Cara Membuat Margin 4433 di Microsoft Word dengan Mudah dan Rapi!

Perkembangan teknologi saat ini membuat segala hal menjadi lebih mudah, jika dulu dokumen dihasilkan dari mesin ketik dan kata yang salah harus dihapus secara manual. Sekarang untuk membuat sebuah dokumen ataupun naskah memanfaatkan microsoft word sebagai tools. 

Microsoft word sering digunakan untuk menyusun sebuah dokumen-dokumen penting, baik itu bagi para pekerja maupun pelajar. Microsoft word menjadi wadah yang biasa digunakan juga oleh mahasiswa akhir untuk menyusun tugas akhir, skripsi maupun tesis milik mereka. Pada saat menyusun tugas akhir terkadang terdapat ketentuan yang menjadi kriteria atau standar penulisan.

Salah satu standar penulisan tugas akhir atau dokumen lainnya yang sering ditemui adalah margin dengan ukuran 4433. Lalu apa sebenarnya margin itu? dan bagaimana cara mengubah margin pada halaman microsoft word? Simak penjelasan selengkapnya pada  artikel dibawah ini!

Pengertian Margin

Margin adalah sebuah ruang kosong yang berada pada tampilan lembar halaman di microsoft word. Ruang kosong pada margin berada di antara konten dokumen dan tepi halaman. Standar margin yang dibuat oleh microsoft word adalah 1 inci pada setiap halaman, tetapi pengguna dapat mengubah ukuran margin menyesuaikan kebutuhannya.

Margin biasanya digunakan untuk mengukur panjang dan lebar sebuah kalimat yang dituliskan pada tampilan kerja microsoft word. Margin dibedakan menjadi empat sisi bagian pada lembar kertas, yaitu sisi atas, kiri, bawah, dan kanan

Pengaturan margin dilakukan untuk dapat mengatur ruang tambahan atau ukuran pada sisi halaman pada lembar dokumen. Penyesuaian ini dilakukan agar hasil dokumen atau file akan terlihat lebih rapi pada saat dibaca.

Ukuran Margin 4433

Sebagaimana dijelaskan di awal bahwa margin memiliki empat sisi yang dapat diubah, yaitu sisi atas, kiri, bawah, dan kanan. Sisi ini akan ditentukan berdasarkan ukuran angka yang kita masukan. 

Angka yang digunakan pada microsoft word biasanya menggunakan hitungan cm (centimeter).Untuk membuat margin 4433 kita perlu memasukan angka sesuai dengan urutan sisinya, berikut ini penjabaran angkanya:

Top : 4 cm

Left : 4 cm

Bottom : 3 cm

Right : 3 cm

Kamu juga bisa menyesuaikan ukuran margin menyesuaikan angka yang dibutuhkan, tetapi ingat jangan lupa urutan membacanya dari sisi atas, kiri, bawah dan kanan.

Cara Membuat Margin 4433 

Untuk lebih jelasnya berikut ini cara membuat margin 4433 dengan mudah dan rapi yang dapat langsung kamu praktikan di rumah:

  • Membuka Microsoft Word

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk membuat margin 433 adalah membuka microsoft word pada laptop yang kalian punya. Setelah itu tools akan beroperasi untuk membuka dokumen, setelah selesai memproses maka layar akan berada pada halaman home. Klik tulisan ‘new blank document’ jika ingin membuat file baru, tetapi kamu juga bisa membuka file dokumen yang sudah pernah tersimpan di microsoft word.

  • Pilih Menu Layout

Layar microsoft word akan muncul pada home halaman berwarna putih, langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah pilih menu ‘layout’ yang ada di bagian paling atas word.  Setelah itu akan muncul sejumlah menu pilihan yang dapat di klik seperti margins, orientation, size, columns dan lain sebagainya.

  • Pilih Menu Ikon Margin

Untuk membuat margin sesuai dengan ukuran yang diinginkan, maka klik menu ‘margin’ dan akan muncul sejumlah pilihan seperti pada gambar. Beberapa ukuran margin biasanya berasal dari microsoft word langsung, tetapi ada juga margin yang muncul dari hasil custome yang pernah dibuat.

Biasanya microsoft word akan menambahkan ukuran bawaan ke dalam beberapa jenis nama seperti, normal, narrow, moderate, wide dan lain sebagainya. Untuk mengubah ukuran margin sesuai ukuran yang diinginkan, maka klik ‘custom margins’ yang berada di posisi paling bawah.

margin 4433, microsoft word, microsoft office, margin
Dokumentasi oleh Nadhifah
  • Atur Ukuran Angka Margin

Muncul menu page setup yang berisi mengenai ukuran angka margin yang ada pada halaman dokumen. Ganti setiap angka dengan urutan 4433 dimulai dari sisi atas, kiri, bawah, dan kanan lalu klik ‘oke;. Setelahnya microsoft word akan secara otomatis mengubah ukuran halaman dokumen menjadi margin 4433.

margin 4433, microsoft word, microsoft office, margin
Dokumentasi oleh Nadhifah

Itu dia cara membuat margin 4433 di microsoft word dengan mudah dan rapi yang dapat di praktikan langsung di rumah. Kalian juga bisa mengubah ukuran margin dengan ukuran lain selain 4433, menyesuaikan standar kebutuhan file milik kalian. Semoga cara tersebut bermanfaat!

Cara Mematikan Fitur Protected View Pada Microsoft Office, Mudah dan Cepat!

Microsoft Office merupakan salah satu perangkat lunak yang sering digunakan untuk mengerjakan keperluan perkantoran dan sekolah. Microsoft Office menyediakan berbagai perangkat lunak yang bisa kamu gunakan, seperti Excel, Word, PowerPoint, dan masih banyak lagi. Selain itu, Microsoft Office juga memiliki banyak fitur untuk memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Salah satunya fitur Protected View.

Pada pelaksanaannya, fitur Protected View digunakan untuk memberikan keamanan bagi pengguna perangkat lunak Microsft Office agar terhindar dari virus yang menyerang perangkat laptop. Bukan tanpa alasan, kehadiran virus pada perangkat laptop bisa meretas data-data penggunanya, termasuk data pada perangkat lunak Microsoft Office.

Maka dari itu, pengembang Microsoft Office memberikan fasilitas berupa fitur Protected View. Fitur ini telah tersedia pada Microsoft Office 2013 ke atas. Melalui fitur inilah, Microsoft Office bisa mencegah masuknya virus pada jenis dokumen Microsoft Office yang akan dibuka oleh penggunanya.

Perlu diketahui, fitur ini membuat dokumen Microsoft Office hanya bisa digunakan dalam mode baca saja. Tentu dengan hal ini pengguna Microsoft Office merasa terganggu apabila ingin mengedit dokumen tertentu. Namun, jangan khawatir kamu bisa mematikan fitur ini supaya bisa mengedit dokumen Microsoft yang telah diunduh dari internet. Berikut langkah-langkahnya.

Melakukan Unblock Dokumen

Cara Mematikan Fitur Protected View
Unblock Dokumen Microsoft

Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk mematikan fitur ini yaitu dengan cara unblokir melalui Properties. Berikut langkah-langkahnya.

1. Pilih dokumen yang ingin kamu matikan fitur Protected Viewnya.

2. Klik kanan pada dokumen tersebut, lalu pilih tab General.

3. Klik tombol Unblock agar dokumen bisa diedit.

4. Selesai.

Menggunakan Trust Center

Cara kedua yang bisa kamu lakukan untuk mematikan fitur Protected View pada dokumen Microsoft Office ini, yaitu menggunakan menu Trust Center. Berikut langkah-langkahnya.

1. Jalankan perangkat lunak Microsoft Office terlebih dahulu, lalu klik File -> Options -> Trust Center.

Cara Mennaktifkan Fitur Protected View
Trust Center

2. Selanjutnya, klik Trust Center Settings -> Protected View. Hilangkan tanda centang pada menu.

Cara Mematikan Fitur Protected View
Trust Center

3. Jika sudah selesai, klik OK.

4. Kamu bisa membuka kembali dokumen Microsoft Office untuk melihat hasilnya.

Berikut dua cara yang bisa kamu lakukan untuk mematikan fitur Protected View pada dokumen Microsoft Office. Menggunakan cara ini, kamu bisa mengedit dokumen yang terkunci. Semoga artikel di atas bermanfaat, ya!

Microsoft Word Kini Bisa Buatkan Transkrip Audio Secara Otomatis

Tahun demi tahun, Microsoft terus konsisten menambahkan berbagai fitur pintar berbasis AI ke salah satu produk terlarisnya di samping Windows, yaitu Microsoft Word. Kali ini, Word kedatangan fitur Transcribe pada versi web-nya yang diperuntukkan bagi pelanggan Microsoft 365.

Fitur Transcribe ini benar-benar sangat cerdas dan mudah sekali digunakan. Keunggulan yang paling utama adalah bagaimana transkrip audio dari dua atau lebih pembicara akan dibedakan secara otomatis, dan tiap-tiap potongan transkrip akan dilabeli waktu (timestamp) supaya audionya mudah untuk ditinjau kembali.

Selesai dibuatkan transkripnya, pengguna punya opsi untuk menambahkan seluruhnya ke dalam dokumen, atau sepotong-sepotong saja sebagai quote dengan mengklim tombol “+” di sebelah setiap potongan transkrip. Bisa dibayangkan betapa bermanfaatnya fitur ini buat para reporter yang rutin mewawancarai narasumber, atau murid yang merekam materi pembelajaran, maupun profesi-profesi lainnya yang kerap berkutat dengan rekaman audio beserta transkripnya.

via Gfycat

Selain merekam audionya secara langsung, pengguna juga bisa mengunggah rekaman audio yang sudah ada dalam format .mp3, .mp4, .m4a, maupun .wav. Microsoft tidak membatasi berapa lama pengguna bisa merekam audio sekaligus dibuatkan transkripnya, sedangkan untuk rekaman audio yang diunggah, ada batas durasi lima jam per bulan, dan besar tiap file juga tidak boleh lebih dari 200 MB.

Tanpa harus terkejut, fitur ini untuk sementara baru bisa dipakai untuk audio yang berbahasa Inggris. Dukungan bahasa lainnya bakal menyusul meski tidak diketahui kapan. Namun kita mungkin tidak perlu kaget seandainya di masa yang akan datang fitur ini malah bisa membuatkan transkrip sekaligus menerjemahkannya ke bahasa lain, seiring dengan terus bertambah pintarnya platform AI yang Microsoft kembangkan.

Apabila Anda sudah berlangganan Microsoft 365, fitur Transcribe ini sekarang sudah bisa diakses pada Word versi web, baik melalui browser Chrome maupun Microsoft Edge versi terbaru (yang sudah berbasis Chromium tentu saja).

Sumber: Microsoft.

Aplikasi Office All-in-One dari Microsoft Sudah Resmi Tersedia di Play Store

November lalu, Microsoft meluncurkan versi preview dari aplikasi Office baru untuk perangkat mobile. Tidak seperti sebelumnya, versi baru Office ini menyatukan tiga komponen pokok Office selama ini, yakni Word, Excel, dan PowerPoint.

Sukses menjalani masa pengujian, aplikasi tersebut akhirnya resmi dilepas ke Play Store. Tanpa bantuan aplikasi tambahan lain, dokumen Word, Excel, dan slide PowerPoint bisa kita buka dan edit langsung di aplikasi Office baru ini. Sinkronisasi file via layanan OneDrive tentu tersedia, tapi menariknya “third-party cloud storage” juga disebutkan di deskripsi aplikasinya.

Memang tidak disebutkan apa saja layanannya, tapi saya yakin layanan populer seperti Dropbox atau Google Drive sudah tercakup, sebab di aplikasi Outlook demikian. Satu tema yang bisa saya simpulkan dari aplikasi-aplikasi mobile bikinan Microsoft dalam beberapa tahun terakhir ini adalah kemudahan integrasi berbagai layanan tanpa terbatas platform.

New Office mobile

Seperti yang sudah pernah saya bahas saat peluncuran versi preview-nya, aplikasi Office all-in-one ini dibekali segudang fitur yang dirancang untuk memudahkan sesi produktivitas dalam konteks mobile. Yang disayangkan adalah tidak adanya tampilan khusus untuk tablet (aplikasinya bahkan tidak bisa digunakan dalam orientasi landscape.

Semoga saja ini hanya masalah waktu, dan Microsoft bakal membuatnya optimal untuk tablet Android dalam waktu dekat. Ini penting mengingat aplikasi Word, Excel, dan PowerPoint sebelumnya benar-benar optimal untuk tablet maupun Chromebook.

Untuk versi iOS-nya, sayang sekali versi finalnya masih belum dirilis sejauh ini. Semoga saat diluncurkan nanti Microsoft tidak mengulangi kesalahannya ini dan melupakan eksistensi iPad.

Sumber: Android Police.

Microsoft Satukan Word, Excel dan PowerPoint ke dalam Satu Aplikasi Office Baru untuk Perangkat Mobile

Saya masih ingat zaman iPad 2 masih baru. Kala itu saya rela membayar cukup mahal untuk sebuah aplikasi produktivitas demi bisa membuka dan mengedit dokumen Word. Sekarang, trio aplikasi andalan Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint) bahkan sudah bisa diakses di hampir semua smartphone.

Microsoft bahkan punya solusi yang lebih sempurna lagi. Mereka baru saja meluncurkan versi preview dari Office Mobile, satu aplikasi baru untuk menggantikan tiga aplikasi terpopuler Office sekaligus.

Ya, ke depannya tidak akan ada lagi Word, Excel maupun PowerPoint secara terpisah di ponsel atau tablet, sebab Office Mobile sudah menggabungkan semuanya. Selain tentu bisa menghemat storage milik perangkat, pengguna juga jauh lebih dimudahkan karena tidak perlu terus berganti aplikasi.

Halaman utama Office akan langsung menghadapkan pengguna dengan deretan dokumen yang tersimpan di cloud, termasuk halnya catatan-catatan kecil (Sticky Notes) jika ada. Untuk membuat dokumen baru, cukup klik tanda “+”, lalu pilih jenis dokumen yang diinginkan – apakah dokumen biasa (Word), spreadsheet (Excel), atau slide presentasi (PowerPoint).

Microsoft Office Mobile

Office Mobile juga dirancang untuk mempermudah proses pembuatan dokumen di smartphone, utamanya dengan mengandalkan komponen yang sulit diakses di perangkat desktop, yaitu kamera. Contoh yang paling gampang, pengguna bisa memotret sepotong teks, lalu seketika itu juga mengubahnya menjadi dokumen Word yang siap disunting lebih lanjut.

Contoh lainnya, sepotong tabel di atas kertas bisa dipindai dan disulap langsung menjadi dokumen Excel, siap untuk dikerjakan lebih lanjut. Tidak kalah menarik adalah deretan fungsi populer yang disatukan ke dalam menu “Actions”, yang bisa diakses lewat shortcut di kanan bawah.

Salah satu fungsi yang dimaksud misalnya adalah untuk menandatangani file PDF, dan pengguna dapat melakukannya tanpa harus berpindah aplikasi. Contoh fungsi lainnya adalah untuk mentransfer file ke ponsel lain yang berada di dekat pengguna. Semuanya demi memaksimalkan produktivitas pengguna dalam konteks mobile.

Versi preview Office Mobile ini sekarang sudah bisa diunduh dan dicoba oleh siapapun secara cuma-cuma. Untuk pengguna Android, syaratnya mereka harus bergabung dengan grup berikut terlebih dulu sebelum bisa mengunduh aplikasinya. Pengguna iOS sayangnya harus bersabar sebab kuota pengujinya sudah penuh akibat batasan yang diterapkan oleh Apple.

Sumber: Microsoft.

Microsoft Luncurkan Aplikasi Office Sebagai Pusat Kendali Produktivitas Pengguna Windows 10

Bagi sebagian besar orang, deretan aplikasi Microsoft Office mungkin adalah software yang paling sering digunakannya selagi berada di depan PC atau laptop. Maka dari itu, tidak heran apabila Microsoft terus berusaha agar software produktivitas bikinannya semakin mudah digunakan, tidak peduli versi online maupun offline-nya.

Upaya mereka sudah dimulai sejak tahun lalu, tepatnya ketika mereka merombak tampilan situs Office.com menjadi semacam pusat kendali bagi para pelanggan layanan Office 365. Kerja keras mereka tidak sia-sia; terbukti sekarang lebih dari 40% pelanggan Office 365 memulai harinya dengan mengunjungi Office.com.

Kesuksesan itu mendorong Microsoft untuk membangun suatu aplikasi native yang fungsinya bisa menggantikan situs tersebut sepenuhnya. Dari situ lahirlah aplikasi untuk Windows 10 yang dinamai sesederhana Office, yang saat ini sudah tersedia di versi preview terbaru Windows 10, dan akan segera meluncur buat semua pengguna Windows 10.

Saat dibuka, Office akan langsung menampilkan deretan aplikasi produktivitas yang paling sering digunakan oleh masing-masing konsumen. Di bawahnya, ada list dokumen yang terakhir mereka kerjakan, dokumen yang mereka pin, dan yang di-share oleh pengguna lain.

Masih dalam satu aplikasi yang sama, pengguna dapat memanfaatkan fungsi pencarian yang komplet, termasuk untuk melakukan pencarian di internet. Microsoft sejatinya ingin semua yang berbau produktivitas bisa Anda mulai dari aplikasi ini.

Office bakal menggantikan aplikasi My Office sepenuhnya buat para pelanggan Office 365. Aplikasi ini juga bakal tersedia di Microsoft Store dan dapat diunduh secara cuma-cuma, dan mulai musim panas 2019, semua perangkat baru yang menjalankan Windows 10 bakal kebagian jatah aplikasi ini secara default.

Singkat cerita, apapun versi Office yang Anda gunakan; Office 365, Office Online, Office 2016 maupun Office 2019, semuanya dapat diakses langsung dari aplikasi ini, asalkan perangkat Anda menjalankan Windows 10.

Sumber: Microsoft.

Microsoft Resmi Luncurkan Office 2019 untuk Windows dan Mac

Office 365 merupakan penawaran terlengkap Microsoft untuk keperluan produktivitas. Namun tidak semua orang bersedia membayar biaya berlangganan, atau beberapa malah belum siap bergantung sepenuhnya pada layanan berbasis cloud dikarenakan kondisi jaringan internet setempat yang kurang ideal.

Buat mereka ini, Microsoft masih menawarkan alternatif Office standar yang cukup dibayar satu kali untuk digunakan seterusnya. Microsoft bahkan baru saja meluncurkan Office 2019 untuk Windows maupun Mac, versi paling gres yang mengemas seabrek fitur baru yang sempat ditambahkan ke layanan Office 365 dalam tiga tahun terakhir ini.

Tentu saja artikel ini tidak mampu menjelaskan seluruh fitur barunya secara lengkap, akan tetapi ada beberapa yang cukup menarik perhatian. PowerPoint 2019 misalnya, memungkinkan pengguna untuk menciptakan slide presentasi yang sinematik berkat fitur seperti Morph, yang sebelumnya hanya tersedia buat para pelanggan Office 365.

Pada Word 2019, pengguna sekarang bisa memanfaatkan Focus Mode untuk lebih berkonsentrasi menyelesaikan dokumennya, tanpa diganggu banyak pengalih perhatian. Di Excel 2019, tersedia pilihan tipe bagan baru beserta sejumlah formula anyar yang dapat dimanfaatkan guna menciptakan analisis yang lebih mendalam.

Microsoft Word 2019

Kendati demikian, Office 2019 sama sekali tidak bisa dianggap sebagai Office 365 versi offline atau versi non-cloud. Pasalnya, selain tidak akan menerima update ke depannya, Office 2019 juga lebih miskin fitur. Beberapa fitur yang tersedia buat pelanggan Office 365 absen di sini, terutama fitur-fitur berbasis AI, seperti misalnya fitur Researcher dan Editor di Word.

Sebagian besar fitur Office 365 yang tidak tersedia di Office 2019 memang tidak tergolong esensial, tapi tetap bakal sangat memudahkan pekerjaan. Terlepas dari itu, Office 2019 setidaknya bisa menjadi pilihan bagi tipe konsumen yang saya jelaskan di awal tadi.

Di Amerika Serikat, Office 2019 akan segera dijual seharga $250. Versi Windows dan Mac rupanya agak berbeda; Project 2019, Visio 2019, Access 2019 dan Publisher 2019 hanya tersedia pada versi Windows-nya saja. Namun OneNote dapat diakses oleh semua pengguna Office 2019.

Sumber: Microsoft.

Fitur Komentar Google Drive Kini Berlaku untuk Format Bawaan Microsoft Office

Sebagai layanan penunjang produktivitas, Google Drive merupakan tempat bernaungnya banyak file dan dokumen dalam berbagai macam format. Kolaborasi juga menjadi elemen penting dalam Drive, di mana kita dapat memberikan masukan atau komentar pada suatu dokumen langsung dari tampilan preview-nya, tanpa harus membuka aplikasinya terlebih dulu.

Masalahnya, selama ini fitur komentar tersebut hanya berlaku untuk format bawaan Google Docs, Sheets dan Slides saja. Itulah mengapa update yang Google luncurkan baru-baru ini terdengar sangat menarik. Sekarang, pengguna dapat membubuhkan komentar pada dokumen-dokumen Microsoft Office, PDF ataupun gambar tanpa harus mengubahnya menjadi format bawaan G Suite terlebih dulu.

Yang sangat istimewa, komentar-komentar ini bisa dilihat oleh rekan kerja Anda meskipun mereka bukanlah pengguna G Suite. Semisal rekan Anda membuka file dari Microsoft Word, komentar yang Anda berikan di Google Drive tadi akan tetap muncul, dan dia pun juga bisa memberikan balasannya langsung dari Word.

Pembaruan ini jelas bakal membantu pengguna bekerja secara lebih efisien, serta mengeliminasi faktor penghambat kolaborasi yang berkaitan dengan variasi format dokumen. Di saat yang sama, pembaruan ini bisa mendorong pengguna untuk lebih memaksimalkan fitur komentar pada dokumen, sebab fitur ini jauh lebih efektif ketimbang bertukar pesan di WhatsApp, yang mudah sekali ‘terkubur’ oleh pesan-pesan yang lebih baru.

Selama ini, mereka yang tidak mau memanfaatkan fitur komentar mungkin beralasan, “percuma saja, komentarnya tidak akan kelihatan kalau kamu tidak membukanya pakai Google Docs,” atau “saya malas harus mengubah formatnya menjadi file Docs lebih dulu”. Kalau masih ada rekan kerja Anda yang seperti itu, mungkin Anda bisa mencelanya dengan artikel ini. 🙂

Sumber: Google.

Microsoft Hadirkan Dukungan Drag-and-drop pada Aplikasi Office untuk iOS

Kabar gembira pagi pengguna deretan aplikasi Office di perangkat iOS. Microsoft baru saja menghadirkan dukungan atas salah satu fitur andalan iOS 11, yakni navigasi drag-and-drop ala perangkat desktop.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menambahkan konten pada dokumen, spreadsheet atau slide presentasi dari aplikasi lain dengan mudah. Contoh yang paling gampang adalah menambahkan suatu gambar dari aplikasi file manager bawaan iOS 11 ke dokumen Word. Cukup sandingkan kedua aplikasi dengan tampilan split-view di iPad, lalu tinggal tarik konten dari Files ke Word.

Bukan cuma Files saja, sumber lain pun juga bisa, seperti iMessage atau SharePoint, atau di antara aplikasi-aplikasi Office itu sendiri. Tentu saja syaratnya Anda harus berlangganan Office 365 terlebih dulu, sebab tanpanya Anda tidak bisa mengedit file menggunakan aplikasi Office versi iOS.

Office for iOS drag-and-drop

Bagi pengguna layanan cloud storage OneDrive, konten yang tersimpan di sana sekarang juga dapat diakses melalui aplikasi Files. Lebih lanjut, tampilan aplikasi OneDrive untuk iOS sendiri telah sedikit dirombak agar jadi lebih mendetail, lengkap dengan kemampuan menampilkan thumbnail untuk lebih dari 130 jenis file.

Bersamaan dengan itu, Microsoft turut menghadirkan fitur kolaborasi real-time bagi pengguna Office di iOS maupun Mac, sehingga mereka sekarang juga bisa bekerja bersama para pengguna PC dan perangkat Android. Khusus untuk pelanggan Office 365 yang memakai Mac, mereka dapat menikmati fitur AutoSave yang terintegrasi dengan OneDrive dan SharePoint.

Sumber: Microsoft via Engadget.

Office 365 Makin Efektif Berkat Integrasi AI yang Terus Diperdalam

Kabar gembira bagi para pelanggan Office 365, Microsoft telah menyiapkan kado akhir tahun yang cukup istimewa bagi Anda sekalian. Kado ini bisa terwujud berkat investasi dan visi besar Microsoft akan perkembangan teknologi artificial intelligence (AI).

Yang pertama adalah fitur bernama Insights untuk Excel, yang untuk sekarang masih berstatus preview. Kita semua tahu bahwa Excel merupakan tempat berpusatnya semua data untuk suatu proyek, dan fitur Insights ini dimaksudkan untuk memberikan rangkuman secara instan dari data-data yang tercantum.

Dengan memanfaatkan teknologi machine learning, Insights akan mengidentifikasi tren dan beragam perspektif lainnya terhadap data yang tercantum, lalu menyuguhkannya dalam bentuk tabel, grafik, bagan, skema, diagram dan lain sebagainya. Dengan satu klik, objek visualisasi itu bisa langsung Anda tambatkan ke dokumen.

Microsoft Word Acronyms

Beralih ke Word, fitur berbasis AI yang Microsoft rancang adalah Acronyms. Dijadwalkan hadir mulai tahun depan, fitur ini pada dasarnya akan memeriksa email dan dokumen yang bersirkulasi di perusahaan pengguna guna mengidentifikasi akronim-akronim yang umum digunakan di perusahaan tersebut.

Deretan akronim akan disajikan di sebelah kanan dokumen, sehingga pengguna bisa dengan mudah ‘berkonsultasi’ dengannya ketika menghadapi akronim yang dirasa asing dalam suatu dokumen. Karena yang menjadi rujukan bukanlah internet, tentu saja penjelasannya lebih relevan dengan konteks masing-masing perusahaan.

Office 365 text in image search

Akhir Desember nanti, pelanggan Office 365 bisa melakukan pencarian teks yang terdapat dalam suatu gambar. OneDrive dan SharePoint sebelumnya sudah bisa mengenali konten di dalam gambar, screenshot, faktur dan sebagainya, dan kini teksnya bisa langsung dicari tanpa harus mengingat letak gambar disimpan.

Terakhir, untuk pengguna Outlook versi iOS, Microsoft bakal memperdalam integrasi asisten virtual-nya, Cortana, pada aplikasi email tersebut. Salah satu manfaat yang bisa didapat adalah, Outlook bakal mengirim notifikasi saat sudah tiba waktunya untuk bertemu seseorang sesuai data kalender, lengkap dengan petunjuk arahnya di peta.

Sumber: Microsoft.