Insta360 Pro Adalah Kamera 360 Derajat dengan Sertifikasi Google Street View

Bulan lalu, Wired melaporkan bahwa Google telah memperbarui kamera yang mereka gunakan untuk mengambil gambar Street View. Kamera-kamera yang dipasang di atas mobil itu terakhir diperbarui pada tahun 2009, jadi bisa Anda bayangkan sendiri peningkatan kualitas gambar Street View yang dihasilkan sekarang.

Selain kualitas gambar, hal lain yang perlu diperhatikan Google tentu saja adalah faktor kelengkapan; atau dengan kata lain, Street View dapat mencakup semua area, bahkan sampai gang terkecil sekalipun. Untuk itu, pada bulan Mei lalu Google sebenarnya sudah meluncurkan standar sertifikasi Street View untuk kamera 360 derajat dari pihak ketiga.

Ini berarti pabrikan dapat mengembangkan kamera 360 derajat yang memenuhi standar spesifikasi, kualitas dan akurasi yang ditetapkan Google, yang kemudian dapat dipakai oleh siapapun untuk mengambil gambar Street View dari perspektifnya sendiri. Salah satu kamera pertama yang mengantongi label “Street View Ready” tersebut datang dari Insta360.

Insta360 Pro

Dinamai Insta360 Pro, jelas sekali kamera ini bukan ditujukan untuk semua kalangan konsumen. Ia dibekali total enam lensa fisheye, dan sanggup menghasilkan foto atau video 360 derajat beresolusi 7680 x 3840 pixel. Foto-foto tersebut, seperti yang sudah disinggung, dapat diunggah menggunakan aplikasi Street View untuk diverifikasi oleh tim Google, sebelum akhirnya muncul di Google Maps, Google Earth maupun Street View itu sendiri.

Selebihnya, kamera ini menawarkan kapabilitas yang lebih superior ketimbang mayoritas kamera 360 derajat untuk konsumen umum. Fungsi live streaming misalnya, dapat dilakukan dalam resolusi 4K. Lalu kalau Anda dari dulu bermimpi untuk menciptakan video 360 derajat slow-motion, Insta360 Pro siap melakukannya dalam kecepatan 120 fps.

Insta360 Pro

Singkat cerita, selama Anda punya dana sebesar $3.500 untuk meminang Insta360 Pro, Anda pun bisa menciptakan gambar Street View versi Anda masing-masing. Sebagai bonus, kamera tersebut merupakan kamera 360 derajat kelas profesional dengan kemampuan di atas rata-rata.

Sumber: The Verge dan Insta360.

Insta360 Luncurkan Kamera 360 Derajat Baru Berkemampuan 4K

Produsen kamera 360 derajat asal Tiongkok, Insta360, baru saja memperkenalkan produk baru yang sangat menarik, jauh lebih menarik ketimbang Insta360 Nano maupun Air. Bernama Insta360 One, kamera ini sejatinya ingin menjadi segala yang Anda butuhkan perihal dokumentasi dalam satu paket berukuran mungil yang siap dibawa ke mana saja.

Mengusung desain macam speaker Beats Pill versi mini, One menawarkan tiga mode penggunaan yang berbeda: 1) digunakan secara terpisah, 2) dikendalikan dari jauh menggunakan ponsel (via Bluetooth), atau yang paling khas dari Insta360, 3) ditancapkan langsung ke port Lightning milik iPhone – versi Android-nya dikabarkan bakal segera menyusul.

Insta360 One

Bukan cuma desainnya saja yang dibenahi, performanya kini juga meningkat drastis. One mengemas sensor 24 megapixel dengan dukungan format RAW dan HDR, serta sanggup merekam video 360 derajat dalam resolusi 4K 30 fps. Andai pengguna mau, mereka dapat ‘mengekstrak’ video standar (non-spherical) dalam resolusi 1080p dari perspektif mana pun menggunakan smartphone.

Kualitas perekamannya turut disokong oleh sistem image stabilization 6-axis berbekal gyroscope. Sistem ini juga memungkinkan realisasi mode perekaman dengan efek bullet time, yang akan menangkap gambar dalam kecepatan 240 fps dengan bantuan algoritma khusus.

Insta360 One

Tidak kalah menarik adalah fitur yang Insta360 sebut dengan istilah “Invisible Selfie Stick”. Jadi saat One merekam video selagi berada di atas tongsis – One dilengkapi mount untuk tripod standar – hasil perekamannya akan otomatis diedit, dan tongsis itu akan dihapus dengan sendirinya. Alhasil, video jadi kelihatan seperti direkam menggunakan kamera terbang.

Insta360 One datang dengan sebuah casing yang juga merangkap fungsi sebagai dudukan, sedangkan aksesori lain dapat dibeli secara terpisah, termasuk halnya casing anti-air hingga kedalaman 30 meter. Baterainya diperkirakan bisa bertahan sampai 70 menit waktu perekaman, sebelum perlu diisi ulang menggunakan kabel micro USB.

Insta360 One

5 September adalah tanggal yang dipilih Insta360 untuk mulai memasarkan kamera terbarunya ini, dengan banderol $300. Meski lebih mahal ketimbang pendahulunya, kapabilitasnya juga sudah meningkat jauh.

Sumber: TechCrunch dan Insta360.

Huawei Umumkan Honor VR, Kamera 360 Derajat untuk Smartphone

Hype VR belum menunjukkan tanda-tanda bakal pudar dalam waktu dekat. Dalam sebuah event di Beijing, Huawei belum lama ini mengumumkan Honor VR, sebuah kamera 360 derajat yang didesain untuk digunakan bersama smartphone.

Berwujud menyerupai bola, Honor VR mengemas sebuah konektor USB-C atau micro USB untuk disambungkan ke ponsel. Kalau Anda merasa tidak asing dengan konsep seperti ini, itu dikarenakan Anda pernah mendengar mengenai perangkat serupa bernama Insta360 Air.

Pada kenyataannya, Honor VR ini dikembangkan oleh Insta360, bukan Huawei sendiri. Spesifikasinya pun mirip, mencakup lensa f/2.4 dan kemampuan mengambil foto spherical beresolusi 3008 x 1504 pixel serta video 2560 x 1280 pixel dalam kecepatan 30 fps.

Honor VR saat diumumkan di sebuah event di Beijing / Insta360
Honor VR saat diumumkan di sebuah event di Beijing / Insta360

Juga seperti sepupunya itu, Honor VR menawarkan fitur livestreaming, dan Insta360 juga sudah menyiapkan aplikasi pendamping untuk saling berbagi video 360 derajat sekaligus melakukan livestreaming. Bisa jadi kedua kamera ini sama persis, hanya saja yang mengusung label “Honor” kemungkinan dapat memikat lebih banyak konsumen berkat reputasi Huawei.

Detail lebih lanjut beserta banderol harga Honor VR sepertinya baru akan diungkap di ajang MWC 2017 sebentar lagi, namun Huawei memastikan bahwa konsumen dapat segera membelinya tidak lama dari sekarang.

Sumber: DPReview dan Insta360.

Periscope Kini Siap Suguhkan Video Live 360 Derajat

Kepopularitasan video 360 melesat setelah segmen ini memperoleh perhatian dari sejumlah raksasa teknologi. Di bulan Maret 2015, dukungan video 360 derajat muncul di YouTube, lalu Google turut menyingkap komitmen untuk mempermudah kreator men-sharing-nya. Tak lama, langkah ini diikuti oleh Facebook, kemudian disusul Twitter di penghujung 2016.

Sejak awal tahun, Twitter memang diketahui mulai berupaya mengintegrasikan fitur-fitur Periscope ke layanan mereka. Tapi tak berarti sang developer sosial media itu bermaksud ‘melebur’ Periscope. Sebaliknya, lewat aplikasi video streaming tersebut, Twitter menghadirkan dukungan live stream video 360 derajat, diumumkan oleh CEO Jack Dorsey via tweet pada tanggal 29 Desember 2016.

Implementasinya cukup sederhana. Di desktop, pengguna bisa menggerakan kamera via teknik klik dan drag; lalu di smartphone dan tablet, arah kamera akan mengikuti gerakan perangkat Anda – penyajiannya hampir serupa Facebook 360. Video-video yang sedang di-stream ditandai oleh taglive 360′ berwarna merah, baik di Twitter maupun di Periscope.

Meskipun fitur baru ini bisa dinikmati semua user, hanya beberapa partner terpilih saja yang diperkenankan melakukan live stream, dan developer belum menginformasikan kapan video 360 derajat disuguhkan secara lebih luas. Kesempatan pertama buat mendemonstrasikan video 360 itu diberikan pada Alex Pettitt, seorang streamer Periscope terkenal. Sesi live-nya memang sudah usai, tapi rekamannya masih dapat disimak.

Di awal ketersediaannya ini, broadcaster harus menggunakan kamera Insta360 Nano agar bisa melakukan streaming live 360 derajat di Periscope. Seperti yang dapat Anda lihat, Twitter juga sudah membubuhkan fungsi auto-play, dan kabarnya Anda tidak perlu menginstal aplikasi Periscope di smartphone buat mengakses video-video tersebut. Buat sekarang, kualitas videonya sendiri masih belum sebaik Facebook maupun YouTube, bahkan ketika tak lagi live.

“Lewat kehadiran video 360 di Periscope, Anda bisa merasakan momen-momen bersama broadcaster, selangkah lebih dekat untuk benar-benar berada di sana,” tutur developer via blog post. “Anda dapat menikmati bagaimana rasanya duduk di kursi terdepan dalam event-event eksklusif, pergi ke berbagai tempat di dunia, semakin dekat dengan figur-figur tersebut.”

Meskipun akses buat jadi broadcaster Periscope360 masih terbatas, Anda dapat mencoba mengajukan diri dengan mengisi wait list. Oh, dan jangan lupa siapkan juga kamera Insta360 Nano, dijual seharga US$ 200, baru kompatibel ke iPhone 6 atau versi yang lebih baru.

Via The Verge & Digital Trends.

Bola Kecil Ini Sulap Ponsel Android Anda Jadi Kamera 360 Derajat

Masih ingat dengan Insta360 Nano, aksesori berukuran mini yang sanggup mengubah iPhone jadi kamera 360 derajat? Mungkin Anda merupakan salah satu dari banyak orang yang kecewa karena tidak ada versi Android-nya. Well, tim pengembang di baliknya rupanya mendengar keluhan tersebut, dan kini mereka memperkenalkan Insta360 Air.

Seperti yang bisa ditebak, Insta360 Air pada dasarnya merupakan perangkat yang sama, tapi yang kompatibel dengan perangkat Android menggunakan konektor micro USB atau USB-C. Pun begitu, desainnya juga sedikit berbeda; 360 Air berwujud bola dengan diameter 38 mm, sedangkan bobotnya hanya berkisar 26,5 gram.

Spesifikasinya cukup mumpuni jika melihat desainnya yang super-ringkas. Foto dapat ditangkap dalam resolusi 3008 x 1504 pixel, sedangkan video dalam 2560 x 1280 pixel 30 fps – di beberapa ponsel seperti Samsung Galaxy S7 atau Huawei P9, resolusi videonya bisa sedikit ditingkatkan menjadi 3008 x 1504 pixel.

Insta360 Air menyambung ke perangkat Android via konektor micro USB atau USB-C / Insta360
Insta360 Air menyambung ke perangkat Android via konektor micro USB atau USB-C / Insta360

360 Air mengemas sepasang lensa fisheye f/2.4 dengan jangkauan pandang seluas 210 derajat. Shutter speed dan tingkat ISO-nya bisa disesuaikan secara manual sesuai kebutuhan. Tidak ketinggalan adalah sistem electronic image stabilization guna meredam guncangan selama proses perekaman.

Proses stitching gambar dan video dilakukan secara real-time, memungkinkan pengguna untuk menyiarkannya secara langsung ke YouTube. Pengguna bahkan bisa melangsungkan panggilan video via Skype dalam tampilan 360 derajat jika mau.

Berapa harganya? $99 saja, separuh banderol Insta360 Nano. Kalau tertarik, Anda bisa memesannya dengan cara menjadi backer di laman *crowdfunding-nya di Indiegogo.

Pasangkan Insta360 Nano, iPhone Otomatis Jadi Kamera 360 Derajat

Semakin banyaknya jumlah video 360 derajat atau VR di YouTube bukan berarti Anda harus diam-diam dan menjadi penikmat begitu saja. Anda sendiri bisa membuat video 360 derajat dengan bermodalkan iPhone dan aksesori unik bernama Insta360 Nano berikut ini.

Insta360 Nano pada dasarnya merupakan sebuah perangkat yang menancap di port Lightning milik iPhone. Ia dibekali sepasang lensa fisheye dengan sudut pandang masing-masing 210 derajat di kedua sisinya, sanggup merekam video 360 derajat dalam resolusi 3K (3040 x 1520 pixel) 30 fps, serta tentu saja memotret foto panorama 360 derajat.

Saat ia disambungkan ke iPhone, aplikasi pendampingnya akan dibuka secara otomatis. Aplikasi inilah yang bertugas menyambungkan gambar dari kedua lensa Insta360 Nano menjadi satu gambar 360 derajat. Proses ini dilakukan secara real-time, yang berarti Anda juga bisa melakukan live broadcast.

Insta360 Nano juga bisa digunakan tanpa perlu menancap pada iPhone, menjadi sebuah action cam 360 derajat / Insta360
Insta360 Nano juga bisa digunakan tanpa perlu menancap pada iPhone, menjadi sebuah action cam 360 derajat / Insta360

Karena menancap ke port Lightning, berarti posisi iPhone akan terbalik saat Anda menggunakannya. Ya mungkin sedikit aneh di mata orang-orang sekitar, tapi yang penting Anda bisa menghasilkan video 360 derajat dari sebuah iPhone.

Pengguna juga tidak perlu khawatir aksesori ini bakal menyedot baterai milik iPhone mengingat ia telah dibekali dengan baterainya sendiri yang berkapasitas 800 mAh. Sebuah slot microSD juga tersedia sehingga pengguna tak perlu khawatir storage milik iPhone-nya kritis akibat koleksi video 360 derajat yang diambil.

Insta360 Nano saat ini telah dipasarkan seharga $199. Model iPhone yang kompatibel adalah iPhone 6, 6 Plus, 6S dan 6S Plus. Ia pun juga bisa digunakan secara langsung tanpa harus ditancapkan ke iPhone terlebih dahulu, dan kotak kemasannya bisa dijadikan sebagai VR Cardboard.

Sumber: TechRadar.