Dibalut Body Ramping, LG G Pad IV 8.0 FHD Lebih Ringan dari Sekaleng Minuman

Tak butuh keahlian khusus untuk mengetahui lahirnya generasi baru LG G Pad, jajaran tablet LG yang cukup populer di pasar perangkat mobile berlayar lebar. Pasalnya, sampai dengan tahun 2016, LG sudah menelurkan tiga generasi dalam beberapa model berbeda. Sehingga tahun ini sudah semestinya LG melahirkan generasi baru sebagai penyegaran. Dan yap, generasi keempat LG G Pad resmi diumumkan, mengemas sejumlah peningkatan terutama dari sisi desain yang kini jauh lebih ramping, ringan dan menawarkan sedikit peningkatan di sisi jeroan.

LG G Pad IV 8.0 FHD mempunyai bobot hanya 290 gram, lebih ringan dari sebotol minuman dan secara total berdimensi 216.2 x 127.0 x 6.9mm. Kendati lebih ringan dan ramping, tablet berbasis Android 7.0 Nougat ini mempunyai penampang layar selebar 8 inci dengan resolusi 1200 x 1920 piksel yang kemudian dicomot menjadi nama belakangnya, FHD. Dalam hal komponen layar, tablet ini tak berbeda dengan seri sebelumnya.

Mampu melahap microSD tambahan hingga 2TB, tablet LG G Pad IV 8.0 FHD ditenagai chipset Snapdragon 435 yang diimbangi oleh RAM 2GB dan memori bawaan seluas 32GB. Kedua sisi perangkat memperoleh bekal kamera 5MP yang secara angka tak terlalu mengesankan. Terlebih komponen ini tak mendapatkan peningkatan dibandingkan seri sebelumnya.

Untuk membantu pengguna memperoleh pengalaman pengguna yang nyaman, LG telah membenamkan fitur “easy to view” yang berfungsi mengurangi blue light dari layar dalam empat tahapan. Prosedur ini berguna untuk mengurangi rasa lelah di mata dan dampak buruk blue light ketika perangkat dipergunakan dalam waktu yang lama. Sayangnya, pengguna mungkin tak akan bertahan “selama” itu mengingat amunisi baterai yang tersedia hanya sebesar 3.000mAh, kalah jauh dibandingkan LG G Pad III 8.0 yang menawarkan kapasitas 4.800mAh.

Dijual dalam polesan warna dark brown, harga tablet LG G Pad IV 8.0 FHD ada di kisaran $305. Untuk saat ini tablet baru tersedia di Korea Selatan dan belum ada informasi apakah LG berniat memboyongnya ke pasar lain.

Spesifikasi Tablet Android LG G Pad IV 8 FHD LTE

Sumber berita LG.

LG Resmi Umumkan Flagship Varian Teratas, G6 Plus

Menghadapi persaingan yang ketat di industri mobile, LG resmi menambahkan dua varian baru untuk smartphone andalannya, LG G6 guna memikat lebih banyak pelanggan. Satu model baru mempunyai penyimpanan seluas 128GB yang dikenal dengan LG G6 Plus, sementara satu model lainnya memiliki memori hanya 32GB yang merupakan penambahan dari seri standar dengan nama khusus, LG G6 32GB. Secara terpisah, smartphone LG G6 juga dipastikan bakal menerima fitur baru dan perbaikan dalam update software terbaru yang akan ‘segera hadir’.

Spesifikasi LG G6 Plus

LG G6 Plus tidak sepenuhnya berbeda dengan G6 meski berpredikat sebagai seri “Plus”. Perangkat masih mengantongi sertifikat IP68 yang sama dan mempunyai desain ultra-compact seperti pendahulunya. Di baris terdepan terpampang layar LCD IPS seluas 5,7 inci (1440 x 2880 piksel) dengan aspek rasio yang sama, 18: 9. Jeroan perangkat masih ditenagai prosesor Qualcomm Snapdragon 821 dengan dukungan baterai 3.000 mAh yang cukup tangguh. Satu-satunya perbedaan paling signifikan dari G6 Plus adalah kapasitas penyimpanannya yang lompat ke 128GB dari 64GB di varian standar.

LG-G6-Full-Color-Range-01

Selain itu, LG G6 Plus mempunyai faktor pembeda berupa dukungan mode Low Power Consumption, sebuah fitur dari Qualcomm Snapdragon 821 yang memanfaatkan Contextual Hub Runtime Environment (CHR) milik Google dan hub All-Ways Aware dari LG untuk mengumpulkan data dari sensor perangkat secara terus menerus tanpa memengaruhi kinerja atau daya tahan baterai.

Dalam hal perangkat keras lain, LG G6 Plus menawarkan kamera ganda 13MP yang sama dengan amunisi tambahan berupa optical image stabilization, phase detect autofocus, dynamic range yang tinggi, dual-LED flash seperti di LG G6. Di depan dihuni oleh sensor 5MP yang akan mengabadikan pose selfie. LG juga menambahkan sensor sidik jari di depan untuk jadi pintu akses ke perangkat. Pembeli mendapatkan bonus tambahan berupa sepasang earphone Bang & Olufsen yang dapat mengoptimalkan fitur Quad DAC 32-bit milik LG G6 Plus.

Harga dan Ketersediaan

LG belum secara resmi mengumumkan berapa harga LG G6 Plus, tapi diprediksikan bakal lebih mahal dari varian standar, kemungkinan di atas $890. Dan menurut media ETNews, LG G6 Plus bakal diluncurkan pada tanggal 27 Juni mendatang.

Sumber berita LGNewsroom.

Penerus Google Pixel XL Bakal Digarap oleh LG?

Beberapa waktu yang lalu beredar rumor bahwa Google sedang merancang ponsel pintar baru yang diasumsikan oleh banyak orang sebagai penerus Google Pixel XL. Bahkan dikatakan Google telah siap meluncurkan punggawanya itu di kuartal kedua tahun ini. Kabar itu mungkin saja benar, pasalnya rincian soal perangkat sudah mulai mengemuka sejak beberapa minggu yang lalu, dan yang terbaru mengatakan LG akan berada di balik perakitan penerus Pixel XL dengan kode nama Taimen.

Informasi tersebut terlihat di Google IssueTracker yang mengungkapkan bahwa Google Pixel dengan kode nama Taimen bakal digarap oleh LG. Perangkat yang dinamai G011C dalam daftar tersebut kemungkinan besar akan jadi perangkat flagship di tahun ini.

lg-taimen-issue-tracker-android

Sebelum ini, Google disebutkan mempersiapkan tiga perangkat baru di tahun 2017 ini. Tapi, laporan terbaru mengatakan bahwa raksasa internet itu membatalkan salah satunya. Kemudian perangkat dengan kode nama Muskie yang merupakan suksesor Pixel XL dibatalkan dan digantikan oleh Taimen yang sekarang sedang kita bicarakan. Dengan manuver-manuver ini, menandakan ada kemungkinan kedua perangkat bakal mengemas rancangan yang berbeda, seperti halnya yang kita lihat di Nexus 6P dan Nexus 5X.

Rumor lainnya membeberkan spesifikasi Pixel “Taimen” garapan LG, di mana dikatakan perangkat bakal memiliki layar yang lebih besar dibandingkan Pixel XL. Kemungkinan besar bakal selebar 5,6 inci atau 5,7 inci dengan aspek rasio 18:9 demi meningkatkan daya saing smartphone terhadap perangkat-perangkat flagship seperti Samsung Galaxy S8 dan LG G6 yang menonjolkan bagian ini. dengan asumsi itu, maka tak heran bila LG dan Google bakal satu suara untuk menggunakan Snapragon 835 sebagai dapur pacu perangkatnya. Atau bahkan mungkin dengan Snapdragon 836 yang santer dikabarkan sedang dalam pengerjaan.

Kemampuan kamera perangkat juga diyakini bakal menawarkan level yang sama dengan ponsel pintar flagship lainnya, atau paling tidak meningkat dibandingkan seri terdahulu. Spekulasi soal hadirya konfigurasi kamera belakang ganda rasanya tak berlebihan, begitu juga soal kapasitas RAM yang seharusnya berkapasitas 4GB ke atas.

Sumber berita 9to5Google, TheVerge dan gambar header ilustrasi Pixel XL.

LG Ungkap Monitor Ultra-wide Baru, Kali Ini dengan Layar Melengkung dan Dukungan G-Sync

Mengikuti pesatnya perkembangan kartu grafis, monitor ultra-wide dengan refresh rate tinggi perlahan menjadi standar baru di ranah gaming. Produsen monitor seperti Acer paham akan pergeseran tren semacam ini, dan kini LG tampaknya tidak mau ketinggalan momentum.

Monitor terbaru mereka, LG 34UC89G, meneruskan jejak pendahulunya dengan layar seluas 34 inci dan aspect ratio 21:9, tapi kali ini yang berdesain melengkung demi menyuguhkan pengalaman yang lebih immersive. Resolusinya tetap di angka 2560 x 1080 – lebih rendah dari besutan Acer di atas – akan tetapi refresh rate-nya lebih tinggi di angka 144 Hz, dan bisa di-overclock hingga menjadi 166 Hz.

Kalau pendahulunya mengadopsi teknologi FreeSync, 34UC89G kini mengemas G-Sync yang diperuntukkan kartu grafis Nvidia. Panel IPS-nya pun juga lebih jago soal reproduksi warna, mendukung spektrum sRGB hingga lebih dari 99%.

LG 34UC89G

Fitur spesifik gaming macam Black Stabilizer turut tersedia, yang akan mempertajam detail pada area yang gelap. Demikian pula dengan Dynamic Action Sync yang akan memastikan pergerakan terus tampak mulus.

Secara desain, LG tampaknya mengambil rute yang lebih minimalis ketimbang Acer. Saya kira langkah ini diambil supaya pengguna bisa lebih berfokus pada konten yang disajikan, apalagi didukung oleh bezel layar yang begitu tipis.

Monitor ini sekarang telah dipasarkan lewat retailerretailer online macam Amazon, Newegg dan B&H seharga $999.

Sumber: The Verge dan LG.

LG V30 Disebut Bakal Adopsi Layar Slider ala BlackBerry Priv

Saat LG V10 dan V20 diperkenalkan, keduanya membawa satu fitur menarik yang membedakannya dengan smartphone kebanyakan, yaitu layar “ticker” kedua di atas layar utama. Layar always-on ini dapat dipergunakan untuk menampilkan notifikasi, ikon aplikasi atau konten lain kendati layar utama dalam kondisi mati. Cara pakai ini memungkinkan pengguna memperoleh efisiensi yang lebih baik, karena hanya menggunakan layar utama di saat memang sangat diperlukan.

Tahun ini LG sangat mungkin bakal merilis generasi terbaru LG V, di mana oleh banyak rumor disebut bakal menggunakan nama V30 sebagaimana urutan seharusnya. Kehadiran cikal bakal penerus V20 inipun memunculkan spekulasi soal pengembangan layar kedua, di mana oleh Evan Blass dibeberkan bagaimana teknologi itu dibawa ke level lebih lanjut. Evan Blass membagikan beberapa bocoran berupa gambar yang diyakini merupakan desain konsep “Project Joan”, yang dikatakan sebagai codename dari ponsel pintar papan atas LG berikutnya.

Perubahan paling ketara terlihat dari penempatan layar kedua yang berpindah dari atas ke bagian bawah ponsel, di mana terlihat beberapa informasi seperti jam, suhu dan notifikasi lainnya. Perubahan signifikan lainnya, layar ini dirancang dengan konsep slider atau bergeser. Jadi, layar kedua ini dapat berubah lebih luas apabila layar utama didorong ke atas guna memberikan ruang lebih, memungkinkan pengguna menemukan lebih banyak ikon aplikasi.

Jika diperhatikan lebih seksama, Project Joan tampaknya mengadopsi cara kerja yang diusung oleh BlackBerry Priv. Hanya saja, kali ini kita tidak akan menemukan keyboard ketika menggeser layar, melainkan sebuah layar tambahan kedua yang berfungsi penuh. Namun secara teori, kedua komponen ini dapat diterapkan ke dalam rancangan tersebut.

Meskipun terlihat meyakinkan, dalam kicauannya Evan Blass mengatakan tidak mengetahui dengan pasti apakah proyek ini masih diteruskan oleh LG. Bahkan kendati dilanjutkan, kita masih belum bisa memastikan apakah desain layar slider di atas akan langsung diusung oleh LG V30.

Sumber berita Ubergizmo dan Twitter.

Foto Merebak, LG G6 Mini Segera Diluncurkan?

Smartphone flagship LG, G6 baru saja menyapa sejumlah pasar di dunia. Tetapi sepertinya perusahaan asal Korea Selatan itu sudah ambil ancang-ancang untuk segera meluncurkan varian yang lebih kecil dan pastinya dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau, G6 mini.

Seperti di kebanyakan rumor, LG belum buka suara soal kebenaran informasi ini. Namun sejumlah foto yang disebut sebagai foto dari LG G6 Mini merebak luas di internet. Foto-foto yang cukup meyakinkan ini juga disertai beberapa informasi singkat, di antaranya soal layar yang disebutkan bakal selebar 5,4 inci atau 0.3 inci lebih kecil dari seniornya yang mempunyai penampang selebar 5,7 inci dengan rasio di bawah 80%.

Meski mempunyai layar yang lebih ringkas, namun aspek ratio yang ditawarkan masih di angka 18:9, jadi pengguna bakal tetap merasakan sensasi layar yang lebih lebar. Pun demikian, tak semua orang menyukai konfigurasi tersebut, jadi sentuhan baru yang dianggap inovatif ini mungkin akan sedikit mengecewakan bagi mereka. Sayang, selain detail layar, informasi soal spesifikasi jeroan dan juga kamera masih menjadi misteri.

Namun yang biasanya berlaku di versi mini sejumlah flagship, bahkan termasuk LG G5 mini, LG sepertinya kemungkinan besar bakal melakukan perubahan di sisi jeroan. Yang sudah-sudah, pilihan chip akan diturunkan ke generasi yang lebih rendah dan dengan kapasitas RAM yang lebih kecil pula. Pertimbangan lainnya, LG mungkin hanya akan memilih pasar-pasar tertentu untuk menjual perangkatnya ini. Kabar baiknya, LG sepertinya tidak berniat mencopot dukungan kamera ganda untuk versi mini-nya. Jadi, untuk urusan menjepret momen terbaik, LG G6 mini tetap bisa diandalkan.

Sumber berita Techbuffalo.

Simak Detail Lebih Lanjut Mengenai Headset VR Baru Buatan LG

Langkah perdana LG memasuki ranah virtual reality boleh dikatakan kurang mulus. Dirancang sebagai kompetitor Gear VR, reviewer mengeluhkan banyak hal mengenai LG 360 VR: dari mulai masalah bocornya cahaya, buruknya desain, ketidaknyamanan, hingga minimnya konten. Tapi tak berarti LG menyerah. Awal minggu ini, terdengar berita soal rencana LG membuat device VR baru.

Dan sesuai agenda, LG memamerkan head-mounted display yang mereka racik untuk menyaingi HTC Vive dan Oculus Rift di Game Developers Conference 2017. Sejauh ini LG memang belum mengumumkannya secara resmi, namun beberapa media yang berkesempatan mencobanya turut membeberkan sejumlah detail terkait hardware dari headset versi developer-nya.

LG VR Headset 2

Struktur headset kabarnya lebih menyerupai PlayStation VR dibanding Vive; memiliki ring untuk dipasang di dahi dan bisa dipererat dengan menyesuaikan bagian belakangnya, ditambah satu head band lagi buat menyeimbangkannya. Uniknya, konstruksi MHD memungkinkan Anda tidak perlu melepasnya saat ingin ‘keluar’ dari alam virtual. Pengguna bisa mengangkat visor ke atas (hingga 90 derajat) – mirip kaca di helm motor. Bobotnya sendiri masih belum diketahui.

LG VR Headset 3

Head-mounted display tersebut memanfaatkan sebuah panel seluas 3,64-inci buatan LG sendiri dengan resolusi 2560×1440 – artinya tiap mata memperoleh 1280×1440-pixel. Menakar dari angka ini, headset mempunyai resolusi setara Samsung Gear VR dan sedikit lebih tinggi di atas Rift dan Vive. Device menyuguhkan field of view seluas 110-derajat dan refresh rate 90Hz, sama seperti perangkat kreasi HTC dan Oculus VR.

Di unit developer ini, headset belum didukung oleh komponen output audio terintegrasi. Artinya, Anda harus memenambahkan headphone.

Komponen lensanya sedikit berbeda dari kompetitor. LG menempatkan lensa 110 derajat di jarak 12-milimeter dari mata, lalu menaruh lensa 120 derajat di jarak 10mm. Namun bukannya menggunakan lensa Fresnel seperti di Vive dan Rift, headset LG memanfaatkan jenis refraktif. Selain itu, layaknya HMD SteamVR, metode tracking-nya mengusung solusi base station Lighthouse.

LG VR Headset 1

Untuk controller, LG tampaknya mengadopsi punya HTC Vive dengan thumb pad serupa. Tapi ketika sensor controller Vive diposisikan di struktur melingkar, unit kendali milik LG di taruh di konstruksi segi enam/heksagon.

Saat artikel ini ditulis, LG juga belum menginformasikan nama yang diusung oleh device, harga, dan kapan kira-kira headset tersebut akan tersedia.

Sumber: The Verge & PC Gamer. Sumber foto: Upload VR.

LG Kembangkan Headset Virtual Reality Untuk Tandingi Vive dan Rift

Kompetisi virtual reality di kelas high-end diisi oleh dua brand besar: Oculus VR yang didukung penuh oleh Facebook versus HTC dengan sokongan teknologi SteamVR garapan Valve. Persaingan tersebut akan jadi tambah seru setelah satu raksasa elektronik asal Korea Selatan dikabarkan sedang menyiapkan head-mounted display VR premium sekelas Rift dan Vive.

LG Electonics punya agenda untuk memperkenalkan perangkat headset virtual reality baru, digarap secara kolaboratif bersama Valve Corporation. Seperti HTC Vive, LG mengerjakan bagian hardware-nya, sedangkan Valve bertanggung jawab di sisi perangkat lunak, khususnya fokus pada teknologi tracking SteamVR. Langkah ini menempatkan LG sebagai kompetitor langsung HTC dan juga Oculus VR.

Untuk sekarang, baik Valve maupun LG masih belum memberikan banyak informasi mengenai perangkat VR baru itu, termasuk spesifikasi hardware. Mereka hanya bilang, headset ini didesain buat menyuguhkan ‘pengalaman virtual reality generasi selanjutnya lewat konten berkualitas tinggi’. SteamVR sendiri berperan menjadi platform sekaligus solusi sistem tracking tiga dimensi bebas-royalti, diadopsi oleh LG setelah HTC memanfaatkannya lebih dulu.

Secara teknis, perangkat ini bukanlah headset VR pertama buatan LG. Di ajang MWC tahun lalu, sang produsen sempat menyingkap LG 360 VR, perangkat HMD yang dirancang untuk menyaingi Samsung Gear VR. Namun berbeda dari milik rivalnya itu, Anda tidak perlu memasangkan smartphone karena perangkat sudah menyimpan layar. Pengguna hanya perlu menyambungkannya ke handset LG G5 via USB type-C. Sayang sekali, banyak reviewer setuju performa 360 VR terbilang mengecewakan.

Khusus untuk headset barunya, LG berencana memamerkan dan mendemonstraikan kapabilitas versi purwarupanya di Game Developers Conference 2017 San Francisco yang dilangsungkan minggu ini – tepatnya di booth Valve. Doug Lombardi selaku perwakilan Valve bilang bahwa di ajang itu, LG akan bertemu dengan para developer buat mengumpulkan respons dan masukan, sebelum akhirnya headset dibawa ke tahap produksi.

Informasi mengenai harga, waktu rilis, dan lokasi peluncuran device akan diungkap di lain waktu. Satu hal yang sudah dikonfirmasi adalah, head-mounted display ini tersambung via kabel ke PC, tak jauh berbeda dari Vive.

Berita mengenai headset VR baru LG muncul tak lama setelah Sony memberitahukan mereka berhasil menjual lebih dari 900 ribu unit PlayStation VR, dan juga pengumuman Oculus VR soal kesuksesan penjualan Samsung Gear VR yang sudah melewati lima juta perangkat.

Sumber: Engadget, Polygon & TweakTown.

LG G6 Resmi Diungkap, Tawarkan Layar Lega dan Kamera Ganda

Smartphone flagship LG dalam beberapa tahun terakhir menawarkan fitur yang mengesankan di setiap generasinya. LG G3 hadir pertama kali dengan resolusi QHD yang mengesankan kala itu, kemudian G4 debut dengan pelapis kulit yang mewah, sementara LG G5 yang dirilis tahun lalu datang dengan desain modular. Tahun ini, LG kembali menghadirkan generasi baru untuk flagship-nya, dan seperti yang sudah diduga, G6 diresmikan di gelaran MWC 2017 di Barcelona. Berbeda dengan seri-seri terdahulu, LG G6 kini fokus pada komponen layar yang lebih lega tapi dengan body yang ringkas. Bukan konsep baru, tapi tampaknya tampilan baru ini lebih menjanjikan ketimbang desain modular.

LG-G6-01-1024x726

Tak seperti ponsel pintar pada umumnya, berbekal layar 5,7 inci beresolusi QHD, LG G6 punya rasio yang lebih panjang 18:9 (2:1), ketimbang 16:9 yang umum digunakan. Rasio ini menjadikan layar LG G6 lebih panjang dan lebar yang makin sempurna dengan bezel tipis di keempat sisi perangkat. Bagian rangka LG G6 dibangun dari material logam mulai dari bagian depan hingga belakang yang kemudian dipermanis dengan komponen kaca. LG G6 juga mengantongi sertifikat IP68 yang membuatnya tahan air dan debu sehingga Anda tak harus mematikan perangkat ketika menerima panggilan di bawah guyuran hujan atau tanpa sengaja menjatuhkannya ke bak mandi. Yang cukup istimewa, LG juga membenamkan dukungan Dolby Vision dan HDR 10.

Beralih ke jeroan, seperti yang pernah kita bahas, LG G6 memang melewatkan Snapdragon 835 dan lebih memilih menggunakan generasi lebih lawas, Snapdragon 821 sebagai dapur pacu. Untuk mengimbanginya, LG memilih RAM 4GB sebagai teman duet bersama memori seluas 32GB. Tapi untuk pasar tertentu LG diyakini juga bakal menawarkan varian dengan memori yang lebih lega.

LG-G6-03

Di bagian belakang, LG menyematkan kamera ganda masing-masing 13MP dengan sudut pandang berbeda. Kombinasi ini berlawanan dengan konfigurasi kamera ganda yang diusung oleh iPhone yang lebih memilih kombinasi lensa telefoto. Kemudian di depan berupa kamera 5MP juga dengan lensa lebar untuk menyempurnakan bidikan selfie. Smartphone ditenagai baterai 3.300mAh yang akan menopang operasional seluruh fitur di atas dan menjaga Android 7.1 Nougat tetap berjalan dengan mulus.

Sayangnya LG tak membeberkan berapa harga yang harus ditebus oleh konsumen yang tertarik membawa pulang G6. Begitu pula soal waktu kapan ponsel mulai bisa dipinang.

Sumber berita LG.

Tak Mau Didului Samsung, LG Mantap Pakai Snapdragon 821 untuk G6?

Sejumlah pabrikan perangkat sedang sibuk mempersiapkan smartphone unggulannya untuk tahun 2017 ini. Dua di antaranya adalah Samsung dan LG. Untuk perusahaan terakhir, sudah hampir pasti bakal memperkenalkan flagship terbarunya G6 di akhir Februari mendatang. Jelang peluncuran, sejumlah rumor sudah gencar menghiasi, beberapa di antaranya berspekulasi soal desainnya yang akan kembali menggunakan pendekatan konvensional ketimbang modular, kemudian tambahan kamera ganda dan juga sistem pembayaran mobile dari LG. Tapi yang paling menarik, LG tampaknya tidak berminat untuk ikut menunggu kesiapan Qualcomm menyediakan Spandragon 835, dan lebih memilih mengadopsi Snapdragon 821 yang merupakan generasi chipset yang lebih lawas.

Keputusan LG tak menunggu kesiapan Snapdragon 835 lebih dilandasi oleh perspektif bisnis. Pasalnya, Qualcomm dan Samsung dikabarkan baru saja menjalin kerjasama yang mengindikasikan kemungkinan hadirnya chipset Snapdragon 835 di salah satu varian Galaxy S8.

Sebagai catatan, cikal bakal flagship Samsung ini dijadwalkan meluncur beberapa pekan setelah LG G6. Jika LG ngotot tetap memilih chipset yang sama, maka mereka harus menunggu sampai Snapdragon 835 tersedia, yang artinya LG harus menunda peluncuran G6 beberapa pekan setelah Galaxy S8 tiba lebih dulu tiba di pasar. Dari perspektif bisnis, langkah ini dinilai kurang tepat. Sehingga, berdasarkan sebuah foto yang dijepret di salah satu slide presentasi LG ketika ikut meramaikan ajang CES 2017 lalu, LG tampaknya lebih memilih untuk menggunakan Snapdragon 821 agar bisa meluncur lebih dulu ketimbang rivalnya itu.

LG-G6-leaked-image

Terlebih, pada kenyataannya sedikit sekali konsumen yang benar-benar memperhatikan prosesor apa yang menghuni perangkat yang mereka beli. Situasi yang dihadapi oleh Apple di Tiongkok bisa jadi contoh, di mana direktur riset Counterpoint Neil Shah menjelaskan bahwa faktor kunci yang mempengaruhi pasar smartphone antara lain pengisian baterai cepat, layar OLED, baterai yang lebih besar dan kamera ganda sudah tersedia di beberapa model smartphone. Tapi, sebagian besar dari fitur-fitur tersebut tak dijumpai di iPhone 6s. Walhasil, pangsa pasar Apple kini digerus oleh Oppo untuk pertama kalinya dalam 5 tahun terakhir.

Sumber berita Semiaccurate dan gambar header ilustrasi G5.