Mengenal Apa Itu Investasi Digital, Beserta Pilihan dan Tips Amannya

Era digital memudahkan kita dalam melakukan banyak hal, salah satunya  investasi, dengan adanya investasi digital. Investasi adalah suatu hal yang dianjurkan bagi mereka yang memiliki tujuan keuangan di masa depan, termasuk pelaku usaha yang ingin mengumpulkan modal untuk mengembangkan usaha di masa yang akan datang.

Jika Anda tertarik untuk memulai investasi digital, Anda bisa mendapatkan informasi terkait investasi ini, seperti pilihan-pilihannya, kelebihan, kekurangan, dan tips aman berinvestasi secara online pada artikel ini. Jadi, stay tuned!

Apa Itu Investasi Digital?

Investasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dengan menanamkan modal atau bertransaksi pada suatu instrumen.

Dari pengertian investasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa investasi digital atau investasi online adalah kegiatan penanaman modal untuk mendapatkan keuntungan di masa depan yang dilakukan melalui platform online.

Biasanya, platform online untuk melakukan investasi digital bisa berupa sebuah situs web ataupun aplikasi.

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Digital

Setiap jenis investasi tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan Investasi Digital

Dibandingkan investasi secara offline, investasi online memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Hemat waktu.
  • Dapat mulai berinvestasi dengan jumlah kecil.
  • Proses transaksi mudah karena bisa dilakukan di mana saja.
  • Bisa menjadi tabungan jangka panjang.
  • Mudah dipantau.

Kekurangan Investasi Digital

Dibalik beberapa kelebihan di atas, ternyata investasi online juga memiliki beberapa kelemahan, seperti:

  • Rentan penipuan.
  • Terkadang aplikasi dan sistem mengalami error.

Pilihan Investasi Digital

Apabila Anda tertarik untuk mendapatkan keuntungan dengan investasi digital, banyak jenis investasi digital yang bisa Anda pilih, seperti investasi emas, reksa dana, P2P lending, investasi saham, dan obligasi ritel.

Investasi Emas

Sejak dulu, emas memang selalu menjadi barang yang digunakan untuk investasi. Cara berinvestasi dengan emas adalah dengan membelinya saat harga beli turun dan menjualnya saat harga jual tinggi.

Selain mudah, investasi emas juga merupakan jenis investasi online dengan resiko kerugian rendah. Jika tertarik, Anda bisa menggunakan beberapa aplikasi investasi emas yang sebelumnya pernah dibahas di sini.

Reksa dana

Reksa dana adalah jenis investasi yang memungkinkan Anda untuk menanamkan modal di berbagai efek pasar modal dengan dana kecil. Anda juga akan didampingi oleh manajer investasi agar proses investasi lebih aman karena reksa dana memiliki resiko rendah hingga tinggi.

P2P Lending

P2P lending merupakan investasi dalam bentuk pendanaan yang umumnya diberikan kepada pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman modal usaha. Kemudian, sebagai investor, nantinya Anda akan mendapatkan profit dari sistem bagi hasil pembayaran pinjaman UMKM tersebut.

P2P lending juga menjadi salah satu jenis investasi online yang bisa dilakukan dengan dana kecil.

Investasi Saham

Saham adalah sebuah bukti bahwa seseorang memiliki bagian modal pada suatu perusahaan. Biasanya bukti tersebut berbentuk surat berharga. Dengan memiliki surat tersebut, Anda sebagai penanam modal pada suatu perusahaan juga dianggap sebagai pemilik dari perusahaan tersebut.

Obligasi

Obligasi merupakan surat utang yang dapat dibeli dan pembelinya akan mendapatkan keuntungan berupa bunga. Dalam surat obligasi biasanya terdapat tanggal jatuh tempo pembayaran utang beserta bunganya.

Tips Aman dalam Berinvestasi Digital

Seperti yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa kekurangan dalam investasi online, salah satunya adalah rentan penipuan. Untuk mengurangi dan meminimalisir resiko tersebut dan juga resiko kerugian, berikut beberapa tips aman dalam berinvestasi digital yang perlu Anda ketahui:

  • Pilih aplikasi yang legal dan dipantau langsung oleh OJK. Untuk memeriksa apa saja aplikasi yang dipantau oleh OJK, Anda bisa mengakses situs OJK di sini.
  • Jangan berikan data-data penting (KTP, password, OTP, dll) kepada orang lain.
  • Ganti PIN dan kata sandi secara berkala.
  • Gunakan jaringan seluler yang aman. Jangan menggunakan WiFi publik karena rentan diretas.
  • Memahami rencana investasi online.
  • Memilih jenis investasi online yang tepat sesuai kebutuhan.
  • Memahami risiko investasi online.

Itu dia informasi mengenai investasi digital, mulai dari definisi, kelebihan, kekurangan, jenis-jenisnya, hingga tips aman berinvestasi secara online. Meskipun banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan, pastikan Anda tetap memikirkan dengan matang-matang sebelum berinvestasi.

Header by Pixabay.

Pluang Survey: Gold as the Favorite Investment Instrument During Pandemic

Pluang has just conducted a survey involving 5500 respondents from a number of major cities in Indonesia. Focusing on investing and saving behavior for the millennials. One of the findings, gold is the main choice (32%) for this age group during this pandemic for investment.

Pluang’s VP Business Development, Humprey explained, there are some factors that cause gold to be the top choice for millennials. One of them is affordability with promising reciprocity.

“As many as 32% of the millennial generation reportedly tried new investments, namely gold. This is the highest percentage compared to other well-known investments such as mutual funds, stocks, and deposits,” Humprey said in his presentation.

Humprey’s presentation shows that the new investment in gold chosen by their respondents far outperformed other forms of investment such as stocks (15%), mutual funds (16%), deposits (8%), to p2p lending (4%). Another factor that helped catapult the popularity of gold in the Kiwari group was the price of gold which had risen significantly in the April-July 2020 period.

This survey actually captures that the budget for investment tends to decrease. Millennials are known to save more during this pandemic. Millennial saving enthusiasm is known to increase by around 5-10%. However, the pandemic factor has also caused the millennial generation’s budget allocations to change a lot. The costs of transportation and travel are two budget items that have diminished considerably since the pandemic began.

The unprecedented situation due to the Covid-19 outbreak is enough reason for millennials to allocate more money to save. The need for pension funds, emergency funds, family savings, buying property, medical expenses, and education funds are respondents’ top priorities when saving.

Nevertheless, the survey overall found that millennials still prefer to save their money in the form of investment (59%) rather than saving (41%). Meanwhile, the most attractive investment, as mentioned earlier, is gold.

“There are 54% of millennials having new investment during the pandemic and gold is the main choice,” said Humprey.

As a digital investment platform, he believes gold offers great opportunities for companies during a pandemic. Gold is indeed one of the investment products offered by Pluang along with other products. The Pluang movement to take advantage of this opportunity has actually been seen since actively engaging other platforms to offer gold investment products.

Gojek and Dana are two of the names they have partnered with over the past few months. Humprey also admits that this is reflected in their current user profile and activity. “So the big picture of investment is very attractive, especially in gold, especially during this pandemic,” he added.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Survei Pluang: Emas Jadi Instrumen Investasi Favorit Selama Pandemi

Pluang baru saja menggelar survei yang melibatkan 5500 responden dari sejumlah kota besar di Indonesia. Berfokus pada perilaku investasi dan menabung generasi milenial. Salah satu temuannya, emas jadi pilihan utama (32%) bagi angkatan usia tersebut selama pandemi ini dalam berinvestasi.

VP Business Development Pluang Humprey menjelaskan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan emas jadi pilihan utama milenial. Salah satunya adalah keterjangkauan dengan timbal balik yang cukup menjanjikan.

“Sebanyak 32% generasi milenial dilaporkan mencoba investasi baru yaitu emas. Ini merupakan persentase tertinggi dibandingkan dengan investasi lain yang banyak dikenal seperti reksa dana, saham, dan deposito,” ucap Humprey dalam paparannya.

Paparan Humprey memperlihatkan investasi baru berupa emas yang dipilih responden mereka jauh mengungguli bentuk investasi lainnya seperti saham (15%), reksa dana (16%), deposit (8%), hingga p2p lending (4%). Faktor lain yang turut membantu melambungkan popularitas emas di kelompok kiwari ini adalah harga emas yang sempat naik signifikan pada periodel April-Juli 2020.

Survei ini sejatinya menangkap bujet untuk investasi cenderung berkurang. Milenial diketahui justru lebih menabung selama keadaan pandemi ini. Gairah menabung milenial diketahui meningkat sekitar 5-10%. Namun faktor pandemi juga yang menyebabkan alokasi anggaran generasi milenial banyak berubah. Biaya untuk transportasi dan pelesir merupakan dua pos anggaran yang berkurang jauh sejak pandemi berlangsung.

Ketidakpastian segala hal yang dibawa oleh wabah Covid-19 cukup menjadi alasan bagi milenial untuk mengalokasikan lebih banyak uang untuk menabung. Kebutuhan dana pensiun, dana darurat, tabungan keluarga, membeli properti, biaya kesehatan, hingga dana pendidikan menjadi prioritas teratas responden saat menabung.

Kendati demikian secara keseluruhan survei mendapati milenial masih lebih banyak memilih menyimpan nilai uangnya dalam bentuk investasi (59%) ketimbang menabung (41%). Sementara investasi paling dilirik, seperti disebut sebelumnya, adalah emas.

“Ada 54% milenial memiliki investasi baru selama pandemi dan emas adalah pilihan utamanya,” terang Humprey.

Sebagai platform investasi digital pun meyakini emas menawarkan peluang besar bagi perusahaan selama pandemi. Emas memang salah satu produk investasi yang ditawarkan oleh Pluang bersama produk lainnya. Gerakan Pluang memanfaatkan kesempatan ini sebenarnya sudah terlihat sejak giat menggaet platform lain untuk menawarkan produk investasi emas.

Gojek dan Dana adalah dua dari sekian nama yang mereka gandeng selama beberapa bulan terakhir. Humprey pun mengakui hal itu tercermin dari profil dan acitivity user mereka saat ini. “Jadi gambaran besarnya investasi sangat menarik khususnya emas terlebih di masa pandemi ini,” imbuhnya.

Application Information Will Show Up Here

GoPay dan Pluang Buat Fitur GoInvestasi, Mudahkan Investasi Emas Online

GoPay dan Pluang meresmikan fitur GoInvestasi untuk memudahkan para pengguna mulai berinvestasi emas online melalui platform Gojek. Sejatinya fitur ini sudah diperkenalkan sejak Maret 2020.

Co-Founder Pluang Claudia Kolonas menjelaskan pihaknya melihat ada kesadaran dan minat masyarakat untuk mulai berinvestasi buat masa depannya. Emas tergolong punya profil risiko yang minim dan masih menjadi pilihan favorit investasi masyarakat.

“Melalui GoInvestasi, kami memberikan solusi finansial yang mudah, terpercaya, dan menguntungkan untuk semua masyarakat Indonesia [..] Kemitraan dengan GoPay membuka peluang semua orang dapat berinvestasi dan menabung,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (9/6).

Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata menambahkan, dalam data perusahaan, investasi adalah salah satu tren penggunaan yang meningkat saat ini. “Oleh karena itu, kami yakin fitur investasi yang transparan dapat dilakukan kapan saja, di mana saja akan memenuhi kebutuhan pengguna,” tutur dia.

Dijelaskan lebih jauh, pengguna dapat membeli emas di Pluang mulai dari 0,01 gram atau setara Rp8 ribu saat ini, tanpa biaya tambahan. Kapan pun dibutuhkan, pengguna dapat mencairkan emas dalam bentuk uang tunai ditransfer ke akun GoPay mereka. Emas dapat dicetak menjadi logam emas bersertifikat ANTAM 99,99%.

Selain fitur beli, GoInvestasi juga menyediakan fitur jual dengan selisih harga jual dan beli 3% jika transaksi dilakukan pada hari yang sama.

Dari segi keamanan, kedua perusahaan berkomitmen memastikan semua transaksi di GoInvestasi diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dan emas yang ditabung dijamin oleh PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI).

Pluang itu sendiri masuk sebagai salah satu portofolio dari GoVentures. Startup yang sebelumnya bernama EmasDigi ini disuntik dana Seri A senilai Rp42 miliar pada September 2019. Selain Gojek, Pluang juga bekerja sama dengan Bukalapak untuk fitur Cicil Emas.

Paling banyak pemain

Emas merupakan salah satu komoditas tertua di dunia dan investasi safe haven. Sejumlah kelebihan ini akhirnya membuat pamor investasi emas tergolong tinggi dan familiar di telinga orang Indonesia. Oleh karenanya, investasi emas sering kali menjadi gerbang awal untuk menjaring investor baru terjun ke instrument investasi lainnya.

Strategi ini akhirnya diimplementasikan oleh berbagai pemain di Tanah Air. Dalam rangkuman laporan DailySocialFintech Report 2019”, sejumlah pemain investasi online tersohor seperti Bareksa, Tanamduit, Tokopedia, Bukalapak, kini mendiversifikasi layanannya tidak hanya investasi reksa dana saja, dengan fitur jual beli emas di dalam aplikasinya.

Adapun, aplikasi yang sejauh ini hanya menyediakan investasi emas selain Pluang, ada Tamasia, E-mas, Lakuemas, IndoGold, Treasury, dan Pegadaian. Semua pemain ini menawarkan kemudahan membeli dan menjual emas secara digital.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here