Google Photos Kini Bisa Ekspor Motion Photos Menjadi Format GIF

Google Pixel 2 merupakan salah satu smartphone dengan kemampuan kamera terbaik. Di situs benchmark DXOMark, smartphone garapan Google itu pernah bertengger di posisi puncak dengan raihan skor 98 poin sebelum akhirnya digeser olah Samsung Galaxy S9 Plus dengan skor 99 poin.

Salah satu kebolehan Google Pixel 2 dan Pixel 2 XL ialah kemampuannya menjepret foto bergerak yang disebut Motion Photos mirip dengan Live Photos-nya Apple. Fitur ini mungkin terlihat sepela, tapi cukup menyenangkan jika mencobanya. Bagi pengguna smartphone non-Pixel, kita bisa mengunduh aplikasi Motion Still untuk mengabadikan foto bergerak.

Melalui aplikasi Google Photos, Google telah menambah fitur baru yang memungkinkan Anda mengekspor jepretan gambar bergerak sebagai GIF. Sebelumnya, hanya bisa disimpan sebagai bentuk gambar atau video. Artinya Anda bisa lebih leluasa membagikan hasil jepretan smartphone Pixel ke media sosial – Instagram misalnya atau aplikasi chat seperti WhatsApp.

Sebelum memulai, pastikan Anda telah memperbarui aplikasi Google Photos lewat Play Store, setelahnya caranya:

  • Buka Google Photos
  • Pilih hasil foto yang ingin diekstrak
  • Klik tombol menu (titik tiga) dan pilih ‘export
  • Sekarang Anda bisa memilih ingin mengekspor menjadi video, GIF, atau still photo.

Sumber: AndroidPolice

Pengguna Google Photos Kini Dapat Membuat Video Tematik dari Koleksi Fotonya

Sejak diperkenalkan di tahun 2015, Google Photos telah menjadi salah satu layanan cloud favorit banyak orang, termasuk pengguna perangkat iOS. Alasannya bukan cuma karena kapasitas penyimpanan yang tidak terbatas, tapi juga berkat kemampuannya mengelompokkan foto berdasarkan momen maupun wajah-wajah yang dikenalinya (termasuk hewan peliharaan sekalipun).

Hal lain yang juga disukai penggunanya adalah sifat Google Photos yang proaktif: sesekali pengguna akan disuguhi klip video berisikan kompilasi foto dan video secara otomatis. AI dan machine learning memegang peran penting dalam mewujudkan fitur ini, di mana faktor-faktor seperti momen, lokasi maupun objek-objek dalam foto menjadi pertimbangan dalam membuatkan kompilasinya.

Menyambut hari Valentine, Google sudah menyiapkan persembahan khusus bagi pengguna Google Photos, yakni kemampuan untuk membuat video tematik dari koleksi fotonya masing-masing. Ini berarti pengguna tidak perlu lagi menunggu AI Google bertindak dengan sendirinya; video kompilasi dapat dibuat kapan saja mereka mau.

Pilihan tema video yang tersedia saat ini / Google
Pilihan tema video yang tersedia saat ini / Google

Fitur ini sudah tersedia pada versi terbaru Google Photos di Android dan iOS, atau bisa juga diakses lewat web dengan mengunjungi tautan ini. Langkah-langkahnya pun begitu simpel: cukup pilih tema yang diinginkan, lalu tentukan siapa saja yang akan ‘membintangi’ video tersebut (sekali lagi bisa hewan peliharaan kalau mau).

Dari situ AI akan bekerja memilihkan foto-foto yang sesuai, menambahkan musik dan mengemasnya menjadi satu video yang berkenang. Andai pengguna ingin mengeditnya lebih lanjut, mereka tinggal memanfaatkan fitur editor pada aplikasi Android maupun iOS-nya.

Sejauh ini baru ada sembilan tema yang tersedia, akan tetapi Google berjanji untuk menambah jumlahnya seiring berjalannya waktu. Fitur ini sejatinya merupakan bukti lebih lanjut akan keseriusan Google dalam pengembangan AI. Mereka bahkan bilang bahwa AI-nya kini bisa mengenali aktivitas dalam foto, seperti misalnya dua orang yang berpelukan, lalu menampilkan fotonya ketika pengguna melakukan pencarian dengan kata kunci “hug“.

Sumber: Google.

Bukan Sekadar Mem-Backup, Hard Disk Eksternal Ini Bisa Membuat Koleksi Foto Anda Searchable

Salah satu kelebihan layanan macam Google Photos adalah kemampuannya mengindeks koleksi foto yang pengguna miliki supaya dapat dicari menggunakan kata kunci yang relevan. Kendati demikian, tidak sedikit pengguna yang khawatir soal privasinya kalau melihat koleksi fotonya tersimpan di server Google dan dianalisa.

Sebuah startup asal kota London melihat ini sebagai suatu peluang. Mereka menciptakan solusi alternatif yang pada dasarnya merupakan Google Photos versi lokal, yang berarti koleksi foto Anda tidak akan terendus oleh server.

Dinamai Pholio, ia sejatinya merupakan perpaduan hard disk eksternal dan komputer mini yang dibekali sistem deep learning. Jadi, selain mem-backup koleksi foto dan video pengguna, Pholio juga akan mengindeks semuanya agar menjadi searchable.

Pholio

Istimewanya, pencarian dapat dilakukan selagi offline. Pengembangnya telah ‘melatih’ Pholio dengan jutaan gambar, dan Pholio dapat mengenali sekitar 20.000 kata kunci pencarian tanpa perlu tersambung ke internet. Kendati demikian, jika pengguna memutuskan untuk online, maka Pholio diyakini bisa mencari apa saja.

Pholio memiliki kapasitas sebesar 500 GB, atau 2 TB untuk versi Pro-nya. Pengguna bebas memilih untuk menyimpan foto atau video dalam resolusi asli, atau dalam versi yang dioptimalkan (3 – 4 MB untuk foto, serta resolusi 720p untuk video).

Fisik Pholio jauh lebih bongsor jika dibandingkan dengan hard disk eksternal berkapasitas yang sama. Di belakangnya tertanam sejumlah port, mulai dari port Ethernet, port USB sampai slot SD card. Perangkat ini sekarang sedang ditawarkan melalui situs crowdfunding Kickstarter seharga £299 (± Rp 5,4 juta).

Google Photos Hadirkan Tiga Fitur Sharing Baru

Tidak terasa sudah dua tahun sejak layanan Google Photos diperkenalkan pada ajang Google I/O 2015. Dalam kurun waktu tersebut, Google Photos sudah menggaet lebih dari 500 juta pengguna yang aktif menggunakannya setiap bulan, dan menyimpan lebih dari 1,2 miliar foto serta video setiap harinya.

Merayakan ulang tahun keduanya, Google sudah menyiapkan sejumlah fitur baru untuk Photos. Yang pertama adalah Suggested Sharing, ditujukan supaya Anda tidak lupa membagikan kenangan berharga bersama teman atau keluarga, tapi tanpa perlu merepotkan dan mengharuskan Anda memilihi foto satu demi satu.

Berbekal kecanggihan machine learning, Photos akan memilih foto-foto yang tepat dengan sendirinya, lalu merekomendasikan kepada siapa Anda harus membagikannya berdasarkan orang-orang yang ada pada foto tersebut. Yang perlu Anda lakukan tidak lebih dari sekadar menekan tombol Send.

Dalam beberapa minggu ke depan, fitur ini beserta semua aktivitas sharing sudah bisa diakses melalui tab baru berlabel Sharing pada Google Photos versi Android, iOS maupun web.

Shared Libraries akan sangat bermanfaat buat pasangan suami-istri atau teman baik / Google
Shared Libraries akan sangat bermanfaat buat pasangan suami-istri atau teman baik / Google

Masih seputar pengalaman berbagi, update terbaru Photos nantinya juga akan menghadirkan fitur Shared Libraries. Fitur ini sejatinya memungkinkan Anda untuk mengirim dan menerima foto dari pengguna lain secara otomatis.

Anda tinggal memilih dengan siapa Anda hendak memiliki Shared Libraries – pasangan Anda misalnya – lalu tentukan apakah orang itu bisa mengakses koleksi foto dan video Anda secara keseluruhan, atau yang diambil mulai tanggal tertentu saja, atau foto-foto orang tertentu saja.

Photo Books untuk sementara baru tersedia buat pengguna di Amerika Serikat / Google
Photo Books untuk sementara baru tersedia buat pengguna di Amerika Serikat / Google

Terakhir, Google juga memperkenalkan fitur Photo Books, dimana pengguna dapat mencetak koleksi fotonya dengan mudah. Di sini sekali lagi teknologi machine learning Google akan mengambil peran, memilih foto-foto terbaik dan menghapus duplikat, lalu menyajikan template desain yang bersih sekaligus modern.

Khusus fitur Photo Books, sejauh ini baru pengguna di AS saja yang bisa menikmatinya, akan tetapi Google sudah punya niatan untuk menghadirkannya di negara-negara lain. Satu album soft cover berisi 20 lembar dihargai $10, sedangkan album hard cover dibanderol $20.

Sumber: Google.

Google Photos Kini Dibekali Fitur Auto White Balance

Dalam fotografi, white balance merupakan atribut yang tidak kalah penting dari shutter speed, aperture maupun ISO. Salah pilih white balance, foto bisa tampak terlalu kuning atau malah terlalu biru. Meski smartphone maupun kamera modern sekarang sudah dilengkapi fitur white balance otomatis, seringkali kita masih harus mengandalkan aplikasi untuk mengeditnya.

Kalau ada banyak waktu luang sih tidak masalah, kita dapat memperbaiki white balance foto-foto yang kita ambil satu per satu. Akan tetapi bagi yang tidak punya waktu atau malah yang belum paham dengan konsep white balance, mereka mungkin tidak akan ambil pusing untuk mengedit foto-foto yang diambilnya.

Google punya solusinya, dengan catatan Anda menggunakan layanan Google Photos. Fitur auto white balance ini melengkapi opsi Auto yang tersedia saat Anda membuka menu Edit. Sebelumnya, Auto hanya akan menyesuaikan exposure, saturasi dan kontras, namun sekarang white balance juga termasuk.

Sebelum auto white balance (kiri) dan sesudah (kanan) / Google
Sebelum auto white balance (kiri) dan sesudah (kanan) / Google

Anda bisa melihat sendiri perbedaannya dalam kedua foto di atas. Foto yang telah diperbaiki white balance-nya kelihatan lebih alami dari segi warna, dan ini bisa didapat hanya dengan mengklik satu tombol Auto itu tadi saja.

Fitur ini sudah tersedia mulai hari ini di Google Photos versi Android maupun web, sedangkan versi iOS-nya dikabarkan akan segera menyusul dengan fitur yang sama.

Sumber: Google.

Google Luncurkan PhotoScan, Aplikasi Pemindai Foto Praktis

Google baru-baru ini meluncurkan aplikasi baru bernama PhotoScan. Sepintas, ia terkesan tidak jauh berbeda dari aplikasi scanner pada umumnya. Namun jelas bukan Google namanya kalau mereka tidak menyematkan fitur unik pada app ini.

Yang istimewa dari PhotoScan adalah cara kerjanya. Saat posisi foto sudah pas di dalam frame, akan muncul empat buah titik pada layar. Selanjutnya, pengguna tinggal mengarahkan kamera ponsel dan menahannya sebentar di masing-masing titik.

PhotoScan pada dasarnya akan mengambil empat gambar, lalu menyatukannya menjadi satu foto beresolusi tinggi dengan metode stitching. Orientasi hasil scan-nya pun juga akan diluruskan secara otomatis.

Cara ini jauh lebih praktis ketimbang yang ditawarkan aplikasi scanner pada umumnya. Dan hasilnya juga diyakini lebih bagus mengingat setiap hasil scan disusun dari empat gambar terpisah.

PhotoScan akan menyimpan semua hasil pindaian ke Google Photos secara otomatis / Google
PhotoScan akan menyimpan semua hasil pindaian ke Google Photos secara otomatis / Google

PhotoScan akan menyimpan seluruh hasil scan ke layanan Google Photos secara otomatis – dalam resolusi penuh dan tanpa batasan jumlah – dan pengguna bisa mencari semuanya dengan mudah via kata kunci “scan”.

Dalam kesempatan yang sama, Google juga mengumumkan bahwa versi terbaru aplikasi Google Photos nantinya bakal dilengkapi dengan fitur editing yang lebih komplet, termasuk filter ala Instagram maupun tool yang lebih serius untuk menyesuaikan beragam parameter exposure.

Aplikasi Google PhotoScan saat ini sudah bisa didapat secara cuma-cuma dari Google Play maupun App Store.

Sumber: Google Blog.

Google Akan Tutup Layanan Penyimpanan Foto Picasa

Google akan memensiunkan Picasa dalam waktu dekat. Kabar ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Malahan sebagian orang mungkin sudah memprediksinya sejak Google meluncurkan layanan baru bernama Google Photos. Mengapa? Karena banyak yang menilai Picasa sudah terlalu tertinggal soal fitur.

Picasa sendiri awalnya dibuat oleh sebuah perusahaan bernama Lifescape di tahun 2002. Barulah di tahun 2004, Google mengakuisisi Picasa dan menjadikannya gratis. Sepanjang kiprahnya, Picasa tentu saja masih sempat menggaet cukup banyak pengguna setia, khususnya mereka yang ingin mengorganisir foto dalam jumlah amat banyak.

Maka dari itu, Google pun tak mau semena-mena menutup Picasa tanpa ada perlakuan khusus bagi pararpenggunanya. Mulai tanggal 15 Maret 2016 nanti, Google akan menghentikan pengembangan aplikasi desktop Picasa. Artinya, pengguna tetap bisa memakainya, hanya saja tidak akan ada lagi update untuk aplikasi tersebut.

Namun yang lebih penting adalah bagaimana Google memperlakukan fitur Picasa Web Album. Untuk mendapatkan semua foto dan video yang tersimpan dalam Picasa Web Album, pengguna hanya perlu login menggunakan akun Google Photos-nya, lalu lanjut mengunggah foto-foto baru dan mengorganisir momen-momen berkenangnya melalui Google Photos.

Buat yang bersikeras tidak ingin menggunakan Google Photos, Google berencana menyediakan “tempat baru” sehingga mereka dapat tetap mengakses berbagai Picasa Web Album buatannya, lengkap beserta tag, caption maupun komentar yang ada. Mereka dapat tetap melihat, mengunduh atau menghapus suatu Web Album, tapi tidak bisa membuat baru atau mengeditnya – hal ini jadi tugas Google Photos sekarang.

Perubahan pada Picasa Web Album ini baru akan dimulai pada tanggal 1 Mei 2016. Jadi sampai jangka waktu tersebut, Picasa Web Album masih akan aktif seperti biasa. Meski demikian, sangat jelas bahwa Google menginginkan semua pengguna Picasa untuk bermigrasi ke Google Photos nantinya.

Sumber: Picasa Blog.

Google Bagi-Bagi Bonus Kapasitas Penyimpanan Google Drive Sebesar 2 GB

Google paham betul bagaimana cara memanjakan konsumen setianya. Dalam rangka merayakan Hari Internet Aman Sedunia pada tanggal 9 Februari kemarin, mereka menawarkan bonus kapasitas penyimpanan di Google Drive sebesar 2 GB secara cuma-cuma.

Bonus ini bisa didapat hanya dengan menjalani proses checkup keamanan akun, dimana Anda akan diminta untuk mengulas kembali informasi pemulihan akun, perangkat yang tersambung, serta aplikasi dan layanan apa saja yang memiliki akses ke akun Google Anda. Semuanya bisa diselesaikan tidak sampai satu menit.

Menariknya, bonus ini sifatnya permanen. Tidak seperti bonus dari sistem referral yang biasanya berdurasi satu atau dua tahun. Tahun lalu Google juga sempat memberikan penawaran serupa, dan Anda yang sudah kebagian jatah tahun lalu tetap diperbolehkan mengambil bonus di tahun ini.

Google Account Security Checkup

Untuk mengklaim bonus ini, silakan kunjungi situs resmi Google lalu login menggunakan akun Anda. Setelah proses checkup-nya selesai, bonus kapasitas 2 GB akan langsung Anda terima tanpa syarat lebih lanjut.

Buat yang berpikiran “Oh saya tidak pernah menggunakan Google Drive, jadi bonus ini tidak ada gunanya buat saya.” Perlu dicatat bahwa kapasitas penyimpanan di Google Drive ini juga berlaku di Gmail maupun Google Photos. Jadi semisal Anda hanya memakai Gmail saja, tidak ada salahnya menambah kapasitas ekstra sebesar 2 GB.

Sumber: The Verge. Gambar header: Google Drive via Shutterstock.

Google Photos Hadirkan Fitur Shared Album, Permudah Kolaborasi Antar Platform

Saat kumpul-kumpul bersama keluarga atau teman lalu foto-foto, pastinya semua yang terlibat ingin terus mengingat-ingat momen manis tersebut. Selama ini cara yang kita terapkan adalah dengan mengirim foto atau videonya lewat berbagai aplikasi messaging. Tapi kalau Anda merupakan pengguna Google Photos, ada cara lain yang jauh lebih efisien.

Cara baru itu datang dalam wujud Shared Album. Fitur baru ini dirancang supaya pengguna Google Photos bisa berbagi kenangan dengan mudah dan berkolaborasi tanpa batasan platform.

Sebelumnya, pengguna Google Photos memang sudah bisa berbagi foto atau album dengan mengirimkan link via SMS, email ataupun berbagai aplikasi messaging lainnya. Namun dengan fitur Shared Album ini, pengguna bisa membuat suatu album jadi bersifat kolaboratif, memungkinkan pengguna lain untuk turut berkontribusi dan menambahkan foto atau video yang diambilnya sendiri.

Pengguna juga bebas menyimpan foto dan video dari suatu Shared Album ke library-nya masing-masing. Setiap kali ada foto atau video baru yang ditambahkan ke album tersebut, notifikasi akan muncul di perangkat masing-masing.

Namun bagian yang paling menarik dari fitur Shared Album ini adalah prosesnya yang sangat simpel. Apapun perangkat yang digunakan keluarga atau teman Anda – laptop, tablet, Android ataupun iOS – mereka dapat mengakses semua foto yang dibagikan. Mereka bahkan tak perlu mempunyai akun Google, kecuali mereka ingin ikut menambahkan foto atau video ke dalam album tersebut.

Jadi sekali lagi, fitur Shared Album ini tak mengenal batasan platform. Anda bisa menikmatinya dari aplikasi Google Photos di Android, iOS maupun langsung dari web.

Sumber: Google Blog.

Diganjar Update, Google Photos untuk iOS Jadi Lebih Pintar

Akhir pekan lalu Google merilis update terbaru aplikasi Google Photos untuk iOS dengan sejumlah fitur baru dan peningkatan. Google Photos versi 1.4 membawa dukungan baru dimana pengguna bisa membagikan foto animasi melalui WhatsApp dan Facebook Messenger.

Continue reading Diganjar Update, Google Photos untuk iOS Jadi Lebih Pintar