Tidak Akan Ada Windows 11?

Saat Windows 8 dirilis, Microsoft tampaknya ingin merealisasikan visi “satu OS untuk semua perangkat”. Sayang, perjalanannya tidak begitu mulus, dimana cukup banyak pengguna PC desktop loyal – termasuk saya – yang merasa terdiskriminasi karena Windows 8 lebih memprioritaskan pengguna perangkat mobile, plus rasa kecewa karena Start menu yang sirna begitu saja. Continue reading Tidak Akan Ada Windows 11?

Google Kirim Update Besar-Besaran untuk Android Wear

Persaingan Apple dan Google berlanjut hingga ke ranah smartwatch dengan diluncurkannya Apple Watch. Android Wear sudah lebih dulu meluncur, dan Google terus menyempurnakan smartwatchsmartwatch tersebut via software update. Continue reading Google Kirim Update Besar-Besaran untuk Android Wear

Akan Sulit Bagi Google untuk Menjaga Android Agar Tetap Gratis dan Terbuka

Google akhirnya berhasil melewati rintangan terakhir untuk mengakuisisi Motorola Mobility. Google berjanji kepada pemerintah Cina bahwa mereka akan tetap membuat Android gratis dan terbuka, setidaknya untuk lima tahun ke depan. Seperti yang dituliskan sebelumnya, sepertinya agak janggal ketika Google menyetujui persyaratan yang diminta, karena sejak Android diluncurkan tahun 2007, keterbukaan dan gratis telah menjadi mantra dan poin penjualan Android. Hal ini juga membantu meledaknya platfrom Android yang menjadi sistem operasi mobile paling populer hanya dalam lima tahun, mengalahkan Symbian milik Nokia.

Meskipun demikian, sejak saat itu, platform dari Google ini mendapatkan serangan dari perusahaan-perusahaan besar yang memegang berbagai paten yang berkaitan dengan industri mobile serta bagaimana perangkat keras dan perangkat lunak bekerja. Oracle adalah salah satu penentang utama yang menyerang Android karena penggunaan Java-nya, sedangkan Apple dan Microsoft bersama-sama memaksa pembuat perangkat Android untuk membayar lisensi kepada dua perusahaan ini atau memodifikasi produk mereka jika mereka menolak untuk melisensi paten yang telah dimiliki oleh dua perusahaan tersebut.

Continue reading Akan Sulit Bagi Google untuk Menjaga Android Agar Tetap Gratis dan Terbuka

Keeping Android Free and Open May Be Difficult For Google

Google has finally cleared the last hurdle to acquire Motorola Mobility It promised the Chinese authorities that it will keep Android free and open for at least the next five years. As we posted earlier, it seemed like a no-brainer that Google would agree to this, after all, ever since Android was released in 2007, being open and free had been its mantra and selling point. It certainly helped the explosion of the platform to become the most popular mobile operating system in just five years, shooting past Nokia’s Symbian.

However, since then the platform has been under fire from major companies holding various patents relating to the mobile industry and how the hardware and software operate together. Oracle is a major force in attacking Android for using Java while Apple and Microsoft have managed to force Android device manufacturers to pay license fees to the two companies or modify their products if they refuse to license patents belonging to the two companies.

Continue reading Keeping Android Free and Open May Be Difficult For Google

Google Umumkan Chrome OS

Selasa kemarin, raksasa internet Google mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan Google Chrome OS, sebuah sistem operasi yang mentargetkan para pengguna netbook dengan menawarkan kecepatan, kemanan, serta pengalaman berseluncur di web dan menggunakan aplikasi-aplikasi web.

Jangan sampai anda bingung antara Google Chrome OS (netbook OS) dan Android (mobile OS) , dan memang Android ini dirancang untuk bisa berjalan di atas perangkat mobile dan juga netbook. Namun Chrome OS ini dirancang untuk bisa berjalan di atas perangkat netbook hingga komputer desktop.

Dengan Chrome OS, Google sudah memulai persaingan head-to-head dengan Microsoft Windows OS yang memang akhir-akhir ini sangat mengecewakan dengan Vista dan sedang bersiap meluncurkan Windows 7.

Goggle yang memang sudah lama bermain di aplikasi berbasis cloud ini meningkatkan suhu persaingan dengan membawa cloud computing ke pasar mainstream. Dengan membawa OS yang sangat ringan dan mampu berjalan dengan baik di platform x86 dirancang untuk langsung berjalan terkoneksi ke internet dalam hitungan detik, tidak seperti Windows yang membutuhkan waktu lebih lama untuk startup.

Untuk para pengembang aplikasi, Chrome OS tidak akan berpengaruh banyak karena Chrome OS mengeksekusi aplikasi-aplikasi berbasis web layaknya sebuah browser biasa. Bahkan beberapa pihak mengatakan bahwa pada dasarnya Chrome OS ini merupakan browser OS. Dan juga dengan demikian mengadu Microsoft Office Suite dengan Google Docs, Outlook dengan Gmail, dan juga jutaan aplikasi berbasis web lainnya yang digunakan secara signifikan.

Hmm.. penasaran? Saya juga. Sayangnya Google Chrome OS ini baru dirilis tahun depan (2010) jadi sabar saja ya.