Kekuatan Konten Original dan Olahraga Dukung Pertumbuhan Vidio

PT Vidio Dot Com (Vidio) awalnya diciptakan sebagai situs berbagi video yang didirikan sejak 2014. Situs ini dikelola PT Kreatif Media Karya (KMK), anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi (Grup Emtek). Seiring berjalannya waktu, kini Vidio bertransformasi menjadi platform over the top (OTT) yang mampu bertahan di tengah kencangnya persaingan platform serupa selama beberapa tahun terakhir.

Pandemi memperkuat posisi Vidio sebagai platform lokal yang menawarkan konten original dan program unggulan mereka, yaitu olahraga. Kepada DailySocial, Chief Product Officer (CPO) Vidio Hadikusuma Wahab mengungkapkan strategi dan dukungan Emtek terhadap Vidio.

Layanan digital unggulan grup

Bagi Emtek, Vidio merupakan produk unggulan digital yang didorong melengkapi portofolio audienceship—dari TV, portal, hingga platform OTT sebagai satu end-to-end audience reach di pasar Indonesia.

Roadmap Vidio saat ini berfokus pada hal yang dibutuhkan pengguna, mulai dari content journey yang lebih baik untuk eksplorasi konten yang beragam, personalisasi konten yang lebih relevan, sampai perluasan bisnis partnership supaya pengguna bisa akses Vidio lebih murah dan mudah,” kata Hadikusuma.

Secara khusus, Vidio membagi konten mereka antara audiens TV, olahraga, dan entertainment — yang menyukai film, baik lokal seperti original series, sampai konten Asia dan luar negeri. Sports dan Entertainment saat ini diklaim sedang berkembang pesat sesuai dengan animo masyarakat.

“Kami juga melihat bagaimana kekuatan lokal konten, baik di Sports dan Entertainment makin semarak. Penonton Liga 1, Liga 2, dan (nantinya Liga 3), beserta penonton original series lokal Vidio terus menunjukkan peningkatan positif yang memperkuat kedudukan konten lokal sebagai raja konten di Indonesia.”

Beberapa waktu lalu Vidio telah meluncurkan inovasi baru di OTT yang bisa meningkatkan interaksi dengan atau sesama pengguna, dengan meluncurkan fitur Fantasy Team. Pengguna bisa menyusun tim dari klub Liga 1 dan Liga 2 dan berkompetisi sesuai statistik permainan sesungguhnya.

Kerja sama eksklusif dengan Wattpad juga memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Tahun depan Vidio berencana menggandakan jumlah titel original series yang akan diluncurkan. Hal ini diklaim terbanyak dari yang pernah ada di Indonesia.

“Konten original masih relatif baru dan kami harus terus membuat banyak judul. Saat ini Vidio bisa dibilang OTT yang paling agresif memproduksi konten originals dan memanfaatkan data untuk paham audiens user. [..] Kami berencana lebih agresif lagi dengan membuat lebih banyak konten lokal dan juga membeli konten luar, baik sports dan non sports yang menarik bagi pengguna di Indonesia,” kata Hadikusuma.

Dorong pertumbuhan pelanggan berbayar

Selain berlangganan, Vidio juga menyajikan konten-konten gratis dengan iklan. Meskipun demikian, mereka terus mengedukasi masyarakat menikmati konten melalui OTT agar ke depannya bisa dikonversi menjadi pelanggan berbayar.

Di tahun 2021 ini Vidio mencatat peningkatan jumlah pelanggan berbayar lebih dari 2 kali lipat dibandingkan akhir tahun lalu. Hingga saat ini, Vidio sudah memiliki lebih dari 1,5 juta pelanggan berbayar.

“Vidio berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat Indonesia agar bisa menghargai konten premium dengan menyajikan paket berbayar yang sangat terjangkau, 19 ribu Rupiah per minggu dan 29 ribu Rupiah per bulan, dengan konten yang bisa menjangkau semua anggota keluarga,” kata Hadikusuma.

Selama pandemi Vidio mencatat peningkatan jumlah pelanggan yang baik. Pertumbuhan dari sisi revenue pada Q1 2020 meningkat 3-4x lipat dibanding periode tahun sebelumnya. Lonjakan trafik eksponensial terjadi sekitar bulan April 2020. Kala itu, Vidio menggratiskan tontonan untuk memfasilitasi perubahan perilaku konsumen di fase PSBB pertama.

Application Information Will Show Up Here

Vidio’s Way to Capture Indonesian Market

The natural selection of the video on demand market in Southeast Asia has already taken place. iFlix and Hooq run out of fuel. iFlix was acquired by Tencent, while the remnants of Hooq were acquired by Coupang. In Indonesia, the video on demand industry competition is quite fascinating. Video as a local player managed to compete with Viu and Netflix. Vidio proves that their strategy to capture Indonesian market has finally gaining results.

Vidio team told DailySocial that their application managed to get 5 million downloads in April 2020. The visitor rate has reached 60 million times a month. An increase also occurred in downloads through Smart TV which reached 1 million downloads until July 2020.

“This increasing number shows the great enthusiasm of the people for Vidio’s features and services. The thing is, this growth occurred during the Covid-19 pandemic. This shows a change in Indonesian people’s habit to enjoy online entertainment content,” Vidio’s VP Marketing Rezki Yanuar explained.

Platform transformation and content improvement

Since it was first launched, Video has undergone some adjustments. In the beginning of its appearance, Vidio carried the concept of User Generated Content (UGC). Progressively, Vidio was transformed into a video on demand platform that not only provided films but also sports news footage, series, and other original content.

Vidio’s Chief Product Hadikusuma Wahab (Dhiku) explained this is inseparable from the demand of the Indonesian market that requires longer and higher quality content.

“[…] The growing interest in original content is now one of Vidio’s leading features. For us, consumer demand is the most important thing. Therefore, we have moved towards OTT applications (over the top) since 2019. in order to present the best content and services for the Indonesian people. This strategy has proven to produce Vidio’s ever-increasing customer loyalty and is recognized as a local OTT to be proud of,” Dhiku added.

According to Vidio’s Chief Content, Tina Arwin, it has launched several original series contents with various genres since 2019 in few categories, romance, thriller, comedy, and action. Some titles including Girls in The City, Heart Series, I Love You Baby, Get Married the Series, Jawara, On The Weekend, and Omen were successfully produced by Vidio to meet the demands of the Indonesian people for content demand.

“Vidio’s viewers and partners are the main strength of Vidio’s continued growth. We strongly believe that interesting content presented by a good platform, with strong marketing and distribution, will not succeed without an audience that continues to love domestic content and products. We want to thanking the Indonesian audience and our partners who made Vidio what it is today,” Vidio’s COO Hermawan Sutanto said.

Competition with foreign platforms

Quoted from a report, Vidio ranks second as the most popular platform in Indonesia after Viu. He became the only local video on demand player that triumphed in his country. Even in Indonesia, despite being blocked by a giant operator group, Netflix still competes in the top three.

Facing this intense competition, Hermawan explained three important points of their strategy to compete.

The first strategy is content. Hermawan said that content is the king of everything. Indonesian male audiences, for example, enjoy watching sports content such as Shopee Liga 1, UEFA Champions League, UEFA Europa League, NBA, and One Championship. These shows are exclusive content that can only be watched on the Vidio platform.

For drama fans, besides having original content, Vidio also has popular FTV shows, Mini-Series from TV, local films, Korean dramas, and featured soap operas aired on SCTV and other local television. Running under the same group as two popular TV channels in Indonesia is one of its own advantages.

Aside from content, product innovation is one of Vidio’s focuses to raise interest of many Indonesian users. Hermawan said, his platform has the fastest product customization capabilities considering all are developed by local young talents.

“This is reflected in the Vidio platform development that is massively available, not only on Android and iOS, but also available on Android Smart TVs, Tizen (Samsung), WebOS (LG), to Linux. What makes us proud is that the Vidio platform always features as a recommendation application for entertainment on all platforms, from mobile phones to TVs,” Hermawan explained.

Vidio also innovates by developing interactive features, such as quizzes, games, and polls.

Last is to optimize existing marketing channels. In addition to his position as a member of a large media group in Indonesia, Vidio also believes that cooperation with related parties is able to have a big impact. For example, working with Smart TV developers to become a pre-installed application, working with telecommunications operators to facilitate payment and others.

“Vidio’s collaboration with e-commerce and fintech [platforms] has also encouraging results. Vidio is currently the OTT [platform] with the most sales [voucher codes] at Shopee and LinkAja in June 2020. Achievements that can only be achieved by working with the same value as the partners,” Hermawan explained.

Understanding Indonesian market

Some video on demand platform providers have proven themselves how hard it is to win the hearts of Indonesian users. As Vidio observes, Indonesian users are quite distinct, therefore, they need efforts to present diverse content on their platforms and education to continue for them to love and support Indonesian original content, products and works.

“We always prioritize product development to ensure user’s convenience while using the Vidio application. In addition, we will be more intensive to collaborate with distribution partners to introduce Vidio closer to the Indonesian people,” explained Rezki.

One of the challenges of many video-on-demand platforms in Indonesia is piracy. Even though there are already many legal platforms present in Indonesia, illegal platforms cannot be blocked.

Vidio has continued to actively educate the public that OTT is the best option at an affordable price to be able to enjoy quality content while helping the national creative industry grow.

“Vidio also works with content owners, OTT partners in the industry, and is part of related associations to work with Google, Facebook, and other global platforms to reduce piracy with more intensive education,” Hermawan concluded.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Bagaimana Vidio Menangkan Hati Pengguna Indonesia

Seleksi alam pasar video on demand di Asia Tenggara sudah terjadi. iFlix dan Hooq kehabisan bahan bakar. iFlix diakuisisi Tencent, sementara sisa-sisa Hooq yang dilikuidasi diakuisisi Coupang. Di Indonesia, persaingan industri video on demand cukup menarik. Vidio sebagai pemain lokal berhasil bersaing dengan Viu dan Netflix. Vidio membuktikan strategi yang mereka jalankan untuk mengambil hati pengguna Indonesia mulai membuahkan hasil.

Kepada DailySocial, tim Vidio mengklaim aplikasi mereka berhasil mendapatkan 5 juta unduhan di bulan April 2020 saja. Jumlah kunjungan pada waktu itu menyentuh angka 60 juta kali dalam sebulan. Peningkatan juga terjadi pada unduhan melalui Smart TV yang mencapai 1 juta unduhan hingga Juli 2020.

“Peningkatan ini menunjukkan besarnya antusiasme masyarakat terhadap fitur dan layanan yang Vidio sajikan. Menariknya peningkatan ini terjadi di masa pandemi Covid-19. Hal ini menunjukkan adanya perubahan kebiasaan masyarakat Indonesia dalam menikmati konten hiburan secara online,” terang VP Marketing Vidio Rezki Yanuar.

Transformasi platform dan kekuatan konten

Sejak pertama kali diluncurkan, Vidio telah mengalami sejumlah penyesuaian. Di awal kemunculannya, Vidio mengusung konsep User Generated Content (UGC). Lambat laun Vidio bertransformasi menjadi platform video on demand yang tak hanya menyediakan film tetapi juga cuplikan berita olahraga, serial, dan konten-konten original lainnya.

Chief Product Vidio Hadikusuma Wahab (Dhiku) menjelaskan, hal tersebut tidak terlepas dari permintaan pasar Indonesia yang membutuhkan konten-konten yang lebih panjang dan lebih berkualitas.

“[…] Meningkatnya ketertarikan terhadap konten lokal original yang sekarang menjadi salah satu ujung tombak Vidio. Bagi kami, kebutuhan konsumen adalah hal yang terpenting. Maka dari itu, sejak tahun 2019, kami bergerak ke arah aplikasi OTT (over the top) demi menyajikan konten dan layanan terbaik untuk masyarakat Indonesia. Terbukti strategi ini menghasilkan loyal customer Vidio yang terus meningkat dan diakui sebagai OTT lokal yang bisa dibanggakan,” imbuh Dhiku.

Menurut penuturan Chief Content Vidio Tina Arwin, sejak tahun 2019 pihaknya sudah meluncurkan beberapa konten original series dengan berbagai genre, baik itu romansa, thriller, komedi, maupun aksi. Judul-judul Seperti Girls in The City, Heart Series, I Love You Baby, Get Married the Series, Jawara, On The Weekend, dan Omen berhasil diproduksi Vidio untuk memenuhi permintaan masyarakat Indonesia akan kebutuhan konten.

“Penonton dan Partner Vidio-lah yang menjadi kekuatan utama Vidio terus bertumbuh. Kami sangat percaya konten yang menarik disajikan oleh platform yang bagus, dengan marketing dan distribusi yang kuat, tidak akan berhasil tanpa penonton yang terus mencintai konten dan produk dalam negeri. Kami ingin berterima kasih bagi penonton Indonesia dan partner kami yang telah menjadikan Vidio seperti sekarang ini,” ujar COO Vidio Hermawan Sutanto.

Kompetitif melawan platform asing

Dikutip dari sebuah laporan, Vidio menempati posisi kedua sebagai platform terpopuler di Indonesia setelah Viu. Ia menjadi satu-satunya pemain video on demand lokal yang berjaya di negaranya. Di Indonesia pun, kendati sempat diblokir grup operator raksasa, Netflix masih bersaing berada di tiga besar.

Menghadapi persaingan ketat ini, Hermawan menjelaskan tiga poin penting strategi mereka untuk bersaing.

Strategi yang pertama adalah konten. Hermawan menyebutkan konten adalah raja segalanya. Penonton laki-laki Indonesia misalnya, gemar menonton konten olahraga seperti Shopee Liga 1, UEFA Champions League, UEFA Europa League, NBA, dan One Championship. Tayangan-tayangan tadi merupakan konten ekslusif yang hanya bisa dinikmati di platform Vidio.

Untuk penggemar drama, selain memiliki konten original, Vidio juga memiliki tayangan FTV, Mini Series populer dari TV, film lokal, drama Korea, dan sinetron unggulan yang tayang di SCTV dan televisi lokal lainnya. Berada di bawah naungan grup yang sama dengan dua kanal TV populer di Indonesia menjadi salah satu keunggulan tersendiri.

Selain konten, inovasi produk menjadi salah satu fokus Vidio untuk bisa dicintai banyak pengguna di Indonesia. Hermawan menuturkan, platform-nya memiliki kemampuan kustomisasi produk tercepat mengingat semua dikembangkan oleh talenta muda lokal.

“Hal ini tercermin dengan pengembangan platform Vidio yang tersedia secara masif, tidak hanya di ponsel Android dan iOS, tapi juga tersedia di Smart TV Android, Tizen (Samsung), WebOS (LG), hingga Linux. Yang sangat membanggakan adalah platform Vidio ini selalu di-feature sebagai aplikasi rekomendasi untuk hiburan di semua platform, dari ponsel hingga TV,” terang Hermawan.

Vidio juga berinovasi dengan mengembangkan fitur interaktif, seperti kuis, game, dan juga polling.

Terakhir adalah dengan memaksimalkan kanal pemasaran yang ada. Selain memanfaatkan posisinya sebagai anggota grup media besar di Indonesia, Vidio juga percaya bahwa kerja sama dengan pihak-pihak terkait mampu memberikan dampak besar. Contohnya bekerja dengan pengembang Smart TV untuk menjadi aplikasi pre-installed, kerja sama dengan operator telekomunikasi untuk memudahkan pembayaran, dan lainnya.

“Kerja sama Vidio dengan [platform] e-commerce dan fintech pun membuahkan hasil yang membanggakan. Vidio saat ini menjadi [platform] OTT dengan penjualan [kode voucher] terbanyak di Shopee dan LinkAja dalam bulan Juni 2020. Pencapaian yang hanya bisa dicapai dengan kerja sama erat dengan para partner,” terang Hermawan.

Memahami penonton Indonesia

Beberapa penyedia platform video on demand sudah membuktikan sendiri bagaimana beratnya mengambil hati pengguna Indonesia. Pihak Vidio mengamati, pengguna Indonesia cukup beragam sehingga perlu upaya menghadirkan konten yang beragam di platform mereka dan edukasi untuk terus mencintai dan mendukung konten, produk, dan karya asli Indonesia.

“Kami juga selalu mengedepankan pengembangan produk untuk memastikan kenyamanan pengguna selama menggunakan aplikasi Vidio. Tidak hanya itu, kami akan lebih bergerilya untuk menjalin kerja sama dengan partner-partner distribusi untuk memperkenalkan Vidio lebih dekat dengan masyarakat Indonesia,” terang Rezki.

Salah satu tantangan banyak platform video on demand di Indonesia adalah pembajakan. Kendati sudah banyak platform legal yang hadir di Indonesia, platform ilegal seolah tak bisa dibendung keberadaannya.

Pihak Vidio hingga kini terus aktif mengedukasi masyarakat bahwa OTT merupakan opsi terbaik dengan harga terjangkau untuk bisa menikmati konten berkualitas sekaligus membantu industri kreatif nasional bertumbuh.

“Vidio juga bekerja sama dengan pemilik konten, rekan OTT dalam industri, dan menjadi bagian dari asosiasi terkait untuk bersama-sama bekerja sama dengan Google, Facebook, dan platform global lainnya untuk mengurangi pembajakan dengan edukasi yang lebih intensif,” tutup Hermawan.

Application Information Will Show Up Here

BBM Rilis “Group War”, Fitur Kuis Interaktif yang Dipandu Chatbot

BBM kembali membuat terobosan dengan meluncurkan fitur Group War. Fitur tersebut memungkinkan anggota grup BBM mengikuti kuis berhadiah. Fitur baru ini menggabungkan teknologi chatbot dengan dompet digital Dana untuk memberikan pengalaman baru bagi penggunanya.

Dengan mengusung konsep kuis interaktif, setiap anggota group bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh bot Group War. Semakin tinggi poin, maka peluang mendapatkan hadiah semakin besar. Setiap pemenang akan mendapat hadiah berupa saldo Dana yang dikirim ketika sesi kuis berakhir.

“Tim produk dan teknologi BBM sangat bangga fitur ini dilahirkan asli dari kantor Jakarta dan terpacu untuk terus menciptakan fitur yang khas untuk Indonesia yang mampu merekatkan hubungan antar teman dan keluarga,” terang Vice President Product BBM Hadikusuma Wahab.

Untuk menggunakan fitur baru ini pengguna BBM hanya tinggal mengundang bot Group War ke dalam group chat mereka — ada menu/ikon khusus di kanal grup. Setelah itu bot akan memberikan pertanyaan setiap pukul 12.30 WIB (kecuali hari Jumat pukul 13.30 WIB) dan 18.30 WIB. Pertanyaan bisa langsung dijawab oleh seluruh anggota grup terkait.

“BBM memiliki misi menjadi aplikasi sosial dari Indonesia yang membantu orang lebih produktif dan terhubung. Kami percaya Group War dapat meningkatkan pengetahuan dan interaksi positif yang menyenangkan di dalam group chat, sekaligus meningkatkan inklusi keuangan digital di masyarakat,” imbuh Hadikusuma.

Group War merupakan serangkaian upaya BBM agar terus diminati. Tahun ini BBM sudah beberapa kali merilis fitur tambahan untuk pengguna di Indonesia. Dimulai integrasi dengan Vidio.com hingga kolaborasi dengan Yogrt untuk hadirkan “Instant Games”.

Application Information Will Show Up Here

Bukan ke Indonesia, BlackBerry Messenger Pindah Infrastruktur Server ke Layanan Cloud

Beberapa waktu lalu BlackBerry Messenger (BBM) dikabarkan akan memindahkan server-nya ke Indonesia. Setelah dikonfirmasi ke pihak KMK Online sebagai mitra lokalnya, ternyata pemindahan tersebut bukan memindahkan infrastruktur server BBM ke Indonesia melainkan memindahkan server BBM ke layanan cloud. Hal ini dikonfirmasi oleh VP of Product Development KMK Online Hadikusuma Wahab (Dhiku).

“Kita memang ada rencana untuk pindah dari server Blackberry ke cloud. Tujuannya supaya kita lebih independen dan bisa growth lebih cepat dgn banyaknya pengembangan produk ke depan. Saya bisa forward ke CTO KMK untuk bahas lebih jauh soal rencana migrasi infrastruktur ini. Sejauh ini kita sudah lakukan POC dengan beberapa cloud provider dan tahun depan kita akan mulai prosesnya,” terang Dhiku kepada Dailysocial.

Dhiku juga menjelaskan bahwa saat ini merek masih mencari cloud provider yang terpercaya di industri untuk menampung transaksi BBM.  Selain itu kemitraan KMK Online dengan BBM yang berlangsung jangka panjang nantinya akan mentransformasi BBM ke arah e-commerce dan social (media sosial) seiring dengan masuknya BBM Discovery yang berisi berita, game, travel, dan juga shopping.

“Kerja sama jangka panjang adalah bagaimana Emtek bisa membantu BBM untuk bisa go beyond chat ke arah commerce dan social. Sekarang kita ada BBM Discover utk beberapa layanan seperti  news, video, games, travel, voucher, shop. Dan pengembangan discover ini bukan hanya terjadi di Indonesia saja tapi juga di region lainnya,” terang Dhiku.

Setelah kerja sama dengan Bukalapak dengan BBM Shopping dan BBM Travel dengan Reservasi.com, BBM berencana untuk melakukan improvement untuk memberikan pengalaman yang lebih baik ke pengguna mereka, termasuk juga chatbot.

“Untuk rencana ke depan kita akan terus melakukan improvement untuk membuat chat experience lebih baik baik UI/UX dan fitur-fitur yang sudah ada seperti privacy control, user timeline (feeds), dan voice/video call. Lalu kita juga akan bekerja sama dengan lebih banyak partner lokal dan global untuk menambah layanan-layanan baru di BBM Discover dan juga menyediakan Chat API untuk memberikan user interaction yang lebih interaktif misalnya dengan chatbot atau chat langsung layanan yang ada di BBM,” tuntasnya.

Layanan BBM Shopping dan BBM Travel Segera Hadir di BlackBerry Messenger

Sejak menjalin kerja sama strategis dengan EMTEK (KMK Online), aplikasi percakapan BlackBerry Messenger (BBM) terus berbenah dengan menambah berbagai jenis fitur dan layanan agar dapat berfungsi sebagai all-in-one platform yang lengkap. Paling baru, BBM berencana untuk menambah dua layanan lagi, yaitu BBM Shopping dan BBM Travel. Kedua layanan tersebut rencananya akan diluncurkan pada minggu kedua Desember 2016 dan mengintegrasikan startup portofolio EMTEK ke dalamnya.

BlackBerry memang sudah kalah telak dalam hal persaingan di ranah smartphone dengan para vendor smartphone lainnya yang beredar di Indonesia. Namun, aplikasi percakapan mereka masih mendapatkan tempat di hati para penggunanya dan tidak kalah saing dari aplikasi sejenis seperti WhatsApp, ataupun LINE.

Berdasarkan data survei JakPat, BBM masih menjadi aplikasi pesan instan terlaris di Indonesia dengan persentase mencapai 80,31 persen. Setelah BBM, di urutan berikutnya ada WhatsApp, LINE, FB Messenger, dan Telegram. Menariknya, di riset yang sama juga mengungkapkan penggunaan BBM merata berada di persentase puncak di setiap kategori penggunaan, baik untuk berhubungan sesama teman, di lingkungan pekerjaan dan juga keluarga.

Untuk tetap bisa kompetitif di pasar Indonesia, pembenahan pun mulai dilakukan dan ditandai dengan terjalinnya kerja sama dengan EMTEK melalui KMK Online. Dampaknya mulai terlihat dengan banyaknya fitur baru dan layanan yang disematkan di platform BBM.

Beberapa di antaranya adalah BBM Discoverypembelian voucher, dan kanal game yang diperkuat lewat kerja sama strategis dengan Neowiz Games. Ini dilakukan agar BBM berfungsi sebagai all-in-one platform yang lengkap, tetapi tetap menjaga identitasnya sebagai aplikasi pesan.

Rencana untuk menjadi all-in-one platform pun nantinya akan dilengkapi dengan kehadiran layanan BBM Shopping dan BBM Travel yang dijadwalkan untuk meluncur di minggu kedua Desember 2016.

VP of Product Development KMK Online Hadikusuma Wahab (Dhiku) mengatakan, “BBM Shopping dan BBM Travel [rencananya] akan diluncurkan pada Desember nanti, minggu kedua. […] BBM Shopping merupakan layanan yang terintegrasi dengan Bukalapak dan BBM API, sehingga memudahkan pengguna untuk belanja tanpa harus login berulang kali. […] Maksudnya, cukup login sekali dengan account Bukalapak, setelah itu BBM akan connect dengan account Bukalapak – nya. Jadi, ke depannya tidak perlu login lagi.”

“Untuk BBM Travel, kami bekerja sama dengan Reservasi yang merupakan layanan travel baru dari EMTEK. Saat ini traction-nya [sendiri] cukup baik secara organik karena kita belum melakukan launch atau promo yang besar,” lanjutnya.

Meski di tahap awal layanan yang terintegrasi dengan BBM Shopping dan BBM Travel masih terbatas, tetapi ke depannya semua startup dalam portofolio EMTEK akan diupayakan untuk dapat terintegrasi dengan BBM. Dhiku pun membenarkan kabar ini.

“Betul [startup portofolio EMTEK akan terintegasi dengan BBM]. Saat ini BBM sedang berada dalam journey menuju open platform [dan] kami akan membuka kerja sama dengan partner lain untuk menyediakan layanan yang berguna untuk pengguna BBM,” ujarnya.

Dhiku menambahkan, “Kami juga akan membentuk tim untuk lebih aktif mencari dan bekerja sama dengan partner atau startup yang ada di Indonesia. Salah satu layanan, BBM News, juga akan membuka partnership dengan publisher lain sebagai bagian dari keterbukaan kami.”

EMTEK sendiri terbilang cukup aktif dalam berinvestasi di ranah teknologi. Beberapa startup atau perusahaan yang ada dalam portofolio EMTEK adalah Bukalapak, Bobobobo, Kudo, iflix, Oto.com, Karir, Seekmi, dan HijUp.

Di samping fokus untuk menjadi open platform BBM juga akan tetap menjaga identitasnya sebagai sebuah aplikasi pesan. Dhiku sendiri menjanjikan bahwa ke depannya akan ada perbaikan dari sisi UI/UI dan juga tidak menutup kemungkinan untuk menambahkan integrasi chat bot untuk pengalaman yang lebih baik.

“Kami akan melakukan peningkatan untuk membuat pengalaman chat yang lebih baik dari sisi UI/UX. Lalu kami juga akan fokus ke open platform melalui kerja sama dengan partner lokal dengan menambah layanan-layanan baru di BBM dan juga menyediakan Chat API yang memungkinkan interaksi yang lebih baik. Misalnya dengan chat bot atau chat langsung yang ada di BBM,” tandas Dhiku.

Application Information Will Show Up Here

BlackBerry Messenger Tambah Fitur BBM Voucher

Sejak pengelolaannya diambil alih EMTEK (KMK Online), BlackBerry Messenger (BBM) menambah berbagai jenis fitur dan layanan agar berfungsi sebagai all-in-one platform yang lebih lengkap. Dengan BBM Discovery sebagai payung, BBM menambah fitur Video, News, Pulsa/PLN, dan yang terbaru Voucher. Semua demi mempertahankan loyalitas 60 juta pengguna BBM di Indonesia.

Berbeda dengan layanan serupa di platform messaging lain, BBM Voucher lebih mirip seperti platform daily deals. Konsumen bisa memesan voucher diskon dan membayarnya menggunakan BBM Checkout. BBM Checkout saat ini menyimpan informasi kartu kredit dan akun perbankan pengguna. Jika akuisisi DOKU benar terjadi, ke depannya BBM Checkout bakal menggunakan produk e-money sendiri.

BBM Voucher adalah fitur terbaru di dalam lingkungan BBM Discovery
BBM Voucher adalah fitur terbaru di dalam lingkungan BBM Discovery

“Untuk BBM sendiri, integrasi payment untuk memudahkan transaksi dan mencari partner untuk menjadikan BBM services sebagai one stop solution untuk kebutuhan pengguna di Indonesia dan di luar Indonesia,” terang Hadikusuma Wahab, VP of Product Development KMK Online, dalam wawancara dengan DailySocial beberapa waktu lalu.

Matthew Talbot, CEO Blackberry Messenger (BBM), dalam rilis persnya mengatakan, “Kami mengubah BBM yang awalnya merupakan aplikasi pesan instan menjadi sebuah ekosistem di mana kegiatan pelayanan dan perdagangan dapat berlangsung dengan mudah antara para pengguna. Di waktu mendatang, beragam fitur terbaru akan dihadirkan demi memudahkan layanan peer-to-peer seperti pengiriman voucher ke kontak BBM melalui layanan pesan.”

Berikutnya yang bakal masuk ke dalam BBM Discover adalah BBM Game Center dan BBM Shopping. “Dalam beberapa bulan ke depan, kami juga akan menambahkan beragam konten serta layanan menarik di Indonesia dan pasar BBM lainnya di seluruh dunia. Discover BBM today!” ujar Matthew.

BBM Discovery Jadi Andalan Baru KMK Online dan BlackBerry untuk Tetap Rajai Pasar Indonesia

Seperti kita ketahui, EMTEK Group beberapa waktu lalu secara resmi menjalin kemitraan strategis dengan Blackberry untuk mengembangkan BlackBerry Messenger (BBM). Di bawah pengelolaan KMK Online, cabang perusahaan EMTEK yang bergerak di bidang industri internet, EMTEK berusaha mengintegrasikan beberapa layanan mereka dengan BBM. Salah satu produk teranyar BBM paska kemitraan tersebut adalah BBM Discovery. BBM Discovery adalah sebuah layanan yang diharapkan bisa membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan cara menjadi enabler bagi para stakeholder seperti UKM, startup, kreator, publisher, dan juga pemerintah Indonesia.

Menurut VP of Product Development KMK Online Hadikusuma Wahab, BBM Discovery merupakan sebuah one stop solution untuk memudahkan pengguna BBM melakukan hal lain selain chat, seperti membaca berita, menonton video, dan melakukan aktivitas komersial lain seperti transfer uang, belanja barang, reservasi tiket dan lain-lain. Termasuk di dalam BBM Discovery adalah BBM News dan BBM Video.

Sejauh ini BBM Discovery masih dalam tahap beta dan masih terus dikembangkan. Menurut Dhiku, sapaan akrab Hadikusuma, BBM Discovery mencoba menjadi sebuah platform netral yang terbuka untuk bisa berkolaborasi dengan banyak stakeholder. Salah satunya bekerja sama dengan industri e-commerce dengan memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi dalam satu tempat.

Dari sudut pengembangan produk, pihak BlackBerry, yang diwakili Haridas Nair, VP Business Development BlackBerry, menjelaskan bahwa BBM Discovery akan melengkapi kemampuan berkirim pesan yang selama ini telah dimiliki BBM. Aplikasi pesan instan sekarang menjadi sentral untuk menghubungkan dan sarana berkomunikasi. Beberapa orang juga membutuhkan beberapa media komunikasi lain seperti teks, suara, video, dan juga stiker dan emoticon yang ekspresif. Dengan adanya layanan baru ini BlackBerry bertujuan untuk menggabungkan layanan yang menjadi bagian dari gaya hidup ke dalam sebuah platform.

Dalam konteks kerja samanya dengan KMK Online, Haridas menjelaskan pihak BlackBerry merasa mendapatkan banyak hal positif. Beberapa di antaranya terkait hal akselerasi roadmap, layanan baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna, dan juga bisa memanfaatkan aset milik KMK Online atau EMTEK.

DI Indonesia saat ini BBM Messenger masih menjadi salah satu aplikasi teratas untuk kategori pesan instan dengan 60 juta pengguna. Untuk terus mempertahankan posisi dan terus mendapatkan lebih banyak pengguna, Dhiku menjelaskan saat ini fokus ke depan KMK Online masih melanjutkan pengembangan beberapa layanan dalam BBM dan juga integrasi profil pengguna BBM.

“Fokus ke depannya bagi KMK adalah melanjutkan pengembangan beberapa layanan dalam BBM services dan integrasi dengan user profile BBM. Untuk BBM sendiri, integrasi payment untuk memudahkan transaksi dan mencari partner untuk menjadikan BBM services sebagai one stop solution untuk kebutuhan pengguna di Indonesia dan di luar Indonesia,” terang Dhiku.

Meski BlackBerry mentransformasikan BBM menjadi sebuah platform yang komplit, pada intinya pihak BlackBerry tidak ingin melepaskan identitas BBM yang sudah melekat sejauh ini, yakni privasi dan kontrol. Itu terwujud dalam fitur-fitur baru BBM seperti obrolan pribadi, pesan waktu, hapus pesan, dan menarik pesan.

“Selain itu kami telah menambahkan kemampuan tambahan untuk meningkatkan pengalaman pengguna seperti pendaftaran menggunakan nomor telepon, suara dan video chat dan berencana untuk menambahkan layanan keterlibatan pengguna tambahan yang termasuk games, voucher, airtime top up [pulsa prabayar] dan lain-lain. BBM adalah pemimpin yang jelas di Indonesia dan bekerja sama dengan KMK / EMTEK akan menjadi sesuatu yang besar untuk pengguna seperti yang kita lakukan dengan mempercepat layanan dan kemampuan baru bagi pengguna BBM,” papar Haridas.

KartuMuu Hadirkan Pengiriman Kartu Fisik dengan Pilihan Desain Sendiri

KartuMuu melakukan perubahan model bisnis dari yang sebelumnya fokus ke pengiriman kartu secara online menjadi pengiriman kartu secara offline. Masuknya Agus Mulyono dari Kartunama di jajaran pengelola KartuMuu membuat ide ini terealisasikan. Konsumen bisa memilih dari desain-desain yang sudah ada ataupun menggunakan desain yang dimiliki sendiri. Nantinya kartu-kartu tersebut akan dikirimkan ke alamat tujuan di seluruh Indonesia. Ukuran kartu yang ditawarkan adalah A6.

Continue reading KartuMuu Hadirkan Pengiriman Kartu Fisik dengan Pilihan Desain Sendiri