HP Omen Luncurkan Dua Gaming PC dan Monitor Baru

HP punya dua gaming PC baru, yakni Omen 25L dan 30L. Keduanya mengadopsi desain yang jauh lebih simpel nan elegan ketimbang model-model sebelumnya, terutama Omen X Desktop. Usut punya usut, arahan desain baru ini rupanya sejalan dengan branding Omen baru yang terkesan lebih dewasa.

Yang istimewa dari kedua perangkat ini adalah terkait faktor upgradability. Keduanya memang termasuk perangkat pre-built, akan tetapi HP memastikan pengguna dapat mengganti jeroannya secara mudah (toolless) ketika diperlukan. Lebih lanjut, casing-nya juga dirancang untuk memaksimalkan sirkulasi udara.

Soal spesifikasi, konfigurasi termurah Omen 25L yang dihargai $900 mencakup prosesor Intel Core i5-10400 (generasi ke-10) atau AMD Ryzen 5 3500, GPU Nvidia GeForce GTX 1650 atau AMD Radeon RX 5500, RAM HyperX Fury DDR4 3200 MHz 8 GB, SSD WD Black M.2 NVMe 256 GB, dan PSU Cooler Master 500 W dengan sertifikasi Bronze.

HP Omen 30L

Untuk Omen 30L yang berukuran lebih besar, konfigurasi termurahnya seharga $1.200 meliputi prosesor AMD Ryzen 5 3600, GPU AMD Radeon RX 5700 XT, dan sisanya sama persis seperti milik Omen 25L.

Seandainya budget bukan masalah, keduanya dapat dikonfigurasikan dengan prosesor Intel Core i9-10900K atau AMD Ryzen 9 3900, GPU Nvidia GeForce RTX 2080 Ti atau AMD Radeon RX 5700 XT, RAM 64 GB, SSD 2 TB, serta PSU 750 W bersertifikasi Platinum.

HP Omen 27i Gaming Monitor

Mendampingi dua gaming PC anyar tersebut adalah Omen 27i Gaming Monitor. Monitor ini mengemas panel Nano IPS 27 inci beresolusi 2560 x 1440 pixel dengan refresh rate maksimum 165 Hz. Tingkat kecerahan maksimumnya tercatat 350 nit, dan panel ini mendukung 98% spektrum warna DCI-P3. Harganya cukup mahal di angka $500.

Sumber: Engadget dan HP.

Acer Luncurkan Monitor Gaming dengan Panel Layar IPS dan Refresh Rate 240 Hz

Refresh rate 240 Hz dan tipe panel IPS masih merupakan kombinasi yang cukup langka di ranah monitor gaming. Rata-rata monitor 240 Hz menggunakan panel TN, akan tetapi belakangan mulai banyak pabrikan yang memproduksi monitor 240 Hz dengan panel IPS.

Acer adalah salah satunya. Di Jepang, mereka baru meluncurkan Predator XB3. Hadir dalam dua ukuran – 24,5 inci dan 27 inci – Predator XB3 mengunggulkan panel layar bertipe Fast IPS dengan refresh rate 240 Hz dan dukungan Nvidia G-Sync.

Mengapa harus IPS? Dibandingkan panel bertipe TN, IPS lebih unggul soal kekayaan warna dan viewing angle (sampai seluas 178°). Dua monitor ini menawarkan rasio kontras 1000:1 dan mendukung 99% spektrum warna sRGB. Keduanya juga sudah mengantongi sertifikasi Display HDR400.

Satu kelemahannya adalah resolusi; keduanya sama-sama mengusung resolusi 1080p. 1080p di layar 24,5 inci mungkin masih terlihat wajar. Di 27 inci, saya pribadi lebih memilih resolusi 1440p. Kendati demikian, kita juga tak boleh lupa bahwa resolusi 1440p menuntut spesifikasi PC yang jauh lebih mumpuni lagi.

Perihal konektivitas, dua monitor ini sama-sama menawarkan satu port DisplayPort 1.2a, sepasang port HDMI 2.0b, empat port USB 3.0, dan headphone jack. Stand-nya cukup fleksibel soal pengaturan posisi (tinggi, tilt, dan swivel), dan monitor ini pun dapat digunakan dalam orientasi portrait andai diperlukan.

Di Jepang, Acer memasarkan Predator XB3 24,5 inci seharga 46.000 yen (± Rp 6,4 juta) dan 27 inci seharga 55.000 yen (± Rp 7,6 juta). Sayang belum ada informasi terkait pemasarannya di negara-negara lain.

Sumber: AnandTech.

Monitor Esports AOC Agon Baru Sajikan Refresh Rate 240Hz, HDR dan Waktu Respons 0,5ms

Telah memproduksi monitor PC sejak era 80-an, AOC mulai memfokuskan perhatiannya pada gaming melalui peluncuran lini Agon di tahun 2016. Dalam waktu singkat, Agon menjadi brand favorit gamer pro karena produk menawarkan refresh rate tinggi. AOC merupakan salah satu perusahaan pertama yang menawarkan display dengan 240Hz dan waktu respons satu-milidetik.

Meneruskan tradisi itu, sang perusahaan asal Taiwan memperkenalkan monitor gaming anyar untuk memecahkan rekor ‘tercepat’. AOC menamainya Agon AG273QZ, dan di sana produsen mencoba mencantumkan segala teknologi canggih yang bisa mereka temukan. Menurut AOC, Agon AG273QZ siap memenuhi kebutuhan dua tipe konsumen: atlet esports serta gamer hardcore. Kedua jenis user ini biasanya menginginkan perangkat berperforma tinggi.

IMG_26022020_161631_(1000_x_650_pixel)

Agon AG273QZ adalah monitor dengan panel datar seluas 27-inci berbasis TN (twisted nematic), menyuguhkan resolusi 2560x1440p serta level kecerahan maksimal 400-nit, refresh rate 240-Hertz dan waktu respons super-cepat di 0,5-milidetik. Monitor turut dibekali teknologi AMD FreeSync yang berguna meminimalkan efek blur dan stuttering. Fitur lain yang jadi andalan AOC di sana ialah high dynamic range serta Shadow Control.

Sering ditemukan di televisi kelas menengah hingga high-end, high dynamic range memungkinkan panel menampilkan detail gambar secara optimal baik di area terang maupun gelap secara bersamaan. Shadow Control sendiri memperkenankan kita mengatur tingkat kecerahan di zona tertentu, misalnya membuat area gelap jadi lebih terang atau meredupkan bagian yang dirasa terlalu terang. Berkatnya, level kontras dapat diutak-atik tanpa memengaruhi kualitas output.

Demi memenuhi standar desain gaming gear modern, AOC membubuhkan LED RGB bundar di sisi belakang. Namun secara keseluruhan, penampilan Agon AG273QZ lebih simpel dan elegan dibanding mayoritas monitor gaming. Perangkat ini mempunyai bezel tipis dan gantungan headset. Bagian display tersambung ke stand dengan tiga kaki, dan kita dipersilakan mengubah ketinggian dan sudut kemiringannya.

IMG_26022020_161353_(1000_x_650_pixel)

Untuk memanfaatkan fitur refresh rate 240Hz-nya secara maksimal, tentu saja dibutuhkan PC berperforma tinggi. Perlu dicatat bahwa panel TN biasanya memiliki viewing angle dan tingkat akurasi warna yang lebih rendah dibanding IPS serta VA. Meski begitu, Agon AG273QZ menjanjikan kemampuan reproduksi warna 93,7 persen AdobeRGB.

Terkait refresh rate, memang ada beberapa monitor yang mempunyai frekuensi lebih tinggi dari Agon AG273QZ. Asus sudah mulai memasarkan TUF Gaming VG279QM 280Hz di Indonesia, dan di CES 2020 perusahaan juga sempat menyingkap monitor ROG Swift 360Hz. Tetapi mereka masih menyajikan resolusi 1080p (FHD), sedangkan Agon AG273QZ mengusung QHD. Produk kabarnya akan mulai tersedia di akhir minggu ini, dibanderol di harga premium – kurang lebih US$ 850.

IMG_26022020_161435_(1000_x_650_pixel)

Via PC Gamer.

AOC Luncurkan Monitor Kelas Sultan Idaman Semua Gamer

Bagi yang pernah merakit gaming PC sendiri, Anda pasti tahu bahwa salah satu komponen termahal biasanya adalah kartu grafis alias GPU. Namun beberapa tahun terakhir ini semakin banyak gamer yang rela mengucurkan dana ekstra untuk monitor.

Kalau melihat spesifikasi gaming PC kelas high-end, tidak jarang harga GPU dan monitornya bersaing ketat. Terkadang malah harga monitornya bisa dua kali lipat sendiri. Salah satu contohnya adalah monitor istimewa besutan AOC berikut ini.

AOC AGON AG353UCG

Secara teknis, AOC AGON AG353UCG mengemas layar 35 inci beresolusi 3440 x 1440 pixel dengan aspect ratio super lebar (21:9). Seperti yang bisa kita lihat, layarnya yang menggunakan panel tipe VA ini juga melengkung, dengan tingkat kurvatur sebesar 1800R.

Ada beberapa hal yang membuatnya kelewat mahal. Yang pertama adalah refresh rate 200 Hz, dengan waktu respon 2 milidetik. Kedua, tingkat kecerahan maksimumnya tercatat di angka 1.000 nit, dan tentu saja ia sudah mengantongi sertifikasi DisplayHDR 1000 sekaligus G-Sync Ultimate dari Nvidia.

AOC AGON AG353UCG

Ketiga, AOC juga tidak lupa membanggakan teknologi quantom dot yang diusung monitor ini, yang berdampak langsung pada kemampuannya mereproduksi warna secara lebih akurat. Terakhir, monitor kelas sultan ini tidak pelit input: di samping port HDMI 2.0, ada sepasang port DisplayPort 1.4 dan empat port USB 3.1.

35 inci, 1440p, 200 Hz, 2 ms, DisplayHDR 1000, berapa biaya yang harus ditebus untuk semua itu? Di Inggris, monitor ini akan segera dipasarkan seharga £2.159, atau setara $2.780 kalau langsung dikonversi. Sebagai perbandingan, GPU RTX 2080 Ti yang sudah masuk kategori sultan dibanderol $1.199, tidak sampai separuhnya.

Sumber: PC Gamer.

 

Eve Spectrum Adalah Monitor yang Sangat Kapabel Hasil Rancangan 4.053 Orang

Masih ingat dengan Eve V, kloningan Surface Pro yang terlahir dari konsep crowdsourcing? Hampir semua aspek dari Eve V terdengar menarik, dan itu dikarenakan ribuan orang yang tergabung dalam komunitasnya turut berpartisipasi selama pengembangannya dengan cara memberikan masukan demi masukan terkait apa yang mereka inginkan dari sebuah tablet Windows 10.

Sukses dengan V, tim Eve yang bermarkas di Finlandia ini pun tertarik untuk menerapkan formula yang sama di kategori perangkat lain. Upaya mereka melahirkan Spectrum, sebuah monitor yang digarap dengan melibatkan 4.053 orang dalam komunitas Eve. Sebagai perbandingan, Eve V sebelumnya disebut melibatkan 1.453 orang.

Eve Spectrum

Lagi-lagi masukan dari banyak orang ini menghasilkan perangkat yang sangat menarik. Spectrum hadir dalam tiga varian, dan ketiganya mengusung spesifikasi yang sangat mumpuni. Semuanya ditenagai panel IPS berukuran 27 inci yang mendukung 98% spektrum warna DCI-P3, sedangkan perbedaannya terletak pada resolusi, refresh rate dan tingkat kecerahannya.

Varian yang termurah ($349) mengemas resolusi 1440p, refresh rate 165 Hz dan tingkat kecerahan maksimum 450 nit. Pada varian tengahnya ($489), resolusinya tetap 1440p, tapi refresh rate dan tingkat kecerahannya naik menjadi 240 Hz dan 750 nit. Varian termahalnya ($589) mengusung resolusi 4K dan refresh rate 144 Hz, dengan tingakt kecerahan 750 nit.

Eve Spectrum

Refresh rate setinggi itu menjadikannya ideal untuk gaming, dan Spectrum juga kompatibel dengan teknologi variable refresh rate dari Nvidia (G-Sync) maupun AMD (FreeSync). Satu hal yang saya sangat suka, Spectrum tidak mengadopsi desain ala perangkat gaming yang kelewat norak meskipun spesifikasinya sangat pantas ditandingkan dengan monitor gaming lain.

Bicara soal desain, Spectrum tidak dijual bersama dudukan monitor sehingga konsumen yang hendak menggantungkannya ke tembok bisa sedikit berhemat. Namun bagi yang membutuhkan, Eve menawarkan stand opsional seharga $99 yang amat fungsional; usai dipasang, monitor bisa diubah tinggi-rendahnya, didongakkan atau ditundukkan, serta diputar orientasinya dari landscape ke portrait.

Eve Spectrum

Daya tarik terakhir Spectrum adalah soal konektivitas. Spectrum mengemas segudang port di punggungnya: HDMI, 2x DisplayPort, 2x USB-C (satu yang bisa mengisi ulang laptop dengan output 100 W), 3x USB-A, jack audio 3,5 mm dan USB-B. Saya rasa sulit mencari monitor lain di rentang harga yang sama yang memiliki port sebanyak ini.

Satu hal yang bakal jadi kekurangan Eve Spectrum adalah perihal stok. Sebagai perusahaan yang masih muda, kapasitas produksi yang bisa dipenuhi Eve masih terbatas. Harga yang saya sebut tadi ($349, $489, dan $589) juga merupakan banderol termurah yang disiapkan untuk sejumlah pemesan awal – harganya akan terus naik seiring waktu, dan harga jualnya sudah pasti lebih mahal saat Spectrum sudah di tiba tangan para peritel.

Sumber: Eve via TheNextWeb.

Asus Singkap Monitor Gaming 360Hz Berteknologi Nvidia Spesialis Esports

Meningkatnya kinerja CPU, GPU dan memori di perangkat gaming menyadarkan banyak orang bahwa demi memaksimalkan apa yang ditawarkan di sana, mereka juga membutuhkan periferal berperforma tinggi. Di kalangan produsen, kompetisi penyediaan monitor gaming sudah lama dimulai. Dan banyak konsumen mulai paham ada banyak faktor yang menentukan mutu suatu produk display.

Salah satu faktor tersebut adalah kemampuan monitor menampilkan gambar dalam waktu satu detik, atau biasa disebut dengan istilah refresh rate. Di kalangan atlet esports, refresh rate mungkin menjadi aspek yang lebih diprioritaskan dibanding resolusi atau tipe panel, dan kita telah mulai terbiasa melihat monitor 144Hz serta 240Hz di pasar. Namun di momen pembukaan CES 2020, Asus menawarkan sesuatu yang lebih istimewa lagi: monitor gaming ROG Swift 360Hz.

Asus ROG Swift 360Hz 2

Perusahaan elektronik asal Taiwan itu mengklaim bahwa produk mereka ini merupakan monitor dengan refresh rate 360Hz pertama di dunia. ROG Swift 360Hz menyuguhkan panel seluas 24,5-inci dan resolusi 1080p. Untuk mendukung penyajian frame rate yang tinggi, Asus mengandalkan ‘varian yang lebih canggih dari prosesor Nvidia G-Sync’. Mengulik lebih jauh, ROG Swift 360Hz memiliki waktu respons 2,8-milidetik – kira-kira enam kali lebih cepat dibanding TV atau monitor biasa.

Dari sisi desain, ROG Swift 360Hz mengusung penampilan asimetris dan industrial khas keluarga Republic of Gamers. Panel berdiri di atas tripod dengan engsel yang dapat diputar. Ada lampu LED merah menyorot logo ROG ke arah bawah, kemudian ada lagi logo ROG LED di bagian belakangnya. Monitor mempunyai area bezel super-tipis dan tersedia pula ruang di stand buat mengelola kabel supaya tidak berantakan.

Asus ROG Swift 360Hz 1

Tentu saja, agar ROG Swift 360Hz dapat bekerja optimal, Anda memerlukan sistem berspesifikasi tinggi yang sanggup menjalankan permainan di ratusan frame per detik. Dan karena ROG Swift 360Hz memanfaatkan teknologi G-Sync, konten baru tersaji optimal, bebas efek tearing dan stuttering jika Anda menggunakan kartu grafis Nvidia GeForce.

Sederhananya, monitor dengan refresh rate tinggi (dibantu oleh GPU mumpuni) memperkenankan kita melihat detail secara lebih baik, terutama pada objek-objek yang bergerak di kecepatan tinggi atau ketika kita menggerakkan kamera (di game) secara cepat. Itu mengapa perangkat seperti ini sangat esensial bagi gamer esports, terutama mereka yang fokus pada permainan-permainan bertempo cepat semisal shooter.

Asus rencananya akan memasarkan ROG Swift 360Hz mendekati penghujung 2020, tapi tanggal pastinya belum dikonfirmasi. Produsen juga belum mengabarkan harga dari monitor ini.

Via The Verge. Sumber: Asus.

Xiaomi Perkenalkan Monitor Gaming Perdananya, Mi Surface 34

Brand Xiaomi memang sulit dipisahkan dari smartphone-smartphone terjangkau, namun dari sejak awal mereka mendarat di Indonesia, perusahaan asal Beijing itu sempat menekankan bahwa mereka bukanlah sekadar pencipta ponsel. Kini ada banyak segmen yang jadi fokus Xiaomi: elektronik rumah tangga, sistem rumah pintar, televisi dan speaker, hingga aksesori fashion seperti tas, topi serta kacamata.

Xiaomi juga tidak asing dengan penyediaan perangkat gaming. Setelah meluncurkan Mi Gaming Laptop, perusahaan terus me-refresh-nya dengan hardware baru secara berkala. Dan di bulan Oktober ini, Xiaomi menyingkap produk monitor pertamanya. Yang menarik dari perangkat tersebut adalah, ia dilengkapi sejumlah fitur pendukung gaming. Perusahaan menamainya Mi Surface 34. Angka di belakang namanya mengindikasikan luas display, yaitu 34-inci.

Mi Surface 34 5

Mi Surface 34 menyuguhkan panel beresolusi 3440x1440p dengan tingkat kelengkungan 1500R dan aspek rasio 21:9. Perangkat dibekali refresh rate 144Hz, tingkat kecerahan 300nit, waktu respons 4-milidetik, dan menyimpan teknologi AMD FreeSync untuk meminimalkan efek stuttering serta tearing ketika game tengah dijalankan. Namun tentu saja, fitur ini hanya bekerja jika Anda menggunakan kartu grafis AMD Radeon.

Mi Surface 34 3

Selain dari data-data di atas, Xiaomi belum menyingkap detail lebih jauh, misalnya rasio kontras dan seperti apa kelengkapan konektivitas dari Mi Surface 34. Dari laporan PC Gamer, monitor ini mengusung jenis panel LED VA (vertical alignment) buatan Samsung. Secara umum, varian ini memiliki level kontras, kemampuan reproduksi warna dan refresh rate lebih baik dari IPS (in-plane switching), namun mempunyai waktu respons yang paling lambat dibanding jenis lain.

Mi Surface 34 4

Berdasarkan gambar-gambar di Weibo, Mi Surface 34 punya penampilan yang cukup elegan dan sederhana, sehingga cocok dipasangkan bersama beragam tipe PC desktop. Anda dihidangkan monitor berbingkai tipis. Tubuhnya berwarna hitam dan tak ada elemen-elemen mencolok yang berpotensi memecahkan konsentrasi saat Anda harus fokus (ber-gaming atau bekerja). Di sana hanya ada satu lampu LED putih sebagai indikator power. Selanjutnya, bagian leher tersambung ke kaki berstrukstur V.

Mi Surface 34 1

Sebagai monitor gaming, saya membayangkan kita bisa menyesuaikan tinggi display serta mengubah sudut kemiringannya, namun semua ini masih spekulasi.

Gerbang pre-order Mi Surface 34 kabarnya sudah dibuka, walaupun terbatas di wilayah Tiongkok saja. Harganya cukup kompetitif. Produk dijajakan seharga ¥ 2.000 atau kisaran US$ 283. Setelah dipasarkan secara luas, harganya akan naik jadi ¥ 2.500 (sekitar US$ 354). Alternatifnya, Xiaomi juga memperkenalkan monitor IPS 23,8-inci beresolusi 1080p yang dibanderol ¥ 700 (US$ 98).

Samsung CRG5 Adalah Monitor 240 Hz Pertama dengan Layar Curved

Entah disengaja atau tidak, Gamescom 2019 jadi panggung peluncuran atas sederet monitor gaming yang revolusioner. Pertama ada Alienware 55 yang mengemas panel OLED berukuran masif. Kedua ada HP Omen X 27 yang mengawinkan resolusi QHD dengan refresh rate 240 Hz.

Sekarang giliran Samsung yang unjuk gigi lewat Samsung CRG5, yang diyakini merupakan monitor 240 Hz pertama dengan layar curved alias melengkung. Premis yang diusung pada dasarnya adalah bagaimana konsumen dapat menikmati sesi gaming yang immersive tanpa harus mengorbankan performa.

Secara teknis, CRG5 mengemas panel tipe VA (vertical alignment) berukuran 27 inci. Resolusinya memang cuma 1920 x 1080 pixel, akan tetapi kurvaturnya mencapai 1500R, dan rasio kontrasnya juga tergolong tinggi di angka 3000:1. Di samping mempunyai refresh rate yang tinggi, monitor ini juga kompatibel dengan fitur anti-tearing Nvidia G-Sync.

Seperti halnya monitor-monitor modern, rancangan dengan bezel yang amat tipis membuatnya tetap ideal dalam konfigurasi dual monitor. Bagian belakangnya juga dibuat seminimalis mungkin agar setup gaming konsumen tidak terganggu secara estetika.

Samsung Space Gaming Monitor / Samsung
Samsung Space Gaming Monitor / Samsung

Di samping CRG5, Samsung turut menyingkap versi gaming dari Samsung Space Monitor. Seperti saudara non-gaming-nya, keistimewaannya terletak pada dudukan unik yang dapat dijepitkan ke belakang meja, sehingga layarnya bisa dipepetkan ke tembok guna menghemat ruang di atas meja.

Penambahan label “Gaming” pada namanya mengacu pada panel 32 inci beresolusi 2560 x 1440 pixel yang memiliki refresh rate 144 Hz, sesuai dengan standar minimal mayoritas gamer saat ini. Tidak ketinggalan juga adalah kompatibilitas FreeSync bagi para pengguna GPU AMD Radeon.

Saat ini yang sudah dipasarkan barulah Samsung CRG5 saja, dengan banderol $400. Space Gaming Monitor di sisi lain belum memiliki jadwal rilis maupun banderol harga, namun seandainya versi standarnya bisa dijadikan rujukan, monitor tersebut dijual dengan harga $330 – $400 (tergantung varian).

Sumber: Samsung.

HP Luncurkan Monitor QHD 240 Hz dan Sekuel dari Gaming Headset Inovatifnya

Seperti biasa setiap tahunnya, deretan game yang diluncurkan di Gamescom turut dibarengi oleh sejumlah gaming gear baru. Dari kubu HP tahun ini, ada dua perangkat menarik yang diumumkan di bawah divisi gaming-nya, Omen.

Perangkat yang pertama adalah HP Omen X 27. Ukuran monitor ini memang kalah jauh dari persembahan terbaru Alienware, akan tetapi panelnya sangat istimewa: 27 inci dengan resolusi 2560 x 1440 pixel (QHD), refresh rate 240 Hz, dan response time 1 ms. Perpaduan resolusi dan refresh rate-nya ini tergolong langka mengingat mayoritas monitor 240 Hz yang ada di pasaran saat ini hanya mengemas resolusi 1080p.

Bukan hanya itu saja, panel milik Omen X 27 juga sudah mendukung penuh format HDR. Ia bahkan kompatibel dengan FreeSync 2 HDR, fitur khusus seri GPU AMD Radeon yang pada dasarnya mampu mencegah problem screen tearing terjadi meski monitor tengah menayangkan konten HDR.

HP Omen Mindframe Prime / HP
HP Omen Mindframe Prime / HP

Produk yang kedua adalah HP Omen Mindframe Prime, sekuel dari headset “anti kuping panas” yang HP rilis tahun lalu. Seperti sebelumnya, sistem termoelektrik yang bertugas menyerap udara panas di dalam earcup dan membuangnya ke luar kembali menjadi daya tarik utama dari headset ini.

Yang membuat suksesornya berbeda adalah, kinerjanya menyerap dan mengeliminasi panas semakin efektif berkat penambahan heat spreader berbahan grafit yang ditempatkan di sisi dalam earcup. Juga ikut disempurnakan adalah performa mikrofonnya, yang kini berjumlah sepasang dan bertipe noise cancelling, dengan klaim kemampuan mengeliminasi suara luar hingga 40 desibel.

Terkait jadwal pemasarannya, HP Omen X bakal tersedia lebih dulu mulai bulan September mendatang dengan harga $649, sedangkan HP Omen Mindframe Prime baru akan menyusul di bulan Januari 2020 seharga $199.

Sumber: Trusted Reviews dan IGN.

Dell Singkap Alienware 55, Monitor Gaming dengan Layar OLED 55 Inci

Pada ajang CES bulan Januari lalu, Dell sempat mendemonstrasikan sebuah monitor gaming dengan layar OLED 55 inci. Lompat ke event Gamescom baru-baru ini, produk tersebut akhirnya telah dirilis secara resmi di bawah nama Alienware 55.

Monitor dengan ukuran layar yang masif bukan lagi spesies yang langka dewasa ini, utamanya sejak Nvidia menyingkap konsep Big Format Gaming Display (BFGD) tahun lalu, disusul oleh implementasi sejumlah pabrikan, macam HP Omen X Emperium 65 misalnya. Namun kalau layar berukuran raksasa itu ternyata merupakan panel OLED, barulah bisa disebut langka.

Itulah yang menjadi daya tarik utama Alienware 55. Layar dengan bentang diagonal 55 incinya merupakan panel OLED beresolusi 3840 x 2160 pixel, dengan tingkat kecerahan maksimum 400 nit dan rasio kontras 130.000:1. Seperti yang kita tahu, kelebihan utama panel OLED dibanding LCD biasa adalah kemampuannya menyajikan warna hitam yang begitu pekat.

Alienware 55

Yang disayangkan, Dell sama sekali tidak menyinggung soal dukungan konten HDR pada monitor ini. Panelnya memang OLED yang unggul perihal reproduksi warna (98,5% spektrum warna DCI-P3), tapi tidak ada keterangan soal dukungan format HDR10 atau Dolby Vision, dan ini bisa menjadi deal-breaker buat para konsumen yang tertarik menggunakannya untuk menonton di samping gaming.

Terlepas dari itu, Alienware 55 tidak mengecewakan perihal performa. Refresh rate maksimum yang didukung adalah 120 Hz, dan ia pun kompatibel dengan teknologi variable refresh rate FreeSync buat para pengguna GPU AMD. Urusan audio, terdapat sepasang speaker 14 W yang Dell rancang bersama Wave Maxx Audio.

Alienware 55

Konektivitasnya mencakup DisplayPort 1.4, tiga input HDMI 2.0, empat port USB 3.1 Gen 1, headphone jack dan S/PDIF audio line-out. Dell pun tak lupa menyertakan sebuah remote control bagi yang hendak memperlakukan monitor ini sebagai TV.

Rencananya, Alienware 55 bakal dipasarkan mulai 30 September mendatang seharga $4.000. Mungkin ia bisa menjadi fasilitas tambahan yang menarik buat kamar hotel spesial “Alienware Room” di Hilton Panama.

Sumber: The Verge dan Anandtech.