9 Aplikasi Galeri Foto Terbaik untuk Smartphone Android

Galeri gambar merupakan salah satu hal yang sangat penting saat menggunakan smartphone, terutama bagi pengguna ponsel Android. Jika kamu puas mengambil foto dengan aplikasi kamera terbaik dan mengeditnya dengan foto kolase, foto akan disimpan secara otomatis ke galeri dan kamu mungkin memerlukan aplikasi galeri foto.

Untuk apa aplikasi galeri foto? Untuk melindungi foto tentunya. Tidak hanya aman, tetapi kamu bahkan dapat mengelola galeri persis seperti yang kamu inginkan. Ingin mencoba aplikasi galeri foto terbaik untuk Android? Mari kita lihat ulasan DailySocial.id di bawah ini.

Gallery – Simple and fast

Galeri – Simple and fast diterbitkan oleh Cloud Innovation Studio dan telah diunduh 10 juta kali oleh pengguna Android. Aplikasi tersebut dilengkapi kecerdasan buatan yang mengenali jenis foto yang diambil dengan kamera ponsel.

Misalnya selfie yang memperlihatkan wajah atau pemandangan yang indah. Nah, foto-foto ini dibagi ke dalam kategorinya masing-masing.

Berbagi foto dengan teman atau keluarga juga dapat dilakukan dengan mudah menggunakan aplikasi ini. Opsi pengiriman tersedia melalui email, mode belanja Google Drive, dan aplikasi perpesanan.

AI Gallery

Galeri AI ini adalah aplikasi bawaan untuk ponsel Infinix. Tentu saja, kamu juga dapat menggunakan aplikasi tersebut di ponsel berbasis Android lainnya.

Aplikasi galeri ini memudahkan untuk menemukan dan mengatur fotomu di smartphone android. AI Gallery juga memiliki fungsi untuk menghapus gambar berkualitas rendah atau sejumlah besar gambar yang sama.

AI Gallery juga memiliki fitur edit foto yang memungkinkan kamu melakukan edit foto dasar tanpa ribet.

Simple Gallery Pro

Jika kamu mau menyiapkan dana Rp 10 ribu, kamu akan mendapatkan aplikasi galeri bergaya yang mudah digunakan. Kamu dapat dengan cepat menelusuri, mengatur, dan mengedit file foto dan video, memulihkan file yang terhapus secara tidak sengaja, atau membuat galeri tersembunyi untuk foto dan video penting.

Simple Gallery Pro menawarkan fitur pengeditan bawaan yang cukup bagus. Dapat memotong, memutar, memutar, dan mengubah ukuran gambar atau menggunakan filter gaya untuk membuatnya menonjol secara instan.

Simple Gallery Pro juga mendukung berbagai jenis file termasuk JPEG, PNG, MP4, MKV, RAW, SVG, GIF, panorama, video, dan lainnya. Hal yang paling menarik adalah Simple Gallery Pro memungkinkanmu memulihkan file yang terhapus dengan cepat.

Gallery – Inshot

InShot memiliki banyak aplikasi populer yang digunakan oleh banyak pengguna Android termasuk Galeri untuk mengatur dan mengelola foto dan video. Aplikasi galeri ini berfungsi penuh.

Kamu dapat mengedit foto, melindungi/menyembunyikan foto dengan kata sandi, memulihkan foto yang dihapus, dan menghapus foto serupa.

Galeri ini mendukung banyak format file populer seperti JPEG, GIF, PNG, SVG, Panorama, MP4, MKV, RAW, dll. Editor foto dan video bawaan memungkinkan untuk memotong, memutar, mengubah ukuran, menerapkan filter/blur, dan mengompres gambar.

Selain itu, galeri mendukung penyortiran gambar berdasarkan beberapa jenis, pemfilteran, dan pencarian gambar, yang memungkinkan Anda menemukan foto yang diinginkan dengan cepat. Dan masih ada fitur lain yang tidak dijelaskan di sini.

A+ Gallery

Aplikasi yang dikembangkan oleh developer AtomicAdd Team ini juga memudahkan untuk mengatur folder foto di galeri dan melihat foto dalam kualitas HD. Aplikasi terbaik ini dikenal sebagai A+ Gallery.

Aplikasi ini tidak hanya menampilkan gambar berkualitas tinggi, tetapi juga mengklaim bahwa A+ Gallery memiliki antarmuka yang mudah dipahami dengan gaya desain panel belanja iPhone. Bahkan, kamu juga dapat menghubungkan Galeri A+ secara langsung dan juga mendukung DropBox, Amazon Cloud, dan Facebook.

Amazon Photos

Amazon, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, juga memiliki banyak aplikasi Android populer seperti Amazon Photos untuk menyimpan foto. Foto yang disimpan di Amazon Foto dapat diakses dari hampir semua perangkat.

Amazon Photos menawarkan keanggotaan Prime yang menyediakan penyimpanan foto resolusi penuh tanpa batas dan penyimpanan video 5 GB. Keanggotaan reguler mendapat 5GB untuk foto dan video.

Anggota prime juga dapat berbagi manfaat penyimpanan foto tanpa batas hingga dengan 5 pengguna lainnya. Tambahkan orang itu ke Family Vault kamu dan cari foto menggunakan kata kunci, lokasi, atau nama orang di foto.

Google Photos

Tentu saja, aplikasi Galeri Foto tidak dapat mem-bypass aplikasi Google Photos. Diunduh dan digunakan oleh lebih dari 5 miliar pengguna, aplikasi ini juga termasuk dalam daftar aplikasi terbaik untuk Android yang kami rekomendasikan untuk kamu.

Kamu dapat menggunakan penyimpanan gratis sebesar 15 GB untuk menyimpan banyak foto atau video, yang dapat diakses dari perangkat apa pun yang terhubung di photos.google.com.

Google Photos juga menyertakan fitur untuk mencadangkan foto jika ponsel kamu pernah rusak.

Gallery – Picture Gallery

Ini adalah galeri foto dan program manajemen gambar yang sederhana, modern, ringan dan cepat untuk melihat dan mengatur foto dan video. Hingga saat ini, Galeri – galeri foto telah diunduh lebih dari 5 juta kali di Play Store.

Fitur utama dari aplikasi ini termasuk penampil foto yang memungkinkan untuk menyortir dan melihat file, berbagi foto dan video dengan mudah di media sosial, email atau di tempat lain, dan melihat detail foto dan video.

Di sisi lain, Galeri – Galeri Gambar juga memungkinkan mengganti nama file, menghapus, membagikan, mengedit gambar, video, dan GIF. Lalu ada juga fungsi slideshow dan mode gelap.

Simple Gallery

Aplikasi galeri sederhana dan gratis ini menyediakan pengelola foto untuk melihat foto, mengedit foto, dan membuat galeri foto dalam satu aplikasi. Hingga saat ini, Simple Gallery telah digunakan oleh lebih dari 10 juta pengguna Android.

Dengan fitur pengeditan foto bawaan Simple Gallery, kamu dapat memotong, memutar, dan mengubah ukuran gambar hanya dengan beberapa ketukan, lalu menerapkan filter agar terlihat lebih keren.

Selain itu, Galeri Sederhana mendukung banyak jenis file dari JPEG hingga PNG, GIF, dan lainnya. Aplikasi ini mendukung file foto dan video. Dengan aplikasi ini kamu juga dapat melindungi foto dan video penting dengan fitur keamanan seperti PIN perangkat, pola, atau sensor sidik jari.

Cara Menyembunyikan Foto dan Video di HP Smartphone Android, Dijamin Aman!

Tak banyak orang yang tahu jika smartphone android memiliki fitur yang dapat menyembunyikan file, baik dokumen, foto, maupun video. Dengan fitur ini, kamu dapat mengamankan foto-foto maupun video yang sifatnya penting dan rahasia agar tidak diketahui oleh orang lain.

Nah, berikut ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menyembunyikan foto dan video di smartphone android.

Cara Menyembunyikan Foto dan Video Menggunakan File Manager di Smartphone Android

cara menyembunyikan foto dan video menggunakan file manager di smartphone android
©Freepik

Hampir semua smartphone android keluaran terbaru dilengkapi oleh aplikasi File Manager. File Manager merupakan aplikasi yang dapat membantu penggunanya dalam mengelola file-file yang terdapat pada smartphone. Selain berfungsi menyimpan semua jenis file, termasuk foto dan video, File Manager juga dapat digunakan untuk menyembunyikan file-file tersebut.

Berikut merupakan langkah-langkah untuk menyembunyikan foto dan video menggunakan File Manager.

  1. Buka File Manager di smartphone-mu.
  2. Pilih Menu > Settings.
  3. Nyalakan toggle Show hidden files untuk mengaktifkan file-file yang tersembunyi.
  4. Tekan panah untuk kembali ke menu, lalu pilih penyimpanan internal atau SD Card.
  5. Pilih New Folder atau Create New Folder.
  6. Ganti nama foldermu dengan menambahkan tanda titik (.) sebelum dan setelahnya, misalnya .folder.
  7. Buka Gallery lalu pilih foto dan video yang ingin disembunyikan ke dalam folder tersebut.
  8. Pilih Hidden Album untuk menambahkan foto-foto dan video yang telah kamu pilih ke dalamnya.
  9. Selanjutnya, buka File Manager > Settings.
  10. Ulangi langkah ke dua, lalu nonaktifkan toggle Show hidden files untuk menyembunyikan foldermu.

Cara Menyembunyikan Foto dan Video Menggunakan Google Photos di Smartphone Android

cara menyembunyikan foto dan video menggunakan google photo di smartphone android
©googlephotos

Google Photos merupakan aplikasi yang biasa digunakan untuk mengarsipkan foto dan video. Dengan cara ini, kamu juga dapat menyembunyikan foto dan videomu dengan mengarsipkannya ke Google Photos.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Buka aplikasi Google Photos di smartphone-mu.
  2. Pilih foto dan video yang ingin kamu sembunyikan.
  3. Tekan ikon titik tiga (⋮) yang terletak di sudut kanan atas layar.
  4. Pilih Move to Archive.

Cara Menyembunyikan Foto dan Video Menggunakan Aplikasi di Smartphone Android

Selain kedua cara di atas, kamu juga bisa menyembunyikan foto dan videomu dengan menggunakan aplikasi. Beberapa aplikasi yang dapat kamu gunakan, seperti Vaulty, LockMyPix, Gallery Lock, Hide Something, dan lain sebagainya.

Aplikasi-aplikasi tersebut memiliki cara kerja dengan mengunci media di smartphone-mu menggunakan password. Kamu bisa mengatur sendiri password dan PIN yang kamu gunakan. Kamu juga bisa memproteksi galerimu dengan menggunakan sidik jari.

Itulah beberapa cara yang dapat kamu gunakan untuk menyembunyikan foto dan video di smartphone android. Nah, kamu hanya perlu memilih cara yang menurutmu paling mudah dan praktis.

Pengguna Kamera DSLR dan Mirrorless Canon Dapat Backup Otomatis Hasil Foto ke Google Photos

Saat melakukan pemotretan, kadang kita membutuhkan preview yang instan untuk ditujukan ke klien. Kebanyakan kamera digital terbaru juga sudah dibekali dengan konektivitas nirkabel yang memudahkan mentransfer hasil foto ke smartphone.

Kamera Canon misalnya dan yang menarik ialah hasil foto yang kita terima di smartphone juga bisa secara otomatis diunggah atau melakukan backup ke layanan Google Photos. Baru-baru ini Canon bekerja sama dengan Google telah merilis fitur integrasi baru untuk Google Photos dan aplikasi Canon image.canon untuk Android dan iOS.

image_canon

Lewat aplikasi image.canon, kita dapat menghubungkan akun Google dan mendukung Google Drive serta YouTube. Namun hanya untuk kamera DSLR atau mirrorless yang kompatibel, seperti kamera mirrorless full frame EOS R, sejumlah DSLR Canon, dan mirrorless APS-C yaitu EOS M5, EOS M6, EOS M6 Mark II, EOS M50, EOS M100, dan EOS M200.

Canon

Selain itu, sayangnya integrasi ini tidak gratis. Untuk memungkinkan mengunggah hasil foto secara otomatis ke Google Photos, kita harus memiliki langganan Google One dan untungnya harga paketnya tidak terlalu mahal. Misalnya untuk kapasitas penyimpanan 100GB harganya hanya Rp26.900 atau Rp269.000 per tahun.

Sumber: DPreview

Lini Google Pixel Kedatangan Fitur Portrait Mode Pasca Pemotretan

Di samping kualitas kameranya yang jempolan, salah satu pertimbangan lain membeli seri ponsel Google Pixel selama ini adalah sederet pembaruan yang rutin dirilis langsung oleh Google melalui software update. Yang saya maksud bukan sebatas versi terbaru Android saja, tapi juga sejumlah fitur kecil seperti berikut ini.

Yang pertama adalah Portrait Mode pasca pemotretan. Seperti yang kita tahu, seri Pixel selama ini mewujudkan efek blur pada foto dengan mengandalkan pengolahan software saja, dan ini sekarang bisa diterapkan meski fotonya sudah diambil bertahun-tahun yang lalu.

Sebelum ini, pengguna sudah bisa mengubah intensitas blur pada foto Portrait Mode yang diambil. Sekarang, pengguna dapat menyulap foto apa saja menjadi foto Portrait Mode, dan fotonya pun tidak harus yang diambil menggunakan kamera Pixel.

Yang kedua, khusus untuk Pixel 4, aplikasi video call Duo sekarang dilengkapi fitur auto-framing. Berbekal sudut pandang yang luas pada kamera depan Pixel 4, aplikasi dapat mengatur sendiri posisi framing supaya wajah pengguna selalu berada di tengah layar, dan ketika ada orang lain yang ikut nimbrung, framing kameranya juga akan disesuaikan sehingga bisa mencakup dua orang sekaligus.

Untuk pengguna Pixel generasi sebelumnya, aplikasi Recorder yang menjadi kebanggaan Pixel 4 akhirnya sudah bisa digunakan. Sesuai janji, fitur Live Caption yang akan membuatkan transkip secara real-time pada konten apapun yang dilengkapi audio akhirnya juga tersedia buat para konsumen Pixel 3a dan Pixel 3a XL.

Terakhir, update terbaru yang Google rilis juga disebut akan menghadirkan manajemen memory yang lebih baik. Pasca update, perangkat akan secara proaktif melakukan kompresi terhadap aplikasi yang tersimpan dalam cache, dan ini diyakini akan berdampak langsung pada kelancaran multitasking.

Sumber: Google.

Facebook Luncurkan Tool untuk Mentransfer Koleksi Foto dan Video ke Google Photos

Pada pertengahan tahun lalu, Facebook, Google, Microsoft dan Twitter mengumumkan proyek kolaboratif bernama Data Transfer Project. Tidak lama setelahnya, Apple ikut menyusul menjadi salah satu kontributor proyek tersebut. Sekarang, sejumlah konsumen sudah mulai bisa menikmati faedahnya.

Facebook baru saja mengumumkan sebuah tool yang memungkinkan para pengguna untuk memindahkan koleksi foto dan videonya masing-masing ke layanan Google Photos. Berbekal fondasi teknologi yang dikembangkan untuk Data Transfer Project, prosesnya dapat disederhanakan menjadi beberapa klik saja.

Sebelum ini, membuat salinan foto dan video Facebook di Google Photos sebenarnya sudah bisa dilakukan, dengan catatan kita siap mengunduh dan mengunggahnya kembali satu per satu. Tool baru yang Facebook tawarkan ini dimaksudkan untuk mempermudah prosesnya, tidak peduli seberapa banyak koleksi foto dan video yang kita punyai.

Untuk sekarang, tool ini baru tersedia buat para pengguna di Irlandia saja, sedangkan perilisan globalnya baru akan menyusul di awal tahun depan. Facebook ke Google Photos tentu baru permulaan. Ke depannya Facebook pasti juga akan membuat tool serupa tapi untuk memindahkan ke Microsoft OneDrive dan Apple iCloud.

Saya pribadi cukup penasaran apakah tool ini dibekali kemampuan untuk mendeteksi duplikat. Jadi semisal satu tahun dari sekarang saya mentransfer koleksi foto dan video Facebook saya ke Google Photos untuk yang kedua kalinya, apakah tool-nya bisa langsung mengabaikan deretan foto dan video yang sudah pernah ditransfer sebelumnya, sehingga yang ditransfer hanyalah yang baru-baru saja?

Sumber: Facebook via GSM Arena.

Google Photos Kini Dapat Mendeteksi Teks yang Terdapat pada Foto

Pengguna loyal Google Photos pasti tahu bahwa salah satu fitur unggulan layanan tersebut adalah fungsi pencarian yang komprehensif; sehingga mereka dapat menemukan beragam objek, orang, atau hewan peliharaan yang dicarinya dengan mudah tanpa harus mengubek-ubek koleksi fotonya yang berjumlah ratusan atau bahkan ribuan.

Sekarang, fungsi pencariannya malah bertambah canggih lagi berkat kemampuan barunya mendeteksi teks di dalam foto. Cukup masukkan kata atau frasa yang hendak dicari sebagai kata kunci pencarian, maka Photos akan menampilkan deretan foto yang di dalamnya terdapat kata atau frasa yang dimaksud.

Di setiap foto yang ditampilkan pada hasil pencarian, terdapat tombol Lens. Klik tombol itu, maka teks yang terpampang akan langsung disalin (copy) untuk kemudian di-paste ke tempat lain. Google membayangkan fitur ini akan sangat berguna ketika pengguna hendak mencari foto catatan password Wi-Fi yang begitu kompleks.

Di samping itu, pencarian berdasarkan teks ini tentunya akan sangat ideal untuk mencari dokumen, screenshot, ataupun gambar lain yang mengandung teks di dalamnya. Selain di aplikasi Google Photos versi Android dan iOS, fitur ini juga dapat diakses melalui Photos versi web.

Sumber: 9to5Google dan Google (Twitter).

Google Luncurkan Gallery Go, Hadirkan Fitur Manajemen Foto Otomatis ala Google Photos Secara Offline

Google Photos populer karena banyak alasan. Satu yang paling utama tentu saja adalah karena layanan tersebut dapat dinikmati secara cuma-cuma. Alasan lainnya adalah fitur manajemen foto otomatis berbasiskan teknologi machine learning>

Meski kerap disepelekan, manajemen foto sangatlah penting terutama kalau jumlah foto yang disimpan begitu besar. Mayoritas jelas malas mengategorikan fotonya satu per satu agar lebih mudah dicari di lain waktu, dan di situlah Google Photos datang membantu.

Google tahu bahwa di luar sana masih banyak pengguna smartphone yang ingin dimanjakan oleh fitur manajemen otomatis Google Photos, namun masih terkendala oleh koneksi internet. Dari situ mereka mencoba menawarkan alternatif dalam bentuk aplikasi bernama Gallery Go.

Anggap saja Gallery Go ini sebagai versi offline dari Google Photos, yang berarti tidak ada fitur penyimpanan di cloud, dan fungsinya murni untuk membantu merapikan koleksi foto yang ada di smartphone (termasuk yang disimpan di SD card). Istimewanya, fitur manajemen foto otomatis berbasis machine learning ini dapat bekerja tanpa mengonsumsi kuota data perangkat sedikitpun.

Gallery Go pada dasarnya akan melabeli satu per satu foto berdasarkan kategori seperti alam, binatang, makanan, atau orang demi memudahkan pencarian. Kategori yang lebih spesifik lagi macam selfie dan dokumen pun juga dimungkinkan berkat kemampuan teknologi machine learning dalam mengenali objek pada gambar.

Selain manajemen foto, Gallery Go juga menyimpan fitur penyuntingan yang sederhana, termasuk halnya fitur auto enhance untuk yang butuh serba instan. Semua ini dikemas Google dalam aplikasi yang besarnya tak lebih dari 10 MB, dengan harapan pengguna dapat memaksimalkan kapasitas penyimpanan milik smartphone-nya untuk mengenang lebih banyak momen.

Gallery Go saat ini sudah bisa diunduh melalui Google Play Store, namun fitur face grouping yang pada dasarnya bakal mengelompokkan foto-foto selfie masih belum tersedia di semua negara.

Sumber: Google.

Application Information Will Show Up Here

[Panduan Pemula] Cara Membuat Foto Kolase Secara Online di Google Photos

Foto kolase masih jadi pilihan favorit saat seseorang ingin menampilkan koleksi foto dalam satu frame yang cantik. Foto-foto yang dibuat kolase, biasanya adalah foto-foto yang dibadikan di satu momen yang sama atau merupakan foto orang yang sama di situasi berbeda.

Untuk membuat foto kolase, sebenarnya bisa dibuat secara manual menggunakan desktop atau bahkan smartphone. Tetapi menyusun kolase dengan layout yang menarik bukanlah semudah itu. Yang paling mudah, Anda bisa memanfaatkan fitur yang disediakan oleh Google Photos yang bisa diakses dari desktop jika Anda enggan mengunduh aplikasi baru di smartphone.

  • Buka browser di desktop Anda, lalu buka halaman Google Photo.
  • Login ke akun Google Anda, kemudian upload terlebih dahulu foto yang ingin dijadikan kolase. Setelah diupload, klik tombol Buat.

screenshot-photos.google.com-2019-01-02-14-18-50

  • Berikutnya akan muncul menu dropdown di layar Anda, pilih opsi Kolase.

screenshot-photos.google.com-2019-01-02-14-19-40

  • Google Photos kemudian menampilkan deretan foto-foto yang Anda punyai, termasuk yang tadi baru saja diunggah.
  • Tandai foto-foto yang akan dijadikan kolasi, minimal 2 pilihan dan maksimal 9 foto. Kurang dari 2 dan lebih dari 9 tidak bisa diproses. Jika sudah benar, klik tombol Buat di kanan atas.

screenshot-photos.google.com-2019-01-02-14-22-07

  • Selesai, foto kolase Anda sudah berhasil dibuat dan bisa dibagikan atau diunduh. Di sebelah kanan atas, ada beberapa tombol yang bisa dipakai untuk berbagai keperluan, misalnya berbagi ke layanan pihak ketiga, mengatur kembali kanvas dan foto, memperbesar ukuran, termasuk menghapus, menandai bintang, informasi berkas dan juga mengunduh foto kolase ke komputer.

screenshot-photos.google.com-2019-01-02-14-23-58

Fitur ini terbilang sangat berguna bagi pengguna setia Google Photos. Dan bagi yang sudah menggunakan aplikasi mobile-nya di Android, Anda juga bisa melakukan hal yang sama seperti di atas.

Google Photos Bakal Kedatangan Opsi untuk Mengunggah dalam Resolusi Lebih Kecil

Dibandingkan layanan serupa lain, kelebihan Google Photos terletak pada kapasitasnya: pengguna dibebaskan mengunggah sebanyak mungkin foto dan video tanpa batasan. Memang bukan dalam resolusi aslinya, tapi masih cukup tinggi untuk terlihat tajam di layar smartphone.

Masalahnya sekarang ada pada koneksi internet. Secara default, Google Photos baru akan memulai proses backup ketika perangkat terhubung ke jaringan Wi-Fi. Namun kita yang tinggal di Indonesia tahu sendiri bahwa Wi-Fi pun terkadang sama sekali tidak bisa diandalkan, terutama ketika sedang berada di tempat umum.

Kabar baiknya, Google tengah bersiap merilis fitur baru untuk Photos buat mengatasi problem ini. Kalau sebelumnya hanya tersedia dua opsi unggahan (High Quality dan Original), nantinya bakal ada satu opsi tambahan bernama Express. Jika dipilih, maka foto yang diunggah akan dikompresi menjadi beresolusi 3 megapixel, dan video menjadi standard definition.

Google Photos express backup

Resolusi yang diturunkan berarti ukuran file-nya juga ikut mengecil, dan kompromi ini diharapkan bisa membantu pengguna mem-backup semua foto dan video yang ada di perangkatnya ke Google Photos. Lebih baik ada cadangan meskipun kualitasnya lebih jelek daripada tidak ada sama sekali, kira-kira begitu premis utamanya.

Di samping itu, Google Photos juga bakal kedatangan opsi untuk mengunggah memakai jaringan seluler, dan ini bisa dibatasi kuotanya per hari. Kedua fitur ini rencananya akan dirilis di India terlebih dulu sebelum menyusul ke kawasan lain yang juga sering terkendala masalah yang sama.

Sumber: 91Mobiles via SlashGear.

Fitur Google Lens Kini Tersedia di iOS Melalui Aplikasi Google Photos

Awalnya hanya merupakan fitur eksklusif untuk Pixel 2, Google Lens perlahan mulai merambah ke smartphone lain, bermula dari Pixel generasi pertama. Kemudian di awal bulan Maret ini, Google merilis fitur yang sama untuk semua smartphone Android melalui aplikasi Google Photos, dan sekarang, Google Lens akhirnya juga tersedia di iOS.

Seperti di Android (non-Pixel), Google Lens pada perangkat iOS hanya bisa diakses melalui aplikasi Google Photos – pastikan aplikasinya adalah versi yang terbaru (versi 3.15). Fitur ini berguna untuk mengidentifikasi beragam objek pada foto, serta mengakses informasi ekstra mengenai objek-objek tersebut.

Pada foto tampak depan suatu restoran misalnya, Lens bisa memberikan informasi seperti jam buka, alamat lengkap maupun nomor yang bisa dihubungi. Lens pun juga dapat mengidentifikasi objek-objek seperti hewan, tanaman, buku maupun berbagai lukisan di museum yang terdapat pada foto.

Google Lens in iOS

Contoh lain yang lebih bermanfaat adalah kemampuan Lens untuk menambahkan event baru pada kalender pengguna setelah mengidentifikasi sebuah selebaran atau baliho acara pada foto. Di samping itu, Lens juga bisa ‘mengekstrak’ informasi dari sebuah kartu nama (alamat dan nomor telepon misalnya), lalu menyimpannya secara otomatis pada daftar kontak pengguna.

Perlu dicatat, Lens hanya bisa diaktifkan pada foto yang sudah tersimpan di Google Photos, sesuai dengan panduan resmi dari Google. Jadi kalau Anda tidak menemukan tombol Lens, pastikan fotonya sudah tersimpan dulu di Google Photos, dan bahasa yang digunakan di perangkat Anda adalah bahasa Inggris.

Google tidak lupa menggarisbawahi bahwa fitur ini baru sebatas preview, yang berarti kemampuannya masih cukup terbatas, apalagi jika dibandingkan dengan yang dipamerkan Google pada acara pengumumannya pertama kali. Satu hal yang pasti, Google akan terus mematangkannya seiring berkembangnya teknologi machine learning.

Sumber: TechCrunch.