, fitur kamera minim

10 Gadget Pilihan untuk Hadiah Lebaran di Harga 5-10 Juta Rupiah

Lebaran sudah nyaris di depan mata, dan bagi Anda yang belum memutuskan hendak memberi hadiah Lebaran apa, Anda boleh mempertimbangkan gadget sebagai salah satu opsi. Secara umum, gadget mungkin cukup identik dengan barang mahal, tapi sebenarnya pilihan-pilihan yang sangat menarik pun sudah bisa didapatkan dengan modal kurang dari 10 juta rupiah.

Dalam artikel ini, kami telah merangkum 10 gadget pilihan yang bisa dijadikan hadiah Lebaran yang menarik di rentang harga 5-10 juta rupiah. Berikut daftarnya.

1. Vivo X60 Pro

Vivo X60 Pro adalah pilihan menarik yang bisa dihadiahkan kepada orang-orang terdekat Anda yang gemar fotografi atau videografi. Ponsel ini mengandalkan kamera yang sangat mumpuni hasil kolaborasi Vivo bersama Zeiss, tidak ketinggalan juga sistem gimbal stabilization yang efektif meredam guncangan ketika mengambil gambar selagi bergerak.

Dari segi performa, ia juga sudah sangat bisa diandalkan berkat pemakaian chipset Snapdragon 870, ditambah lagi refresh rate 120 Hz pada panel layar AMOLED 6,56 incinya. Harganya? 10 juta kurang seribu rupiah.

2. Huawei X Gentle Monster Eyewear II

Anti-mainstream dan lebih condong ke fashion, Huawei X Gentle Monster Eyewear II merupakan hadiah yang tepat bagi penggemar gadget yang juga peduli penampilan. Wujudnya memang mirip sekali dengan kacamata biasa, akan tetapi ia sebenarnya punya fungsi yang sama seperti headset nirkabel, alias dapat dipakai untuk mendengarkan musik maupun berkomunikasi. Perangkat ini bisa dibeli di harga 6 jutaan rupiah.

3. Lenovo PC IdeaCentre Mini 5i

Bagi yang mencari hadiah untuk menunjang produktivitas, Lenovo PC IdeaCentre Mini 5i yang bertubuh mungil ini bisa menjadi salah satu pilihan yang menarik. Dengan banderol 8 jutaan rupiah, ia menawarkan spesifikasi yang cukup mumpuni untuk kebutuhan komputasi sehari-hari, yang mencakup prosesor Intel Core i5-10400T, RAM 4 GB, dan HDD 1 TB. Kabar baiknya, baik RAM maupun storage-nya sama-sama upgradeable sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna.

4. Canon PowerShot G7 X Mark III

Anda mengenal keluarga atau kerabat yang tengah menggeluti hobi vlogging? Canon PowerShot G7 X Mark III bisa jadi opsi hadiah yang sangat menarik. Pasalnya, selain mengusung sensor 1 inci yang dapat merekam video 4K 30 fps maupun menjepret foto 20 megapixel, ia turut mengemas layar sentuh yang bisa diputar 180 derajat, sangat ideal untuk keperluan mengambil gambar diri sendiri. Fleksibilitasnya semakin bertambah lagi berkat kehadiran lensa 24-100mm. Harganya dipatok Rp9.499.000.

5. Samsung Galaxy A72 8 GB/256 GB

Dengan harga Rp6.399.000, Samsung Galaxy A72 merupakan opsi yang menarik bagi yang mencari keseimbangan antara desain stylish, performa bertenaga, dan kamera andal. Beberapa nilai jual utamanya di antaranya adalah layar AMOLED 6,7 inci 90 Hz, chipset Snapdragon 720G, baterai 5.000 mAh dengan fast charging 25 W, dan empat kamera belakang yang mencakup kamera telephoto 8 megapixel dengan 3x optical zoom.

6. Insta360 One R 1-Inch Edition

Sesuai namanya, Insta360 One R 1-Inch Edition mengemas sensor berukuran 1 inci yang sangat kapabel, ditambah lagi lensa wide-angle hasil kolaborasinya langsung bersama Leica. Berbagai macam aksi dapat ia abadikan dalam resolusi maksimum 5,3K 30 fps, dan ia pun turut mendukung perekaman video dalam format RAW demi mendapatkan hasil yang maksimal lagi. Sebagai sebuah action cam, fisiknya pun tangguh, serta dapat diajak menyelam hingga kedalaman 5 meter tanpa bantuan casing apapun. Harganya Rp8.799.000.

7. Lego Mindstorms Robot Inventor 51515

Lego Mindstorms Robot Inventor 51515 adalah permainan yang tepat untuk membantu anak-anak mengembangkan kreativitasnya, terutama di bidang sains dan teknologi. Permainan tak hanya mengajak anak-anak bereksperimen dengan berbagai rancangan robot saja, melainkan juga mendorong mereka untuk mempelajari skill coding demi ‘menghidupkan’ robot-robot bikinannya. Di Indonesia, perangkat ini dijual seharga Rp7.999.000.

8. Coocaa 50S6G Pro

Dewasa ini, TV 4K sudah bisa didapatkan tanpa harus menguras habis tabungan. Salah satunya adalah Coocaa 50S6G Pro berikut ini, yang mengemas panel 4K seluas 50 inci, tapi dijual seharga Rp5.099.000 saja. Lebih lanjut, perangkat sudah menjalankan sistem operasi Android TV, yang berarti pengguna dapat mengunduh aplikasi lewat Google Play Store, memberikan akses ke hampir semua layanan streaming yang eksis saat ini.

9. Xbox Series S

Console yang satu ini adalah opsi yang sangat menarik bagi yang ingin menikmati pengalaman gaming next-gen, tapi dengan dana sekaligus ruang yang terbatas. Xbox Series S pada dasarnya merupakan versi hemat dari Xbox Series X, dan ia adalah pilihan yang tepat bagi yang hanya memiliki TV FHD dan tidak punya rencana untuk membeli TV 4K dalam waktu dekat. Xbox Series S saat ini sudah banyak dijual di Indonesia dengan kisaran harga 5,6 sampai 6 jutaan rupiah.

10. DJI Mini 2

Terakhir, bagi yang mendambakan drone pintar yang masih ramah kantong, ada DJI Mini 2 yang dibanderol mulai Rp7.099.000. Jangan tertipu oleh wujudnya yang sangat ringkas dan ringan, sebab ia tetap dibekali kamera dengan kemampuan merekam video 4K serta mode pemotretan RAW. Teknologi transmisinya pun juga hebat, mampu dikendalikan dan meneruskan hasil rekaman secara real-time dari jarak hingga sejauh 10 km.

10 Gadget Pilihan untuk Hadiah Lebaran di Atas 10 Juta Rupiah

Setelah sebelumnya kami memberikan panduan belanja gadget untuk hadiah Lebaran di berbagai rentang harga, sekarang giliran untuk yang budget-nya melimpah ruah. Di kelas ini, tentu saja pilihannya ada lebih banyak lagi.

Berikut adalah rangkuman 10 gadget pilihan untuk hadiah Lebaran dengan harga di atas 10 juta rupiah.

1. Samsung Galaxy Tab S7+

Bagi yang mendambakan tablet dengan layar berkualitas menawan, Samsung Galaxy Tab S7+ pantas menjadi pilihan berkat panel Super AMOLED seluas 12,4 incinya. Selain untuk menikmati konten multimedia, tablet ini juga sangat ideal untuk keperluan produktivitas maupun kreasi konten, terutama berkat dukungan stylus S-Pen. Performanya ditunjang oleh chipset Snapdragon 865+, dan baterainya pun tahan lama dengan kapasitas 10.900 mAh. Harganya dipatok Rp16.999.000.

2. Samsung Galaxy S21 Ultra 5G

Sebagai smartphone flagship tercanggih Samsung saat ini, performa yang ditawarkan Galaxy S21 Ultra 5G tentu sudah tidak perlu diragukan lagi. Yang paling istimewa dari smartphone ini adalah kameranya, dengan konfigurasi yang amat lengkap sekaligus sangat mumpuni, yang bisa diandalkan kapan saja untuk fotografi maupun videografi. Galaxy S21 Ultra 5G saat ini dijual dengan harga mulai dari 16 jutaan rupiah.

3. Apple iPhone 12 Pro Max

Bagi yang ‘terikat’ dengan ekosistem Apple, tentu saja iPhone 12 Pro Max adalah pilihan terbaik yang bisa dibeli saat ini. Perangkat hadir dengan layar OLED 6,7 inci yang sangat tajam, serta diotaki chipset A14 yang luar biasa bertenaga. Tanpa perlu terkejut, sektor kamera pun tetap menjadi salah satu aspek unggulannya. Di Indonesia, iPhone 12 Pro Max dijual dengan harga mulai Rp20.499.000.

4. Sony A7S III

Sony A7S III adalah kamera pertama dari lini Sony Alpha yang dilengkapi layar sentuh fleksibel, membuatnya semakin ideal untuk dipakai mengambil gambar dalam konteks profesional. Perangkat ditenagai sensor full-frame 12 megapixel, dan mengikuti jejak seri A7S, difokuskan untuk merekam video dengan kualitas terbaik dalam resolusi maksimum 4K 60 fps. Siapkan budget Rp50.999.000 untuk meminang kamera ini.

5. Canon EOS RP

Alternatifnya, ada Canon EOS RP yang tergolong murah untuk ukuran kamera mirrorless bersensor full-frame. Dimensinya pun terbilang ringkas, dengan bobot tidak lebih dari setengah kilogram, cocok buat pengguna yang baru ingin beralih ke kamera mirrorless full-frame. Tanpa lensa, harganya saat ini berada di kisaran 16 juta rupiah.

6. Lenovo Legion Slim 7i

Tipis tapi perkasa, kira-kira begitulah gambaran singkat mengenai laptop ini. Pada kenyataannya, ia diklaim sebagai laptop gaming 15 inci paling ringan di dunia, dengan bobot sekitar 1,8 kilogram. Cukup mengejutkan mengingat spesifikasinya sangat kapabel, meliputi komponen seperti prosesor Intel Core i7-10870H dan GPU Nvidia GeForce RTX 2060 Max-Q. Lenovo Legion Slim 7i dijual dengan harga 27 jutaan rupiah.

7. Asus ZenBook 14 (UX435EG)

Desain yang ringkas dan premium bukan satu-satunya daya tarik dari laptop ini, melainkan juga touchpad unik yang pada dasarnya berperan sebagai layar kedua, menawarkan sederet fungsionalitas ekstra layaknya sebuah smartphone. Asus ZenBook 14 (UX435EG) hadir dengan prosesor Intel Core i7-1165G7, RAM 16 GB, SSD 1 TB, dan opsi GPU diskret Nvidia GeForce MX450. Untuk konfigurasi tertingginya ini, siapkan modal sebesar Rp22.999.000.

8. Apple Mac Mini M1 2020

Bentuknya memang tidak berbeda dari Mac Mini generasi sebelumnya, akan tetapi model terbarunya ini sudah dibekali chipset Apple M1 yang sangat bertenaga tapi juga amat irit daya. Dengan harga mulai Rp11.999.000, Mac Mini M1 sejatinya adalah perangkat termurah yang bisa dibeli saat ini yang menawarkan chip terbaru besutan Apple tersebut.

9. Samsung Odyssey G9

Sulit mencari monitor gaming yang lebih spesial dari ini. Samsung Odyssey G9 hadir membawa layar 49 inci dengan tingkat kelengkungan 1000R yang amat immersive. Panel QLED yang luar biasa lebar itu memiliki resolusi 5120 x 1440 pixel dan aspect ratio 32:9, ditambah lagi dukungan refresh rate 240 Hz dan sertifikasi HDR1000. Harganya dibanderol di kisaran 24 jutaan rupiah.

10. Sony Bravia 55X9000H

Dengan banderol Rp12.999.000, Sony Bravia 55X9000H adalah varian termurah di lini Bravia X90H, yang sendirinya merupakan lini paling terjangkau yang dibekali full-array LED demi menghasilkan tingkat kontras yang sangat optimal. Bonus untuk para pelanggan Netflix, TV ini turut dilengkapi mode Netflix Calibrated yang secara khusus dikembangkan demi memaksimalkan kualitas tayangan yang disajikan oleh layanan streaming tersebut.

10 Gadget Pilihan untuk Hadiah Lebaran di Harga 2-3 Juta Rupiah

Gadget sebagai hadiah Lebaran merupakan alternatif yang menarik mengingat Anda benar-benar bisa menyesuaikannya dengan budget. Di rentang harga 2-3 juta rupiah, yang bisa Anda beli bukan cuma smartphone saja, melainkan juga banyak gadget lainnya.

Dalam artikel ini, kami telah merangkum 10 gadget pilihan yang bisa Anda jadikan hadiah Lebaran untuk orang-orang tersayang dengan modal tidak lebih dari 3 juta rupiah.

1. Xiaomi Redmi Note 10

Bicara soal gadget dengan harga terjangkau, sudah pasti ada nama Xiaomi disebut-sebut, apalagi kalau konteks yang dibahas adalah smartphone. Dengan harga resmi Rp2.499.000, Xiaomi Redmi Note 10 menawarkan banyak keunggulan, mulai dari layar Super AMOLED beresolusi FHD+, chipset Snapdragon 678 yang bertenaga, sampai baterai 5.000 mAh dengan dukungan fast charging 33 W. Perangkat turut menawarkan spesifikasi kamera yang cukup mumpuni, termasuk halnya kamera utama 48 megapixel.

2. Samsung Smart TV T4500 32 inci

Dengan modal sekitar 2,8 juta rupiah saja, Anda sudah bisa mendapatkan smart TV dari brand sebesar Samsung. Model T4500 yang ditenagai sistem operasi Tizen ini mengusung panel 32 inci, cocok untuk ditempatkan di rumah atau apartemen berukuran kecil, atau mungkin malah sebagai teman bersantai di dalam kamar tidur.

3. OPPO Enco X

Di kategori perangkat TWS, ada OPPO Enco X yang dijual di harga Rp2.199.000. Perangkat ini menjanjikan kualitas suara yang sangat prima, dengan rancangan akustik hasil kolaborasi langsung OPPO bersama pabrikan audio kenamaan Dynaudio, tidak ketinggalan juga fitur active noise cancellation (ANC) bersifat adaptif. Baterainya bisa tahan sampai 4 jam, atau total 20 jam jika dipadukan dengan charging case-nya.

4. Feiyu Pocket

Kamera gimbal ini mirip seperti DJI Osmo Pocket, akan tetapi harganya jauh lebih terjangkau di kisaran 2,6 jutaan rupiah. Meski begitu, Feiyu Pocket sudah tergolong cukup kapabel berkat kemampuannya merekam video 4K 60 fps maupun menjepret foto 8 megapixel dalam sudut pandang seluas 120°. Guna semakin memudahkan pengoperasian, perangkat turut dibekali layar mungil yang dapat digunakan sebagai jendela bidik.

5. Seagate FireCuda 120 1 TB SSD

Storage yang kencang akan selalu menjadi hadiah yang berkesan bagi kalangan pengguna PC, khususnya mereka yang menggeluti bidang kreasi konten. Idealnya memang kita bisa menggunakan SSD tipe NVMe, tapi kalau PC-nya belum mendukung, SSD tipe SATA pun sudah jauh lebih bisa diandalkan ketimbang hard disk tradisional, salah satunya seperti Seagate FireCuda 120 SSD. Varian berkapasitas 1 TB-nya bisa didapatkan dengan harga 2,7 jutaan rupiah.

6. LG PuriCare Wearable Air Purifier

Bisa dibilang inilah gadget yang paling bermanfaat di era pandemi seperti sekarang. LG PuriCare Wearable Air Purifier adalah masker dengan sistem pemurni udara terintegrasi yang dirancang agar tetap nyaman digunakan meski terus menempel ke wajah. LG tidak lupa mendesainnya supaya rapat demi meminimalkan tingkat kebocoran udara sampai di bawah 10%. Banderol harganya berada di kisaran 2,2 jutaan rupiah.

7. AOC 27G2E5

Berbekal panel IPS 27 inci dengan resolusi 1080p dan refresh rate 75 Hz, AOC 27G2E5 bisa menjadi hadiah yang menarik buat anggota keluarga atau kerabat yang hobi bermain game PC, khususnya yang mengedepankan kualitas visual ketimbang aspek kompetitif. Dukungan teknologi variable refresh rate AMD FreeSync turut menjadi fitur standar pada monitor seharga 2,8 jutaan rupiah ini.

8. Razer DeathAdder V2 Pro

Tidak semua mouse gaming diciptakan sama. Namun khusus untuk Razer DeathAdder V2 Pro, desain fisiknya nyaris tidak berubah dibanding generasi pertamanya yang dirilis hampir 15 tahun lalu, membuktikan kecintaan komunitas gamer terhadap rancangan ergonomisnya. Performanya tentu sudah disesuaikan dengan standar modern, mencakup sensor 20.000 DPI, optical switch, serta tiga pilihan konektivitas: Bluetooth, wireless 2,4 GHz, atau kabel. Di Indonesia, mouse ini dijual seharga Rp2.099.000.

9. Xiaomi Mi Robot Vacuum-Mop Essential

Sesuai namanya, Xiaomi Mi Robot Vacuum-Mop Essential menawarkan kemudahan membersihkan lantai secara otomatis dengan menggabungkan fungsi menyedot debu dan mengepel sekaligus. Daya hisap hingga 2.200 Pa disebut sebagai salah satu yang terkuat di kelasnya, dan bodinya yang tipis (82 mm) membuatnya bisa bergerak bebas di bawah furnitur. Harganya dipatok Rp2.199.000.

10. Nintendo Switch Lite

Dengan banderol sekitar 2,8 jutaan rupiah, Nintendo Switch Lite merupakan versi hemat dari Nintendo Switch. Tidak seperti kakaknya yang lebih mahal itu, Switch Lite memiliki controller yang menyatu dengan bodi dan tidak bisa dilepas-pasang, yang berarti ia hanya bisa digunakan secara handheld saja. Switch Lite hadir dengan layar sentuh 5,5 inci beresolusi HD, dengan ketahanan baterai hingga 7 jam per charge.