Mungkinkah Ini Alasan Perusahaan Luar Negeri Tidak Membuka Kantor di Indonesia?

Baru-baru ini Google, RIM, Facebook dan Paypal mengumumkan tentang peresmian kantor mereka di Malaysia yang menimbulkan kontroversi di Indonesia. Banyak pihak yang berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan tersebut seharusnya juga melirik Indonesia sebagai tempat berinvestasi dan bukan hanya Malaysia. Alasan yang paling banyak digunakan adalah karena perusahaan seperti Facebook dan RIM memiliki pengguna yang sangat besar di Indonesia.

Kita-pun terus menebak-nebak apakah alasan dibalik pemilihan Malaysia dan bukan Indonesia, sampai akhirnya saya masuk ke sebuah halaman Wikipedia Foreign Corrupt Practices Act. Apakah ini bisa menjadi salah satu alasan perusahaan-perusahaan tersebut tidak membuka kantor di Indonesia?

Continue reading Mungkinkah Ini Alasan Perusahaan Luar Negeri Tidak Membuka Kantor di Indonesia?

Gree Luncurkan Lembaga Pendanaan, Siap Investasi di Asia Tenggara dan Asia Timur

Hari ini Gree mengumumkan bahwa mereka akan mendirikan anak perusahaan baru untuk investasi bernama Gree Ventures. Seperti yang disebutkan oleh Asiajin.com, Gree Ventures akan membuat GV-I Investment Partnership yang akan berinvestasi di perusahaan startup yang bergerak di bisnis internet.

Gree yang bergerak di platform game sosial adalah salah satu yang terbesar di Jepang, dan Serkan Toto juga menyebutkan bahwa laporan keuangan mereka juga dikabarkan memberikan hasil yang baik.

Lalu yang menarik adalah, pandanaan yang akan dilakukan tidak hanya untuk pasar Jepang namun untuk dunia dengan fokus utama untuk pasar di Asia Tenggara (SEA) dan Asia Timur. Seperti yang dijelaskan di rilis resmi, fokus SEA dan Asia Timur ini menjadi ekspansi jangka panjang Gree.

Continue reading Gree Luncurkan Lembaga Pendanaan, Siap Investasi di Asia Tenggara dan Asia Timur

Aplikasi, Target Investasi RIM di Indonesia?

Salah satu artikel yang dimuat di Bisnis.com berkaitan dengan investasi RIM di Indonesia menarik perhatian saya. Seperti yang kita tahu, ‘pertikaian’ pemerintah dan RIM menjadi semacam sinetron yang episodenya cukup panjang.

Berbagai hal terus menjadi perhatian dan salah satunya adalah tentang investasi RIM. Artikel di Bisnis.com menyebutkan bahwa RIM akan mengajukan konsep investasi pada bulan November. Pernyataan ini dikeluarkan oleh Hatta Rajasa – Menteri Koordinator bidang Perekonomian. Investasi yang ada (saya kutip dari Bisnis.com) adalah soal software bukan hardware dan kemungkinan mengarah ke pengembangan riset center dan institut aplikasi untuk pasar dunia. Hal ini akan dijalankan melalui kerjasama dengan institut teknologi di Indonesia (Bandung dan Bali).

Berita ini mengingatkan saya pada acara Developer Day serta pertemuan singkat dengan perwakilan RIM di ITB beberapa waktu yang lalu. Dari wawancara bersama dengan rekan media yang lain, RIM yang diwakili oleh Johan Kremer dan Sarim Aziz mengungkapkan rencana RIM untuk merangkul developer serta kampus untuk membangun ekosistem, dan tentunya ini berujung pada pengembangan aplikasi bagi perangkat milik RIM.

Continue reading Aplikasi, Target Investasi RIM di Indonesia?

Startup Indonesia : Valuasi Mimpi Dan Valuasi Nyata

Sebuah artikel dari rekan saya William mengenai reality check dunia startup di Indonesia benar-benar menangkap perhatian saya. Artikel itu pada dasarnya mengeluhkan hype yang sedang terjadi di Indonesia dimana sepertinya ekosistem startup di Indonesia tidak sebagus yang dihebohkan selama ini. William menyatakan bahwa beberapa akuisisi dan funding di perusahaan startup teknologi lokal sebaiknya jangan disikapi dengan kehebohan semata.

Tentu saja ada beberapa startup yang memang dijalankan dengan serius dan konsep yang bagus, namun dari sudut pandang investasi bisa jadi kurang menarik. Semua deal startup yang pernah terjadi di Indonesia, baik itu funding/investment atau akuisisi, tidak pernah ada nilai valuasi yang keluar. Karena tidak ada nilai resmi yang keluar, maka tidak ada benchmark yang bisa menjadi patokan untuk valuasi perusahaan teknologi di Indonesia.

Continue reading Startup Indonesia : Valuasi Mimpi Dan Valuasi Nyata

Pemerintah Indonesia Ancam RIM Dengan Pajak Tambahan Atas Keputusan Mendirikan Pabrik di Malaysia

Jika Anda mengikuti Tweet saya kemarin atau membaca berbagai media di internet, Anda mungkin sudah tahu bahwa pemerintah Indonesia berencana untuk membalas dendam ke Research In Motion yang mendirikan pabrik manufaktur di Malaysia dengan mengenakan pajak tambahan pada impor perangkat BlackBerry.

Hubungan Indonesia dan pemerintahnya dengan Malaysia telah lama meregang dan ada elemen permusuhan yang kuat terhadap Malaysia, walaupun, atau justru mungkin karena kesamaan warisan dan budaya. Klaim pencurian terhadap aspek-aspek budaya dan seni telah lama menjadi titik permusuhan antara kedua negara dan keputusan terbaru oleh RIM ini hanya menambah daftar panjang alasan keregangan antar dua negara.

Indonesia merupakan pasar besar bagi RIM. Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara di dunia (jika bukan satu-satunya) di mana perangkat BlackBerry terjual lebih banyak dari jumlah penjualan gabungan iPhone dan ponsel Android. BlackBerry di negara ini tidak dipandang sebagai perangkat bisnis melainkan utamanya sebagai perangkat sosial.

Continue reading Pemerintah Indonesia Ancam RIM Dengan Pajak Tambahan Atas Keputusan Mendirikan Pabrik di Malaysia

Tentang Investasi Google di Indonesia

Berita tentang rencana Google untuk membuka kantor di Indonesia sudah muncul sejak beberapa hari yang lalu dan sudah banyak perbincangan tentang bagaimana rencana ini akan bermanfaat bagi Google, tetapi saya melihat banyak argumen yang muncul pada sejumlah blog, artikel berita dan Twitter menunjukkan kesalahpahaman manfaat akan rencana ini.

Kebanyakan pendapat menyoroti pada argumen bahwa Google sebagai sebuah perusahaan nantinya akan lebih mudah diakses oleh masyarakat Indonesia, dan akan mampu melakukan interaksi yang lebih langsung dengan pengguna di Indonesia dan bisa memahami pasar jauh lebih baik. Belum lagi, 230 juta penduduk Indonesia, merupakan yang terbesar kelima di dunia, dan dengan hanya sekitar 40 juta pengguna internet, itu adalah pasar yang tidak dapat diabaikan.

Continue reading Tentang Investasi Google di Indonesia

MediaWave on Frontier Consulting Group’s Post Investment Strategy and Other Development

Last week came in some media the news about investments from Frontier Consulting Group (FCG) to MediaWave, 30% of their shares now owned by FCG while the remaining 70% is still owned by the founder of MediaWave, Yose Rizal and Erik Palupi.

DailySocial had never written specifically about MediaWave, but Rama had discussed trends such as services provided by MediaWave in relation to the trend of social media analytics. Some services are similar to MediaWave among others are Trendiest and Katapedia.

MediaWave is a monitoring platform and analysis of social media that can be used by brand owners to monitor the conversations of consumers in social media, they provide a service that can capture the conversation in Indonesian and a deeper excavations, including for the sentiment, geographic data, gender, influencers or presence of competitors and things relating to specific keywords.

Continue reading MediaWave on Frontier Consulting Group’s Post Investment Strategy and Other Development

MediaWave Tentang Strategi dan Perkembangan Lain Pasca Investasi Oleh Frontier Consulting Group

Minggu kemarin di beberapa media muncul berita tentang investasi dari Frontier Consulting Group (FCG) ke MediaWave, saham sebesar 30% kini dimiliki FCG sedangkan sisa 70% masih dimiliki oleh founder dari MediaWave yaitu Yose Rizal dan Erik Palupi.

DailySocial memang belum pernah menuliskan secara khusus tentang MediaWave, namun Rama sempat membahas tren layanan seperti yang diberikan oleh MediaWave dalam kaitannya dengan tren social media analytics. Beberapa layanan yang serupa dengan MediaWave antara lain Trendiest dan Katapedia.

MediaWave merupakan platform monitoring dan analisa media sosial yang bisa digunakan oleh para pemilik brand untuk memonitor percakapan konsumen di media sosial, mereka memberikan layanan yang bisa menangkap percakapan dalam bahasa Indonesia dan hasil penggalian yang lebih dalam, termasuk untuk sentimen, data geografis, gender, influencer atau keberadaan kompetitor dan hal berkaitan dengan kata kunci tertentu.

Continue reading MediaWave Tentang Strategi dan Perkembangan Lain Pasca Investasi Oleh Frontier Consulting Group

Batavia Incubator Resmi diluncurkan, Umumkan Portofolio Pertama Mereka

Kemarin, lembaga inkubasi pendatang baru, Batavia Incubator (situs web mereka hanya berisi logo dan email [email protected]), secara resmi membuka operasi mereka di Indonesia dan mengumumkan portofolio perusahaan pertama mereka, sebuah situs C2C commerce, Bukalapak.com.

Didirikan sebagai joint venture antara Rebright Partners – inkubator asal Jepang dan Corfina Group – Indonesian Financial Group, Batavia Incubator siap untuk memulai aktivitas sebagai inkubator yang memfokuskan diri untuk menginkubasi pada layanan internet/layanan mobile di Indonesia. Sebagai bagian dari kesepakatan inkubasi atas Bukalapak, Rebright Partner CEO Takeshi Ebihara bergabung di board Bukalapak.com.

Continue reading Batavia Incubator Resmi diluncurkan, Umumkan Portofolio Pertama Mereka

Mengenal Lebih Jauh Nusantara Incubation Fund

Hari Senin lalu kita menyaksikan peluncuran Nusantara Incubation Fund (Pendanaan Inkubasi Nusantara), sebuah firma pendanaan swasta yang didirikan oleh tokoh media terkemuka dan teknologist Anindya Bakrie dari Bakrie & Brothers. perusahaan ini diharapkan dapat melahirkan banyak perusahaan teknologi strategis yang dijalankan orang Indonesia. Seperti yang dikatakannya saat acara peluncuran. Dia melihat NIF akan membesarkan penerus Kaskus dan Koprol.

Untuk mengetahui seluk beluk perusahaan ini, kami berbicara dengan Hasan Yahya, seorang anggota komite investasi yang sangat tertarik untuk melihat jenis perusahaan baru yang dibangun dengan tujuan dan determinasi untuk menyelesaikan masalah menggunakan teknologi, atau bahkan membangun teknologi itu sendiri jika perlu.

Continue reading Mengenal Lebih Jauh Nusantara Incubation Fund