Terlihat di Versi Lawas, Google Tengah Godok Fitur Undo Send untuk Gmail Android?

Fitur Undo Send bisa dibilang sebagai salah satu fitur yang paling berguna di layanan Gmail, meskipun bukan fitur yang ingin digunakan setiap hari. Fitur ini memungkinkan pengguna Gmail untuk menarik kembali pesan elektronik setelah menekan tombol kirim selama masih dalam jeda pembatalan, di mana waktunya dapat diatur secara manual. Dan setelah sekian lama hadir di platform web, fitur Undo Send dilaporkan oleh AndroidPolice sudah digulirkan juga ke mobile versi Android.

Dikatakan lebih jauh bahwa fitur ini tidak dijumpai di aplikasi Gmail Android versi terkini, melainkan di versi 8.7 yang digulirkan pada pertengahan Juli. Beruntung AndroidPolice memiliki beberapa tangkapan layar yang membuktikan keberadaan fitur Undo Send bukanlah sebatas isapan jempol.

Fitur Undo Send di aplikasi Gmail Android bekerja dengan cara yang sama seperti di web desktop. Ketika pesan dalam proses pengiriman, aplikasi akan menampilkan label “sending…” bersebelahan dengan tombol “cancel”. Jika Anda cepat menyadari adanya kesalahan di email, Anda bisa menggunakan fitur ini untuk membatalkan pengiriman pesan. Dan setelah pesan terkirim, label cancel akan berubah menjadi Undo, memungkinkan Anda menarik kembali pesan terkirim. Tetapi, tombol ini hanya akan muncul dalam hitungan detik. Terlambat sedetik saja, pesan Anda akan terkirim secara permanent.

undo send gmail_1

Tetapi tidak seperti di desktop, fitur Undo Send di aplikasi Gmail Android tidak memiliki pengaturan periode pembatalan pesan antara 5 sampai dengan 30 detik. Hitung mundur di versi Android tampaknya berjalan lebih cepat, namun ada kemungkinan pengaturan serupa juga akan dihadirkan di versi finalnya nanti.

Sumber berita AndroidPolice dan gambar header Pixabay.

Aplikasi Gmail untuk Android Kini Mendukung Mode Confidential

Berkirim email sudah menjadi bagian penting dalam pekerjaan. Bahkan, sebagian perusahaan mengandalkan email sebagai media utama untuk komunikasi dalam bisnis mereka, baik dalam tim maupun ke klien.

Pernahkah Anda diharuskan untuk mengirim email yang berisi file atau informasi yang sangat sensitif? Rasanya agak was-was ya kalau sampai bocor ke orang lain.

Namun bila Anda adalah pengguna layanan Gmail, fitur ini mungkin bisa mengurangi rasa khawatir Anda. Google telah menggulirkan fitur baru yakni mode confidential atau mode rahasia di aplikasi Gmail untuk Android.

Sebagai pengirim email, Anda bisa melindungi email beserta lampirannya dengan menetapkan waktu kadaluarsa – tapi Anda bisa mencabutnya lebih cepat kapan saja. Pilihannya tersedia dalam satu hari, satu minggu, satu bulan, tiga bulan, dan lima tahun.

Tersedia juga opsi untuk membatasi fungsi Gmail pada email yang dikirim, misalnya tidak akan bisa di-foward, copy, print maupun diunduh.

Selain itu, Anda juga bisa memberi passcode. Penerima akan mendapatkan kode sandi melalui SMS. Jadi, pastikan Anda memasukkan nomor telepon penerima.

Berikut cara mengaktifkan mode confidential:

aplikasi-gmail-untuk-android-kini-mendukung-mode-confidential

  • Buka aplikasi Gmail di smartphone.
  • Lalu, tulis email baru.
  • Di kanan atas, ketuk lainnya (logo tiga titik) dan pilih mode confidential.
  • Pilih berapa lama waktu email akan kadaluarsa.
  • Terakhir, tetapkan passcode atau tanpa passcode.

aplikasi-gmail-untuk-android-kini-mendukung-mode-confidential

Google tetap menghimbau, dengan mengirim email melalui mode confidential – bukan berarti sepenuhnya aman. Jadi, misalnya komputer penerima ternyata memiliki malware, maka malware tersebut mungkin akan tetap bisa meng-copy ataupun mengunduh email berikut lampirannya.

Sumber: Ubergizmo

Dropbox Luncurkan Add-on untuk Gmail, Mengelola Berkas Jadi Kian Mudah

Memperkuat kerjasama yang sudah terjalin selama ini, Dropbox dan Gmail meluncurkan sebuah add-on baru yang memungkinkan pengguna untuk melihat, menyimpan dan membagikan berkas langsung di dalam aplikasi Gmail tanpa harus membuka layanan Dropbox.

Produk baru ini akan memperdalam kolaborasi mereka di ekosistem G Suite, menawarkan layanan lintas browser, lintas platform, dan pengaya baru ini akan berjalan baik di browser apa pun, serta aplikasi Gmail untuk Android. Namun, khusus untuk iOS akan menyusul kemudian.

Cara kerjanya cukup mudah. Setelah pengguna memasang add-on Dropbox untuk Gmail dari G Suite Marketplace, mereka dapat segera melakukan berbagai hal, misalnya menambahkan file ke pesan email langsug dengan menautkan ke folder atau file yang disimpan di Dropbox. Penerima email nantinya dapat mengakses folder atau file tersebut tanpa perlu memasang aplikasi tambahan.

Tak hanya sebatas menampilkan berkas dalam bentuk daftar, add-on ini juga memberikan akses ke struktur file Dropbox lengkap. Pada akhirnya, pengaya ini akan memungkinkan pengguna untuk melampirkan file dari Dropbox langsung ke email. Pengguna akan terbebas dari distraksi karena menggunakan dua aplikasi di saat yang bersamaan.

Pengguna yang menambahkan Dropbox ke Gmail untuk web juga akan menemukan tool yang sama di aplikasi mobile. Dropbox juga membeberkan  beberapa rencananya untuk waktu dekat, salah satunya kemampuan untuk menggunakan Google Doc, Spreadsheet, dan Slide langsung di dalam layanan Dropbox.

Sumber berita Dropbox.

Google Docs Kini Dilengkapi Fitur AI ‘Grammar Nazi’

Sudah bukan rahasia apabila Google berniat memanfaatkan AI di hampir seluruh produk dan layanannya. Selama kurang lebih dua tahun terakhir, tidak terhitung jumlah fitur baru layanan Google yang berbasis teknologi AI, tidak terkecuali salah satu fitur teranyar Google Docs berikut ini, yaitu AI ‘grammar Nazi’.

Fitur koreksi grammar memang bukan hal baru di kategori aplikasi word processor. Namun Google mengklaim bahwa pemanfaatan AI memungkinkan Docs untuk mendeteksi kesalahan dan menyuguhkan pembenarannya secara real-time.

Bukan cuma itu, AI Google Docs juga bisa mengatasi berbagai jenis kesalahan tata bahasa, mulai dari yang simpel sampai yang cukup rumit, seperti misalnya cara penggunaan klausa subordinatif dalam kalimat. Seperti biasa, AI dengan metode machine learning-nya bakal terus membaik kinerjanya seiring waktu, hingga pada akhirnya bisa mendeteksi kesalahan grammar yang lebih kompleks.

Bagi pengguna Google Docs yang sering mengetik dokumen dalam bahasa Inggris dan ingin dibantu oleh fitur ini, Anda harus mendaftar dulu di G Suite Early Adopter Program mengingat fitur ini masih belum siap untuk dirilis secara luas.

Smart Reply in Hangouts Chat

Di samping itu, Google juga telah menyiapkan sederet pembaruan untuk sejumlah layanan lain yang tergabung dalam layanan G Suite. Salah satu yang paling menarik adalah implementasi fitur Smart Compose di Gmail, yang dalam waktu dekat bakal tersedia untuk semua pelanggan G Suite.

Di sisi lain, Smart Reply mulai melebarkan sayapnya di luar Gmail, diawali dengan Hangouts Chat. Google bilang bahwa Smart Reply di Hangouts dapat mendeteksi pesan mana yang paling perlu direspon, lalu menyuguhkan tiga anjuran balasan yang berbeda, dengan gaya bahasa yang santai namun masih layak di lingkungan kerja.

Terakhir, Google juga menghadirkan security center investigation tool buat para admin akun G Suite, dan yang mungkin lebih menarik, dukungan perintah suara untuk set perangkat video conferencing Hangouts Meet hardware.

Sumber: Google.

Gmail Kedatangan Fitur Smart Compose, Tulis Email dari Awal Sampai Akhir Dibantu Anjuran Berbasis AI

Satu per satu inovasi seputar artificial intelligence (AI) Google pamerkan dalam konferensi developer tahunannya, baik dalam bentuk pembaruan terhadap Google Lens maupun aplikasi yang benar-benar baru macam Google News. Gmail pun tidak luput dari campur tangan AI, hingga akhirnya lahir fitur bernama Smart Compose.

Smart Compose pada dasarnya merupakan evolusi setingkat lebih lanjut dari fitur Smart Reply yang pertama muncul bersama aplikasi Inbox, dan kini sudah tersedia di Android maupun iOS, serta bakal diterapkan pada semua aplikasi pesan. Cara kerjanya mirip, hanya saja Smart Compose berlaku untuk penulisan email dari awal sampai akhir.

Berkat Smart Compose, Gmail jadi bisa mengenali nama penerima email, lalu menganjurkan kata sambutan untuk orang tersebut. Fitur ini bekerja di background dan tidak mengganggu kita sama sekali. Selagi kita mengetik, akan muncul anjuran kalimat yang diprediksi Smart Compose, dan kita hanya perlu menekan tombol “Tab” untuk langsung menggunakannya.

Gmail Smart Compose

Tujuan Smart Compose tidak lebih dari menghemat waktu kita selama menulis email yang biasa diisi dengan frasa dan kalimat repetitif, semisal basa-basi di bagian awal (“lama tak jumpa” dan sebagainya). Tentunya Smart Compose untuk sekarang baru berlaku untuk bahasa Inggris saja.

Google juga bilang bahwa Smart Compose bisa membantu mengurangi risiko kesalahan yang berkaitan dengan pengejaan atau tata bahasa (grammar). Juga menarik adalah kemampuannya menganjurkan frasa kontekstual, semisal “have a greet weekend” sebagai frasa penutup apabila email ditulis di hari Jumat.

Smart Compose dijadwalkan meluncur dalam beberapa minggu ke depan. Google tidak lupa menegaskan bahwa fitur ini masih bersifat eksperimental, dan pengguna harus mengaktifkan opsi “Experimental Access” terlebih dulu di menu pengaturan tampilan Gmail yang baru.

Sumber: Google.

Siap-siap, Gmail untuk Web Bakal Dipoles dengan Wajah Baru

Bagi Anda pengguna layanan Gmail, persiapkan diri karena Google dilaporkan sedang memroses peluncuran desain baru untuk platform web. Kabar ini menjadi headline tak lama setelah merebaknya surat elektronik yang dikirimkan oleh tim Google G Suite untuk G Suite Administrator. Dalam surat elektronik itu disebutkan bahwa Google bakal mengumumkan pengalaman baru alias desain baru di Gmail melalui program Early Adopter, di samping beberapa fitur tambahan yang sudah lebih dihadirkan di platform mobile.

WtolJ2b.png

Dalam hitungan minggu, terutama pengguna desktop dapat mulai berharap untuk melihat wajah baru Gmail yang disebut oleh Google bakal lebih bersih dan segar. Di samping penampilan baru, Gmail untuk web juga dijanjikan beberapa fitur baru, antara lain:

  • Smart Reply yang duluan tiba di perangkat mobile akan jadi tambahan menyenangkan di Gmail.
  • Akses yang lebih ke aplikasi G Suite seperti Google Kalender melalui Gmail.
  • Google juga menghadirkan fitur “snooz” untuk sementara membungkam email dan memilih kapan mereka bisa muncul kembali di dalam inbox.
  • Dukungan offline yang disebut akan tersedia di Gmail mulai bulan Juni 2018.

Mengomentari kabar ini, juru bicara Google kepada Techradar mengatakan, bahwa pihaknya sedang mengerjakan pembaruan besar unutk Gmail namun masih dalam tahap konsep. Mereka mengaku masih butuh waktu untuk menyempurnakan segalanya. Jadi untuk saat ini mereka tak bisa mengatakan apapun terkait kabar yang beredar. Jika sudah, mereka pasti merilis pemberitahuan ke publik.

Soal bagaimana rupa Gmail versi web nantinya, kita hanya bisa menduga dan menunggu sampai versi betanya dirilis. Sebagai perusahaan internet raksasa, Google terbilang lamban melakukan pembaruan untuk aplikasi populer berbasis web miliknya. Google Calendar mendapatkan rombakan pada bulan Oktober tahun lalu. Perubahan yang hadir di Google Calendar mungkin bisa jadi gambaran apa saja yang mungkin tiba di Gmail. Seperi, desain yang lebih rata, lebih bersih dengan pemangkasan pernik-pernik tak penting, dan kemungkinan besar interface berkonsep kartu. Untuk penampilan sebenarnya, kita tunggu saja perkembangan terbaru dari Google dalam beberapa pekan ke depan.

Sumber berita Theverge via Slashgear dan gambar header Pixabay.

Dropbox Umumkan Integrasi dengan Layanan Produktivitas Google

Sudah bukan rahasia apabila Dropbox merupakan salah satu komponen penting dalam bekerja. Penciptanya sendiri sadar akan peran besar mereka, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menggarap software produktivitasnya sendiri yang mengedepankan aspek kolaborasi.

Popularitasnya jelas masih kalah dari platform berbasis cloud besutan Google (G Suite), yang terdiri dari banyak layanan seperti Google Docs, Google Drive, dan masih banyak lagi, termasuk halnya Gmail. Beruntung Dropbox menyadari akan hal ini. Untuk itu, mereka pun menghadirkan integrasi layanannya dengan G Suite.

Dalam waktu dekat, pengguna Dropbox dapat mengakses dokumen Google Docs, Sheets maupun Slides langsung dari Dropbox. Tanpa harus meninggalkan Dropbox, mereka bisa membuat dokumen baru, menyunting, menyimpan sekaligus membagikan ke rekan-rekannya. Semuanya disimpan dan diakses dari satu akun Dropbox yang sama.

Di samping itu, Dropbox juga tengah menyiapkan integrasi yang lebih baik untuk Gmail dan Google Hangouts. Integrasi Dropbox dengan Hangouts ini menarik karena pengguna bisa saling berbagi file langsung dari tampilan percakapan, termasuk melihat preview-nya.

Ini pada dasarnya merupakan kabar gembira bagi para pengguna Dropbox yang sehari-harinya juga harus berkutat dengan sejumlah file dari platform G Suite. Selama ini, mereka suka tidak suka harus mengandalkan Google Drive – bukan berarti Dropbox lebih superior, hanya saja saya yakin ada banyak yang lebih suka dengannya ketimbang Google Drive, termasuk saya sendiri.

Sumber: Dropbox.

Asisten Virtual Cortana Kini Bisa Terhubung dengan Gmail

Awalnya hanya tersedia di platform Windows saja, asisten virtual Cortana juga sudah cukup lama hadir di Android dan iOS. Microsoft selaku pengembangnya perlahan juga mulai mengintegrasikan Cortana ke beragam layanan, sekaligus menghadirkan dukungan berbagai layanan buat pengguna setianya.

Salah satu yang terbaru adalah Gmail. Yup, Anda kini dapat menghubungkan Cortana dengan akun email yang Anda dapat dari Google tersebut. Dari situ Cortana bisa membantu Anda mengakses email, daftar kontak, data kalender maupun file yang tersimpan di Google Drive dengan cepat.

Integrasi ini bakal sangat berguna bagi para pemilik PC yang menggunakan Gmail sebagai layanan email utamanya. Akses yang Anda berikan sejatinya memungkinkan Cortana untuk, misalnya, mengirim reminder ketika jadwal meeting maupun agenda lainnya sudah tiba.

Selain di PC, dukungan atas Gmail ini juga tersedia ketika Anda memanggil Cortana lewat smart speaker macam Harman Kardon Invoke. Akan tetapi yang lebih penting, Cortana di Android dan iOS pun rupanya juga kebagian jatah integrasi serupa.

Untuk mengaktifkannya, Anda hanya perlu membuka menu pengaturan Cortana dari search bar milik Windows 10. Pilih opsi “Connected Services, lalu “Add a Service”, dan Anda bakal melihat “Gmail” sebagai salah satu opsi yang tertera untuk disambungkan.

Sumber: Windows Central dan The Verge.

Cara Import Kontak Gmail ke Windows 10

Windows 10 punya sebuah aplikasi yang namanya People. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi pengguna Windows 10 yang ingin mengimport dan menyinkronkan kontak yang ada di berbagai layanan, misalnya Outlook, iCloud atau Gmail ke perangkat Windows 10.

Nah, di tutorial ini kita akan coba import kontak Gmail ke Windows 10.

  • Pertama-tama, jalankan aplikasi People.
  • Kemudian klik Add Account.

Cara Import Kontak Gmail ke Windows 10_1

  • Pilih opsi Gmail, lalu login seperti biasa.

Cara Import Kontak Gmail ke Windows 10_2

Cara Import Kontak Gmail ke Windows 10_3

  • Tunggu proses pembuatan akun sedang berlangsung, dan selesai

Cara Import Kontak Gmail ke Windows 10_4

  • Sekarang semua kontak sudah tersinkron ke komputer. Semua kontak bisa dihubungi tanpa harus membuka smartphone atau tablet Anda.

Data Apa Saja yang Disinkronkan?

  • Hampir semua data ditampilkan, misalnya nama, alamat email, catatan, website, dan nomor ponsel atau nomor rumah.

Bagaimana Menambahkan Jenis Akun Berbeda?

  • Setelah akun pertama ditambahkan, tidak akan ada lagi tombol penambahan akun di bagian depan aplikasi People. Anda harus membuka menu Settings untuk menambahkan akun kedua, ketiga dan berikutnya.

screenshot--2017-11-28-12-10-40

Apakah Data-data Kontak Dapat Diakses Langsung?

  • Tidak semua, misalnya nomor ponsel hanya bisa dilihat dan disalin, tidak bisa langsung digunakan untuk dikirimi pesan teks. Tetapi data seperti email dan website, bisa diakses misalnya mengirim email dan mengunjungi tautan.

Apakah Data Tersebut Bisa Diubah?

  • Sangat bisa, Anda bisa menghapus, menambah atau mengubah isinya.

Gambar header ilustrasi: Dailysocial.

Cara Logout atau Menghapus Akun Google di Perangkat Lain Jarak Jauh

Smartphone, khususnya Android punya kelebihan yang dibuat untuk kemudahan, di mana Anda dapat login dengan akun yang sama di banyak perangkat, sehingga data-data seperti kontak, aplikasi, unduhan, browser, email akan tampil sama persis di semua perangkat.

Tapi kemudahan ini juga punya resiko yang mengancam, misalnya ketika salah satu ponsel pintar Anda hilang, atau anggaplah sengaja dijual tapi ternyata Anda lupa melakukan reset terlebih dahulu. Nah, pastinya pemilik perangkat yang baru bisa mengakses semua data akun tanpa sepengetahuan Anda. Lebih buruk, ia bisa menjadi Anda dan berpotensi menimbulkan banyak masalah. Tapi jangan panik dulu, karena Google sudah memikirkan solusi untuk mengatasi skenario buruk semacam ini.

Dengan fitur yang sudah disediakan, Anda bisa menghapus atau log out akun Gmail yang dipakai perangkat lain dengan cara remote atau jarak jauh. Begini langkah-langkahnya.

  • Buka halaman https://myaccount.google.com atau klik di sini.
  • Kemudian Sign in menggunakan akun Google yang Anda ingin hapuskan.

Cara Logout atau Menghapus Akun Gmail di Perangkat Lain Jarak Jauh_1

  • Setelah login, klik Login & keamanan.

Cara Logout atau Menghapus Akun Gmail di Perangkat Lain Jarak Jauh_2

  • Geser layar ke bawah, temukan heading Aktivitas & notifikasi perangkat. Bagian ini memuat daftar perangkat yang telah atau pernah mengakses akun tersebut. Di sana, silahkan Anda perhatikan ada tidak perangkat yang sudah dijual atau hilang. Jika ada, klik Tinjau Perangkat.

Cara Logout atau Menghapus Akun Gmail di Perangkat Lain Jarak Jauh_2

  • Pilih perangkat yang ingin dihapus, kemudian klik tombol Hapus.

Cara Logout atau Menghapus Akun Gmail di Perangkat Lain Jarak Jauh_4

  • Berikan konfirmasi dengan mengklik tombol Hapus sekali lagi.

Cara Logout atau Menghapus Akun Gmail di Perangkat Lain Jarak Jauh_5

  • Berhasil, perangkat sudah dihapus. Maka, secara otomatis perangkat tersebut akan logout dari akun Anda.

screenshot-myaccount.google.com-2017-11-21-14-50-36

Beberapa Hal Penting Terkait Akun Google di Android

Sebelum berpisah, saya ingin memberikan sajian penutup, yakni beberapa hal penting terkait akun Google di perangkat Android. Saya yakin masih banyak teman-teman di luar sana yang mengetahuinya.

  • Perlu sobat ketahui, bahwa data-data seperti kontak, email, catatan, kalender, unduhan aplikasi bisa Anda akses di perangkat berbeda dengan syarat Anda harus login dengan email yang sebelumnya dipakai. Misalnya Anda membeli smartphone Android baru. Anda tidak perlu repot memindahkan kontak, karena begitu Anda login dengan akun yang sama, maka kontak juga otomatis ikut berpindah ke perangkat yang baru.
  • Sinkronisasi data bisa dimatikan dengan cara masuk ke menu Settings – Akun – Google – Sync kemudian hilangkan tanda centang pada data yang ingin dikeluarkan dari item-tem sinkonisasi.
  • Data kontak bisa eksport ke smartphone, ke cloud bahkan ke email lainnya selama UI perangkat Anda menyertakan tool untuk melakukannya. Tapi, secara default, Android memungkinkan hal itu dilakukan.
  • Meskipun data aplikasi dan game dipertahankan, tetapi perlu dicatat bahwa progress sampai di mana permainan Anda tidak akan ikut serta. Kecuali jika game atau aplikasi bersangkutan menggunakan dukungan Google Play Game, maka semua progress yang tersimpan akan Anda temukan di perangkat yang baru.