Cara Live Streaming Jualan di Tiktok agar Toko Makin Ramai

Content Creator kini banyak bisa ditemui dalam sosial media apapun, anda bisa memilih berbagai macam cara untuk membuat toko anda juga ramai di Sosial Media, salah satunya adalah dengan menggunakan fitur live streaming di Tiktok yang membuat banyak orang untuk berinteraksi langsung dengan anda. Ini dia cara live jualan di Tiktok untuk anda!

Tutorial Live Streaming Jualan di Tiktok

Live Streaming di Tiktok harus anda perkirakan berapa banyak orang yang akan menontonnya, berikut ini tips dan cara-cara yang bisa anda ikuti:

  • Bukalah Aplikasi Tiktok di Smartphone anda.live jualan di tiktok
  • Bukalah Home di Tiktok anda.
    live jualan di tiktok
  • Tekanlah fitur Live yang ada di sebelah kiri atas aplikasi anda.live jualan di tiktok
  • Klik Tombol Go Live dan anda bisa langsung live streaming jualan anda.

Tips Live Streaming Jualan di Tiktok

Apabila anda adalah pengguna baru Tiktok dan ingin memasarkan produk anda, ada beberapa tips yang bisa anda ikuti untuk membuat live streaming anda banyak penontonnya. Yuk simak dibawah ini:

  • Perkirakan kapan waktu terbaik anda untuk live streaming di TiktokUntuk Live Streaming, sebaiknya anda memikirkan kapan jam siaran yang terbaik untuk mendapatkan penonton yang banyak ketika sedang live.
  • Durasi Live Jangan Terlalu Lama.Apabila anda memutuskan untuk live streaming jualan anda, anda lebih tidak melebihi 30  menit karena penonton yang menonton live anda bisa saja memilih untuk meninggalkan live anda karena waktu yang cukup lama.
  • Gunakanlah diskon dan promosikan barang jualan andaPromosikan barang anda dengan cara menampilkan barang yang anda jual dan sebutkan kelebihan serta berilah diskon apabila ada penonton live streaming anda yang memutuskan untuk membeli langsung produk anda.

Itu dia cara untuk live streaming jualan anda di Tiktok, diharapkan setelah membaca artikel ini anda mengerti cara live streaming yang baik  dan benar serta bisa menguntungkan toko anda setelahnya. Selamat mencoba dan berjualan!

Ini dia Video Tutorial Cara Live Streaming di Tiktok!

 

 

Cara Bikin Siaran Langsung (Live Streaming) Menggunakan Smartphone Android

Selain mendapatkan berbagai perbaikan bugs dan performa, Facebook mobile juga terus memperoleh bekal berupa fitur-fitur baru. Yang paling menggembirakan adalah kehadiran fitur Live yang berguna untuk menyiarkan video streaming secara langsung dari tempat kejadian.

Continue reading Cara Bikin Siaran Langsung (Live Streaming) Menggunakan Smartphone Android

OBS Studio Berat? Coba Cara Alternatif Live Streaming ke YouTube Tanpa Aplikasi Ini

OBS Studio memang menawarkan opsi dan fitur yang sangat lengkap. Tapi, bagi sebagian orang, aplikasi ini relatif kurang bersahabat bagi resource komputer. Akibatnya, banyak yang kemudian mencari cara alternatif agar dapat tetap live streaming ke YouTube dengan fungsi yang hampir serupa.

Continue reading OBS Studio Berat? Coba Cara Alternatif Live Streaming ke YouTube Tanpa Aplikasi Ini

Tips Live Vlogging Ala Mba Gadget dan Streaming Game dari Smartphone

Setiap orang punya kesempatan buat jadi video content creator di platform video seperti YouTube atau IGTV. Namun bagi yang baru mau mulai, kita bisa mengandalkan smartphone untuk membuat konten.

Dailysocial.id bersama Yangcanggih.com didukung oleh Samsung telah mengadakan workshop bertajuk “Live A Life” pada 8 November lalu di HiveWorks Sudirman Jakarta. Acara ini juga menghadirkan product experience untuk para peserta dan juga mengajak para Samsung member untuk mencoba langsung smartphone Galaxy A series yang baru yakni Galaxy A30s dan Galaxy A50s.

Ada dua tema yang diangkat, pertama ‘Live Gaming’ yang dibawakan oleh Bram Arman, seorang live gaming expert dari AdvanceGuard. Kedua ‘Live Vlogging’ dengan ‘mba Gadget’ Fenny Astri, seorang tech vlogger dari channel YouTube GadgetEmpire.

Live a life

 

Live Vlogging dengan smartphone Samsung Seri A

Menurut mba Gadget, ada tiga kelebihan nge-live vlogging yaitu unique & natural, fast & simple gak perlu diedit lagi, dan interactive bisa langsung menyapa tanya jawab dengan penonton kita. Tentu saja sebelum mulai kita harus menyiapkan konten, kualitas audio dan audio juga harus diperhatikan. Tips vlogging lainnya sebagai berikut, seperti yang tampak di foto:

DSC06964

Beberapa diantara yang cukup penting adalah tentang memilih topik, pencahayaan yang baik agar pemirsa yang menonton bisa menikmati vlog dengan mamsial, lalu urusan teknis seperti in frame dan mic serta mengusahakaan agar suara tetap stablik saat merekam.

Beberapa tips lain yang juga penting antara lain adalah selalu berlatih dan konsistensi. Dua hal ini terkadang kurang diperhatikan, maunya jadi saya langsung bisa banyak yang nonton vlog. Padahal dengan berlatih secara maksimal tentu hasil video akan bisa lebih baik dari waktu ke waktu. Sedangkan untuk konsistenti, menjadi penting untuk menjaga konten yang ada tetap terus bisa dibuat.

Live Gaming dengan smartphone Samsung Seri A

Sekarang kita akan membedah tips dan trik yang diberikan oleh Mas Bram yakni bagaimana streaming game favorit menggunakan smartphone. Saat ini, smartphone kelas menengah juga sudah cukup kuat memainkan game-game populer di Indonesia seperti Galaxy A30s dan Galaxy A50s. Kedua smartphone ini juga punya kapasitas baterai besar sehingga bisa bermain game lebih lama.

Live a life

Beberapa tips yang bisa diterapkan antara lain, pertama adalah untuk mengecek hal teknis seperti internet serta perangkat untuk live streaming. Pastikan Anda menyediakan internet dengan kecepatan tinggi. Untuk streaming basic kita bisa menggunakan aplikasi Game.ly dan NimoTV. Sementara, untuk streaming advance kita akan menggunakan YouTube, Twitch, dan Facebook Gaming.

Bila pilih opsi yang kedua, kita juga butuh laptop dengan spesifikasi cukup tinggi dan menginstal software tambahan. Seperti Open Broadcaster Software (gratis), XSplit Broadcaster (berbayar), dan vMix (berbayar). Selain itu, kita juga membutuhkan alat tempur berupa kamera, mikrofon, headphone, hingga lightning. Tapi, yang satu ini bisa disesuaikan dengan peralatan yang Anda punya.

Untuk pengguna smartphone Samsung, pertama kita perlu mengaktifkan USB Debugging yang terletak di menu Developer Options. Caranya buka Settings, ke About Phone, dan ketuk opsi Build number dengan cepat sebanyak 7x untuk mengaktifkan menu Developer Options.

Setelah itu kita sambungkan smartphone ke laptop, lalu buka software OBS. Untuk menampilkan tampilan yang ada smartphone di laptop, pilih opsi Window Capture dan pilih smartphone kita.

Kalau sudah tampil, langkah berikutnya adalah mengatur audio agar masuk ke laptop. Kita akan membutuhkan kabel AUX, lalu buka opsi Open Volume mixer, System Sounds, ke tab recoding dan pilih microphone. Kalau semua persiapkan sudah selesai, pergi ke YouTube dan Live Streaming.

Dua kegiatan menggunakan smartphone di atas, dewasa ini semakin populer untuk dikakukan. Para konten kreator senantiasa memproduksi berbagai konten baik itu vlog maupun live streaming game. Koneksi internet yang makin stabil dengan dukungan smarpthone yang mumpuni tentunya ikut membantu munculnya berakan konten kreator masa kini.

Acara workshop ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari konten kreator, kalangan umu dan gamer. Acara sendiri tidak hanya memberikan materi tetapi juga handson secara langsung. Tujuannya tentu saja agar para peserta bisa langsung mempraktekan materi yang diajarkan.

Acara sendiri didukung oleh Samsung yang menyediakan perangkat untuk workshop, ada Samsung Galaxy A80 untuk kegiatan vlogging yang mumpuni dengan kamera dan tampilan yang trendy. Serta ada pula perangkat Galaxy A20s dan A30s, dua perangkat yang relatif baru yang juga telah bisa digunakan untuk bermain game secara cukup maksimal.

DailySocial dan Yangcanggih sendiri berencana untuk menggelar berbagai workshop lainnya, jadi pantengin terus DailySocial dan Yangcanggih.com untuk informasi lanjutan.

Terima kasih untuk Samsung yang telah mendukung acara, sampai jumpa di acara berikutnya.

[Review] ASUS Zenfone Live L2, Buat yang Suka Mengetik Satu Tangan

Layar berukuran 5,5 inci dalam aspek rasio 18:9 dengan bezel tipis, membuat ASUS Zenfone Live L2 klop banget di genggaman tangan. Sejenak saya merasa bernostalgia, jadi kangen masa di mana layar smartphone dapat dijangkau dengan ibu jari dari ujung ke ujung yakni 4 inci sampai 5 inci.

Mungkin ini hanya soal adaptasi, dulu saya juga sempat merasa frustrasi menggunakan smartphone dengan layar besar. Tapi sekarang, sudah nyaman dan merasakan manfaatnya.

Nah bagaimana tantangan menggunakan kembali smartphone dengan layar kecil seperti Zenfone Live L2. Dibanderol Rp1.049.000, smartphone ini menyasar segmen entry-level dan bergerak dengan chipset Snapdragon 430 bersama RAM 2GB. Simak review ASUS Zenfone Live L2 selengkapnya berikut ini.

Pengalaman Mengetik

review-asus-zenfone-live-l2

Menggenggam Zenfone Live L2 sangat menyenangkan, ringkas, tipis, dan ringan. Serta, mudah keluar masuk kantong celana. Tapi kenyamanan mengetik juga perlu diperhatikan, mengingat penggunaan smartphone tak lepas dari aktivitas mengetik.

Gboard atau Google Keyboard menjadi papan ketik default-nya, beberapa poin di artikel review ini juga diketik secara mobile menggunakan Zenfone Live L2. Saya menambahkan keyboard bahasa Indonesia, menonaktifkan auto-correction, dan membiarkan prediksi kata selanjutnya aktif.

Mengetik dengan dua jempol pada layar 5,5 inci dalam aspek rasio 18:9 ini ternyata masih cukup asyik, agak sedikit sempit tapi masih lancar dan minim typo. Justru yang lebih mengesankan ialah pengalaman mengetik dengan satu tangan.

Saya ingin cerita sedikit, saat pulang kerja mengandalkan KRL dari stasiun Pasar Minggu – kereta jurusan Bogor selalu penuh sesak. Kalaupun bisa masuk, itu juga karena ada yang turun dan berdesakan persis di depan pintu.

review-asus-zenfone-live-l2

Selama kurang lebih 50 menit perjalanan, tentunya smartphone manjadi penghibur utama – kadang harus tetap mengetik artikel atau nonton video. Saat mengetik menggunakan Zenfone Live L2 di KRL dan mengandalkan fitur prediksi kata, saya bisa mengetik dengan satu jempol secara mudah.  Karena bobotnya ringan, tangan saya pun tidak terasa pegal.

Overall, layar 5,5 inci untuk nonton YouTube dan buka aplikasi medsos, sokongan resolusi HD+ dirasa cukup untuk memenuhi aktivitas harian. Sudut pandangnya luas dan kualitasnya bagus. Soal user interface, smartphone yang berjalan di Android 8.0 Oreo ini mengandalkan antarmuka ZenUI 5.

Punggung dengan Warna Gradasi

review-asus-zenfone-live-l2

Unit yang saya review berwarna cosmic blue, bagian punggungnya memiliki warna bergradasi dari hitam di bagian atas ke biru bawah dan kerangkanya dicat senada. Lalu, pada pojok atas kiri ditemui sebuah kamera yang diameternya cukup besar bersama satu LED flash.

Dibanding Zenfone Max M2 yang versi standar, back cover Zenfone Live L2 ini tampil lebih kekinian. Meskipun bagian mukanya tampil polos tanpa notch, dengan dahi dan dagu agak tebal.

Tombol power dan volume mendiami sisi kanan, sementara slot SIM menempati sisi sebrangnya. Pada sisi atas ditemui jack audio 3,5mm, sedangkan port microUSB dan speaker di sisi sebaliknya.

Performa Snapdragon 430 dengan RAM 2GB

review-asus-zenfone-live-l2

Zenfone Live L2 bertenaga Snapdragon 4 Series Mobile Platforms, yakni versi 430 yang tergolong cukup lawas. SoC ini mengemas CPU octa-core 1.4 GHz Cortex-A53 dan GPU Adreno 505.

review-asus-zenfone-live-l2

Bahu membahu bersama besaran RAM 2GB dan memori internal 16GB yang memang sangat pas-pasan. Kapasitas 16GB tersebut, saya tersisa 7,88GB saja. Jadi, sebaiknya gunakan untuk menginstal aplikasi dan untuk file media ditempat di microSD.

Walaupun miris, harap dimaklumi mengingat smartphone ini berada di segmen entry-level dengan harga yang cukup terjangkau; Rp1.049.000. Untuk menangani kebutuhan dasar ber-smartphone, seperti komunikasi telepon dan SMS, serta aplikasi chatting dan media sosial masih dapat dikerjakan dengan baik.

Berikut hasil benchmark dari sejumlah aplikasi:

  • AnTuTu 56.144
  • PCWork 2.0 3.709
  • 3DMark Sling Shot 596
  • Geekbench 4 single-core 650
  • Geekbench 4 multi-core 2.416

Kamera 13MP

review-asus-zenfone-live-l2

Berbekal satu kamera belakang beresolusi 13MP, pada kondisi cahaya yang ideal hasil fotonya sangat bisa diterima. Dengan bantuan aplikasi edit foto, kamera smartphone ini mencukupi untuk sekedar memotret momen harian dan mengunggah hasilnya ke media sosial seperti Instagram.

Sementara kamera depannya yang beresolusi 5MP, selain untuk selfie dan video call – juga bertugas untuk membuka kunci smartphone. Menyoal perekaman video, kamera depan maupun belakangnya mampu merekam video sampai resolusi Full HD.

Mengingat Zenfone Live L2 tanpa fingerprint sensor, face unlock menjadi pilihan utama dengan opsi tambahan keamanan seperti PIN, password, dan pola.

Berikut beberapa hasil foto dari ASUS Zenfone Live L2:

Verdict

Menimbang spesifikasi dan harga yang terjangkau, Zenfone Live L2 merupakan salah satu smartphone entry-level terbaik dikelasnya. Smartphone ini juga tampil menawan dengan punggung berwarna gradasi.

Saya tidak ragu merekomendasikan smartphone ini, tapi perlu diketahui bahwa smartphone ini  hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar ber-smartphone saja. Lebih cocok untuk smartphone kedua atau untuk keluarga, misalnya orangtua atau adik/keponakan yang penggunaannya tidak begitu aktif.

Sparks

  • Layar 5,5 inci dengan dimensi ringkas
  • Harga satu juta yang terjangkau
  • Performa Snapdragon 430 cukup baik untuk kebutuhan dasar

Slacks

  • RAM 2GB yang pas-pasan
  • Memori internal 16GB sangat kecil

Tiba di Indonesia, Samsung Galaxy A50 dan A30 Sasar Gen-Z yang Gemar Membuat Konten Live

Ketika Rowan Atkinson menggunakan kamera analognya untuk ber-selfie di film Bean (1997), mungkin hanya sedikit orang yang membayangkan bahwa kegiatan tersebut akan jadi lebih mudah puluhan tahun kemudian berkat kapabilitas fotografi di ponsel. Ketika selfie kian lumrah, kehadiran kamera juga mulai dimanfaatkan untuk menciptakan konten live, apalagi dengan dukungan platform sosial media terhadap aktivitas ini.

Pembuatan konten live cukup populer bagi pengguna smartphone berusia muda, khususnya bagi generasi Z. Mereka ialah individu yang lahir pasca era milenial, familier dengan internet sejak kecil dan menurut demograf, kehidupan mereka sulit dipisahkan dari teknologi dan jejaring sosial. Menakar dari aspek minat dan gaya hidup, Samsung memberi sebutan unik bagi kalangan ini: generasi live. Dan sang produsen sudah menyiapkan deretan perangkat yang ideal untuk mereka.

 

Generasi live

Memahami generasi Z tentu bukan cuma dilakukan dari melihat kebiasaan, namun juga faktor karakteristik dan pandangan hidup. Berdasarkan pemaparan Public Relations Society of America, Gen-Z menyimpan semangat berwirausaha lebih tinggi dari milenial. Ditambah pemahaman kritis terhadap teknologi, sebuah produk yang ditujukan buat Gen-Z harus memenuhi rentetan kriteria: penuh fitur, performa tidak mengecewakan, ditunjang luasnya konektivitas, desain stylish, dan harga kompetitif. Hal-hal inilah yang coba ditawarkan oleh Galaxy A50 dan A30.

Galaxy A 14

Meski merupakan anggota dari keluarga Galaxy A Series, keduanya diramu sebagai alternatif lebih terjangkau dari A9 atau A7Head of product marketing IT & mobile Denny Galant menjelaskan bagaimana generasi ‘masa kini’ gemar menyaksikan pertandingan bola secara live, streaming musik, bermain game online, serta membuat posting Instagram Story atau Live. Dan sebentar lagi kita akan menjadi saksi apakah Galaxy A50 dan A30 dapat memenuhi misi tersebut.

Galaxy A 11

 

Galaxy A50 dan A30

Segala kegiatan kreasi konten memang mudah dilakukan dengan lini flagship terbaru Samsung, tetapi seperti yang saya singgung sebelumnya, dalamnya pemahaman gen-Z pada teknologi juga membuat mereka peka terhadap harga. Pertanyaannya sekarang, bagaimana Samsung menyeimbangkan semua ini tanpa berkompromi terlalu jauh? Kabar gembiranya, Galaxy A50 dan A30 berhasil memberikan impresi awal yang positif.

Galaxy A 4

Penampilan Galaxy A50 dan A30 bisa dibilang telah memenuhi standar desain modern. Keduanya mengusung layar Infinity-U AMOLED seluas 6,4-inci beresolusi 2340×1080 (FHD+) dengan notch water drop serta tubuh dengan bagian ujung curved. Dimensi kedua varian boleh dibilang identik, masing-masing berukuran 158,5×74,7×7,7mm serta menggunakan lapisan glossy di sisi punggung dan memanfaatkan konstruksi tubuh dari plastik.

Galaxy A 10

Di sesi hands-on minggu lalu, saya melihat setidaknya ada tiga aspek yang membedakan rancangan Galaxy A50 dan A30. Pertama adalah opsi warna. Kedua ialah jumlah lensa di modul kamera. Ada tiga set kamera di A50 dan dua di A30. Selanjutnya adalah diferensiasi sensor sidik jari. A30 masih menggunakan sensor fingerprint standar di sisi belakang, sedangkan A50 telah ditunjang sensor under display.

Galaxy A 3

 

Kreasi konten

Penciptaan konten lewat smartphone tidak bisa dipisahkan dari dukungan kamera, dan aspek ini jadi perhatian Samsung dalam meracik Galaxy A50 dan A30. A50 dibekali tiga sensor dan lensa untuk menangani pembuatan foto dan video via kamera belakang. Smartphone menggunakan kamera utama 25Mp f/1.7, dibantu sensor kedalaman 5Mp f/2.2 dan kamera ultra-wide 8Mp f/2.2. Galaxy A30 menyajikan setup kamera ganda dengan sensor 16Mp f/1.7 dan ultra-wide 5Mp f/2.2.

Galaxy A 13

Menariknya, baik Galaxy A50 mapun A30 turut mewariskan sejumlah fitur fotografi andalan Galaxy S10, misalnya kapabilitas mengabadikan pemandangan lebih luas dengan sudut 123 derajat. Varian A50 sendiri dilengkapi Live Focus yang memperkenankan kita mengatur efek kedalaman sebelum atau sesudah foto diambil, cocok bagi penggemar efek bokeh.

Galaxy A 6

Selain itu, dua handset anyar ini memiliki kemampuan pembaca skenario fotografi ‘Scene Optimizer’ yang ditopang oleh optimalisasi warna. Baik A50 dan A30 mampu mengetahui apa yang tengah Anda abadikan; contohnya orang, bunga, makanan, burung, serta dapat membaca waktu atau lokasi tertentu (saat matahari terbenam atau sewaktu pemotretan di pantai).

Galaxy A 5

Ada 20 skenario yang bisa dikenal oleh smartphone, namun Samsung mengingatkan bahwa hasilnya dapat berbeda tergantung dari objek foto dan kualitas fokus. Sistem kabarnya juga mampu memberi notifikasi jika mendeteksi tiga faktor yang berpeluang membuat foto kurang optimal, di antaranya sewaktu mata terpejam, gambar blur, serta backlight berlebihan.

Galaxy A 8

Untuk kebutuhan portrait diri, Galaxy A50 dan A30 masing-masing mengandalkan kamera depan 25Mp dan 16Mp f/2.0. Memang cuma ada satu modul kamera di sana, tetapi ia turut dibantu oleh fitur Selfie Focus yang mempersilakan kita mengaburkan latar belakang via software.

Perlu dicatat bahwa baik Galaxy A50 dan A30 belum mempunyai mode Instagram built-in di kameranya. Fitur masih tersaji eksklusif di keluarga Galaxy S10.

 

Samsung Pay

Hampir empat tahun setelah meluncur di Korea Selatan, layanan pembayaran digital Samsung Pay akhirnya dibawa oleh Galaxy A50 dan A30 ke Indonesia. Samsung punya alasan kuat soal keterlambatan itu. Khusus di nusantara, fitur tersebut dikembangkan sendiri oleh talenta lokal yang tergabung dalam Samsung Research Indonesia. Sejauh ini, Samsung sudah menggandeng Dana sebagai penyedia eWallet, namun produsen bilang kemitraan itu tidaklah eksklusif.

Galaxy A 1

Buat sekarang, status Samsung Pay masih dalam tahap pengujian. Berdasarkan sesi demo dan juga penjelasan product marketing manager Irfan Rinaldi, layanan tersebut memanfaatkan metode pemindaian QR code dan belum ada opsi NFC. Saya belum dapat memastikan apakah Samsung Pay bisa segera digunakan ketika Galaxy A50 dan A30 dirilis di Indonesia akhir minggu ini, atau kita harus menunggu sedikit lebih lama.

Galaxy A 2

Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah, Samsung Pay tidak menyimpan data serta informasi transaksi para penggunanya. Layanan ini disiapkan sebagai ‘gateway‘.

Galaxy A 9

 

Harga dan ketersediaan

Samsung Galaxy A50 dan A30 rencananya akan dilepas di Indonesia pada tanggal 29 Maret 2019 besok. Galaxy A50 tersedia dalam dua pilihan memori, dibanderol seharga Rp 4,1 juta (RAM 4GB, ROM 64GB) dan Rp 4,9 juta (RAM 6GB, ROM 128GB), sedangkan Galaxy A30 bisa Anda miliki dengan mengeluarkan uang Rp 3,4 juta. Setelah itu, tipe Galaxy A20 dan A10 akan segera menyusul.

Galaxy A 12

Fitur Video Live LinkedIn Digulirkan untuk Pengguna Terbatas

Setelah menginisiasi fitur baru yang serupa dengan Snapchat Stories ke pelajar di Amerika Serikat November silam, LinkedIn mencoba lebih kreatif untuk membuat dirinya terlihat lebih menarik. Dilaporkan oleh Techcrunch dan sudah dikonfirmasi bahwa layanan jejaring sosial profesional tersebut telah meluncurkan fitur baru bernama LinkedIn Live ke beberapa pengguna terpilih di Amerika Serikat.

Masih dilabeli beta, sesuai namanya LinkedIn Live merupakan fitur yang memungkinkan para profesinal yang tergabung di dalam jejaringnya untuk berkomunikasi secara real-time dalam bentuk video siaran langsung atau live. Saat ini fitur LinkedIn Live hanya bisa dipakai oleh pengguna yang memperoleh undangan. Tetapi, dalam beberapa pekan ke depan, tim LinkedIn akan mulai mempersiapkan formulir khusus yang bisa digunakan oleh pengguna setianya untuk mengajukan diri mencicipi fitur tersebut.

screenshot--2019-02-12-10-09-57

Fitur siaran video langsung semacam ini bukanlah hal baru bagi publik tak terkecuali bagi 600 juta pengguna LinkedIn yang sebagian besar datang dari kalangan profesional. Meski terkesan telat, namun kehadiran LinkedIn Live dipercaya akan memberikan alternatif baru yang menyenangkan.

LinkedIn tak menampik bahwa fitur siaran langsung ini menjadi salah satu permintaan di urutan teratas sejak fitur video didiperkenalkan 18 bulan yang lalu. LinkedIn mengamini bahwa konten video mendapatkan respon 30% lebih banyak ketimbang konten jenis lain. Video juga mendorong pengguna untuk tinggal lebih lama di dalam situs dan jenis iklan video juga tiga kali lipat lebih banyak dilihat ketimbang jenis iklan konvensional.

Adalah Microsof Azure Media Services yang menjadi tulang punggung LinkedIn dalam menghadirkan layanan barunya ini. Dukungan ekosistem yang solid dari Microsoft membantu mereka untuk bekerja lebih baik pada layanan baru yang memang membutuhkan dukungan komputasi yang handal.

Sumber gambar header Pixabay.

Instagram untuk Windows 10 Dilaporkan Kebagian Fitur Live Video

Akhirnya, beberapa minggu setelah merilis video live ke iOS dan Android, kemarin waktu setempat Instagram juga menghadirkan fitur serupa untuk platform Windows 10 PC dan mobile. Fitur video live baru ini digulirkan secara bertahap, untuk memastikan kehadirannya Anda sebaiknya rajin-rajin memeriksa langsung ke toko aplikasi di perangkat Anda.

Sejumlah kecil pengguna Windows 10 melaporkan telah menemukan fitur video live tersebut di aplikasinya, kendati sebagian besar pengguna justru mengakui sebaliknya. Tampaknya fitur ini sedang dalam proses pendistribusian ke seluruh pengguna, dan mereka yang belum beruntung bersabar menunggu beberapa saat lagi sebelum menjumpai fitur video yang kini kian semarak disuguhkan aplikasi pesan instan.

Beruntung dari MSPowerUser kita bisa melihat tangkapan layar yang menampilkan fitur video live di Instagram sedang beraksi. Tak banyak memang, namun jika boleh berspekulasi, semestinya fitur ini tidak jauh berbeda dengan yang ada di platform Android dan iOS ataupun Facebook Live.

insta1

Di perangkat Androd, jika ingin menyiarkan live video cukup dengan men-tap tombol “Start Live Video” dan mulai menyiarkan dengan durasi maksimum 1 jam. Di bagian bawah akan ada pilihan membagikan Story standar atau dalam format Boomerang. Ketika video disiarkan, semua pengikut akan mendapatkan pemberitahuan agar mereka dapa bergabung untuk menonton bersama, atau  memberikan komentar.

Bersamaan dengan kedatangan live video, Instagram juga melakukan pembaruan untuk fitur Direct, di mana kini pengguna dapat dengan mudah men-swipe ke kanan untuk mengaktifkan kamera, menjepret foto atau merekam video lalu membagikannya ke teman. Berikutnya pengguna dapat menempelkan stiker, menggambar lewat coretan tangan atau sekadar tambahan emoji.

Sumber berita Windowscentral dan gambar header Instagram.

Game Blizzard Kini Bisa Di-Live Stream Langsung ke Facebook

Sempat menguasai casual gaming, sangat raksasa jejaring sosial Facebook belakangan terlihat kembali berupaya memperkuat cengkramannya di bidang gaming. Dibantu Unity, belum lama mereka dikabarkan mencoba membangun platform ala Steam, dan mungkin Anda sudah mulai memanfaatkan log-in ke Battle.net via Facebook. Dan sesuai rencana, integrasi dua platform itu tidak berhenti sampai di sana.

Saat diketahui melakukan kolaborasi tiga bulan silam, Blizzard Entertainment dan Facebook juga berniat menghadirkan fitur streaming melalui API Live. Dan akhir minggu lalu, kemampuan tersebut akhirnya tersedia di Battle.net. Mulai sekarang, Anda dapat men-streaming permainan-permainan Blizzard seperti Overwatch, Hearthstone, StarCraft II, World of Warcraft sampai Heroes of the Storm langsung ke Facebook.

Kabar baiknya lagi, Indonesia merupakan salah satu negara pertama tempat diimplementasikannya fitur baru ini – disediakan bersamaan di wilayah Amerika, Australia, Asia Tenggara dan Selandia Baru. Setelah itu, Blizzard Streaming on Facebook baru akan dilepas ‘secara global’.

Kapabilitas tersebut hadir melalui update terbaru dan cara menggunakannya sangat mudah. Anda tidak akan melewatinya karena notifikasi akan muncul begitu masuk ke Battle.net. Di sana, Anda bisa menemukan icon bergambar kamera di pojok kanan atas. Dengan mengkliknya, user dapat menyambungkan akun Facebook ke app Battle.net lewat beberapa langkah sederhana: cukup masukkan alamat email dan password.

Selanjutnya, Anda bisa mengakses window streaming beta, muncul di sisi kanan Battle.net. Di sana, Anda dapat mengutak-atik setting microphone dan webcam, memberi judul pada stream, menentukan ke mana konten akan diunggah (timeline atau page lain), dan siapa yang Anda perbolehkan menyaksikannya – khusus di versi beta ini, hanya teman-teman saja yang bisa menonton live  stream.

Blizzard Streaming on Facebook 1

Menu setting-nya juga cukup komprehensif tanpa membuat proses setup jadi rumit. Anda dipersilakan mengubah hotkey ke fungsi start/stop dan pause, menyesuaikan volume microphone, menentukan posisi display  webcam dan overlay in-game serta memilih kualitas stream (buat sekarang maksimal di resolusi 720p dengan 30 frame rate per detik, disarankan memiliki kecepatan internet 4Mpbs). Jika Anda memutuskan untuk menggunakan akun lain, disediakan pula fungsi disconnect.

Blizzard Streaming menandai langkah perdana Facebook dalam menantang Twitch, dan jika ternyata sukses, jangan heran seandainya fitur ini muncul di game-game  blockbuster dari publisher ternama lainnya.