FaZe gandeng DC Comics Promosikan Batman/Fortnite: Zero Point

Beberapa waktu yang lalu, organisasi esports dan gaming lifestyle FaZe Clan mengungkapkan kolaborasi terbarunya dengan DC Comics untuk mempromosikan seri komik edisi terbatas Batman/Fortnite: Zero Point dari Epic Games dan DC. Seri kolaborasi dua raksasa industri yang berbeda ini ditulis bersama oleh Chief Commercial Officer Epic Games, Donald Mustard dan Christos Gage, bersama seniman ternama Reily Brown.

Kerja sama ini membuahkan campaign spesial bertajuk “Batman/Fortnite: Zero Point x FaZe Clan Deathrun”. Program ini adalah acara satu minggu penuh yang menampilkan map Deathrun di Creative Mode game Fortnite yang dibuat khusus oleh JDuth. Mereka juga menghadirkan kontes speedrun dan siaran langsung oleh Nate Hill, salah satu anggota populer FaZe Clan.

Head of Marketing FaZe Clan, Xavier Ramos mengungkapkan bahwa kerja sama ini berhasil diteken berkat hubungannya dengan DC Comics. Diketahui bahwa Xavier Ramos sempat bekerja di bawah naungan Warner Bros Records selama 16 tahun di posisi eksekutif. Walaupun begitu, Xavier juga menyatakan bahwa banyak dari anggota manajemen, pemain, hingga lebih dari 90 content creators FaZe Clan merupakan penggemar berat dari DC Comics.

Hal ini bermula di bulan Februari lalu saat DC Comics mengumumkan bahwa seri komik Batman selanjutnya merupakan seri silang antara Batman dengan Fortnite. Komik dengan enam miniseries ini telah diluncurkan pada April lalu, dengan bagian finalnya yang akan didebut pada 6 Juli mendatang. Komik cetak seri ini akan memiliki item Fortnite hasil kolaborasi Epic Games dengan DC, dan kode langganan gratis aplikasi DC Universe Infinite.

Jika ditengok ke belakang, kolaborasi Epic Games dan DC Comics telah berlangsung cukup lama. He dan Catwoman sudah menjadi bagian dari Fortnite dalam bentuk skin sejak 2019 silam. Harley Quinn, Joker, dan Poison Ivy juga telah menyusul bagi para penggemar antusias DC Comics.

Tidak hanya DC, Epic Games juga menempatkan diri di posisi “netral” dengan sempat merilis Fortnite Chapter 2: Season 4 yang bertemakan Marvel Universe.

OPPO Umumkan Reno5 Marvel Avengers Edition, Begini Cara Mendapatkannya

OPPO secara resmi memperkenalkan Reno5 pada tanggal 12 Januari 2021 lalu, smartphone kelas menengah ini dijual dengan harga Rp4.999.000. Salah satu aspek yang sangat menonjol pada Reno5 ialah desain stylish-nya yang tersedia dalam warna klasik Starry Black dan Fantasy Silver yang kekinian.

Kini OPPO akan meluncurkan edisi spesial dari Reno5 di Indonesia, dinamakan OPPO Reno5 Marvel Avengers Edition. Perangkat ini merupakan hasil kolaborasi ketiga antara OPPO dengan Marvel dan cover belakang Reno5 edisi spesial ini berwarna grey dengan logo Avengers besar di tengah.

Reno5 Marvel Avengers Edition on Hand

Hari ini kami memperkenalkan edisi spesial hasil kolaborasi OPPO dengan Marvel: OPPO Reno5 Marvel Avengers Edition. Perangkat edisi spesial ini nantinya akan dijual secara daring dalam jumlah terbatas dan hanya dapat dibeli melalui undangan saja,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.

Kolaborasi pertama OPPO dengan Marvel pertama kali terwujud pada perangkat F3 Black Edition yang menggandeng karakter Spider-Man yang berbarengan dengan rilis film Spider-Man: Homecoming di 2017. Kemudian dilanjut dengan perangkat F11 Pro Marvel Avengers Limited Edition yang dirilis berbarengan dengan film Avengers: Endgame pada tahun 2019.

Pada Reno5 Marvel Avengers Edition, OPPO belum mengungkap secara resmi film yang digandengnya. Namun yang pasti, momentum peluncurannya bertepatan dengan serial TV The Falcon and the Winter Soldier yang akan tayang mulai 19 Maret di Disney+.

OPPO selalu membuat edisi spesial dengan Marvel dijual dengan jumlah terbatas, seperti pada F3 Black Edition Spider-Man: Homecoming yang kala itu dijual hanya 300 unit saja di Indonesia. Selain itu, keseluruhan edisi spesial ini pun hanya dijual secara daring saja.

Lalu, seperti apa mekanisme edisi spesial yang dijual melalui undangan ini dan bagaimana cara mendapatkannya? OPPO Reno5 Marvel Avengers Edition akan tersedia mulai tanggal 15 Maret 2021 mendatang di OPPO Official Store di Tokopedia.

Nantinya, kode undangan yang akan dibagikan hanya berlaku mulai 15 hingga 31 Maret 2021. Apabila sudah memiliki kode, konsumen dapat mencari produk pada OPPO Official Store di Tokopedia.

OPPO akan menampilkan harga perangkat yang lebih tinggi pada halaman pembelian. Nantinya, ketika konsumen telah memasukan perangkat dalam keranjang dan meneruskan melakukan pembayaran, konsumen akan diminta untuk memasukan kode undangan.

Setelah kode undangan dimasukkan, seketika harga perangkat ini akan berubah dan menunjukkan harga sebenarnya. Konsumen juga harus menyelesaikan pembayaran dalam kurun waktu 24 jam.

Pembelian perangkat OPPO Reno5 Marvel Avengers Edition dapat dilakukan selama produk tersedia. Kode undangan untuk pembelian OPPO Reno5 Marvel Avengers Edition tidak dapat diperjual belikan, OPPO akan membatalkan setiap kode yang terindikasi diperjual belikan secara tidak resmi, diharapkan konsumen juga melaporkan kepada OPPO Indonesia apabila menemui permasalahan ini.

Detail lebih lengkapnya, tunggu tanggal 10 Maret nanti, OPPO akan merilis harga perangkat Reno5 Marvel Avengers Edition sekaligus jadwal pembagian kode undangan. Pembangian kode undangan akan di dahului melalui media sosial resmi OPPO Indonesia.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Marvel Gandeng Team Liquid untuk Rilis Merchandise Black Widow

Marvel harus menunda penayangan film Black Widow sampai bulan November karena virus corona. Namun, itu tidak menghentikan mereka untuk mempromosikan film superhero terbarunya. Marvel Entertainment baru saja mengumumkan kerja sama dengan Team Liquid untuk membuat koleksi merchandise Black Widow.

Salah satu merchandise tersebut adalah jersey. Berbeda dengan jersey standar Team Liquid yang didominasi warna biru, jersey Black Widow ini memiliki warna hitam dan merah. Pada bagian kanan, terdapat logo Team Liquid sementara pada sebelah kiri, terdapat ikon Black Widow. Jersey tersebut dijual dengan harga US$84 (sekitar Rp1,3 juta).

Melalui kerja sama ini, Team Liquid dan Marvel Entertainment juga mengeluarkan beberapa merchandise lain, seperti jaket hoodie, kaos dengan ilustrasi Black Widow, dan juga jaket. Kaos crop top dihargai US$30 (sekitar Rp468 ribu), kaos lengan panjang US$45 (sekitar Rp702 ribu), hoodie US$75 (sekitar Rp1,2 juta), sementara jaket dihargai US$94 (sekitar Rp1,5 juta).

Ini bukan kali pertama Team Liquid bekerja sama dengan Marvel Entertainment untuk membuat merchandise. Pada bulan Juni 2019, Liquid bekerja sama dengan Marvel untuk membuat jersey bertemakan anggota Avengers, seperti Captain America, Iron Man, dan Spider-Man. Tidak aneh jika Team Liquid bekerja sama dengan Marvel, mengingat COO Liquid, Mike Milanov mengatakan, mereka memang ingin menggabungkan “gaya hidup, gaming, dan komik”. menurut laporan Dot Esports. Tidak tertutup kemungkinan, ke depan, Liquid akan kembali menjalin kerja sama dengan Marvel.

Sementara itu, bagi Marvel, Team Liquid bukanlah satu-satunya organisasi esports yang mereka ajak kerja sama. Pada Februari 2020, Marvel mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Chiefs Esports Club, organisasi asal Oceania, untuk membuat merchandise.

Memang, industri esports kini tengah naik daun. Diperkirakan, industri esports akan memiliki pemasukan hingga US$1 miliar pada tahun ini. Salah satu alasan mengapa semakin banyak pihak yang tertarik untuk menjadi investor atau sponsor dari pelaku esports adalah karena esports dipercaya akan menjadi hiburan di masa depan.

Marvel Kerja Sama dengan Tim Esports Asal Oceania, The Chiefs Esports Club

The Chiefs Esports Club, organisasi esports asal Oceania (Australia dan Selandia Baru) mengumumkan kerja samanya dengan Marvel. Kolaborasi ini akan berlangsung selama dua tahun. Melalui kerja sama ini, Chiefs Esports akan membuat merchandise bersama dengan Marvel. Sayangnya, tidak diketahui berapa nilai kerja sama ini.

Sebelum ini, Marvel juga pernah bekerja sama dengan Team Liquid. Ketika itu, Team Liquid mengenakan jersey dengan desain yang terinspirasi dari karakter-karakter Marvel, seperti Captain America, Iron Man, dan Spider-Man. Kemungkinan, Marvel juga akan melakukan hal yang sama dalam kerja sama mereka dengan Chiefs Esports, walau saat ini, masih belum diketahui desain jersey yang akan dikenakan oleh Chiefs Esports. Satu hal yang pasti, hasil kolaborasi antara Chiefs Esports dan Marvel akan ditampilkan pertama kali dalam QV Gaming Dome yang diadakan di Melbourne, Australia, mulai 24 Februari 2020 sampai 15 Maret 2020.

“Ini adalah kerja sama bersejarah dalam industri game dan esports di kawasan Oceania. Ini akan mengubah persepsi masyarakat tentang pencapaian yang bisa didapatkan dalam industri game dan esports. Hal ini juga akan memberikan dampak besar pada acara-acara game dan esports di masa depan,” kata CEO Chiefs Esports Club, Nick Bobir, dikutip dari Esports Insider. “Di Chiefs, fokus kami adalah untuk mengembangkan generasi berikutnya dari gamer dan fans esports dengan menawarkan pengalaman yang unik. Kami akan terus meningkatkan standar esports di kawasan kami.”

Marvel bukanlah rekan pertama dari Chiefs Esports. Pada awal bulan ini, Chiefs Esports juga bekerja sama dengan Bond University. Tujuannya adalah untuk mengembangkan industri esports di Australia. Chiefs Esports juga memiliki beberapa sponsor seperti Redbull, Logitech G, dan Boost Mobile Australia.

Chiefs Esports adalah organisasi esports asal Oceania yang didirikan pada 2014. Organisasi tersebut memiliki tim yang berlaga di lima game esports, yaitu League of Legends. Counter-Strike: Global Offensive, Rocket League, Fortnite, dan Street Fighter V. Selain itu, mereka juga memiliki tim akademi League of Legends. Selama ini, mereka telah memenangkan League of Legends Oceanic Pro League (OPL) sebanyak empat kali.

Sumber header: Daily Esports

[Hands-on] OPPO F11 Pro Edisi Terbatas Marvel’s Avengers: Endgame

Sudah pada nonton film Avengers: Endgame dong? Bagi penggemar berat superhero Marvel dan menyukai koleksi official merchandise Marvel, Anda mungkin tidak boleh melewatkan penawaran spesial dari OPPO.

OPPO telah bekerja sama dengan Marvel Studios untuk meluncurkan F11 Pro Marvel’s Avengers Limited Edition. Smartphone edisi terbatas ini dibanderol Rp5.299.000 dan bisa didapatkan dengan pre-order sejak tanggal 24 April sampai 4 Mei 2019.

OPPO-F11-Pro-Marvel-Avengers-Limited-Edition
Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Aryo Meidianto, PR Manager OPPO Indonesia menekankan F11 Pro Edisi Avengers ini dijual dengan jumlah yang sangat terbatas (mungkin ratusan unit). Untuk penjualan perdananya akan dilakukan pada 5 Mei, jadi jangan sampai ketinggalan. Lalu, apa bedanya dengan F11 pro edisi standar yang dijual seharga Rp4.999.000?

OPPO-F11-Pro-Marvel-Avengers-Limited-Edition
Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Saya akan mulai dari kemasannya, yang tampil berbeda – lebih besar berwarna hitam dengan logo Avengers yang sangat mencolok, serta tulisan OPPO di pojok kiri atas. Di sisinya ada tulisan Marvel Avengers: Endgame yang menegaskan bahwa perangkat ini edisi khusus yang dijual terbatas dari film terbaru Marvel tersebut.

Sebagai penggemar sejati superhero Marvel, Anda mungkin tidak bisa mengabaikan yang satu ini. Setelah membuka kemasan tersebut, Anda akan mendapatkan collection certificate official dari Marvel yakni collector badge – item yang bentuknya seperti koin emas dengan logo Avengers di atasnya dan dibaliknya bertuliskan Marvel Avengers: Endgameonly in theathers.

Sekarang beralih ke desain belakang dari F11 Pro edisi khusus ini, yang tampil heroik dengan warna Space Blue yang terinspirasi dari kostum Captain America. Menariknya, bila diperhatikan lebih dekat F11 Pro Avengers punya pola hexagonal atau segi enam yang cukup kompleks.

Bagian belakangnya punya finishing glossy, dengan gradasi ke samping dari tengah Metallic Blue yang terang ke sebelah kanan dan kiri menjadi Midnight Blue – biru yang lebih gelap. Ada dua logo Avengers di sana, satu berukuran penuh yang terletak di atas kamera. Satu lagi logo Avengers yang agak terpotong di bagian bawah, ukurannya cukup besar dengan warna merah yang sangat mencolok dan logo OPPO berada persis di tengahnya.

Tak cuma eksteriornya, yang bikin spesial bagian dalam juga dibekali dengan wallpaper dan tema superhero dari film Avengers: Endgame. Soal spesifikasi dan fitur-fiturnya masih identik dengan F11 Pro biasa, seperti panoramic screen 6,53 inci FullHD+, menjalankan Android 9.0 Pie dengan ColorOS 6, dan ditenagai chipset Mediatek Helio P70.

OPPO-F11-Pro-Marvel-Avengers-Limited-Edition
Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Tak hanya desain belakangnya saja yang terinspirasi dari Captain America, perangkat ini juga dilengkapi dengan case yang bertemakan Captain America. Uniknya, case berwarna biru ini memiliki ring atau cincin jari yang terletak di tengah dengan bentuk seperti perisai ikonik Captain America. Tampil cukup keren dan juga fungsional, bisa dijadikan stand saat menonton video dan juga mencegah perangkat terselip atau jatuh saat dipegang.

Fitur-fitur pada F11 Pro Avengers juga melambangkan kemampuan yang dimiliki seperhero dalam film Avengers: Endgame. Mulai dari Captain America yang menjadi inspirasi utama dari desain F11 Pro edisi khusus ini. Kemudian, Iron Man dengan teknologi Rising Camera.

Lalu, Thor yang melambangkan teknologi pengisian cepat VOOC Flash Charge 3.0. Hulk yang besar dan kuat merefleksikan besarnya RAM 6 GB dan internal 128 GB. Black Widow yang cekatan dan terampil merepresentasikan performa F11 Pro berkat teknologi Hyper Boost. Terakhir Hawkeye yang melambangkan kemampuan kamera 48 MP.

Marvel’s Spider-Man Sabet Gelar Game Super-Hero Terbaik di Tahun Ini

Meski sudah memasuki periode akhir siklus hidupnya, PlayStation 4 terus menunjukkan keperkasaannya. Di bulan Agustus kemarin, penjualan console current-gen Sony itu kabarnya telah melampaui 82 juta unit, dan tidak sulit menebak bahwa game-game eksklusif di sana merupakan faktor utama yang mendorong angka adopsi produk di kalangan konsumen.

Di tahun 2018, PlayStation 4 berjaya melalui dukungan judul-judul seperti God of War, Shadow of the Colossus, Yakuza Kiwami 2 hingga Dragon Quest XI. Dan di bulan September ini, gamer sangat menanti kehadiran Marvel’s Spider-Man, yang merupakan proyek besar kolaborasi Marvel Studios dan Sony Interactive Entertainment. Permainan rencananya akan dirilis besok, tetapi puluhan media sudah diperkenankan memainkan serta memublikasikan artikel review. Respons mereka ternyata sangat positif.

Destructoid menyampaikan bahwa Spider-Man bukan hanya merupakan permainan super-hero yang luar biasa, namun sebuah pembuktian bagi developer Insomniac. Proyek ini memperlihatkan kemampuan studio membangun beragam jagat permainan, termasuk Marvel. Spider-Man memang tidak bebas dari kekurangan, tetapi tetap direkomendasikan baik untuk gamer maupun fans komik. Destructoid memberinya skor 9.

GamesBeat bahkan memberi penilaian yang lebih tinggi lagi: 9.5 dari 10. Sang reviewer memuji Marvel’s Spider-Man sebagai permainan super-hero terbaik sejak Batman: Arkham Asylum dirilis – dengan meneruskan tradisi Spider-Man 2. Kombinasi dari sensasi mengayun dari gedung ke gedung pencakar langit di kota New York dan adegan pertempuran mampu menghadirkan pengalaman sejati bermain jadi sang Manusia Laba-Laba.

Bagi IGN, debut Imsoniac menggarap dunia Marvel dan menyuguhkan pemain pengalaman jadi Spider-Man sama sekali tidak mengecewakan. Dan kejutan menyenangkan di sana adalah bagaimana permainaan ini tak lupa mengekspos kehidupan sehari-hari Peter Parker. Meski demikian, IGN tetap melihat adanya sejumlah masalah kecil, terutama pada alur narasi serta kualitas misi-misi opsional yang tidak sebaik jalan cerita utamanya. Mereka menyodorkan skor 8,7.

GameSpot menjelaskan bahwa walaupun dahulu sejumlah game Spider-Man berformula open world sempat meluncur, belum ada dari mereka yang betul-betul memukau serta berkarakter seperti permainan ini. Insomniac berhasil menciptakan pengalaman menjadi Spider-Man yang superior, baik ditakar dari aspek pertempuran, eksplorasi, hingga penyampaian cerita. GameSpot tak ragu-ragu menghadiahkannya nilai 9.0.

Sejauh ini, penilaian terburuk buat Marvel’s Spider-Man diberikan oleh The Guardian. Game hanya mendapatkan 3 dari 5 bintang. Beberapa aspek yang dikritisi reviewer meliputi kurang menariknya musuh-musuh Spider-Man, sesi pertempuran melawan boss yang membingungkan dan kadang mengecewakan, serta penyusunan alur cerita yang kurang optimal – menyebabkan bagian akhir game jadi terasa terburu-buru.

Berdasarkan data dari situs agregat review  OpenCritic, Marvel’s Spider-Man berhasil mengamankan skor rata-rata sementara 88 berdasarkan 86 ulasan, menempatkannya dalam urutan ketiga game eksklusif PlayStation 4 terbaik di tahun 2018.

LittleBits Avengers Hero Inventor Kit Ajak Anak-Anak Belajar Sekaligus Bermain Menjadi Superhero

LittleBits, produsen permainan STEM (Science, Technology, Engineering, Math) asal New York yang sempat mencuat namanya beberapa waktu lalu lewat produk bernama Droid Inventor Kit, kini kembali mencuri perhatian seiring peluncuran film Avengers: Infinity War versi digital dan Blu-ray. Mereka baru saja memperkenalkan STEM toy istimewa bernama Avengers Hero Inventor Kit.

Kalau di Droid Inventor Kit anak-anak diajak untuk merakit dan memprogram robot R2-D2, di sini mereka diajak untuk menjadi ‘superhero’ penuh trik canggih ala Iron Man maupun Shuri. Caranya adalah dengan merakit dan memprogram superhero gauntlet (sarung tangan) miliknya masing-masing.

LittleBits Avengers Hero Inventor Kit

Seperti yang bisa kita lihat, sarung tangannya banyak terinspirasi Iron Man saat selesai dirakit. Namun kalau Anda perhatikan di bagian lengannya yang transparan, Anda bisa melihat komponen-komponen kecil berwarna-warni. Itulah yang disebut Bits, semacam modul atau papan sirkuit yang masing-masing memiliki fungsi berbeda dan dapat menyambung secara magnetik.

Total ada sembilan Bits yang didapat dalam Avengers Hero Inventor Kit ini, dan tiga di antaranya baru kali ini dipakai oleh LittleBits: accelerometer, LED matrix, dan Bit untuk sound effect. Seperti yang saya bilang, masing-masing punya fungsi tersendiri, akan tetapi anak-anak tak perlu khawatir sebab mereka bisa mempelajari semuanya lewat aplikasi ponsel yang LittleBits sediakan.

LittleBits Avengers Hero Inventor Kit

Elemen belajar ini dibuat semenarik mungkin oleh LittleBits, dan mereka telah membagi kontennya secara tematik berdasarkan tiap-tiap superhero dari film Avengers. Di segmen pembuka misalnya, ada Iron Man yang menjelaskan konsep dasar Bits, serta membantu anak-anak memahami tentang koneksi Bluetooth Low Energy (BLE).

Selanjutnya, giliran Ant Man & The Wasp yang menjelaskan soal accelerometer dan LED matrix, serta mengajari anak-anak cara menggunakan gesture untuk mengontrolnya. Untuk Bit sound effect, giliran Hulk yang ditugaskan menjadi mentor, sebab mungkin ia memang anggota Avengers yang paling berisik. Secara total ada 18 aktivitas yang bisa diselesaikan pada aplikasinya.

Sesi coding-nya sendiri juga dilakukan di aplikasi lewat block interface yang mudah sekali dioperasikan dengan fungsi drag-and-drop. Di sini anak-anak juga akan belajar mengeksekusi fungsi-fungsi programming yang lebih kompleks.

LittleBits Avengers Hero Inventor Kit

Semua Bits-nya menerima suplai daya dari baterai 9 volt, yang diestimasikan bisa bertahan sampai sekitar 16 jam. Komponen non-elektroniknya terbagi menjadi 7 bagian, dan bebas dihias usai dirakit guna menciptakan kesan yang lebih unik, atau dengan kata lain, mewakili identitas superhero masing-masing anak yang bermain.

LittleBits Avengers Hero Inventor Kit ditujukan untuk anak-anak berusia 8 tahun ke atas, namun saya kira konsumen dewasa pun pasti juga banyak yang tertarik. Harganya memang cukup mahal, $150, tapi toh masih banyak action figure yang dihargai jauh lebih mahal, padahal elemen belajar yang disajikan termasuk minim atau nyaris tidak ada.

Sumber: VentureBeat dan LittleBits.

Marvel Powers United VR Ajak Anda dan Kawan Bermain Bersama Sebagai Superhero Marvel via Oculus Rift

Umumnya para produsen console-lah yang sering menyediakan produk edisi khusus. Langkah ini jarang dilakukan perusahaan hardware PC, kecuali jika mereka melakukan  kolaborasi bersama pemilik franchise hiburan ternama dunia. Tapi ternyata bukan para pemain lama di bisnis consumer electronics saja yang melihat efektivitas dari strategi bundel hardware dan game ini.

Dalam acara Comic Con San Diego 2018 yang dibuka kemarin, Facebook memperkenalkan Oculus Rift edisi khusus Marvel Powers United VR. Marvel Powers United VR ialah game berbasis virtual reality yang mempersilakan kita bertransformasi jadi karakter-karakter di jagat Marvel. Dan untuk memudahkan konsumen menikmatinya, Oculus VR sudah menyiapkan bundel berisi hardware dan permainannya.

Bundel Oculus Rift Marvel Powers United VR menyajikan unit HMD Rift, sepasang controller Oculus Touch dan satu kopi game Marvel Powers United VR. Jika kebetulan sudah mempunyai Oculus Rift, Anda tentu saja bisa membeli permainan secara terpisah. Produsen tampaknya tidak mengimplementasikan desain khusus pada edisi bundle Rift tersebut, hanya bungkusnya saja yang berbeda.

Marvel Powers United VR mempunyai konsep gameplay yang menarik. Permainan ini mengedepankan elemen multiplayer kooperatif dan menyuguhkan formula action. Anda dan kawan-kawan diperkenankan memilih bermain sebagai tokoh-tokoh superhero Marvel – termasuk para karakter yang saat ini belum masuk di Marvel Cinematic Universe – misalnya anggota dari X-Men.

Marvel Powers United VR 1

Video trailer promosi Marvel Powers United VR menyoroti empat superhero Marvel, yaitu Captain America, Doctor Strange, Spider-Man dan Wolverine. Tak perlu cemas cemas, ada lebih banyak karakter yang dapat Anda pilih. Tim Sanzaru Games menyiapkan 18 opsi hero. Berdasarkan gambar dan trailer, developer telah mengonfirmasi sejumlah nama: Captain Marvel, Storm, Iceman, Black Panther, Thor, Gamora, Black Bolt, Rocket Raccoon, Hawkeye, Black Widow, Deadpool, Crystal, Star-Lord dan Hulk.

Masing-masing hero mempunyai kemampuan dan gaya bermain berbeda. Hulk misalnya. Saat memilih jadi alter-ego Bruce Banner tersebut, lawan-lawan Anda jadi terlihat lebih kecil. Kemudian sebagai Rocket Raccoon, Anda akan lebih banyak menggunakan persenjataan jarak jauh. Ada kemungkinan developer juga akan menambah opsi superhero Marvel di waktu yang akan datang via update.

Facebook dan Sanzaru Games berencana untuk meluncurkan Marvel Powers United VR serta bundel Oculus Rift-nya pada tanggal 26 Juli 2018. Game dijajakan seharga US$ 40, sedangkan bundel Rift dibanderol US$ 400. Pre-order sudah bisa dilakukan di situs Oculus.com.

Sumber: Oculus.com.

 

Thanos Siap Menyerbu Fortnite Battle Royale, Karena Kenapa Tidak?

Ketika kita mengira PlayerUnknown’s Battleground merupakan kejadian bersejarah di era platform game current-gen, Fortnite Battle Royale ternyata menjadi fenomena yang lebih besar lagi. Berbeda dari sang rival, mode ‘last man standing‘ di Fortnite tersaji terpisah dari permainan utamanya, dihidangkan sebagai game free-to-play yang ditopang oleh sistem microtransaction.

Mungkin kita sulit membayangkan hal apa yang bisa membuat permainan battle royale itu lebih besar dan menghebohkan lagi. Namun Epic Games sudah memikirkannya. Perusahaan game legendaris asal North Carolina itu melangsungkan kolaborasi eksklusif dengan Marvel Studios untuk menghadirkan Thanos di Fortnite Battle Royale – tak lama setelah sang super-villain mengobrak-abrik The Avengers dalam Infinity War.

Sensasi Marvel di Fortnite itu bisa Anda nikmati melalui mode ‘terbatas’ bertajuk Infinity Gauntlet Limited Time Mashup. Di sana, Thanos tidak serta-merta datang dan mencoba melumat para pemain. Mode tersebut kembali menghidangkan gameplay last man standing masif, di mana Anda akan berlomba-lomba untuk menjadi pemain terakhir yang bertahan hidup, ditambah satu twist menarik.

Thanos

Dalam Infinity Gauntlet Limited Time Mashup, game akan menempatkan Infinity Gauntlet serta keenam batu Infinity Stone secara acak di peta. Gamer yang menemukan dan menggunakannya segera berubah jadi sang alien dari Titan itu dan memperoleh seluruh kekuatannya. Apakah gagasan ini terdengar terlalu liar? Tidak juga. Di Infinity War, Thanos berhasil merebut Reality Stone, sehingga memungkinkannya masuk ke jagat lain.

Menariknya, ide kolaborasi Epic Games dan Marvel Studios ini tidak datang dari satu pihak saja. Infinity War saat ini memang menjadi film box office nomor satu, berhasil meraup US$ 144,8 juta, dan siapapun yang menggandeng franchise ini berpeluang mendapatkan untung besar. Meski begitu, ternyata sutradara kakak-beradik Anthony dan Joe Russo adalah penggemar berat Fortnite. Mereka sering menikmati permainan shooter itu di waktu senggang.

Creative director Epic Games Donald Mustard kaget ketika menerima telepon dari Joe Russo. Sesudah sedikit perkenalan, mereka segera berdiskusi dan akhirnya membicarakan ide gila. Meski begitu, Mustard dan Russo setuju bahwa seperti apapun hasilnya nanti, konten baru tersebut haruslah benar-benar orisinal, baik untuk fans Fortnite ataupun Avengers: Infinity War. Tak lama, tim Epic Games langsung menggarapnya.

Infinity Gauntlet Limited Time Mashup tersuguh sebagai update gratis di Fortnite Battle Royale, tersedia di PC, Xbox One, PS4, Mac serta iOS; bisa dinikmati mulai hari ini. Dengan kehadiran mode tersebut, untuk pertama kalinya fans The Avengers mendapatkan kesempatan buat membalaskan kekalahan para hero favorit mereka di Infinity War…

Sumber: Entertainment Weekly.

Mantan Creative Director Uncharted: The Lost Legacy Bantu Pengembangan The Avengers Project?

Penantian terhadap Avengers: Infinity War memang terasa semakin tak tertahankan setelah Marvel Entertainment melepas trailer perdananya. Film ini rencananya akan tayang pada tanggal 4 Mei 2018. Namun bukan hanya Infinity War yang dinanti para fans beratnya. Marvel juga sempat mengabarkan bahwa mereka sedang menggodok proyek ‘hiburan interaktif’ baru.

Tepat di bulan Januari tahun lalu, Marvel Entertainment mengumumkan eksistensi dari sebuah permainan video ber-codename The Avengers Project. Proyek ini sepertinya besar dan ambisius karena perusahaan hiburan itu turut menggandeng Crystal Dynamics dan Eidos Montréal buat mengerjakannya. Crystal Dynamics adalah studio di belakang reboot Tomb Raider, sedangkan Eidos Montréal ialah pencipta Deus Ex: Human Revolution dan Mankind Divided.

Proses pengembangan The Avengers Project tampaknya tengah berlangsung. Dan belum lama ini, ada indikasi tim developer memperoleh bantuan dari satu talenta berpengalaman di industri gaming.

Setelah berkarier selama tujuh tahun bersama Naughty Dog, individu bernama Shaun Escayg yang sempat dipercaya untuk jadi creative director Uncharted: The Lost Legacy mengundurkan diri dari studio itu. Dan tak lama, Escayg mem-posting logo The Avengers di akun Instagram miliknya.

Menurut IGN dan Digital Trends, hal ini merupakan satu petunjuk yang mengindikasikan bergabungnya sang mantan creative director ke proyek pengembangan permainan The Avengers baru tersebut.

Logo The Avengers.

Buat sementara, satu-satu info mengenai narasi The Avengers Project hanya terdapat di video pengumumannya. Video dinarasikan oleh suara wanita (boleh jadi Black Widow), menunjukkan beberapa objek ikonis di jagat Marvel – palu Thor, bagian tangan armor Iron Man, kacamata (punya Bruce Banner?) dan tameng milik Captain America – yang tampak rusak atau terabaikan.

Di sana, sang narator menyampaikan, “Mereka bilang masa-masa para pahlawan telah berakhir. Jika Anda berbeda, maka Anda dianggap berbahaya. Tapi saya tahu yang sebenarnya. Dunia selalu butuh pahlawan. Kita hanya perlu bersatu kembali.”

Berdasarkan laporan IGN (yang bersumber pada posting-an user forum NeoGAF) di bulan September 2017, kabarnya The Avengers Project akan mengusung formula action-adventure dipadu elemen online, aspek ‘sosial’, serta ‘shared gameplay‘, dan akan menyajikan sudut pandang orang ketiga.

Waktu itu, Crystal Dynamics juga sedang mencari talenta untuk bertanggung jawab sebagai Lead Level Designer The Avengers Project. Apakah Shaun Escayg yang terpilih mengisi posisi itu?