Ragam Layanan Teknologi Pendidikan di Indonesia

Berbelanja online sudah menjadi bagian gaya hidup masyarakat di kota-kota besar di Indonesia. Demikian pula penggunaan aplikasi transportasi online. Semua kebiasaan tersebut terbentuk dalam beberapa tahun belakangan. Semakin meluas dan menguat tiap tahun berkat tumbuhnya industri startup di Indonesia. Ada satu sektor lagi yang mulai tumbuh dan seharusnya bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat. Belajar secara online.

Makin banyak startup yang menyediakan layanan untuk belajar secara online di Indonesia. Mulai dari startup asli Indonesia, seperti Ruangguru, KelasKita, MauBelajarApa, hingga layanan luar negeri yang masuk ke Indonesia, seperti Quipper dan Brainly.

Ada banyak bentuk konsep dan model bisnis yang diusung masing-masing penyedia layanan. Ada yang berkonsep kursus on demand, kursus live berbasis panggilan video (video call), hingga berbentuk platform tanya jawab. Semua berkembang dengan target pasar masing-masing dan mengusung tujuan yang sama, mengubah cara belajar dan memudahkan akses belajar.

Video on demand pembelajaran

Bentuk startup yang mengusung konsep video on demand ini cukup banyak di Indonesia. Bahkan tersedia untuk beragam jenis materi atau tingkat pembelajaran. Ruangguru, salah satu layanan teknologi pendidikan paling populer di Indonesia pun mulai menyajikan konten-konten video yang bisa dimainkan kapan pun oleh pengguna.

Startup yang digawangi Adamas Belva Devara dan Iman Usman tersebut sudah memiliki banyak fitur dan layanan, salah satunya Ruangbelajar yang diresmikan setahun silam. Layanan tersebut memungkinkan pengguna yang berlangganan mendapatkan akses ke video tutorial yang dirumuskan pengajar, lengkap dengan kurikulum dan tahapan belajar yang sesuai dengan kurikulum yang digunakan sekolah. Konsep Ruangbelajar juga dilengkapi dengan layanan Ruangguru On-the-Go, kumpulan video belajar dari Ruangguru yang disajikan dalam format penyimpanan OTG.

Hal yang sama juga bisa ditemui di layanan Quipper Video. Baik Ruangguru dan Quipper pun sama-sama fokus pada pembelajaran formal, salah satunya SMP dan SMA. Membantu para siswa lulus hingga menemukan universitas idaman.

Meramu konsep serupa namun segmen yang sedikit berbeda adalah KelasKita, IndonesiaX, hingga StudiIlmu. Semuanya mengusung konsep on demand untuk masyarakat umum dan para profesional. Ada yang menyuguhkan secara gratis ada juga yang berbentuk kursus premium.

Konsep ini membawa unsur fleksibilitas yang tinggi sehingga tidak mengganggu keseharian para penggunanya. Dengan dikombinasikan dengan kurikulum, review, dan evaluasi, video on demand menjadi pilihan untuk belajar di luar lembaga pendidikan atau institusi formal.

Pembelajaran langsung jarak jauh

Salah satu perkembangan pembelajaran dengan video adalah dengan pembelajaran langsung melalui panggilan video (video call). Hal ini contohnya disajikan Squline, layanan untuk belajar beragam bahasa. Termasuk dalam layanan Squline adalah pembelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Jepang, sampai bahasa Mandarin.

Biasanya pembelajaran jarak jauh ini dilengkapi dengan pilihan kelas atau privat. Pengguna akan mendapatkan kurikulum dan akses ke sistem pembelajaran (atau sering disebut Learning Management System). Di sana pengguna bisa mengunduh materi, mengerjakan evaluasi, hingga melihat laporan hasil belajar.

Di dalam pembelajaran online, guru atau mentor diharuskan “online” di jam dan hari yang sama atau menyesuaikan jika berbeda zona waktu. Selanjutnya pembelajaran akan dilakukan melalui sambungan video kelompok atau privat. Tanya jawab melalui percakapan langsung (chat) dan interaksi lainnya.

Salah satu kelebihan konsep belajar seperti ini adalah pengajar bisa langsung bertatap muka dan berkomunikasi dengan siswa sehingga membangun suasana seperti kelas offline pada umumnya.

Online to offline

Konsep online to offline nyatanya tidak hanya dimiliki layanan e-commerce. Di sektor layanan teknologi pendidikan konsep ini diusung beberapa startup, di antaranya MauBelajarApa dan Pintaria yang dikembangkan HarukaEdu.

MauBelajarApa mengusung konsep portal untuk mengetahui informasi mengenai penyelanggaraan workshop atau pelatihan offline dengan berbagai kategori. Pengguna yang mendaftar bisa langsung mendaftarkan diri untuk setiap kursus atau workshop yang dipilih dan menyelesaikan pendaftaran. Selanjutnya kursus akan diseleggarakan di tempat yang ditentukan secara offline.

Sementara Pintaria, menggabungkan konsep belajar online (e-learning) dengan pertemuan tatap muka. Pintaria juga menawarkan program kuliah (formal) dari beberapa universitas dengan metode e-learning dan tatap muka. Konsep online dan offline ini biasanya menggabungkan kemudahan mengelola materi, evaluasi dan kurikulum secara online dengan pembelajaran offline yang bisa berinteraksi langsung di kelas dengan mentor dan anggota kelas lainnya.

Portal tanya jawab pelajaran

Konsep tanya jawab ini cukup unik. Brainly adalah pelopornya. Layanan ini mengembangkan sebuah portal yang memungkinkan pengguna saling membantu belajar dalam bentuk tanyak jawab. Pengguna bisa bertanya sekaligus menjawab.

Di Indonesia Brainly cukup banyak digunakan para pelajar. Baik itu hanya untuk membantu dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah. Mereka juga bisa menggunakan platform ini untuk mencoba memecahkan masalah pengguna lainnya. Dalam perkembangannya, Brainly berencana menyuguhkan konten-konten video sebagai media penjelasan solusi terhadap pertanyaan para penggunanya.

Siapkan Monetisasi, Portal Belajar CodeSaya Hadirkan Layanan Premium

Setelah hadir dalam versi gratis, layanan belajar online khusus materi pemrograman CodeSaya mengumumkan varian versi premium untuk layanannya. Ini adalah langkah monetisasi CodeSaya setelah sebelumnya mencoba berakselerasi kencang untuk akuisisi pengguna dalam mode gratis. Rencananya produk premium CodeSaya akan mulai dirilis pada tanggal 6 April 2017 nanti.

Kendati untuk pembelajaran di CodeSaya masih akan tetap disajikan gratis, layanan premium diperuntukkan bagi pengguna yang ingin mendapatkan fitur lebih. Fitur-fitur yang akan dihadirkan dalam versi premium tersebut di antaranya: (1) Intip Code, sebuah fitur yang memungkinkan pengguna melihat baris pemrograman dari pengguna lain untuk bahan belajar dan membandingkan, (2) Riwayat Code, digunakan untuk melihat baris pemrograman yang pernah disimpan atau dibuat, (3) Ulang Progress, untuk mengulangi proses belajar pada suatu bab di materi.

Selain itu bagi pengguna premium akan dibubuhkan badge khusus pada profilnya. Di laman CodeSaya pun akan dihilangkan semua baris iklan yang biasa muncul pada versi gratis. Pembaruan juga memungkinkan pengguna untuk memilih tema Code Editor untuk memudahkan pembacaan baris code sesuai dengan bahasa pemrograman yang dipelajari.

Mekanisme pembayaran yang dilayani jika pengguna ingin melakukan pembaruan akunnya ke premium saat ini baru tersedia melalui mekanisme transfer bank. Terkait dengan pembiayaannya, CodeSaya mengenakan tarif flat per tahun Rp100.000.

CodeSaya merupakan sebuah portal belajar pemrograman yang dikembangkan Ganis Zulfa Santoso. Beberapa materi belajar pemrograman yang diakomodasi di dalam sistem seperti pemrograman Python, JavaScript, PHP hingga Git.

“Saat ini sekurangnya sudah ada 31 ribu pengguna terdaftar di CodeSaya,” ujar Ganis.

Setiap materi yang ada dibahas secara mendalam, mulai dari bahasan fundamental sampai dengan yang level lanjut. Menariknya, model belajar yang diusung CodeSaya ialah model praktik, pengguna dapat langsung mencoba menuliskan kode dan mengikuti contoh serta instruksi yang ada dalam modul. CodeSaya juga menggunakan sistem gaming, sehingga pengguna yang mengerjakan soal sampai dengan jumlah tertentu akan mendapatkan lencana. Coder terbaik juga dirilis secara Mingguan.

“Salah satu yang menjadi pertimbangan kami meluncurkan versi premium karena untuk membuka kelas baru dibutuhkan resource tambahan untuk simulasi code dari user-nya yang membutuhkan biaya tambahan juga,” lanjut Ganis.

Novistiar Rustandi: “Online Learning” Bisa Jadi Solusi Dunia Pendidikan Indonesia

Novistiar1

Berbicara mengenai layanan pendidikan online selalu menarik karena akan ada opini pro kontra yang beragam. Banyak yang pesimis karena menganggap masyarakat Indonesia belum siap menyerap bisnis online learning ini. Apakah masyarakat sudah bisa menghargai sertifikasi yang didapat dari hasil pendidikan online? Apakah bisa dengan infrastruktur internet yang ada saat ini? Apakah memang ada orang yang tertarik belajar secara online?

Continue reading Novistiar Rustandi: “Online Learning” Bisa Jadi Solusi Dunia Pendidikan Indonesia

HarukaEdu dan London School of Public Relations Sediakan Kelas Online untuk Program Master Komunikasi

Perusahaan teknologi edukasi Haruka Edukasi Utama (HarukaEdu) bermitra dengan London School of Public Relations – Jakarta (LSPR – Jakarta) meluncurkan eLearning Program pertama mereka, yaitu Online Master of Arts in Communication Studies. Program ini diselenggarakan untuk menjawab kebutuhan atau keinginan bagi yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan S2, namun karena kesibukan pekerjaan tak memungkinkan untuk menghadiri kelas.

Continue reading HarukaEdu dan London School of Public Relations Sediakan Kelas Online untuk Program Master Komunikasi

Kelase Terima Pendanaan Awal Dari Insight Investments, Siap Melaju Bantu Dunia Pendidikan Berbasis Teknologi

Startup platform pembelajaran online bagi lembaga pendidikan dan pelatihan,Kelase  hari ini (18/9) resmi mengumumkan telah meraih pendanaan awal (seed funding) dari Insight Investments dengan nominal yang tidak dibuka untuk publik. Melalui rilis yang dikirimkan ke redaksi  Brimy Laksmana, CEO sekaligus founder Kelase berencana menggunakan dana tersebut untuk pengembangan produk, merekrut staf, dan perbaikan infrastruktur untuk meningkatkan kualitas layanannya.

Continue reading Kelase Terima Pendanaan Awal Dari Insight Investments, Siap Melaju Bantu Dunia Pendidikan Berbasis Teknologi

Kelase Provides Online Learning Platform

Today, people can learn everywhere, unlike in the past when learning activities were limited to the classroom. Even though this remote learning method does not completely substitute formal schools, it still allows the students to do their learning activities pretty much everywhere and at any time. To catch up with this trend, PT. Edukasi Satu Nol Satu developed Kelase as a platform that may help both formal and non-formal education institutions to build their own online learning system. Continue reading Kelase Provides Online Learning Platform

Wikasa Tak Mau Tunggu Pasar “Online Learning” Matang

Wikasa yang berada di bawah naungan PT. Qometlabs adalah situs yang menyediakan pembelajaran online (online learning). Mengunjungi situs ini, pengguna akan menemukan sekumpulan kursus yang yang dipilihkan atau dikurasi berasal dari perkuliahan universitas ternama seperti Tufts, Oxford, Yale, Massachusetts Institute of Technology (MIT), UC Berkeley, atau kursus gratis yang disediakan situs bisnis Docstoc serta GCFLearnFree.

Continue reading Wikasa Tak Mau Tunggu Pasar “Online Learning” Matang