F5 Networks: Hati-hati, Malware Perbankan Sasar Indonesia

Perusahaan keamanan jaringan F5 Networks baru-baru ini mendeteksi sebuah varian terbaru malware yang menargetkan institusi perbankan di Indonesia. Malware tersebut merupakan varian terbaru dari Tinba banking Trojan (juga dikenal sebagai Tinybanker, Zusy, atau HμNT€R$) yang sudah lebih dulu dikenal sebagai malware yang menyerang institusi keuangan. Varian terbaru ini dinamakan Tinbapore.

Tinbapore tidak menyerang secara langsung institusi keuangan. Tinbapore bekerja dengan menginfeksi korban dan selanjutnya melakukan manipulasi ketika korban melakukan transaksi perbankan melalui internet.

Manager Field System Engineer F5 Networks Andre Iswanto mengungkapkan bahwa Tinbapore ini merupaan malware tebesar yang berhasil dideteksi oleh Security Operation Center (SOC) global F5 Networks dan diklasifikasikan sebagai sebuah aktivitas kriminal yang sangat berbahaya dengan level Severity One atau kritis.

“Baik institusi dan juga pengguna layanan perbankan melalui internet harus lebih berhati-hati dan lebih menaruh perhatian pada jenis malware ini, karena sifatnya yang mengeksploitasi kelengahan pengguna dalam hal keamanan berinternet,” ungkap Andre.

Cara kerja Tinbapore serupa namun tidak sama dengan phishing. Phishing seperti kita ketahui bekerja dengan mengalihkan pengguna ke sebuah situs baru, sedangkan Tinbapore mampu secara langsung memodifikasi tampilan situs.

Tak hanya itu Tinbapore juga mampu menambahkan fitur-fitur baru yang serupa dengan layanan yang sah untuk mengelabui pengguna. Selanjutnya Tinbapore akan mencuri data pengguna, mengubah data seperti nomor rekening tujuan transfer di dalam sistem tanpa harus mengubah tampilan data di layar.

Cara kerja malware Tinbapore

Yang membuat varian terbaru ini lebih berbahaya dari varian lainnya adalah kemampuannya untuk mampu aktif kembali walaupun Command & Control (C&C) server malware tersebut telah ditutup.

Andre menjelaskan:

“Cara kerja Malware ini sederhana namun fatal akibatnya. Contohnya, ketika pengguna ingin mentransfer sejumlah uang ke suatu rekening tujuan, maka malware ini dapat mengubah nomor rekening tujuan dan memodifikasi tampilan di layar sehingga tampak tidak ada yang berubah. Pada akhirnya, pengguna akan menjalankan proses transfer uang tanpa curiga dan uang pun masuk ke rekening penjahat.”

Penyebaran malware Tinbapore ini dilakukan melalui e-mail spam dan tautan yang mengarahkan pengguna menuju situs berbahaya. Ketika pengguna mengunjungi situs tersebut malware Tinbapore akan mulai menginjeksi sistem dan peramban milik pengguna. Malware yang telah disuntikan tersebut hanya akan aktif jika pengguna mengakses layanan Internet banking.

Andre menjelaskan tidak banyak yang bisa dilakukan oleh pengguna untuk menanggulangi risiko ini. Yang terpenting adalah para pengguna harus mulai peduli para keamanan berinternet dengan membekali diri mereka dengan pengetahuan tentang keamanan. Di sisi lain ancaman malware ini menjadi pekerjaan rumah serius bagi institusi perbankan untuk semakin meningkatkan sistem keamanan mereka untuk melindungi para nasabahnya.

Adware Baru Mampu Bajak dan Menyamar Jadi Browser

Swift on Security belum lama ini mempublikasikan temuan baru sebuah adware browser yang dijuluki eFast Browser. Bukan hanya mampu menanamkan program jahat dan melacak aktivitas pengguna, adware ini juga punya kemampuan “menakutkan”, yakni membajak lalu menggantikan browser yang terpasang komputer.

Continue reading Adware Baru Mampu Bajak dan Menyamar Jadi Browser

4 Pertanda Malware Sedang Menyerang Smartphone Android Anda

Diserang malware? Jangan deh! Karena itu adalah mimpi buruk yang tidak akan Anda inginkan. Saya pribadi sudah pernah mengalaminya, dan percayalah, waktu dan pikiran Anda akan dikuras demi terbebas sepenuhnya dari cengkraman malware.

Continue reading 4 Pertanda Malware Sedang Menyerang Smartphone Android Anda

Cujo Lindungi Seluruh Perangkat di Rumah Anda dari Serangan Hacker

Internet dan hacker adalah dua hal yang tidak mungkin bisa terpisahkan, paling tidak dalam waktu dekat – atau mungkin malah selamanya. Gampangnya, setiap kali Anda terhubung ke internet, maka Anda beresiko di-hack. Yang menjadi masalah, sekarang kita sudah masuk era Internet of Things (IoT), dimana hampir semua perangkat yang ada di rumah bisa saling terhubung via internet. Continue reading Cujo Lindungi Seluruh Perangkat di Rumah Anda dari Serangan Hacker

Indonesia Jadi Habitat Subur Persebaran Malware dan Serangan Siber

Pola ancaman siber kian pintar dan tak terduga / Shutterstock

Laporan yang dilansir Lembaga Indonesia Security Incidents Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) bekerja sama dengan perusahaan sekuriti dunia Anubis mencatat bahwa Indonesia miliki persentase yang cukup tinggi (26,27 persen) terkait dengan persebaran malware. Jumlah tersebut membawa Indonesia masuk dalam negara dengan jumlah komputer yang terinfeksi malware terbanyak dunia.

Continue reading Indonesia Jadi Habitat Subur Persebaran Malware dan Serangan Siber

Microsoft Indonesia Gandeng Polda Metro Jaya untuk Tingkatkan Kesadaran Keamanan di Dunia Maya

Pada hari ini (17/12)  Polda Metro Jaya menandatangani nota kesepahaman dengan Microsoft Indonesia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan institusi akan perlindungan hak cipta serta potensi bahaya dan kerugian yang ditimbulkan oleh penggunaan teknologi yang tidak orisinal, seperti ancaman malware, virus, dan sebagainya.

Continue reading Microsoft Indonesia Gandeng Polda Metro Jaya untuk Tingkatkan Kesadaran Keamanan di Dunia Maya

McAfee Rilis Laporan Ancaman Malware Q2 2013, di Android Paling Banyak

McAfee baru saja merilis laporan ancaman malware kuartal kedua 2013 yang berisi data malware baru yang ditemukan di situs, email, perangkat mobile dan PC serta metode serangan yang digunakan. Dari data tersebut, TRL akan coba berikan ringkasan singkat sehingga pembaca dapat memperoleh informasi yang lebih ringkas dan mudah dipahami.

Continue reading McAfee Rilis Laporan Ancaman Malware Q2 2013, di Android Paling Banyak

McAfee: Ada 16% Kemungkinan Pengguna Mengunduh Aplikasi Mobile Yang Terinfeksi Malware

Sebuah laporan terbaru dari perusahaan keamanan digital, McAfee, mengenai keamanan aplikasi mobile baru-baru ini diluncurkan. Banyak hal yang dibahas dalam laporan tersebut, namun salah satu fakta yang mencengangkan adalah mengenai kurangnya keamanan dari aplikasi Android dibandingkan dengan platform lain. Continue reading McAfee: Ada 16% Kemungkinan Pengguna Mengunduh Aplikasi Mobile Yang Terinfeksi Malware

Studi Microsoft: 63% Perangkat Lunak Bajakan Terinfeksi Malware di Asia Tenggara

Microsoft mengumumkan studi yang dilakukan oleh tim Security Forensics di kawasan Area Tenggara. Berdasarkan 118 sampel kopi ilegal Windows yang diperoleh di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam ditemukan tingginya risiko infeksi malware dan virus. Disebutkan bahwa 63% dari DVD sampel tersebut mengandung 2000 kasus infeksi malware dan virus — termasuk di dalamnya varietas yang berbahaya seperti backdoors, hijackers, droppers, bots, cracker, pencurian password, dan trojan.

Continue reading Studi Microsoft: 63% Perangkat Lunak Bajakan Terinfeksi Malware di Asia Tenggara

Microsoft Segera Rilis Patch Keamanan Untuk Windows 8

Seperti halnya kebiasaan semua produk keluaran Microsoft, Windows 8 juga akan mendapatkan patch untuk menambal celah keamanan yang mungkin ada pada produk tersebut. Untuk Windows 8 ini, patch keamanan ini akan bisa diunduh pada hari Selasa ini. Continue reading Microsoft Segera Rilis Patch Keamanan Untuk Windows 8