Xiaomi Umumkan Mi Reader Pro, Perangkat Khusus untuk Baca Buku Digital

Saat ini, Anda lebih suka membeli buku fisik atau versi digital? Bagi para pecinta buku, sensasi membaca buku fisik tentu tidak tergantikan. Kalau sudah selesai baca, buku tersebut bisa dikoleksi atau bisa dengan mudah dipinjamkan ke orang lain.

Di sisi lain, membeli buku versi digital juga sangat praktis. Hanya dengan sentuhan jari, buku tersimpan di smartphone dan juga bisa dibaca di tablet atau laptop. Namun setelah selesai dibaca, buku tersebut hanya tersimpan untuk Anda saja.

Dengan kemudahan membaca buku digital ini, menurut Anda apakah perangkat khusus untuk membaca alias e-reader ini diperlukan? Baru-baru ini, Xiaomi telah meluncurkan e-reader baru bernama Mi Reader Pro. Apa kelebihannya?

Xiaomi Mi Reader Pro mengusung layar e-ink berukuran 7,8 inci dengan kerapatan piksel 330 ppi. LED yang menerangi layar hadir dengan 24 tingkat kecerahan yang dapat disesuaikan dan memiliki kemampuan untuk mengubah nada warna dari hangat ke dingin atau sebaliknya tergantung pada kondisi pencahayaan sekitarnya.

Biarpun teknologi e-ink ini terbilang jadul dibanding panel berjenis IPS atau OLED yang ada di smartphone, tablet, dan laptop. Namun layar e-ink sangat nyaman di mata karena tidak menghasilkan cahaya biru sehingga tidak mudah membuat mata lelah.

Soal spesifikasi, di dalam Mi Reader Pro terdapat CPU quad-core dengan RAM 2GB dan penyimpanan internal 32GB, dengan user interface berbasis Android 8.1 Oreo. Kelengkapan konektivitasnya termasuk WiFi dan Bluetooth 5.0, kapasitas baterainya 3.200 mAh membuatnya bisa standby hingga 70 hari.

Fitur yang spesial dari Mi Reader Pro ialah perintah suara untuk mencari judul buku lebih cepat. Koleksi buku yang ada di smartphone pun bisa langsung ditransfer jika kedua perangkat berada dalam jaringan nirkabel yang sama dan mendukung semua format file terkenal seperti .txt, .epub, .pdf, dan bahkan dokumen Microsoft Office.

Xiaomi Mi Reader Pro tersedia dalam warna hitam dan dibanderol CNY1.299 atau sekitar Rp2,8 jutaan di Tiongkok. Belum ada informasi soal ketersediaannya di Indonesia, yang pasti perangkat tersebut akan bersaing dengan e-reader dari Amazon yaitu Kindle.

Sumber: GSMArena

Kindle Paperwhite Generasi Terbaru Bisa Dipakai Membaca Selagi Pengguna Berendam

Di titik ini, saya kira kita sudah tidak perlu lagi menerima penjelasan mengenai kelebihan ebook dibanding buku biasa. Namun seandainya masih ada yang kurang yakin, saya masih punya satu alasan lain: ebook bisa Anda baca selagi bersantai di dalam bathub, dengan catatan perangkat e-reader yang Anda pakai adalah Kindle Oasis.

Kabar baiknya, Kindle Oasis kini bukan satu-satunya e-reader besutan Amazon yang tahan air. Amazon baru saja memperkenalkan Kindle Paperwhite generasi baru yang mengemas sertifikasi ketahanan air IPX8 (sampai kedalaman 2 meter selama 60 menit), sama persis seperti Oasis.

Hebatnya, Kindle Paperwhite baru ini ternyata lebih ramping dan ringan dibanding generasi sebelumnya, dengan tebal hanya 8,18 mm dan bobot 182 gram. Desainnya sedikit dibenahi; layarnya kini rata dengan bezel yang mengitarinya, dan sisi belakangnya kini dilapisi bahan soft-touch sehingga lebih mantap digenggam.

All-new Amazon Kindle Paperwhite

Layar sentuh e-ink yang terpasang masih sama, dengan ukuran 6 inci dan resolusi tinggi (300 ppi). Daya tahan baterainya tidak perlu ditanya, sebab penggunaan layar e-ink yang sangat irit daya memungkinkannya untuk digunakan sampai berminggu-minggu dalam satu kali pengisian.

Tidak seperti Oasis, Kindle Paperwhite tidak dilengkapi tombol navigasi maupun sensor ambient light. Kendati demikian, masih ada fitur milik Oasis yang diwariskan di samping bodi tahan air, yaitu konektivitas Bluetooth. Ini berarti pengguna dapat menyambungkan headphone atau speaker untuk mendengarkan koleksi audibook ketika sedang malas membaca.

All-new Amazon Kindle Paperwhite

Amazon pun tidak lupa memperbarui Paperwhite dari sisi software. Pengguna sekarang dapat menyimpan pengaturan seperti tipe font, tingkat ketebalannya, maupun orientasi tampilannya. Rekomendasi buku baru berdasarkan yang sudah dibaca tidak lupa disajikan, demikian pula statistik kebiasaan membaca pengguna.

Di Amerika Serikat, Amazon akan memasarkan Kindle Paperwhite generasi baru ini mulai 7 November mendatang. Harganya dipatok $130 untuk varian berkapasitas 8 GB, atau $160 untuk varian 32 GB. Amazon juga menawarkan varian 32 GB dengan konektivitas seluler seharga $250.

Sumber: Business Wire via Ars Technica.

Amazon Luncurkan Kindle Oasis Baru dengan Bodi Tahan Air

Meski bukanlah e-reader yang pertama, nama Kindle sudah bisa dikatakan memiliki kesinoniman dengan kategori produk itu sendiri berkat reputasi yang dibangunnya selama satu dasawarsa terakhir. Di tahun yang ke-10 ini, Amazon merilis Kindle Oasis generasi baru yang cukup istimewa.

Istimewa karena ia merupakan Kindle pertama dan satu-satunya yang memiliki bodi tahan air. Dengan sertifikasi IPX8 (tahan hingga kedalaman 2 meter selama 60 menit), Kindle Oasis baru ini siap diajak pengguna bersantai di kolam renang, yang berarti pengguna dapat menghabiskan waktunya untuk membaca di lebih banyak lokasi.

Pembaruan lainnya mencakup layar yang lebih besar, kini berukuran 7 inci selagi masih mengemas kepadatan pixel 300 ppi. Sejumlah LED ekstra membuat layarnya ini bisa tampak lebih terang, dan Amazon tidak lupa menyematkan sensor ambient light agar perangkat dapat mengatur tingkat kecerahan layarnya secara otomatis.

Amazon Kindle Oasis 7 inch

Desainnya masih serupa seperti Kindle Oasis tahun lalu, dengan satu sisi yang lebih tebal supaya pengguna bisa lebih nyaman menggenggamnya dengan satu tangan. Sisi lawannya hanya setebal 3,4 mm, akan tetapi Amazon mengklaim telah menanamkan baterai yang lebih besar daripada versi tahun lalu, yang diyakini bisa bertahan selama berminggu-minggu.

Untuk membolak-balik halaman e-book, pengguna bebas memakai sepasang tombol fisik yang ada di sisi tebalnya, atau dengan langsung menyentuh layar. Bagian belakangnya kini terbuat dari material aluminium guna menumbuhkan kesan premium.

Amazon bakal memasarkan Kindle Oasis 7 inci mulai akhir Oktober seharga $250 untuk varian berkapasitas 8 GB, atau $300 untuk varian 32 GB. Kalau terlalu mahal, masih ada model lain seperti Kindle standar seharga $80, atau Kindle Paperwhite seharga $120.

Sumber: The Verge.

Amazon Rilis Tablet Kindle Terbaru, Lebih Ramping dengan Tambahan Bluetooth

Amazon baru saja mengumumkan kehadiran Kindle varian baru yang membawa sejumlah peningkatan. Ini merupakan upgrade pertama sejak kelahiran generasi pertama dua tahun silam. Tablet Kindle ini juga menjadi generasi pertama yang tiba dengan balutan warna putih sejak varian Kindle Keyboard yang dirilis enam tahun lalu.

Peningkatan baru Kindle tentu bukan hanya dari penampakan luar saja, dengan banderol hanya $80, perangkat mendapatkan komponen RAM yang lebih lega, baterai yang sama kuat, kepadatan piksel 167ppi dalam layar yang masih berukuran 6 inci, lebih ramping, lebih ringan dan juga memberikan kemudahan bagi penderita tunanetra untuk membaca konten di dalamnya.

Tablet Amazon Kindle terbaru masih berukuran 6 inci
Tablet Amazon Kindle terbaru masih berukuran 6 inci

Tak cukup sampai di situ, Kindle terbaru juga memperoleh dukungan Blutooth untuk menghubungkan perangkat dengan headphone atau speaker. Memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hiburan audio sembari menikmati jalan cerita dalam buku yang dibaca. Amazon juga menghadirkan teknologi VoiceView seperti yang dipunyai tablet Amazon Fire. Teknologi ini berfungsi untuk membaca item naviasi dan fungsi interface.

Selain dukungan Bluetooth, Kindle terbaru juga membawa fitur koneksi WiFi yang menggunakan standar 802.11b, 802.11g, atau 802.11n dengan dukungan akses keamanan WEP, WPA dan WPA2 serta WPS.

Selain varian baru Kindle termurah di atas, Amazon juga menghadirkan Amazon Paperwhite dalam balutan warna putih seharga $119. Paperwhite merupakan salah satu model e-reader yang menawarkan fitur menarik, kendati bukan yang paling lengkap. Ia mempunyai kepadatan piksel dua kali dari Kindle seharga $80-an. Kekurangannya, ia tidak mempunyai fitur Bluetooth.

Belakangan Amazon dikabarkan bakal menginjakkan kakinya di Indonesia. Meski belum diketahui kapan, setidaknya ini menjadi angin segar untuk Anda yang berkeinginan memiliki salah satu dari sekian tablet Kindle besutan Amazon.

Sumber berita Gizmodo dan Amazon.

Kembali ke ‘Akarnya’, Amazon Buka Toko Buku Retail Pertama Mereka

Penghematan biaya produksi, konten yang lebih mudah dipublikasi, serta wujud praktis adalah sedikit contoh alasan mengapa e-book berpotensi menggantikan peran buku tradisional. Tetapi ternyata estimasi berbeda dari kenyataan, bahkan di tahun ini keuntungan penjualan e-book menurun. Apakah hal tersebut menjadi faktor pendorong dibukanya Amazon Books? Continue reading Kembali ke ‘Akarnya’, Amazon Buka Toko Buku Retail Pertama Mereka

Amazon Rilis Produk Tablet dan E-Book Reader Terbaru

Berselang sehari setelah pengumuman produk-produk terbaru dari Nokia dan Motorola, Amazon juga ikut mengumumkan produk gadget terbaru mereka di bawah keluarga Kindle. Setidaknya ada tiga produk baru yang diumumkan yang membuat Amazon patut diperhitungkan dalam persaingan di pasar tablet.

Kindle Fire HD 8.9 inchi

Produk pertama Amazon adalah Kindle Fire HD yang akan menjadi pesaing serius iPad. Tablet ini mempunyai lebar layar 8.9 inchi sedikit di bawah iPad yang berukuran 9.7 inchi. Tablet ini dilengkapi dengan kamera depan, sehingga dapat digunakan untuk melakukan video call dengan Skype. Kindle Fire HD menggunakan prosesor Texas Instruments OMAP 4470 yang disebut setara dengan Tegra 3.

Kindle Fire HD ini akan hadir dengan dua jenis konektivitas, hanya dengan WiFi atau dilengkapi dengan jaringan 4G, LTE. Versi dengan WiFi akan hadir dalam dua model, yakni model 16 GB yang dijual dengan harga 299 dollar dan model 32 GB dengan harga 369 dollar. Sedangkan versi LTE juga hadir dalam dua model, model 32 GB-nya dijual dengan harga 499 dollar. Untuk pengguna yang ingin ruang kapasitas penyimpanan yang lebih besar, dapat memilih model 64 GB yang dihargai 599 dollar. Dengan spesifikasi hardware yang hampir sama, Kindle Fire HD ini lebih murah dibandingkan dengan iPad. Kindle Fire HD 8.9 inchi ini akan mulai dijual tanggal 20 November nanti.

Kindle Fire HD 7 inchi

Sedangkan untuk menyaingi tablet Google Nexus 7, Amazon merilis versi Kindle Fire HD yang lebih kecil dengan layar 7 inchi. Dengan spesifikasi lain yang nyaris serupa dengan kakaknya, pengurangan lebar layar sebesar 1.9 inchi membuat tablet ini dihargai hanya 199 dollar untuk versi 16 GB-nya. Untuk versi 32 GB, tablet ini hargai 249 dollar. Sama seperti tablet di kelasnya, Kindle Fire HD 7 inchi ini tidak akan dilengkapi dengan jaringan seluler. Pengguna yang ingin mempunyai fitur ini, harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk mendapatkan Kindle Fire HD 8.9 inchi model LTE. Untuk Kindle Fire HD 7 inchi ini, konsumen bisa mendapatkannya mulai tanggal 14 September.

Kindle Paperwhite

Untuk produk e-book reader, Amazon merilis Kindle Paperwhite. Produk ini dinamai berdasarkan teknologi display terbarunya yang diklaim lebih tajam dan lebih jelas. Dengan tebal hanya 9.1 mm dan berat sekitar 212 gram, e-book reader ini disebut lebih tipis dari sebuah majalah dan lebih ringan dari sebuah buku. E-book reader ini hadir dalam dua model yakni model dengan 3G dan model WiFi. Untuk model WiFi, Kindle Paperwhite dijual dengan harga 119 dollar. Sedangkan Kindle Paperwhite dengan 3G dijual dengan harga 179 dollar. Kedua harga tersebut adalah untuk mendapatkan Kindle Paperwhite yang disisipi iklan. Untuk mendapatkan versi yang bebas iklan, pengguna perlu menambah 20 dollar lagi untuk masing-masing model. E-book reader ini mulai bisa didapatkan pada tanggal 1 Oktober mendatang.

Kindle dan Kindle Fire Baru

Dengan keluarnya tiga produk terbaru ini, maka e-book reader Amazon Kindle sebelumnya menjadi ketinggalan zaman. Oleh karena itu, agar reader ini tetap ada bisa terjual, Amazon menurunkan harga produk ini menjadi hanya 69 dollar Amerika. Sementara jenis yang sama namun dengan fitur bebas iklan, dijual hanya 89 dollar dari harga sebelumnya 109 dollar.

Sedangkan tablet Amazon Kindle Fire kini dijual dengan harga 159 inchi. Tidak hanya lebih murah, Kindle Fire kini juga hadir dengan spesifikasi yang lebih dari versi sebelumnya. Kindle FIre baru ini disebutkan akan hadir dengan prosesor yang 40 persen lebih cepat, RAM dua kali lebih besar, dan baterai yang lebih tahan lama dari sebelumnya.

Versi baru dua produk lama Amazon ini akan mulai dijual tanggal 14 September ini.

Sumber : The Verge.

Rumor: Amazon Bakal Keluarkan Smartphone Android

Amazon sudah mengeluarkan Kindle Fire yang berbasis Android tahun lalu. Tahun ini, kejutan besar Amazon adalah kemungkinan munculnya smartphone miliknya, tentunya tetap menggunakan Android. Nanti malam Amazon bakal mengadakan event untuk memperbarui jajaran gadgetnya, termasuk sejumlah seri Kindle terbaru dan generasi selanjutnya dari Kindle Fire.

Continue reading Rumor: Amazon Bakal Keluarkan Smartphone Android

Kompas Gramedia to Launch Kindle-like E-Book Reader Soon

I remember that one of startups from Indonesia, Papataka, is actively selling e-book and has its own e-book reader (will be mentioned as e-reader hencefort). Instead of able to compete with Amazon Kindle that hasn’t made official presence here in Indonesia, Papataka will face competition from media conglomerate group: Kompas Gramedia which soon to release its own e-reader. This step needs to be taken seriously by other startups engaged in media content digitalization.

As reported by The Jakarta Post, Vice President of Kompas Cyber Media, Edi Taslim said that it will join hands with local and foreign vendors to produce this e-reader. In addition, it also developing its own payment gateway to handle e-book digital purchasing. Content is certainly not a problem for Kompas Gramedia group because it is the biggest media group in this country, its business includes book, magazine and newspaper publishing.

Edi Taslim said that the preparation of this product (including the payment gateway) has been done for the last 1.5 year and expected to be launched this year. The decision to make its own paymen gateway is also an effort to minimized budget and eventually will cut the sale price to the customer. It is said that the total investment for this product reached USD4,6 millions (or around IDR43 billion).

Continue reading Kompas Gramedia to Launch Kindle-like E-Book Reader Soon

Kompas Gramedia Segera Keluarkan E-Book Reader Semacam Kindle

Saya ingat bahwa salah satu startup Indonesia, Papataka, getol menjual e-book dan memiliki e-book reader (selanjutnya saya sebut e-reader) sendiri. Alih-alih mampu bersaing dengan Amazon Kindle yang secara resmi belum hadir di sini, nampaknya Papataka bakal menghadapi persaingan keras dari grup konglomerasi media Kompas Gramedia yang sebentar lagi meluncurkan e-reader-nya sendiri. Langkah ini juga perlu disikapi serius oleh startup lain yang bergerak di bidang digitalisasi konten media.

Seperti dikutip dari The Jakarta Post, Wakil Direktur Kompas Cyber Media Edi Taslim mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan satu vendor lokal dan satu vendor asing untuk memproduksi E-reader ini. Selain itu mereka juga sedang menciptakan payment gateway sendiri untuk mengurusi pembelian e-book secara digital. Konten sendiri tentu tidak jadi masalah karena grup Kompas Gramedia adalah termasuk grup media terbesar di negara ini, termasuk untuk percetakan buku, majalah dan suratkabar.

Continue reading Kompas Gramedia Segera Keluarkan E-Book Reader Semacam Kindle