Startup Weekend Bali akan Fokus Melahirkan Inovasi di Bidang Pariwisata

Startup Weekend akan kembali dilaksanakan di Pulau Dewata. Diinisiasi Hubud Co-Working & Community Space, acara ini akan berlangsung pada tanggal 9-11 Juni 2017. Senada dengan tema yang diangkat “Tourism Edition”, pagelaran Startup Weekend kali ini akan berfokus melahirkan startup digital yang fokus pada inovasi produk di bidang pariwisata.

Menurut tim Hubud, tidak ada alasan untuk melewatkan tema tersebut. Data menunjukkan pada tahun 2016 sebanyak lebih dari 5 juta turis internasional mengunjungi Bali. Oleh Tripadvisor tahun ini Bali juga dimasukkan ke dalam “World’s Best Destination”. Harapannya kebutuhan akan gagasan inovatif tentang bagaimana cara mendorong pariwisata yang berkelanjutan dan terarah dapat terfasilitasi.

Konsep acara Startup Weekend adalah memberikan kesempatan bagi para entrepreneur memvalidasi ide dan  mematangkan konsep untuk memulainya. Acara akan dimulai dengan “open mic”, setiap peserta berhak menyampaikan ide yang telah dimiliki di depan para hadirin. Presentasi harus meyakinkan, karena di sana juga berkesempatan untuk menemukan anggota tim guna merealisasikan ide tersebut.

Pada hari berikutnya, setelah tim terbentuk, para peserta akan difokuskan pada beberapa tahapan, mulai dari memvalidasi ulang ide mereka, diajarkan praktik metodologi Lean Startup dan pengembangan Minimal Viable Product. Setelah itu tim akan melakukan presentasi di hadapan para ahli yang dihadirkan. Beberapa di antaranya adalah Rui Wang (Pre-Sales and Consulting Manager Amadeus Asia), Augustine Merriska (Community and Impact Director Plus), dan Ria Templer (Founder Utama Spice).

Selama 54 jam para tim yang beranggotakan spesialis teknis dan non-teknis akan berpikir tentang produk mereka. didampingi oleh 12 mentor terpilih.

“Startup Weekends sangat menarik bagi Bali, karena pulau yang menakjubkan ini adalah titik fokus bagi pengusaha dan inovator muda dari seluruh dunia,” ujar Paul Spence salah satu veteran Startup Weekend.

Untuk informasi lebih lanjut seputar Startup Weekend Bali, kunjungi situs resminya di tautan: https://www.hubud.org/specialevents/startup-weekend-bali.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Startup Weekend Bali.

Startup Weekend Jakarta 2017 Ingin Validasi dan Realisasikan Ide Startup

Tertarik untuk membangun startup digital tapi tidak mengerti beberapa aspek bisnis atau teknologi secara spesifik? Sedang mencari co-founder untuk memacu bisnis bersama? Atau butuh memvalidasi ide startup yang sedang digodok? Startup Weekend Jakarta 2017 dapat menjadi pilihan acara untuk dihadiri. Acara yang akan dilaksanakan pada tanggal 19-21 Mei 2017 di Freeware Space ini akan menghadirkan para pakar untuk membantu early stage startup founder di landskap startup Indonesia.

Acara ini terbuka bagi siapa saja yang tertarik mengembangkan startup. Mulai dari mahasiswa, pengusaha, programmer, desainer dan lainnya. Peserta akan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan ide mereka dan memberikan kesempatan kepada pemilik ide untuk menemukan rekanan guna merealisasikannya. Jadi acara ini juga terbuka bagi rekan-rekan yang mungkin belum memiliki ide bisnis, barangkali dari presentasi yang ada tertarik untuk bergabung.

Startup Weekend juga didesain sebagai acara konsultasi, tidak ada acara panel atau seminar. Para mentor dan validator ide bisnis akan bertatap langsung dengan para peserta untuk membantu mematangkan gagasan yang dibawa.

Beberapa mentor yang dihadirkan adalah pelaku startup sukses dan managing partner dari perusahaan venture capital, seperti Kudo, Tiket.com, Fabelio, Brand Union, Printerous, Qerja.com, Kredivo, Venturra, Alpha JWC Ventures, Grupara Ventures, 500 Startups, Angin, Ebay, SaleStock, Mbiz, Uber, Global Founders Capital dan beberapa lainnya.

Nantinya ide yang terpilih menjadi pemenang, karena dalam acara tersebut juga akan didadakan kompetisi, akan mendapatkan sesi privat berdiskusi dengan para mentor. Termasuk keanggotaan gratis 3 bulan untuk menggunakan fasilitas Freeware Space. Selain itu ada beberapa hadiah yang akan diberikan dari para sponsor, termasuk dari Uber, Seekmi, Printerous, Talenta, Jojonomic, dan Wantedly

Acara ini berbayar. Untuk informasi lebih lanjut dan pembelian tiket dapat dilakukan melalui laman pendaftaran resmi Startup Weekend 2017 https://swjakarta2017.eventbrite.com.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Startup Weekend Jakarta 2017.

Cara Membuat Startup Kedua Anda Sesukses yang Pertama

Setelah pebisnis sukses meluncurkan perusahaan perdananya, banyak hal yang dipelajari baik saat pra maupun pasca peluncuran. Bagaimana kita diajarkan untuk berdedikasi, bersemangat, berkorban, dan berimajinasi untuk menciptakan sesuatu.

Tak hanya itu, kita juga akan diajarkan perlunya menanamkan banyak benih dalam membangun sesuatu yang berumur panjang dan memberi dampak, serta bagaimana menjaga dan mengembangkannya.

Mengutip dari ucapan salah seorang founder dari program startup akselerator Y Combinator Paul Graham mengatakan, “Startup adalah perusahaan yang dirancang untuk tumbuh cepat. Satu-satunya hal yang penting adalah pertumbuhan. Segala sesuatu yang dikaitkan dengan startup berangkat dari pertumbuhan.”

Ucapan dari Graham menunjukkan bahwa membangun perusahaan itu dapat datang dari berbagai bentuk: ide baru, cabang, layanan atau lainnya. Apa yang tidak tumbuh itu berarti sudah mati. Analogi ini bila disederhanakan: kembangkan bisnis atau mati.

Setelah Anda berhasil meluncurkan startup perdana, langkah Anda sebagai seorang pebisnis tidak bisa berhenti di situ saja. Masih banyak solusi dari bidang lainnya yang bisa Anda bantu selesaikan untuk masyarakat. Namun apabila Anda masih ragu, artikel ini akan membantu langkah apa saja yang perlu dilakukan sebelum meluncurkan startup kedua Anda.

1. Lakukan uji tuntas

Meluncurkan perusahaan butuh persiapan mulai dari legal, logistik, dan operasional. Sebaiknya Anda jangan ambil jalan pintas, tetap siapkan dokumen yang benar agar strategi Anda tetap sejalan. Jangan terburu-buru dan persiapkan setiap keputusan bisnis berdasarkan analisis yang lebih tajam dibandingkan saat Anda hendak meluncurkan startup perdana Anda. Sebab detail terkecil dapat memberi pengaruh yang terbesar dalam jangka panjang.

2. Startup kedua menjadi pelengkap startup pertama

Ketika suatu startup mencapai hal tertentu, misalnya mendapat pendanaan seri A dengan pertumbuhan yang signifikan, ada momentum yang bisa Anda manfaatkan seperti membuat startup dengan bisnis yang saling melengkapi.

Contohnya, saat founder dari Philadepha goBeer, meluncurkan goPuff, sebuah startup dengan bisnis yang komplementer dengan goBeer. goBeer memungkinkan sistem pengiriman dapat bekerja sama dengan goPuff, sehingga prosesnya pun jadi lebih halus.

3. Buat proyeksi bisnis

Anda perlu membuat proyeksi bisnis agar dapat tumbuh dalam kota yang berbeda. Maka dari itu perlu ukur risiko, trek pertumbuhan dengan strategi yang berbeda-beda, jangkau berbagai segmen konsumen untuk memastikan pengalamannya sama. Hal ini berguna untuk memastikan apakah startup Anda benar-benar dapat diukur bisnisnya dan dapat melompat.

4. Jangan melupakan startup pertama Anda

Pertumbuhan itu penting, tapi akan jadi fatal bila terjadi ketidakstabilan. Saat proses peluncuran startup Anda yang kedua, jangan lupakan startup pertama Anda. Intinya adalah jika Anda mengembangkan usaha baru, selalu tekankan bahwa bisnis adalah evolusi konstan. Sama seperti hubungan antara Tesla dan SolarCity, ide besar berikutnya hanyalah pendukung dari ide terkuat dari bisnis pertama.

Memanfaatkan potensi pertumbuhan bisnis pertama dengan membuat kaki-kaki yang kuat, tidak meletakkan berat terlalu banyak pada mereka.

Mengoptimalkan Proses Validasi Ide

Setiap produk pasti dikembangkan untuk bisa menjadi berguna bagi masyarakat. Tetapi permasalahannya seberapa besar kebutuhan akan produk tersebut menjadi pekerjaan rumah tersendiri. Belum lagi persaingan dengan produk yang sama dan di pasar yang sama, yang lebih dulu ada. Tentu ini menjadi sebuah pertimbangan sulit.

Lazimnya sebelum mengembangkan sebuah produk studi mengenai pasar dan pengguna menjadi sesuatu yang wajib dilakukan. Selain itu juga harus ada tindak lanjut yang mendukung validasi ide dan produk. Berikut beberapa cara yang mungkin bisa ditempuh untuk mengoptimalkan validasi ide dengan meminimalkan biaya pemasaran.

Kepada siapa akan menjual?

Pertanyaan ini wajib ditanyakan sebelum kita memutuskan membangun dan mengembangkan sebuah produk. Hal ini mungkin sudah banyak ditulis di banyak tips proses membangun bisnis, tapi memang itulah pentingnya. Sebelum produk jadi wajib dipastikan kepada siapa produk nantinya akan dijual. Permasalahan apa yang coba diselesaikan dengan produk tersebut. Semua itu harus diramu untuk menjadi bahan dasar pengembangan produk. Selanjutnya tentukan nilai lebih apa yang dibawa oleh produk. Apa yang membuatnya menjadi benar-benar dibutuhkan oleh pengguna.

Memahami pengguna

Setelah berhasil menemukan pengguna seperti apa yang disasar selanjutnya bagaimana Anda memposisikan produk Anda. Setiap ide bisnis memiliki latar belakang pengembangan, tugas selanjutnya adalah memposisikan hal tersebut dengan kebutuhan pengguna sehingga produk Anda memang benar-benar pantas untuk dihargai.

Posisikan produk Anda sebagai sebuah solusi yang langsung bisa mengenai inti dari permasalahan yang dihadapi pengguna. Seberapa pun intensif Anda berpromosi, seberapa keras usaha untuk mengajak pengguna membeli produk Anda jika mereka tidak butuh, mereka tidak akan melirik produk Anda. Paling baik mungkin mereka akan mencoba, kemudian tidak akan kembali lagi.

Gunakan “cold email” untuk menghasilkan percakapan penjualan

Setelah mengetahui di mana Anda meletakkan posisi produk Anda selanjutnya strategi yang bisa ditempuh adalah dengan menggunakan cold email. Strategi ini digunakan untuk mengetahui dan menjaring pengguna awal Anda. Tentu dengan strategi.

Anda bisa melakukan eksperimen dengan menggunakan email ke beberapa calon pelanggan Anda. Buat secara random dan coba gunakan skenario dan variasi email yang berbeda. Misalnya di email pertama yang dikirimkan ke kelompok pengguna A gunakan skenario email bahwa produk Anda memiliki fitur X. Lakukan hal yang sama untuk kelompok pengguna B dan dengan skenario mengenalkan fitur produk Anda yang lain. Ini bisa menjadi senjata untuk menguji sejauh mana produk diterima dan fitur apa yang relate dengan calon pengguna Anda.

Lakukan review pada hasil dan terus lakukan improvisasi

Test, review, improve merupakan aturan dasar untuk tetap menjaga bisnis berkembang. Salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh bisnis di awal. Test dan review digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan strategi sebelumnya. Untuk improvisasi, sangat jelas, untuk mencari dan menemukan cara terbaik memahami pengguna dan memberikan produk terbaik bagi mereka.