Kolaborasi dengan YesDok, Aplikasi Dana Kini Dilengkapi Fitur Telemedicine

Dana dan YesDok hari ini (05/6) mengumumkan kolaborasi. Layanan healthtech YesDok kini bisa diakses melalui dompet digital Dana. Fitur tersebut memungkinkan pengguna berkonsultasi langsung dengan dokter melalui sambungan video.

Kolaborasi ini diklaim sebagai bentuk upaya keduanya sebagai penyedia solusi digital untuk memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat secara.

“Ini sejalan dengan komitmen Dana untuk terus berkontribusi dalam pembangunan ekosistem digital masa depan melalui teknologi Dana yang terbuka serta memungkinkan sinergi dengan banyak platform, termasuk e-health,” terang CIO Dana Darrick Rochili.

Layanan YesDok yang disematkan di dalam aplikasi Dana pada dasarnya adalah layanan telemedicine. Pengguna bisa menggunakan fitur tersebut untuk berkonsultasi dengan dokter melalui percakapan video.

YesDok sendiri menyampaikan bahwa pihaknya menjamin dokter yang ada di sistem mereka menggunakan evidence based medicine, sehingga dokter tidak serta-mereka melakukan diagnosis apabila data yang didapat dirasa kurang. Dokter akan menyarankan pemeriksaan lebih lanjut jika di dalam konsultasi data yang didapat belum cukup untuk mengambil kesimpulan.

“Jadi dokter yang ada di YesDok itu semuanya masih dokter umum, secara teknologi kita bergantung pada network operator. Misal ada koneksi putus, itu bisa juga terjadi, tapi kita memberikan refund dengan cepat dan kita coba reconnect kembali untuk kepuasan pelanggan yang nomor satu. Kalau dokternya semuanya pastinya kita training, terutama di ilmu komunikasi. Karena tidak ada sentuhan komunikasi menjadi sangat penting,” jelas CEO YesDok Irwan Hartanto.

Selain itu, pihak YesDok juga menyampaikan bahwa seluruh komunikasi dengan dokter akan direkam dan disimpan dengan aman,. Mereka juga menjamin urusan privasi dan keamanan data pengguna.

Konsultasi dengan dokter melalui teknologi digital atau telemedicine ini bisa jadi merupakan salah satu “new normal” di kemudian hari. Mengingat di masa pandemi semua tampak dipaksa serba digital untuk menghindari kerumunan.

“Dengan kolaborasi dengan DANA ini kita berharap bisa mencapai jumlah konsultasi setinggi-tingginya. Untuk saat ini kapasitas kita bisa 5 ribu hingga 6 ribu video call per hari. Nah, di Indonesia sendiri bisa seharusnya bisa ratusan ribu per hari, jadi pasarnya masih besar. Dengan Dana kita berharap bisa membawa traksinya setinggi-tingginya,” imbuh Irwan.

Model kolaborasi serupa sebenarnya juga sudah dijalin beberapa pihak. Misalnya antara Gojek dengan Halodoc, menghadirkan aplikasi telemedicine di aplikasi Gojek yang dimudahkan pembayarannya dengan GoPay. Pun demikian kolaborasi antara Grab dengan Good Doctor, lakukan hal serupa yang dipadukan dengan pembayaran via Ovo.

“[Untuk sinergi atau kolaborasi] Kami melihat dari keperluan pengguna kita dan apakah selaras dengan visinya DANA untuk membantu orang masuk ke dalam dunia digital. Contohnya dengan YesDok, oni berawal dari niat kita untuk membantu masyarakat di tengah pandemi ini untuk membuat pengguna nyaman berkonsultasi dengan dokter,” terang Darrick.

Application Information Will Show Up Here

WORKnPLAY Starts Offering Airline Ticket and Hotel Booking Services

WorkNstay, once known as a service in the property business, is now changing the business model by re-introducing itself as WORKnPLAY. The new name carries some changes. WORKnPLAY becomes a map or location-based mobile app that integrates property, hotel reservations, and airline ticket purchases.

In early 2017, WORKnPLAY was first introduced in Indonesia and Singapore as a marketplace that helps users buy or sell their homes or office space. Together with Tiket.com, WORKnPLAY adds two main features, namely the purchase of airline tickets and hotel reservations which synergized with WORKnPLAY services. Users can also order Uber service within 60 kilometers to facilitate travel between locations on the intended destination.

One thing distinguished WORKnPLAY from other OTA services is a map-based concept. WORKnPLAY real time map feature can help users in reducing hassles while searching for nearby hotels.

“With our map-based system, users only need to select a hotel pin to book a room. It will make it easier for users to book their favorite hotels,” WORKnPlay’s Chief Strategy Officer, Irwan Hartanto, said.

WORKnPLAY is said to be eyeing opportunities and potential growth in Indonesia and Singapore, starting from urban areas. To achieve this goal, WORKnPLAY focuses on delivering quality services to give users a good impression.

“Right now, we’re focused on giving users the best satisfaction rather than monetization. For us, every focus is on finding the right ‘DNA’ and high market match in Indonesia and Singapore,” Hartanto explained.

“We have been getting consistent traction improvements since January 2017.”

WORKnPLAY is said to be eyeing opportunities in expanding to Southeast Asian countries, such as Thailand, Vietnam, Malaysia and the Philippines in 2018.


Original article is written in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

WORKnPLAY Mulai Tawarkan Layanan Pembelian Tiket Pesawat dan Pemesanan Hotel

WorkNstay, yang dulu dikenal sebagai sebuah layanan yang bergerak di bidang bisnis properti, kini mulai mengubah model bisnisnya dengan kembali mengenalkan diri sebagai WORKnPLAY. Nama baru ini sekaligus juga mengusung beberapa perubahan. WORKnPLAY menjadi sebuah aplikasi mobile berbasis peta atau lokasi yang mengintegrasikan properti, reservasi hotel, dan pembelian tiket pesawat.

Di awal tahun 2017 WORKnPLAY pertama kali diperkenalkan di Indonesia dan Singapura sebagai marketplace yang membantu pengguna membeli atau menjual rumah atau ruang kantor mereka. Bekerja sama dengan Tiket.com, WORKnPLAY menambahkan dua fitur utama, yakni pembelian tiket penerbangan dan pemesanan hotel yang dirasa bersinergi dengan layanan WORKnPLAY. Pengguna juga bisa memesan armada Uber dalam jarak 60 kilometer untuk memfasilitasi perjalanan antar lokasi pada destinasi yang dituju.

Salah satu yang membedakan WORKnPLAY dari layanan OTA lainnya adalah konsep berbasis peta yang diusung. fitur peta real time WORKnPLAY bisa membantu pengguna dalam mengurangi kerepotan ketika mencari hotel terdekat.

“Dengan sistem berbasis peta kami, pengguna hanya perlu memilih pin hotel untuk memesan kamar. Hal ini akan memudahkan pengguna dalam memesan hotel favorit mereka,” ujar Chief Strategy Officer WORKnPLAY Irwan Hartanto.

WORKnPLAY disebutkan tengah mengincar peluang dan potensi tumbuh di Indonesia dan Singapura, dimulai dari daerah-daerah perkotaan. Untuk mencapai tujuan ini, WORKnPLAY fokus pada pemberian kualitas layanan untuk memberikan kesan baik pada pengguna.

“Saat ini, kita sedang fokus memberikan kepuasan terbaik bagi para pengguna ketimbang monetisasi. Bagi kami, segala fokus tertuju pada menemukan ‘DNA’ yang tepat dan kecocokkan pasar yang tinggi di Indonesia dan Singapura,” jelas Irwan.

“Kami telah mendapatkan peningkatan traksi yang konsisten semenjak Januari 2017.”

WORKnPLAY disebutkan mengincar peluang berekspansi ke negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina di tahun 2018.

Application Information Will Show Up Here

Solusi YesDok Coba Berikan Kemudahan Berkonsultasi Kesehatan

Kesenjangan rasio jumlah dokter dan pasien menjadi perhatian khusus Irwan Hartanto dan kawan-kawan. Mereka menghadirkan YesDok untuk membantu memasangkan pasien dengan dokter yang tepat. Pasien sebelumnya dihadapkan dengan pertanyaan terkait gejala dan kondisi medis yang dialami. Setelahnya, pasien bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai keluhan atau gejala yang dialami. Jika diperlukan para dokter bisa merekomendasikan obat yang bisa dibeli tanpa resep dokter dan memberitahu pasien mengenai petunjuk penggunaan dan dosis yang sesuai.

Solusi YesDok diperkenalkan sebagai aplikasi telemedicine on-demand yang memungkinkan setiap pasien di Indonesia terhubung langsung dengan dokter umum berlisensi untuk melakukan konsultasi medis melalui telepon, SMS, atau panggilan video.

Sebagai pembeda dari aplikasi lainnya, platform YesDok dirancang untuk memudahkan dokter dalam membagikan gambar dan instruksi selama konsultasi. Saat berinteraksi dengan pasien dokter diharuskan untuk berinteraksi dengan pengguna melalui laptop atau desktop dan tidak melalui ponsel mereka. Ini demi kualitas saran  yang diberikan.

Untuk bisa membuat komunikasi yang baik dan pengalaman pengguna yang baik, YesDok juga memberikan pelatihan khusus dalam bidang komunikasi konsultasi kepada dokter yang menjadi mitranya untuk memastikan adanya interaksi yang mulus dan profesional antara dokter dan pasien.

Dokter yang tergabung menjadi mitra YesDok diminta menggunakan terminologi standar internasional ketika berkonsultasi, dalam hal ini Klasifikasi Statistik Internasional tentang Penyakit dan Masalah Kesehatan Terkait atau yang sering dikenal dengan sebutan ICD10 dalam industri medis. Irwan menjelaskan bahwa pihaknya berupaya untuk mengubah budaya dalam hal perawatan medis di Indonesia.

“Kami ingin mengubah budaya dalam hal perawatan medis di Indonesia. Biasanya, dokter meminta pasien datang ke kantor mereka, karena memiliki kewajiban untuk ikut menjaga kesuksesan finansial dari rumah sakit. Sangat mudah bagi oknum tertentu untuk memberikan resep obat dan perawatan yang mahal, bahkan ketika pasien tidak benar-benar membutuhkannya. Melalui YesDok, pasien umumnya tidak bisa bertemu langsung dengan dokter di rumah sakit, sehingga tidak ada insentif bagi dokter untuk menyarankan perawatan kesehatan yang tidak dibutuhkan pasien. Yang terjadi kemudian adalah interaksi yang bisa dikatakan lebih tulus dan murni, karena tidak ada kepentingan lain dari para dokter selain untuk menolong pasiennya,” terang Irwan.

Irwan percaya bahwa ada 80% dari kebanyakan masalah kesehatan bisa diberikan penanganan pertama melalui konsultasi dengan dokter dan pemeriksaan bisa dilakukan hanya ketika benar-benar diperlukan.

“YesDok menawarkan solusi unik untuk membantu masyarakat Indonesia menghemat waktu dan uang dengan mengurangi kunjungan langsung ke dokter, karena mereka dapat dengan mudah mendapatkan saran medis terkait kondisi kesehatan mereka melalui konsultasi online,” ujarnya.

YesDok sudah beroperasi sejak 16 Oktober 2017. YesDok menetapkan biaya per 10 menit konsultasi dengan dokter dan pengguna bisa mengisi kembali nominal kredit mereka ketika ingin melakukan konsultasi lebih lanjut.

Application Information Will Show Up Here