Teaser Terbaru Amini Fitur Kamera Ganda di Huawei P9

Sebagai salah satu pabrikan perangkat terbesar di dunia, tentu Huawei tak ingin memberi angin kepada para kompetitor, membiarkan mereka menguasai pasar flagship tanpa dirinya. Persiapan matang sudah dilakukan, dan saat ini mereka sedang bersiap meluncurkan perangkat unggulan terbarunya yang bakal dijuluki Huawei P9.

Perangkat ini sudah dijadwalkan melenggang pada 6 April mendatang. Dan untuk memanaskan kedatangannya, Huawei baru-baru ini merilis sebuah teaser foto yang mengonfirmasi fitur dual kamera di perangkatnya tersebut. Fitur yang sebenarnya sudah beberapa kali kita dengan dalam rumor sebelumnya.

Seperti yang terlihat di atas, ada dua buah kamera yang disandingkan di bagian belakang perangkat. Kombinasi kamera yang ke sekian kali kita lihat. Ini memang bukan yang pertama, Huawei juga pernah membenamkan kombinasi yang sama di Honor 6 Plus dan diikuti oleh Lenovo Vibe S1 tapi diletakkan di bagian depan.

Sementara perihal spesifikasinya, rumor terakhir mengatakan perangkat bakal dipersenjatai juru gedor Kirin 950 buatan Huawei sendiri, layar 5,2 inci dengan resolusi 1080 piksel, RAM 3GB, memori internal 32GB, dan kamera depan 5MP.

Huawei P9 diyakini bakal tampil menawan dengan body ramping, hanya 6,4mm kendati harus dijejali baterai berkapasitas 3.000mAh. Di sektor interface, Huawei menyuguhkan pesona EMUI yang berbasiskan sistem operasi Android 6.0 Marshmallow. 6 April menjadi hari yang bersejarah, karena selain Huawei P9, pabrikan juga diyakini bakal meluncurkan dua varian lainnya, yaitu P9 Max dan P9 Lite.

Sumber berita Pakorbit.

Bocoran Foto Ini Perkuat Kehadiran Kamera Ganda Huawei P9

Beragam informasi mengenai rumor hadirnya smartphone Huawei P9 sebagai perangkat jagoan baru yang akan dibesut Huawei tahun ini telah lama tersiar, pekan lalu sebuah rumor menyebutkan bahwa smartphone ini akan siap melenggang ke pasaran tanggal 6 April mendatang.

Menjelang dirilisnya smartphone tersebut, kabar teranyar muncul dari situs yang berbasis di Tiongkok, Mobile-dad.com yang mengungkapkan bahwa smartphone Huawei P9 akan hadir dengan fitur dual-camera, kendati informasi ini bukanlah hal yang baru namun kehadiran informasi tambahan ini meyakinkan kita bahwa fitur dual-camera kemungkinan besar hadir pada smartphone tersebut.

Dari sumber yang sama juga disebutkan bahwa komponen pembaca sidik jari yang hadir pada smartphone ini akan disematkan pada body bagian belakang, ditambah penggunaan port USB Type-C sebagai port yang akan hadir menyertai smartphone ini.

Dari foto-foto yang ada bisa terlihat bahwa smartphone P9 ini akan hadir dengan dua buah speaker yang akan disematkan pada sisi bagian bawah, dan kamera yang hadir di bagian depan ditemani dengan lampu kilat LED. Sedangkan pada sisi bagian kanan body smartphone tersebut terdapat tombol power dan volume.


Yang menjadi menarik ada di sektor kamera. Huawei telah mengumumkan kerja sama dengan Leica, dan kemungkinan hasil kerja sama ini akan disematkan di P9. Jika ini benar maka akan sangat menarik dan menggoda bagi para penikmat gadget.

 

Menilik dari informasi yang dirilis oleh situs Softpedia disebutkan bahwa smartphone Huawei P9 versi standar dan P9 Lite masing-masing akan ditawarkan dengan harga $475 dan $290 untuk tiap unitnya. Sedangkan dua varian lainnya yakni P9 Max dan versi enhanced akan dibanderol dengan harga yang sedikit premium yang masing-masing akan dijual dengan harga $630 dan $565 per unitnya.

Seperti yang pernah dibahas, kabarnya tanggal 6 April mendatang Huawei akan menghadirkan sedikitnya empat model smartphone P9, dimana perbedaan dari masing-masing varian tersebut akan dibedakan dari penggunaan komponen dan spesifikasi yang akan diusungnya.

Sumber: Softpedia|Gambar Header: Mobile-dad.

Rumor Teranyar Ungkap Tanggal Rilis Smartphone Huawei P9

Rumor Huawei tengah bersiap untuk merilis smartphone jagoan terbaru sudah beredar cukup santer. Penggemar gadget sudah tidak sabar smartphone Huawei P9 untuk hadir di pasar.

Rumor teranyar dicuitkan oleh Evan Blass, pemilik akun Twitter @Evleaks, kabar ini menyebutkan bahwa smartphone besutan produsen asal Tiongkok itu akan segera melenggang ke pasaran dalam waktu dekat.

Tidak hanya itu, informasi yang beredar menyebutkan bahwa Huawei tidak hanya akan merilis satu buah smartphone saja, namun sedikitnya ada empat varian dari smartphone Huawei P9 yang akan dirilis bulan depan nanti.

Seperti yang sebelumnya penah kami ulas, keempat varian dari smartphone tersebut adalah; Huawei P9 versi standar, P9 Max, P9 Lite dan varian P9 berspesifikasi gahar yang  akan menjadi varian tertinggi dari empat model yang ada. Jika kabar ini benar, maka keempat varian itu akan dirilis pada hari Rabu 6 April 2016 mendatang.

Situs Softpedia juga menyebutkan bahwa smartphone Huawei P9 versi standar akan hadir dengan prosesor Kirin 950, prosesor yang dibuat dan dikembangkan sendiri oleh Huawei. Sedangkan varian P9 Lite akan hadir dengan prosesor Snapdragon 650 besutan Qualcomm, masing-masing dari smartphone itu akan ditawarkan dengan harga $475 dan $290 untuk tiap unitnya.

Sedangkan dua varian lain dari smartphone P9, yakni P9 Max dan versi enhanced akan disematkan oleh prosesor yang lebih bertenaga yakni Huawei Kirin 955. Dengan spesifikasi ini, kemungkinan kedua model ini akan dibanderol dengan harga yang sedikit premium, informasinya bahwa masing-masing dari smartphone itu akan ditawarkan dengan harga $630 dan $565 per unitnya.

Berbicara tentag spesifikasi lebih lanjut, selain perbedaan penggunaan jenis prosesor, keempat model smartphone tersebut juga akan memiliki ukuran layar dan RAM yang berbeda-beda. Smartphone P9 versi standar akan hadir dengan bentang layar Full HD 5.2 inci yang mampu menampilkan resolusi hingga 1080 piksel dan didukung dengan RAM 3GB RAM serta kapasitas penyimpanan internal sebesar 32GB.

Sedangkan versi Lite dikabarkan mengusung layar berukuran 5 inci dengan kapasitas RAM 2GB serta media penyimpanan internal sebesar 16 GB. Sementara untuk Huawei P9 Max, ia akan hadir dengan layar berukuran jumbo dengan bentang layar 6.8 inci dan didukung dengan RAM 4GB serta media penyimpanan internal sebesar 64 GB atau mungkin 128 GB.

Sedangkan P9 versi enhanced akan hadir dengan bentang layar 6,2 inci dengan dukungan RAM 4 GB serta kapasitas penyimpana internal sebesar 64 GB.

Kendati belum ada informasi detail mengenai di pasar mana saja Huawei akan melepas smartphone baru keluarga P9 ini, namun beberapa varian terayar itu telah dikabarkan hanya akan menyambangi sejumlah pasar tertentu yang telah dipilih. Kira-kira Indonesia akan mendapatkan varian yang mana ya?

Bocoran Foto Huawei P9 / Softpedia

Sumber dan Gambar Header: Softpedia.  Gambar header: ilustrasi P8.

Huawei Siap Gelar Acara di Berlin Pekan Depan

Sebuah gambar teaser telah dirilis oleh Huawei. Pabrikan smartphone asal Tiongkok itu berencana untuk menggelar sebuah acara di Berlin, Ibu kota Jerman pada tanggal 9 Maret 2016 mendatang.

Alih-alih menampilkan gambar produknya, Huawei hanya menampilkan ilustrasi gambar gelas yang tengah dituangi bir dengan tulisan ‘Beer‘ di bagian bawahnya.

Namun seperti yang kami kutip melalui situs Ubergizmo, gambar teaser yang dimaksudkan untuk memberikan kisi-kisi sebuah acara yang akan diadakan pekan depan itu, kemungkinan merupakan event peluncuran dari smartphone jagoan baru mereka, yakni Huawei P9.

Berdasarkan informasi yang diungkap oleh situs Softpedia rumornya Huawei P9 merupakan smartphone Android yang diotaki dengan prosesor Kirin 950, prosesor Kirin merupakan prosesor yang di kembangkan di ‘rumah’ Huawei sendiri. Spesifikasi lain, smartphone ini akan hadir dengan dukungan RAM 4GB serta media penyimpanan internal berkapasitas 32GB atau 64GB.

Smartphone yang memiliki kabarnya akan memiliki layar 5,2 inci itu akan hadir dengan dual kamera berkemampuan 12 megapiksel sebagai kamera utama yang ada di bagian belakang, sedangkan dibagian depan terdapat kamera dengan modul lensa 8 megapiksel.

Sedangkan untuk proses pengoperasian sehari-harinya, smartphone yang kabarnya juga akan hadir dalam empat pilihan warna ini ditenagai oleh baterai berkapasitas 3,900 mAh.

Untuk saat ini belum ada informasi mengenai harga dan ketersediaanya, kita tunggu saja sampai Huawei menggelar acara peluncuran smartphone tersebut pekan depan.

Sumber: 1, 2 | Gambar Header: Teaser Event Huawei di Berlin

Bocoran Foto Ungkap Kamera, Sensor dan Port di Huawei P9

Di tahun 2016 ini Huawei sedang sibuk mempersiapkan smartphone flagship terbaru yang diyakini berjuluk P9 yang tak lain dan tak bukan adalah penerus P8. Sejumlah rumor pun sudah memanaskan saga P9, di antaranya rumor bahwa P9 bakal hadir dalam empat varian. Dan yang terbaru, sebuah sumber yang menolak disebutkan identitasnya membeberkan penampakan Huawei P9 secara eksklusif ke VentureBeat.

Berdasarkan bocoran tersebut, kita bisa menarik beberapa kesimpulan setidaknya dari apa yang terlihat secara fisik.

USB Type-C

Fitur yang sangat mungkin dibawa oleh Huawei P9 adalah port USB tipe C seperti yang dipunyai oleh sejumlah flagship lainnya. Dan ini akan jadi debut port USB tipe C di perangkat Huawei.

Huawei P9_2

Pemindai Sidik Jari

Berikutnya, Huawei P9 sangat mungkin membawa fitur sensor pemindai sidik jari yang diletakkan di bagian belakang perangkat. Belum ada informasi keistimewaan yang ditawarkan sensor di Huawei P9, namun prediksi saya fitur ini bakal dipoles sehingga mampu bersaing dengan teknologi serupa di LG G5 ataupun Galaxy S7.

Huawei P9_1

Dual Kamera

Beberapa hari yang lalu Huawei baru saja menjalin kerjasama dengan pabrikan kamera premium, Leica sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan fotografi di perangkatnya. Dan jika boleh berharap, mungkin saja teknologi pertama hasil kolaborasi tersebut akan lahir di Huawei P9.

Anggapan ini sah-sah saja, berdasarkan bocoran ini, Huawei P9 bakal membawa dua kamera di belakang yang sudah barang tentu memboyong serta sejumlah teknologi mutakhir, fokus yang lebih baik, kualitas jepretan yang lebih jernih dan banyak lagi.

Sayangnya belum ada bocoran informasi kapan dan berapa banderol yang bakal disematkan oleh Huawei ke P9.

Sumber berita Venturebeat dan gambar header ilustrasi P8.

Huawei Gandeng Leica Demi Tingkatkan Kualitas Kamera Smartphone-nya

Di tahun 2016 ini, kita sudah tidak perlu heran melihat pabrikan smartphone menjadikan kamera sebagai salah satu prioritas utama mereka. Hampir semua smartphone flagship baru yang diumumkan di event MWC 2016 kemarin punya kamera jagoan, sebut saja LG G5, Samsung Galaxy S7, Sony Xperia X dan Xiaomi Mi 5.

Sebagai produsen smartphone terbesar ketiga sejagat, Huawei sudah menyiapkan taktik jitu guna menghadapi persaingan yang semakin ketat di bidang fotografi smartphone ini. Pabrikan asal Tiongkok tersebut baru saja mengumumkan kerja samanya dengan dedengkot kamera asal Jerman, Leica.

Nama Leica sendiri sudah sangat melekat dengan industri fotografi selama puluhan tahun. Kolaborasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kamera smartphone besutan Huawei ke depannya. Jadi pada dasarnya rival-rival Huawei patut merasa cemas dengan apa yang sedang disiapkan Huawei bersama Leica.

Sejauh ini belum ada rencana mendetail dari kedua pihak. Apakah Leica hanya akan memasok lensa untuk smartphone buatan Huawei, seperti yang sudah cukup lama dilakukan oleh Zeiss dan Nokia? Untuk sekarang jawabannya masih misteri. Namun bisa dipastikan keduanya akan bersama-sama menjalani tahap riset dan pengembangan secara langsung.

Dalam siaran persnya, CEO Leica, Oliver Kaltner, mengungkapkan bahwa mereka akan mengusung pengalaman panjangnya di bidang pengembangan teknologi optik dalam kemitraan ini. Tujuan akhirnya tentu saja untuk membawa fotografi smartphone ke tingkat yang lebih tinggi lagi, dan dalam kasus ini melalui smartphone besutan Huawei.

Jadi sekali lagi, pemain-pemain besar di industri smartphone haruslah ikut bersiap. Kemungkinan besar smartphone flagship Huawei selanjutnya akan mengusung kamera fenomenal yang dirancang oleh Leica.

Sumber: Engadget.

Huawei Luncurkan MateBook, Tablet Hybrid Windows 10 Perdananya

Sukses di pasar smartphone, Huawei kini mencoba peruntungannya di pasar tablet Windows 10. Di hadapan pengunjung event MWC 2016 di Barcelona, perusahaan berusia 29 tahun tersebut memperkenalkan Huawei MateBook.

Ini merupakan pertama kalinya Huawei merancang sebuah perangkat hybrid tablet dan laptop. Ya, pada dasarnya perangkat ini punya konsep yang tidak jauh berbeda dari Microsoft Surface 4. MateBook datang bersama aksesori keyboard opsional yang juga berfungsi sebagai casing pelindungnya.

Dari segi desain, tampak jelas bahwa Huawei tidak mau setengah-setengah. Perangkat ini terbuat dari material logam unibody, dengan ketebalan hanya 6,9 mm dan bobot 640 gram. Ia tergolong cukup ringan mengingat layarnya berukuran 12 inci.

Huawei MateBook

Layarnya sendiri merupakan panel IPS 12 inci dengan resolusi 2160 x 1440 pixel. MateBook ditenagai oleh prosesor Intel Core m generasi terbaru. Konsumen bisa memilih antara varian dengan prosesor Core m3 dan RAM 4 GB, atau yang paling tinggi dengan prosesor Core m7 dan RAM 8 GB. Penyimpanannya mengandalkan SSD, dengan pilihan kapasitas antara 128, 256 atau 512 GB.

Fitur unik yang dimiliki MateBook adalah sensor pemindai sidik jari yang tertanam pada tombol volumenya. Huawei mengklaim teknologi yang dipakai sama seperti di smartphone andalannya, namun kini telah dioptimalkan untuk sistem operasi Windows 10.

Huawei MateBook

Selain keyboard, Huawei juga menawarkan aksesori opsional lain untuk MateBook berupa sebuah stylus ala Surface Pen atau Apple Pencil. Stylus bernama MatePen ini punya 2.048 tingkat sensitivitas, serta dibekali sepasang tombol yang dapat mengubah fungsinya menjadi penghapus maupun clicker untuk slide PowerPoint.

MatePen mengandalkan konektivitas Bluetooth, dan baterainya diyakini bisa bertahan hingga satu bulan. Melengkapi semua itu, stylus ini juga bisa difungsikan sebagai laser pointer.

Huawei MateBook

Keyboard sudah, stylus sudah, namun ternyata masih ada lagi aksesori opsional lainnya, yaitu sebuah dock yang menancap pada port USB-C milik MateBook. Aksesori bernama MateDock ini mengemas sederet colokan, mulai dari sepasang port USB standar, port Ethernet sampai input VGA dan HDMI.

Huawei benar-benar merancang MateBook untuk aspek produktivitas. Hal ini bisa dilihat dari absennya komponen kamera di belakang; MateBook cuma mempunyai kamera depan 5 megapixel untuk keperluan video call. Daya tahan baterainya sendiri diklaim sanggup mencapai angka 10 jam dalam pemakaian normal, dan ia sudah mendukung fitur fast charging dimana baterai bisa terisi 60 persen dalam waktu sekitar 2 jam.

Huawei MateBook

Belum ada tanggal pasti terkait pemasaran Huawei MateBook. Harganya sendiri dimulai di angka $699 untuk varian terendah sampai $1.599 untuk varian dengan spesifikasi tertinggi. Untuk aksesorinya, keyboard dihargai $129, MatePen seharga $59 dan MateDock seharga $89.

Sumber: TechCrunch.

Memulai Debut, Huawei Y6 Pro Suguhkan Baterai 4.000mAh dan RAM 2GB

Secara tiba-tiba pabrikan smartphone kenamaan asal Tiongkok, Huawei memajang punggawa baru di kelas menengah di situs resminya. Dibalut layar 5 inci, perangkat datang dengan julukan Y6 Pro yang tampaknya merupakan versi internasional dari Enjoy 5.

Entah sengaja atau tidak, kemunculan Huawei Y6 Pro di situs resminya menjadi pertanda awal keseriusan Huawei menggarap pasar Amerika Serikat. Ponsel pintar ini menyusul beberapa seniornya yang sudah lebih dulu berkiprah ke negeri Paman Sam, antara lain Huawei GX8, Honor 5X dan juga Mate 8.

Dikutip dari halaman resmi tersebut, Huawei Y6 Pro memang bukan perangkat flagship sang pabrikan, namun ia tetap punya sejumlah komponen yang mengesankan, terutama di bagian baterai yang berukuran cukup besar.

spesifikasi Huawei Y6 Pro

Dibalut dalam tiga warna, gold, silver dan gray, Huawei Y6 Pro mengusung layar 5 inci beresolusi 720 x 1280 piksel. Di dekat layar terdapat kamera depan 5MP yang dikomandoi oleh kamera utama beresolusi 13MP. Demi menjaga reputasi, Huawei tak ingin jeroan perangkatnya punya daya gedor melempem, cukup beralasan bila ia membawa chipset MediaTek MT6735P yang merupakan satu paket prosesor empat inti 64-bit plus RAM 2GB dan grafis yang handal.

Selain itu, perangkat juga punya daya ingat yang lega dengan memori internal seluas 16GB. Sayangnya belum diketahui apakah Y6 Pro mendukung tambahan kartu memori eksternal atau tidak. Namun yang pasti perangkat bisa beroperasi lebih lama berkat adanya baterai 4.000mAh yang bersemayam di bagian belakang. Huawei pun mempercantik sistem operasi standar Android 5.1 Lollipop dengan polesan interface oprekan, Emotion UI 3.1 Lite.

Sampai di sini kita sudah dapatkan informasi spesifikasi Huawei Y6 Pro secara lengkap, tetapi ada satu bagian yang belum kami dapatkan, yaitu informasi harga. Tampaknya kita harus menunggu sampai Huawei secara resmi mengungkapnya sendiri.

Sumber berita Huawei.

Huawei Siap Umumkan Produk Smartphone Teranyarnya Bulan Ini

Bulan Februari mungkin akan menjadi bulan yang cukup sibuk bagi sejumlah produsen smartphone, pasalnya pada bulan ini sebuah event pameran elektronik terbesar bertajuk Mobile World Congress (MWC) 2016 akan digelar di Barcelona.

Event tahunan yang kali ini diselenggarakan mulai tanggal 22 hingga 25 Februari itu akan dijadikan ajang bagi sejumlah produsen untuk memamerkan produk jagoan mereka. Salah satu produsen smartphone asal Tiongkok, yakni Huawei juga akan memanfaatkan aura acara gadget ini sebagai ajang untuk menunjukkan sejumlah produknya.

Satu hari sebelum dibukanya acara atau tepatnya tanggal 21 Februari 2016 nanti, Huawei akan mengumumkan keberadaan dari perangkat smartphone teranyar besutannya. Dan dihari yang sama, sejumlah pabrikan lain juga akan melakukan hal serupa. Seperti yang telah dijadwalkan oleh Samsung misalnya, pabrikan elektronik asal Korea inipun telah mempersiapkan diri untuk mengumumkan smartphone jagoan baru mereka yakni Samsung Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge yang sempat menjadi rumor panas dalam beberapa waktu belakangan ini.

Belum ada detail informasi produk apa yang akan diperkenalkan meski undangan resmi sudah disebar. Hanya saja dalam undangan itu disebutkan bahwa Richard Yu, selaku Chief Executive Officer dari divisi Huawei Consumer Business Group akan hadir bersama staf lainnya untuk mengumumkan keberadaan dari produk smartphone baru tersebut, demikian mseperti yang kami kutip dari Softpedia.

Saat ini, Huawei telah menjadi produsen smartphone ketiga terbesar setelah Samsung dan Apple, tak heran jika posisinya saat ini telah membuat Huawei semakin percaya diri untuk memboyong sejumlah produknya ke tingkat global.

Dari sumber yang sama juga disebutkan bahwa baru-baru ini Huawei juga telah merilis smartphone Mate 8 yang hanya baru tersedia di pasar Tiongkok, namun tidak ada event khusus dalam mengumumkan kehadiran smartphone ini, sehingga bisa jadi bahwa perhelatan yang akan digelar pada tanggal 21 Februari nanti merupakan pengumuman resmi dari kehadiran smartphone Huawei Mate 8 tersebut atau bisa jadi malah mengumumkan smartphone lain yang sebelumnya telah dirumorkan sebagai smartphone Huawei P9.

Sayangnya belum ada kabar pasti mengenai hal ini sehingga kita harus menunggu hingga pihak Huawei resmi menggelar acara tersebut pada tangal 21 Februari nanti, jadi mari kita tunggu saja.

Gambar Ilustrasi: Shutterstock.

Huawei dan Kemenkominfo Resmikan Pusat Inovasi di Jakarta

PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) dan Kemenkominfo baru saja meresmikan Pusat Inovasi Kominfo-Huawei di Jakarta. Dengan hadirnya Pusat Inovasi tersebut diharapkan mampu melahirkan lebih banyak inovator muda lokal yang hasil karyanya dapat memberikan kontribusi langsung terhadap tingkat kandungan dalam negeri pada produk telematika di Indonesia.

Dalam sambutan Rudiantara mengungkapkan akan menargetkan 200 technopreneur baru setiap tahunnya.

“Pada tahun 2020, value dari e-commerce Indonesia diharapkan mencapai angka minimal 130 miliar dolar AS dan dengan lahirnya 200 technopreneur baru setiap tahun, ini akan meningkatkan aktivitas e-commerce di Indonesia, sehingga diharapkan e-commerce dapat menjadi pendorong ekonomi digital di Indonesia,” ujarnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Balitbang SDM) Kementerian Kominfo Basuki Yusuf Iskandar menambahkan bahwa dibangunnya Pusat Inovasi Kominfo-Huawei ini diperuntukkan sebagai wadah bagi para calon technopreneur muda untuk bergabung dalam sebuah ekosistem dan meningkatkan kemampuan sehingga mereka dapat mengeksplorasi ide untuk menjadi sebuah inovasi yang siap diserap oleh pasar.

Pusat Inovasi ini nantinya akan memiliki beberapa program, mulai dari pelatihan di bidang TIK, memfasilitasi penelitian bersama, hingga menyediakan konsultasi di bidang TIK. Kegiatan tersebut dilakukan untuk membentuk ekosistem digital yang membantu melahirkan lebih banyak technopreneur muda, didukung infrastruktur berupa ruang kelas dan perangkat Virtual Desktop Infrastructure milik Huawei.

CEO Huawei Indonesia Sheng Kai mengharapkan dengan kerja sama ini bisa membuka akses bagi lebih banyak talenta lokal untuk mengasah kemampuan mereka, khususnya di bidang konten dan aplikasi.

“Pusat Inovasi dan berbagai program di dalamnya merupakan bentuk komitmen Huawei untuk memberdayakan talenta lokal. Setelah di Jakarta, kami akan segera membangun Pusat Inovasi di Yogyakarta sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia,” ujarnya.

Sheng Kai menambahkan Huawei sudah sejak tahun 2013 bekerja sama dengan Kemenkominfo melalui program Student Training. Program tersebut memberikan kesempatan bagi 450 mahasiswa berkesempatan mengikuti pelatihan dan ujian sertifikasi standar internasional dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

ICT Training Pusat Inovasi Kominfo-Huawei akan menggandeng para ahli di bidangnya untuk mendorong setiap calon technopreneur dengan memberikan motivasi melalui testimoni orang-orang yang berhasil. Selain mengajarkan teori, pusat onovasi Kominfo-Huawei juga diajarkan aturan di bidang HAKI agar mereka memahami pentingnya melindungi merek dan produk yang telah diciptakan. Di Pusat Inovasi tersebut juga akan diadakan kelas regulasi dan etika bisnis.

Pusat Inovasi Kominfo-Huawei memiliki empat materi edukasi untuk membentuk para calon technopreneur dengan modul yang telah disesuaikan dengan SKKNI. Empat silabus tersebut adalah E-Commerce, Mobile Application, Networking dan Virtual Reality. Setiap pelatihan berdurasi dua pekan kecuali Virtual Reality yang akan berlangsung selama tiga pekan.

Melalui pelatihan tersebut, peserta diharapkan dapat mempelajari berbagai hal seperti pembuatan program (programming) e-commerce, HAKI terkait produk yang akan dipasarkan, serta dukungan inkubasi untuk mengembangkan platform.

“Hak atas kekayaan intelektual yang dihasilkan dari Pusat Inovasi ini bukan milik Kemenkominfo atau Huawei, namun milik pribadi atau kelompok. Kami juga akan mengadakan kompetisi di mana pemenangnya akan kami bantu untuk mendaftarkan HAKI atas karya mereka,” tambah Sheng Kai.

Bersamaan dengan dibukanya Pusat Inovasi ini, Kemenkominfo dan Huawei juga membuka pelatihan e-commerce bagi 100 orang yang dibagi dalam dua batch, 19 Januari – 2 Februari 2016 dan 15 – 26 Februari 2016. Sebanyak 1.270 orang mendaftar untuk mengikuti pelatihan berdurasi dua pekan ini. Mereka adalah para pemilik atau pengelola toko online yang berjualan melalui akun di media sosial dan blog. Proses seleksi dilakukan dengan melihat ide bisnis.

Huawei secara terpisah juga menyiapkan Pusat Solusi TIK bernama Customer Solution Innovation and Integration Experience Center (CSIC) untuk memberikan inspirasi teknologi yang memungkinkan para pengunjung dapat merasakan berbagai pengalaman di bidang TIK dan melihat langsung bagaimana teknologi bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga diharapkan bisa memberi ide bagi peserta pelatihan maupun pengunjung lainnya untuk melahirkan inovasi baru di bidang TIK.