4 Keuntungan Bergabung Menjadi Mitra GrabKios, Apa Saja?

Mengapa harus GrabKios? Pertanyaan tersebut pasti terbersit di benak Anda ketika mempertimbangkan penggunaan aplikasi GrabKios untuk berjualan pulsa. Jika Anda masih ragu daftar sebagai Mitra, mungkin daftar keuntungan gabung GrabKios yang akan dibahas pada artikel ini akan membantu Anda dalam membuat keputusan.

Tapi, sebelum masuk ke daftar keuntungan Mitra GrabKios, simak dulu yuk sedikit informasi mengenai apa itu GrabKios di bawah ini!

Apa Itu GrabKios?

GrabKios merupakan aplikasi digital dari Grab yang dibuat untuk memudahkan siapa saja yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan, baik individu atau pemilik usaha kecil, dengan menjual pulsa, paket data, dan produk-produk digital lainnya.

Mendaftar sebagai Mitra GrabKios juga sangatlah mudah. Namun, saat ini aplikasi GrabKios hanya bisa diakses melalui smartphone Android. Sehingga, calon Mitra pengguna iOS akan mengalami kesulitan untuk bergabung dengan GrabKios.

Keuntungan Gabung Mitra GrabKios

Meski saat ini telah tersedia banyak aplikasi serupa, namun GrabKios masih patut dipertimbangkan karena menyediakan banyak keuntungan bagi Mitra-nya. Apa saja? Berikut rangkuman informasinya.

Proses Pendaftaran Mudah

Pendaftaran akun Mitra GrabKios sangatlah mudah. Untuk mendaftar, Anda hanya perlu mempersiapkan dokumen berupa KTP dan nomor HP aktif yang akan digunakan untuk login.

Pilihan Produk Digital dan Layanan yang Lengkap

GrabKios menuyediakan banyak sekali layanan/produk digital yang bisa menjadi sumber penghasilan untuk Mitra GrabKios, antara lain:

  • Layanan pembayaran tagihan (listrik, PDAM, BPJS, telepon rumah, multifinance, dan internet pascabayar),
  • Isi ulang pulsa, paket data, token listrik, dan saldo pengemudi Grab,
  • Layanan kirim uang ke semua bank dan beli emas, serta
  • Layanan pendaftaran Mitra Pengemudi Grab.

Harga Awal Murah

Seluruh produk atau layanan GrabKios dapat Anda beli dengan harga yang terjangkau, sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih besar ketika menjual pulsa, paket data, atau produk-produk lainnya dari GrabKios.

Bisa Transaksi Menggunakan OVO Cash

Untuk memudahkan proses transaksi Mitra di aplikasi, GrabKios kini dapat terhubung dengan OVO Cash. Sehingga, Mitra GrabKios hanya perlu top-up OVO Cash apabila ingin bertransaksi di aplikasi GrabKios.

Demikian 4 keuntungan gabung sebagai Mitra GrabKios. Bagaimana? Apakah Anda tertarik mendaftar sebagai Mitra setelah membaca informasi di atas?

Anda juga dapat mempertimbangkan aplikasi jualan pulsa lainnya untuk menemukan aplikasi yang tepat untuk Anda. Selamat mencoba!

Panduan Mitra GrabKios Pemula: Cara Jualan Pulsa dan Paket Data dengan GrabKios

Menjual pulsa dan paket data merupakan salah satu opsi terbaik untuk Anda yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan mudah, terutama di era digital seperti sekarang. Mengapa? Karena pulsa dan paket data menjadi kebutuhan banyak orang dan cara jual pulsa di era digital kini semakin mudah dengan GrabKios.

Selain mudah, berjualan pulsa dan paket data juga tidak membutuhkan modal yang besar namun tetap bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Lalu, bagaimana cara berjualan pulsa dengan GrabKios? Lihat panduan selengkapnya pada artikel ini.

Cara Jual Pulsa dengan GrabKios

GrabKios merupakan aplikasi dari Grab yang menawarkan akses produk digital, seperti pulsa dan paket data, yang murah sehingga penggunanya (Mitra GrabKios) dapat memperoleh penghasilan tambahan dari situ. Apabila Anda tertarik meraih keuntungan dengan berjualan pulsa di GrabKios, ini caranya:

Buat Akun Mitra GrabKios

Tahap pertama untuk mulai jual pulsa dengan GrabKios adalah membuat akun Mitra GrabKios. Untuk membuat akun Mitra GrabKios, Anda perlu menyiapkan nomor HP aktif dan menggunakan ponsel Android karena aplikasi GrabKios saat ini hanya tersedia di Play Store.

Verifikasi Akun Mitra GrabKios

Setelah mendaftar akun Mitra GrabKios, langkah selanjutnya adalah verifikasi. Dalam proses verifikasi, Anda akan diminta untuk mengisi beberapa data, seperti data diri (foto KTP), verifikasi wajah (foto diri memegang KTP), dan data usaha/pekerjaan.

Aktivasi OVO Cash

Untuk memudahkan transaksi di GrabKios, Anda dapat mengaktifkan OVO Cash setelah berhasil membuat dan verifikasi akun Mitra GrabKios. Apabila Anda telah memiliki akun OVO sebelumnya, Anda hanya perlu menghubungkannya ke GrabKios dengan memasukkan kode OTP yang dikirimkan.

Top-Up Saldo OVO Cash

Sebelum mulai berjualan, pastikan saldo OVO Cash Anda telah terisi. Jika belum terisi, lakukan top-up saldo OVO agar proses transaksi Anda di GrabKios lebih mudah.

Promosi Produk Pulsa dan Paket Data

Setelah semua siap, langkah terakhir adalah promosi produk pulsa dan paket data kepada kerabat dan rekan melalui media-media promosi. Anda dapat membuat poster promosi produk dan mengunggahnya ke status WhatsApp, feed dan story Instagram, serta media promosi lainnya.

Demikian panduan cara jual pulsa dengan GrabKios. Hanya dengan 5 langkah di atas, Anda dapat mulai meraih keuntungan bersama GrabKios.

Selain GrabKios, masih banyak juga aplikasi jualan pulsa serupa untuk membantu Anda mewujudkan ide bisnis satu ini. Selamat mencoba!

Daftar Jadi Mitra GrabKios untuk Mulai Berjualan Pulsa dan Data

Berjualan pulsa atau produk-produk PPOB adalah salah satu ide bisnis menguntungkan dengan modal kecil. Adanya aplikasi seperti GrabKios juga memudahkan siapa saja untuk mewujudkan ide bisnis satu ini dengan cara daftar sebagai Mitra GrabKios melalui aplikasi di smartphone.

GrabKios sendiri merupakan aplikasi keluaran Grab untuk membantu siapapun yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjual pulsa, paket data, voucher game, dan produk PPOB. Anda dapat menjual seluruh produk yang ada di GrabKios setelah Anda mendaftar sebagai Mitra.

Cara Daftar Mitra GrabKios

Sebelum mulai mengikuti tutorial di bawah ini, pastikan Anda telah mengunduh aplikasi GrabKios di ponsel pintar Android Anda. Lalu, siapkan juga dokumen KTP untuk tahap verifikasi. Jika sudah, simak dan ikuti cara daftar Mitra GrabKios berikut ini.

Membuat Akun Mitra GrabKios:

  • Buka aplikasi GrabKios.
  • Lalu, pada halaman utama GrabKios, klik Masuk Sebagai Mitra.

  • Masukkan nomor HP aktif untuk membuat akun Mitra GrabKios.

  • Kemudian, klik Mulai Berjualan.
  • Verifikasi nomor HP dengan memasukkan 4 digit kode OTP yang dikirimkan ke nomor terdaftar. Klik Verifikasi.

  • Selanjutnya, lengkapi data diri. Mulai dari nama, email (jika ada), kode referral (jika ada), dan informasi toko/pekerjaan. Klik Lanjut.

  • Berikutnya, buat password akun yang mengandung huruf kapital, huruf kecil, dan angka di dalamnya.

  • Jika sudah, klik Buat Akun.
  • Akun berhasil dibuat. Langkah selanjutnya adalah verifikasi akun.

Verifikasi Akun Mitra GrabKios:

  • Setelah akun dibuat, klik Verifikasi Sekarang untuk mulai verifikasi akun Mitra GrabKios.

  • Dalam verifikasi akun, Anda diminta untuk melengkapi informasi terkait data diri dan verifikasi wajah. Untuk memulainya, klik Data Diri.

  • Di tahap ini, Anda diminta untuk mengambil foto KTP. Klik Ambil Foto KTP untuk memulainya.

  • Selanjutnya, lengkapi nama sesuai KTP, NIK, jenis kelamin, dan tanggal lahir. Klik Selanjutnya.

  • Kemudian, lengkapi juga alamat tempat tinggal sesuai KTP. Jika sudah, klik Selanjutnya.

  • Pengisian informasi terkait data diri selesai. Berikutnya, klik Foto Dengan KTP untuk mulai langkah verifikasi wajah.

  • Setelah verifikasi wajah, Anda akan masuk ke tahap verifikasi data usaha. Namun, Anda dapat melewatinya karena telah mengisinya ketika membuat akun.

  • Apabila semua tahap verifikasi akun telah tercentang hijau, Anda dapat mengajukan verifikasi dengan klik tombol Ajukan Sekarang.

  • Selesai.

Setelah mengikuti cara daftar Mitra GrabKios di atas, Anda selanjutnya dapat langsung mulai berjualan atau mengaktifkan OVO Cash terlebih dahulu sebagai metode pembayaran di GrabKios. Bagaimana? Mudah, bukan?

Offline Programs are Getting Tech Players More Customers in Indonesia

In a small 2×2 meter kiosk along Jakarta’s Radio Dalam street, Romana provides digital payment services to her customers by using the GrabKios platform. She offers several services, including phone credit top-ups, OVO credit-top ups, bill payments, and domestic remittance services for customers. The 37-year old has used GrabKios [previously named Kudo] since 2017.

Since becoming a GrabKios agent, Romana has been able to complete transactions totaling a maximum of IDR 20 million (USD 1,427) a month, compared to below IDR 10 million a month previously as a phone credit seller before joining GrabKios. Her income is largely derived from selling phone credit, and facilitating bill payments, as well as domestic remittances.

“The profit is not big, it ranges from IDR 500 to IDR 13,500 (USD 0.04 to USD 0.96) per transaction, depending on the service. Compared to other players’ products, GrabKios is much cheaper and easier to use,” Romana said.

She admitted that she did not have a banking account in the past and used to pay via Indomaret, an Indonesian convenience store chain, before she joined GrabKios. However, after becoming an agent, she opened a bank account, which has made it easier for her to perform transactions.

Meanwhile, Rofiatun, a mother of three, joined Tokopedia’s offline agent program Mitra Tokopedia in 2o18. Mitra Tokopedia empowers agents operating small kiosks or mom-and-pop stores by helping them use Tokopedia’s platform to increase their product sales. By becoming an offline agent, Rofiatun has been able to purchase products such as snacks and beverages at slightly lower prices for her kiosk.

“Although the product prices are quite similar or slightly cheaper than those from traditional distributors, I can use the profits for my children’s allowances. This way, I can help my husband who works as a Grab driver, to earn more income. Moreover, I can transfer money to my family, even in small denominations, on my own,” Rofiatun told KrASIA.

People such as Romana and Rofiatun, who belong to the middle-to-low income segment, may not have tapped digital platforms if these services had not directly benefitted their lives.

Indonesia is the largest internet economy and most populous country in Southeast Asia. The country’s internet economy is estimated to be worth USD 40 billion in 2019.

More than half of the country’s total adult population are now using mobile internet. Furthermore, according to the Global Digital 2019 report from We Are Social and Hootsuite, Indonesia is also among the top countries in the world by mobile internet usage. Its users are connected to mobile internet for approximately four hours a day, while the global average is three hours and 13 minutes.

However, few Indonesian users use mobile internet for productivity, the report said.

Empowering kiosk operators to reach more customers

Empowering warungs [mom-and-pop stores] and small kiosks has become a way for e-commerce and tech players to reach more customers, especially those who are from the middle-to-low income segment, and who mostly do all their transactions offline.

“The offline retail portion in Indonesia is still huge. Indonesia retail e-commerce is below 4% of the country’s total retail sales. The remaining 96% is still offline. Hence, we believe an agent network is the most effective model to capture this market,” said Agung Nugroho, chief executive officer and co-founder of GrabKios.

He added that using technology alone makes it impossible to reach middle and low income earners, who are less technologically savvy. Through warungs, the firm expects that technology will penetrate this segment.

Nugroho added that he is doing this because he believes in helping people through financial inclusion.

Kudo [before becoming GrabKios] was a pioneer in empowering traditional retailers since 2014, prior to merging with Grab in 2017. It was founded by Albert Lucius and Agung Nugroho. Today, GrabKios is available in 505 towns and regions, with 2.6 million users across Indonesia.

GrabKios approaches agent candidates through sales or marketing staff, so it is easier to earn the trust of the locals. Nugroho said that there are no specific requirements to become an agent, apart from the fact that candidates should have a warung or kiosk for selling products.

GrabKios equips the warung owner or agent with technology to help the agent’s customers order goods and manage transactions. Moreover, the agent program offers some additional business opportunities, such as airtime top-ups, bill payments, travel tickets, money transfers, and the registration of Grab driver-partners. The company claims that a warung’s revenue increases by as much as 30%–40% after adopting its system.

E-commerce unicorns have joined the fray

Many tech players are entering the middle and low income segment, which has room still to grow. Therefore, other tech companies including e-commerce unicorn players don’t want to miss out on the market.

SoftBank Group-backed Tokopedia and Shinhan Financial Group-backed Bukalapak entered the offline world last year. The platforms named their agent programs ‘Mitra Tokopedia’ and ‘Mitra Bukalapak’, respectively.

Tokopedia’s assistant vice president of new retail Adi Putra said that Mitra Tokopedia complements its existing consumer base, and expects to eventually serve the full range of customers that the platform can reach.

“We hope Mitra Tokopedia bridges the online and offline world for partners spread across various cities in Indonesia while preserving Indonesia’s neighborhood-based culture. Synthesizing both online and offline retail will result in powerful synergy, that will help achieve the mission of democratizing commerce in Indonesia through technology,” Putra told KrASIA.

As of October 2019, there are around 350,000 active Mitra agents for the platform. Putra said that Tokopedia’s 30 digital products will gradually be made available to Mitra Tokopedia partners, thus encouraging traditional retail players to contribute more to Indonesia’s digital economy.

Edward Buckingham, a professor of management and director of engagement at Monash Business School said that engaging with agents is an effective way for tech and e-commerce players to penetrate rural areas.

“The cost of logistics and transactions to reach them [rural areas] is high, but if they partner with local people or get them to become agents, especially those who have good social networks, it will be easier. The agent can become the bridge, and the solution between the informal and formal economies,” Buckingham told reporters on the sidelines of the Fintech Summit in Jakarta, in September.

Furthermore, tech players should be able to successfully prove that their business models are more efficient than that of other players. They also need to provide opportunities to their customers [agents] to use their networks to increase the latter’s standard of living.

However, Buckingham foresees that empowering agents will not be a long-term plan for tech players. He thinks Indonesians will be tech savvier in the near future. Hence, customers will not need agents as the middlemen for connecting with companies. They will eventually reach out to companies directly, hence tech players’ business models need to evolve.


This article first appeared on KrASIA. It’s republished here as part of our partnership.

Kudo Lebur Layanan, Kini Menjadi “GrabKios by Kudo”

Kudo kini melebur sepenuhnya ke dalam ekosistem Grab, baik secara brand dan layanan. Penamaan warung agen,  yang tadinya bernama Warung Kudo (beserta aplikasi) telah berubah menjadi GrabKios by Kudo. Situs Kudo pun sudah dialihkan ke Grab sebagai sub menu.

Head of Commercial & Business Expansion Kudo Nacitta Kanyandara menjelaskan, perubahan sebenarnya sudah dilakukan sejak akhir September 2019. Dalam waktu dekat, perusahaan akan melakukan peresmiannya.

“Kita ini sudah 100% milik Grab, jadi perubahan brand ini untuk menyeragamkan penamaan dari seluruh layanan Grab, dari GrabFood, GrabExpress. Karena kalau Kudo, biasanya orang suka nanya-nanya,” ucap Nacitta, Kamis (17/10).

Sejak Kudo resmi diakuisisi Grab pada April 2017, agen Kudo menjadi amunisi menambah mitra pengemudi dan berekspansi lebih cepat.

Kantor Kudo pun kini menjadi R&D buat Grab. Peleburan ini diharapkan mempermudah branding Kudo saat memperkenalkan diri ke calon agen baru.

Dari segi layanan, Kudo melakukan sejumlah pengembangan. Tidak hanya menjual PPOB, agen bisa membeli barang stok via aplikasi, baik FMCG maupun non FMCG. Kudo juga telah terhubung dengan Ovo PayLater, sehingga agen bisa lebih mudah mendapatkan pinjaman modal untuk mengembangkan usahanya.

Selain itu agen Kudo di Bandung, Surabaya, dan Jakarta telah menikmati fitur drop point untuk mengirim paket lewat GrabExpress tanpa harus mendatangi kurir.

Untuk layanan berbau fintech, tersedia layanan nabung emas dan umrah di beberapa lokasi. Ini adalah hasil kolaborasi dengan Tamasia dan PergiUmroh melalui program Grab Ventures Velocity. Di samping itu, ada kerja sama dengan perusahaan asuransi untuk kemudahan membeli polis dengan harga terjangkau.

“Kami ingin warung menjadi simbol untuk tempat temu komunitas. Bisa melakukan apa saja, tidak hanya beli barang fisik saja. Tujuannya agar mereka tetap bisa bersaing dengan modern channel.”

Saat ini Kudo memiliki 2,6 juta agen warung yang tersebar di seluruh Indonesia. Pertumbuhannya diklaim mencapai 44% secara year on year. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Aceh, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Gorontalo, dan Sumatera Barat.

Dari segi transaksi, diklaim Kudo tumbuh 132% untuk periode yang sama. Sepanjang Ramadan 2019, transaksi yang paling banyak dimanfaatkan agen adalah pulsa, utilitas, kirim uang, produk supermarket, kupon dan voucher.

Application Information Will Show Up Here