Smartfren Luncurkan MiFi LTE Advanced S1

Sudah lama Smartfren memiliki teknologi 4G LTE Advanced yang mampu melakukan transfer data lebih dari dua kali lipat dari 4G biasa. Hal tersebut dapat terbukti pada setiap perangkat smartphone yang mendukung jaringan Smartfren, mampu mendapatkan kecepatan di atas 20 Mbps! Akan tetapi, kecepatan seperti ini mungkin tidak bisa didapat saat menggunakan MiFi.

Oleh karena itu, Smartfren mengundang para jurnalis pada tanggal 17 Januari 2019 lalu, bertempat di CGV Blitz Megaplex Grand Indonesia untuk meluncurkan perangkat mobile Wifi atau MiFi terbaru mereka. MiFi yang satu ini diklaim mampu tersambung dengan jaringan 4G LTE Advanced mereka karena sudah memiliki teknologi Category 7.

Smartfren Andromax S1 - Launch

MiFi yang diluncurkan memiliki nama Smartfren Super Modem WiFi S1. Selain mendukung Cat 7, MiFi ini juga mampu mengudara dengan kanal 2,4 GHz dan 5 GHz yang lebih kencang. Dukungan pengguna pun sudah maksimal mencapai 32 pengguna. Terakhir, seperti kebanyakan MiFi Smartfren lainnya, Super Modem WiFi S1 mampu dijadikan powerbank.

Namun sebenarnya apakah kita masih harus menggunakan MiFi saat hampir semua smartphone yang ada sudah mendukung jaringan Smartfren? Pihak Smartfren pun mengklaim bahwa saat ini penggunaan baterai pada sebuah smartphone cukup kritis. Dengan menggunakan MiFi, baterai gadget pun akan menjadi lebih irit dan mampu terhubung dengan banyak perangkat sekaligus. Selain itu, smartphone yang digunakan untuk tethering juga akan cepat terkuras baterainya.

Smartfren juga menggandeng Qualcomm untuk membuat Super Modem Wifi S1 ini. Untuk produsennya, Smartfren menggandeng Haier yang selama ini juga menyediakan perangkat Andromax. Untuk penjualannya, modem ini bisa didapat pada setiap galeri Smartfren.

Smartfren Andromax S1

Modem MiFi ini dijual dengan harga Rp. 1.2 juta dengan bonus 120 GB kuota untuk 30 hari. Menurut saya, harga tersebut memang mahal untuk sebuah perangkat MiFi. Apalagi saat ini sudah banyak smartphone yang mendukung Cat 7 ke atas. Untuk mereka yang belum membutuhkan kuota dengan harga premium seperti ini, bisa jadi akan berpikir ulang untuk upgrade karena harganya masih tinggi.

Pengguna Bolt

Djoko Tata Ibrahim selaku Deputi CEO Smartfren juga mengingatkan kepada para pengguna Bolt untuk melakukan unlock jaringan pada gerai Bolt. Dengan bekerja sama, para pelanggan Bolt akan bisa pindah langsung ke jaringan Smartfren dengan menukarkan kartu lama mereka. Lalu bagaimana jika modem tersebut tidak bisa di-unlock?

Smartfren Andromax S1 -Djoko Tata Ibrahim

Modem yang ada bisa dibuka jaringannya dengan menggunakan jasa pihak ketiga. Akan tetapi, jika benar-benar tidak bisa, Smartfren menawarkan penukaran modem Bolt lama dengan voucher pembelian modem Smartfren apa pun seharga Rp. 100.000.

Harga voucher tersebut memang cukup murah. Akan tetapi, daripada modem lama tidak dapat digunakan dan menjadi “pajangan” karena tidak dapat dibuka jaringannya, tentu hal ini bisa menjadi alternatif pilihan.

Smartfren Hadirkan Bundling Evercoss Winner T 4G dan Coba Dorong Perkembangan UKM Dengan 4G LTE

Menghadapi lonjakan penggunaan di hari Lebaran nanti,  Smartfren menyingkap kesiapan jaringan di acara pers minggu ini. Sebagai antisipasi, mereka menambahkan kapasitas BTS dan 99,6% sudah siap beroperasi. Lalu di sepanjang jalur mudik di pulau Jawa, Smartfren turut menyediakan 22 lokasi posko dan menyiapkan tim lapangan ’24/7′, ditambah lagi 50 unit mobile BTS.

Smartfren 6
Smartfren membuka acara dengan mengabarkan kesiapan mereka hadapi mudik Lebaran.

Namun bukan hanya informasi terkait mudik dan Lebaran saja yang di-share oleh sang penyedia layanan telekomunikasi berbasis Jakarta ini. Smartfren turut mengumumkan paket bundling dengan smartphone lokal Evercoss Winner T 4G, disasarkan ke kelas entry-level dan dibekali teknologi VoLTE; serta mengabarkan pelaksanaan kampanye #4GinAja, ditargetkan bagi kalangan pemuda untuk memajukan sektor UKM.

Evercoss Winner T 4G

Smartfren 1
Seorang model memegang Evercoss Winner T 4G.

Program bundling bersama Evercoss sengaja Smartfren garap demi memberikan lebih banyak pilihan smartphone 4G LTE. Meski diracik sebagai device entry-level, Winner T 4G merupakan smartphone OMH (open market handset) lokal pertama berteknologi VoLTE atau voice over LTE. Kedua perusahaan ingin agar lebih banyak pengguna dapat menikmati pengalaman baru dalam berkomunikasi di jaringan 4G LTE Advanced.

Smartfren 2
Evercoss Winner T 4G.
Smartfren 11
Sisi samping Winner T 4G.

Winner T 4G mengusung desain yang sederhana berdimensi 124×55,6×10,5mm, menyajikan layar 4-inci 480×800-pixel, dibingkai bagian logam di samping, dan menggunakan back cover plastik glossy. Penampilannya memang tidak mewah, namun selain VoLTE, perangkat ini telah dilengkapi gesture Smart Access untuk mengaktifkan fungsi handset atau membuka app, fitur dual SIM 4G, dan beroperasi di Android 5.1 Lollipop. Di rentang harga super-terjangkau, konsumen harus puas dengan kamera 5-Mp plus flash di belakang dan 2-Mp di depan.

Smartfren 3
Handset entry-level ini usung kamera utama 5-Mp.
Smartfren 4
Ada bagian logam membingkai sisi samping Winner T 4G.

Smartphone memanfaatkan prosesor quad-core 1.5 GHz (Evercoss tidak menjabarkan SoC-nya secara spesifik), RAM sebesar 1GB, memori internal 8GB yang bisa ditambah micro SD maksimal 32GB, dan ditenagai baterai 1.650mAh. Produsen tak lupa membubuhkan konektivitas Bluetooth dan Wi-Fi, serta sensor gravitasi 3D.

Smartfren 12
Winner T 4G mempunyai ketebalan 10,5mm.

Tentu saja aspek primadona dari Winner T 4G adalah kehadiran bundel Smartfren. Device dibekali kartu perdana dan paket Smartplan Universal. Cukup dengan mengeluarkan Rp 50 ribu per bulan dalam tiga bulan pertama sejak aktivasi (atau paling banyak isi ulang tiga kali), pelanggan bisa menggunakan Smartplan Universal berisi kuota data 16GB: serta kuota utama 2GB, bonus data 2GB, kuota malam 12GB; panggilan telepon/video berdurasi 1.000 menit ke sesama pelanggan, 10 menit ke operator lain, dan bonus 100 SMS ke semua operator.

Smartfren 5
Punggungnya menggunakan bahan glossy.

“Kami berharap hadirnya produk hasil kolaborasi dua perusahaan asli Indonesia ini dapat memberikan manfaat maksimal pada masyarakat luas, terutama dalam mendukung penyerapan teknologi 4G LTE-A,” ujar CMO Evercoss Nina R. Wardhani via press release.

Smartfren 8
CMO Evercoss Nina R. Wardhani.

Evercoss Winner T 4G bisa Anda miliki cukup dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 838 ribu, dapat segera dipesan di Lazada.

#4GinAja

Smartfren 9
Dirut Smartfren Merza Fachys.

Berdasarkan penjelasan chief of brand Smartfren Roberto Saputra, kampanye #4GinAja merupakan bentuk dari komitmen mereka memacu generasi muda Indonesia agar memaksimalkan penggunaan network 4G LTE Advanced secara positif. Program community development tersebut diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif dan Smartfren ingin bisa menjadi bagian dari solusi kemajuan masyarakat.

Sebagai contoh nyata kampanye #4GinAja, operator secara berkelanjutan mendukung salah satu anggota Smartfren Community Garut, yaitu Ipan Setiawan atau yang biasa dikenal dengan panggilan Jang Ipan. Ia adalah remaja lulusan SMU kelahiran tahun 1993 yang gigih memberikan pemahaman mengenai keuntungan pemakaian internet buat membantu proses pemasaran produk UKM di daerahnya – misalnya lewat media sosial.

Jang Ipan telah memberikan pelatihan kepada sejumlah pengusaha di Garut, di antaranya Sate Matuh, Donat Madu, dan Akar Wangi. Sebagai pengguna media sosial, Jang Ipan terdorong untuk berbagi pengetahuan tentang pemanfaatan internet sebagai bagian dari proses bisnis UKM di Garut. Dalam pelaksaannya, ia melakukan pembinaan soal 4G LTE, voice over LTE, termasuk edukasi pembuatan serta penggunaan jejaring sosial – Instagram, Twitter, dan Facebook.

Dari pengakuan masing-masing pelaku UKM, 4G LTE Advanced yang disajikan Smartfren lewat smartphone Andromax R2 dan Mi-Fi M2Y ternyata mendongkrak pendapatan para pengusaha, rata-rata mencapai hingga 50 persen.

Bolt! Optimis di Tahun 2016

Di tahun 2015 industri telekomunikasi Indonesia ramai-ramai mengadopsi teknologi 4G/LTE. Di akhir tahun lalu berbagai kota sudah terjangkau sinyal 4G LTE. Bolt! yang dianggap sebagai yang pertama menjalankan teknologi 4G/LTE di Indonesia tetap percaya diri untuk kompetitif dengan mengusung paket 4G Ultra LTE. Seperti disampaikan Chief Executive Officer Bolt! Dicky Moechtar dalam konferensi pers Rabu (4/2) kemarin, kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap layanan 4G terus meningkat seiring dengan budaya streaming video dengan kualitas HD.

“Pertumbuhan jumlah pengguna internet 4G di Indonesia diperkirakan akan meningkat secara signifikan pada tahun 2016. Pengguna internet sekarang ini semakin membutuhkan multimedia yang kian kompleks. Tidak hanya berupa gambar dan suara tetapi juga video streaming berkualitas High Definition (HD). Teknologi 4G membuat konsumen lebih nyaman dalam menikmati layanan tersebut,” ujar Dicky.

Saat ini, Bolt! telah memiliki 3.600 BTS yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan juga telah mengadopsi teknologi 4G+ (LTE-Advanced). Lengkap dengan fitur Carrier Aggregation (CA) yang memungkinkan meningkatkan kecepatan, Interference Cancellation (ICIC) dan Simple Frequency Network (SFN) yang berfungsi untuk mengontrol dan mengatur kualitas sinyal.

“Dalam hal jaringan, sekitar 95% jaringan BOLT! terkoneksi dengan kabel fiber optic. Perpaduan teknologi 4G+ dan kabel fiber optic menghasilkan pengalaman mobile broadband yang tak tertandingi bagi pelanggan,” terang Chief Technology Officer Bolt! Devid Gubiani.

Tiba di 85 Kota, Smartfren Beri Update Mengenai Layanan 4G LTE Advanced Mereka

Dengan melangsungkan dua acara di awal 2016, kita bisa melihat determinasi Smartfren buat menyempurnakan servis 4G LTE Advanced. Kira-kira dua minggu lalu, mereka menggaet satu lagi brand global untuk memperkaya ekosistem handset pendukung 4G. Dan kini Smartfren mencoba menjelaskan lebih rinci teknologi apa saja yang dibawa oleh layanan 4G LTE-A.

Di sesi awal presentasi, presiden direktur Merza Fachys menyampaikan sebuah klaim, bahwa Smartfren merupakan operator 4G yang menjangkau kota paling banyak di dunia. Mungkin Anda ingat, pada peresmian 4G LTE Advanced bulan Agustus silam, network langsung menyerbu 22 kota. Jumlahnya bertambah 63 lagi di akhir 2015, dan sekarang sudah tersebar di 85 kota. Dan Merza juga bilang, layanan 4G LTE Advanced Smartfren bukan cuma ‘sekedar’ LTE.

Smartfren 4G LTE-Advanced updates 09

VP Special Project Network Munir Syahda Prabowo menekankan, pelayanan dan user experience sama esensialnya dengan kecepatan. Beberapa target di 2016 tak lupa mereka ungkap, misalnya memperluas lagi jangkauan hingga ke kota-kota kabupaten, menyajikan koneksi yang lebih stabil via optimalisasi network, memaksimalkan fitur carrier aggregation serta menghidangkan VoLTE.

Carrier aggregation dan VoLTE (alias voice over LTE) menjadi topik utama di konferensi pers ini. Sekedar menyegarkan kembali ingatan kita semua, CA memungkinkan pemakaian lebih dari satu channel sekaligus ke base transceiver station (BTS) dalam satu cakupan frekuensi – FDD atau TDD.

Smartfren 4G LTE-Advanced updates 03

4G LTE Smartfren menggabungkan teknologi FDD di frekuensi 850MHz dan TDD 2.300MHz. Di November 2015, Smartfren menjadi operator lokal pertama yang sukses menerapkan dua carrier aggregation di band Tim Division Duplex 2.300MHz.

Namun ada syarat yang mesti terpenuhi supaya carrier aggregation pada LTE dapat dinikmati: Anda harus memililki handset cat. 6. Buat sekarang CA hanya bisa diakses perangkat tertentu saja dan Smartfren mengakui, jumlah device masih cukup terbatas. Perusahaan pionir EVDO Rev. B di nusantara itu menyingkap agenda untuk melepas perangkat cat. 6 sendiri, tetapi tidak dalam waktu dekat.

Smartfren 4G LTE-Advanced updates 01

Beralih ke voice over LTE, Smartfren memang belum mengumumkan kapan tepatnya servis akan tersuguh. Di presentasinya, Munir menuturkan bahwa persiapan VoLTE sudah berada di 90 persen. Lewat VoLTE, suara ketika melakukan panggilan akan dibawa melalui data network, ketimbang jaringan suara. Keuntungan terbesarnya adalah, mutu suara meningkat drastis (operator mendeskripsikannya sebagai HD Voice), lalu panggilan juga lebih cepat terhubung.

Karena belum diimplementasikan, memang masih ada sedikit kebingungan mengenai VoLTE. Ia hadir berupa improvement dan Smartfren menyayangkan jika salah satu fitur LTE tersebut tidak dimanfaatkan. Merza menyatakan, VoLTE tak jauh berbeda dari sistem voice saat ini, penyajian tarifnya berdasarkan paket. Tidak ada restriksi operator di voice over LTE Smartfren, kemudian servis tidak memerlukan app.

Smartfren 4G LTE-Advanced updates 06

Smartfren 4G LTE-Advanced updates 05

Demi penyebarluasan 4G LTE, Smartfren berkolaborasi dengan ZTE dan Nokia. Seperti yang pernah dibahas sebelumnya, kedua nama itu fokus pada wilayah berbeda. Nokia menggarap infrastruktur BTS 4G di Indonesia bagian barat, meliputi Jabodetabek, Jawa Barat dan Pulau Sumatera. Sedangkan ZTE bertanggung jawab pada area Indonesia ‘Timur’, antara lain Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, Kalimantan dan Sulawesi.

Smartfren 4G LTE-Advanced updates 02

Tema yang juga jadi perbincangan di event ini ialah network sharing. Merespons pertanyaan seorang jurnalis, Smartfren menyebutkan bahwa network sharing adalah ‘kebutuhan operator, pemerintah dan bangsa’. Berkatnya, perusahaan lebih efisien dalam pengeluaran biaya, dan pastinya, konsumen mendapatkan harga lebih murah.

Smartfren 4G LTE-Advanced updates 07

Munir mengatakan, teknologi Smartfren siap menopang network sharing. Menurutnya, network sharing tidak menyebabkan interferensi sinyal. Buat menjalankankannya, hanya memerlukan kolaborasi dari dua perusahaan dan penerapannya sendiri cuma membutuhkan waktu kira-kira enam bulan. Smartfren kabarnya telah ‘berunding’ dengan operator lain, walaupun pembicaraan tersebut masih bersifat non-formal.

85 kota yang disambangi 4G LTE Advanced Smartfren berlokasi di Banten (lima kota), Jawa Barat (13 kota), Jawa Tengah (14 kota), Jawa Timur (14 kota), Bali (Denpasar), Lombok (Mataram), Sumatra Barat (empat kota), Sumatra Selatan (tujuh kota), Riau (empat kota), Sulawesi Selatan (tiga kota), Sulawesi Utara (dua kota), Kalimantan Selatan (empat kota), Kalimantan Timur (dua kota), Kalimantan Barat (dua kota), dan tentu saja ibu kota DKI Jakarta.

Smartfren 4G LTE-Advanced updates 08

Kejar Kompetitor, XL Umumkan Uji Coba LTE-Advanced License Assisted Access

Seperti operator lain, XL terus berupaya memantapkan pijakan mereka di kancah kompetisi standardisasi 4G LTE Indonesia. Persaingan sempat memanas lantaran sejumlah rival mulai mengusung teknologi LTE-Advanced yang turut ditopang fitur carrier aggregation. XL memang tak mau kalah mengusung titel ‘advanced‘, tapi ada sedikit kejutan dalam eksekusi mereka.

XL menunjukkan bahwa mereka mempunyai gambaran ke mana selanjutnya pengembangan jaringan mobile akan diarahkan. Salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar nusantara itu tak ragu melakukan uji coba penerapan teknologi baru, dinamai LTE-A License Assisted Access, hasil kolaborasi bersama perusahaan telekomunikasi Swedia, Ericsson. Tentu saja premisnya terdengar sangat familier: memastikan internet super-cepat dan stabil, menjadi sarana akses handal ke berbagai jenis layanan data. Dan faktor pemicunya ternyata ialah video.

XL LTE-A LAA 06

Dalam sesi kata sambutannya, chief service management officer Yessie D. Yosetya mengungkapkan bahwa dari seluruh pelanggan XL, 40 persen khalayak menggunakan handset buat streaming video. Mereka memprediksi jumlah pemakaian akan terus naik, dan tim masih berusaha mengoptimalkan desain jaringan, parameter, transportasi konten, hingga menyempurnakan core network. Lalu apa hubungannya dengan LAA?

XL LTE-A LAA 03

License Assisted Access adalah perluasan LTE-Advanced, menggabungkan frekuensi yang umumnya dimiliki oleh operator yaitu licensed band 900MHz, 1800MHz, 2100MHz dengan frekuensi ‘tidak terlisensi’ di 5GHz – biasa digunakan Wi-Fi. Tujuannya ialah mendongkrak kecepatan setinggi mungkin, mencapai 300Mbps dan meningkatkan kapasitas LTE dari 150Mbps ke 300Mbps. Intinya, bandwith jadi lebih besar dan meminimalisir saturasi.

XL LTE-A LAA 05

Teknologi tersebut pada dasarnya tergolong sangat baru dalam standard 3GPP. Demonstrasi yang dilangsungkan XL minggu kemarin bertujuan untuk persiapan secara menyeluruh: sisi teknis, regulasi, terminal, serta aplikasi. XL menuturkan, mereka berada di tahap ‘pendalaman seluruh aspek, demi mengadopsi LAA’ serta menunggu izin dari pemerintah. XL juga sedang mempertimbangkan ketersedian BTS, contohnya unit Ericsson RBS 6402 di sesi demo itu.

XL LTE-A LAA 04

Keuntungan langsung yang konsumen dapatkan dari LAA adalah koneksi lebih cepat, stabil dan seamless. Rahmadi Mulyohartanto selaku head of network planning menjelaskan, 4G belum hadir menyeluruh di Indonesia. Di wilayah-wilayah tertentu, ada kalanya 3G masih sangat diandalkan. Peralihan dari 4G ke 3G tersebut harus mulus tanpa terputus. Termasuk sewaktu Anda masuk-keluar ruangan, atau tiba di area padat.

XL LTE-A LAA 08

Rahmadi menyebutkan, LTE-Advanced License Assisted Access akan sangat berguna saat disuguhkan di pusat-pusat perbelanjaan hingga konser musik, apalagi tren streaming video kini sedang naik daun. Ia memungkinkan penambahan kapasitas jaringan, sehingga konsumen dapat menikmati app favorit lebih puas walaupun kondisinya sangat ramai. Base transceiver station juga mesti ditempatkan seksama di satu kawasan, secara ‘cluster‘.

XL LTE-A LAA 09

BTS 4G XL nantinya bisa memanfaatkan spektrum licensed 1800MHz ditambah unlicensed 5GHz. Karena daya pancar LAA menyerupai Wi-Fi, cakupan tambahan kecepatannya hanya dimaksimalkan buat area hotspot saja, lalu wilayah yang lebih besar akan dilayani 1800MHz. Lewat demo singkat, tim XL dan Ericsson menunjukkan bagaimana LTE-A LAA sanggup menyesuaikan diri, tidak menginterupsi koneksi di sekitarnya, serta tidak mengonsumsi seluruh bandwith.

XL LTE-A LAA 02

XL mengklaim infrastruktur mereka 4G LTE mereka sudah siap, termasuk penggunaan carrier aggregation. Mereka juga membangun topologi jaringan dengan menyelaraskan transimi laju dan core network. Di press release, XL menjabarkan, “Penggelaran LTE-A harus dilakukan dengan sinkronisasi kesiapan terminal/handset pendukung di pasar, dan tentunya didahului oleh pengoptimuman spektrum XL (dari 10MHz ke 15MHz, kemudian menjadi 20MHz).”

LTE-Advanced License Assisted Access XL akan dimplementasikan lewat beberapa tahap. Ericsson RBS 6402 kabarnya baru akan tersaji komersial di triwulan pertama tahun depan. Kemudian, terminal untuk pelanggan baru serta device yang kompatibel rencananya segera menyusul di pertengahan 2016.

XL LTE-A LAA 07

4G LTE XL sudah tiba di kota Medan, Bogor, Yogyakarta, Mataram, Denpasar dan Surabaya. Pada bulan November 2015, mereka akan meluncurkan layanan internet cepat di Bandung, kemudian menyusul di Jakarta sebelum akhir tahun. Sejauh ini, jaringan didukung oleh sekitar 2.500 unit BTS 4G.

Smartfren Jadi Operator 4G LTE Dengan Cakupan Terluas di Indonesia

Kira-kira baru setahun Smartfren mulai beralih ke penyediaan 4G LTE, dan melalui pengumuman LTE Advanced di bulan Agustus kemarin, Smartfren memulai babak baru di sana. Teknologi itu memungkinkan digabungkannya dua spektrum atau lebih, sembari menopang FDD dan TDD bersama-sama. Ternyata hasil kerja keras Smartfren datang lebih cepat dari yang kita duga. Continue reading Smartfren Jadi Operator 4G LTE Dengan Cakupan Terluas di Indonesia

Layanan Bolt Super 4G LTE Kini ‘Naik Level’ ke Ultra LTE

Selengkap apapun layanan yang disuguhkan, posisi sang pencetus hampir tak mungkin tergeser. Dan di Indonesia nama Bolt langsung mengingatkan khalayak pada penyedia sambungan 4G LTE pertama. Bermanuver di zona aman tidak lagi cukup membendung serbuan gencar para kompetitor terkemuka, dan Bolt sudah menyiapkan senjata andalan demi mengantisipasinya. Continue reading Layanan Bolt Super 4G LTE Kini ‘Naik Level’ ke Ultra LTE