Spesifikasi HP Elite X3 Kembali Muncul Dalam Bocoran Baru

Kabar perihal kehadiran smartphone baru dari HP sudah berhembus sejak tahun lalu, namun perangkat yang disebut-sebut mengusung sistem operasi Windows 10 Mobile itu tak kunjung tiba dan beritanya cenderung meredup. Baru di tahun 2016 rumor tentangnya muncul kembali ke permukaan. Dikabarkan bernama HP Elite X3, perangkat diyakini bakal meramaikan ajang MWC 2016 minggu depan.

Dikatakan oleh SoftPedia, HP Elite X3 sempat diragukan akan tampil. HP tampaknya masih gamang untuk meluncurkannya atau tidak. Namun sejumlah bocoran baru memperkuat indikasi bahwa HP cenderung mewujudkan niatannya untuk meluncurkan Elite X3.

Dalam bocoran terbaru yang dirilis oleh Tech2 via SoftPedia, wujud HP Elite X3 terlihat cukup menjanjikan, meskipun tak banyak yang bisa disimpulkan dari penampakan tersebut. Beruntung selain foto, rumor juga mengungkap beberapa rincian spesifikasi perangkat.

Di atas kertas, HP Elite X3 menjanjikan banyak kelebihan di luar dan dalam. Di luar ia membalut dirinya dengan layar 5,96 inci dengan resolusi Quad HD (2560 x 1440 piksel). Tak jauh dari layar terdapat kamera depan 8MP yang siap sedia menjepret foto selfie dengan kualitas terbaik. Sementara di depan terdapat kamera utama 16MP plus sejumlah teknologi fotografi terkini.

Di dalam, HP Elite X3 diyakini mengandalkan Snapdragon 820, chipset terbaru buatan Qualcomm yang punya hampir segala yang dibutuhkan perangkat flagship. Berikutnya ada RAM 4GB dan memori internal 32GB yang masih bisa diperluas dengan tambahan microSD hingga 200GB.

Masih dari sumber yang sama, HP Elite X3 juga diyakini bakal menawarkan perlindungan optimal dari air dan debut serta mengantongi sertifikat STD810 standar militer yang menandakan perangkat bakal tangguh di segala medan. Terakhir, perangkat disempurnakan oleh sistem operasi Windows 10 Mobile, USB 3.0 tipe C, pengisian bateri nirkabel Qi, pemindai sidik jari dan dan Windows Hello.

Sumber gambar header Shutterstock.

[Review] Notebook HP Pavilion Star Wars Special Edition

Ada banyak sekali pernak-pernik Star Wars, dan mereka ini menjadi objek incaran para penggemar beratnya mendekati atau bertepatan dengan pelepasan film serta video game terbaru. Dan di tengah-tengah antisipasi The Force Awakens, HP memanfaatkan momen tersebut untuk menghidangkan sebuah produk tie-in unik: notebook Pavilion edisi spesial Star Wars.

Jutaan orang sudah menyaksikan Star Wars Episode VII, dan film ini sudah diturunkan dari sinema-sinema, namun euforia masih belum berakhir. Beberapa bulan setelah pengumuman perdananya, akhirnya saya mendapatkan kesempatan untuk menjajal laptop atraktif ini. Aspek unggulan dari HP Pavilion Star Wars adalah presentasi produknya yang apik tidak menuntut harga terlalu tinggi.

Nama Pavilion sendiri mengindikasikan bahwa unit ini merupakan bagian dari jajaran produk Home dan Home Office. Dengan begitu, ia bukanlah mesin gaming ataupun laptop workstation, terlepas dari wujudnya yang ‘buas’. Di artikel ini, saya akan membantu Anda menjawab satu pertanyaan: apakah The Force memang betul-betul menyertai HP Pavilion Star Wars, atau ia malah menjadi Jar Jar Binks-nya produk bertema Star Wars?

Design

Begitu dikeluarkan dari packaging, saya langsung tahu HP Pavilion Star Wars Special Edition AN010TX adalah persembahan manis bagi pecinta franchise sci-fi ciptaan George Lucas itu.

HP mengambil pendekatan sisi gelap dari Force. Notebook didominasi warna hitam, kelabu dan merah. Dengan ilustrasi mirip baretan-baretan, laptop seolah-olah ialah benda peninggalan bekas konflik luar angkasa. Logo HP glossy gelap yang tersemat di lid juga tampak serasi.

Review HP Star Wars 22

Review HP Star Wars 15

Saya sangat menyukai detail yang HP bubuhkan pada notebook: gambar Stormtrooper, Darth Vader, Death Star, potongan logo Galactic Empire, tulisan Aurebesh, serta touchpad bergambar HUD X-Wing ketika Luke Skywalker berusaha meledakkan Death Star. Primadona dari aspek penampilan HP Pavilion Star Wars ialah keyboard ber-backlight LED merah.

Review HP Star Wars 29

Namun sebagai perangkat tie-in The Force Awakens, Hewlett-Packard terlihat ‘bermain aman’ di sisi desain. Satu-satunya keterkaitan antara notebook dan film Star Wars paling baru itu hanyalah background desktop Kylo Ren, sisanya mengacu pada trilogi orisinil. Bahkan ilustrasi Stormtrooper di sana adalah versi lama, bukan First Order.

Review HP Star Wars 27

Review HP Star Wars 26

HP Pavilion Star Wars memiliki dimensi 2,51×38,45×26,11-sentimeter dengan bobot 2,3-kilogram, menyuguhkan layar seluas 15,6-inci. Terdapat ruang lapang bagi HP untuk menyematkan set keyboard lengkap. Saat LED merah dinyalakan, lampu naik ke sisi samping tuts. Sayangnya ada ketidakrataan penyebaran warna di sejumlah area, menyebabkan beberapa tombol terlihat lebih gelap.

Review HP Star Wars 18

Review HP Star Wars 17

Build quality & hardware accessibility

Notebook didominasi material plastik – layar, frame, area papan ketik serta chasis bawah. Dan ini alasannya mengapa HP Pavilion Star Wars tidak terlalu berat. Strukturnya cukup kokoh, tapi sejumlah zona terasa ’empuk’. Untung saja bagian lid sangup menjaga layar dari tekanan eksternal sehingga LCD tidak terdistorsi. Lalu sewaktu membuka layar dari posisi tertutup tanpa memegang bagian bawah, body kadang sedikit terangkat.

Review HP Star Wars 14

Unit baterai bisa dilepas melalui dua switch, dan saya berasumsi hardware juga bisa diakses dengan melepas baut-baut di bawah.

Review HP Star Wars 13

Display

Sebagai portal mengakses konten, Hewlett-Packard menyediakan panel BrightView IPS WLED 15,6-inci dengan resolusi native 1920×1080 – lebih tinggi dari standar laptop HP Pavilion biasa (1366×768). Di kelas produk multimedia, performanya cukup memuaskan. Lapisan matte membantu output mengurangi pantulan, namun akibatnya, warna jadi kurang tersaji sempurna.

Review HP Star Wars 21

Review HP Star Wars 19

Review HP Star Wars 20

Display HP Pavilion Star Wars tampak mati-matian melawan sinar matahari karena tingkat brightness yang rendah. Dan untuk sebuah laptop mid-range, viewing angle-nya tergolong luas.

Keyboard, touchpad & palm rest

Selama kurang lebih 10 hari menjajal unit review ini, secara garis besar notebook ini adalah ‘rekan’ kerja yang handal. Tuts keyboard chiclet 10x10mm-nya diposisikan dengan gap 3-milimeter. Bagi saya, jarak ini terbilang nyaman buat kegiatan mengetik sehari-hari. Terdapat gap lebih luas (4,5mm) untuk memisahkan zona numpad.

Review HP Star Wars 36

Saya menyayangkan tombol kursor arah. HP tampak sangat irit tempat, menyatukan tuts atas dan bawah di satu lubang. Jika sering menggunakan kursor buat menjelajahi laman website atau mengedit dokumen, persentase salah tekan jadi lebih besar. Padahal zona palm rest kanan masih luas dan tidak ada salahnya HP memundurkan posisi kursor.

Review HP Star Wars 31

Touchpad berilustrasi HUD X-wing ditempatkan sedikit ke bagian kiri palm rest, tapi tidak benar-benar sejajar dengan spasi. Ia mempunyai luas sekitar 6,5x11cm. Tidak ada tombol fisik, namun secara naluriah pengguna laptop paling awam pun pasti bisa menebak di mana fungsi klik kanan dan kiri bersembunyi. Saya sendiri beropini, navigasi sebenarnya akan lebih memuaskan andai touchpad diperlebar.

Review HP Star Wars 33

Palm rest memiliki material serupa area di sekitar keyboard. Ia semi-glossy dan mudah dibersihkan. Kemudian, meski laptop pasti akan jadi lebih hangat saat dinyalakan dalam waktu lama, temperatur palm rest tetap terjaga di batasan yang wajar.

Review HP Star Wars 34

Connectivity

Notebook menyajikan konektivitas fisik berupa sepasang port USB 3.0, satu USB 2.0, port HDMI, sebuah port LAN, jack audio combo 3,5mm, multi-format card reader, dan optical drive SuperMulti DVD burner. Kemudian tentu saja ada Wi-Fi 802.11ac dan Bluetooth.

Review HP Star Wars 16

Experience

Dengan memakainya di tempat publik, HP Pavilion Star Wars Special Edition adalah laptop sempurna jika Anda ingin mencuri perhatian orang – sekalipun mereka bukan fans Star Wars; sekali lagi berkat eksekusi apik pada desain. Bagi saya, berat 2,3 kilogram tergolong ringan untuk dibawa-bawa.

Dari perspektif hiburan multimedia, komponen optical drive sangat berguna seandainya Anda masih mempunyai koleksi DVD film. Kualitas layarnya cukup memuaskan buat menonton film (di kamar atau ruang tertutup lain), dan Anda tidak perlu menambahkan speaker eksternal karena HP sudah membekali laptop dengan speaker build-in Bang & Olufsen Play. Bass memang ‘standar notebook‘, namun setidaknya output audio terdengar lantang.

Review HP Star Wars 30

Edisi spesial Star Wars HP Pavilion ini dibundel bersama app Command Center. Di sana Anda bisa mengkustomisasi theme, memilih wallpaper, serta menjelajahi koleksi gambar di bagian galeri.

Hardware & performance

Susunan hardware bisa Anda lihat langsung lewat screenshot Speccy.

Review HP Star Wars 01

Ketiadaan SSD terbukti sangat memengaruhi waktu loading dan booting. Dalam sejumlah skenario, keterlambatan respons cukup terlihat saat Anda membuka aplikasi. Meski demikian, hard drive Hitachi S50GB 5.400rpm berkapasitas 1TB memberikan medium penyimpanan data yang lapang.

GPU Nvidia GeForce 940M membatasi pengguna dalam menikmati permainan-permainan baru di resolusi full-HD. GTX 960M ialah kartu grafis yang dianjurkan buat gamer mainstream. Dengan menggunakan software 3DMark Fire Strike 1.1, HP Pavilion Star Wars meraih skor 1402 – angkanya di bawah rata-rata notebook modern. Di PCMark, nilai casual gaming mencetak 18,88fps dengan hasil total 2318.

Review HP Star Wars 02

Review HP Star Wars 05

Saya juga memanfaatkan software Unigine Heaven 4.0 dan Valley untuk menguji performa grafis notebook ini. Setup-nya sendiri custom, saya memilih DirectX 11, tingkat quality high, menonaktifkan anti-aliasing, full-screen, dan mengunakan resolusi 1920×1080. Hasil terbaiknya ialah sebagai berikut:

Review HP Star Wars 06

Review HP Star Wars 07

Untuk tes gaming langsung, saya cuma menginstal satu permainan saja: The Witness, sebagai representasi judul casual, dibantu Fraps. Di level high, awalnya The Witness menampilkan 25fps. Seiring bertambahnya objek, frame rate turun perlahan-lahan. Berdasarkan pengamatan saya, frame rate terendah terdeteksi di 14, sedangkan paling tinggi terpantau di 37 – tidak pernah melewati 40. Tapi kendala tersebut tidak menghalangi saya memperoleh screenshot-screenshot cantik ini:

Review HP Star Wars 08

Review HP Star Wars 11

Review HP Star Wars 09

Review HP Star Wars 12

Review HP Star Wars 10

The Force juga sepertinya tidak terlalu kuat pada unit baterai HP Pavilion Star Wars. Untuk menyajikan video offline tanpa henti, bertahan hampir enam jam. Lalu untuk menjalankan streaming video, durasi baterai turun lagi sampai hanya empat jam 40 menitan. Daya tahan yang ideal adalah minimal enam jam.

Verdict

HP Pavilion Star Wars Special Edition AN010TX merupakan pemandangan mengesankan bagi mereka yang pertama kali berkenalan dengannya. Tetapi ketika menilik lebih jauh, konsumen yang kritis akan sadar bahwa Hewlett-Packard sebetulnya hanya mengadopsi laptop di keluarga Pavilion, kemudian memberinya kosmetik bertema Star Wars baik pada rancangan di luar serta konten digital di dalam.

Jika HP benar-benar ingin notebook Star Wars itu lebih terasa prestisius dan premium, mengapa tidak sekalian mengusung body logam, desain lebih tipis, serta komposisi harware yang lebih mutakhir? Ingin fans berteriak girang? Bundel saja produk bersama Star Wars Battlefront.

Terlepas dari itu semua, harga (mulai dari) US$ 700 bukanlah jumah uang yang terlalu besar untuk memiliki notebook multimedia unik tersebut. Berpatokan dari website-nya, HP Pavilion Star Wars versi review ini (dengan GPU GeForce 940) sendiri dibanderol US$ 1.000.

Review HP Star Wars 37

4 Laptop High-End Terbaru dari HP Inc.

Di tahun ini, ketipisan laptop masih dijadikan prioritas bagi banyak brand dalam menghadirkan jajaran produknya. Salah satunya adalah HP Inc. yang juga turut serta berinovasi membuat laptop dan workstation menjadi semakin tipis.

Hari Rabu kemarin, bertempat di Jakarta, HP Inc. menyelenggarakan acara untuk memperkenalkan jajaran produk laptop high-end mereka, dan saya berkesempatan untuk melihat langsung.

HP Inc

Salah satu yang mencuri perhaitan saya adalah HP Elitebook Folio, HP mengklaim bahwa HP Elitebook Folio (Rp. 19.990.000) sebagai laptop tertipis saat ini dengan ketebalan 12,4mm dan berat dibawah 1kg.

Saya cukup terkesima dengan ketipisannya dan yang membuat saya heran adalah daya tahannya. Pada acara temu media yang saya hadiri Rabu lalu, Subin Joseph, Managing Director, HP Inc. Indonesia mendemokan sendiri ketahanan laptop tersebut dengan menjatuhkannya dari ketinggian 1,5 meter dan laptop tersebut tetap menyala dengan baik tanpa ada kerusakan yang berarti. Cocok untuk orang yang ceroboh dan suka menjatuhkan segala macam barang.

HP Inc

Cukup banyak produk laptop yang didemokan pada acara temu media tersebut. Terdapat 4 high-end laptop dan 1 laptop yang masuk dalam segmen entry level. Ada garis merah yang jelas pada semua laptop high-end yang dipamerkan di hari itu, semua mengunggulkan ketipisan, daya tahan, security dan desain yang mumpuni. Selain itu, jajaran produk ini juga mendukung layar touch screen Quad HD (2k) dan speaker dari Bang & Olufsen. Semua laptop datang dengan Windows 10.

HP Spectre x360

Bagi yang membutuhkan tenaga lebih, mungkin lebih cocok menggunakan HP Spectre x360 (Rp. 15,999,000 – Rp. 20.999.000). Keunggulan dari laptop ini adalah keyboard-nya bisa dilipat ke belakang sehingga bisa dipakai sebagai tablet. Bagus juga untuk presentasi dimana keyboard dijadikan penyangga saja. Sayangnya HP Spectre x360 tidak setipis Elitebook Folio. Akan sangat menyenangkan sekali bila Elitebook Folio bisa dilipat penuh dan jadi tablet.

HP Envy 13

Untuk solusi yang lebih affordable, HP menghadirkan HP Envy 13” (Rp. 13.999.000). Laptop ini juga sangat tipis, lebih tipis dari HP Spectre x360. Kekurangannya dari laptop ini adalah tidak bisa diputar sampai 360 derajat seperti HP Spectre x360. Sepertinya memang fitur keyboard bisa diputar 360 derajat itu mahal ya. 😀

HP Pavilion 15

Untuk para gamer, HP mengeluarkan HP Pavilion Gaming notebook (Rp. 13.999.000). Berhubung perangkat yang satu ini ditujukan untuk gaming, laptop cenderung lebih tebal dan hadir dengan desain yang sangat berbeda dibanding laptop lainnya yang sudah disebutkan di atas. HP mencoba untuk mengedepankan pengalaman bermain dengan layar 15.6”, NVIDIA GeForce GTX 950, Intel Core 6th Gen i7, memory 8GB dan 1TB HDD.

HP Elite x2 1012

Bagi yang masih menginginkan workstation yang lebih tradisional. HP mengeluarkan HP Elite X2 (Rp. 14,999,000). Sebenarnya ini bukan hanya laptop karena keyboard-nya bisa dipisahkan sehingga bisa digunakan sebagai tablet saja, lebih cocok disebut 2-in-1 device.

Dalam acara ini hadir cukup banyak variasi laptop yang bisa dijadikan pilihan. Saya pribadi memfavoritkan HP Elitebook Folio karena laptop ini sangat tipis dan ringan. Cocok untuk pribadi yang lebih sering berada di luar kantor atau berpergian keluar kota.

Bagaimana dengan Anda, apa yang jadi favorit?

HP Sprout Pro Bermisi Mengubah Ruang Kelas Menjadi Wahana Kolaborasi Digital

Masih ingat dengan HP Sprout, komputer all-in-one unik yang menyatukan kemampuan layar sentuh, kontrol gesture, proyektor dan kamera 3D? Sekitar setahun lebih berselang, HP rupanya siap meluncurkan versi baru dari PC unik tersebut, HP Sprout Pro.

Secara garis besar, Sprout Pro tidak jauh berbeda ketimbang pendahulunya. Iya masih mengemas layar sentuh full-HD 23 inci beserta sebuah proyektor di bagian atas yang dapat menampilkan layar kedua pada komponen Touch Mat di bawahnya, tidak ketinggalan pula sebuah kamera Intel RealSense yang mempunyai kemampuan memindai objek secara tiga dimensi.

Perubahan terbesar Sprout Pro terletak pada jeroannya, yang kini mengusung prosesor Intel Core i7-6700 generasi terbaru beserta RAM DDR4 berkapasitas 8 atau 16 GB dan SSD hybrid 1 TB. Kartu grafis opsionalnya juga telah di-upgrade menjadi Nvidia GeForce GT 945A. Tentu saja, Sprout Pro kini sudah menjalankan sistem operasi Windows 10.

HP Sprout Pro

Kendati demikian, peningkatan spesifikasi saja sepertinya tidak cukup untuk menggambarkan label “Pro” yang melekat di perangkat ini. Kalau sebelumnya Sprout mungkin hanya menarik di mata desainer grafis, Sprout Pro kini lebih diarahkan ke ruang kelas maupun area perkantoran yang mengedepankan aspek kolaborasi. Caranya? Dengan menyematkan sederet software yang dirancang secara spesifik untuk kebutuhan tersebut.

HP telah mengembangkan sederet software untuk Sprout Pro yang diyakini dapat mengubah ruang kelas ataupun ruang rapat menjadi sebuah workspace digital sekaligus fisik. Saat sedang rapat bulanan misalnya, pengguna bisa memindai dokumen dengan kamera Sprout Pro, lalu menampilkannya di layar kedua dan membuat coretan-coretan di atasnya selagi semua itu dibagikan melalui Skype.

HP Sprout Pro

Di ruang kelas, siswa bisa mengasah kreativitasnya dengan memanfaatkan kemampuan memindai 3D Sprout Pro, dimana mereka dapat memanipulasi hasil scan digitalnya sesuka hati, menambahkan elemen-elemen baru jika dibutuhkan.

HP Sprout Pro rencananya akan mulai dipasarkan pada bulan Februari mendatang. Banderol harganya $2.199, cukup mahal mengingat ia memang tidak ditujukan untuk kebutuhan perorangan.

Sumber: Digital Trends.

Setelah Movado, HP Berkolaborasi Dengan Titan Untuk Ramu Smartwatch

Terhitung ada 8,9 juta unit smartwatch terjual di tahun 2014, dan meskipun namanya tidak sepopuler brand rival, Hewlett-Packard dilaporkan mulai berkecimpung di bidang pengembangan produk wearable sejak dua tahun silam. Belum lama, HP diketahui menggandeng Movado. Dan tampaknya, langkah mereka bermanuver di pasar smartwatch tidak berhenti sampai di sana.

Sang perusahaan IT Palo Alto itu mengumumkan bahwa kali ini mereka berkolaborasi dengan Titan untuk menggarap smartwatch. Titan adalah produsen jam terbesar kelima di dunia asal India. Proyek itu merupakan sebuah perluasan dari program Engineered by HP, sebuah prakarsa untuk menyuguhkan device wearable yang produktif dan responsif, namun tidak mengganggu pengguna.

Meskipun kedua perusahaan memublikasi press release masing-masing, mereka belum mengungkap info produk lebih detail. Yang jelas, device akan dipasarkan secara global, tak cuma di India. CEO Titan S. Ravi Kant mengklaim, kreasi mereka ‘akan mengubah pandangan konsumen terhadap seni pembuatan arloji’. Dan Titan yakin, HP akan membantu mereka meraih pencapaian baru sebagai perusahaan lifestyle.

Penuturan Kant selanjutnya memberi gambaran bagaimana smartwatch benar-benar menitikberatkan rancangan, sehingga konsumen tak lagi perlu memilih antara tradisi dan teknologi dengan mengorbankan salah satunya. Sang CEO bilang, “Pengguna dipersilakan mengenakan jam tangan cantik yang dibubuhkan teknologi pintar dalam era kemudahan akses serta konektivitas ini.”

HP berperan untuk mengembangkan modul hardware, software dan user interface, termasuk menyediakan servis cloud – seperti merek smartwatch Engineered by HP lain. Ia kompatibel ke perangkat Android (4.4+) dan iOS (8+), dan turut didukung aksesori-aksesori pelengkap dari HP. Titan sendiri akan fokus pada desain dan penampilan, serta bertanggung jawab dalam proses produksi.

“Engineered by HP ialah upaya menciptakan kembali pengalaman yang konsumen dapatkan dari menggunakan aksesori sehari-hari, dengan membuat objek normal jadi lebih pintar melalui pendekatan desain, material dan teknologi,” kata GM Wearables and Smart Platforms HP, Sridhar Solur. “Hal tersebut dilakukan demi memastikan orang-orang tetap terhubung.”

Titan mengabarkan bahwa peluncuran smartwatch anyar tersebut segera dilakukan di tahun ini juga. Dan kita hanya punya satu bulan lagi sebelum 2015 berakhir.

Sumber: HP & Titanworld.com. Gambar header adalah Titan Edge.

Gandeng HP, Brand Arloji Swiss Movado Perkenalkan Smartwatch Perdananya

2015 adalah tahunnya smartwatch buatan Swiss. Sebelumnya, kita sudah melihat Fossil mengungkap smartwatch perdananya. Lalu ada Tag Heuer Connected yang dikembangkan secara langsung bersama Intel dan Google. Kini brand arloji Swiss lainnya, Movado, ikut meramaikan kancah smartwatch dengan berkolaborasi bersama HP.

Dinamai Movado Bold Motion, smartwatch ini mengandalkan kesederhanaan di atas segalanya. Desain unisex-nya banyak dipengaruhi oleh lini arloji analog Movado Bold, dan layar milik smartwatch ini pun juga bukan touchscreen.

Fisik Bold Motion sepintas tampak sangat elegan, suatu ciri khas yang selalu dipertahankan oleh pabrikan jam tangan asal Swiss. Case-nya berukuran 44 mm dan terbuat dari material stainless steel, diamankan oleh strap berbahan silikon. Smartwatch ini mengusung pergerakan quartz, dan dirancang dengan ketahanan air hingga 50 meter.

HP sendiri bertugas untuk menyelipkan fitur-fitur pintar ke dalam Movado Bold Motion. Ini sebenarnya bukan pertama kali HP diserahi tanggung jawab untuk ‘mencerdaskan’ sebuah arloji. Mereka sebenarnya punya program bernama Engineered by HP yang bertujuan menyematkan teknologi ke dalam produk-produk fashion. Salah satu hasilnya adalah smartwatch Michael Bastian Chronowing yang diperkenalkan tahun lalu.

Movado Bold Motion

Kembali ke Bold Motion, ada dua fitur utama yang ditawarkan: meneruskan notifikasi serta memonitor aktivitas fisik. Dalam meneruskan notifikasi, Bold Motion akan memanfaatkan pancaran cahaya LED dan getaran yang bisa diatur polanya melalui aplikasi pendamping di smartphone.

Soal activity tracking, sayangnya Bold Motion hanya bisa menghitung jumlah langkah kaki saja. Entah mengapa pabrikan arloji asal Swiss sepertinya enggan menyematkan sensor laju jantung, seperti yang bisa kita lihat dari Tag Heuer Connected maupun Movado Bold Motion ini.

Tapi Movado sendiri tampaknya akan membela diri dengan mengatakan bahwa aspek minimalis sudah menjadi DNA mereka sejak lama. Dan dalam kasus Bold Motion, argumen tersebut sepertinya sulit untuk dipatahkan – menambah fitur jelas menambah kompleks smartwatch, yang berpotensi membuat konsumen kebingungan.

Bold Motion memanfaatkan konektivitas Bluetooth untuk menyambung ke smartphone, baik Android maupun iOS. Smartwatch ini ditenagai oleh baterai rechargeable yang diklaim bisa bertahan selama satu minggu penuh.

Movado Bold Motion rencananya akan segera dipasarkan menjelang musim liburan akhir tahun ini. Harganya dipatok mulai $695 sampai $795. Mahal memang, tapi begitulah kodrat arloji Swiss yang kita tahu.

Sumber: PR Newswire dan Engadget.

Intel, Microsoft, Lenovo, HP dan Dell Berkolaborasi Promosikan PC?

Kekhawatiran khalayak terhadap menghilangnya peran PC terbilang berlebihan. Hingga kini personal computer masih menjadi perangkat kebutuhan produktif paling optimal, serta diakui sebagai platform gaming terbaik. Namun tampaknya beberapa raksasa di industri terpicu buat menginformasikan kapabilitas PC lebih jauh, dan melangsungkan sebuah strategi unik.
Continue reading Intel, Microsoft, Lenovo, HP dan Dell Berkolaborasi Promosikan PC?

Tampil Bak Ultrabook Gaming, HP Omen Pro Diramu Buat Kelas Profesional

Walau tidak berpartisipasi langsung dalam pengembangan semikonduktor, Hewlett-Packard dikenal orang sebagai pencetus simbolis dari Silicon Valley. Perjalan HP belakangan berujung pada penyediaan gaming notebook yang sedang naik daun, mereka namai Omen. Tapi jika Anda belum puas dengan kinerjanya, HP telah menyiapkan jelmaan unik dari Omen. Continue reading Tampil Bak Ultrabook Gaming, HP Omen Pro Diramu Buat Kelas Profesional

Sambut Windows 10, HP Perkenalkan EliteBook 1020 Edisi Terbatas

Bulan Maret kemarin, tidak lama setelah Apple mengumumkan MacBook baru, HP memperkenalkan pesaingnya yang tak kalah anggun, EliteBook 1020. Kini, dalam rangka menyambut kehadiran Windows 10 yang tinggal hitungan belasan hari, HP memperkenalkan edisi terbatas HP EliteBook 1020 Bang & Olufsen. Continue reading Sambut Windows 10, HP Perkenalkan EliteBook 1020 Edisi Terbatas

HP Launched Various Products to Support Company’s Business Mobility

The growth of technology and necessities to be mobile have generated a new trend called Bring Your Own Device (BYOD). However, it may serve as double-edged sword, especially when it comes to company’s data security. Thus, Hewlett Packard (HP) recently introduced its latest 8 products dedicated for businessmen who are expected to be highly mobile. Those products are claimed to have multi-layered security and be able to improve employees’ performance significantly. Continue reading HP Launched Various Products to Support Company’s Business Mobility