7 Rekomendasi Aplikasi Note dan Memo Terbaik di Smartphone Android

Apakah kamu sering melupakan tugas atau janji penting untuk bertemu seseorang? Jika kamu adalah pengguna ponsel Android, maka kamu tidak perlu khawatir, cobalah salah satu dari beberapa aplikasi note dan memo terbaik yang dapat kamu gunakan.

Aplikasi Note dan Memo berikut mampu menulis catatan dengan cara menulis di layar Android. Bahkan, beberapa aplikasi yang kami rangkum kali ini bisa disebut sebagai aplikasi note dan memo terpopuler. Apakah kamu penasaran? Simak ulasannya berikut ini.

1. ColorNote

Google Play Store

ColorNote adalah aplikasi pencatat serbaguna untuk Android. Kamu harus login untuk menyinkronkan aplikasi catatan ini dengan sistem online. Aplikasi ini menyimpan catatan kamu secara otomatis saat kamu menekan tombol kembali. Menulis dalam gelap juga dapat dilakukan karena aplikasi ini memiliki tema kelam.

2. Evernote

Google Play Store

Evernote membutuhkan akun Google untuk terhubung. Di aplikasi ini kamu dapat membukanya dengan sistem finger print. Aplikasi ini juga lintas platform, yang artinya saat kamu membuat catatan, mereka secara otomatis disinkronkan dengan Evernote di semua perangkat mu.

3. Google Keep

Google Play Store

Google Keep memungkinkan kamu membuat catatan dalam berbagai format. Teks, gambar, tulisan tangan atau catatan suara. Interface pengguna yang sederhana adalah keunggulan Google Keep.

Bagi kamu yang suka dengan keteraturan aplikasi ini memiliki kategorisasi yang memungkinkan kamu mengatur catatan untuk pekerjaan, rumah, atau apa pun yang kamu inginkan.

4. Microsoft OneNote

Google Play Store

Aplikasi Microsoft memungkinkan kamu membuat catatan dalam berbagai format. Kamu hanya memerlukan akun Microsoft untuk menggunakannya.

Hal yang menarik dari aplikasi ini adalah aplikasi ini memungkinkan banyak orang untuk menggunakannya, sehingga lebih cocok untuk mereka yang bekerja sama. Ini membuat OneNote cocok untuk brainstorming.

5. SomNote

Google Play Store

SomNote menawarkan interface yang indah dengan warna yang teduh. Dalam aplikasi ini kamu dapat menggunakan berbagai jenis catatan.

6. Squid

Google Play Store

Aplikasi squid memungkinkan pengguna untuk membuat note dan memo dengan sangat mudah. Tampilan catatan pada aplikasi ini mirip dengan buku. Bahkan, aplikasi ini memungkinkan kamu menulis dengan jari atau stylus.

Penampakan tulisan di catatan itu juga terlihat seperti tulisan tangan. Kamu juga dapat memilih ukuran kertas sesuai dengan kebutuhan. Mengekspor catatan dan catatan ke file PDF juga dimungkinkan di Squid.

7. EasyNotes

Google Play Store

Terakhir adalah EasyNotes. Aplikasi ini menyediakan note dan memo yang mudah digunakan. Kamu dapat membuat catatan sesuai dengan kategori seperti pekerjaan, belanja, dan lainnya.

EasyNotes juga memiliki sticky note yang dapat kamu pilih warnanya atau mengubah latar belakang sesuai keinginanmu. Kamu dapat menambahkan gambar dan suara ke catatan yang kamu buat di sini.

Demikianlah 7 aplikasi note dan memo di smartphone android. Nah, kamu mau pilih aplikasi yang mana, nih?

Xiaomi Umumkan Seri Redmi Note 11, Versi Pro+ Punya Pengisian Cepat 120W

Pada awal kemunculan Xiaomi di Indonesia, mereka hanya fokus menawarkan smartphone seri Redmi dan Redmi Note. Bagi yang membutuhkan performa lebih, untuk sekian tahun Redmi Note menjadi satu-satunya pilihan yang tersedia.

Sekarang kondisinya sudah berbeda, kehadiran smartphone seri Mi dan Poco di Tanah Air membuat posisi Redmi Note menjadi kurang begitu menonjol. Padahal dibanding Poco yang berfokus pada kecepatan misalnya, Redmi Note ialah smartphone yang kuat dan berimbang di segala aspek.

Nah yang terbaru, Xiaomi telah memperkenalkan tiga smartphone kelas menengah seri Redmi Note 11 di Tiongkok, meliputi Redmi Note 11 original, Note 11 Pro, dan Note 11 Pro+. Mari bahas lebih lanjut.

Redmi Note 11 Pro dan Note 11 Pro+

Kedua smartphone ini punya spesifikasi yang cukup identik. Mulai dari layar AMOLED 6,67 inci FHD+ dengan refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 360Hz yang dilengkapi punch hole untuk kamera depan 16MP dengan diameter hanya 2,96mm.

Beralih ke belakang, tersemat tiga unit kamera dengan kamera utama 108MP menggunakan sensor Samsung ISOCELL HM2. Berpadu kamera 8MP dengan lensa ultrawide dan kamera telemacro 2MP.

Bagian inti dari smartphone yang menjalankan MIUI 12.5 berbasis Android 11 ini ialah chipset MediaTek Dimensity 920 5G. SoC tersebut membawa CPU octa-core yang terdiri dari 2x Cortex-A78 2.5 GHz, 6x Cortex-A55 2.0 GHz, dan GPU Mali-G68 MC4. Serta, didukung konfigurasi memori 6GB/128GB, 8GB/128GB, dan 8GB/256GB.

Sekarang mari bahas perbedaannya, keistimewaan yang dimiliki Redmi Note 11 Pro+ adalah dukungan pengisian cepat 120W. Berbekal baterai 4.500 mAh, ia dapat mengisi penuh hanya dalam waktu 15 menit.

Sementara, kecepatan pengisian daya pada Redmi Note 11 Pro diturunkan menjadi 67W yang masih terbilang cepat. Ditambah kapasitas baterainya sedikit lebih besar yakni 5.160 mAh.

Redmi Note 11

Beralih ke Redmi Note 11, ia sangat berbeda dengan saudaranya. Mulai dari layar, Xiaomi menggunakan panel IPS 6,6 inci FHD+ dengan refresh rate 90Hz. Setidaknya punch hole-nya masih sama-sama mengemas kamera depan 16MP.

Balik ke belakang, Redmi Note 11 hanya membawa dua unit kamera dengan kamera utama 50MP dan 8MP dengan lensa ultrawide. Chipset yang digunakan juga mengalami penyesuaian, dengan Dimensity 810 dan konfigurasi memori 4GB/128GB, 6GB/128GB, 8GB/128GB, dan 8GB/256GB.

Perbedaan lain dari segi daya, baterai 5.000 mAh miliknya hanya didukung pengisian cepat 33W yang dapat mengisi penuh dalam waktu 62 menit. Ketiganya dibekali sensor sidik jari yang terletak di sisi samping.

Untuk harga, Redmi Note 11 dibanderol mulai dari CNY 1.199 atau sekitar Rp2,6 jutaan akan tersedia dalam warna gradient, black, dan mint blue. Versi Pro-nya dijual mulai CNY 1.699 atau Rp3,7 jutaan dan tersedia dalam opsi warna black, aurora gradient, violet, dan forest green. Satu lagi versi Pro+ dijual mulai CNY 1.999 atau Rp4,4 jutaan dan punya warna eksklusif yang disebut Yibo Design.

Sumber: GSMArena

Daftar Smartphone Xiaomi/Poco/BlackShark yang Mendapatkan Android 11

Agustus tahun 2020 merupakan bulan di mana Xiaomi Indonesia berjanji akan meluncurkan antar muka terbaru mereka, yaitu MIUI 12. Dengan segala peningkatannya dibandingkan dengan MIUI 11, sistem operasi yang digunakan masih menggunakan Android 10. Namun, Android 11 saat ini sudah didepan mata, sehingga membuat semua pengguna perangkat Xiaomi berdebar-debar jantungnya. Apakah akan mendapatkan sistem operasi terbaru tersebut?

Baru-baru ini, tersebar kabar bahwa Xiaomi sedang melakukan pengujian penggunaan Android 11 pada perangkat yang telah mereka keluarkan. Android 11 ini nantinya dijalankan pada antar muka terbaru mereka, MIUI 12. Walaupun begitu, para pengguna perangkat Xiaomi harus bersabar, karena biasanya pengujian internal mereka bisa memakan waktu yang lama.

MIUI 12 A11

Negara yang bakal mendapatkan versi terbaru pertama kali biasanya adalah Tiongkok, tempat markas besar Xiaomi berada. Setelah beberapa waktu, barulah perangkat global yang mendapatkan versi stabil dan betanya. Xiaomi sendiri bakal meng-upgrade perangkatnya sekitar dua kali untuk sistem operasi, sesuai dengan permintaan Google beberapa waktu yang lalu.

Ada beberapa perangkat yang saat ini sedang diuji dengan sistem operasi Android11 secara internal oleh Xiaomi. Perangkat-perangkat tersebut adalah:

  • Mi 10 | Open Beta – MIUI 12 berbasis Android 11 Beta 2.
  • Mi 10 Pro | Open Beta – MIUI 12 berbasis Android 11 Beta 2.
  • Mi 10 Youth Edition (Lite Zoom) | Pengujian internal
  • Redmi K30 Pro/Poco F2 Pro – Open Beta – MIUI 12 berbasis Android 11 Beta 2.
  • Redmi K30/Poco X2 – Dikonfirmasi oleh Poco India
  • Redmi K30 5G/Redmi K30 – Pengujian internal
  • Redmi K30i 5G – Pengujian internal
  • Mi CC 9 Pro/Mi Note 10 / Mi Note 10 Pro – Pengujian internal
  • Mi Note 10 Lite – Pengujian internal
  • Redmi K20/Mi 9T – Pengujian internal

Untuk daftar lengkapnya sendiri adalah sebagai berikut

  • Mi 10 (umi)
  • Mi 10 Pro (cm)
  • Mi 10 Youth Edition (Lite Zoom) (vangogh)
  • Redmi K30 Pro/Poco F2 Pro (lmi)
  • Redmi K30/Poco X2 (phoenix)
  • Redmi K30 5G/Redmi K30 Racing Edition (picasso)
  • Redmi K30i 5G (picasso_48m)
  • Mi CC 9 Pro/Mi Note 10/Mi Note 10 Pro
  • Mi Note 10 Lite (toco)
  • Mi 10 Lite 5G (coin)
  • Mi 9 (cepheus)
  • Mi 9 Pro 5G (crux)
  • Mi 9 SE (gray)
  • Mi CC 9 / Mi 9 Lite (pyxis)
  • Mi CC 9 Meitu Edition (sail)
  • Mi A3 (laurel)
  • Redmi 10X Pro (bomb)
  • Redmi 10X 5G (atom)
  • Redmi 10X 4G/Redmi Note 9 (merlin)
  • Redmi Note 9 Pro Max (excalibur)
  • Redmi Note 9 Pro (joyeuse)
  • Redmi Note 9 Pro India/Redmi Note 9s (curtana)
  • Redmi 9 (lancelot)
  • Redmi 9C/Poco C3 (angelica)
  • Redmi 9A (dandelion)
  • Poco M2 Pro (gram)
  • Blackshark 3S
  • Blackshark 3 Pro (mobius)
  • Blackshark 3 (small)
  • Blackshark 2 Pro (darklighter)
  • Blackshark 2 (skywalker)
  • Redmi K20 Pro/Premium/Mi 9T Pro (raphael)

Jika dilihat, Redmi seri 8 sudah tidak masuk ke dalam daftar tersebut. Kabarnya, Xiaomi memang hanya memberikan satu kali upgrade sistem operasi untuk seri Redmi dan Redmi Note. Jadi, upgrade sistem operasi ini juga mungkin menjadi yang terakhir untuk Redmi seri 9.

Apakah perangkat Anda masuk dalam daftar tersebut? Yuk mari kita tunggu kehadirannya.

Sumber: Mi Community

 

[Review] Samsung Galaxy Note 10+, Powerphone Untuk Kerja & Bikin Konten

Saya suka fotografi, memotret dengan kamera mirrorless, dan selalu menyimpannya dalam format Raw. Mostly, hasil tangkapannya pasti perlu diolah dan saya mengandalkan aplikasi Lightroom di smartphone untuk mengedit foto Raw.

Ya, karena lebih banyak waktu dan kesempatan untuk mengolah foto lewat smartphone dibanding menggunakan laptop. Nah stylus S Pen yang dimiliki oleh Samsung Galaxy Note 10+ ini sangat memudahkan proses editing.

Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Itu satu skenario favorit saya, lalu yang kedua adalah video editing. Hanya bila benar-benar mendesak dan pengalaman saya mengedit video dengan S Pen menggunakan aplikasi Premiere Rush cukup baik. Terus yang ketiga, saat harus publish artikel lewat browser smartphone – dengan S Pen mengedit draft di Galaxy Note 10+ bisa lebih presisi saat memiringkan kata.

Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Masih banyak lagi skenario penggunaan S Pen, tentu saja selain untuk membuat catatan, menggambar, dan corat-caret. Samsung juga selalu meningkatkan kemampuan S Pen di setiap generasi, misalnya sejak Note9 – S Pen dilengkapi teknologi Bluetooth LE (low energy) untuk fungsi remote control.

Kita bisa memotret foto dengan S Pen, mengontrol slideshow PowerPoint, scrolling ke atas atau bawah saat browsing, dan banyak lagi. Nah fitur S Pen baru di Galaxy Note 10+ disebut Air Action, di mana dengan menekan tombol S Pen kita bisa mengendalikan smartphone dengan sejumlah gesture seperti kiri kanan dan naik turun.

Selain S Pen, fitur produktivitas lain pada Galaxy Note 10+ ini ialah Samsung Dex. Hubungkan smartphone ke laptop, install aplikasi Samsung Dex – lalu kita bisa melanjutkan pekerjaan yang dimulai dari smartphone dan mengakses semua yang dibutuhkan lewat laptop. Berikut review Samsung Galaxy Note 10+ selengkapnya.

Desain

Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Bila dibanding pendahulunya, tampilan Galaxy Note 10+ ini memang mengalami beberapa perubahan. Namun bukan perubahan signifikan, karena garis besar desainnya masih senada dan Galaxy Note 10 series disuguhkan dalam opsi warna bertema ‘aura’.

Kamera depannya kini tersimpan di punch hole seperti Galaxy S10 series, bedanya letaknya di tengah bukan di pinggir. Samsung menyebutnya Infinity-O display, mereka menggunakan panel Dynamic AMOLED seluas 6,8 inci yang sudah mendukung HDR10+, dengan resolusi Quad HD+ (1440×3040 piksel) dan aspek rasio 19:9.

Balik ke punggungnya, posisi modul kamera belakangnya tersusun secara vertikal dan Anda tidak akan menemukan fingerprint scanner di sana. Sebab, Galaxy Note 10+ sudah mengusung on-screen ultrasonic fingerprint scanner atau di berada bawah layar.

Mungkin tergantung preferensi pengguna masing-masing, menurut saya respon dan kecepatannya masih lebih baik sensor fingerprint fisik yang berada di punggung smartphone. Saya lebih menyukai dan di Galaxy Note 10+ lebih cepat menggunakan facial recognition dibanding fingerprint di bawah layar.

Build quality-nya sangat baik, dengan material premium kaca Gorilla Glass bagian depan dan belakang yang agak melengkung dan menyatu dengan kerangka logam. Untuk kelengkapan atribut di sekeliling body-nya, di sisi bawah ada rumah S Pen, speaker, port USB Type-C, dan mikrofon utama.

Sementara di sisi atas terdapat mikrofon sekunder untuk noise-canceling dan SIM Tray berbentuk hybrid. Sebelah kanannya tidak ada apa-apa, tombol power dan volume berada di sebelah kiri. Samsung telah melenyapkan tombol Bixby dan jack audio 3.5mm.

Kamera

Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Upgrade signifikan Galaxy Note 10+ salah satunya di aspek kamera, Samsung telah memfasilitasi agar para penggunanya bisa membuat konten kreatif pakai Galaxy Note 10+. Total ada lima buah, satu di depan dan empat kamera di belakang. Kamera depannya beresolusi 10 MP, dilengkapi teknologi Dual Pixel PDAF yang pasti sangat berguna untuk aktivitas vlogging, dan mampu merekam video 4K 30fps.

Sementara, kamera utamanya beresolusi 12MP dengan sensor berukuran 1/2.55 inci, punya variable aperture f/1.5 hingga 2.4, serta lengkap dengan teknologi autofocus Dual Pixel PDAF dan OIS. Kamera kedua 12MP juga dengan lensa telephoto 52mm dengan aperture f/2.1, serta dilengkapi PDAF dan OIS yang menyuguhkan kemampuan optical zoom sebanyak dua kali.

Lanjut ke kamera ketiga, 16MP dengan lensa ultra-wide 12mm dan aperture f/2.2 untuk menangkap lebih banyak area, konten, dan informasi. Lalu, yang terakhir ialah 3D ToF camera untuk memetakan kedalaman dan menopang fitur kamera berbasis AR. Berikut hasil fotonya:

Dengan perbekalan ini, Galaxy Note 10+ bukan hanya cakap dalam memotret di segala kondisi baik siang maupun malam, tapi juga bisa diandalkan untuk membuat konten video. Samsung telah membenamkan OIS dan fitur Super Steady untuk mengkompensasi getaran.

Lalu, ada pula fitur video seperti Slow Motion dan Super Slow Motion untuk membuat video gerakan lambat yang dramatis. Meskipun ada opsi lain yaitu dengan merekam video pada 60 fps di resolusi 4K atau 1080p dan mengeditnya pada timeline 24 fps. Tentu saja, ada timelapse dan kita bisa berkreasi dengan Live Focus Video dan AR Doodle untuk memberikan sentuhan coretan dalam video.

Performa

Phablet ber-S Pen ini menjalankan sistem operasi Android 9.0 Pie dengan One UI yang menyederhanakan user experience secara keseluruhan dan punya night mode, pasangan sempurna untuk smartphone dengan panel AMOLED. Di Indonesia, kita kebagian chipset Exynos 9825.

SoC ini dibuat pada proses fabrikasi 7nm, CPU octa-core yang terdiri dari dual-core 2.73 GHz Mongoose M4, dual-core 2.4 GHz Cortex-A75, dan quad-core 1.9 GHz Cortex-A55. Lengkap GPU Mali-G76 MP12 dan modem LTE 2.0Gbps yang memungkinkan Anda mengunduh file, live game, streaming konten dengan stabil. Serta, didukung besaran RAM 12GB dan penyimpanan USF 3.0 256GB. Berikut hasil benchmark-nya.

Kapasitas baterainya 4.300 mAh yang mungkin standar buat smartphone sekaliber Galaxy Note 10+, namun Samsung membekalinya dengan charger 25W dalam paket penjualan. Di mana hanya butuh waktu satu jam saja untuk mengisi penuh dari kondisi baterai kosong.

Bila masih kurang, smartphone ini mendukung charger 45W yang bisa mengisi penuh 30 menit saja. Selain itu, Samsung Galaxy Note 10+ juga mendukung fast Qi/PMA wireless charging 15W dan power bank/reverse wireless charging 9W.

Verdict

Samsung menyebut Galaxy Note 10 series ini sebagai ‘powerphone‘, dengan aspek unggulan pada desain, produktivitas, fotografi, dan kinerja. Paket komplet, dengan S Pen memberikan fleksibilitas lebih dalam bekerja, berkarya, dan sekaligus bermain. Pekerja kantoran, fotografer, dan content creator akan sangat terbantu dengan kelebihan S Pen.

Bila Anda merasa membutuhkan stylus, Galaxy Note series memang menjadi satu-satunya pilihan Anda. Tapi, bila Anda merasa tidak membutuhkan stylus – maka banyak opsi yang lebih terjangkau. Belakangan sudah bermunculan smartphone dengan SoC powerful dengan harga sedikit lebih terjangkau. Sebut saja, ASUS Zenfone 6 dan Realme X2 Pro.

Sparks

  • Kemampuan S Pen telah ditingkatkan, lebih banyak fitur
  • Tampilan Dynamic AMOLED 6,8 inci yang mengesankan
  • Baterai 4.600 mAh standar, tapi dibekali dengan teknologi fast charging yang cepat
  • RAM 12GB dengan opsi penyimpanan UFS 3.0 256GB atau 512GB

Slacks

  • Lenyapnya jack audio 3.5mm dan tak dibekali dongle Type-C ke 3.5mm dalam paket penjualan
  • Secara garis besar, masih memiliki desain yang identik seperti pendahulunya

Xiaomi Luncurkan Redmi Note 8, Note 8 Pro, dan Mi Band 4: Kembali Menghancurkan Harga Smartphone

Xiaomi kali ini kembali mengundang Dailysocial ke sebuah acara peluncuran pada tanggal 17 Oktober 2019. Pada peluncuran yang diadakan pada The Opus Tribrata dibilangan Jakarta Selatan tersebut, Xiaomi ternyata memiliki banyak hal yang ingin diumumkan untuk para media.

Hal pertama yang menjadi perhatian adalah naiknya Alvin Tse sebagai Country Director Xiaomi Indonesia, menggantikan Steven Shi. Alvin sendiri sebelumnya memegang merek Pocophone yang juga di bawah Xiaomi. Alvin kali ini langsung memimpin acara dengan mengumumkan tiga perangkat baru.

Xiaomi Redmi Note 8 - Launch

Xiaomi Redmi Note 8

Perangkat pertama yang diumumkan adalah Xiaomi Redmi Note 8, yang digadang sebagai superstar baru. Hal tersebut dikarenakan Redmi Note 8 memiliki peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan Redmi Note 7.

Xiaomi Redmi Note 8 - Non Pro

Redmi Note 8 sudah dilengkapi dengan layar 6.3 inci berponi Dot Drop. Selain itu, pada sudut-sudutnya, Xiaomi sudah memperkuat rangkanya sehingga akan bertahan saat terjatuh. Bagian depan dan belakangnya juga sudah dilengkapi dengan Gorilla Glass 5.

Kamera yang dimiliki oleh Redmi Note 8 ada empat buah, di mana kamera utamanya beresolusi 48 MP dengan sensor ISOCELL GM1, Ultra wide angle sebesar 8 MP, Makro 2MP, dan depth sensor 2 MP. Untuk baterainya, Xiaomi menyematkan kapasitas 4000 mAh dengan dukungan Quick Charge 3.0.

Redmi Note 8 Pro

Redmi Note 8 Pro mungkin merupakan jawaban dari apa yang saya tanyakan kepada Xiaomi selama bertahun-tahun: Kapan Redmi dilengkapi dengan NFC (Near Field Communication)? Dan Xiaomi menjawabnya dengan Redmi Note 8 Pro. Semoga saja, ini menjadi standar untuk semua perangkat Xiaomi di masa depan.

Redmi Note 8 Pro juga yang pertama menggunakan Mediatek Helio G90T. Cip yang satu ini digadang memiliki nilai Antutu setinggi 283.000, mirip dengan pencapaian dari cip Snapdragon 845 dari Qualcomm. Untuk masalah panasnya, Xiaomi sudah memberikan teknologi pendingin dengan cairan yang bernama LiquidCool.

Xiaomi Redmi Note 8 - Pro

Baterai yang disematkan memiliki kapasitas 4500 mAh. Dan Xiaomi juga sudah melengkapi charger 18 watt pada paket penjualannya. Hal ini tentu saja akan mempersingkat pengisian daya dari baterai besar tersebut.

Redmi Note 8 Pro merupakan smartphone pertama di Indonesia yang menggunakan kamera dengan resolusi 64 MP dengan sensor buatan Samsung yang bernama ISOCELL GW1. Hasilnya pun diklaim sangat tajam, sehingga mampu mengambil detail yang kecil dan dapat dilihat dengan baik pula saat di zoom.

Spesifikasi dari Redmi Note 8 dan Redmi Note 8 Pro adalah sebagai berikut

Redmi Note 8 Redmi Note 8 Pro
Soc Qualcomm Snapdragon 665 Mediatek Helio G90T
CPU 4×2.0 GHz Kryo 260 Gold + 4×1.8 GHz Kryo 260 Silver 2×2.05 GHz Cortex-A76 + 6×2.0 GHz Cortex-A55
GPU Adreno 610 Mali-G76 MC4
RAM 3 / 4 / 6 GB 6 GB
Internal 32 / 64 / 128 GB 64 / 128 GB
Baterai 4000 mAh 4500 mAh
NFC Tidak ada Ada
Layar 6.3” FHD+ Gorilla Glass 5 6.53″ FHD+ Gorilla Glass 5

Mi Band 4

Gelang olah raga dengan harga terjangkau dari Xiaomi juga telah ditunggu-tunggu kehadirannya. Pada kesempatan yang sama, Xiaomi juga mengeluarkan Mi Band 4. Gelang olah raga ini pun juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pendahulunya.

Xiaomi Redmi Note 8 - Mi Band 4

Mi Band 4 menggunakan layar AMOLED berwarna yang berdimensi 0,95 inci. Layarnya juga sudah memiliki lapisan tempered glass, sehingga lebih tahan terhadap goresan. Bobotnya sendiri anya 22.1 gram saja.

Mi Band 4 juga digadang memiliki baterai yang mampu bertahan hingga 20 hari. Dengan sertifikasi 5 ATM, membuat gelang ini mampu bertahan 50 meter selama 10 menit didalam air. Mi Band 4 juga sudah memiliki monitor detak jantung yang berjalan selama 24 jam 7 hari.

Harga

Xiaomi Redmi Note 8 dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Varian 3/32 GB dijual dengan harga Rp. 1.999.000, 4/64 GB dijual pada harga Rp. 2.199.000, dan 6/128 GB dijual dengan harga Rp. 2.799.000. Penjualan akan dimulai tanggal 23 Oktober 2019 dengan sistem flash sale.

Xiaomi Redmi Note 8 Pro dijual dengan harga yang juga lebih terjangkau. Varian 6/64 GB dijual dengan harga Rp. 2.999.000 dan 6/128 GB dijual dengan harga Rp. 3.399.000 saja. Dan untuk Mi Band 4 dijual pada harga Rp. 399.000. Penjualan akan dimulai pada tanggal 29 Oktober 2019.

Kamera Wide: Hanya 2 MP?

Hadirnya kamera makro pada kedua perangkat Redmi ini memang sepertinya mengikuti tren yang ada dipasar. Akan tetapi, kamera dengan resolusi 2 MP sepertinya tidak mempu menangkap detail gambar dengan cukup baik. Bahkan, pada saat dipresentasikan, hasilnya juga terlihat tidak tajam.

Xiaomi Redmi Note 8 - QnA

Saat ditanyakan kepada Alvin Tse, ternyata jawabannya adalah keseimbangan. Beliau mengatakan bahwa pada saat “meramu” sebuah smartphone ada yang harus ditingkatkan dan ada yang harus dikorbankan. Hal tersebut berujung pada harga perangkat yang terjangkau.

Tren makro juga saat ini baru saja dimulai. Alvin juga merasa bahwa menggunakan kamera 2 MP dengan lensa makro sudah cukup. Beliau takut jika langsung menggunakan resolusi tinggi, malah nantinya tidak akan ada peningkatan pada seri smartphone berikutnya.

Tidak bakal Ghoib?

Yes, saya membaca di hampir semua grup yang saya ikuti di Facebook. Hampir semua orang mengatakan bahwa Redmi Note 8 dan 8 Pro akan “Auto Ghoib” atau sulit ditemukan dipasaran. Hal tersebut mungkin karena banyak orang yang trauma dengan ketersediaan Redmi Note 5 dan 7 dipasaran beberapa waktu lalu.

Xiaomi Redmi Note 8 - Extra

Alvin mengatakan bahwa pada saat Flash Sale pertama, dia akan menyediakan sekitar 20.000 lebih unit smartphone. Xiaomi juga bakal menyediakan sejumlah 100.000 unit pada bulan pertama penjualannya. Hal tersebutlah yang menurut Alvin tidak akan membuat ghoib di pasaran.

Rp1.999.000, Redmi Note 7 by Xiaomi Hadir di Indonesia; Garansi 18 Bulan

Sebelumnya saya sudah melakukan hands-on Redmi Note 7 dan menjajal kemampuan kameranya. Kini Xiaomi telah resmi meluncurkannya, smartphone ini membawa banyak perubahan dibanding pendahulunya; Redmi Note 6 Pro.

Menimbang spesifikasi yang diusungnya, saya berpikir sangat wajar bila Redmi Note 7 dibanderol Rp2 jutaan (seperti Rp2,5 juta) untuk varian dasar dengan RAM 3GB. Sementara, varian yang lebih tinggi dengan RAM 4GB dibanderol Rp3 jutaan.

Redmi-Note-7

Tapi Xiaomi mengejutkan saya dan mungkin semua orang yang hadir di sana, smartphone berotak chipset Snapdragon 660 AIE yang punya kamera utama 48MP ini ternyata dijual hanya Rp1.999.000 untuk varian RAM 3GB dan memori internal 32GB. Serta, Rp2.599.000 untuk varian RAM 4GB dan memori internal 64GB. Anda bisa mendapatkannya mulai dari tanggal 27 Maret mendatang.

Sebagai pembanding, saat pertama dirilis Xiaomi Redmi Note 6 Pro dibanderol Rp2.899.000 (3/32GB) dan Rp3.299.000 (4/64GB). Redmi Note 7 by Xiaomi pun menjadi smartphone dengan chipset Snapdragon 660 AIE dan kamera 48MP paling terjangkau.

Bagaimana dengan harga offline dan ketersediaan offline-nya? Xiaomi mengatakan bahwa harga tersebut adalah harga untuk online (seperti flash sale) dan juga offline di Authorized Mi Store dengan stok yang terjamin. Semoga saja, Redmi Note 7 ini tidak sulit didapat.

Desain Cantik dan Kuat

Redmi-Note-7

Redmi Note 7 by Xiaomi mengusung desain baru yang cantik dengan notch mini Dot Drop display 6,3 inci Full HD+ dan dalam balutan warna menarik. Ada nebula red dan neptune blue bagi yang ingin tampil menonjol dan space black yang kalem.

Desain anyar ini disebut ‘gradient glass back cover‘, di mana bagian depan dan belakangnya berbalut material kaca berlapis Corning Gorilla Glass 5 untuk memastikan ketahanannya.

Rupanya tak hanya itu, Xiaomi melapisi kaca setebel 0.8mm pada layar depan dan memperkuat bagian sudut-sudutnya. Tombol dan port Redmi Note 7 juga dilengkapi segel kedap air, hasilnya body smartphone mengantongi sertifikat P2i splash-proof.

Redmi-Note-7

“Sang Gatotkaca”, itulah sebutan Redmi Note 7 oleh Mi Fans Indonesia. Harusnya smartphone ini cukup tangguh dari benturan ringan, kalau tiba-tiba kehujanan sedikit basah, tidak sengaja terkena tumpahan air, dan juga karena keringat – itu tidak masalah. Masih kurang? Xiaomi juga memberi masa garansi 6 bulan lebih lama yakni 18 bulan dan bukan cuma setahun.

Port penting seperti jack audio 3.5mm dengan komponen Smart PA untuk memastikan kualitas audio-nya dan IR Blaster di sisi atas juga masih tersedia untuk menjadikan smartphone sebagai remote. Untuk mengisi ulang dan transfer data, port yang dimilikinya sudah standar terbaru yakni port USB Type-C.

Kamera Utama 48MP & SoC Snapdragon 660 AIE

Redmi-Note-7

Singkat saja karena sudah dibahas sebelumnya, Redmi Note 7 memiliki AI dual rear camera 48MP+5MP. Kamera utamanya menggunakan sensor gambar Samsung ISOCELL Slim GM1 beresolusi 48MP dengan ukuran pixel 0.8µm.

Singkatnya, berkat teknologi 4-in-1 Super Pixel yang menggabungkan empat pixel menjadi satu, Redmi Note 7 mampu menghasilkan foto pada resolusi 12MP dengan ukuran pixel setara 1.6µm. Tetapi kita tetap bisa menggunakan resolusi 48MP pada mode pengambilan gambar Pro.

Xiaomi juga menunjukkan skor dari aplikasi benchmark AnTutu Redmi Note 7 mencapai 144.441 poin, yang mengungguli nilai yang diraih Asus Zenfone Max Pro M2, Realme 2 Pro, dan Vivo V11 Pro.

Itu karena ketiga smartphone di atas, memiliki CPU Kryo 260 dengan clock speed 1.95 GHz. Sementara, Redmi Note 7 memiliki CPU Kryo 260 dengan clock speed hingga 2.2 GHz.

Daya tahan baterai sebagai salah satu ciri khas Redmi Note juga dipertahankan, kapasitasnya 4.000 mAh dan untuk bermain game kurang lebih bisa tujuh jam. Tak lupa, Redmi Note 7 juga mendukung teknologi pengisian cepat Quick Charge 4.

Produk Ekosistem Baru

Satu lagi, Xiaomi juga bilang kalau mereka bukan hanya cuma pabrikan ponsel tapi juga pabrikan peralatan elektronik juga. Daftarnya sebagai berikut:

  • Mi Smart Kettle Rp599.000
  • Mi Induction Heating Rice Cooker Rp1.299.000
  • Mi Compact Bluetooth Speaker 2 Rp159.000
  • Mi Bedside Limp Rp699.000
  • Mi LED Smart Bulb Rp299.000
  • Mi LED Desk Lamp Rp499.000

Tiga produk yang terakhir cukup menarik buat tambahan lighting di studio. Dailysocial juga sedang mengerjakan review Redmi Note 7, jadi tunggu review-nya dan baca sebelum membelinya.

Xiaomi Umumkan Redmi Note 6 Pro, Pertama dengan Empat Kamera

Baru-baru ini Xiaomi telah mengumumkan kehadiran Redmi Note 6 Pro di Thailand. Penerus dari Redmi Note 5 ini diklaim sebagai smartphone pertama Xiaomi dengan empat buah kamera berteknologi AI, masing-masing dua kamera di depan dan belakang.

Kamera utamanya beresolusi 12-megapixel, dengan pixel berukuran 1.4μm, aperture f/1.9, dan dilengkapi teknologi autofocus Dual Pixel PDAF. Sementara, kamera sekundernya 5-megapixel sebagai depth sensor. Proses fotografinya turut didukung oleh AI Scene Recognition.

xiaomi-umumkan-redmi-note-6-pro-4

Ya, kamera belakangnya masih sama seperti Redmi Note 5. Peningkatan justru diberikan pada kamera depan, di mana Redmi Note 6 Pro mengusung kamera selfie beresolusi 20-megapixel dengan teknologi Superpixel, ukuran pixel 1.8μm, dan aperture f/2.0. Satu lagi, hanya 2-megapixel dan memiliki fitur AI Portrait 2.0.

xiaomi-umumkan-redmi-note-6-pro-3

Hal baru lainnya adalah layar, ukurannya sedikit lebih besar yakni 6,26 inci dengan notch di keningnya. Xiaomi mengklaim kalau screen-to-body ratio pada Redmi Note 6 Pro mencapai 86 persen dan layar IPS memiliki level brightness hingga 500 nit.

xiaomi-umumkan-redmi-note-6-pro-2

Sayangnya, dapur pacu penggeraknya masih sama yakni Snapdragon 636 dengan RAM 4GB, storage 64GB, dan kapasitas baterai baterai 4.000 mAh.

xiaomi-umumkan-redmi-note-6-pro-1

Harga Xiaomi Redmi Note Pro sendiri dibanderol US$215 atau sekitar Rp3,2 jutaan di pasar Thailand. Pilihan warnanya juga masih standar dan belum ada efek gradasi seperti yang tengah tren saat ini yaitu black, red, pink, dan blue.

Sumber: GSMArena

[Review] Samsung Galaxy Note 9: Asisten Pribadi yang Cekatan

Bila generasi sebelumnya sudah sangat bagus, Samsung memang memikul tugas yang amat berat untuk memenuhi antusiasme dan ekspektasi para gadget reviewer dan penggemarnya, terutama pengguna Galaxy Note series.

Kalau dilihat dari kaca mata saya sebagai gadget reviewer, menurut saya Samsung Galaxy Note 9 layak menyandang predikat sebagai salah satu smartphone flagship premium terbaik saat ini. Namun, memang tidak mempunyai unsur kejutan dari Galaxy Note 8.

Hanya ada perbaikan di sana-sini dan sejumlah peningkatan yang kurang signifikan. Dalam hal ini yang saya maksud ialah memang sudah semestinya dimiliki, seperti peningkatan kualitas kamera, performa lebih cepat, dan baterai lebih tahan lama. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai kelebihan dan kekurangannya, berikut review Samsung Galaxy Note 9 selengkapnya.

Unboxing Samsung Galaxy Note 9

review-samsung-galaxy-note-9-1

Unit Samsung Galaxy Note 9 yang mendarat di meja redaksi Dailysocial lifestyle berwarna metallic copper, varian RAM 6GB dan storage 128GB. Samsung menjualnya dengan harga Rp13.499.000, sementara untuk versi RAM 8GB dan storage 512GB dibanderol Rp17.999.000. Berikut isi dalam kotak ritel Samsung Galaxy Note 9?

  • Unit Samsung Galaxy Note 9 dengan S Pen
  • Adaptive fast charging AC adapter (5V/2A)
  • Kabel data USB Type-C
  • USB Connector
  • Headset AKG EO-IG955
  • Silicon case
  • SIM ejector
  • Buku panduan dan garansi

Desain ‘Mewah’

Dari rupanya, mungkin banyak yang merasa sedikit kecewa karena Samsung masih mempertahankan garis desain Galaxy Note 8. Bukan jelek, detail desain Galaxy Note 9 sangat mengesankan, material premium kaca bertemu logam, dan tepian layar melengkung di kedua sisinya.

Tetapi tahun ini kita sudah kedatangan Oppo Find X yang tampil futuristik dengan desain inovatif yakni sistem kamera mekanisme slider dan balutan warna yang lebih fresh. Ketika dibandingkan, Galaxy Note 9 memang terlihat sedikit kuno. Tapi Find X belum mengusung desain water proof, sementara Galaxy Note 9 sudah dilengkapi sertifikasi IP68.

review-samsung-galaxy-note-9-1

Dengan dimensi 161.9×76.4×8.8 mm dan bobot 201 gram, ukuran Galaxy Note 9 sedikit lebih lebar, tebal, dan berat dibanding pendahulunya. Karena mengusung layar dan kapasitas baterai lebih besar, dari 6,3 inci menjadi 6,4 inci dan dari 3.300 mAh menjadi 4.000 mAh.

Samsung telah menata ulang posisi fingerprint sensor agar lebih mudah dijangkau. Bila sebelumnya berada persis di sebelah kamera, Samsung mengubah letaknya ke bawah kamera. Sayangnya, posisinya masih terlalu tinggi dan bentuknya horizontal – mengingatkan saya pada tombol home khas Samsung dulu.

Selain tombol power di sisi kanan, Samsung menempatkan tombol volume dan tombol Bixby di sisi kiri. Tombol Bixby ini terasa sangat sensitif dan kadang aktif tanpa sengaja. Namun saat ini, kita tidak bisa menonaktifkan atau menyesuaikan tombol Bixby.

Lanjut ke sisi atas, terdapat mic sekunder dan SIM tray dengan slot hybrid (nano dan micro). Lalu, di sisi bawah masih ada jack audio 3.5mm, port USB Type-C, mic, speaker, dan rumah bagi stylus S Pen.

S Pen Remote

Stylus S Pen selalu menjadi keistimewaan utama Galaxy Note series dari Samsung, Anda tidak akan menemukannya di vendor lain. Tak hanya mampu meningkatkan produktivitas, tapi juga kreativitas penggunanya.

S Pen di Samsung Galaxy Note 9 dilengkapi Bluetooth Low-Energy (BLE) dan menggunakan transistor untuk menyimpan daya. Cukup dengan menekan ke dalam untuk mengeluarkan S Pen dari sarangnya.

review-samsung-galaxy-note-9-1

Fitur terbarunya ialah S Pen remote, di mana kita bisa mengontrol sejumlah aplikasi dari jarak jauh dengan S Pen. Misalnya, kita bisa membuka aplikasi kamera dengan menekan tombol S Pen. Kemudian tekan sekali tombol S Pen untuk mengambil gambar dan tekan dua kali dengan cepat untuk berpindah dari kamera belakang ke kamera belakang atau sebaliknya.

Selain kamera, fungsi ini juga tersedia untuk aplikasi galeri, perekam suara, pemutar musik (bekerja di Spotify), Chrome, dan Powerpoint. Aplikasi yang didukung akan terus bertambah, karena Samsung akan mengeluarkan Application Programming Interface (API) agar fitur S Pen remote dapat diperluas dan dimanfaatkan oleh para pengembang aplikasi.

Screen off memo juga masih menjadi fitur andalan, di mana kita bisa langsung menulis sesaat setelah mencabut S Pen. Entah itu ide yang terlintas atau hal-hal penting yang harus diingat, tanpa perlu repot meng-unlock smartphone dan membuka aplikasi note terlebih dahulu.

Layar Super AMOLED 6,4 Inci

review-samsung-galaxy-note-9-1

Layar Samsung Galaxy Note 9 berukuran 6,4 inci beresolusi 1440×2960 piksel (516 ppi) dalam aspek rasio 18.5:9. Dengan panel Super AMOLED, mendukung format HDR 10, dan telah diproteksi Corning Gorilla Glass 5.

Secara default resolusi layar yang digunakan berada di Full HD+, mungkin alasannya untuk menjaga daya tahan baterainya. Tetapi saya mengubahnya ke resolusi maksimal WQHD+ di pengaturan, karena memang itulah resolusi sebenarnya yang ditawarkan.

Untuk kualitas tampilan layarnya, tak perlu diragukan lagi. Kaya akan warna, sudut pandang yang luas, dan mampu menampilkan warna hitam lebih pekat.

Di sini, Samsung menyediakan tiga mode layar. Pertama dan diterapkan secara default ialah adaptive display yang mengoptimalkan rentang warna, saturasi, dan ketajaman layar secara otomatis. Mode lainnya adalah AMOLED cinema, AMOLED photo, dan basic.

UI Samsung Experience

review-samsung-galaxy-note-9-1

Samsung Galaxy Note 9 yang saya review menjalankan Android 8.1 Oreo dengan patch keamanan tanggal 1 Agustus 2018. Diselimuti user interface Samsung Experience versi 9.5 yang tampil minimalis, dengan pengaturan yang disederhanakan, tapi tetap menyuguhkan banyak sekali fitur.

Di area lockscreen, selain menampil
kan waktu dan tanggal, terdapat shortcut menuju aplikasi panggilan telepon dan kamera. Kemudian, area homescreen-nya bisa ditambah sesuai kebutuhan dan di sebelah paling kiri ada Bixby Home.

Untuk membuka menu utama, cukup mengusap dari bawah ke atas. Aplikasi di dalam smartphone bisa disembunyikan dan diurutkan sesuai alphabet atau kustom. Selain aplikasi dari Samsung dan Google, terdapat juga sejumlah aplikasi dari Microsoft.

Soal Bixby, Samsung memang terkesan memaksa kita untuk menggunakan personal assistant buatannya itu. Selain lewat tombol khusus, kita bisa memanggil Bixby dengan suara – cukup bilang ‘hi Bixby’.

Meski awalnya merepotkan, butuh dipelajari, dan membiasakan diri – Bixby sebenarnya bisa cukup berguna. Tetapi tergantung para penggunanya, ingin memaksimalkannya atau tidak. Saat ini Bixby juga belum mampu berbahasa Indonesia.

Untuk kemudahan pengoperasian, Samsung juga memiliki fitur Edge Screen yang menyuguhkan beragam fungsi, seperti apps edge, people edge, task edge, reminder, dan banyak lagi dengan menggeser bagian tepi smartphone.

review-samsung-galaxy-note-9

Untuk bermain game dengan nyaman, Samsung melengkapi Galaxy Note 9 dengan sistem pendingin water carbon dan juga game launcher. Semua game terkumpul di sana, serta memastikan CPU dan GPU bekerja maksimal.

Game tools sendiri bisa diakses di area tombol navigasi. Di mana kita bisa merekam gameplay dari game yang sedang dimainkan, mengambil screenshot, ataupun memblokir notifikasi.

Kamera – Copy Paste dari Galaxy S9+

Secara teknis, kamera Galaxy Note 9 sepertinya hanya copy paste dari Galaxy S9+. Dengan konfigurasi dual camera dan dual OIS di bagian belakang. Memiliki sensor kamera utama berukuran 1/2.55 inci, lensa wide-angle 26mm resolusi 12-megapixel, pixel ukuran 1.4µm, aperture f1.5-f2.4, dual pixel PDAF, dan OIS.

Satu lagi menggunakan sensor berukuran 1/3.4 inci, lensa telephoto 52mm dengan resolusi 12-megapixel, pixel ukuran 1µm, aperture f2.4, AF, dan OIS. Kombinasi keduanya menyuguhkan fungsi optical zoom 2x dan digital zoom hingga 10x.

Sementara bagian depan, mengandalkan sensor berukuran 1/3.6 inci, lensa 25mm dengan resolusi 8-megapixel, pixel ukuran 1.22µm, aperture f/1.7, dan sudah dilengkapi sistem AF.

Antarmuka aplikasi kamera Galaxy Note 9 cukup simpel. Di posisi landscape, tombol rana dan perekam video berada di sisi kiri. Lalu, ada shortcut untuk memilih aspek rasio foto 4:3 (12-megapixel) dan full view 18:5:9 (7,9-megapixel).

Di mode auto-nya, Samsung telah melengkapi fitur scene optimizer untuk mengidentifikasi elemen foto seperti scene dan subjek pada 20 kategori. Ada juga flaw detection, di mana kita akan mendapatkan notifikasi bila ada sesuatu yang salah di foto.

Bila ingin kontrol penuh, geser saja ke mode pro. Kita bisa leluasa mengatur ISO (50-800), shutter speed (1/4000s-10s), efek, manual fokus, white balance, dan exposure. Mode lain yang tersedia, ada panorama, live focus, super slow-mo, AR emoji, dan hyperlapse.

Ya, kamera Galaxy Note 9 bisa diandalkan di berbagai kondisi cahaya. Dalam kondisi cahaya melimpah, aperture yang digunakan ialah f/2.4. Hasil foto terlihat sangat detail dan tajam, dengan warna yang cerah, serta dynamic range luas.

Sementara di malam hari, menggunakan aperture yang lebih besar yakni f/1.5. Shutter speed akan terasa lebih lambat, tapi berkat fitur stabilization – blur karena goyangan bisa diminimalisir. Hasilnya fotonya terlihat cerah dan minim noise.

Untuk perekaman videonya, kamera belakang bisa merekam video UHD (60 fps), UHD, QHD, FHD (60 fps), FHD, 18.5:9, 1:1, dan HD. Catatannya, tracking AF dan efek video tidak bekerja di UHD (60 fps), UHD, QHD, dan FHD (60 fps). Lalu, video stabilization juga tidak bekerja di UHD (60 fps) dan 1:1.

Sementara, untuk kamera depan bisa merekam video dalam QHD, FHD, 18.5:9, 1:1, dan HD. Fitur efek video tidak bekerja di QHD dan video stabilization tidak bekerja di QHD dan 1:1.

Video juga bisa disimpan dalam format HEVC yang lebih ramah memori. Untuk hasil perekaman yang maksimal, baik di kamera depan dan belakang ada di FHD saja.
Lalu, untuk video slow-motion kita bisa memilih antara 1080p pada 240fps atau 720p pada 960fps.

Berikut sejumlah bidikan dari Samsung Galaxy Note 9:

Hardware – Exynos 9810 Octa

Seperti biasa, di Indonesia kita kebagian versi Exynos 9810 Octa. Chipset ini terdiri dari CPU octa-core (4×2.7 GHz Mongoose M3 dan 4×1.8 GHz Cortex-A55), serta GPU Mali-G72 MP18. Unit yang saya review merupakan varian RAM 6GB dan storage 128GB.

Di aplikasi benchmark Antutu, Galaxy Note 9 mencetak skor 238.983 poin, sementara di PCMark Work 2.0 meraih 5.122 poin, lalu di 3DMark Sling Shot mendapatkan 3.997 poin, serta di GeekBench 4 single-core 2.790 poin dan multi-core 9.118 poin.

Sejauh yang saya tahu, untuk performa CPU, Exynos 9810 Octa dan Snapdragon 845 bisa dibilang sebanding. Sementara, kinerja GPU Adreno 630 dikatakan relatif lebih baik. Tapi, yang paling dikeluhkan ialah daya tahan baterainya – Galaxy Note 9 versi Exynos 9810 Octa cenderung lebih boros.

Saya juga merasakan demikian, padahal kapasitas baterainya sudah meningkat menjadi 4.000 mAh. Meski saat pengujian saya tidak menggunakannya secara intens, tapi tak mampu bertahan seharian.

Game Fortnite masih dalam tahap beta, kinerjanya masih belum diukur. Untuk PUBG Mobile, mendukung level grafis HDR dan frame rate level ultra.

Verdict

Saat ini, memang ada beberapa smartphone flagship berspesifikasi tinggi yang ditawarkan dengan harga relatif terjangkau. Sebut saja Asus Zenfone 5Z dan Xiaomi Pocophone F1, namun pasti ada yang dikorbankan – misalnya desain dan kualitas kamera.

Sementara, Samsung Galaxy Note 9 menyuguhkan desain dengan material premium dan build quality yang sangat baik, feel-nya benar-benar ‘mewah sungguhan’. Kemampuan kameranya juga sudah pasti bisa diandalkan dalam berbagai kondisi pencahayaan.

Lalu, keberadaan S Pen – membuatnya menjadi ‘asisten pribadi’ yang cerdas dan cekatan – terutama sebagai penunjang produktivitas. Namun smartphone ini tak cuma maksimal untuk bekerja, tapi juga sangat mumpuni untuk kegiatan gaming dan aktivitas multimedia lainnya.

Sparks

  • Fitur S Pen remote yang sangat berguna
  • Kemampuan kamera sangat bisa diandalkan
  • Perekaman video juga mumpuni, fitur video stabilization sangat membantu menstabilkan hasil video

Slacks

  • Daya tahan baterai standar, cenderung boros
  • Desain masih sama seperti pendahulunya

Samsung Galaxy Note 9 Resmi Diumumkan, Bawa S Pen Baru

Samsung akhirnya resmi mengumumkan Galaxy Note 9, dengan S Pen baru – kini dilengkapi Bluetooth Low-Energy (BLE). Kamera lebih pintar dengan AI, kapasitas baterai 4.000 mAh, memori internal lapang 512GB, dan lainnya. Mari kita bahas lebih banyak.

S Pen Baru

samsung-galaxy-note-9-resmi-diumumkan
Foto: YouTube Samsung

Bagaimana pun S Pen adalah fitur utama pada seri Galaxy Note – fungsinya terus bertambah dari generasi ke generasi. Di versi terbaru, S Pen untuk Galaxy Note 9 dilengkapi Bluetooth Low-Energy (BLE) dan warna baru – kuning.

S Pen pun menyuguhkan cara baru berinteraksi dengan smartphone, di mana bisa digunakan untuk memotret, menggeser slide saat persentasi, memutar dan menjeda video, dan banyak lagi. Nantinya para developer juga bisa mengintegrasikan kemampuan S Pen ke dalam aplikasi buatannya.

Layar dan Desain

samsung-galaxy-note-9-resmi-diumumkan
Foto: YouTube Samsung

Samsung Galaxy Note 9 mengusung Infinity Display dengan layar Super AMOLED ukuran 6,4 inci, resolusi 2960×1440 piksel (516ppi). Resolusi default ialah Full HD+, tapi Anda bisa mengatur menjadi Quad HD+ di pengaturan.

samsung-galaxy-note-9-resmi-diumumkan
Foto: YouTube Samsung

Dari segi desain memang terlihat tidak banyak berubah ya, kecuali peletakan fingerprint sensor yang diturunkan di bawah kamera. Samsung melengkapi Galaxy Note 9 dengan speaker stereo dari AKG dan teknologi audio Dolby Atmos.

Dimensi body-nya adalah 161.9×76.4×8.8mm dengan bobot 201 gram. Untuk S Pen sendiri 5.7×4.35×106.37mm dan berat 3,1 gram. Body dan S Pen telah dilengkapi sertifikasi IP68 untuk tahan air dan debu, serta tersedia dalam pilihan warna midnight black, lavender purple, metallic copper, dan ocean blue.

Dual Camera dan Dual OIS

samsung-galaxy-note-9-resmi-diumumkan
Foto: YouTube Samsung

Soal fotografi, Galaxy Note 9 dibekali dual camera dengan dual OIS di bagian belakang. Sensor kamera utama beresolusi 12-megapixel dengan lensa wide-angle, aperture F1.5/F2.4, AF, dan OIS.

Kamera kedua juga 12-megapixel dengan lensa telephoto, aperture F2.4, AF, dan OIS. Kombinasi keduanya menyuguhkan fitur zoom optik 2x, dan digital zoom hingga 10x.

Sedangkan, kamera depannya berukuran 8-megapixel, dengan aperture F1.7 dan AF. Samsung juga telah membenamkan fitur-fitur baru, seperti scene optimizer untuk mengidentifikasi elemen foto, seperti scene dan subjek, kemudian secara otomatis mengklarifikasi dalam 20 kategori dan mengoptimalkan hasilnya.

Ada juga flaw detection: Kadang kalau mengambil foto sekali belum tentu bagus, dengan fitur ini pengguna akan mendapatkan notifikasi bila ada sesuatu yang salah sehingga bisa mengambil foto lain tanpa kehilangan momen.

SoC dan Sistem Pendingin Water Carbon

samsung-galaxy-note-9-resmi-diumumkan
Foto: YouTube Samsung

Seperti biasa, Samsung menggunakan dapur pacu berbeda yakni Exynos 9810 Octa atau Snapdragon 845 untuk daerah-daerah tertentu. Exynos 9810 Octa memiliki CPU octa-core (4×2.7 GHz Mongoose M3 & 4×1.8 GHz Cortex-A55) dan GPU Mali-G72 MP18. Sedangkan, Snapdragon 845 memiliki CPU octa-core (4×2.8 GHz Kryo 385 Gold & 4×1.7 GHz Kryo 385 Silver) dan GPU Adreno 630.

Pengguna Galaxy Note 9 tak perlu pusing menghapus konten yang tertimbun di smartphone. Samsung menyediakan memori internal dengan ukuran yang sangat lapang yakni 128GB dengan RAM 6GB (LPDDR4) atau 512GB dengan RAM 8GB (LPDDR4). Bila masih kurang, slot microSD disediakan – Anda bisa menambah ruang simpan hingga 1TB.

Fortnite Android Tiba untuk Galaxy Note 9

samsung-galaxy-note-9-resmi-diumumkan
Foto: YouTube Samsung

Rumor yang beredar belakangan ini ternyata benar, Samsung bekerja sama dengan Epic Games untuk membawa Fortnite ke Android. Untuk sementara ini eksklusif untuk Galaxy Note 9, detail pastinya nanti akan saya update.

Untuk bermain game dengan nyaman, Samsung melengkapi Galaxy Note 9 dengan sistem pendingin water carbon dan juga AI untuk menghadirkan performa yang powerful tapi stabil.

Kapasitas baterai yang ditanamkan juga lebih besar, yakni 4.000 mAh – seri Galaxy Note 8 hanya 3.300 mAh dan dilengkapi dengan fast wireless charging. Dengan kapasitas baterai itu, Samsung mengklaim Galaxy Note 9 akan mampu digunakan sepanjang hari dari pagi hingga malam.

Samsung Dex

Galaxy Note 9 menjalankan Android 8.1 Oreo dan juga menawarkan pengalaman seperti PC dengan fitur Samsung Dex. Bagian menariknya, ukuran adapter HDMI yang baru kecil sehingga mudah dibawa.

Colok saja ke monitor, maka Galaxy Note 9 akan menjadi CPU-nya. Seketika Anda bisa melakukan presentasi, meng-edit foto, dan aktivitas lainnya di smartphone secara bersamaan. S Pen juga bisa dijadikan sebagai trackpad, membuat multitasking lebih mudah dan lebih produktif.

Fitur Lainnya

samsung-galaxy-note-9-resmi-diumumkan
Foto: YouTube Samsung

Kemampuan asisten digital Bixby juga turut ditingkatkan, lebih pintar dan lebih personal. Mampu mengingat dan mengenal penggunanya, serta terintegrasi dengan Google Maps.

Samsung Galaxy Note 9 akan tersedia mulai tanggal 24 Agustus 2018 di pasar tertentu. Untuk harga, tunggu saja ya update-nya, Samsung Galaxy Note 9 juga akan diluncurkan di Indonesia pada hari ini – 10 Agustus.

Sumber: News.samsung.com

[Review] Xiaomi Redmi Note 5: Kemampuan Kamera Jadi Tumpuan

Yang sudah-sudah, Xiaomi seri Redmi selalu mengandalkan chipset powerful dengan harga yang ‘ramah’. Saya merasa lega ketika Xiaomi merilis Redmi Note 5. Sebab, tak hanya tiba dengan chipset Snapdragon 636 yang kencang. Tapi, juga membawa kemampuan kamera yang sekelas atau mendekati smartphone flagship.

Meski begitu saya harus terus terang, dikisaran harga dua sampai tiga jutaan – Redmi Note 5 bukan satu-satunya pilihan smartphone terbaik di kelasnya. Kenapa? Mari kita mulai saja, inilah review Xiaomi Redmi Note 5.

Unboxing Xiaomi Redmi Note 5

review-xiaomi-redmi-note-5

Seperti biasa, kemasan smartphone Xiaomi memiliki desain kotak dan ukuran yang minimalis dalam balutan warna orange. Unit yang saya review berwarna hitam, varian RAM 4GB, dan storage 64GB. Isi paket penjualan perangkat ini meliputi:

  • Unit Xiaomi Redmi Note 5
  • Adapter charger 2A
  • Kabel data microUSB
  • Softcase transparan
  • SIM ejector
  • Buku panduan dan garansi

Desain Agak Kaku

review-xiaomi-redmi-note-5-1

Tahun 2018 kita sudah banyak sekali disuguhi smartphone dengan desain layar penuh, demikian juga Redmi Note 5. Layar dalam rasio 18:9 ini telah menjadi fitur standar smartphone saat ini, bukan lagi hal yang spesial.

Hadir dalam dimensi 158.6×75.4×8.1 mm dan bobot 181 gram, ukuran Redmi Note 5 memang terbilang bongsor dan panjang. Rupanya, bezel samping layarnya kurang tipis, bagian dahi dan dagu juga lumayan lebar.

Terus desainnya juga kelihatannya kaku dan itu-itu saja (garis miring ngebosenin). Khas smartphone Redmi masih menempel dengan dua garis antena berwarna silver di punggungnya.

Tapi kalau soal build quality sih sudah mantap banget, kerangka dan punggungnya bermaterial logam. Ada sedikit campuran bahan plastik di bagian bawah dan atasnya, mungkin untuk antena biar tak menggangu penerimaan sinyal.

review-xiaomi-redmi-note-5-3

Sekarang mari bahas atribut yang menempel pada Redmi Note 5. Pada bagian muka, terpampang layar 5,99 inci yang sudah berlapis kaca 2.5D Corning Gorilla Glass – tapi tak disebutkan versinya.

Bagian dagu, terdapat kamera depan 13-megapixel lengkap dengan LED flash untuk selfie. Ada pula LED untuk notifikasi, serta sensor biasa lainnya, dan earpiece.

Berbalik ke belakang, bisa kita temui fingerprint sensor, serta kamera ganda dan LED flash dalam posisi vertikal yang menonjol keluar. Sebaiknya, gunakan softcase bawaan untuk melindungi dari gesekan.

Beralih ke sekelilingnya, tombol volume dan power berada di sisi kanan. Lalu, SIM tray di sisi kiri – sayangnya bentuknya hybrid.

review-xiaomi-redmi-note-5-4

Jadi, dengan berat hati Anda harus memilih apakah ingin menggunakan fungsi dual SIM (micro SIM + nano SIM) atau mengorbankan satu slot untuk menambah penyimpanan (mircoSD + nano SIM).

Kemudian, di sisi atas ada infrared sensor untuk aplikasi remote control Mi Remote dan lubang mic. Serta, di sis bawah ada jack audio 3,5mm, lubang mic, port microUSB, dan loudspeaker.

Layar 5,99 Inci Full HD+

review-xiaomi-redmi-note-5-10

Selain penggunaan aspek rasio baru 18:9, kualitas layar Redmi Note 5 tak mengalami peningkatan. Masih menggunakan jenis layar IPS dan disokong resolusi Full HD+ (1080×2160 piksel) dengan tingkat kerapatan 403 ppi dan membulat di sudut-sudutnya.

Tapi ya, kualitas layar 5,99 inci pada Redmi Note 5 sudah berada di standar yang bagus. Sesuai harganya, karena kalau misal pakai layar AMOLED maka harganya tak akan seperti sekarang.

review-xiaomi-redmi-note-5-11

Kalau tak suka dengan karakter warna yang ditampilkan secara default, tersedia pengaturan untuk menyesuaikan suhu warna dan tingkat kontras. Ada pula, reading mode yang sebaiknya Anda atur schedule-nya – misalnya dari mulai jam 8 malam sampai jam 8 pagi untuk menjaga kesehatan mata.

MIUI 9 dan Android Oreo

review-xiaomi-redmi-note-5-12

Redmi Note 5 berjalan di atas OS Android 8.0 Oreo dengan antarmuka MIUI 9.5 versi global dan stable. Antarmukanya memang terasa lebih ringan, membuka aplikasi dan berpindah aplikasi juga terasa gesit.

Dari segi tampilan dari dulu MIUI sebenarnya begitu-begitu saja dengan antarmuka satu lapis. Tapi di versi terbaru MIUI 9, ikon dan animasinya terlihat lebih segar, serta punya lebih banyak fitur yang tersembunyi di menu pengaturan.

Yang paling saya suka ialah fitur ‘full screen gestures‘. Akhirnya, bisa melenyapkan tombol navigasi virtual back, home, dan recent app di layar. Lalu, beralih menggunakan gesture untuk mengoperasikan smartphone.

Ada empat gesture sederhana untuk mengontrol Redmi Note 5, yaitu usap dari bawah ke atas untuk ke homescreen dan usap dari bawah ke atas dan tahan untuk membuka recent app.

Kemudian, usap dari tepi kanan atau kiri ke dalam layar untuk fungsi back. Satu lagi, usap dari tepi kanan atau kiri pada bagian atas ke dalam layar untuk membuka menu saat membuka aplikasi tertentu.

Fitur face unlock untuk membuka gembok layar smartphone dengan wajah juga tersedia. Keren sih, tapi ada peringatan kalau fitur ini kurang aman – lebih baik pakai pemindai sidik jari saja.

Dual Camera dengan AI

review-xiaomi-redmi-note-5-20

Kalau cuma mengandalkan chipset yang kencang dengan harga terjangkau, kompetitor juga punya. Bagaimana kalau ditambah kemampuan kamera yang cakap? Kayaknya sih belum banyak dan yang pasti Redmi Note 5 salah satunya.

Kemampuan kamera menjadi fitur andalan Redmi Note 5, Xiaomi menggunakan sensor gambar besutan Samsung. Sensor utama beresolusi 12-megapixel, dengan ukuran pixel 1.4 um, aperture f/1.9, dan dilengkapi teknologi autofocus dual pixel PDAF.

Sementara sensor kedua beresolusi 5-megapixel dengan ukuran pixel 1.12 μm dan aperture f/2.0. Sedangkan, kamera depannya 13-megapixel dengan pixel ukuran 1.12µm dan aperture f/2.0.

review-xiaomi-redmi-note-5-24

Dari spesifikasinya saja sudah terlihat keseriusan Xiaomi, sistem kameranya juga dibantu teknologi kecerdasan buatan (AI). Bagaimana dengan kualitas hasil foto dan videonya?

Kalau Anda pikir kualitas foto seri Redmi dan Redmi Note sebelumnya sudah bagus, maka Redmi Note 5 bisa diketegorikan spesial – salah satu yang terbaik di kelasnya. Kamera depan juga lumayan bagus, buat selfie muka kita jelas. Berkat fitur stabilisasi elektronik (EIS), hasil perekaman videonya juga stabil dan mulus banget.

Sayangnya, mode manual di Redmi Note 5 terbatas untuk mengatur white balance dan ISO saja (100-3.200). Hasil fotonya juga tidak bisa disimpan dalam format RAW dan belum mendukung perekaman video 4K.

Berikut beberapa tangkapan Xiaomi Redmi Note 5:

Hardware dan Performa

review-xiaomi-redmi-note-5-34

Redmi Note 5 dipersenjatai mobile platform Qualcomm Snapdragon 636. Berikut susunan hardware Redmi Note 5:

  • Sytem-on-chip Qualcomm SDM636 Snapdragon 636
  • CPU Octa-core 1.8 GHz Kryo 260
  • GPU Adreno 509
  • RAM 3GB/4GB
  • ROM 32GB/64GB
  • Baterai Li-Po 4.000 mAh

Di Antutu, Redmi Note 5 mencetak skor tertinggi 116.908 poin dalam tiga kali ujian, di PCMark Work 2.0 meraih 5.763 poin, di 3DMark Sling Shot mendapatkan 1.454 poin, serta di GeekBench 4 single-core 1.343 poin dan multi-core 4.906 poin.

Performa yang ditawarkan dalam membuka dan berpindah aplikasi sangat gesit, tak perlu diragukan lagi. Tapi, bagaimana untuk aktivitas gaming dan sudah bisa bermain PUBG Mobile grafis HD belum?

review-xiaomi-redmi-note-5-37

Kalau PUBG Mobile adalah game favorit Anda, mungkin Anda akan kecewa mendengar ini. Redmi Note 5 belum mendukung kualitas grafis HD, mentok di balance dan frame rate medium.

Padahal Asus Zenfone Max Pro M1 dengan chipset yang sama mendukung grafis HD. Kalau Anda tidak bermain game PUBG Mobile – bisa mengabaikan kelemahan ini.

Verdict

review-xiaomi-redmi-note-5-38

Meningkatkan kemampuan kamera adalah langkah yang tepat, membuat Redmi Note 5 mampu bertahan dari gempuran kompetitor. Kalau menyukai fotografi dan kerap menggunakan fitur kamera, Redmi Note 5 mungkin cocok buat Anda.

Tapi, kalau tujuan utamanya buat gaming – Redmi Note 5 punya lawan berat yakni Asus Zenfone Max Pro M1. Dengan chipset Snapdragon 636 yang sama – harganya lebih terjangkau dan punya kapasitas baterai lebih besar, berikan perbandingannya.

  • Asus Zenfone Max Pro M1 3GB/32GB Rp2,3 juta
  • Xiaomi Redmi Note 5 3GB/32GB Rp2,6 juta
  • Asus Zenfone Max Pro M1 4GB/64GB Rp2,8 juta
  • Xiaomi Redmi Note 5 4GB/64GB Rp3,1 juta

Belum lagi gempuran Honor 9 Lite, bertenaga chipset Kirin 659 (3GB/32GB) dengan harga Rp2,5 juta. Dari faktor harga, Xiaomi juga sudah tak bisa lebih murah ya – malahan belum lama ini mereka menaikkan harga jual Redmi 5A dan Redmi Note 5 sebesar Rp100 ribu.

Jadi intinya, Redmi Note 5 tetap recommended, berkat kemampuan fotografinya yang bisa diandalkan. Cuma itu tadi, Xiaomi sudah tak bisa bergerak bebas kaya dulu – karena banyak smartphone harga miring dengan spesifikasi tinggi selain Xiaomi.

Sparks

  • Snapdragon 636 + MIUI 9 = Performa gesit
  • Sensor gambar Samsung dan AI, kemampuan kameranya bisa diandalkan
  • Fitur EIS membuat video stabil dan mulus
  • Build quality body mantap

Slacks

  • Desain terasa kaku
  • Perekam video belum 4K
  • Mode kamera manual terbatas WB dan ISO, belum dukung format RAW
  • PUBG Mobile Belum Sampai Grafis HD