Cuma Rp 4,9 Juta, PlayStation 4 HITS Bundle Beri Bonus 3 Game dan Akses ke PS Plus

Kabar gembira buat Anda yang selama ini masih menunda-nunda niatan untuk membeli PlayStation 4. Sony baru saja merilis paket yang sangat menarik bernama PlayStation 4 HITS Bundle, dimana selain PS4 dengan kapasitas 500 GB, konsumen juga akan menerima bonus tiga game sekaligus.

Ketiga game itu juga bukan sembarangan. Ada Horizon Zero Dawn yang terbukti sukses dan telah terjual sebanyak 2,6 juta kopi secara global hanya dua minggu setelah diluncurkan. Kemudian ada pula game racing DRIVECLUB, serta Ratchet & Clank yang merupakan versi reboot dari judul legendaris di era PS2 dulu.

Semua ini bisa didapat dengan harga cuma Rp 4.890.000 saja. Namun ternyata bonusnya belum habis, pembeli juga akan mendapatkan voucher berlangganan layanan PlayStation Plus selama 3 bulan secara cuma-cuma.

PS Plus ini akan memberikan akses ke sejumlah fitur dan fasilitas eksklusif seperti multiplayer online, game gratis setiap bulannya, diskon eksklusif, penyimpanan game secara online, akses prioritas ke acara spesial, dan fitur download atau update secara otomatis.

Bundel ini sudah bisa didapat secara resmi per tanggal 4 Mei kemarin, dan mengingat sejumlah game yang paling ditunggu di tahun 2017 bakal hadir bulan ini juga, sekarang adalah waktu yang sangat tepat untuk meminang PS4.

Kontrol Sentuh pada Nintendo Switch Terasa Lebih ‘Hidup’ Berkat Teknologi TouchSense

Kecuali komunikasi Anda dengan dunia luar benar-benar terisolasi, Anda pasti sudah mendengar kabar bahwa Nintendo telah meresmikan gaming console generasi terbarunya yang bernama Switch. Tidak seperti Wii U maupun pendahulu-pendahulu lainnya, Switch benar-benar portable dan bisa dimainkan layaknya sebuah tablet.

Pada kenyataannya Nintendo Switch merupakan sebuah tablet yang operasional, tidak seperti controller milik Wii U. Switch mengemas layar sentuh 6,2 inci beresolusi 720p, yang berarti kontrolnya tidak cuma mengandalkan gamepad fisik saja.

Yang menarik, di balik layar sentuh tersebut bernaung teknologi yang cukup istimewa. Didapuk TouchSense, teknologi ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan bernama Immersion. Sekadar informasi, Immersion sempat menuntut Apple mencuri paten dan menggunakannya untuk meracik fitur Force Touch pada Apple Watch.

Dengan TouchSense, kontrol virtual yang terpampang di layar sentuh sejatinya akan terasa seakan-akan seperti tombol fisik berkat efek haptic. Immersion percaya bahwa teknologi semacam ini sanggup menyajikan pengalaman gaming yang lebih immersive.

Balik ke Switch, Nintendo rupanya telah menjalin kerja sama dengan Immersion, dimana mereka berhak mendapatkan lisensi penggunaan TouchSense pada console terbarunya tersebut. Nantinya, pihak developer dapat memaksimalkan kecanggihan TouchSense guna menyuguhkan kontrol yang intuitif sekaligus variatif pada gamegame Switch.

Sumber: Nintendo Insider dan Digital Trends. Gambar header: Nintendo.

Super Retro Boy Siap Obati Rasa Kangen Anda Terhadap Game Boy Orisinil

Lahir persis satu bulan sebelum saya di tahun 1989, Nintendo Game Boy merupakan salah satu handheld console paling legendaris. Kesuksesan Game Boy akhirnya mendorong Nintendo untuk merilis Game Boy Color di tahun 1998, kemudian Game Boy Advance di tahun 2001.

Sayang sekali perjalanan panjang Game Boy harus berakhir di tahun 2010, tepatnya ketika Game Boy Advance secara resmi di-discontinue pada bulan Mei. Jauh sebelum itu, Nintendo sebenarnya sudah mempersiapkan suksesor selanjutnya, yakni Nintendo DS. DS memang bisa menjalankan game milik Game Boy Advance, tapi tetap saja ini bukan Game Boy.

Saya pribadi punya kenangan manis bersama Game Boy. Setiap kali melihat seorang anak kecil sedang bermain game di ponselnya, saya selalu teringat masa-masa ketika saya juga masih ketagihan bermain Game Boy. Sayang kenangan tersebut tidak bisa saya jalani lagi, mengingat Game Boy kesayangan tersebut sudah lama rusak dan hilang entah ke mana.

Beberapa kasetnya mungkin masih ada, tapi toh mau saya apakan juga. Namun tunggu dulu, kalau Anda bernasib sama seperti saya, perusahaan bernama Retro-Bit punya sesuatu yang akan sangat menarik perhatian kita semua. Di panggung CES 2017, mereka dengan bangga memperkenalkan Super Retro Boy.

Super Retro Boy mempertahankan hampir seluruh elemen desain Game Boy orisinil / Engadget
Super Retro Boy mempertahankan hampir seluruh elemen desain Game Boy orisinil / Engadget

Bukan, ini bukan ciptaan modder yang mengandalkan Raspberry Pi dan emulator. Super Retro Boy kompatibel dengan kaset untuk Game Boy, Game Boy Color maupun Game Boy Advance. Yup, berbahagialah Anda sekalian yang masih menyimpan kaset-kaset tersebut dengan baik, sebab sekarang ada kesempatan lain untuk menikmati masa kecil Anda kembali.

Hampir seluruh elemen fisik Game Boy orisinil Retro-Bit pertahankan, mulai dari bentuk sampai ukurannya. Sedikit berbeda adalah penambahan tombol L dan R di atas A dan B untuk game Game Boy Advance, meski Retrobit berencana untuk memindahnya ke belakang pada versi finalnya nanti.

Layarnya juga bukan layar non-backlit seperti Game Boy maupun Game Boy Color. Retro-Bit hanya menyebutnya sebagai layar HD tanpa membeberkan spesifikasi mendetailnya. Soal baterai, perangkat ini ditenagai oleh baterai rechargeable berdaya tahan 10 jam.

Super Retro Boy rencananya akan dipasarkan di AS mulai musim semi mendatang seharga $80. Semoga Retro-Bit sudah punya rencana untuk membawanya ke negara-negara lain tidak lama setelahnya.

Sumber: Engadget. Sumber gambar: Retro-Bit.

Susul Xbox One, PlayStation 4 Kini Punya Media Player untuk Foto, Video dan Musik

Saya masih ingat masa-masa kejayaan PlayStation 2, dimana sehari-harinya, sepulang sekolah, saya langsung masuk kamar dan mulai menyalakan sang console. Menariknya, pada masa-masa tersebut, saya lebih sering menggunakan PS2 tersebut untuk menonton DVD ketimbang bermain game. Continue reading Susul Xbox One, PlayStation 4 Kini Punya Media Player untuk Foto, Video dan Musik