[Game Playlist] Hellblade Ialah Game Paling Unik dan Paling Esensial di Tahun 2017

Tema psikosis – atau gangguan kejiwaan – sering diadopsi di permainan-permainan video bertema horor. Call of Cthulhu, Amnesia, Eternal Darkness merupakan beberapa judul yang memanfaat-kannya. Namun baru Ninja Theory yang mencoba menggali tema itu lebih jauh dan menjadikan-nya elemen penting dalam gameplay melalui permainan anyar mereka, Hellblade.

Hellblade 11

Hellblade 13

Dideskripsikan sebagai ‘game independen AAA’, pengembangan Hellblade: Senua’s Sacrifice dilakukan oleh tim pencipta Heavenly Sword dan DmC: Devil May Cry itu bersama dengan para ahli saraf dan penderita psikosis. Untuk pertama kalinya, fenomena schizophrenia diimplementasikan pada desain suara untuk membangun horor lewat audio. Hasilnya adalah pengalaman gaming yang tak ada duanya.

Hellblade 8

Hellblade 10

Keunikan Hellblade segera Anda rasakan begitu permainan dimulai. Seorang wanita menarasikan perjalanan sang karakter utama, Senua, dan menceritakan niatnya untuk menyusup ke neraka demi menghidupkan kembali orang yang ia sayangi. Tak butuh waktu lama bagi Anda buat mengetahui bahwa narator tersebut ialah satu dari banyak suara yang mengisi kepala Senua.

Hellblade 14

Hellblade 12

Audio dan voice acting merupakan bagian terbaik di Hellblade. Suara-suara tersebut mengiringi, mengomentari, bahkan menghakimi setiap tindakan Senua. Contohnya ketika Senua turun ke lokasi di mana ia tidak bisa kembali, satu suara akan menertawakannya. Di sisi lain, suara-suara itu juga dapat membantunya dalam pertempuran, akan memperingatkan sewaktu musuh mencoba menyerang dari belakang.

Hellblade 4

Hellblade 5

Hal kedua yang jadi andalan Ninja Theory adalah segi visual dan setting permainan. Developer memanfaatkan teknologi motion capture canggih demi menciptakan wajah digital dan merekam gerakan serealistis mungkin. Melina Juergens diberikan kepercayaan untuk memerankan Senua, meski ia sebetulnya merupakan seorang video editor di Ninja Theory. Developer memanfaatkan Unreal Engine 4, lalu menggarap visualnya sebaik mungkin demi memastikan grafis permainan ini tampil sangat cantik.

Hellblade 6

Hellblade 3

Hellblade mengangkat latar belakang mitologi Norse serta Celtic – Senua sendiri ialah anggota dari suku Pict. Di sana, Anda akan berhadapan dengan makhluk-makhluk mitos dan dewa seperti Valravn, Surt (Surtr) hingga Fenrir. Musuh-musuh ‘standar’ Anda bukanlah manusia. Mereka umumnya muncul tiba-tiba dan menyerang secara berkelompok. Senua cuma dibekali satu bilah pedang, dan kemahiran Anda dalam menyerang, menghindar serta menangkis sangat krusial untuk menjaga sang protagonis tetap hidup.

Hellblade 7

Hellblade 2

Kelemahan terbesar dari Hellblade adalah penggunaan formula pertempuran yang repetitif. Butuh beberapa kali pertemuan saja bagi saya untuk membaca gerakan lawan, dan menggunakan taktik serupa berkali-kali buat mengalahkan mereka. Untungnya, sesi pertarungan dengan boss jauh lebih unik.

Hellblade 16

Hellblade 15

Keputusan Ninja Theory dalam memanfaatkan audio untuk memberi petunjuk lagi-lagi patut diacungi jempol. Seperti ketika memperingatkan Senua buat menghindar serangan musuh, suara-suara di kepalanya terkadang memberi tahunya agar ‘fokus’. Saat bertarung melawan Valravn, saya kira peringatan ini hanya bersifat simbolis. Ternyata, saya harus menekan tombol fokus (‘E’ di PC) untuk mengembalikan Valravn ke dimensi manusia supaya bisa diserang.

Hellblade 9

Hellblade 17

Saya sangat merekomendasikan Hellblade: Senua’s Sacrifice bagi siapapun yang menyukai permainan-permainan action third-person. Alasannya bukan hanya karena menghidangkan gameplay yang unik. Untuk sebuah game baru dengan waktu bermain delapan jam lebih, Hellblade juga dibanderol di harga sangat terjangkau, cuma Rp 200 ribu di Steam.

Hellblade

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

[Game Playlist] Update The War Games Mengubah Gameplay Titanfall 2 Secara Signifikan

Penyajian add-on pasca-rilis game umumnya ditujukan buat memperkaya konten. Update teknis sendiri dilakukan secara berkala, biasanya dimaksudkan untuk perbaikan serta penyeimbangan gameplay. Namun hal tidak biasa dilakukan Respawn di update terbaru Titanfall 2. Meski tidak begitu terlihat, perubahan di sana memicu perombakan besar pada gameplay.

Respawn Entertainment melepas DLC bertajuk The War Games di tanggal 28 Juni kemarin. Judul tersebut diambil dari nama peta yang menjadi highlight update, yaitu versi remake dari map bertema simulator War Games. Peta ini sebelumnya hadir sebagai bonus konten di Titanfall pertama, mengombinasikan arena sempit dengan rute-rute penyergapan dan ruang terbuka sehingga para Pilot dituntut untuk selalu siap beradaptasi.

The War Games 11

The War Games 2

Peta lain yang disuguhkan The War Games ialah Traffic. Map ini hanya bisa dimainkan di mode Live Fire, membawa Anda ke sebuah lokasi uji coba. Tempat tersebut dipenuhi area-area menyelinap dan ruang tempat bersembunyinya para penembak jitu; dipisahkan oleh jembatan, akan mengekspos siapa saja yang mencoba melewatinya.

The War Games 12

The War Games 10

Perubahan paling besar di Titanfall 2 yang dibawa oleh The War Games adalah penambahan slot senjata ketiga. Sebelumnya, setelah memilih senjata utama, pemain harus menentukan apakah mereka akan membawa senjata anti-Titan atau pistol/sidearm. Pistol sangat membantu saat Anda kehabisan peluru, tapi hanya senjata anti-Titan yang efektif buat menumbangkan robot lawan.

The War Games 5

The War Games 9

Seperti slot kedua, slot ketiga hanya dapat diisi oleh sidearm atau anti-Titan. Dengan begini, Pilot jadi lebih siap menghadapi situasi berbeda dan meminimalisir resiko membawa perlengkapan yang keliru. Kehadirannya memodifikasi gameplay, mendorong kita untuk lebih responsif mengganti senjata sesuai keperluan, serta memaksa pemain lebih waspada karena musuh kini bisa mengganti senjata saat ia kehabisan amunisi dalam duel.

The War Games 8

The War Games 7

Buat versi PC, penggantian senjata bisa dilakukan dengan scroll wheel atau tombol angka (entah kenapa saya sendiri harus mengonfigurasinya secara manual). Efek yang saya rasakan dari penambahan fitur ini ialah pemain bersenjata granadier jadi lebih merajalela karena mereka tak lagi merasa cemas senjata utamanya itu kurang efektif untuk menghadapi Titan.

The War Games 13

The War Games 3

Ada banyak pembaruan yang dibawa oleh DLC The War Games – dari mulai gerakan eksekusi Shadow Boxing, perluasan opsi setting Private Match, penumpasan bug, hingga penambahan Titan Brawl sebagai mode permanen di sistem matchmaking. Selain itu, Respawn juga memperkenalkan mode featured baru bernama Free Agents. Penyuguhannya mirip free-for-all, dipadu twist unik: untuk memanggil Titan, pemain harus mengumpulkan tiga buah baterai. Baterai akan jatuh dan bisa diambil lawan saat ia terbunuh.

The War Games 4

The War Games 1

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

[Game Playlist] Mini-Review DLC Monarch’s Reign di Titanfall 2

Info yang dilaporkan Gamespot kurang lebih dua minggu lalu terbukti akurat. Di penghujung bulan Mei kemarin, Respawn Entertainment akhirnya meluncurkan update baru untuk Titanfall 2. Seperti DLC-DLC sebelumnya, seluruh konten di update bertajuk Monarch’s Reign itu tersaji gratis buat para pemain, didistribusikan lewat patch sebesar 2GB lebih.

Monarch 5

Monarch 7

Ada dua aspek yang paling esensial dalam downloadable content Monarch’s Reign: untuk pertama kalinya, developer mengenalkan Titan jenis baru pasca peluncuran game; lalu Respawn me-remaster map Relic yang dahulu ada di permainan pertama. Selain itu, developer juga memoles peta Crashsite sehingga karakter Anda tak lagi sering tersangkut objek-objek kecil, sembari menambahkan kabel-kabel buat ber-flying fox.

Monarch 9

Monarch 13

 

Titan: Monarch

Monarch ialah robot dengan desain mirip kelas Vanguard yang menemani pilot Jack Cooper dalam petualangannya di mode singleplayer. Wujud dan kapabilitasnya pun mirip BT-7274, dan Monarch merupakan satu-satunya Titan dengan opsi kustomisasi terluas. Ia tidak mempunyai skill pamungkas Titan Core. Kemampuan tersebut digantikan oleh Upgrade Core, memungkinkan Anda meng-upgrade-nya dalam match.

Monarch 1

Monarch 12

Monarch juga merupakan Titan pertama yang bisa memperbaiki robot kawan lewat tool bernama Energy Siphon. Saat ditembakkan ke musuh, Energy Siphon akan menghambat gerakan sekaligus mencuri energi mereka dan menambah perisai Anda. Jika ditembakkan ke Titan kawan, shield mereka jadi bertambah. Monarch mempunyai tiga pilihan skill di masing-masing tier Upgrade Core, sehingga karakteristik robot Anda boleh jadi berbeda dari Monarch punya teman ataupun lawan.

Monarch 15

Monarch 14

Tak seperti Tone atau Legion, Monarch kurang cocok dibawa ke pertempuran frontal. Ia tidak mempunyai perisai dan tidak bisa kabur dari zona panas seperti Ronin. Senapan mesin XO-16 dengan amunisi terbatas miliknya lebih efektif untuk melumat pilot serta NPC (terutama ketika mereka sedang di posisi eject) dan mempreteli Titan musuh dari jarak jauh.

Monarch 10

Monarch 6

Bagi saya, Rocket Salvo Monarch baru efektif di jarak dekat ketika sedang terdesak. Satu tool unik yang sebaiknya tidak Anda lupakan ialah Rearm. Dengan mengaktifkannya, semua kemampuan Monarch akan di-refresh – termasuk cooldown dash, Rocket Salvo dan Energy Siphon.

Monarch 8

Monarch 3

Peta: Relic

Relic kembali menyuguhkan lokasi tempur di area reruntuhan pesawat Odyssey yang diapit bangunan-bangunan kecil di sisi sampingnya. Banyaknya objek di sana memberikan Anda (dan lawan) tempat buat bersembunyi dan menyergap. Lalu terdapat banyak lorong serta platform yang memudahkan pemain mengendap dan mengejar lawan. Artinya, tidak ada area aman untuk camping, dan Anda dipaksa buat waspada dan terus bergerak.

Monarch 16

Monarch 17

Satu efek negatif yang diberikan oleh peta-peta remaster seperti Angel City, Colony dan kali ini Relic adalah, para gamer veteran Titanfall pertama sudah mengetahui zona-zona strategis buat dieksploitasi dibanding para pendatang baru. Penyajian map yang bertingkat-tingkat membuat Relic lebih kompleks dari Homestead, Drydock, dan Glitch. Butuh belasan jam bermain untuk mengetahui seluruh seluk-beluknya.

Monarch 18

Monarch 10

Conclusion

Namun apapun kekurangan pada penyajian DLC, semua itu tidak layak dikeluhkan karena Monarch’s Reign disajikan secara cuma-cuma. Seperti update terdahulu, ia membuat konten permainan jadi lebih bervariasi. Di kondisinya saat ini, Titanfall 2 bahkan jauh lebih berkualitas dan memuaskan dibanding sewaktu ia pertama kali dirilis, dan tanpa lelah saya akan terus merekomendasikannya bagi seluruh pecinta game shooter.

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

[Game Playlist] Update Terbaru Membuat Titanfall 2 Semakin Seru

Enam bulan lebih sesudah momen perilisannya, Respawn terus memegang komitmen mereka untuk memperkaya konten game shooter populer, Titanfall 2. DLC Angel City dan Colony Reborn merupakan realisasi dari janji itu, dan di penghujung bulan April kemarin, developer juga telah melepas beragam update menarik bersamaan dengan perilisan A Glitch in the Frontier.

Game Playlist 2

A Glitch in the Frontier menyuguhkan dua peta permainan baru: Glitch Map di mode Capture The Flag dan Deck di Live Fire. Glitch Map terinspirasi dari lokasi di Harmony, planet asal Kapten Lastimosa. Peta berukuran sedang ini menyuguhkan dinding-dinding vertikal memanjang, memungkinkan Anda lompat dari tembok ke tembok buat meningkatkan momentum agar dapat mencuri bendera lawan di kecepatan tinggi. Map ini sangat asik, memberikan kesempatan bagi pilot dan titan untuk saling mengejar serta menyergap.

Game Playlist 14

Game Playlist 8

Struktur Deck sendiri lebih padat dengan platform-platform yang terekspos, sehingga aksi tempur segera terjadi begitu pertandingan dimulai. Di sana, Anda bisa melihat drone terbang memutar dan beberapa unit robot M.R.V.N. mengerjakan tugasnya.

Game Playlist 10

Game Playlist 13

Dua map tersebut bukan hanya bagian terbaik di update A Glitch in the Frontier. Respawn turut melakukan sejumlah pemolesan pada interface dan aspek visual. Saat game dimulai, Anda tidak lagi disuguhkan menu standar. Kini potongan-potongan adegan singleplayer dimainkan di background menu. Dan dari sana, Anda bisa mudah mengakses featured video dan news, tersuguh via browser app Origin.

Game Playlist 15

Bagi Anda yang sudah mencapai level tertinggi di Titanfall 2 (Generation 10 level 50), A Glitch in the Frontier membuka batasan tersebut menjadi Gen 100. Artinya Anda bisa leveling hingga 5.050.

Game Playlist 3

Game Playlist 1

Developer juga memperkenalkan faksi baru, yaitu kubu M.R.V.N. Robot-robot NPC yang biasanya jadi bulan-bulanan pemain ini tampaknya mencoba membalas dendam dengan menyewa pilot. Karakter-karakter komandan seperti Sarah, Barker, Blisk dan General Marder turut memperoleh update penampilan, namun pembaruan terbesar sepertinya diterapkan pada pemimpin faksi The 6-4, Gates. Ia kini mengenakan seragam berwarna lebih cerah.

Game Playlist 12

Game Playlist 11

Selain itu, Anda dapat menikmati mode baru bernama Titan Brawl, disuguhkan dalam waktu terbatas ala limited time mode game Overwatch. Titan Brawl mengadu pemain dalam pertandingan lima lawan lima antar robot. Bedanya dengan mode lain adalah, Anda tidak bisa keluar dari kokpit titan.

Game Playlist 7

 

Game Playlist 16

Di sisi teknis, update baru ini membuat permainan berjalan lebih mulus, dan sejauh ini saya sudah tidak lagi mengalami insiden ping yang tiba-tiba melonjak tinggi. Kemudian saat proses searching match berlangsung, sekarang Anda dapat melihat estimasi waktunya.

Game Playlist 4

Game Playlist 5

Di Indonesia, Titanfall 2 saat ini dijual di kisaran harga Rp 650 ribu.

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

Game Playlist 18

[Game Playlist] MSI GT72VR Dominator Tobii Versus Fallout 4 High-Res Texture Pack

Satu tahun lebih setelah perilisannya, Bethesda mengumumkan upgrade grafis Fallout 4 versi console (didedikasikan buat PlayStation 4 Pro), dan diringi oleh pengungkapan High-Res Texture Pack untuk PC. Ada dua hal yang mengagetkan, dan mungkin membuat banyak orang enggan menjajalnya walau disajikan secara gratis: DLC itu membutuhkan tambahan 58GB dan menuntut kartu grafis Nvidia GTX 1080.

Ketika informasi tersebut diungkap di bulan Januari lalu, saya penasaran apa benar High-Resolution Texture Pack akan membebani sistem yang sebelumnya mampu menangani Fallout 4 secara optimal. Developer memang tidak bilang bahwa GTX 1080 merupakan batas minimalnya, namun ada potensi update tekstur menyebabkan performa permainan jadi anjlok. Mengetahui resiko itu, dengan keras kepala saya tetap mengunduhnya.

Fallout 4 Game Playlist 27

Setelah selesai, file Fallout 4 di sistem saya membengkak hampir mendekati 100GB, tepatnya 91,8GB. Saya melakukan instalasi bersih dari awal, dan itu artinya, angka tersebut belum termasuk mod. Sebelum game dimulai, saya memastikan opsi grafis berada di tingkat paling tinggi. Satu-satunya fitur yang tidak berubah ketika opsi ‘ultra‘ saya klik adalah weapon debris. Intuisi saya mengatakan, sebaiknya menu ini tidak perlu diutak-utik jika saya ingin Fallout 4 berjalan lancar.

Fallout 4 Game Playlist 1

Fallout 4 membawa saya masuk ke menu familier, dan di sana saya langsung melihat masalah: video loop terasa lebih tersendat dari biasanya, kemudian cursor mouse juga kadang juga berkedip dan memperlihatkan tampilan putih seperti di desktop. Sejujurnya, muncul sedikit rasa skeptis di benak saya terhadap kemampuan MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii dalam menangani High-Res Texture Pack, namun akhirnya saya tetap mengklik new game.

Fallout 4 Game Playlist 2

Menduga performanya mengecewakan, yang terjadi cukup mengagetkan. Sesi pembuatan karakter ternyata tersaji mulus. Saya tidak merasakan adanya penurunan frame rate sedikitpun dan hal ini berlangsung hingga sesi tutorial berakhir dan game kembali menanyakan apakah saya ingin meng-edit lagi penampilan karakter dan status SPECIAL (singkatan dari Strength, Perception, Endurance, Charisma, Intelligence, Agility dan Luck).

Fallout 4 Game Playlist 24

Selanjutnya, elevator membawa sang protagonis naik ke permukaan, dan untuk pertama kalinya, kinerja MSI GT72VR 6RE betul-betul diuji. Tapi sekali lagi, Fallout 4 dengan High-Res Texture Pack berjalan sangat lancar. Via Fraps, frame rate terhidang mulus di 60 kali per detik. Di sesi gaming selama kurang lebih delapan jam, hanya ada dua kali penurunan frame rate – tebakan saya ialah karena adanya proses loading di background. Namun selebihnya, Fallout 4 tidak pernah tersendat di tengah-tengah aksi seru.

Fallout 4 Game Playlist 10

Tentu saja High-Res Texture Pack membuat Fallout 4 tampil jauh lebih cantik dari versi standar. Model karakter memang tak banyak berubah, tapi efek update ini bisa Anda lihat dari sinar matahari yang menyelinap masuk di ranting-ranting pohon sampai kabut senja yang mengurangi jarak pandang Anda. Siang hari terasa lebih terik, lalu malam jadi lebih gelap dan moody.

Dan lewat artikel Game Playlist kali ini, saya mengonfirmasi kesanggupan MSI GT72VR 6RE buat menjalankan Fallout 4 plus DLC High-Res Texture Pack, dan saya merekomendasikan para gamer untuk mencobanya. Kini yang dibutuhkan tinggal kemauan Anda mengunduh update sebesar 58GB…

Ayo simak galeri screenshot-nya di bawah:

Fallout 4 Game Playlist 3

Fallout 4 Game Playlist 4

Fallout 4 Game Playlist 5

Fallout 4 Game Playlist 6

Fallout 4 Game Playlist 7

Fallout 4 Game Playlist 8

Fallout 4 Game Playlist 9

Fallout 4 Game Playlist 11

Fallout 4 Game Playlist 12

Fallout 4 Game Playlist 13

Fallout 4 Game Playlist 14

Fallout 4 Game Playlist 15

Fallout 4 Game Playlist 16

Fallout 4 Game Playlist 17

Fallout 4 Game Playlist 19

Fallout 4 Game Playlist 20

Fallout 4 Game Playlist 21

Fallout 4 Game Playlist 23

Fallout 4 Game Playlist 25

Fallout 4 Game Playlist 26

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

[Review] MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, Notebook Gaming Monster VR yang Bisa ‘Melihat Anda’

Tema ‘monster’ sering diangkat para produsen notebook gaming pada produk kelas high-end: laptop monster berlayar melengkung, desktop replacement monster dengan keyboard mekanik, hingga perangkat gaming monster bersenjata liquid cooling. Dan berkat ketersediaan kartu grafis PC dekstop di notebook,  premium tersebut sanggup menangani konten VR.

Namun sebagai pionir, MSI-lah yang lebih dulu mengimplementasikan sistem eye-tracking di produk laptop, dibubuhkan pada perangkat kelas GT. Teknologi racikan Tobii Technology itu dipamerkan pertama kali di Computex 2015, dan diperkenalkan secara resmi melalui pengumuman GT72 Tobii di pertengahan 2016. Berkat kemampuan itu, tidak heran jika GT72 Tobii disebut-sebut sebagai notebook gaming tercanggih saat ini.

Dan selama beberapa minggu ini, saya diberikan kesempatan untuk menjajal MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii secara leluasa. Nama yang diusungnya mengindikasikan pemakaian GPU GeForce GTX 1070 dan prosesor Intel Core i7 generasi keenam. Rumor mengatakan bahwa GT72VR 6RE merupakan varian GT terakhir yang dibekali teknologi Tobii. Tapi saya pribadi berharap MSI tetap melakukan refresh CPU Intel 7th-gen karena setelah mencobanya sendiri, kapabilitas eye-tracking bukanlah gimmick semata.

 

Design

MSI seringkali mengumpamakan produk mereka dengan mobil sport, bahkan terus terang bilang bahwa supercar merupakan sumber inspirasi desain dan performa laptopnya. Jika notebook diibaratkan seperti kendaraan mewah, maka GT72VR 6RE ialah Lamborghini Huracan-nya notebook: meski masuk ke kategori ‘monster’, rancangannya lebih beradab dibanding perangkat sekelas, dan berkat eye-tracker Tobii, ia jauh lebih pintar dari produk kompetitor.

MSI GT72VR 6RE Tobii 36

Arahan desain a la supercar masih bisa terlihat jelas di case GT72VR 6RE. Lekukan punggungnya menyerupai kap mobil, dan di sana Anda bisa menemukan lambang khas MSI Gaming G Series (desainnya di-update tanpa teks di GT dan GS varian terbaru). Berada di sisi belakang, heat sink-nya dibuat menyerupai grille dekat bumper mobil, dan saya sangat menyukai sentuhan warna merah berlatar belakang hitamnya. Lalu dua garis lampu LED di depan menyempurnakan penampilannya.

MSI GT72VR 6RE Tobii 43

MSI GT72VR 6RE Tobii 35

Seperti biasa, Anda bisa mengustomisasi warna lampu LED – termasuk menentukan mode/pola pencahayaan keyboard – melalui aplikasi MSI Dragon Center. Terdapat pilihan 16,8 juta warna, dan di sana Anda bisa mengatur tingkat kecerahan sampai menyimpan profile. Dan tak cuma itu saja, kita bisa menyambungkan smartphone ke laptop dan menggunakannya a la remote control.

MSI GT72VR 6RE Tobii 8

MSI GT72VR 6RE Tobii 9

Layar 17-inci lebih yang terpasang di tubuh berukuran 428x294x58-milimeter memang membuatnya lebih pas digunakan sebagai pengganti PC desktop ketimbang ber-gaming secara mobile. Meski begitu, rancangannya lebih bersahabat dari perangkat sejenis. GT72VR 6RE ideal untuk dipakai para gamer nomaden karena bobotnya belum menyentuh 4-kilogram (3,85kg). Walau begitu, Anda tetap harus membawa adapter sebesar batu bata dan menyambungkannya ke sumber listrk agar hardware beroperasi optimal.

MSI GT72VR 6RE Tobii 37

MSI GT72VR 6RE Tobii 38

Berkat tubuh yang lapang, MSI bisa memasukkan papan ketik SteelSeries berukuran penuh dengan numpad dan function key lengkap (dibahas lebih lengkap di bawah). Tombol power serta shortcut ke fungsi on/off monitor, turbo fan, XSplit Gamecaster dan SteelSeries Engine 3 terdapat di kiri keyboard; lalu grille speaker berada di area atasnya. Wrist rest-nya sangat luas dan MSI turut membubuhkan lapisan matte lembut di sana buat memastikan pengalaman penggunaan laptop tanpa mouse tetap nyaman.

MSI GT72VR 6RE Tobii 42

MSI GT72VR 6RE Tobii 47

Saat Anda membuka lid dan mengaktifkan GT72VR 6RE, tiga buah lampu berwarna oranye-merah di bawah layar akan menyala. Itulah sensor Tobii Eyetracking.

Material & build quality

Rahasia MSI dalam menekan berat notebook di bawah 4kg adalah penggunaan bahan plastik dan hanya di punggung layar sang produsen menyematkan lapisan aluminium brushed. Namun kabar gembiranya, plastik penyusun tubuh GT72VR 6RE merupakan jenis premium dan sama sekali tidak membuatnya terlihat murahan. Strukturnya sangat kokoh tanpa ada area-area yang empuk. Konstruksi pelat papan ketiknya sangat kuat, dan LCD juga tidak terganggu ketika frame layar saya tekan.

MSI GT72VR 6RE Tobii 40

Berbeda dari logam, plastik lebih tahan penyok, lalu permukaan doff di sana juga meminimalisir efek baretan. Tentu ada sedikit dampak negatif pada pemakaian plastik, yaitu distribusi panas yang kurang optimal. Dari pengalaman sejauh ini, panas berpusat di tengah keyboard, namun temperaturnya tidak pernah membuat proses pengoperasian jadi tidak nyaman. Bahkan saya tidak pernah menyalakan fan boost saat ber-gaming.

Connectivity

Tubuh yang luas memungkinkan MSI membekali GT72VR 6RE dengan beragam konektivitas fisik: ada empat port USB 3.0, empat port audio 3,5mm (mic-in, headphone-out, line-in, dan line-out) dan SD card reader di sisi kiri; port LAN, HDMI, mini DisplayPort dan USB type-C 3.1 di belakang; serta sebuah port USB 3.0 lagi di sisi kanan. Laptop juga mempunyai optical disk drive DVD Super Multi, dan semua ini membuatnya selengkap PC desktop.

MSI GT72VR 6RE Tobii 41

Display

MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii menyuguhkan layar IPS LG Philips LGD046E seluas 17,3-inci. Panel tersebut berkepadatan 127ppi, dengan refresh rate 120Hz, tekstur non-glossy, rasio 16:9, didukung teknologi Nvidia G-Sync. Berkat color gamut NTSC 94 persen – diadopsi dari teknologi display Prestige – layar mampu menghidangkan gambar yang tajam dengan reproduksi warna akurat, serta memastikan kontennya nyaman di mata.

MSI GT72VR 6RE Tobii 58

Dari sedikit riset, panel GT72VR 6RE Tobii mempunyai tingkat kecerahan 327-nit dan rasio kontras 1000:1. Setup-nya setara dengan notebook premium 17-inci lainnya. Menariknya, penggunaan lapisan doff tidak menyebabkan gambar jadi lebih grainy atau mengekspos efek screen-door (warna merah-hijau biru jadi terlihat).

Distribusi brightness juga sangat baik, tidak ada flickering dan efek backlight bleeding-nya minimal. Tapi meskipun panel sangat ideal untuk pemakaian indoor, sinar matahari secara drastis dapat memengaruhi visibilitas konten – terlepas dari dukungan lapisan matte dan teknologi IPS. Anda tetap disarankan buat menggunakannya di dalam ruang.

MSI GT72VR 6RE Tobii 56

MSI GT72VR 6RE Tobii 55

Performa display yang jempolan itu memang tidak mengherankan. MSI pernah menyampaikan bahwa mereka memberikan perhatian khusus dalam prosedur penyusunan panel dan melakukan konfigurasi software di tiap unit notebook.

Keyboard, touchpad & wrist rest

Laptop kembali mengandalkan keyboard racikan SteelSeries, dan kualitasnya tak perlu diragukan. GT72VR 6RE menyuguhkan papan ketik selebar 34,5×10,5cm, dengan lima baris tuts. Walaupun bukan keyboard mekanik, komposisinya sangat pas: key travel dan tingkat keempukannya sangat ideal dan fleksibel baik untuk bermain ataupun mengetik. Tombol abjad-nya berukuran 1,5×1,5cm, namun ada penyusutan ukuran di function key (1,3×0,9cm) dan angka (1,2×1,5cm).

Kabar baiknya, MSI tidak memangkas ukuran tombol arah, sangat membantu bagi Anda yang sering menggunakannya sebagai input kendali di permainan.

MSI GT72VR 6RE Tobii 54

Touchpad sediri diposisikan sedikit condong ke kiri palm rest, tapi tidak benar-benar di tengah tombol spasi. Ia hanya dibatasi secara ‘visual’ oleh LED, jadi ada kemungkinan input tidak terbaca karena ternyata jari Anda melewati garis sensor. Touchpad seluas 11,2×6,5cm tersebut mempunyai jenis permukaan serupa wrist rest, terasa lembut dan mulus saat jari Anda menyentuhnya, plus tombol fisik. Di unit review ini, resistensi tombolnya sedikit kurang konsisten – tombol kiri lebih keras dari kanan.

MSI GT72VR 6RE Tobii 53

MSI GT72VR 6RE Tobii 44

Palm rest-nya amat sangat lapang. Anda memperoleh area selebar 11cm di tangan kiri dan 20cm lebih di tangan kanan. Mungkin karena adanya lapisan sekunder, suhu wrist rest tak pernah melewati batas kewajaran, hanya sekedar jadi hangat sewaktu GT72VR 6RE digunakan dalam sesi gaming intensif. Sekali lagi, teksturnya terasa sangat halus di kulit.

Tobii Eyetracking

Pertanyaan terbesar yang mungkin diajukan calon konsumen soal GT72VR 6RE Dominator Tobii adalah seberapa esensial-kah fitur eye-tracker Tobii di sana? Premisnya memang sulit dijelaskan hingga Anda mencobanya langsung. Berperan sebagai input kendali sekunder, Tobii Eyetracking membantu kita dalam game, sewaktu melangsungkan live stream, serta membantu menghemat pemakaian daya.

MSI GT72VR 6RE Tobii 49

Di desktop, Anda bisa mengaktifkan fitur dim screen agar layar jadi meredup saat Anda sedang tidak berada di depan laptop. Kemudian pengguna juga bisa menyalakan gaze trace buat memunculkan indikator ke arah mana mata melihat. Proses setup Tobii-nya sendiri sangat mudah, disajikan a la minigame. Sistem akan bertanya apakah Anda mengenakan kacamata atau lensa kontak, lalu bisa menyimpan profil pengguna berbeda.

MSI GT72VR 6RE Tobii 52

Di dalam permainan, Tobii Eyetracking lebih berguna lagi. Tak semua judul mendukung kapabilitas tersebut, tapi jumlah game-nya terus bertambah, dan bisa dinikmati di hampir semua hasil publikasi Ubisoft. Umumnya, eye-tracker berfungsi untuk membantu Anda melihat lingkungan virtual secara lebih luas tanpa perlu mengubah arah gerak karakter.

MSI GT72VR 6RE Tobii 59

Di permainan yang sudah saya coba seperti Watch Dogs 2, Assassin’s Creed Syndicate dan Deus Ex: Mankind Divided, penyajian sistem eye-tracking hampir serupa. Saat mata Anda menatap ujung layar – samping kiri, kanan, atas maupun bawah – kamera secara otomatis bergerak ke arah sana hingga fokus Anda kembali ke tengah. Arah senjata/crosshair sendiri tidak berubah, jadi teknik ini bisa digunakan buat mengintip keadaan sekitar dan lokasi musuh.

MSI GT72VR 6RE Tobii 48

Kapabilitas deteksi arah dari Tobii Eyetracking sangat presisi, tak terpengaruh walaupun Anda memakai kacamata. Keakuratanya dapat dirasakan langsung ketika menikmati game eye-tracking dedicated semisal Beatshot. Lalu apakah keberadaan eye-tracker merupakan metode curang memenangkan pertandingan? Tidak, menurut MSI, teknologi ini dihadirkan untuk memberikan Anda keunggulan dalam game.

Hardware & performance

Sususan hardware dari MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii terbilang optimal dan elegan: lebih dari cukup buat menjalankan game-game terbaru, tapi juga tidak berlebihan. Kombinasi Intel Core i7 6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070 dan RAM 16GB di sana sanggup melahap hampir semua game bergrafis berat. Notebook menyajikan dua tipe storage, yakni SSD Toshiba 256GB dan hard drive Hitachi 1TB.

Untuk lebih lengkapnya, spesifkasi hardware laptop ini bisa Anda lihat lewat screenshot Speccy di bawah:

MSI GT72VR 6RE Tobii 10

MSI GT72VR 6RE Tobii 11

MSI GT72VR 6RE Tobii 12

MSI GT72VR 6RE Tobii 14

MSI GT72VR 6RE Tobii 13

Beberapa software benchmark yang saya gunakan untuk menguji kemampuan perangkat keras GT72VR 6RE meliputi PCMark 8 Creative Conventional 3.0, 3DMark 11 Performance 1.0, 3DMark Time Spy 1.0, serta Unigine Heaven 4.0 dan Valley. Seluruh sesi uji itu menunjukkan hasil sangat positif.

MSI GT72VR 6RE Tobii 1

MSI GT72VR 6RE Tobii 2

Penilaian dari PCMark 8 Creative Conventional 3.0 sangat unik karena memposisikan GT72VR 6RE di atas gaming PC 4K dengan skor 4780. Di sana, software bilang bahwa sistem ini lebih baik dari 88 persen hasil benchmark device lain.

MSI GT72VR 6RE Tobii 3

MSI GT72VR 6RE Tobii 4

Dari hasil 3DMark 11 Performance 1.0, laptop gaming ini mendapatkan skor 15394 – kinerja grafisnya di atas rata-rata gaming PC VR ready, namun masih di bawah rig gaming 4K.

MSI GT72VR 6RE Tobii 5

MSI GT72VR 6RE Tobii 6

MSI GT72VR 6RE Tobii 7

Untuk 3DMark Time Spy 1.0, GT72VR 6RE Tobii mengamankan skor 5052, jauh di atas gaming laptop tapi lagi-lagi belum siap menangani gaming di resolusi ultra-HD.

MSI GT72VR 6RE Tobii 17

MSI GT72VR 6RE Tobii 15

MSI GT72VR 6RE Tobii 18

MSI GT72VR 6RE Tobii 16

GT72VR 6RE Tobii juga tidak sulit menangani Unigine Valley dan Heaven di setting serta efek grafis tertinggi dengan resolusi 1080p (single display, non-3D). Masing-masing memperoleh skor terbaik 3326 dan 2145 dengan rata-rata frame rate per detik 79,5 dan 85,2.

Gaming

Kesanggupan MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii dalam menjalankan game tidak perlu lagi dipertanyakan. Permainan-permainan yang sudah saya coba seperti Titanfall 2, Watch Dogs 2, Resident Evil 7 hingga versi early access Conan Exiles tersuguh fantastis di sana, di setting grafis tertinggi dan resolusi full-HD. Hanya dalam Deus Ex: Mankind Divided saja laptop terlihat sedikit kewalahan, tapi saya masih ragu jika kekurangan itu sepenuhnya berada di sisi GT72VR 6RE karena game terasa tidak optimal di banyak mesin – bahkan saya tidak bisa mengambil screenshot via Fraps.

Sebuah peribahasa menyatakan bahwa ‘gambar bisa melukiskan ribuan kata-kata’. Jadi dari pada menjelaskannya panjang lebar, silakan Anda nikmati galeri screenshot di bawah ini.

Titanfall 2

MSI GT72VR 6RE Tobii 27

MSI GT72VR 6RE Tobii 28

MSI GT72VR 6RE Tobii 29

MSI GT72VR 6RE Tobii 30

Resident Evil 7

MSI GT72VR 6RE Tobii 23

MSI GT72VR 6RE Tobii 24

MSI GT72VR 6RE Tobii 26

MSI GT72VR 6RE Tobii 25

Watch Dogs 2

MSI GT72VR 6RE Tobii 31

MSI GT72VR 6RE Tobii 32

MSI GT72VR 6RE Tobii 33

MSI GT72VR 6RE Tobii 34

Conan Exiles

MSI GT72VR 6RE Tobii 19

MSI GT72VR 6RE Tobii 20

MSI GT72VR 6RE Tobii 21

MSI GT72VR 6RE Tobii 22

Sebagaimana laptop gaming lain, mengandalkan baterai saja ketika bermain game sangat tidak dianjurkan. Notebook perlu tersambung ke sumber tenaga secara konstan supaya Anda memperoleh kualitas maksimal. Bahkan buat browsing dan mengakses konten multimedia, baterai 9-cell 83-Whr di dalam hanya mampu bertahan selama kurang lebih tiga setengah jam saja.

MSI GT72VR 6RE Tobii 39

Untuk sebuah notebook, GT72VR 6RE Tobii menyimpan speaker yang tergolong mumpuni dan bertenaga tanpa ada distorsi maupun efek bergemuruh. MSI mengusung setup 2.1, dan hardware-nya diracik oleh Dynaudio. Di sana juga ada software Nahimic 2, bisa dimanfaatkan buat memperoleh output maksimal sesuai jenis konten hiburan yang sedang dinikmati. Di sisi input, microphone-nya juga akurat dalam mereproduksi suara.

Verdict

Tiga hal menjadi aspek primadona dari MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii: pertama adalah kesanggupannya menunjang konten virtual reality berkat keberadaan GeForce GTX 1070, kedua ialah kelengkapan fitur di tubuh atraktif yang tidak terlalu bulky ataupun berat, dan ketiga tentu saja adalah kehadiran fitur eye-tracking Tobii Technology – dan aspek inilah yang membuatnya distingtif. Titel ‘VR ready’ sendiri merupakan jaminan kesanggupan notebook untuk menyikat segala macam judul permainan.

MSI GT72VR 6RE Tobii 57

Penghalang terbesar yang mencegah orang meminang MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii terletak pada aspek harga. Device ini dibanderol Rp 37 juta. Dengan jumlah uang itu, Anda bisa merakit PC yang beberapa kali lebih bertenaga. Namun perlu diingat, produk ini menawarkan mobilitas tinggi serta kesederhanaan pemakaian, dan selain spesifikasi hardware, Tobii Eyetracking-lah yang membuatnya unik.

Seperti produk MSI lain, menakar dari seluruh kemampuan GT72VR 6RE Tobii, Rp 37 juta sebetulnya merupakan harga yang masuk akal, dan prediksi saya, Anda tidak akan menyesal jika memutuskan untuk memilikinya.