[Dailyssimo] Bagaimana Social Media Mengubah Cara Bisnis Berkomunikasi

Social Media memang sebuah hype tersendiri dalam dunia bisnis. Hampir semua bisnis yang dulunya berbekal alamat email dan website pada setiap identitas mereka, kini paling sedikit mereka menambahkan akun Facebook (entah itu profile atau page) dan akun Twitter. Namun pernahkah Anda memperhatikan apakah pemilik brand/bisnis tersebut menggunakan dua akun social media terpopuler  tersebut dengan optimum?

Keyakinan terhadap social media akan jadi salah satu tulang punggung kesuksesan sebuah bisnis memang sangat mengagumkan walaupun hampir sebagian besar bisnis/brand tersebut masih hanya ‘punya-punya’an saja alias sekedar agar tidak terlalu keliatan ketinggalan jaman karena tidak mencantumkan icon-icon yang sedang populer pada saat ini. Sekali lagi silahkan cek berapa banyak bisnis/brand yang sudah menggunakan akun-akun social media tersebut secara optimum.

Continue reading [Dailyssimo] Bagaimana Social Media Mengubah Cara Bisnis Berkomunikasi

[Simply Business] Apakah Anda Akan Terus Bertahan atau Berhenti?

Media suka memamerkan keberhasilan dari berbagai startup, valuasi gila-gilaan, akuisisi bernilai miliaran dollar dan sukses ‘instan’. Tetapi cerita yang lebih menarik, sebenarnya adalah tentang sulitnya membangun startup, pengalaman hampir bangkrut dan bagaimana mereka bisa bangkit kembali.

OMGPOP, pengembang aplikasi Draw Something telah membuat 35 permainan yang biasa-biasa sebelum akhirnya membuat Draw Something dan mereka hampir bangkrut TEPAT sebelum Zynga mengakuisisi mereka. Angry Birds adalah game ke 52 yang dibuat oleh Rovio sebelum mereka mendapatkan sukses ‘instan’ mereka. Kaskus.com, forum online terbesar di Indonesia melalui enam tahun mereka tanpa keuntungan. Saya hanya bisa membayangkan bagaimana ketegangan yang penuh emosional bagi mereka untuk terus bekerja keras tanpa gaji bulanan yang pasti dan kepergian para karyawan yang tidak melihat masa depan cerah di perusahaannya.

Rasa frustasi, stres dan beban yang disematkan dipundak mereka sebagian besar tidak terbayangkan. Pikiran tentang melepaskan startup yang mereka kembangkan pastinya sering terlintas dipikiran mereka ketika mereka berhadapan secara langsung dengan para rekan kerja mereka setiap hari.

Continue reading [Simply Business] Apakah Anda Akan Terus Bertahan atau Berhenti?

[Music Monday] NKOTBSB: Dorongan Bagus Untuk Membeli Musik Digital

Minggu-minggu dan hari-hari sebelum digelarnya konser NKOTBSB di Jakarta hari Jumat kemarin, para fans-nya pasti telah menonton video mereka di YouTube, dan para stasiun radio memutarkan lagu-lagu NKOTB dan Backstreet Boys untuk menyambut konser mereka. Tidak mengherankan, pada tanggal 1 Juni malam, waktu Jakarta, linimasa Twitter dibanjiri oleh orang yang tweeting dari konser dan berbagi ke teman-teman mereka. Konser kemarin berjalan sukses, namun apa yang bisa kita pelajari dan eksplorasi dari hal ini?

Satu prinsip dasar dari pemasaran musik adalah untuk meningkatkan awareness dan penjualan, sebuah band atau musisi harus melakukan pertunjukan musik langsung dihadapan penggemar mereka. Hal ini berlaku untuk artis pendatang baru atau yang sudah mapan – mendorong popularitas lagu untuk meningkatkan awareness tidak cukup dilakukan melalui TV, radio dan internet; tetapi sebuah pertunjukan musik langsung (terutama jika ditambahkan dengan acara jumpa fans dan sesi tanda tangan) memberikan sesuatu yang istimewa bagi para fans, menjaga loyalitas, dan mendapatkan awareness serta ketertarikan orang yang sebelumnya tidak pernah mendengar band/musisi terkait. Band akan menggelar tur keliling kota – dan negara – tanpa lelah, sebagai cara untuk mempromosikan diri mereka dan album baru mereka. Label musik yang bertanggung jawab juga akan mengatur waktu bagi band/musisi untuk bertemu dengan media, untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan pemberitaan yang cukup.

Continue reading [Music Monday] NKOTBSB: Dorongan Bagus Untuk Membeli Musik Digital

[Dailyssimo] KPI Pada Social Media

Kita mengenal KPI (Key Performance Indicator) sebagai alat pengukur pencapaian target dalam sebuah proyek ataupun pekerjaan. Lalu apakah yang menjadi KPI pada social media? Jawaban dari pertanyaan ini mungkin akan menjadi penentu yang membuat banyak agency bisa fokus dengan tenang untuk mengeksekusi permintaan dari klien-klien mereka.

Dalam proyek apapun selalu dibutuhkan alat ukur untuk bisa menentukan sebuah pencapaian, demikian juga proyek-proyek berbasis social media. Jika sebuah brand ingin mengukur tingkat awareness sebuah brand setelah dilakukan campaign, maka brand tersebut selayaknya ingin tahu seberapa banyak brand mereka dibicarakan di media. Atau jika si brand ingin mengetahui seberapa besar sebuah aktivitas pada social media bisa dikonversikan pada penjualan, ya tentunya butuh alat ukur tambahan lagi, begitu seterusnya.

Continue reading [Dailyssimo] KPI Pada Social Media

[Music Monday] Menjual Musik Anda ke Pasar International

Sebelumnya saya telah menuliskan tentang kita sudah perlu untuk beranjak dari pemikiran bahwa menghasilkan uang dari musik hanya bisa dari menjual hasil penggandaannya. Saya telah menjelaskan bahwa menjual file digital dari musik di Indonesia tidak akan berhasil, dan kita mungkin butuh untuk benar-benar melupakan masalah pembajakan dan mencari cara baru untuk menjangkau penggemar dengan musik. Tetapi jika Anda berpikir bahwa menjual kopi digital dari musik Anda secara internasional adalah bagian penting dari rencana band Anda, maka berikut beberapa cara untuk melakukannya, dan cara ini mungkin akan mampu memberikan banyak pemasukan bagi Anda dan band Anda.

Berangkat dari tulisan Widi Asmoro, yang merupakan tulisan balasan atas apa yang saya tulis sebelumnya, dia menjelaskan secara panjang lebar tentang bagaimana caranya untuk menyiapkan musik Anda agar bisa didistribusikan melalui aggregator musik Valleyarm untuk dijual di  iTunesSpotifyemusicAmazon Mp3, dan Nokia Music Store Valleyarm akan menjamin musik Anda akan didistribusikan secara internasional, meskipun sepertinya hanya Nokia Music yang memiliki saluran penjualan resmi di Indonesia. Tetapi, Valleyarm bukanlah satu-satunya perusahaan aggregator musik yang Anda bisa ajak kerja sama – ada banyak pilihan lain.

Continue reading [Music Monday] Menjual Musik Anda ke Pasar International

[Dailyssimo] Posisi Radio FM Dengan Maraknya Penggunaan Teknologi Radio Online

Pada hari Kamis lalu saya mendapat kesempatan untuk diwawancara oleh dua orang researcher yang sedang mengumpulkan data mengenai peta social media dan dampaknya terhadap perkembangan radio di Indonesia. Mbak Meryanda dan mas Teguh Prakoso yang mewawancarai atau mungkin lebih enak disebut ngobrol-ngobrol dengan saya, kebetulan bekerja pada divisi riset untuk dua radio FM Jakarta, yaitu Jak-FM dan Gen FM.

Topik obrolan kami adalah sekitar bagaimana peran social media dalam perkembangan radio FM dan juga bagaimana kira-kira posisi radio FM dengan maraknya radio online.

Topik yang benar-benar menarik karena seperti yang mungkin pembaca banyak tahu, saya pernah menjalankan sebuah radio online, selain itu bidang yang saya dalami pada saat ini more or less memang social media. Itulah yang membuat obrolan kami bertiga jadi sangat menarik.

Apakah maraknya radio online akan mengancam eksistensi radio FM? Bagi saya, teknologi baru radio online semestinya justru memperkuat radio FM. Jika Anda masih menggunakan kata “ancaman” untuk menggambarkan maraknya radio online maka saya bisa bilang Anda belum mengerti lebih dalam dari teknologi tersebut dan apa yang bisa kita manfaatkan darinya, sehingga kelihatannya menjadi ancaman.

Continue reading [Dailyssimo] Posisi Radio FM Dengan Maraknya Penggunaan Teknologi Radio Online

[Simply Business] Fokus Pada Keahlian Anda, Sisanya Outsource-kan saja

Setelah membaca tentang pemenang Imagine Cup 2012, saya teringat masa-masa kuliah ketika mengikuti Imagine Cup 2005. saya saat itu bersama tim yang mewakili Universitas Indonesia dan membawa sebuah aplikasi yang dapat menyimpulkan jalur tercepat untuk mencapai suatu tujuan menggunakan transportasi publik. Saat itu belum ada Google Maps, sehingga kami harus membuat peta sendiri.

Aplikasinya cukup keren, setidaknya di kepala kami. Kami membuat prototipe pertama di PDA HP iPaq menggunaan Windows .Net mobile (atau apa lah, sudah lupa). Namun ada dua masalah yang timbul. Kami tidak tahu bagaimana menggambar peta yang benar dan kami tidak memiliki data yang tepat untuk transportasi publik karena datanya memang tidak tersedia dengan jelas di Internet.

Akhirnya kami menggunakan peta dari hasil screenshot Cybermap dan menghasilkan posisi-posisi halte transportasi publik karena kami tidak memiliki data yang sebenarnya. Seluruhnya diprogram secara utuh dan aplikasinya cukup berantakan dan bahkan dengan segala kompromi tersebut, kami tidak dapat menyelesaikannya dalam waktu yang diberikan. Walau begitu kami berhasil mendapat juara kedua.

Continue reading [Simply Business] Fokus Pada Keahlian Anda, Sisanya Outsource-kan saja

[MusicMonday] Jadi Sekarang Anda Sudah Punya Band. Selanjutnya Apa? Membuat Website?

Meskipun akhir-akhir ini banyak kabar tentang masa suram di industri musik, tentang bagaimana sulitnya menjual album, sesungguhnya sekarang waktu yang tepat untuk mendirikan band atau menjadi musisi. Apapun tipe musiknya, Anda bisa saja merekam semua atau hampir semua musik Anda di komputer dengan kualitas yang memadai. Jika Anda tidak memiliki komputer, banyak studio musik kecil-menengah telah menggunakan komputer untuk kerja berat mereka dengan biaya sewa yang semakin terjangkau.

Dari sisi perangkat lunak, ada banyak perangkat lunak yang cocok untuk digunakan untuk merekam, mencampurkan, dan membuat master CD, bahkan yang gratisan pun bisa, dan Internet menawarkan berbagai audio library, baik yang gratis maupun berbayar untuk meningkatkan hasil rekaman, baik itu sound effect atau drum loop. Pastikan saja Anda bisa menggunakannya untuk musik Anda (pastikan apakah memang gratis atau setidaknya dapatkan izin dari pemilik). Anda bahkan bisa menuliskan dan membagikan notasi musik dari lagu Anda secara online.

Lalu apa yang akan Anda lakukan setelah Anda merasa puas dengan hasil rekaman, serta menyelesaikan semua liriknya? Kini waktunya dunia mendengarkan musik Anda. Saat ini Anda tidak benar-benar harus menunggu jumlah lagu tertentu yang telah diselesaikan untuk membuat album yang siap dibagikan (atau dijual), karena jika Anda merekam musiknya secara digital, maka tinggal satu langkah saja untuk mengunggahnya di internet.

Continue reading [MusicMonday] Jadi Sekarang Anda Sudah Punya Band. Selanjutnya Apa? Membuat Website?

[Dailyssimo] Sebidang Taman bernama Social Media

Apakah Anda pernah memperhatikan bahwa social media yang kita kenal pada saat ini punya arti yang cukup beragam dari para pengguna. Mungkin jika hanya definisi dasar dengan menunjuk Facebook dan Twitter semua orang langsung paham, tapi pernahkah Anda menggali apa yang mereka pahami tentang social media?

Kalau mengutip hasil pembicaraan saya dengan rekan sesama ex-Yahoo!, Jonas Del Los Reyes yang sekarang di Filipina, Anda mungkin bisa membayangkan situasi seperti apa yang ada di sini, berikut kutipan singkatnya, “…our market is still young, definition are scattered, everyone running with their understanding”. Yak, saya pikir memang itulah yang terjadi di wilayah ini. I might say it’s chaotic but in a good way. 🙂

Mungkin Anda masih ingat dengan apa yang dilakukan oleh General Motor (GM) beberapa saat lalu tepat sebelum Facebook melakukan langkah bersejarah mereka untuk masuk lantai bursa (IPO), GM memutuskan untuk menghentikan investasi iklan mereka di Facebook ad yang bernilai 10 juta Dollar. GM mengatakan meski mereka memutuskan untuk menghentikan investasi iklan, mereka tidak akan meninggalkan Facebook, namun akan lebih fokus pada strategi konten yang akan tetap didistribusikan lewat Facebook Page mereka.

Continue reading [Dailyssimo] Sebidang Taman bernama Social Media

[Simply Business] Kebangkitan Social Media Reseller

Industri e-commerce di Indonesia memang dalam masa pertumbuhan. Kita telah melihat banyaknya dukungan dari layanan payment gateway atas pertumbuhan ini serta perusahaan terkenal dengan kantong tebal. Namun sayang, sebagian orang masih menjual produk mereka di Facebook. Ya, Facebook!

Facebook tidak pernah diperuntukkan sebagai tempat menjual barang, namun pengguna Indonesia melakukannya. Ini juga terjadi di Multiply, Friendster dan bahkan BlackBerry Messenger Groups. Di mana orang berkumpul, maka disitulah para penjual melakukan aksinya.

Mari kita lihat Multiply. Perusahaan ini melakukan pivot dari situs jejaring sosial menjadi marketplace karena mereka melihat pertumbuhan yang pesat dari para penjual yang menggunakan Multiply sebagai sarana untuk menjual barang di negara Asia seperti Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Setelah pivot ini, Multiply kini diperhintungkan sebagai tempat tujuan belanja online sosial di Filipina dengan lebih dari 120.000 penjual yang menjual dagangannya ke lima juta pengguna. Melihat besarnya pasar di Asia, mereka bahkan memindahkan kantor pusat mereka ke Indonesia dan akan berkonsentrasi pada ekspansi e-commerce mereka di Asia Tenggara.

Continue reading [Simply Business] Kebangkitan Social Media Reseller