Ikea Pamerkan Hasil Kolaborasinya dengan Teenage Engineering

Di tahun 2019 nanti, kita bakal melihat hasil kolaborasi antara Ikea dan Sonos. Nama besar Sonos mengindikasikan keseriusan Ikea di ranah audio, dan ini semakin didukung oleh kerja sama Ikea dengan pihak lain yang tak kalah tenar di bidang ini, yakni Teenage Engineering.

Sama-sama bermarkas di Swedia, Teenage Engineering selama ini dikenal akan produk-produknya yang inovatif sekaligus berdesain apik. Salah satu yang paling populer adalah Pocket Operator, yang pada dasarnya merupakan synthesizer seukuran dompet. Kemudian ada pula Raven H, sebuah smart speaker dengan desain amat eksentrik.

Setahun yang lalu, Ikea dan Teenage Engineering memutuskan untuk bekerja sama. Keduanya bakal melahirkan lini produk baru bernama Ikea FREKVENS (berarti “frekuensi”), yang terdiri dari sederet perangkat yang dibutuhkan untuk memeriahkan pesta. Bukan cuma speaker, perangkat yang dimaksud juga mencakup lampu LED maupun turntable.

Prototipe awal Ikea FREKVENS, tampak sebuah turntable dan beberapa Pocket Operator / Ikea
Prototipe awal Ikea FREKVENS, tampak sebuah turntable dan beberapa Pocket Operator / Ikea

Ikea tidak sekadar membual. Baru-baru ini, mereka memamerkan prototipe final hasil kerja samanya dengan Teenage Engineering melalui Instagram. Di foto tersebut, kita bisa melihat speaker dalam sejumlah bentuk dan warna, LED box, serta lampu sorot portable yang bagian depannya bisa dipasangi semacam filter untuk menghasilkan efek pencahayaan yang bervariasi.

Ikea memang belum memberikan rincian yang mendetail soal produk-produk apa saja yang tergabung dalam lini FREKVENS, tapi mereka secara eksplisit bilang bahwa ini merupakan prototipe finalnya. Produk lainnya yang dijanjikan, seperti turntable, masih belum kelihatan, dan tampaknya kita masih harus menunggu sampai jadwal rilis resminya di bulan Februari 2019 tiba.

Sumber: Engadget.

Gandeng Sonos, Ikea Ingin Ciptakan Produk Rumahan Baru dengan Fokus pada Suara dan Musik

Sebagai salah satu produsen sekaligus pemilik jaringan retail mebel terbesar di dunia, tidak mengejutkan apabila Ikea punya visi besar atas ranah smart home. Sejumlah konsep rumah pintar telah mereka pamerkan, mulai dari dapur futuristis sampai meja yang bisa menyerap energi panas untuk mengisi baterai smartphone.

Selain konsep-konsep tersebut, Ikea pada kenyataannya juga sudah menjalankan inisiatifnya sendiri yang bertajuk Ikea Home Smart sejak tahun 2015 lalu. Langkah yang pertama adalah mengintegrasikan Qi wireless charger ke sejumlah furniture buatannya. Kemudian langkah yang kedua dilancarkan dalam bentuk lini lampu pintar Trådfri.

Untuk langkah yang ketiga, Ikea tampaknya ingin menghasilkan dampak yang cukup besar. Perusahaan asal Swedia itu pun memutuskan untuk menggandeng Sonos, ahli audio asal Amerika Serikat sekaligus yang memelopori tren teknologi multi-room.

Mengapa Sonos dan mengapa fokusnya adalah audio? Karena Ikea percaya bahwa musik adalah salah satu faktor untuk menciptakan suasana yang nyaman di rumah. Kolaborasi ini bertujuan untuk memudahkan konsumen memutar musik di mana saja di kediamannya, tanpa mengganggu jalannya aktivitas sehari-hari.

Pertemuan perdana tim Ikea dan Sonos / Ikea
Pertemuan perdana tim Ikea dan Sonos / Ikea

Detail mengenai kemitraan ini masih sangat minim. Sejauh ini apa yang keduanya bakal lakukan baru sebatas spekulasi. Ikea hanya bilang bahwa mereka dan Sonos ingin menciptakan produk yang benar-benar didesain berdasarkan bagaimana kebiasaan konsumen mendengarkan musik bersama-sama di rumah.

Imajinasi liar saya membayangkan bagaimana keahlian desain mebel Ikea bisa dikawinkan dengan teknologi audio dari Sonos. Mungkin sebuah rak TV yang juga berfungsi sebagai soundbar? Sonos sendiri sudah punya speaker yang berfungsi sebagai dudukan TV, jadi saya kira hal seperti ini bukanlah tidak mungkin.

Dalam video promosinya, frasa-frasa seperti “sound for children“, “sound for living” dan “sound for home” bisa menjadi indikasi bahwa suara secara umum juga bakal menjadi fokus di samping musik. Realisasinya seperti apa masih belum ada yang tahu, tapi Ikea bilang bahwa hasil kolaborasinya dengan Sonos ini bakal meluncur ke publik mulai tahun 2019.

Sumber: Ikea.

Ikea Resmi Perkenalkan Aplikasi Augmented Reality-nya untuk iOS 11

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya bahwa Ikea sedang menggodok aplikasi AR baru, raksasa mebel asal Swedia itu akhirnya resmi memperkenalkan Ikea Place. Pemilihan waktunya sepertinya sengaja disamakan dengan peluncuran iPhone X dan iPhone 8, yang mengusung spesifikasi yang memang didedikasikan untuk augmented reality.

Kendati demikian, Anda tidak harus memiliki kedua seri iPhone baru tersebut untuk bisa menggunakan aplikasi ini. Asalkan perangkat Anda menjalankan iOS 11 – yang akan dirilis secara resmi pada tanggal 19 September nanti – Anda sudah bisa menikmati pengalaman unik yang ditawarkan Ikea Place.

Unik karena Anda dapat menempatkan lebih dari 2.000 produk Ikea secara virtual di kediaman Anda hanya dengan mengarahkan kamera iPhone atau iPad. Mulai dari sofa sampai lemari akan ditampilkan secara realistis dan dalam skala yang sama persis seperti aslinya. Ikea sendiri mengklaim akurasinya mencapai angka 98 persen.

Ikea Place

Semua ini dimungkinkan berkat implementasi ARKit pada iOS 11. Cara penggunaannya pun cukup simpel: pertama-tama, biarkan perangkat memindai lantai ruangan dengan kameranya, lalu pilih produk yang diinginkan. Selanjutnya, Anda bisa memindahkan posisinya di mana pun di dalam ruangan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas sebelum membelinya secara online maupun di toko retail Ikea setempat.

Dari situ pengguna juga dapat membagikan setting ruangan yang dibuat ke pengguna lain dalam wujud foto atau video. Aplikasi gratisan ini awalnya akan berfokus pada produk mebel besar, namun ke depannya Ikea menjanjikan dukungan produk yang lebih banyak lagi dari katalognya.

Sumber: Ikea.

Ikea Siapkan Aplikasi Augmented Reality Baru untuk iOS 11

Salah satu fitur paling menarik yang iOS 11 tawarkan adalah dukungan teknologi augmented reality (AR) secara native. Berkat API baru bernama ARKit, developer jadi bisa mengembangkan konten AR yang lebih bagus lagi ketimbang sebelumnya dengan memaksimalkan hardware yang dimiliki perangkat iOS.

Salah satu developer yang sudah tancap gas dan berkomitmen untuk memaksimalkan potensi ARKit di iOS 11 adalah Ikea. Ya, produsen furniture asal Swedia itu maksud saya. AR sejatinya bukan benda asing buat Ikea. Mereka sudah mengadopsi teknologi tersebut sejak tahun 2013 pada aplikasi katalognya untuk iOS, seperti yang bisa Anda lihat pada video di bawah ini.

Namun berkat ARKit, Ikea yakin bahwa konten AR yang mereka ciptakan bisa lebih matang lagi daripada sebelumnya. Berbicara kepada Digital.di, Michael Valdsgaard selaku Digital Transformation Manager di Ikea bilang kalau teknologi AR milik Apple amatlah canggih, dengan tingkat presisi mencapai level milimeter dan efek pencahayaan yang sangat akurat.

Memangnya sebagus apa? Apple sempat mendemonstrasikannya pada ajang WWDC 2017 lalu, dan Anda bisa menilainya sendiri dengan menonton video di bawah ini. Di situ Anda bisa melihat betapa sinergi antara hardware dan software bisa menyuguhkan pengalaman AR yang tampak nyata.

Rencana Ikea dengan aplikasi AR-nya ini adalah untuk memberikan pengalaman berbelanja baru kepada konsumen. Melalui aplikasinya, konsumen dapat menempatkan sofa di ruang tamunya, lalu lanjut membelinya langsung lewat situs e-commerce Ikea.

Ikea rencananya bakal menyiapkan sekitar 500 – 600 produk yang bisa ditinjau lewat aplikasi AR-nya. Ke depannya, setiap kali Ikea meluncurkan produk baru, produk tersebut bakal muncul lebih dulu di aplikasi AR-nya, menunjukkan komitmen besar Ikea terhadap implementasi AR pada bisnisnya.

ARKit di iOS 11 memungkinkan developer untuk memaksimalkan hardware perangkat iOS guna menyajikan konten AR yang lebih baik / Apple
ARKit di iOS 11 memungkinkan developer untuk memaksimalkan hardware perangkat iOS guna menyajikan konten AR yang lebih baik / Apple

AR sejatinya memang punya peran besar dalam tren baru yang boleh kita sebut dengan istilah virtual shopping. Melihat foto produk di situs Ikea saja tidak cukup untuk meyakinkan konsumen. Sebaliknya, terkadang konsumen kesulitan untuk langsung datang ke toko fisik Ikea. Aplikasi AR inilah yang akan menjadi jalan tengah yang ideal.

Ikea rencananya akan merilis aplikasi AR ini bersamaan dengan peluncuran iOS 11 di musim semi mendatang. Akan tetapi saya tidak kaget kalau Ikea memutuskan untuk menundanya demi menghadirkan pengalaman yang benar-benar matang.

Sumber: 9to5Mac.

Seriusi Segmen Smart Home, Ikea Perkenalkan Lini Lampu Pintar Trådfri

Sebagai salah satu produsen furniture terbesar sejagat, Ikea rupanya juga tertarik mencicipi peruntungan di segmen smart home. Dua tahun silam, pabrikan asal Swedia tersebut memulai debutnya lewat deretan perabot yang merangkap peran sebagai wireless charger

Dalam rangka memperluas portofolio produk smart home-nya, Ikea memperkenalkan Trådfri, lini sistem pencahayaan pintar ala Philips Hue. Fitur-fitur yang ditawarkannya memang belum secanggih Hue; pada kenyataannya, Trådfri ini lebih pantas dijadikan pesaing langsung untuk Philips Hue Wireless Dimming Kit yang cukup terjangkau.

Seperti penawaran Philips, komponen utama yang membentuk Trådfri adalah bohlam dan sebuah remote. Perpaduannya memungkinkan pengguna untuk menyala-matikan lampu, mengatur tingkat kecerahan, sampai mengubah suhu warna cahaya yang dipancarkan – suhunya saja, jadi kemerahan atau kebiruan.

Remote ini memiliki jarak maksimum 10 meter, dan satu remote bisa digunakan untuk mengontrol hingga 10 unit bohlam Trådfri. Proses instalasinya pun sederhana; pasangkan bohlam seperti biasa, lalu dekatkan remote dan tahan tombol selama sepuluh detik untuk melakukan pairing.

Paket paling mendasarnya terdiri dari sebuah bohlam dan remote / Ikea
Paket paling mendasarnya terdiri dari sebuah bohlam dan remote / Ikea

Seandainya Anda lebih nyaman menggunakan ponsel atau tablet, Ikea juga menyediakan aplikasi untuk mendampingi Trådfri. Ke depannya, Ikea bahkan bakal menambahkan fitur timer sekaligus kemampuan untuk menyala-matikan lampu saat sedang berada di luar rumah pada aplikasi ini.

Trådfri sebenarnya sudah dipasarkan di kawasan Eropa sejak tahun lalu, namun Ikea berniat untuk memperluas pemasarannya di bulan April ini, dimulai dari dataran Inggris. Paket paling mendasarnya yang terdiri dari satu unit bohlam dan remote control ditawarkan seharga £15, atau sekitar Rp 250 ribu. Ikea juga akan memasarkan aksesori opsional macam panel LED atau motion sensor.

Sumber: Ikea dan Dezeen.

Ikea VR Experience Suguhkan Etalase Ruangan Secara Virtual

Satu hal yang dikenal dari Ikea adalah bagaimana perusahaan mebel asal Swedia tersebut menampilkan barang-barang dagangannya dalam wujud etalase ruangan seperti ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi sampai dapur. Dengan begitu, konsumen bisa mendapat gambaran seperti apa kira-kira produk yang mereka beli saat ditempatkan di kediamannya masing-masing.

Namun kalau Anda pernah berkunjung ke Ikea di kawasan Alam Sutera, Tangerang, Anda pasti tahu betapa berkerumunnya pengunjung yang datang ke sana. Hal ini tentu saja dapat membuat pengalaman berbelanja jadi kurang nyaman. Beruntung Ikea sudah punya solusi alternatifnya, dengan bantuan teknologi virtual reality.

Ikea VR Experience

Didapuk Ikea VR Experience, ini merupakan aplikasi untuk headset HTC Vive. Prinsipnya sederhana, Anda akan dibawa menuju tiga ruangan virtual dengan gaya yang berbeda. Dari situ, pengguna dibebaskan melakukan kustomisasi ruangan, semisal mengganti warna atau finish perabot menggunakan controller milik Vive.

Fungsi motion tracking milik Vive memungkinkan pengguna untuk mengelilingi ruangan virtual tersebut dan melakukan beberapa interaksi sederhana, seperti misalnya membuka laci atau menempatkan wajan di atas kompor. Pengguna juga bisa mengubah perspektif tampilan menjadi sudut pandang seorang anak kecil, sehingga bisa memperkirakan apakah ujung sebuah meja berpotensi membahayakan buah hatinya masing-masing.

Ikea VR Experience

Melihat screenshot-nya di Steam, grafiknya terbilang bagus dan mendetail. Tidak kaget, mengingat pihak pengembangnya telah memanfaatkan Unreal Engine 4 yang punya kapabilitas fenomenal.

Ikea VR Experience ini sekaligus menjadi bukti keseriusan Ikea dalam mengaplikasikan kemajuan teknologi digital untuk kepentingan konsumen. Sebelum ini, mereka sudah lebih dulu merilis aplikasi Ikea Catalog untuk Android dan iOS yang berbasis augmented reality.

Sumber: Ikea via Engadget.

Konsep Meja Ini Bisa Menyerap Panas untuk Mengisi Baterai Smartphone

Pernahkah Anda membayangkan bisa mengisi ulang baterai smartphone dengan energi panas? Well, khayalan tersebut bisa terkabul kalau saja konsep besutan Ikea ini benar-benar terealisasikan.

Proyek bernama Heat Harvest ini dikembangkan oleh laboratorium riset Space10 yang dijalankan Ikea. Ide di balik kelahirannya adalah, Anda bisa memanfaatkan energi panas yang ada di dalam rumah menjadi energi listrik.

Mengubah energi panas menjadi listrik memang bukanlah hal baru. Tapi bagaimana kalau itu semua bisa disalurkan hanya dengan sebuah meja? Itulah konsep menarik yang ditawarkan oleh Heat Harvest.

Jadi, saat teknologi ini diaplikasikan ke meja, meja tersebut bisa menyerap panas yang berasal dari berbagai sumber: bisa dari teko air panas atau pitcher berisi kopi, bisa juga dari panci berisi sup yang baru dihangatkan di atas kompor. Selanjutnya, tanpa basa-basi, Anda tinggal menempatkan smartphone di atas meja dan proses charging pun akan berlangsung.

Ikea Heat Harvest

Contoh lain yang tidak kalah menarik adalah laptop. Kalau dirata-rata, sebuah laptop yang tengah digunakan akan mengonsumsi sekitar 40 watt daya listrik sekaligus menghasilkan panas dalam jumlah yang kurang lebih sama. Ketika laptop tersebut ditempatkan di atas meja berteknologi Heat Harvest ini, energi panasnya akan diserap, lalu diubah menjadi energi listrik yang bisa disalurkan ke perangkat lain.

Pengaplikasiannya pun tidak harus berupa meja, bisa juga berupa tatakan kecil yang diletakkan di bawah sebuah set-top box atau perangkat lain yang umumnya menghasilkan panas saat menyala.

Dilihat dari sudut lain, ya, ini memang merupakan salah satu bentuk lain dari teknologi wireless charging. Hal itu juga berarti perangkat yang hendak diisi ulang harus mendukung teknologi tersebut. Tapi seperti yang kita tahu, smartphone generasi terkini rata-rata sudah mengemas teknologi wireless charging.

Yang unik dari Heat Harvest adalah dari mana energi listrik yang disalurkan tersebut berasal. Pada dasarnya pengguna bakal mendapatkan pasokan listrik ekstra tanpa harus membayar uang satu sen pun. Semuanya berasal dari energi panas yang dihasilkan perangkat yang sebelumnya tidak ada artinya sama sekali.

Ikea Heat Harvest

Belum lagi dilihat dari aspek kepraktisannya. Bayangkan, sewaktu sarapan, smartphone yang kita letakkan di atas meja juga akan terisi baterainya. Dan pastinya energi listrik yang disalurkan tidak akan masuk ke dalam tagihan bulanan.

Tentu saja, Heat Harvest sejauh ini baru sekedar konsep – atau paling jauh berupa prototipe – sehingga masih membutuhkan waktu pengembangan lebih lanjut. Tapi kalau semuanya sudah siap, kita pasti bakal menjumpai meja berteknologi Heat Harvest maupun dalam wujud perabot lainnya dijual secara massal di Ikea.

Sumber: Digital Trends.

Ikea Concept Kitchen 2025 Berikan Gambaran Soal Perubahan Gaya Hidup dalam 10 Tahun ke Depan

10 tahun dari sekarang, apa fenomena teknologi yang akan muncul? Akankah gaya hidup kita berubah? Apakah cara kita mengolah makanan akan berbeda? Bagaimana kondisi tempat tinggal kita nantinya? Continue reading Ikea Concept Kitchen 2025 Berikan Gambaran Soal Perubahan Gaya Hidup dalam 10 Tahun ke Depan

Ikea Luncurkan Ikea Emoticons, Aplikasi Keyboard untuk Android dan iOS

Komunikasi adalah suatu hal yang harus terus dijalankan guna menjaga keharmonisan rumah tangga, baik antara suami dengan istrinya maupun orang tua dan anak-anaknya. Bentuk komunikasi sendiri bisa bermacam-macam, baik melalui tulisan maupun percakapan lisan. Continue reading Ikea Luncurkan Ikea Emoticons, Aplikasi Keyboard untuk Android dan iOS

Game Höme Improvisåtion Tantang Anda Menjadi Ahli Furnitur Dadakan, Gratis

Dahulu, mungkin seri The Sims boleh dibilang merupakan perantara terbaik seseorang yang ingin mempelajari ilmu tata ruang dasar secara mudah dan interaktif, karena software dekorasi rumah masih tergolong kompleks. Sayang The Sims hanya menyuguhkan bagian menyenangkannya saja, tapi tidak menantang kemahiran Anda menyusun perabotan rumah dari awal. Continue reading Game Höme Improvisåtion Tantang Anda Menjadi Ahli Furnitur Dadakan, Gratis