Slush Singapore Akan Sajikan Festival Startup dengan Konsep Berbeda

Slush Singapore akan diadakan pada 14 September 2018 mendatang di Zepp@BIGBOX, Jurong East. Pagelaran ini akan menyajikan serangkaian acara bertajuk festival, konferensi, hingga kompetisi yang diikuti oleh startup dari berbagai wilayah di Asia Tenggara. Sejak awal diadakan, Slush memfokuskan dukungan pada startup dari berbagai level dan lanskap industri.

Tahun ini penyelenggaraan Slush Singapore bekerja sama dengan Monk’s Hill Ventures. Dari pemateri yang dihadirkan dalam sesi konferensi akan dibahas berbagai hal seputar ekosistem startup regional, kondisi pendanaan, sektor yang tengah menjadi sorotan, dan diskusi seputar proyeksi pertumbuhan di masa mendatang.

Beberapa pembicara yang akan hadir di antaranya Bibop Gabriele (Chairman Hyperloop Technologies), Paul Bragiel (Founding Parner Golden Gate Ventures), Marc Setiz (CTO Hackerbay), Shanru Lai (Co-Founder Shopback), Magnus Grimeland (Founder Antler), Joel Neoh (Founder Fave Group), Fajrin Rasyid (Co-Founder Bukalapak), Kevin Lin (COO Twitch), dan masih banyak lagi.

Kompetisi pitch startup juga akan diadakan. Namun di Slush Singapore akan sedikit beda pelaksanaannya. Enam startup “terberani” akan ditantang melakukan presentasi di atas ketinggian 50 meter dalam GMAX Extreme Swing di Clarke Quay. Selain itu bekerja sama dengan Philips, Slush Singapore juga mengadakan kompetisi startup bertajuk pemecahan tantangan di industri kesehatan.

Saat ini pendaftaran untuk mengikuti acara masih terbuka, baik untuk startup maupun investor. Info lebih lanjut dapat dilihat di laman resminya http://singapore.slush.org.

Disclosure: DailySocial adalah media partner Slush Singapore

Indigo Creative Nation Kukuhkan Sembilan Startup Baru yang Akan Dibina

Pada hari Rabu (29/08) lalu, Indigo Creative Nation –program inkubator/akselerator startup milik Telkom—telah menyelenggarakan Indigo Day ke-3. Dalam acara tersebut turut dikukuhkan 9 startup baru yang akan turut serta dalam program Indigo Batch I tahun 2018.

Berikut ini nama 9 startup yang berhasil masuk dalam program inkubasi Telkom kali ini:

  1. Cyber Army
  2. RUN IProbe
  3. Segain
  4. Mountable.id
  5. Sadora
  6. Cazh
  7. Edudok
  8. DNS Bersih
  9. Panenmart

Nama-nama di atas merupakan startup yang berada dalam tahapan beragam. Mulai dari Customer Validation (Problem/Solution Fit) dengan tantangan agar berhasil mengidentifikasi masalah yang dihadapi konsumen dan mengidentifikasi solusi yang dibutuhkannya. Hingga Product Validation (Product/Market Fit) yang  akan memvalidasi kecocokan produk/layanan terhadap pasar sehingga disukai oleh penggunanya.

Direktur Digital & Strategic Portfolio Telkom Group, David Bangun, dalam sambutan pembukaannya mengatakan, “Yang kita lakukan di Indigo itu, bagaimana bisa menginkubasi, me-nurture idea, men-scout talent, untuk nantinya menjadi manusia-manusia yang menghasilkan sesuatu yang benar-benar istimewa.”

Peran Indigo dalam proses inkubasi adalah memandu startup dari berbagai bidang industri melalui proses pemberian pendanaan, membukakan akses pasar, dan mentoring berkala secara intensif dalam rentang periode waktu tertentu.

Pada acara yang berlangsung di Telkom Landmark Tower tersebut, Indigo Creative Nation mengangkat tema besar “Kolaborasi dalam Bidang Inovasi Teknologi”. Melalui acara ini Telkom berharap bisa mendorong sinergi antara startup binaan mereka dengan anak perusahaan Telkom Group, dengan menjalin kolaborasi mutualisme yang saling menguntungkan, bersama para startup binaan mereka.

Kolaborasi dalam bidang inovasi teknologi ini memang potensial mengakselerasi bisnis seperti yang disebutkan Ongki Kurniawan (Executive Director Grab Indonesia) dalam sesi diskusi panel dengan Albert Lucius (Co-Founder & CEO Kudo).

“Ekosistem dunia startup itu sangat luas, dan kolaborasi bisa membuat segala sesuatunya menjadi lebih cepat, oleh karena itu kolaborasi ekosistem itu sangat penting apabila sebuah perusahaan ingin terus berevolusi dan survive,” tutur Ongki Kurniawan.

Kolaborasi dalam bidang inovasi teknologi ini juga ditegaskan oleh Ery Punta Hendraswara selaku Managing Director Indigo Creative Nation, “Indigo ini ingin membuka kolaborasi dan mempercepat perkembangan dunia digital nasional. Kombinasi antara startup dengan perusahaan-perusahaan besar dapat memberikan nilai lebih ke dalam industri.“

Ajang Indigo Day ke-3 kali ini juga menghadirkan lebih dari dua puluh startup binaan Telkom yang ditampilkan di area eksibisi maupun sesi pitching, baik dari program eksternal (Indigo) maupun program internal Telkom (Amoeba), seperti Qualitiva, Goto Sehat, Wakuliner, Peto, Tripal, Kofera, Amtiss, Sonar, Qontak, Nodeflux, Prime System, Bahaso, Qiscus, Nodeflux, Jasa Connect, Authentic Guards, Paket ID, dan Sonic Boom.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner acara Indigo Day dari Indigo Creative Nation

iGrow Menangkan NTT Com Startup Challenge 2018 Indonesia

NTT Com Startup Challenge 2018 telah selesai diselenggarakan Selasa (28/8) lalu. Di acara puncak, kompetisi tersebut menyuguhkan pitching 10 finalis yang lolos, serta menghadirkan diskusi panel dengan pembicara dari kalangan investor dan startup. Setelah proses penilaian, iGrow diputuskan sebagai pemenang NTT Com Startup Challenge 2018 Indonesia.

Tahun ini NTT Com Startup Challenge berhasil menarik perhatian 500 startup di Indonesia sebagai pendaftar. Sementara startup yang berhasil lolos ke 10 besar adalah iGrow, Ravenry, Halal Local, Raksasa, Live, BJ Tech, Callista, Raelab, FlySpaces dan Crowde. Kesepuluh finalis masing-masing diminta untuk presentasi di depan juri dengan durasi 4 menit dan sesi tanya jawab selama 2 menit.

Selain iGrow sebagai pemenang utama, juga dipilih pemenang untuk tiap kategori. Ravenry keluar sebagai pemenang Best Innovation Award dan Raksasa menjadi pemenang Best Marketing Award.

Pemenang akan menerima hadiah uang tunai dengan total $10.000, juga akan mendapatkan fasilitas pendukung dari NTT Communications dan kunjungan ke Jepang untuk membahas kemitraan dengan NTT Communication.

NTT Com Startup Challenge 2018 Indonesia dianggap cukup berhasil karena mampu menghadirkan startup dari beragam industri. Setelah selesai di Indonesia, jadwal selanjutnya NTT Communications Startup akan menyambangi Malaysia pada 11 Oktober 2018, dan akan ditutup di Vietnam pada 22 November 2018.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner NTT Com Startup Challenge 2018

IDEAFEST 2018 Akan Kembali Digelar (UPDATE)

IDEAFEST adalah acara tahunan yang ditujukan untuk menghubungkan dan menginspirasi komunitas kreatif. Pagelaran ini membawa peserta untuk bertemu langsung dan mendapatkan inspirasi dari banyak tokoh dengan berbagai pencapaian baik di bidang kreatif. IDEAFEST akan kembali digelar pada tanggal 26 & 27 Oktober 2018 mendatang di Jakarta Convention Center, Senayan.

Tahun ini IDEAFEST 2018 akan mengusung beberapa agenda, di antaranya konferensi, Ideatalks (workshop), Texpo (pameran), dan O2O Bazaar. Sedangkan tema yang diangkat adalah: ‘C’. We believe that success lead by the big capital ‘C’. Creative, Connect, Creation, Confident, Collaborate, Challenge, Chance.

Visi yang dibawa IDEAFEST ialah menciptakan keseimbangan dan keberlanjutan industri kreatif. IDEAFEST diharapkan dapat membawa pembuat film, pembuat konten kreatif, pendiri startup, musisi dan semua pemain dalam industri kreatif untuk bersinergi membangun semua sektor industri bersama-sama.

IDEAFEST pertama kali diadakan pada tahun 2011 sebagai festival dua tahunan. Tahun lalu IDEAFEST berhasil mengundang lebih dari 5000 peserta, menyajikan lebih dari 80 sesi dengan 150 pembicara. Beberapa nama pengisi acara termasuk Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan), Casey Neistat (YouTuber), Tyler Brule (Editor in Chief of Monocle Magazine), Nadim Makarim (CEO GO-JEK), Raisa Andriana (Penyanyi), dan beberapa lainnya.

Acara ini terbuka untuk siapa saja yang tertarik dengan industri kreatif. Saat ini sedang berlangsung penjualan promo tiket untuk Early Bird.

IDEAFEST 2018
Promo tiket Early Bird IDEAFEST 2018

Info lebih lanjut dan pemesanan, kunjungi: http://www.ideafest.id.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner IDEAFEST 2018

Indofood Adakan Kompetisi “Pitch Startup” di Bidang Gizi

PT Indofood bekerja sama dengan BLOCK71 Jakarta dan Scaling Up Nutrition (SUN) Business Network akan mengadakan “Indofood Local Pitch Competition”, yakni kompetisi pitch startup pertama di Indonesia yang berfokus pada gizi. Acara ini bertujuan untuk menemukan ide-ide kreatif dan inovasi berbasis teknologi sebagai solusi untuk mengalami isu utama gizi di Indonesia, yakni: obesitas pada anak, stunting pada balita, dan anemia pada remaja putri.

Acara akan berlangsung pada 19 September 2018 bertempat di fasilitas inkubasi startup BLOCK71 Jakarta. Pendaftaran kompetisi akan dibuka sampai 26 Agustus mendatang. Bagi startup yang berminat, dapat melakukan submisi melalui tautan http://bit.ly/ILPC-PR. Dari pendaftaran, akan diseleksi tim juri 10 finalis yang akan mengikuti sesi mentoring sebelum mempresentasikan pitch-deck di hadapan juri.

“Kami melihat startup teknologi bisa menjadi solusi percepatan penanganan masalah gizi yang kita hadapi. Oleh karena itu, Indofood bersama SUN Business Network Indonesia dan BLOCK71 menyelenggarakan kompetisi ini. Harapannya dapat membuka peluang kerja sama dari berbagai pihak untuk mengembangkan platform gizi di skala nasional dan regional,” ujar Direktur Indofood yang juga menjabat sebagai Co-Chair SUN Global, Axton Salim.

Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh Bappenas dan UNICEF di tahun 2017, beban ganda malnutrisi di Indonesia merupakan masalah yang sangat serius. Pada tahun 2013, 12% anak di bawah usia 5 tahun terkena wasting (berat badan rendah dibanding tinggi badan) dan jumlah yang sama mengalami overveight (kelebihan berat badan). Sementara itu di tahun yang sama sekitar 37% anak di bawah 5 tahun mengalami stunting.

Apabila kondisi ini dibiarkan berlanjut, tidak saja berpengaruh pada kualitas generasi Indonesia, tetapi juga akan merugikan ekonomi negara. Menurut Bappenas, potensi kerugian ekonomi akibat stunting sebesar 2-3% dari PDB per tahun. Asumsinya jika PDB tahun 2017 adalah sebesar 13.000 triliun Rupiah, maka potensi kerugian negara bisa mencapai 300 triliun Rupiah.

“Kami mencari startup yang bisa memecahkan tiga isu utama di atas dari berbagai aspek. Misalnya platform untuk meningkatkan ketersediaan gizi mikro, meningkatkan akses makanan bergizi di daerah rural, mendorong gaya hidup aktif, teknik meningkatkan kesadaran terhadap gizi buruk, dan solusi unik lainnya. Pemenang pertama berhak menghadiri  Nutrition Africa Investor Forum di Nairobi pada 16-17 Oktober 2018,” ujar Direktur BLOCK71 Jakarta, Adrian Lim.

Disclosure: DailySocial adalah media partner untuk Indofood Local Pitch Competition

Alpha Momentum Indonesia Akan Gelar Acara Perdananya “StartHub Connect”

Perusahaan modal ventura lokal, PT Alpha Momentum Indonesia (AMI), akan mengadakan pagelaran perdananya. Bertajuk “StartHub Connect”, acara tersebut akan berlangsung di ICE BSD Tangerang, pada 13 September 2018 mendatang. StartHub Connect akan menjadi sebuah forum investasi dan pendanaan yang fokus pada upaya mempromosikan semangat kewirausahaan dan mentoring prototipe ide startup untuk pengembangan lebih lanjut.

Acara ini akan mempertemukan inovator pemula, early-stage startup, pemerintah, investor hingga para ahli di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Mengusung tema “Your StartUp Gateway to be Enterprise Ready”, StartHub Connect berharap memberikan kesempatan kepada startup untuk mempresentasikan bisnis mereka dan mendapatkan akses sumber pendanaan dan mentoring yang tepat agar bisa tumbuh dan berkembang ke skala yang lebih besar.

Adapun agenda dalam acara ini di antaranya: (1) seminar  dari para ahli terkait bisnis dan teknologi pendukung, (2) speed dating bagi para startup untuk dapat menunjukkan kompetensi masing-masing kepada calon investor, dan (3) pameran dari 100 startup yang bergerak di berbagai sektor industri.

CEO AMI, Rachmat Gunawan, mengatakan bahwa AMI memiliki misi untuk mendorong semangat kewirausahaan di Indonesia melalui inkubasi, networking, edukasi, mentoring dan memfasilitasi startup dengan berbagai sumber pendanaan. Untuk itu AMI tidak ingin hanya memberikan dukungan pendanaan, tetapi juga pengalaman dan keahlian yang sangat dibutuhkan para startup dalam mengembangkan bisnisnya.

Deputi Permodalan BEKRAF, Fajar Hutomo, turut menyampaikan dukungannya terkait acara ini. Fajar mengatakan, “Kami berharap StartHub Connect bisa membantu mengatasi salah satu masalah terbesar startup yakni akses kepada permodalan. Dengan demikian kita bersama bisa memfasilitasi berkembangnya berbagai inovasi yang menghadirkan berbagai solusi bagi banyak persoalan efisiensi dan masalah kehidupan sehari-hari dan bisnis di tanah air yang sedemikian banyak.”

Turut memberi sambutan perwakilan dari Prudential Indonesia yang juga menjadi perusahaan pendukung acara ini. Melalui CTO-nya, Iskak Hendrawan, Prudential berharap StartHub Connect dapat membuka jalinan kerja sama antara startup dengan perusahaan. Khususnya untuk menciptakan ekosistem digital di dunia asuransi, kesehatan dan pengelolaan keuangan.

Untuk registrasi atau informasi lebih lanjut mengenai StartHub Connect, silakan kunjungi situs resminya: http://alphamomentum.id/starthub-connect/

Disclosure: DailySocial merupakan media partner StartHub Connect

Program Inkubator Telkom Akan Kembali Selenggarakan “Indigo Day”

Program inkubator dan akselerator startup milik Telkom, Indigo Creative Nation, akan kembali menyelenggarakan gelaran bertajuk “Indigo Day”. Acara tahunan yang akan diadakan untuk kali ketiga ini rencananya digelar pada 29 Agustus 2018 mendatang bertempat di Smart Auditorium, Telkom Landmark Tower.

Indigo Day memadukan kegiatan startup pitching, demo day, startup exhibition dan talkshow mengundang para pembicara setingkat C-level yang berasal dari kalangan startup unicorn, korporasi, venture capital dan pemerintah.

Tema besar Indigo Day batch ke-1 tahun 2018 ini akan mengusung tema “semangat kolaborasi dalam bidang inovasi teknologi”, diisi Ridzki Kramadibrata (Managing Director Grab Indonesia) dan Albert Lucius (Co-Founder & CEO of Kudo). Keduanya akan menjelaskan dampak kolaborasi inovasi teknologi kedua perusahaan yang digawanginya.

Mewakili PT Telkom Indonesia, David Bangun selaku Direktur Digital & Strategic Portfolio, akan berbagi seputar strategi korporasi dalam pengembangan digital business service untuk mendukung pertumbuhan portofolio bisnis Telkom Group.

Sementara Ery Punta Hendraswara, Managing Director Indigo Creative Nation, akan berbagi bagaimana program Indigo bisa menjadi salah satu program corporate innovation dalam pengembangan startup eksternal yang bertahan hingga tahun ke-5. Berikutnya Nicko Widjaja, CEO MDI Ventures, akan berbagi bagaimana strategi melakukan investasi terhadap startup tahap seri A ke atas yang inovasinya mendukung digital business service milik Telkom Group.

Sejak tahun 2013, Indigo Creative Nation telah menginkubasi 111 startup. Saat ini sekitar 37 startup telah menghasilkan secara komersial, bahkan 16 startup di antaranya telah mendapatkan pendanaan tambahan dari para investor dalam dan luar negeri. Ada juga beberapa startup yang telah berhasil menciptakan kolaborasi bernilai miliaran rupiah bersama Telkom Group seperti PrivyID, Kofera, dan Run System.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner acara Indigo Day dari Indigo Creative Nation

Indonesia Security Summit 2018 Akan Diselenggarakan di Jakarta

Konferensi keamanan siber “Indonesia Security Summit 2018” (ISS 2018) akan diadakan di Jakarta. Rencananya acara yang diinisiasi Tradepass tersebut akan menghadirkan lebih dari 200 pakar keamanan siber. Pelaksanaannya akan berlangsung pada 4-5 September 2018 di Hotel JW Marriott.

Topik yang akan diangkat dalam dua hari tersebut terkait keamanan informasi, forensik, kepatuhan keamanan, hukum siber, dan lain-lain. Secara khusus panelis juga akan mengamati sejauh mana profesional dan hukum di Indonesia memberikan payung terhadap keamanan siber di era digital seperti saat ini.

Selain perusahaan dari berbagai vertikal bisnis krusial, dijadwalkan akan hadir dari badan pemerintah seperti TNI, Polri, Direktorat Keamanan Siber hingga KPK.

Beberapa pemateri yang sudah dikonfirmasi akan ikut mengisi sesi di antaranya Asep Chaeruddin (Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN), Winston Tommy Watuliu (Kepala Cybercrime Indonesia), Kristiono Setyadi (CTO Jakarta Post), Kevin O’leary (Chief Security Officer APAC Palo Alto Networks), Yusri Amsal (Head of Information Security Bank Permata) dan masih banyak lagi.

“Keamanan siber adalah topik yang penting di era digitalisasi ini. Sesuai rilis berbagai laporan, dengan lebih dari 150 juta pengguna internet yang saat ini ada, Indonesia diprediksi akan rentan terhadap serangan siber hingga tahun 2025, salah satu faktornya karena kekurangan ahli keamanan digital,” ujar Direktur Tradepass Sudhir Jena.

Jena melanjutkan, “Indonesia membutuhkan rencana dan solusi permanen untuk mengatasi masalah keamanan siber. ISS 2018 dirancang untuk membantu menemukan jawaban tersebut, dengan menjembatani kesenjangan antara pemerintah serta profesional dalam penyediaan solusi keamanan siber.”

Banyak agenda menarik yang coba disajikan dalam dua hari pelaksanaan. Sebagai contoh di sesi presentasi hari pertama, akan dibahas tentang bagaimana kultur keamanan digital diterapkan dalam sebuah lingkungan organisasi. Ini penting, tren seperti BYOD (Bring Your Own Devices) dapat memicu celah keamanan yang disebabkan keteledoran pengguna. Pemahaman tentang keamanan di sisi pengguna akhir perlu menjadi perhatian organisasi.

Lalu di hari kedua, dalam sesi panel akan membahas bagaimana perkembangan IoT akan mengubah lanskap keamanan siber. Seperti diketahui, bahwa IoT menekankan solusi pada dua aspek sekaligus, yakni perangkat keras dan perangkat lunak. Tentu perbincangan visioner dibutuhkan untuk menemukan cara mengamankannya.

Saat ini pendaftaran untuk acara tersebut telah dibuka. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resminya http://www.indonesiasecuritysummit.com.


Disclosure: DailySocial adalah media partner Indonesia Security Summit 2018

Sedang Merintis Startup di Tahap Awal? Ikuti Program “Project Alpha” dari SeedPlus dan AWS

Project Alpha adalah program pemberdayaan startup tahap awal di Asia Tenggara yang diinisiasi oleh SeedPlus dan Amazon Web Services (AWS). Melalui program tersebut, beberapa kegiatan penumbuhan startup dilakukan, mulai dari penyaluran pendanaan hingga bimbingan untuk pengembangan bisnis dan go-to-market.

Tahun 2018, Project Alpha mulai debutnya di Jakarta, memberikan kesempatan bagi startup tahap awal di Indonesia untuk bergabung dalam rangkaian program. Startup yang berminat diminta untuk mengirimkan pitch-deck, untuk seleksi pemilihan keikutsertaan program.

Sebagai informasi, SeedPlus sendiri merupakan pemodal ventura berbasis di Singapura yang fokus pada pendanaan startup tahap awal. Sementara AWS adalah pemimpin pasar komputasi awan global yang menyediakan berbagai alat untuk pengembangan produk digital. Sehingga ini adalah sebuah kesempatan bagi startup untuk memperkuat jaringan bisnis sembari belajar untuk bertumbuh.

Di Indonesia, Project Alpha menggandeng beberapa mitra dari kalangan startup sukses yang nantinya akan turut membimbing dan membagikan pengetahuannya tentang membangun bisnis di Indonesia. Beberapa startup yang terlibat meliputi GO-JEK, Bizzy, dan Modalku.

Jika tertarik, pendaftaran untuk startup masih dibuka hingga 23 Agustus 2018 mendatang. Pitch-deck dan informasi seputar startup yang tengah dijalani dapat disubmisikan melalui formulir yang terdapat pada tautan berikut ini: http://alpha.seedplus.com.

Selain itu pada 9 Agustus nanti akan diselenggarakan roadshow, menjelaskan tentang program ini dan beberapa kiat penting bagi startup di tahap awal. Acara akan diselenggarakan di GO-JEK HQ (Pasaraya Blok M, Building B, 6th Floor, Jakarta) dimulai pukul 13.00 WIB. Pemateri terdiri dari tim Project Alpha dan perwakilan startup mitra, yakni Dayu Dara Permata (SVP GO-JEK, Co-Founder of GO-LIFE), Ahmed Aljunied (GO-LIFE VP of Engineering and Product), dan Norman Sasono (Co-founder and CTO of Bizzy).

NTT Com Startup Challenge Kembali Diadakan di Indonesia

NTT Com Startup Challenge merupakan kompetisi startup yang diselenggarakan oleh NTT Communications, perusahaan penyedia layanan teknologi informasi dan komunikasi yang berpusat di Jepang. Karena melihat pesatnya pertumbuhan startup di Indonesia, NTT ingin ikut serta dalam mengembangkan ekosistem dengan memberikan kesempatan pendanaan dan kesempatan untuk bertemu dengan investor di program tersebut.

Di Indonesia, ini bukan acara pertama yang diselenggarakan oleh NTT. Tahun lalu, NTTINEX Startup Challenge 2017 juga telah diselenggarakan. Kompetisi tersebut berhasil menyita perhatian lebih dari 130 startup dengan berbagai bidang, mulai dari bidang makanan, pengiriman barang, e-commerce, hingga SaaS.

Tahun 2017, Kofera berhasil menjadi pemenang. Kala itu Kofera menawarkan layanan berbasis big data dan machine learning untuk mengidentifikasi kata kunci potensial untuk berbagai macam iklan bisnis. Sedangkan juara kedua adalah Andalin, yakni startup dengan servis pengiriman barang berplatform digital yang membantu UKM melakukan ekspor dan impor dengan mudah. Dan pemenang ketiga adalah Bildecom yakni e-commerce spesialis bahan bangunan.

Selain memberikan akses langsung ke investor tingkat global, NTT Communications juga memberikan hadiah uang tunai sebesar USD10.000 kepada pemenang, diharapkan dapat digunakan startup untuk mengembangkan usahanya lebih baik lagi.

Dengan menyelenggarakan kembali acara ini di Indonesia, NTT ingin lebih terlibat ke dalam ekosistem startup di Asia. Nantinya, dari seluruh peserta yang mendaftarkan, akan dipilih 10 startup terbaik guna melakukan pitching di depan juri di final NTT Com Startup Challenge 2018. Tahun ini NTT Com Startup Challenge akan diselenggarakan di 3 negara yaitu Indonesia (28 Agustus 2018), Malaysia (11 Oktober 2018), dan Vietnam (22 November 2018).

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi laman https://dm.ntt.com/startupchallenge2018.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner NTT Com Startup Challenge 2018