Survei Ipsos: Tokopedia dan Shopee Jadi Layanan E-commerce Favorit

Ipsos Indonesia, perusahaan riset pemasaran independen, meluncurkan riset seputar tren layanan e-commerce di negeri ini tahun 2018. Dalam survei yang dilakukan ke 400 responden yang bermukim di Jakarta (25%) dan Pulau Jawa (37%) terungkap beberapa fakta menarik seputar layanan e-commerce favorit, metode pembayaran pilihan, hingga produk favorit.

Tokopedia dan Shopee terpopuler

Layanan e-commerce Tokopedia dan Shopee tercatat merupakan layanan e-commerce yang paling banyak dikunjungi responden secara umum, baik milenial maupun non-milenial, dalam waktu satu bulan terakhir. Sebanyak 49% responden memilih Tokopedia di posisi pertama, disusul dengan Shopee (45%), Lazada (39%), dan Bukalapak (38%). Sementara itu Blibli berada di posisi kelima (17%), disusul JD.id (12%), dan OLX (9%).

Tokopedia dan Shopee jadi layanan favorit berdasarkan survei Ipsos Indonesia 2018
Tokopedia dan Shopee jadi layanan favorit berdasarkan survei Ipsos Indonesia 2018

Dari ragam kategori produk yang dijual di layanan e-commerce, tercatat produk fesyen dan pakaian olahraga menjadi favorit, baik oleh responden laki-laki (51%) maupun perempuan (68%).  Kategori populer berikutnya untuk laki-laki adalah produk teknologi dan gadget (42%) dan produk elektronik (41%). Sementara untuk responden perempuan, segmen pembayaran tagihan / bill payment dan kosmetik sama-sama mencatat angka 49%.

Kategori fashion dan pakaian olahraga adalah kategori terfavorit responden laki-laki dan perempuan
Kategori fashion dan pakaian olahraga adalah kategori terfavorit responden laki-laki dan perempuan

Di sisi pembayaran, transaksi masih didominasi oleh transfer antar rekening bank (75%), diikuti dengan COD (cash on delivery) (13%) dan kartu kredit (12%).

Milenial dan tren belanja

Hal menarik yang juga dicatat di laporan ini adalah mulai maraknya transaksi yang dilakukan kalangan milenial. Khusus di kategori usia ini, Shopee menjadi layanan e-commerce favorit (51%) karena promosi bebas ongkos kirim yang masih dijalankannya. Berikutnya disusul Tokopedia (44%), Bukalapak (38%), dan Lazada (35%).

Biasanya milenial melakukan kegiatan belanja antara 12 siang dan 3 sore (38%) dan melakukannya di rumah (72%).

Selain free ongkir (60%), kalangan milenial juga banyak mencari penawaran cashback (19%) dan promo diskon (16%).

Peranan Instagram untuk bisnis

Secara terpisah, Ipsos Indonesia bermitra dengan Instagram untuk memahami peranan media sosial populer ini untuk meningkatkan bisnis di kalangan UKM. Ipsos mengambil sampel 3012 pengguna Instagram dan 502 profil bisnis UKM (memiliki karyawan kurang dari 250 orang) yang menggunakan layanan ini.

Meskipun layanan e-commerce diharapkan menjadi ujung tombak perkembangan industri di segmen ini, tidak bisa dinafikan bahwa media sosial, khususnya Instagram, menjadi pendukung yang penting bagi bisnis-bisnis yang dijalankan secara online.

Tercatat sebanyak 81% pengguna Instagram di Indonesia menggunakan platform ini untuk mencari informasi lebih lanjut ketika tertarik pada sebuah produk atau merek. Sebanyak 87% UKM Indonesia yang disurvei setuju bahwa penjualan mereka meningkat setelah menggunakan Instagram dan 82%  menerima Direct Message (pesan pribadi) dari pelanggan setiap hari di akun Instagram-nya.

Instagram juga banyak digunakan oleh pemilik bisnis kalangan milenial (82%) untuk mencapai target bisnis. Dalam survei tersebut tercatat sebanyak 74% pemilik bisnis kalangan milenial mengaku mengalami peningkatan usaha karena pengguna Instagram mereka.

Rencana menggandeng idEA

Untuk merangkum riset yang lebih akurat terkait tren dan informasi yang relevan seputar layanan e-commerce di Indonesia, Ipsos Indonesia berencana menggandeng idEA untuk secara bersama menghasilkan riset yang komprehensif.

Ipsos Indonesia juga segera meluncurkan aplikasi loyalitas / rewards program  agar responden secara sukarela mengirimkan e-receipt mereka usai melakukan pembelian di layanan e-commerce pilihan dengan imbalan poin dan voucher digital. Diharapkan platform ini bisa diluncurkan di Q1 2019 mendatang.

“Dengan dukungan idEA diharapkan platform tersebut bisa membantu Ipsos Indonesia mendapatkan hasil survei secara langsung dari responden. Nantinya data tersebut bisa juga digunakan oleh layanan e-commerce untuk meningkatkan performa,” tutup Managing Director IPSOS Indonesia Soeprapto Tan.

Instagram Makin Matang Sebagai Platform Belanja Online dengan Tiga Fitur Baru

Dahulu mungkin tidak terbayangkan bahwa suatu brand atau pemilik bisnis wajib memiliki akun Instagram demi kepentingan promosi. Sekarang, Instagram secara perlahan terus menjelma menjadi salah satu platform jual-beli online.

Sebelumnya sempat beredar rumor bahwa Instagram tengah menyiapkan aplikasi terpisah khusus untuk kebutuhan berbelanja. Kabar tersebut belum terwujud, tapi bukan berarti Instagram sudah jengah menambahkan fitur-fitur seputar shopping ke aplikasi utamanya.

Sebanyak tiga fitur shopping anyar sekaligus mereka perkenalkan baru-baru ini. Yang pertama adalah tampilan baru untuk akun pemilik bisnis yang memiliki lapak dagangan di Instagram. Jadi ketika konsumen mengunjungi profilnya, mereka tinggal mengklik tombol berlabel “Shop” untuk menampilkan seluruh produk yang bisa dibeli dari profil Instagram-nya, lengkap dengan semua info yang relevan.

Kedua, konsumen sekarang juga bisa membeli barang dari post berbentuk video. Cukup klik icon shopping di kiri bawah suatu post, maka Instagram akan menampilkan daftar produk dalam video yang dipasarkan oleh akun tersebut.

Instagram shopping wish list

Terakhir, konsumen kini dapat menyimpan produk-produk yang menarik buatnya ke koleksi khusus shopping, semacam wish list kalau di platform e-commerce pada umumnya. Timing peluncuran fitur ini jelas bukan kebetulan, mengingat sebentar lagi kita bakal menjalani musim liburan.

Pada dasarnya peluncuran fitur-fitur baru ini bisa dilihat sebagai cara Instagram untuk menguji apa yang bisa mereka tawarkan melalui aplikasi khusus shopping-nya nanti. Andai kata aplikasi IG Shopping itu tak jadi terealisasi, setidaknya Instagram memang sudah semakin matang sebagai platform belanja online.

Sumber: Instagram via Adweek.

Instagram Siap Boyong Fitur Bisnis untuk UKM Lokal

Instagram mengungkapkan akan memboyong fitur bisnis yang sudah hadir di pasar global untuk UKM Indonesia. Keputusan ini diambil lantaran Indonesia menempati satu dari lima negara dengan jumlah akun bisnis terbanyak di dunia.

Head of Emerging Business & SMBs Facebook & Instagram SEA, Ferdy Nandes, merinci secara global ada lebih dari 25 juta akun bisnis di Indonesia. Selain Indonesia empat negara lainnya adalah Amerika Serikat, Brazil, Rusia, dan Inggris.

Tingginya jumlah akun bisnis memutuskan perusahaan kembali mengadakan InstaMarket untuk tahun kedua. Kali ini bersama dengan acara Go-Food Festival GBK, sebelumnya bersama Brightspot.

“Kami akan pelajari lebih lanjut karena tiap negara kebutuhannya berbeda-beda. Dari hasil InstaMarket ini nanti bakal diputuskan fitur global mana yang akan dibawa untuk bantu UKM lokal,” kata Ferdy, kemarin (8/11).

Salah satu fitur Instagram bisnis di skala global yang belum ada di Indonesia adalah fitur belanja langsung dalam aplikasi, baik dari feed, story, dan kanal Shopping di tab Explore. Selama ini pengguna harus keluar dari aplikasi saat tertarik dengan produk yang dipajang pemilik usaha dengan memencet tautan yang disediakan di bagian akun profil.

InstaMarket, sambungnya, adalah ajang buat para pelaku usaha untuk belajar, bertukar kisah sukses dan berbagi inspirasi. Ada 8 kelas pelatihan yang dibuka untuk 500 mitra Go-Food dan konsultasi gratis ke perwakilan Instagram buat pengunjung yang ingin diskusi tatap muka perihal akun bisnis mereka. Kesempatan ini hanya berlangsung sejak kemarin hingga 11 November 2018.

“Melalui InstaMarket, kami berharap bisa membantu memberdayakan pelaku usaha di Indonesia melalui fitur-fitur kreatif Instagram serta memberi wadah untuk mereka bisa berinteraksi secara langsung,” tambah Product Marketing Manager Instagram Business Platform Mike Bronfin.

Dalam event ini ada 10 tenant pilihan Instagram dari Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta yang telah meraih sukses di Instagram dan siap memberi inspirasi buat UKM lainnya.

Survei Instagram

Bulan Agustus lalu, Instagram dan IPSOS melakukan survei terhadap 3 ribu pengguna Instagram dan 500 UKM dari seluruh Indonesia. Ditemukan bahwa 87% dari bisnis yang terlibat dalam studi berhasil meningkatkan penjualan di Instagram dan 82% dari mereka menerima pesan langsung (via DM) dari pelanggan di Instagram setiap hari.

Berikutnya, 52% UKM yang disurvei menyebut lebih memilih untuk mengarahkan pelanggan ke profil bisnis mereka di Instagram daripada ke situs web. Dari sisi pengguna, sebanyak 81% responden menyebut mereka menggunakan Instagram untuk mencari informasi lebih lanjut ketika tertarik pada sebuah produk atau merek.

Di sini ditemukan bahwa ada tren bisnis yang memprioritaskan Instagram (Instagram-first business) dan munculnya pengusaha muda. Instagram memberi UKM kesempatan untuk meningkatkan jangkauan konsumen di kota mereka, bahkan sampai ke luar negeri.

Application Information Will Show Up Here

Aplikasi Shazam untuk iOS Kini Bisa Bagikan Informasi Lagu ke Instagram Stories

Aplikasi Shazam sudah sepuluh tahun membantu pengguna mengidentifikasi lagu menarik yang didengar, memberikan opsi terbaik untuk menambahkan lagu-lagu berkualitas di luar koleksi pribadinya. Di bawah naungan baru, Shazam memperbaiki diri dengan memberikan opsi kepada pengguna untuk berbagi lagu ke Instagram Stories.

Diumumkan melalui akun Twitter, Shazam mengatakan mereka telah menambahkan tombol berbagi di dalam aplikasi yang mempercepat dan memudahkan pengguna untuk memposting foto dan informasi lagu yang ditemukan ke Instagram.

Integrasi Shazam ke Instagram Stories

Disebutkan lebih jauh bahwa fitur ini hanya tersedia untuk iOS terlebih dahulu dan akan segera hadir di perangkat Android dengan waktu yang belum disebutkan. Untuk memungkinkan fitur ini bekerja dengan baik, pengguna harus memperbarui kedua aplikasi, baik Shazam maupun Instagram.

Untuk menggunakan fitur ini, pengguna hanya perlu menemukan lagu dengan Shazam. Setelah aplikasi mengenali apa yang dicari dan menemukan hasilnya, mereka cukup menyentuh tombol bagikan. Dari sana pengguna dapat berbagi informasi dan foto lau ke Instagram Stories. Sebaliknya, di Instagram Stories nantinya akan muncul juga tombol “More on Shazam” yang bila diklik akan membawa pengguna ke halaman lagu di aplikasi Shazam.

Tak lama setelah digulirkan, Instagram Stories menjadi salah satu platform paling populer untuk berbagi dan melihat pembaruan di antara semua platform media sosial. Sejumlah integrasi juga sudah diluncurkan untuk membuat pengalaman Instagram Stories semakin menyenangkan. Integrasi baru ini diyakini akan membantu Shazam untuk tumbuh seiring dengan popularitas Instagram Stories.

Akuisisi Shazam diumumkan akhir tahun lalu, di mana Apple muncul sebagai nama yang membeli layanan itu seharga $400 juta. Namun, persetujuan akuisisi baru bisa terwujud beberapa bulan setelahnya, setelah Uni Eropa memberikan persetujuan.

Sumber berita 9to5Mac.

Panggilan Video Grup di Instagram Kini Bisa Menampung Hingga 6 Orang

Bukan rahasia lagi bahwa Instagram termasuk salah satu aplikasi jejaring sosial yang makin populer dari waktu ke waktu. Sehingga perubahan sekecil apapun akan menarik perhatian jutaan orang. Nah, pembaruan terkini di Instagram ini tergolong minor, tapi akan sangat berdampak terhadap intensitas penggunaan fitur yang dibidik.

Tanpa perayaan, Instagram telah memperluas dukungan untuk fitur obrolan video grupnya. Di mana mulai hari ini, obrolan video grup di Instagram kini dapat menampung hingga enam orang sekaligus, bukan lagi empat seperti sebelumnya.

Sedikit kembali ke belakang, platform berbagi foto milik Facebook ini pertama kali mengumumkan fitur obrolan video grup dalam konferensi pengembang tahunan F8, yang kemudian diluncurkan pada bulan Juni. Fiturnya mirip dengan apa yang Anda gunakan di Facebook Messenger atau WhatsApp yang hanya menampung sebanyak 4 orang.

Yang menarik, selain peningkatan jumlah orang yang dapat bergabung, Instagram juga menerapkan cara kerja yang unik di mana pengguna dapat menimize panggilan video yang sedang berlangsung dan kembali menggulirkan lini masa bahkan mengakses seluruh bagian di dalam aplikasi tanpa mengganggu jendela obrolan.

Seperti yang diungkapkan ketika fitur panggilan grup ini diluncurkan pertama kali, Instagram mencari cara untuk memasuki tren penggunaan video yang semakin populer di kalangan pengguna anak muda. Tren inilah yang mendorong aplikasi grup streaming seperti Houseparty tumbuh sedemikian pesat dengan jumlah pengguna mencapai 20 juta hanya beberapa bulan setelah digulirkan ke publik.

Menariknya, Houseparty justru melakukan langkah sebaliknya dengan meluncurkan opsi pesan singkat bernama Facemail, fitur yang memungkinkan pengguna untuk merekam dan membagikan cuplikan obrolan 15 detik.

Sumber berita 9to5mac dan gambar header Pixabay.

[Panduan Pemula] Cara Membuat Gambar Thumbnail untuk YouTube dan Social Post

Ingin menjadi YouTuber atau influencer di media sosial yang memiliki pengaruh besar? Tentu kita harus punya banyak subscriber/follower. Youtuber atau influencer sendiri telah menjadi tren belakangan ini.

Salah satu cara untuk meningkatkan engagement ialah dengan menggunakan gambar thumbnail dan caption yang menarik. Gambar thumbnail sendiri adalah gambar pratinjau atau kilasan yang merujuk pada isi konten tertentu.

Tantangannya adalah tiap-tiap platform media sosial memiliki aspek rasio gambar yang berbeda-beda. Misalnya, di YouTube sendiri, gambar thumbnail yang seringkali digunakan adalah rasio lebar tinggi 16:9 dengan ukuran tidak lebih dari 2 MB.

Namun itu bukan masalah, karena kita bisa menyesuaikan aspek rasio dari gambar yang kita edit dan ingin kita gunakan mengandalkan aplikasi semacam Adobe Spark Post atau Canva. Dengannya, Anda bisa dengan mudah membuat YouTube thumbnail dan social post lewat HP atau smartphone Anda, begini caranya.

Adobe Spark Post

Kedua aplikasi ini tersedia untuk platform mobile, baik Android maupun iOS. Bagi yang ingin membuat thumbnail dengan PC/laptop, Adobe Spark Post dan Canva juga tersedia dalam bentuk aplikasi web yang bisa diakses melalui browser.

Kelebihan Adobe Spark Post adalah kita bisa membangun personal brand, meski hanya sebatas dalam wujud logo dan harus berlanggan paket CC Photography untuk mendapatkan fitur premium tersebut. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  • Buka Adobe Spark Post, pilih template, dan klik ‘remix‘.
  • Lalu, klik ‘add‘ untuk menambah photo, text, icon, dan logo. Kita bisa me-replace foto dan memberi caption yang menarik.
  • Kita juga bisa mengganti template, layout, dan menambah filter.
  • Lalu, pilih resize, pilih YouTube Thumbnail atau aplikasi media lain seperti Instagram dalam rasio square, landscape, atau portrait dan lainnya.

Canvas

Seperti Adobe Spark Post, dengan Canvas Anda juga bisa membuat YouTube Thumbnail  dan social post dalam beragam aspek rasio. Bedanya, kita tidak bisa mengganti aspek rasio gambar dari template yang kita pilih. Caranya sebagai berikut:

  • Buka Canvas, langsung saja scroll ke bawah, pilih YouTube Thumbnail atau aspek rasio lainnya, dan pilih template.
  • Anda bisa membubuhi caption, replace image, tambah grafik, mengganti template, dan menambah page bila ingin membuat desain lebih dari satu.

Begitulah langkah mudah membuat gambar thumbnail untuk YouTube dan social post lainnya. Pastikan Anda mengikuti caranya dengan benar agar tidak terjadi kebingungan.

Notifikasi Instagram Sekarang Terlihat Juga di Browser dan Versi Lite

Meski baru saja kehilangan co-foundernya, tak lantas membuat Instagram berhenti berinovasi. Aplikasi berbagi gambar kepunyaan Facebook justru kembali menggulirkan perubahan baru bagi pengguna setianya.

Perubahan yang pertama adalah kehadiran notifikasi bagi pengguna yang mengakses Instagram melalui peramban Chrome. Itu artinya, mereka akan mendapatkan pemberitahuan saat ada pengikut baru atau adanya komentar dan jempol baru dari pengikut yang sudah ada sebelumnya.

Kedua, Instagram juga mulai menguji fitur notifikasi yang sama untuk Instagram Lite, aplikasi versi ringan yang lebih ringkas. Meski baru dalam tahap penggodokan, namun fitur ini secara perlahan mulai memangkas faktor pembeda antara versi lite dan versi standar.

screenshot-www.androidpolice.com-2018-09-26-15-31-28

Untuk versi peramban, sejumlah laporan mengatakan bahwa notifikasi tampil di platform desktop dan mobile. Namun seperti sebelumnya, di versi peramban dan lite ini ketersediaan fitur Instagram masih sangat terbatas. Pengguna belum bisa mengirimkan pesan DM dan mengunggah video, tetapi dari sana pengguna sudah dapat berselancar ria membaca linimasa, mencari postingan tertentu, melihat Stories teman atau jika memang diperlukan mereka bisa menggunggah foto.

Instagram Lite sendiri digulirkan pertama kali di Meksiko. Kabar ini terendus media pada bulan Juni lalu. Tergolong lambat memang, tetapi menurut Techcrunch saat ini Instagram sedang mempertimbangkan untuk memboyong versi ringannya itu ke lebih banyak negara berkembang.

Popularitas Instagram sendiri diprediksi masih akan meroket di tahun-tahun mendatang. Statista memproyeksikan pertumbuhan pengguna Instagram melampaui 111 juta pada tahun 2019. Jadi cukup wajar jika layanan berbagi foto ini terus berbenah dan menyempurnakan semua platform yang ia dukung.

Sumber berita AndroidPolice dan gambar header Medium.

Belanja di Instagram Kini Semakin Mudah

Bukan rahasia lagi bahwa Instagram menjadi salah satu media promosi yang efektif. Sebaliknya, Instagram juga tak segan-segan menyediakan tools untuk memudahkan pengguna lain yang gemar berbelanja online tanpa repot harus berurusan dengan keranjang belanja di marketplace atau toko online.

Kesan sebagai media sosial yang glamor dan tempat berbelanja makin terasa setelah tim pengembang menggulirkan dua fitur baru yang lagi-lagi disasar untuk para penjual dan influencer. Tetapi di saat bersamaan juga memudahkan pengguna untuk belanja produk dari brand yang diikuti.

Fitur yang pertama adalah kehadiran kanal Shopping di dalam menu tab Explore, memudahkan pengguna setia Instagram untuk memperoleh berbagai penawaran barang yang memang diminati. Brand yang tampil di daftar Shopping ini hanya brand yang diikuti oleh pengguna, kemudian dari sana mereka dapat melihat produk apa saja yang dijajakan, lalu dengan mudah melakukan pembelian dengan berbagai alat transaksi yang ditawarkan.

Kanal Shopping digulirkan secara perlahan mulai hari ini, dan diharapkan bakal mendarat di perangkat pengguna Instagram global dalam beberapa pekan ke depan.

Fitur yang kedua adalah dukungan tag Shopping yang merambah ke Stories. Ini sebenarnya bukan fitur baru, karena ia pertama kali diluncurkan pada bulan Juni namun memang hanya untuk pengguna terbatas. Nah, sekarang jangkauan fitur ini telah diperluas ke 46 negara, memberikan keleluasaan bagi brand untuk menyematkan ikon tas ke Stories sehingga konsumen bisa langsung membeli dari sana.

Peluncuran dua fitur ini tak lepas dari hasil sebuah survei, di mana ditemukan bahwa ketika pengguna menonton Stories, mereka juga ingin mengetahui update dari brand yang mereka ikuti. Kemudian 90 juta akun sudah mengetuk foto untuk melihat tag di pos belanja, menunjukkan adanya ketertarikan yang besar akan produk.

Sumber berita Instagram dan gambar header Pixabay.

Instagram Uji Fitur Penanda Teman di Postingan Video

Instagram boleh jadi sedang bekerja ekstra menyusul munculnya laporan yang mengatakan bahwa mereka sedang menggarap aplikasi mandiri baru yang berfokus pada belanja online. Tapi kesibukan itu tak lantas mencegah Instagram untuk tetap berinovasi. Yang terbaru, layanan berbagi foto itu disebut sedang menguji fitur yang memungkinkan pengguna menandai teman di postingan video. Sesuatu yang belum bisa dilakukan di Instagram sampai saat ini.

Menandai teman di postingan video jauh lebih sulit ketimbang di media jenis foto. Di postingan foto, Anda cukup men-tap gambar kemudian memilih satu atau beberapa nama yang direkomendasikan. Tapi tidak demikian dengan postingan video. Dilaporkan oleh Techcrunch, bahwa Instagram tampaknya sedang mempersiapkan fitur ini namun dengan cara kerja yang sedikit berbeda dari yang sudah-sudah.

Belum banyak informasi yang bisa diperoleh untuk menjelaskan bagaimana cara pengguna menandai pengguna lainnya. Namun menurut Techcrunch, Instagram terlihat menambahkan sebuah tombol yang bila disentuh, akan menampilkan halaman baru dengan informasi siapa saja orang yang ditandai di dalam video berserta orang lain yang muncul di dalamnya. Pemilik postingan sepertinya juga punya kendali untuk menandai teman lain meskipun tidak terekam di dalam video.

IMG_3687

Pihak Instagram sendiri memberikan jawaban formalitas ketika ditanyai perihal pengujian fitur ini. Hanya sebagian kecil pengguna Instagram mobile yang sudah bisa menemukan opsi ini, dan bahkan belum bisa dijumpai di platform web. Hal ini menandakan bahwa pengujian masih di tahap awal yang sepertinya membutuhkan waktu yang tak sebentar sebelum bisa digulirkan ke publik.

Menandai teman di dalam video sepertinya jadi tantangan besar bagi Instagram. Di tahun 2013 lalu, fitur penanda teman di foto digulirkan, kemudian disusul dengan penanda produk lalu penanda teman di Stories. Tetapi sampai saat ini belum ada opsi menandai teman di video, memperlihatkan betapa sulitnya bagi Instagram dan mungkin jejaring sosial lainnya untuk membenamkan fitur itu di konten yang bergerak.

Sumber berita Techcrunch dan gambar header Pixabay.

Instagram Kedatangan Fitur Shortcut Emoji dan Varian Super Zoom Baru

Minggu lalu Instagram menghadirkan sesuatu yang baru bagi pengguna setianya. Tidak hanya satu fitur, melainkan beberapa hal baru yang dirancang untuk membuat interaksi sosial Anda semakin menyenangkan.

Yang pertama, platform sosial berbagi gambar itu menambahkan varian Super Zoom baru yang akan menjadi salah satu komponen untuk meramaikan Stories. Sekarang, ketika pengguna menggunakan Super Zoom di kamera Stories bakal menjumpai sejumlah varian zoom, masing-masing memberikan efek yang berbeda, tidak hanya close-up seperti saat pertama kali digulirkan Oktober lalu. Bukan tambahan signifikan, tapi diharapkan dapat berdampak pada peningkatan aktivitas pengguna di Stories.

Berikutnya, Instagram memanjakan pengguna dengan menghadirkan emoji selector tepat ketika Anda mengetikkan komentar baru. Tambahan ini tak lain adalah untuk memangkas tahapan menyisipkan emoji. Anda kini tak perlu melalui beberapa langkah tak perlu hanya untuk menambahkan emoji ke dalam komentar.

Apabila Anda juga menggunakan jejaring sosial Facebook, Anda mungkin tak akan  merasa asing dengan penambahan ini. Cara kerja jalan pintas ke emoji ini serupa dengan apa yang ditawarkan oleh Facebook Reactions. Pengguna dapat dengan cepat menambahkan reaksi suka, sedih, marah dan tertawa tanpa harus melakukan beberapa sentuhan ekstra.

Sayangnya, fitur ini sepertinya akan dihadirkan untuk semua pengguna secara default. Artinya, Anda tidak dapat menon-aktifkannya meskipun andaikata Anda kurang menyukai barisan emoji yang ditawarkan. Pengguna Android dan iOS dipastikan sudah bisa mempergunakan fitur-fitur baru ini.

Sumber berita TheVerge dan gambar header Pixabay.