BBM dan Karir.com Hadirkan BBM Career

Menggandeng Karir.com, aplikasi mobile messaging BBM menghadirkan fitur terbaru untuk pengguna yang bernama BBM Career. Kini pengguna bisa melihat lowongan pekerjaan terbaru, tips, dan kisaran gaji di perusahaan yang diincar. Karir.com dan BBM merupakan bagian Emtek Group.

Kemitraan strategis ini diharapkan bisa memberikan pilihan baru kepada pengguna yang sudah ada sekaligus merekrut pengguna baru, seperti yang diungkapkan CEO BBM Mathew Talbot.

“Bersama Karir.com kami bertekad menjadi solusi perekrutan dan sumber daya manusia bagi perusahaan, serta menjadi tempat terbaik bagi pencari kerja untuk meraih kesempatan baru ke depannya.”

Banyak digunakan kalangan millennial

Dalam rilisnya BBM mengklaim saat ini secara demografis pengguna BBM terbanyak adalah dari kalangan millennial yang baru saja mulai bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Pengguna bisa menemukan puluhan lowongan pekerjaan baru  dari berbagai korporasi di Indonesia. BBM di Indonesia disebutkan memiliki puluhan juta pengguna aktif.

Usai mengumumkan kemitraan jangka panjang dengan EMTEK pada tahun 2016 silam, BBM telah bertransformasi menjadi layanan BBM yang menyasar pengguna di Indonesia dengan fitur-fiturnya, termasuk konten streaming musik dan video, commerce, online to offline commerce hingga yang terbaru pilihan pembayaran sebagai hasil joint venture Alipay dan EMTEK.

Application Information Will Show Up Here

Karir.com Segera Sematkan Fitur “Online Interview”

Kemarin (14/12) Karir.com, salah satu pionir portal pencarian kerja di Indonesia, mengumumkan pembaruan salah satu fitur unggulannya, yaitu Salary Benchmark. Di samping itu, CEO Karir.com Dino Martin juga mengungkapkan beberapa pencapaian Karir.com di tahun 2016 dan juga rencana-rencana Karir.com untuk melangkah di tahun 2017 mendatang. Salah satunya adalah untuk menghadirkan layanan online interview untuk memudahkan perusahaan dalam mewawancarai calon pegawainya, baik itu yang berupa rekaman ataupun real-time.

Pencapaian Karir.com di tahun 2016

Karir.com adalah salah satu pionir perusahaan Indonesia yang bergerak di layanan pencarian kerja. Beroperasi di akhir 90-an, kini Karir.com sendiri beroperasi di bawah bendera Grup EMTEK setelah diakusisi secara resmi pada tahun 2015 silam. Perubahan dan pencapaian pun banyak terjadi setelah masa peralihan tersebut, terutama di sepanjang tahun 2016 ini.

CEO Karir.com Dino Martin mengungkapkan kepada DailySocial bahwa kini trafik kunjungan Karir.com telah jauh meningkat bila dibandingkan waktu baru diambil alih. Ketika baru diambil alih oleh EMTEK, menurut Dino, trafik kunjungan Karir hanya menyentuh 800.000 kunjungan. Namun, kini angkanya telah naik menjadi di atas lima juta kunjungan yang juga diiringi peningkatan posisi di Alexa, dari 1700-an menjadi 400-an.

Dari sisi database yang bagus untuk pencari kerja, Dino mengklaim bahwa angkanya telah bergerak dari 1,1 juta ke hampir 2 juta dalam kurun waktu satu tahun. Sedangkan untuk database perusahaan juga ikut bertambah sekitar 12 ribuan di sepanjang tahun 2016 ini.

Dino mengatakan, “Kami juga [sudah mengintegrasikan] banyak online tools yang bisa digunakan oleh para pencari kerja. Contohnya ada Aptitude Test, English Test, dan di tahun depan kami [berencana] ada tes inteligensi umum, yang mirip-mirip dengan IQ test. Itu online juga.”

Selain digunakan oleh para pencari kerja, tes tersebut juga menurut Dino bisa dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menguji kompetensi dari para calon pegawainya.

Rencana-rencana di tahun 2017

Di samping menyematkan tes baru, Dino juga mengungkap beberapa rencana pengembangan platform Karir.com untuk melangkah di tahun 2017 nanti. Salah satu yang paling ditunggu oleh Dino dan akan segera meluncur adalah layanan online interview. Fitur ini dihadirkan untuk memudahkan perusahaan dalam mewawancara para calon pegawainya tanpa harus repot memikirkan waktu.

Dino menjelaskan, “Tahun ini [akhir Desember 2016] kami juga akan menghadirkan online interview. Ini direkam. Pertanyaan akan tampil di layar ponsel dan pencari kerja tinggal menjawabnya. Begitu selesai, semua itu terekam, mimik mukanya bisa dilihat, dan orang HR bisa me-review itu kapanpun dia punya waktu. Orang yang di interview juga bisa melakukan interview kapanpun dia punya waktu.”

Kehadiran fitur ini, menurut Dino, bisa menjadi solusi untuk para pencari kerja yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta. Selain tidak perlu berhadapan dengan kemacetan, waktu untuk interview pun menjadi lebih fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kesibukan masing-masing.

Fitur lainnya yang diungkap akan hadir oleh Dino adalah VMeet, Video Interview. Vitur ini sifatnya real time dan menurut Dino, fitur ini bisa menjadi solusi bagi perusahaan luar negeri yang ingin masuk ke pasar Indonesia untuk mencari talenta yang sesuai.

Application Information Will Show Up Here

Gandeng Rumah123, Karir.com Sematkan Penghitung KPR di Fitur “Salary Benchmark 2.0”

Bertempat di The Hook, Jakarta, kemarin (14/12) layanan pencari kerja Karir.com meresmikan kehadiran Salary Benchmark 2.0. Di versi terbarunya ini tersemat beberapa fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk ‘mengintip’ rentang gaji di industri lain dan kalkulator penghitung Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Untuk fitur kalkulator KPR sendiri, Karir.com menggandeng Rumah123 sebagai rekanan dengan kemitraan tidak bersifat eksklusif.

Fitur Salary Benchmark pertama kali diperkenalkan secara resmi oleh Karir.com pada bulan November 2015 yang dapat hadir atas kerja sama dengan Kelly Services Indonesia, perusahaan rekrutmen dan headhunter asal Amerika Serikat. Pada dasarnya, fitur ini berfungsi sebagai pebanding gaji yang memungkinkan calon pelamar untuk mengetahui gaji di pasaran untuk tiap level posisi dan industri yang sama, tempat pengguna bekerja sekarang.

Setelah memperbarui ke versi 1.2, kini Salary Benchmark 2.0 sudah resmi diperkenalkan ke publik. Di versi ini, Karir.com bekerja sama dengan Rumah123 untuk menyematkan fitur kalkulator KPR. Di samping menghitung harga cicilan, jika harganya cocok, maka pengguna juga bisa langsung mengajukan KPR melalui tautan yang tersedia di Karir.com. Target yang dibidik dari kahadiran fitur baru ini adalah generasi milenial, atau generasi yang lahir antara tahun 1981-1994.

Fitur lainnya yang hadir dalam Salary Benchmark versi 2.0 adalah kemampuan untuk ‘mengintip’ rentang gaji di industri yang berbeda dari tempat pengguna Karir.com bekerja saat ini. Di versi terbarunya ini juga, Salary Benchmark juga dapat memberikan rekomendasi posisi-posisi di atas posisi pengguna saat ini bisa diraih pengguna dengan performa yang lebih baik.

CEO Karir.com Dino Martin mengatakan, “Fitur ini hadir sebenarnya berangkat dari pengalaman sendiri. Ketika pertama kali bekerja yang pertama saya pikirkan adalah membeli rumah, […] kalau dibandingkan dengan [generasi] yang sekarang [milenial] itu jauh. Lima tahun [bekerja] belum memikirkan untuk membeli rumah. […] Sementara faktanya, harga rumah itu tidak pernah turun.”

Kalkulator KPR Karir dan Rumah123 / DailySocial
Kalkulator KPR Karir dan Rumah123 / DailySocial

Berdasarkan data temuan Karir.com, gaji rata-rata generasi yang lahir antara 1981-1994 di Jakarta adalah Rp 6,1 juta per bulan. Sedangkan menurut Rumah123, untuk dapat mencicil rumah di Jakarta dibutuhkan gaji minimal sebesar Rp 7,5 juta per bulan.

Berdasarkan data Salary Benchmark 1.2, saat ini hanya ada 17 persen saja profesional di Jakarta yang memiliki gaji Rp 7,5 juta atau lebih untuk generasi yang lahir antara tahun 1981-1994.

“Dengan penghasilan Rp 7,5 juta itu pun mereka hanya bisa membeli rumah dengan kisaran harga tertinggi Rp 300 juta. Mempertimbangkan jumlah cicilan KPR, mereka hanya bisa mencicil hingga Rp 2,2 juta per bulannya, atau 30 persen dari gaji,” ujar Country General Manager Rumah123 Ignatius Untung.

Untung sendiri menegaskan bahwa harga hunian rumah di Jakarta diprediksi naik hingga 150 persen dalam lima tahun mendatang. Sedangkan kenaikan gaji dengan periode yang sama, menurut Dino, hanya berkisar 60 persen.

“Jadi, kalau mau memiliki rumah harus mulai mencicil dari sekarang,” tegas Untung.

Untuk menggunakan kalkulator KPR ini, pengguna perlu mendaftarkan diri terlebih dahulu di platform Karir.com. Setelah itu, dia hanya perlu memasukkan harga rumah yang ingin dibeli, lalu uang muka sebesar 30 persen dan batas pinjaman akan otomatis dihitung oleh mesin.

Satu hal yang cukup disayangkan adalah fitur Salary Benchmark ini hanya dapat diakses melalui situs desktop dan situs mobile dari Karir.com meski saat ini sudah ada aplikasi Android yang tersedia. Kalaupun fitur Salary Benchmark ini sudah tersedia di aplikasi mobile, pengalamannya belum sebaik yang tersedia di situs desktop atau situs mobile karena saya sendiri masih kesulitan untuk mencarinya.

Karir.com sendiri saat ini sudah berada di bawah naungan Grup EMTEK setelah diakuisisi secara diam-diam sekitar bulan Februari 2015. Meski menyandang status sebagai pionir portal pencarian kerja online, kini kolam tempat Karir.com bermain sebenarnya sudah cukup ramai. Di Indonesia, Karir.com perlu bersaing dengan portal pencarian kerja seperti Job.id, Jobstreet, Jobplanet, dan masih banyak lagi.

Application Information Will Show Up Here

Daftar Startup Indonesia di Bidang Pencarian Kerja

Selain bidang kesehatan, layanan informasi dan sistem pencarian kerja juga menjadi salah satu bidang yang banyak diminati startup Indonesia untuk berkarya. Terbukti hingga saat ini sudah ada lebih dari 10 startup yang mengusung layanan di bidang yang sama dengan berbagai variasi layanan.

Berikut ini adalah beberapa startup yang menyajikan layanan informasi pencarian kerja yang berhasil dihimpun oleh DailySocial:

Zelos

Zelos merupakan platform pencocokan pekerjaan yang mampu mempertemukan pelajar dan lulusan yang prospektif ke pada para pemilik bisnis dan perusahaan berdasarkan minat dan keahlian. Para pengguna (mahasiswa atau pemilik pekerjaan) dapat mencari dan menawarkan pekerjaan purnawaktu, paruh waktu dan juga kesempatan magang. Zelos didirikan dan dipimpin oleh Markus L. Rahardja. Latar belakang pendirian Zelos didasarkan pada fakta bahwa upaya pencarian staff yang cocok sesuai passion dan keahlian tidaklah selalu mudah.

KapanKerja

Telah mengudara dan tersedia sejak akhir bulan Desember 2015 silam, KapanKerja dibentuk guna mewadahi pelaku usaha dan pencari kerja mengikuti era transformasi digital saat ini. Dengan mengambil perhatian lebih besar pada pemain UMKM.

Startup bentukan William Salim ini dibentuk atas dasar keprihatinan atas tingginya tingkat pengangguran di Indonesia, namun di satu sisi banyak sekali pelaku usaha yang kesulitan mencari karyawan. Oleh karena itu dengan menyediakan platform lapangan pekerjaan yang gratis bagi pemasang iklan lowongan pekerjaan, maupun user.

Kerjabilitas

Kerjabilitas merupakan sebuah platform pencari kerja yang dikhususkan bagi masyarakat berkebutuhan khusus (difabel). Sedikit berbeda dengan platform pencari kerja pada umumnya, Kerjabilitas mendesain layanan yang ada menyesuaikan dengan calon penggunanya. Misalnya dengan menambahkan kompatibilitas screen reader untuk penyandang tuna netra dan memasangkan simbol-simbol tertentu untuk mudah dipahami oleh penyandang tuna rungu. Selain itu lowongan pekerjaan yang ditawarkan juga langsung menyasar kepada perusahaan penyedia kerja inklusi.

Kerjabilitas digagas oleh Rubby Emir pada September 2015. Rubby dan teman-teman melihat sebuah kesenjangan di masyarakat, orang dengan kebutuhan khusus cenderung dianaktirikan oleh lapangan kerja, ketenagakerjaan di Indonesia belum ramah disabilitas. Dari masalah tersebut muncul sebuah ide untuk menjembatani kebutuhan lapangan kerja penyandang disabilitas dengan lapangan pekerjaan yang mau menerima.

Application Information Will Show Up Here

 

Student Job Indonesia

Student Job Indonesia mencoba melakukan pendekatan yang berbeda untuk layanan job marketplace. Didirikan oleh Annisa Purbandari yang merupakan lulusan Founder Institute, ia mencoba menyasar kalangan fresh graduate dan mahasiswa yang belum memiliki banyak pengalaman kerja. Dengan mengusung tema “Start Your Journey”, Student Job mengajak anak muda berusia 17 hingga 24 tahun untuk mulai berkarier sejak dini.

Student Job memiliki visi menjadi portal kerja pertama dan terpopuler bagi pelajar dan mahasiswa di Indonesia. Selain memberikan informasi lowongan kerja paruh waktu dan magang untuk fresh graduate, Student Job juga memberikan tips seputar dunia pendidikan dan pekerjaan, pelatihan / seminar, Student Coach, dan StuDi (Student Discussion).

JobSmart

JobSmart merupakan startup berbasis di Jakarta yang didirikan oleh Tiffany Effendy dan Peter Wijaya. Latar belakang pengembangan platform ini karena dari pengalaman sering kali perusahaan dikecewakan ketika mengiklankan lowongan pekerjaan dari sisi masukan lamaran. Perusahaan menerima banyak CV yang tidak cukup memenuhi persyaratan dari perusahaan. Hal tersebut yang menjadi perhatian JobSmart dalam menyuguhkan layanannya.

Di layanan JobSmart terdapat sebuah sistem dinamakan Smart Hunter yang secara otomatis mencocokkan apa yang diinginkan perusahaan dengan calon pekerja. Fitur ini dinilai akan efisien dan memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mendapatkan filtering secara otomatis dari sistem. Informasi yang diberikan bukan hanya informasi dasar, seperti tingkat pendidikan atau pengalaman kerja dan minat, melainkan hingga tipe kepribadian dan juga karakteristik dari kandidat. Smart Hunter dikembangkan menggunakan algoritma yang memungkinkan JobSmart untuk memahami rincian calon dan mampu menyaring jutaan kandidat.

Urbanhire

Benson Kawengian, Hengki Sihombing, dan Jepri Sinaga adalah tiga orang di balik lahirnya Urbanhire. Ketiganya bertemu akhir tahun lalu dalam sebuah gelaran hackathon di Jakarta, selanjutnya karena kesamaan visi mengenai solusi untuk memecahkan permasalahan menemukan talenta terbaik bagi perusahaan akhirnya ketiganya sepakat mendirikan Urbanhire.

Secara sederhana solusi Urbanhire ingin mengubah pola rekrutmen tradisional yang akrab dengan email, dokumen spreadsheet dan lain sebagainya menjadi satu dashboard yang mengontrol semuanya. Perusahaan akan dimudahkan untuk membuat halaman lowongan pekerjaan dan membagikannya ke beberapa media sosial dan situs pencari kerja lain seperti CareerJet, Karejo, dan lainnya. Selain itu terdapat juga fitur analisis untuk membantu perusahaan melihat bagaimana proses rekrutmen mereka selama ini.

Karir.com

Karir.com merupakan sebuah situs pencarian kerja yang tidak hanya berfokus menampilkan informasi lowongan saja, melainkan juga pengembangan profesi calon pekerja. Salah satu fitur yang ditawarkan untuk pengembangan diri tersebut adalah MT Academy, sebuah portal belajar yang siap memberikan pengetahuan seputar pengembangan bakat dan tips mencari kerja yang sesuai dengan minat.

Qerja

Qerja merupakan “Glassdoor versi Indonesia” yang memberikan informasi gaji dan tempat kerja berbagai perusahaan di Indonesia. Qerja juga pernah menelurkan layanan Jobs.id yang fokus di situs lowongan pekerjaan. Qerja resmi diluncurkan tanggal 8 Maret 2014 dan didirikan oleh Veronika Linardi dan Rinaldo Augusta.

Ide membuat  situs ini berawal dari sebuah  hasil lembaga riset Gallup yang mengeluarkan fakta bahwa hanya delapan persen orang Indonesia yang benar-benar puas dengan pekerjaannya. Riset lain yang menguatkan, menurutnya lagi adalah dari Accenture yang melakukan riset di lebih 30 negara.

Menurut riset itu, karyawan Indonesia justru yang paling tidak bahagia. Hanya 18 persen yang puas. Alasan utama ketidakpuasan dari hasil riset tersebut dirangkum  antara lain, kompensasi, work-life balance, dan kesempatan untuk mengembangkan karier.

Rekruta

Didirikan oleh Silvia Pratama dan Yanuar Wibisono, layanan ini diklaim sebagai startup pertama di bidang SaaS untuk human resources applicant tracking system di Indonesia. Solusi yang ditawarkan Rekruta dianggap dapat meringankan pekerjaan perusahaan untuk mempercepat proses perekrutan SDM dan membuat keputusan berdasarkan data yang teragregasi.

Rekruta sendiri diklaim sebagai startup pertama di bidang SaaS untuk human resources applicant tracking system di Indonesia. Secara sederhana, solusi yang ditawarkan Rekruta merupakan solusi yang dapat meringankan pekerjaan perusahaan yang mempunyai banyak pelamar kerja untuk dapat mempercepat proses perekrutan SDM dan membuat keputusan berdasarkan data yang teragregasi melalui satu set alat dan otomatisasi yang disediakan Rekruta.

Karirpad

Layanan ini didirikan agar perusahaan-perusahaan di Indonesia tidak lagi melakukan proses manual dalam perekrutan. Ia menawarkan RMS, sebuah piranti lunak yang diklaim bisa memenuhi kebutuhan perusahaan saat mencari kandidat.

Karirpad mengklaim sebagai satu-satunya e-recruitment lokal
Karirpad mengklaim sebagai satu-satunya e-recruitment lokal

Semua proses perekrutan disebutkan akan berlangsung melalui sistem RMS, tanpa harus melakukan konfirmasi melalui telepon. Pihak HR akan mendapat dashboard yang berisi berbagai informasi, misalnya berapa jumlah kandidat yang sudah mendaftar. Laporannya nanti bisa diunduh dalam bentuk berkas Excel.

RMS memungkinkan setiap lowongan yang dipasang di situs perusahaan secara otomatis juga dipublikasi di situs Karirpad. Fitur export dan import yang tersedia memudahkan perpindahan data dari RMS ke sistem HRIS (Human Resource Information System) yang dimiliki masing-masing perusahaan.

Karirpad mengklaim sebagai, mungkin satu-satunya, penyedia layanan e-recruitment lokal, dengan pesaing berbasis di luar negeri. Hal ini memudahkan Karirpad melakukan pelatihan dan troubleshooting bagi para kliennya.

Jobs.id

Jobs.id ditelurkan oleh tim Qerja, dan CEO Jobs.id Veronika Linardi juga adalah Co-Founder Qerja. Jobs.id memiliki visi untuk menjadi platform penyedia lowongan kerja yang dapat diandalkan dan berharga dengan menyederhanakan proses perekrutan, baik itu untuk memperkerjakan atau mendapatkan kerja. Misinya adalah mewujudkan pemenuhan bakat di industri dan spesialisasi.

KerjaDulu

KerjaDulu merupakan startup media sosial karier dan platform pencarian kerja yang menghadirkan layanan integrasi layaknya situs media sosial lainnya. KerjaDulu menghadirkan pengalaman layaknya berjejaring sosial untuk kalangan profesional. Pengguna dapat menemukan keunggulan seperti berbagi dengan sesama rekan kerja, menjalin koneksi bisnis dan profesional, dan juga menemukan peluang karier yang berguna bagi siapa saja yang ingin mengembangkan karier di bidang profesional.

Platform yang dikembangkan oleh Johan Ng tersebut sebenarnya mirip dengan layanan yang ditawarkan LinkedIn namun dengan cita rasa lokal yang sangat kental. Indonesia yang dipandang sebagai salah satu negara dengan pengguna situs media sosial populer terbanyak di dunia, dianggap merupakan negara yang memiliki “lahan empuk” bagi perkembangan situs-situs media sosial yang tak hanya berasal dari luar negeri namun juga situs-situs buatan lokal.

DStour #13: Kantor Baru Mencerminkan Transformasi Karir.com

Edisi terbaru DStour kali ini, DailySocial menyambangi kantor baru Situs lowongan kerja dan peluang karir Karir.com. Pasca diakuisisi Grup EMTEK dan saat ini dipimpin Dino Martin, Karir.com merubah logo dan nuasanya dari oranye ke biru.

Apa arti dibalik pergantian warna logo perusahaan? Ingin tahu lebih banyak bagaimana desain  dan suasana kantor situs yang baru saja mengalami proses “rebranding” ini? Simak liputan kami berikut ini.

Karir.com Resmikan Salary Benchmark 1.2 dan Hasil Analisis dari 9000 Penggunanya

Karir.com bekerja sama dengan Kelly Services dan Fokus Finansial meresmikan pembaruan Salary Benchmark 1.2, sebuah fitur instrumen pengukuran standar remunerasi bagi pekerja profesional. Salah satu yang menjadi fokus pengembangan ialah dengan dihadirkannya Tips Financial dan Panduan Gaji untuk membantu perencanaan keuangan tenaga kerja profesional yang disesuaikan dengan besaran gaji. Fitur ini pertama kali muncul di laman Karir.com pada bulan Oktober lalu, hingga saat ini tercatat 9.000 tenaga kerja pengguna Karir.com telah memanfaatkan Salary Benchmark.

Dari 9.000 pengguna Salary Benchmark, sistem analisis Karir.com berhasil menghimpun data empiris yang merefleksikan profil, sebaran, dan irisan jabatan profesional yang dikelompokkan dalam Generasi X (usia 34 tahun ke atas) dan Generasi Y (usia 34 tahun ke bawah). Hasil analisis data tersebut memperlihatkan mulai terlihat adanya persaingan di antara kedua generasi dengan potensi dan keunggulan dari masing-masing. Hal ini yang penting untuk disikapi dengan baik karena berdampak pada makin ketatnya kesempatan di dunia kerja.

CEO Karir.com Dino Martin dalam presentasinya menyampaikan:

“Generasi Y memiliki karakteristik yang unik. Tumbuh di tengah hiruk-pikuk perkembangan teknologi nirkabel. Generasi yang sangat akrab dengan internet dan media sosial ini cenderung tidak taku perubahan, namun sering tidak sabar dalam melalui proses menuju perubahan itu sendiri. Mereka merupakan angkatan kerja yang produktif, generasi andal, penuh kejutan dan ide-ide brilian.”

Generasi Y berbeda dengan Generasi X. Generasi X dikenal memiliki karakteristik yang mampu beradaptasi, mampu menerima perubahan dengan baik, dan tangguh serta memiliki karakter mandiri, loyal dan pekerja keras. Saat ini dalam dunia kerja Generasi Y mulai mendominasi. Mengomentari dominasi tersebut Dino menyampaikan:

“Mau tak mau, suka atau tidak, Generasi Y kini makin mendominasi dunia kerja. Generasi ini menjadi SDM yang dibutuhkan perusahaan, bahkan seringkali menjadi andalan dan tulang punggung. Dalam lingkup kerja, mereka jelas memiliki karakter yang berbeda dengan generasi pendahulu. Untuk itu mau tak mau perusahaan perlu melakukan penyesuaian akar bisa mengoptimalkan SDM yang kian didominasi oleh Generasi Y ini.”

Gambaran demografi pekerja Generasi X dan Generasi Y di Indonesia

Bersumber dari hasil analisis data yang sama disebutkan bahwa Generasi X (di sistem tercatat sebanyak 1.448 orang) yang menyandang gelar S1 tercatat 64% dan tersebar dalam proposisi jabatan sebagai Department Manager (23%), Senior Staff (18%) dan Supervisor (17%). Sementara Generasi Y (di sistem tercatat sebanyak 5.273 orang) terdapat 62% dengan gelar S1. Meski 51% di antaranya masih berada pada level pekerja baru, namun persentase Senior Staff pada kelompok ini telah mencapai 22%, sedangkan persentase Supervisor ialah 13%.

Data di atas membawa kesimpulan bagi Karir.com bahwa masa atau periode pertumbuhan karir Generasi Y lebih progresif dibandingkan dengan Generasi X. Hal tersebut terbukti dengan adanya irisan di beberapa tingkat jabatan tinggi di perusahaan. Menurut Dino, para pekerja Generasi X direkomendasikan memliki strategi perencanaan pengembangan karier yang baik dan harus jeli melihat peluang untuk mampu bersaing tidak hanya dengan rekan segenerasinya saja.

Sementara itu melihat dari sisi persebaran industri, bidang teknologi, pendidikan, ritel dan komunikasi telah terbukti menjadi sektor yang banyak diminati dan sesuai dengan karakteristik Generasi Y. Generasi Y terlihat unggul dalam pekerjaan terkait teknologi. Generasi Y terlahir sebagai pribadi yang lebih kritis dan terampil dalam mengadopsi pembaruan teknologi, sehingga menjadi nilai tambah bagi sektor tersebut.

Layanan Pencarian Kerja Karir.com Perkenalkan Fitur Salary Benchmark

Pionir portal karir online di Indonesia, Karir.com, hari ini (4/11) resmi memperkenalkan fitur terbarunya yang disebut Salary Benchmark. Fitur Salary Benchmark tersebut hadir atas kerja sama dengan Kelly Services Indonesia, perusahaan rekrutmen dan headhunter  asal Amerika Serikat. Pada dasarnya, Salary Benchmark adalah fitur pebanding gaji yang memungkinkan calon pelamar mengetahui gaji di pasaran untuk tiap level posisi dan industri yang sama.

Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan dewasa ini kian ketat. Selain jenjang karir yang jelas, faktor lain yang menjadi pertimbangan para pencari kerja adalah besarnya remunerasi yang diberikan oleh perusahaan. Berangkat dari latar belakang tersebut Karir.com bekerja sama dengan Kelly Services Indonesia, yang rutin menerbitkan panduan gaji tahunan Indonesia, untuk meluncurkan fitur Salary Benchmark.

CEO Karir.com Dino Martin mengatakan, “Dengan fitur ini, sebelum melamar di sebuah perusahaan, seseorang sudah memiliki target berapa gaji yang akan mereka ajukan. Kalau selama ini mereka kerap bingung dan hanya main tebak saja, sekarang mereka tahu gambaran yang lebih baik.”

Pada dasarnya, fitur Salary Benchmark adalah fitur yang dapat membandingkan besaran gaji di pasaran untuk tiap level posisi dan industri yang sama dengan ikut mempertimbangkan lamanya waktu berkarir di industri berangkutan. Selain informasi, para pencari kerja juga akan mendapatkan Tips Karir berdasarkan hasil perhitungan gajinya.

Dijelaskan Product Manager Karir.com Ratih Pulkeria, untuk menggunakan fitur ini pengguna harus memiliki profil atau akun di Karir.com terlebih dahulu. Sebelum dapat membandingkan gaji di pasaran, pengguna juga akan diminta untuk melengkapi berbagai data, seperti data pribadi, industri, fungsi pekerjaan, level posisi, dan lama berkarir. Satu akun atau pengguna pun hanya diberi kesempatan menggunakan fitur ini setiap enam bulan sekali.

Ratih mengatakan, “Informasi ini diperlukan […] untuk menghitung bagaimana posisi gaji seseorang di pasaran atau dengan kata lain mencocokkan informasi pengguna dengan database kami. […] Kami [juga] berasumsi bahwa performance review di perusahaan dilakukan paling cepat setiap enam bulan, jadi gaji pun hanya akan berubah paling cepat enam bulan kemudian.”

Sebelumnya, pionir portal lowongan pekerjaan di Indonesia ini telah meluncurkan program management trainee untuk Generasi Z yang disebut MT Academy. Saat ini, Karir.com sendiri sudah berada di bawah naungan Grup EMTEK setelah diakuisisi secara diam-diam.

Bila Anda telah memiliki akun atau menjadi pengguna di portal Karir.com, Anda dapat mengakses fitur Salary Benchmark ini melalui tautan berikut.

Karir.com Siapkan Transisi Pekerja Antar Generasi

Mempersiapkan pekerja generasi selanjutnya dengan sentuhan yang pas / Shutterstock

Pionir portal karir online di Indonesia, Karir.com, baru-baru ini meluncurkan MT Academy, sebuah program management trainee untuk Generasi Z. Sebutan Generasi Z digunakan untuk mengkategorikan pemuda yang lahir setelah tahun 1995, istilah umum yang biasa digunakan ialah generasi milenial. Generasi ini memang butuh untuk mendapatkan perhatian khusus, lantaran berada di tengah transisi perkembangan teknologi yang begitu pesat. Continue reading Karir.com Siapkan Transisi Pekerja Antar Generasi