Benarkah Wi-Fi Selalu Lebih Cepat dari Jaringan Seluler?

Wi-Fi sekarang sudah bisa dianggap sebagai salah satu kebutuhan pokok. Bahkan warung kopi kecil pun sekarang hampir pasti menyediakan sambungan Wi-Fi kepada para pelanggannya. Masalahnya, tidak selamanya jaringan Wi-Fi itu bisa digunakan; ada yang sangat lambat koneksinya, ada pula yang sama sekali tidak bisa tersambung ke internet.

Pada kenyataannya, menggunakan koneksi LTE sering kali jauh lebih lancar dan cepat ketimbang jaringan Wi-Fi yang ada di tempat-tempat umum. Ini berdasarkan pengalaman saya pribadi, tapi ternyata studi yang dilakukan OpenSignal juga menyimpulkan demikian.

Hasil studi mereka menunjukkan bahwa di 33 negara, jaringan seluler rata-rata lebih cepat ketimbang jaringan Wi-Fi, dan perbedaannya terkadang bisa sangat jauh. Bahkan di negara maju seperti Australia pun, jaringan seluler bisa lebih cepat hingga 13 Mbps dibanding Wi-Fi.

Sayangnya Indonesia tidak termasuk salah satu negara yang diamati, tapi di negara Asia Tenggara seperti Myanmar, selisih kecepatan jaringan seluler dan Wi-Fi juga nyaris mencapai angka 10 Mbps. Wi-Fi sendiri hanya bisa menang jauh di negara-negara seperti Hong Kong, Singapura, Korea Selatan dan Amerika Serikat, alias negara yang terkenal dengan kecepatan koneksi internetnya.

Di Eropa, tepatnya di negara seperti Norwegia dan Belanda, jaringan seluler dan Wi-Fi tampak berimbang kecepatannya. Pertanyaannya, kenapa bisa begini situasinya? Kita semua tahu bahwa selama ini Wi-Fi selalu menjadi pilihan yang lebih ideal untuk menyambungkan smartphone ke internet.

Persepsi seperti itu rupanya hanya berlaku sampai era jaringan 3G saja. Di saat jaringan LTE sudah begitu matang seperti sekarang, Wi-Fi tak lagi bisa dianggap lebih superior, meski tetap saja dibutuhkan untuk keperluan local networking maupun ekosistem smart home.

Kemenangan jaringan seluler atas Wi-Fi soal kecepatan ini jelas akan semakin jauh lagi ketika era 5G sudah datang dan menjadi mainstream nanti. Jadi kalau Anda sering nongkrong dan dibuat frustrasi dengan jaringan Wi-Fi di sana, mungkin berlangganan paket internet seluler adalah langkah yang lebih bijak.

Sumber: Engadget. Gambar header: Pixabay.

Ookla Net Index Ungkap Kecepatan Rata-Rata Unduhan di Indonesia Awal Tahun 2015 Capai 5,3 Mbps

Ilustrasi Koneksi Internet pada Modem / Shutterstock

Membahas kecepatan Internet di Indonesia biasanya selalu berdasarkan sumber dari Laporan State of Internet yang diterbitkan secara berkala oleh Akamai. Kali ini kami akan mencoba melihat dari salah satu penyedia layanan uji kecepatan Internet yang cukup dikenal, baik secara global maupun di Indonesia, yaitu Ookla yang mengembangkan aplikasi Speedtest. Melalui halaman Ookla Net Index, terungkap bahwa kini kecepatan rata-rata unduh di Indonesia di jaringan broadband di awal tahun 2015 mencapai 5,3 Mbps dan terus menunjukan peningkatan yang signifikan.

Continue reading Ookla Net Index Ungkap Kecepatan Rata-Rata Unduhan di Indonesia Awal Tahun 2015 Capai 5,3 Mbps

Kemenkominfo Targetkan Pengguna Internet di Indonesia Tahun 2015 Capai 150 Juta Orang

Angka yang cukup mengejutkan dipatok oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait jumlah pengguna Internet di Indonesia. Menurut Direktur Jenderal Aplikasi dan Teknologi Informatika Kemenkominfo Bambang Heru Tjahjono, seperti dikutip dari Antara, Kemenkominfo berharap di akhir tahun 2015 jumlah pengguna Internet di Indonesia telah mencapai angka 150 juta orang, atau sekitar 61% dari total penduduk.

Continue reading Kemenkominfo Targetkan Pengguna Internet di Indonesia Tahun 2015 Capai 150 Juta Orang

Akamai: Kecepatan Rata-Rata Internet Indonesia Awal Tahun 2014 Capai 2,4 Mbps

Laporan The State of Internet Akamai untuk kuartal pertama 2014 telah dirilis. Berdasarkan laporan tersebut, kecepatan rata-rata Internet di Indonesia mencapai 2,4 Mbps dan mencatatkan persentase peningkatan tertinggi dari sejumlah negara Asia Pasifik. Untuk urusan keamanan, Indonesia tidak lagi menjadi yang terdepan sebagai sumber serangan.

Secara global, Akamai mencatat bahwa kecepatan rata-rata Internet terus meningkat. Dengan pertumbuhan 1,8% ketimbang kuartal sebelumnya, kini kecepatan rata-rata Internet mencapai 3,9 Mbps. Korea Selatan, Jepang, dan Hong Kong seperti biasa mendominasi daftar negara dengan kecepatan rata-rata tertinggi di kawasan Asia Pasifik. Indonesia tercatat memiliki kecepatan rata-rata Internet 2,4 Mbps atau naik 46% ketimbang kuartal sebelumnya. Persentase pertumbuhan tersebut jauh lebih tinggi ketimbang negara-negara di kawasan yang sama.

Khusus untuk level Asia Tenggara, Singapura masih memimpin dengan kecepatan rata-rata Internet mencapai 8,4 Mbps, diikuti oleh Thailand dan Malaysia. Indonesia unggul ketimbang Filipina dan Vietnam, meski selisih kecepatan rata-ratanya tidak terpaut jauh. Khusus untuk penilaian High Broadband (kecepatan di atas 10 Mbps) dan Broadband (kecepatan di atas 4 Mbps), Indonesia juga mencatat persentase pertumbuhan masing-masing 135% dan 262%, meskipun secara jumlah masih jauh di bawah Singapura atau Malaysia.

Di segmen konektivitas mobile, ternyata hasil yang dicatat oleh Akamai untuk Indonesia tidak buruk. Konektivitas mobile secara rata-rata mencapai 2 Mbps. Angka ini sama dengan yang dicatatkan oleh Thailand dan tak terpaut jauh dengan Malaysia. Untuk urusan mobile, Korea Selatan yang sudah mengimplementasikan LTE-Advanced jauh meninggalkan negara-negara lain.

Untuk urusan sumber serangan, Indonesia yang sempat menjadi pusat perhatian beberapa waktu yang lalu karena tiba-tiba menyeruak ke posisi puncak kini kembali stabil di posisi ke-3 setelah Cina dan Amerika Serikat. Meskipun persentasenya naik sedikit ketimbang kuartal sebelumnya, jaraknya dengan kedua negara tersebut kembali memiliki margin yang signifikan.

Laporan dari Akamai ini tentu merupakan kabar gembira karena Internet seharusnya sudah merupakan hak dan bagian dari kehidupan sehari-hari. Perubahan kepimpinan yang akan terjadi sebentar lagi diharapkan bisa mendorong kebijakan penetrasi Internet yang lebih baik dan lebih merata di seluruh Indonesia.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Aditya Daniel. 

Kecepatan Internet Indonesia Meningkat Dua Kali Lipat, Masih Tertinggal di ASEAN

Akamai seperti biasa merilis laporan The State of the Internet yang mencuplik kondisi Internet di dunia secara umum. Untuk kuartal kedua 2013, laporan Akamai menyoroti dua hal penting, Security dan kualitas jaringan Internet (termasuk broadband). Walaupun koneksi Internet di Indonesia mengalami perbaikan yang cukup signifikan, hal tersebut dibarengi dengan pencapaian Indonesia sebagai negara sumber serangan Internet terbesar di dunia untuk pertama kalinya.

Continue reading Kecepatan Internet Indonesia Meningkat Dua Kali Lipat, Masih Tertinggal di ASEAN