Curi Start, LG Kenalkan Smartphone Budget Friendly K8 dan K10 2018

Ajang pameran gadget tahunan Mobile World Congress (MWC) 2018 sudah di depan mata, tepatnya pada 26 Februari – 1 Maret. Vendor teknologi dari seluruh dunia akan berkumpul di Barcelona, Spanyol – untuk saling pamer inovasi.

Namun seperti yang sudah-sudah, LG lagi-lagi ‘mencuri start’ dengan lebih dulu meluncurkan smartphone anyar mereka, kali ini giliran LG K8 dan K10 edisi 2018.

Keduanya merupakan smartphone budget-friendly alias tidak menguras dompet. Menurut LG, dibandingkan pendahulunya, mereka dibekali lebih banyak fitur-fitur premium dan warna yang lebih bervariasi.

Soal desain, LG K8 dan K10 2018 masih mengandalkan body plastik. Tapi, berkat lapisan kaca 2.5D membuat tampilannya terlihat lebih apik. Fitur kunci seperti smart rear key, auto shot, gesture shot, selfie bokeh, flash selfie, quick share, dan lainnya sudah dibenamkan oleh LG.

LG K8 (2018) mengusung layar 5 inci HD 720×1280 piksel, menjalankan Android 7.1.2 Nougat, RAM 2GB, memori internal 16 GB, kamera belakang 8-megapixel, kamera depan 5-megapixel, dan baterai 2.500 mAh.

Sedangkan, LG K10 (2018) punya layar 5,3 inci HD 720×1280 piksel, OS Android 7.1.2 Nougat, chipset Mediatek MT6750 octa-core, RAM 3GB, memori internal 32 GB, kamera belakang 13-megapixel atau 8-megapixel, kamera depan 8-megapixel, dan baterai  3.000 mAh.

Keduanya akan diluncurkan secara global di Eropa, Asia, Amerika Latin dan Timur Tengah. Mengenai informasi harga dan ketersediaan, bakal LG ungkap lebih detail di panggung MWC 2018 nanti. Tentu saja, kita juga menantikan kejutan yang lebih besar dari LG.

Sumber: PhoneArena

LG Beberkan Teknologi Voice AI dan Vision AI, Dua Fitur Unggulan di V30 (2018)

LG mengumumkan kesiapannya untuk meramaikan ajang Mobile World Congress (MWC) 2018 di Barcelona, Spanyol. Dan jelang hari pelaksanaan yang akan dimulai pada tanggal 26 Februari mendatang, LG melakukan pemanasan dengan membeberkan dua teknologi terbaru yang bakal jadi andalan di flagship-nya, V30 (2018).

Dua teknologi AI terbaru dari LG berfokus pada dua fitur smartphone, yaitu kamera dan pengenalan suara dengan nama Vision AI dan Voice AI.

Vision AI

Teknologi Vision AI di LG V30 (2018) bekerja dengan cara memberikan saran bagaimana menggunakan kamera yang ideal, seperti memilih mode gambar terbaik ketika membidik potret, makanan, hewan piaraan, lanskap dan lain-lain.

LG-Vision-AI-02

Fitur Vision AI kedua menggunakan kamera untuk memberi “rekomendasi belanja”. Pengguna bisa memindai kode QR di pakaian dan sepatu, kemudian smartphone secara otomatis akan melakukan pencarian gambar. Feedback yang diberikan juga akan mencakup pilihan toko dimana produk dapat dibeli yang menawarkan harga paling terjangkau dan juga produk yang mirip. Fungsi serupa terlihat pada smartphone Samsung On7 Prime dan Motorola X4.

Terakhir, kamera LG V30 juga bakal mendapatkan mode pemotretan low-light baru yang diperkaya dengan Vision AI. Fitur ini berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya, dengan Vision AI kamera mampu mengukur kecerahan foto yang sebenarnya dan menyesuaikan tingkat kecerahan sesuai kebutuhan.

Voice AI

Fitur baru lain dari LG adalah ‘Voice AI’ yang memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi dan mengubah konfigurasi melalui perintah suara. Bekerja sama dengan Google Assistant, 32 jenis perintah suara eksklusif kembangan LG memungkinkan pemilihan fungsi spesifik secara langsung. Angka ini naik dari koleksi tahun lalu yang hanya sebanyak 23 perintah.

Perintah AI yang merupakan perluasan dari perintah di V30 semuanya berfungsi untuk kamera smartphone. Perintah baru yang ditambahkan di bawah Voice AI adalah sebagai berikut – Panoramic Photo, Food Photo, Time-lapse Photo (Video), Slow-motion Video, Low-light Photo, AI Cam Photo, Image Search, QR Code Scanning, and Shopping Search.

LG lebih lanjut menyebutkan bahwa strategi untuk smartphone-nya adalah dengan terus mengembangkan kemampuan AI di dalamnya, sekaligus menyempurnakan fitur yang ada agar lebih mudah digunakan. Sayang, LG belum bersedia membeberkan smartphone yang bakal dipamerkan dua pekan mendatang.

Sumber berita LG.

Bisnis Mobile Terus Merugi, LG Mau ke Mana?

Alasan di balik mengendurnya semangat LG bertarung di level smartphone flagship terpampang jelas dalam laporan keuangan kuartal keempat 2017 yang baru saja dirilis. Meskipun secara keseluruhan kinerja LG masih menggembirakan investor, namun di sektor bisnis mobile ceritanya sangat berbeda. Hitung-hitungannya memang relatif membaik, namun kinerja bisnis smartphone LG masih terus mengalami kerugian.

Total, LG memperoleh pendapatan sebesar $55,4 miliar di tahun 2017, naik 10,9% dibandingkan tahun 2016 dan disebut sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah. Profitabilitas LG juga meningkat 85% menjadi $2.23 miliar dibandingkan tahun lalu dengan pertumbuhan pendapatan di kuartal keempat naik 15% dari kuartal yang sama tahun lalu dengan total pendapatan sebesar $15,3 miliar dan mengantongi profit sebesar $330 juta.

 

Credit: Techcrunch.com
Credit: Techcrunch.com

Secara umum, hampir semua sektor bisnis LG menyumbangkan pendapatan yang positif, kecuali sektor bisnis LG Mobile Communications Company. Sektor bisnis ini meraup pendapatan sebesar $10.52 miliar pada tahun 2017. Sedangkan di kuartal keempat, menghasilkan $2.77 miliar namun dengan kerugian operasional mencapai $192.33 juta. Meski masih berada di garis merah, angka kerugian ini relatif lebih rendah dibandingkan kuartal lalu yang mencapai $331.37 juta. LG patut berterima kasih pada V30 dan sejumlah smartphone premium yang menyumbangkan penjualan signifikan selama kuartal tersebut.

Situasi ini menuntut LG untuk melakukan perubahan drastis dengan segera, salah satunya seperti yang diutarakan oleh salah satu petingginya, bahwa mereka tidak akan ngotot mengikuti langkah para pesaing yang meluncurkan smartphone flagship setiap tahun, melainkan akan meluncurkan smartphone hanya ketika mereka benar-benar siap. LG juga akan memaksimalkan varian yang sudah ada untuk mengoptimalkan investasi pengembangan yang digelontorkan sebelumnya.

Cukup menarik untuk menunggu apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh LG dan seberapa lama mereka sanggup mentolerir kerugian yang terus dibukukan. Jalan yang dilalui LG tak berbeda dengan apa yang pernah dilewati oleh Sony dan HTC. Sony sendiri pelan-pelan mulai mengurangi agresivitasnya di industri mobile, sedangkan HTC yang kondisinya tak kalah suram sudah memutuskan untuk keluar secara halus dengan menjual sebagian divisi smartphone-nya ke Google. So, LG mau ke mana? Saya pribadi melihat, LG punya pondasi finansial yang cukup baik yang akan sangat berguna untuk menjaga keberlangsungan bisnis mobile-nya.

Sumber berita LG dan gambar header laoblogger.

Dipoles Desain Baru, LG Aristo 2 Lanjutkan Kiprah Sang Senior

Pada bulan Januari tahun lalu, LG meluncurkan smartphone murah bernama Aristo untuk pasar AS. Setahun berlalu, LG rupanya tak ingin punggawanya itu tenggelam oleh gegap gempita iPhone X dan brand-brand ngetop lainnya. Pabrikan asalan Korea Selatan itu kemudian memperkenalkan seri penerusnya yang dijuluki LG Aristo 2. Perangkat baru ini hadir dengan seperangkat spesifikasi yang sama seperti pendahulunya, namun dengan rupa yang sedikit berbeda. Aristo 2 dilengkapi panel belakang plastik yang bisa dilepas plus tambahan sensor sidik jari serta teknologi pengenalan wajah untuk meningkatkan faktor keamanannya.

LG Aristo 2 dilengkapi dengan layar HD 5 inci dan Android 7.0 Nougat sebagai sistem operasi. Otak utama perangkat didukung oleh prosesor quad-core Qualcomm Snapdragon 425 yang mempunyai kecepatan 1.4GHz. Prosesor ini dikawinkan dengan RAM 2GB dan penyimpanan internal sebesar 16GB, yang selanjutnya dapat ditingkatkan hingga 32GB dengan tambahan kartu microSD.

LG Aristo 2_1

Bagian kamera LG Aristo 2 terbilang cukup baik, di mana bagian belakang diduduki kamera 13 megapiksel dengan PDAF dan LED flash. Kemudian di depan ditempi kamera kedua beresolusi 5 megapiksel. Fitur konektivitas termasuk 4G LTE, Wi-Fi, Bluetooth dan GPS. Baterai 2,410mAh dengan waktu bicara 17 jam menjaga perangkat tetap berjalan selama dibutuhkan.

LG Aristo 2_3

LG Aristo 2 dijual di pasar AS dengan harga $139 melalui operator MetroPCS. Sayang belum ada informasi apakah LG berniat meluncurkan smartphone barunya ini ke negara lain.

Sebagai ponsel pintar kelas entry level, LG Aristo 2 terbilang menarik karena menawarkan beberapa fitur yang tak dijumpai di banyak ponsel sekelas. Teknologi pengenal wajah dan tambahan sensor sidik jari saya rasa akan jadi satu ramuan yang bakal membuat banyak konsumen mempertimbangkannya sebagai smartphone bidikan di awal tahun baru ini.

LG Aristo 2_2

Sumber berita LG.

LG Kembali Meluncurkan Smartphone Tangguh Standar Militer

Ketika bicara smartphone outdoor tangguh, yang ada dalam benak Anda tentu smartphone dengan desain yang kaku berlapis bumper, body yang tebal dan bobot yang berat. Tapi LG X4+ sungguh jauh dari kesan itu, meskipun perangkat seri X yang memiliki bentang layar 5.3 inci ini juga menawarkan ketahanan fisik berstandar militer MIL-STD 810G. Dengan bekal itu, LG X4+ mampu bertahan di kondisi ekstrim, seperti getaran, suhu yang tinggi atau sangat rendah, paparan panas dan kelembapan.

LG X4+ mempunyai dimensi body yang terbilang ramping, yakni 148.6 x 75.1 x 8.6mm dengan bobot 172.3 gram. Bandingkan dengan Kyocera DuraForce Pro yang mempunyai dimensi 148.4 x 73.4 x 12.9 mm dan bobot 230 gram, padahal smartphone tangguh buatan Kyocera ini mempunyai penampang layar hanya 5 inci.

Sisi audio juga jadi salah satu daya jual LG X4+ di mana ia menggunakan teknologi DAC sendiri untuk audio Hi-res 32-bit 192 kHz. Kualitas suara yang dihasilkan dijamin bakal memanjakan konsumen yang menyukai musik. Dukungan radio FM juga tersedia sebagai alternatif hiburan saat bosan dengan koleksi lagu yang ada.

LG-X4-Plus-LG-Pay

Jeroan LG X4+ identik dengan kebanyakan smartphone kelas menengah. Dapur pacunya dihuni Snapdragon 425 yang terdiri dari empat inti prosesor berkecepatan 1.4GHz yang disandingkan dengan RAM 2GB dan grafis Adreno 308. Memori internal LG X4+ tersedia dalam kapasitas 32GB yang bisa dibantu dengan memori eksternal tambahan microSD.

Menawarkan sensor sidik jari di belakang dan dukungan LG Pay, X4+ juga punya bekal sepasang kamera yang cukup baik, 5MP di depan dan 13MP di belakang, masing-masing dengan sudut tangkapan 100 derajat dan 77 derajat. Sedangkan di belakang ada baterai 3.000mAh untuk menopang sejumlah fitur termasuk jaringan 4G LTE, WiFi, Bluetooth 4.2, GPS dan NFC.

Diluncurkan perdana di Korea Selatan, LG X4+ dijual seharga $280 dengan dua opsi warna Moroccan Blue dan Lavender Violet. Belum ada info kapan smartphone berbasis Android 7.0 Nougat ini akan diluncurkan ke pasar lain.

Sebagai informasi buat Anda, selain seri ini, LG juga punya seri smartphone tangguh lainnya bernama LG X Venture yang lebih berkelas dan komplet, tapi harganya juga lebih mahal. LG X Venture punya baterai 4.100mAh, grafis Adreno 505, sertifikat IP68, dan sedikit lebih ringan.

Sumber berita LG.

LG Tribute Dynasty, Smartphone Entry Level Terjangkau untuk Pengguna Pemula

LG merupakan satu dari beberapa pabrikan ponsel yang rajin meluncurkan perangkat entry-level, low-end, atau disebut juga kelas bawah untuk para pengguna pemula. Nah yang terbaru ialah LG Tribute Dynasty.

Dipatok dengan harga resmi US$99.99 atau sekitar Rp1,4 jutaan, LG Tribute Dynasty sudah mengusung spesifikasi yang lumayan. Cukup untuk memenuhi kebutuhan standar sehari-hari.

lg-tribute-dynasty-smartphone-entry-level-1

Mulai dari layar IPS 5 inci dengan resolusi 720p, sudah menjalankan OS Android 7.1 Nougat, konektivitas 4G LTE, dan baterai 2.500 mAh removable yang bisa bertahan buat talk time hingga 15 jam.

Dari sisi fotografi, LG Tribute Dynasty sudah dibekali kamera belakang 8-megapixel dibantu satu buah LED flash dan fitur 4x digital zoom. Sedangkan untuk selfie atau video call menggunakan kamera depan 5-megapixel.

Untuk dapur pacunya sendiri, LG Tribute Dynasty mengandalkan chipset MediaTek dengan prosesor octa-core, ditopang RAM 2GB, dan ruang penyimpanan 16GB yang dapat diperluas dengan microSD hingga 32GB.

Dengan spesifikasi yang ditawarkan, LG Tribute Dynasty memang lebih cocok digunakan untuk Anda yang hanya sekadar chatting, akses media sosial, browsing, SMS, dan telepon. Saat ini LG Tribute Dynasty tersedia di Amerika Serikat melalui operator Boost Mobile dengan harga US$99.99 atau Rp1,4 jutaan.

Sumber: GSMArena.

Proyektor 4K Perdana LG Berdesain Ringkas dan Tidak Umum

LG kembali meramaikan gelaran CES tahun ini dengan sebuah proyektor baru yang cukup istimewa. Kalau yang mereka perkenalkan tahun lalu sudah kelihatan cukup nyentrik, yang ini malah lebih unik lagi dengan wujud balok memanjang yang bisa diposisikan vertikal maupun horizontal.

Pada kenyataannya, perangkat bernama LG HU80K ini merupakan proyektor 4K pertama dari sang raksasa teknologi Korea Selatan. Desainnya sangat bertolak belakang dengan mayoritas proyektor 4K yang ada di pasaran, yang biasanya berdimensi besar dan cukup rumit instalasinya.

LG HU80K

Dengan HU80K, pengguna hanya perlu meletakkannya di atas lantai (bisa juga digantung di langit-langit ruangan), dan perangkat bisa dipindah dengan mudah berkat sebuah handle di bagian atasnya. Proyeksi terbesarnya bisa mencapai 150 inci, dan dengan tingkat kecerahan maksimum 2.500 lumen, ia jauh lebih terang ketimbang proyektor lain LG.

LG tidak lupa menyematkan sistem operasi webOS 3.5 seperti di lini smart TV-nya, yang berarti perangkat dapat langsung mengakses konten dari beragam layanan streaming, termasuk yang beresolusi 4K dan dalam format HDR10. Konektivitas standar seperti port USB, HDMI dan Ethernet tentu tetap tersedia, dan perangkat turut dibekali dengan sepasang speaker internal berdaya 7 watt.

LG HU80K

Sayang sekali sejauh ini LG belum menyinggung soal banderol harga maupun jadwal ketersediaannya. Desain dan spesifikasinya saja sebenarnya sudah sangat mengundang ketertarikan, tapi peluangnya bakal lebih besar lagi seandainya harganya benar lebih murah cukup signifikan dibanding proyektor-proyektor 4K lain.

Sumber: LG.

LG Umumkan Trio Robot untuk Memanjakan Tamu Hotel, Bandara dan Pasar Swalayan

Kita sudah melihat bagaimana LG mencoba mewujudkan visinya menjadi perusahaan AI (artificial intelligence) lewat branding baru berlabel ThinQ. Di saat yang sama, pabrikan asal Korea Selatan ini tidak lupa akan visinya di bidang robotik, yang sejatinya sudah mulai mereka gencarkan sejak setahun silam.

Menyambut CES 2018, LG akan kembali memperkenalkan robot baru. Bukan cuma satu, tapi tiga robot yang dikembangkan secara spesifik untuk kebutuhan komersial di sektor hotel, bandara dan pasar swalayan. Ketiganya merupakan bagian dari brand baru khusus robot LG, yaitu CLOi, yang digarap secara paralel dengan lini ThinQ.

Robot yang pertama adalah Serving Robot, dimaksudkan untuk melayani para tamu hotel maupun lounge bandara dengan menyajikan makanan dan minuman secara cepat dan efisien. Tidak berhenti sampai di situ saja, Serving Robot juga bertanggung jawab mengumpulkan gelas kosong dari para tamunya.

Robot yang kedua, Porter Robot, didesain untuk memangkas waktu pelayanan di hotel. Selain bertugas mengantarkan barang bawaan tamu ke kamarnya, robot ini juga siap melayani proses check-in dan check-out, bahkan sampai ke proses pembayarannya, sebelum kemudian mengantarkan barang bawaan tamu keluar dan sampai di kendaraan yang menjemputnya.

Robot yang terakhir, Shopping Cart Robot, dirancang untuk memberikan pengalaman berbelanja yang nyaman kepada pengunjung pasar swalayan. Sang robot dibekali barcode scanner dan display untuk menampilkan harga produk sekaligus daftar belanja konsumen. Selain itu, ia juga bisa membantu menunjukkan letak suatu produk yang konsumen pilih di aplikasi ponsel.

Ketiga robot ini menyusul jejak Airport Guide Robot dan Airport Cleaning Robot yang belum lama ini sukses menjalani uji coba di Incheon International Airport. Kemudian ada juga Lawn Mowing Robot dan Hub Robot yang baru-baru ini juga diuji di salah satu institusi finansial terbesar di Korea Selatan.

Sumber: LG.

LG Bakal Pasok Layar Lipat untuk iPhone?

Ponsel dengan layar yang bisa dilipat bak dompet diyakini bakal jadi tren di masa mendatang. ZTE bahkan sudah berada di lintasan lewat punggawanya, Axon M meskipun gaungnya tidak terlalu istimewa. Sebelumnya Samsung juga dikabarkan sedang bekerja keras merealisasikan Galaxy X, smartphone lipat yang mempunyai layar di kedua sisinya. Huawei pun dikabarkan mengikuti jejak kedua rivalnya itu meskipun pengembangannya hanya sebatas kata-kata.

Tak mau ketinggalan, Apple pun dilaporkan secara diam-diam memperhatikan pergerakan para kompetitor dan berniat mengikuti jejak mereka meskipun dengan cara yang berbeda. Alih-alih melibatkan diri secara langsung dan mandiri, Apple disebut lebih memilih merangkul rekanan untuk merealisasikannya. LG dikabarkan terpilih sebagai rekanan Apple untuk merancang ponsel dengan layar yang bisa dilipat (bukan clamshell).

LG Innotek dan LG Display mendapatkan tugas yang berbeda tapi untuk satu tujuan, di mana LG Innotek ditugaskan untuk membuat sirkuit fleksibel sedangkan LG Display diminta mengurus layar lipat. Untuk memuluskan proyek ini, LG dilaporkan sudah mengajukan paten untuk komponen buatannya sebagaimana terlihat dalam foto berikut ini.

lg

Berdasarkan foto dan keterangan dari sumber laporan ini diketahui bahwa layar lipat buatan LG terdiri dari dua buah layar yang saling terhubung dengan engsel yang memungkinkan keduanya membuka dan menutup. Dengan cara ini, seandainya layar ini diterapkan untuk iPhone, maka ketika layarnya dalam posisi terbuka, penampang layarnya menjadi dua kali lebih lega seukuran iPad.

Meskipun paten dan laporan ini terlihat sangat meyakinkan, namun realisasi iPhone dengan laya semacam ini masih butuh waktu cukup lama. Produksi layarnya saja disebut baru akan dimulai pada tahun 2010.

Sumber berita Gizchina.

Tren AI Makin Gencar, LG Sematkan Google Assistant ke Semua TV OLED dan Super UHD-nya Tahun Ini

Tahun 2018 ini, LG memutuskan untuk menggunakan branding baru buat lini perangkat elektronik rumahannya. Dijuluki “ThinQ”, penamaan ini sejatinya menegaskan peran besar artificial intelligence (AI) pada masing-masing perangkat. Sebelumnya, LG sudah mengungkap sebuah smart speaker berbekal integrasi Google Assistant, dan kini lini TV-nya turut mendapat perlakuan serupa.

Spesifiknya semua TV OLED dan Super UHD yang bakal dirilis LG tahun ini, yang akan mengusung integrasi asisten virtual besutan Google tersebut. Namun yang lebih menarik, LG rupanya juga masih akan menyematkan AI rancangannya sendiri.

Anda mungkin bertanya, untuk apa ada dua asisten virtual di sebuah TV? Skenario yang LG gambarkan adalah sebagai berikut: AI buatannya dipercaya untuk menjalankan tugas-tugas yang spesifik dan kontekstual, seperti ketika pengguna hendak mencari soundtrack dari film yang sedang ditontonnya; sedangkan Google Assistant untuk mengontrol perangkat smart home di luar ekosistem LG.

Dengan begitu, lini TV OLED dan Super UHD LG tahun ini pada dasarnya bisa menjadi pusat kendali untuk hampir seluruh perangkat pintar yang ada di kediaman pengguna. Di sisi lain, semua TV OLED LG tahun ini juga bakal mengemas prosesor baru yang diklaim mampu menawarkan noise reduction yang lebih baik sekaligus mendukung konten dengan frame rate tinggi (120 fps).

Bertambah giatnya pabrikan mengintegrasikan AI ke dalam perangkat buatannya sudah diprediksi oleh banyak pengamat sebagai salah satu tren teknologi di tahun 2018 ini. TV merupakan objek yang tepat jika melihat posisinya sebagai penghuni salah satu ruangan utama di rumah, dan ini yang menjadikannya ideal sebagai pusat kontrol perangkat smart home.

Sumber: The Verge dan LG.