Buka Pendaftaran Acara Reno4 Virtual Run, OPPO Juga Luncurkan TWS Baru, Enco W51

OPPO Indonesia baru saja meluncurkan sebuah produk audio anyar, yakni true wireless stereo (TWS) bernama OPPO Enco W51. Timing peluncurannya bisa dibilang menarik, sebab OPPO memang sengaja memperkenalkannya bersamaan dengan pembukaan pendaftaran acara Reno4 Virtual Run.

Sebelum kita membahas lebih dalam mengenai acaranya, mari menilik perangkatnya terlebih dulu. Dijual seharga Rp1.299.000, Enco W51 merupakan TWS ke-5 OPPO sejauh ini, dan ia membawa setidaknya dua keunggulan yang belum pernah ada pada saudara-saudaranya, yakni active noise cancellation (ANC) dan dukungan Qi wireless charging.

Sistem ANC pada Enco W51 ditunjang oleh keberadaan tiga buah mikrofon pada masing-masing earpiece: satu di dalam eartip, satu di sisi luar, dan satu lagi di bagian bawah tangkainya, paling dekat dengan mulut. Dipadukan dengan prosesor dual-core, OPPO mengklaim kinerja noise cancellation-nya bisa lebih baik daripada perangkat serupa yang hanya menggunakan prosesor single-core untuk keperluan ini.

Secara teknis, Enco W51 tercatat mampu mengurangi tingkat kebisingan di sekitar pengguna hingga sebesar 35 desibel. Lalu saat dipakai untuk menelepon, Enco W51 diyakini juga mampu menyajikan suara yang jernih meski angin sedang bertiup sekencang 25 km/jam.

Ketika saya tanya mengenai perbedaan antara Enco W51 dengan Enco W31, Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia mengatakan bahwa Enco W51 memiliki karakter suara yang lebih jernih dan tidak kelewat nge-bass. Unit driver yang digunakan sebenarnya sama-sama berdiameter 7 mm, akan tetapi sepertinya OPPO telah menerapkan tuning yang berbeda pada Enco W51.

Kalau dari segi fitting, Aryo mengaku fitting-nya hampir mirip seperti Enco W31, yang memang hampir identik bentuknya. Buat sebagian besar orang, keberadaan eartip silikon semestinya bisa membantu menstabilkan posisi perangkat selagi di dalam telinga – setidaknya lebih stabil daripada yang berbentuk earbud seperti Enco Free.

Terkait baterai, Enco W51 diklaim sanggup beroperasi hingga 3,5 jam nonstop, atau 20 jam jika digabungkan dengan charging case-nya. Lalu kalau fitur ANC-nya dimatikan, daya tahan baterainya akan naik sedikit menjadi 4 jam, atau 24 jam bersama charging case. Seperti yang saya bilang tadi, charging case milik Enco W51 ini bisa diisi ulang secara nirkabel menggunakan Qi wireless charger.

3,5 jam merupakan waktu yang sangat lama untuk berlari, apalagi kalau pengguna hanya berlari di sekitaran komplek rumahnya. Ditambah lagi, fisik Enco W51 tercatat tahan air dan debu dengan sertifikasi IP54, sehingga keringat pengguna sama sekali bukan masalah baginya.

OPPO Reno4 Virtual Run

OPPO Reno4 Virtual Run

Selagi masih tidak jauh dari topik berlari dan berkeringat, saatnya membahas lebih lanjut tentang acara OPPO Reno4 Virtual Run tadi. Secara mendasar, event ini tidak ubahnya lomba lari seperti yang kita kenal. Hanya saja ketimbang berlari beramai-ramai dan membahayakan diri sendiri sekaligus orang lain di masa pandemi seperti sekarang, lombanya pun diadakan secara virtual.

Jadi mulai 12 – 31 Oktober, para peserta lomba akan diminta untuk mengunggah data pengukuran sesi berlarinya – menggunakan aplikasi Strava – satu kali setiap harinya. Selama periode lomba, siapa yang lebih dulu mengakumulasikan jarak tempuh 50 kilometer, dialah yang menjadi pemenang lomba.

OPPO menyediakan hadiah dengan total nilai 80 juta rupiah. Hadiahnya berupa produk-produk terbaru OPPO seperti Enco W51 itu tadi, OPPO Watch, Reno4, Reno4 Pro, maupun Reno4 F yang akan segera diungkap dalam waktu dekat. Lomba ini dapat diikuti siapapun yang berusia 17 – 45 tahun secara cuma-cuma.

Buat yang tertarik, Anda bisa mendaftar dengan mengunjungi situs Reno4 Virtual Run, paling lambat sampai tanggal 12 Oktober. Dalam kesempatan yang sama, OPPO juga bakal mengadakan Social Media Competition yang akan dilangsungkan dalam dua tahap (12 – 31 Oktober dan 9 – 15 November).

Kenapa harus lari? Kenapa tidak olahraga lainnya, gowes misalnya? Well, OPPO melihat lari sebagai jenis olahraga yang paling merakyat dan bisa diikuti oleh semua kalangan. Meski tidak menutup kemungkinan mereka bisa saja mengeksplorasi cabang olahraga lain seandainya event ini terbukti sukses.

Di Bawah 3 Jutaan, OPPO A33 dan A53 Sama-Sama Unggulkan Layar 90 Hz

Tren smartphone dengan layar yang memiliki refresh rate tinggi rupanya semakin tidak terbendung. Bahkan di segmen menengah ke bawah pun, jumlah smartphone dengan layar 90 Hz terus bertambah banyak.

Salah satu opsi terbaru yang tersedia di pasaran adalah OPPO A53, yang diluncurkan pada tanggal 21 Agustus lalu. Menariknya, OPPO baru saja meluncurkan varian anyar A53 yang membawa peningkatan spesifikasi. Yang tadinya dibekali RAM 4 GB dan kapasitas penyimpanan internal 64 GB sekarang telah di-upgrade menjadi 6 GB dan 128 GB.

Pemicunya, kalau menurut OPPO sendiri, adalah respon positif konsumen tanah air terhadap OPPO A53, dan sebagian besar ternyata mendambakan perangkat dengan RAM dan kapasitas storage yang lebih besar lagi. Gerak cepat memenuhi demand rupanya selalu menjadi rujukan dalam kamus OPPO.

Dalam kesempatan yang sama, OPPO turut memperkenalkan model lain yang lebih terjangkau, yaitu OPPO A33. Tentu saja ini masih dalam konteks smartphone dengan layar 90 Hz, sebab itu merupakan salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh A33.

Pada kenyataannya, A33 punya banyak kemiripan dengan A53. Selain sama-sama mengusung Neo-Display 90 Hz dengan ukuran 6,5 inci dan resolusi HD+, A33 juga ditenagai oleh chipset anyar Qualcomm Snapdragon 460 seperti A53. Supaya pengalaman gaming maupun multimedia bisa lebih mulus lagi, OPPO tidak lupa menyematkan touch sampling rate 120 Hz pada kedua perangkat.

Yang membedakan A33 adalah kapasitas RAM, storage internal, dan kamera depannya. A33 mengemas RAM LPDDR4X 3 GB dan storage internal UFS 2.1 berkapasitas 32 GB – ekspansi via kartu microSD tetap didukung. Lalu kamera depannya cuma 8 megapixel, sementara A53 dilengkapi kamera depan 16 megapixel.

Selebihnya, kedua perangkat ini identik. Kamera belakangnya sama-sama ada tiga: kamera utama 13 megapixel, kamera macro 2 megapixel, dan kamera portrait 2 megapixel. Bahkan kapasitas baterainya pun juga sama-sama 5.000 mAh, serta telah mendukung teknologi pengisian daya cepat 18 W.

Untuk harganya, OPPO A53 6 GB/128 GB dijual seharga Rp3.099.000. Pilihan warna yang tersedia ada dua, yakni Fancy Blue dan Power Black, dan konsumen sudah bisa melakukan pemesanan sejak tanggal 1 hingga 9 Oktober melalui JD.id, sebelum akhirnya perangkat juga dijual di gerai offline mulai 10 Oktober.

OPPO A33 di sisi lain dibanderol seharga Rp2.299.000 saja, dan sudah dapat dipesan mulai tanggal 29 September hingga 1 Oktober melalui situs store.oppo.com/id, dan selanjutnya secara online maupun offline mulai 2 Oktober. Untuk pilihan warnanya juga ada dua, yaitu Moonlight Black dan Mint Cream.

Koreksi: Ada perubahan informasi untuk harga OPPO A53 resmi dari OPPO. 

Bagaimana OPPO Reno4 dan OPPO Watch Bisa Tetap Mendukung Hobi Berolahraga di Masa Pandemi

Kedengarannya memang klise, akan tetapi saya yakin tidak ada yang bisa memungkiri fakta bahwa peran smartphone dalam keseharian kita terus meningkat seiring berjalannya waktu. Situasi pandemi seperti sekarang pun juga semakin memantapkan posisi smartphone sebagai kebutuhan primer bagi sebagian besar orang.

Dari kacamata sederhana, smartphone sekarang kita pakai untuk hampir semua kegiatan. Bekerja atau belajar mungkin adalah kegiatan yang paling umum, tapi tidak sedikit juga yang mengandalkan smartphone untuk hal lain seperti memantau kesehatannya. Dalam konteks ini, tentu saja pengalaman yang terbaik bisa didapat ketika smartphone ditandemkan dengan smartwatch.

Bicara soal tandem smartphone dan smartwatch, OPPO Reno4 dan OPPO Watch adalah salah satu pasangan yang cukup memikat. Reno4 merupakan smartphone kelas menengah dengan spesifikasi yang mumpuni, sedangkan OPPO Watch merupakan smartwatch Wear OS dengan desain yang premium nan tangguh.

OPPO Reno4

Berbagai keunggulan Reno4 sangatlah relevan buat para penggemar olahraga. Ambil contoh baterainya, yang sudah mendukung teknologi pengisian daya cepat 30W VOOC Flash Charge 4.0, sehingga kapasitas baterainya bisa terisi cukup lumayan meski hanya dicolokkan sebentar selagi pengguna bersiap untuk lari pagi.

Fitur lainnya, seperti Smart AirControl yang memungkinkan pengendalian berbasis gesture, bakal sangat bermanfaat ketika pengguna harus mengoperasikan ponsel dengan tangan yang berkeringat di tengah-tengah sesi olahraga.

Lalu buat yang ingin tetap eksis di media sosial selama sedang berlari atau bersepeda, video selfie yang mereka ambil untuk diunggah ke Instagram atau TikTok dipastikan tidak terguncang-guncang berkat kamera depan yang mendukung fitur Ultra Steady Video.

OPPO Watch

Lalu untuk memantau aktivitas olahraganya sendiri, OPPO Watch dengan lima buah sensornya menjamin data yang direkam bisa lebih akurat ketimbang menggunakan smartwatch lain yang mengemas sensor lebih sedikit.

Berhubung OPPO Watch memakai sistem operasi Wear OS, integrasi dengan platform Google Fit merupakan salah satu keuntungan yang bisa dinikmati konsumen. Apapun jenis olahraganya, besar kemungkinan Google Fit bisa mengenalinya, sebab tercatat ada lebih dari 90 aktivitas fisik yang didukung.

OPPO Enco W51

Tentu saja kegiatan berolahraga akan lebih asyik jika ada musik yang menemani, terutama jika alunan musiknya benar-benar tidak terganggu oleh riuh di sekitar – yang pastinya sangat relevan sekarang di saat hampir semua anggota keluarga sebisa mungkin berdiam diri di rumah. Di sinilah TWS seperti OPPO Enco W51 yang dilengkapi fitur active noise cancellation (ANC) datang membantu.

Lebih lanjut, sertifikasi ketahanan air IP54 memastikan perangkat tetap dapat beroperasi dengan baik meski pengguna berkeringat bukan main, atau saat tidak sengaja terguyur hujan. Baterainya pun bisa tahan sampai 3,5 jam dalam sekali charge; kemungkinan besar Anda bakal kelelahan lebih dulu sebelum perangkatnya kehabisan daya.

OPPO Reno4 Virtual Run

Yang mungkin jadi pertanyaan adalah, bagaimana menyiasati hobi berolahraga di masa pandemi seperti sekarang? Mudah saja. Berolahragalah seperti biasa selagi menjaga jarak dengan orang lain. Di rumah atau di sekitaran rumah, ada banyak lokasi yang bisa dipakai tanpa perlu mengambil risiko berada di keramaian.

Bahkan OPPO sendiri juga mengamini ide seperti ini. Bulan Oktober nanti, mereka bakal menghelat ajang Reno4 Virtual Run, mengajak konsumen untuk ambil bagian dalam sebuah event olahraga lari sambil tetap mengikuti protokol kesehatan. Selagi menunggu, tidak ada salahnya Anda mendekatkan diri terlebih dulu dengan fitur-fitur OPPO Reno4 dan OPPO Watch yang sangat bermanfaat untuk kegiatan berolahraga.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Menginjak Usia 16 Tahun, Ini Sederet Inovasi Teknologi dan Produk Terbaru OPPO

Tahun ini OPPO menginjak usia 16 tahun, perjalanan mereka dimulai pada tahun 2004 dan membuat ponsel pertamanya di tahun 2008. Kemudian hadir ke pasar Indonesia tahun 2013 dan kini OPPO telah menjadi perusahaan teknologi global terkemuka.

Dalam beberapa tahun terakhir, OPPO berkembang dari produsen ponsel menjadi inovator perangkat pintar. Mereka terus berupaya mengembangkan pertumbuhan secara global, dengan menawaran produk dan layanan teknologi berkualitas, serta terus mencari cara baru untuk memajukan industri di masa depan.

Kami sangat bersemangat dalam mencapai tonggak peringatan hari jadi ini. Saya juga sangat berterima kasih kepada mereka – mereka yang telah bergabung dengan OPPO dan berkolaborasi sepanjang perjalanan kami, sebagai pelanggan, mitra, ataupun karyawan, yang memberikan dukungan dan komitmennya selama 16 tahun terakhir untuk membantu mewujudkan OPPO menjadi perusahaan yang sukses,” ujar pendiri dan CEO OPPO, Tony Chen.

Tahun ini saja, OPPO telah membuat serangkaian terobosan teknologi baru dari 5G, kecerdasan buatan, teknologi pencitraan, hingga VOOC Flash Charging. OPPO berupaya dengan cepat mengaplikasikan pencapaian terbaru dalam teknologi ini kepada konsumen.

Belum lama ini, OPPO telah memperkenalkan teknologi hybrid zoom terbaru dan pengisian daya cepat 125W flash charging. OPPO juga berhasil menerapkan jaringan 5G Standalone (SA) pertama di Inggris dan menyediakan layanan 5G SA network slicing services pertama di Eropa.

Di Indonesia sendiri, bulan ini OPPO telah merilis Reno4 Pro. Dari sisi desain, perangkat yang satu ini tampil istimewa karena layarnya melungkung di sisi sampingnya. Panel Super AMOLED 6,5 inci Full HD+ yang digunakan juga sudah dibekali refresh rate 90Hz dan punya touch sampling rate 180Hz.

Sementara, pada bulan Agustus OPPO meluncurkan Reno4, OPPO Watch, dan OPPO A53. Ada banyak fitur unggulan Reno4 yang sudah kami bahas sebelumnya, dari mulai desainnya yang stylish dan tipis dengan ketebalan hanya 7,7mm, membawa fitur kamera baru seperti AI Color Portrait dan AI Monochrome Video, hingga penggunaan chipset Snapdragon 720G dan mengemas AON Smart Sensor untuk menjaga privasi.

Untuk menjadi perusahaan teknologi terintegrasi dan memenuhi kebutuhan penggunanya dalam konteks yang berbeda. OPPO telah membentuk Intelligent Mobile Devices Business Unit yang memungkinkan OPPO merilis beberapa jenis produk IoT termasuk ear bud, jam tangan pintar, dan 5G CPE. OPPO Watch salah satu yang terbaru, jam tangan pintar ini menggunakan Wear OS by Google dengan layar flexible dual-curved display dan tersedia dalam ukuran 46mm atau 41mm.

Beralih ke OPPO A53, smartphone entry-level OPPO A series terbarunya ini dibekali sejumlah fitur istimewa di kelasnya. Mulai dari penggunaan 90Hz Neo-Display, chipset Qualcomm Snapdragon 460 yang merupakan model paling top dan terbaru dari lini Snapdragon 4 series, hingga konfigurasi triple camera dan baterai berkapasitas 5.000 mAh. Sebagai penutup, berikut infografis 16 fakta unik tentang OPPO.

16-Fakta-Unik-tentang-OPPO

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO Resmikan ColorOS 11, Bakal Tersedia di 28 Perangkat

Baru beberapa hari setelah Google meluncurkan Android 11 secara resmi, OPPO langsung tancap gas dengan menyediakan versi public beta dari ColorOS 11 untuk Find X2 dan Find X2 Pro.

Sebentar, di mana ColorOS 8, 9, dan 10? Tidak ada, dan OPPO sebenarnya punya maksud baik. Daripada dibuat bingung seperti sebelumnya – ColorOS 7, tapi versi Android-nya 10 – sekarang konsumen bisa langsung tahu bahwa ColorOS 11 memakai Android 11 sebagai basisnya.

Persoalan nama sudah beres, saatnya membahas fitur dari ColorOS 11. Selain sebagian besar fitur yang Android 11 hadirkan, ColorOS 11 tentu juga menawarkan beberapa pembaruan lainnya.

Di ColorOS 11, tema utamanya pada dasarnya adalah kustomisasi. Hampir semua dari bagian tampilan ColorOS 11 dapat dikustomisasi oleh pengguna. Wallpaper misalnya, pengguna dapat menciptakan wallpaper sendiri dengan corak yang beraneka ragam hanya dengan menjepret foto, lalu membiarkan algoritma mendeteksi warna-waran yang terkandung dalam foto tersebut.

Bahkan fitur Dark Mode di ColorOS 11 pun bisa dikustomisasi lebih lanjut. Total ada tiga opsi skema warna gelap yang ditawarkan pada ColorOS 11: gelap total, gelap agak kebiruan, dan gelap agak abu-abu. Semuanya dengan tingkat kontras yang berbeda yang dapat disesuaikan dengan selera masing-masing, serta dapat dijadwalkan untuk aktif secara otomatis.

Juga menarik adalah kustomisasi terhadap fitur always-on display. Pengguna pada dasarnya bisa menciptakan sendiri corak-corak menarik yang akan ditampilkan pada lock screen, atau bisa juga sebatas menampilkan namanya. Bahkan fitur yang sebelumnya masih berstatus eksperimental, seperti misalnya Ringtone Maker, kini sudah diintegrasikan secara penuh ke ColorOS 11.

Selain soal tampilan, ColorOS 11 tentu juga membawa peningkatan fungsionalitas. Satu fitur baru yang paling menarik kalau menurut saya adalah Three-Finger Translate, yang merupakan hasil kolaborasi OPPO dengan Google langsung. Fitur ini pada dasarnya menggabungkan kemudahan mengambil screenshot menggunakan tiga jari pada ColorOS dengan fitur pendeteksian teks dan terjemahan milik Google Lens.

Jadi semisal Anda sedang membuka situs dalam bahasa asing yang tidak Anda pahami, cukup usap layar menggunakan tiga jari, lalu pilih opsi baru bertuliskan “Translate” di bawah. Dari situ Google Lens akan langsung mendeteksi teksnya, lalu menampilkan hasil terjemahannya.

ColorOS 11 juga menjanjikan peningkatan dari sisi smoothness, terutama pada perangkat yang mengemas layar 120 Hz seperti seri Find X2. Teknologi UI First yang mereka kembangkan sudah di-upgrade lebih jauh lagi pada ColorOS 11, dan hasilnya adalah pemanfaatan RAM hingga 45% lebih efisien, serta peningkatan responsivitas sebesar 32% dan frame rate 17%.

ColorOS 11 3-Finger Translate

Terakhir, ada fitur bernama Battery Guard yang menurut OPPO terinspirasi oleh kekhawatiran berlebih pengguna smartphone di tanah air terhadap ‘kesehatan’ baterai milik perangkatnya masing-masing. Fitur ini sejatinya memanfaatkan AI untuk mempelajari kebiasaan charging pengguna, dengan tujuan untuk mengoptimalkan prosesnya dan menghindarkan perangkat dari skenario-skenario buruk yang mungkin timbul akibat tegangan listrik yang kurang stabil.

Jadi kalau misalnya pengguna rutin mengisi ulang perangkat di malam hari selagi tidur, proses charging akan dihentikan dengan sendirinya saat sudah mencapai 80% dari kapasitas total. Barulah saat pengguna sudah bangun, charging akan kembali dilanjutkan. Dengan begitu, pengguna bisa lebih diyakinkan bahwa perangkat tidak mungkin terkena risiko overcharging karena dicolok semalaman.

Oke, semua itu terdengar menarik, tapi mungkin pertanyaan yang lebih penting adalah, apakah smartphone yang saya pakai bakal kebagian? Kabar baiknya, OPPO sudah menjadwalkan total ada 28 perangkat secara global yang akan menerima update ColorOS 11 sampai kuartal kedua tahun depan. Berikut timeline lengkapnya:

  • Mulai 14 September: Find X2, Find X2 Pro, Find X2 Pro Automobili Lamborghini Edition
  • Mulai 30 September: Reno3, Reno3 Pro, F17 Pro
  • Mulai Oktober: Reno4 Pro 5G
  • Mulai November: Reno4 5G, Reno4 Pro
  • Mulai Desember: Reno4, F11, F11 Pro, F11 Pro Marvel’s Avengers Limited Edition, A9, A92, A72, A52
  • Mulai kuartal pertama 2021: Reno 10x Zoom, Reno2, Reno2 F, Reno2 Z, Reno3 Pro 5G, A91, F15
  • Mulai kuartal kedua 2021: Reno, Reno Z, A5 2020, A9 2020

Baca Sebelum Beli, 3 Fitur Penting Milik OPPO A53

Lagi naksir berat sama Reno4, tetapi hanya punya budget sekitar Rp2 jutaan saja. Maka alternatif terbaik smartphone OPPO yang bisa Anda pilih ialah OPPO A53. Harga smartphone OPPO A series terbaru ini setengah dari Reno4, yaitu Rp2.499.000.

Meski statusnya sebagai smartphone entry-level, namun fitur dan spesifikasi OPPO A53 sangat menarik di kelasnya. Salah satu daya tariknya ialah memiliki layar dengan refresh rate 90Hz. Jadi bikin penasaran kan? Berikut ini tiga fitur penting di dalam OPPO A53.

1. Neo Display 90Hz

OPPO A53 (5)

Hidangan utama yang disajikan oleh OPPO A53 adalah penggunaan 90Hz Neo-Display. Layarnya berukuran 6,5 inci dengan resolusi 720×1600 piksel dalam rasio 20:9, menggunakan panel IPS LCD dengan refresh rate 90Hz dan juga touch sampling rate 120Hz.

Kelebihan layar dengan refresh rate tinggi tidak hanya membuat aktivitas bermain game semakin seru, tetapi juga membuat pergerakan antarmuka dan animasi/efek saat swipe atau scrolling pada aplikasi menjadi makin mulus. Lalu, touch sampling rate tinggi memastikan layarnya responsif terhadap sentuhan jari.

Selain itu, layar OPPO A53 dilengkapi fitur perlindungan mata dan AI Brightness yang secara otomatis menyesuaikan lampu latar setelah mempelajari preferensi kecerahan penggunanya. Tujuannya agar kita tetap nyaman saat menggunakan OPPO A52 untuk menonton video materi belajar atau film dalam waktu lama.

2. Chipset Snapdragon 460

OPPO A53 (4)

Fitur penting kedua yang mempengaruhi pengalaman ber-smartphone secara keseluruhan pada OPPO A53 ialah penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 460. Meski Snapdragon 460 berada di bawah lini Snapdragon 4 series, tetapi merupakan model paling top dan terbaru yang dirilis awal tahun 2020.

SoC ini sudah dibuat pada proses fabrikasi 11nm dan mempunyai CPU octa-core yang semuanya berbasis Kryo 240 dengan konfigurasi bigLITTLE, tepatnya empat core berkecepatan 1.8GHz dan empat core lainnya 1.6Hz. Sementara, olah grafisnya mengandalkan GPU Adreno 610.

Singkat cerita, performa dari Snapdragon 460 dapat bersaing dengan model Snapragon 6 series lama seperti Snapdragon 636 atau yang lebih bawah. Kinerjanya turut dibantu oleh RAM LPDDR4X berkapasitas 4GB dan penyimpanan internal UFS 2.1 64GB dengan dukungan slot microSD.

3. Triple Camera + Baterai 5.000 mAh

OPPO-A53-(3)

Totalnya ada empat kamera di bodi OPPO A53, satu di bagian depan yaitu punch hole di pojok kiri atas layar yang beresolusi 16MP f/2.0. Sedangkan, bagian belakangnya mengandalkan tiga kamera dengan kamera utama 13MP f/2.2 dan dua kamera 2MP f/2.4 sebagai depth sensor dan macro.

Kemudian smartphone yang berjalan pada Android 10 dengan antarmuka terbaru ColorOS 7.2 ini juga membawa baterai 5.000 mAh dan kali ini lengkap dengan teknologi fast charging 18W. Meski kapasitas baterainya jumbo, bodi OPPO A53 tetap langsing dengan ketebalan hanya 8.4mm dan bobot 186 gram.

Bagaimana, tertarik dengan OPPO A53? Smartphone ini tersedia dalam dua pilihan warna, yakni Fancy Blue dan Power Black. Serta, banderol dengan harga resmi Rp2.499.000.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Dibanderol Rp 8 Juta, OPPO Reno4 Pro Unggulkan Desain Premium dan Layar 90 Hz

Persis satu bulan setelah Reno4 dirilis, OPPO Indonesia hari ini secara resmi memperkenalkan Reno4 Pro. Apa saja yang baru dan apa yang masih dipertahankan? Mari kita bahas satu per satu.

Pembaruan paling utama yang langsung kelihatan adalah desainnya. Reno4 sudah kelihatan cukup premium, namun Reno4 Pro berada di satu level yang lebih tinggi. Ini dikarenakan layarnya yang melengkung di sisi kiri dan kanan mengikuti kontur bodi, serta bezel layar yang sangat tipis dengan rasio screen-to-body sebesar 92%.

Kebetulan layarnya juga sudah menerima upgrade yang signifikan ketimbang milik Reno4: Super AMOLED 6,5 inci beresolusi 1080p, dengan refresh rate 90 Hz dan touch sampling rate 180 Hz. Dibandingkan layar Reno4 yang cuma 60 Hz, layar Reno4 Pro jelas akan terasa jauh lebih mulus.

Di balik layar tersebut, bernaung fingerprint sensor yang bisa membaca sidik jari pengguna dalam waktu sesingkat 0,34 detik saja. Semua ini dikemas dalam bodi yang tebalnya sama-sama 7,7 mm, dengan bobot yang lebih ringan lagi di angka 161 gram.

OPPO Reno4 Pro

Mengenai performa, Reno4 Pro hadir membawa spesifikasi yang hampir identik dengan adiknya: chipset Qualcomm Snapdragon 720G, lengkap beserta RAM 8 GB dan pilihan storage internal 128 GB atau 256 GB. Yang berbeda adalah baterai berkapasitas 4.000 mAh-nya. Di Reno4 Pro, baterainya ini sudah mendukung teknologi pengisian cepat SuperVOOC 2.0 65W.

Jadi dari 0 – 100%, Reno4 Pro cuma membutuhkan waktu tidak lebih dari 36 menit. Bandingkan dengan Reno4 yang memerlukan waktu sekitar 57 menit, yang sebenarnya sudah termasuk cukup cepat. Lebih istimewa lagi, ini pertama kalinya SuperVOOC 2.0 65W tersedia di luar lini OPPO Find X2.

OPPO Reno4 Pro

Beralih ke kamera, di sini kita bisa menjumpai banyak kemiripan antara Reno4 Pro dan Reno. Secara teknis, Reno4 Pro mengemas kamera utama 48 megapixel, kamera ultra-wide 8 megapixel, kamera macro 2 megapixel, dan kamera monokrom 2 megapixel. Di bagian depan, ada kamera selfie 32 megapixel, namun entah mengapa kali ini tidak ditemani oleh AON Smart Sensor.

Fitur-fitur pintar yang ditawarkan kameranya pun sama seperti Reno4, mencakup AI Color Portrait, Monochrome Video, 960 fps Smart Slow-Motion, Night Flare Portrait, Ultra Dark Mode, Ultra Clear Image, dan Ultra Steady Video. Fitur-fitur lain secara umum juga tidak jauh berbeda mengingat Reno4 Pro dan Reno4 sama-sama ditenagai ColorOS 7.2.

Di Indonesia, OPPO Reno4 Pro kini telah dipasarkan seharga Rp 7.999.000. Pilihan warnanya ada dua, yakni Starry Night dan Silky White. Buat yang membeli secara online mulai 7 – 18 September, ada bundel menarik Reno4 Pro plus TWS OPPO Enco W11 dan tas Crash Baggage edisi terbatas dengan banderol yang sama.

Manfaat AON Smart Sensor Milik OPPO Reno4 Pada Konteks Sehari-hari

Dari sekian banyak keunggulan OPPO Reno4, satu yang mungkin agak jarang dibahas adalah terkait AON Smart Sensor. Buat yang tidak tahu, sensor ini berada tepat di samping kamera depan Reno4, memanfaatkan bantuan kecerdasan buatan (AI) demi mewujudkan empat fitur pintar yang sangat terpakai dalam konteks penggunaan sehari-hari.

Keempat fitur yang saya maksud adalah Smart Spying Prevention, Smart Air Control, Smart Rotation dan Smart Always-on Display. Dalam artikel ini, saya akan mencoba membahasnya satu per satu, lengkap beserta sejumlah contoh skenario penggunaannya masing-masing.

Smart Spying Prevention

Smart Spying Prevention

AON Smart Sensor pada Reno4 cukup pintar untuk bisa mengenali wajah penggunanya, dan manfaatnya dapat pengguna nikmati lewat fitur yang pertama. Smart Spying Prevention dirancang agar detail pesan pada notifikasi di lock screen bisa disembunyikan seandainya yang memegang ponsel bukanlah sang pemilik.

Barulah ketika si pemilik yang memegang ponsel, detail pesan pada notifikasi akan ditampilkan sepenuhnya. Fitur ini sudah pasti sangat berguna ketika sedang nongkrong bersama teman-teman, terutama saat harus meninggalkan smartphone di atas meja bersama mereka yang terkenal iseng dan jahil.

Lebih lanjut, Smart Spying Prevention juga bisa bekerja ketika ada orang lain yang mencoba mengintip ke arah layar ponsel. Begitu terdeteksi ada wajah asing yang mengintip, lagi-lagi detail pesan akan langsung disembunyikan. Lalu ketika orang itu sudah pergi, barulah detail pesannya akan ditampilkan kembali. Semuanya demi melindungi privasi pengguna Reno4 secara efektif dan efisien.

Smart AirControl

Smart AirControl

Fitur yang kedua ini sangat berfaedah bagi yang gemar makan sambil memakai smartphone, terutama jika makannya menggunakan tangan. Smart AirControl pada dasarnya didesain supaya sensor dapat mengenali beragam gerakan tangan (gesture), lalu menerjemahkannya menjadi input navigasi pengganti sentuhan.

Selain saat makan, fitur ini tentu juga sangat berguna untuk kegiatan lain seperti memasak. Jadi selagi ponsel menampilkan resep masakan yang dibagikan seorang teman di Facebook, pengguna bisa menggulirkan halaman layar ke atas atau bawah hanya dengan melambaikan tangannya di depan layar. Lalu ketika ada panggilan telepon yang masuk, pengguna juga bisa menjawabnya menggunakan gesture, tidak perlu mencuci tangan terlebih dulu.

Bicara soal cuci tangan, fitur ini pastinya bisa membantu meminimalkan kontak langsung dengan layar perangkat, terutama kalau pengguna memang belum sempat mencuci tangannya. Alternatifnya, apabila pengguna rutin memakai sarung tangan selagi berada di luar selama pandemi, berkat fitur ini Reno4 bisa dikendalikan tanpa harus melepas sarung tangannya terlebih dulu.

Smart Rotation

Smart Rotation

Untuk fitur yang ketiga, saya kira pihak yang paling diuntungkan adalah ‘kaum rebahan’, yakni mereka yang hobi menggunakan ponselnya selagi berbaring di atas kasur, sofa, atau apapun yang bisa dibaringi. Manfaat Smart Rotation paling kentara saat memegang ponsel selagi badan dalam posisi tidur miring.

Umumnya, jika fitur rotasi layar otomatis (auto-rotate) menyala, maka orientasi layar akan berubah menjadi landscape dalam posisi seperti ini. Nah, berkat Smart Rotation, orientasinya bisa tetap portrait karena sensor mampu mendeteksi orientasi wajah pengguna, terlepas dari tubuhnya sedang terbaring atau tidak.

Menggunakan fitur Smart Rotation berarti orientasi layar tidak akan tiba-tiba miring sendiri selagi pengguna sedang tiduran. Lebih lanjut, pengguna juga tidak perlu mengaktifkan fitur auto-rotate setiap kali hendak menonton video, lalu mematikannya kembali saat sudah selesai. Semua itu akan diatur sendiri oleh Smart Rotation.

Smart Always-on Display

Reno4

Anda yang hobi membaca e-book atau artikel-artikel panjang di smartphone kemungkinan besar pernah mengalami hal ini: saat sedang serius membaca, layar ponsel tiba-tiba mati sendiri setelah 1 atau 2 menit. Bukan salah siapa-siapa, tapi memang biasanya di pengaturan ponsel, fitur auto screen-off secara default ditetapkan sesingkat itu demi membantu menghemat baterai.

Daripada mengharuskan pengguna mengganti durasi auto screen-off setiap kali mereka hendak membaca, Reno4 menawarkan fitur Smart Always-on Display yang akan memastikan layar tidak mati sendiri selama pengguna masih menatap ke arahnya. Jadi biarpun fitur auto screen-off diset 30 detik, layar Reno4 akan tetap menyala sampai seterusnya, sebelum akhirnya mati sendiri ketika pengguna sudah mengalihkan pandangannya.

Keempat fitur di atas memang tidak langsung kelihatan manfaatnya secara kasat mata, dan mungkin jauh lebih sulit diukur ketimbang performa perangkat maupun hasil jepretan kameranya. Namun itu semua bukan berarti fitur-fiturnya jarang terpakai, dan terbukti justru malah sangat membantu dalam praktik sehari-hari.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Mengenal Fitur-Fitur Fotografi dan Videografi Unggulan OPPO Reno4

Melanjutkan tradisi yang dimulai oleh tiga generasi sebelumnya, OPPO Reno4 hadir mengunggulkan kemampuan fotografi dan videografi yang mumpuni. Di atas kertas, spesifikasi kameranya sebenarnya sudah sangat kapabel: kamera utama 48 megapixel f/1.7, kamera ultra-wide 8 megapixel f/2.2, kamera macro 2 megapixel, kamera monokrom 2 megapixel, dan kamera depan 32 megapixel.

Namun apalah arti semua itu tanpa didukung oleh fitur-fitur pintar yang dirancang untuk semakin memaksimalkan peran smartphone sebagai alat bantu berkreasi. Itulah mengapa Reno4 juga datang membawa sederet fitur fotografi dan videografi yang menarik. Berikut adalah penjelasan singkat dari fitur-fiturnya.

AI Color Portrait

Kita mulai dari yang paling memikat perhatian, yakni AI Color Portrait. Berkat fitur ini, pengguna dapat mengisolasi subjek foto secara lebih maksimal lagi. Jadi ketimbang sekadar membuat latar belakang terlihat kabur, kenapa tidak sekalian dihilangkan saja warnanya?

Itulah premis sederhana dari AI Color Portrait. Hasil akhir foto yang diambil menggunakan fitur ini akan menampilkan subjek dengan warna yang lengkap, dan sisanya hitam-putih. Yang lebih istimewa lagi adalah, fitur ini berlaku untuk kamera belakang maupun kamera depan, serta bisa juga digunakan saat merekam video.

AI Monochrome Video

Alternatif dari AI Color Portrait untuk perekaman video adalah fitur AI Monochrome Video. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuat warna-warna tertentu saja dalam frame video jadi lebih menonjol. Jadi kalau yang dipilih adalah warna merah, maka semua yang tidak masuk dalam spektrum warna merah akan dijadikan hitam-putih.

960 fps AI Smart Slow-Motion

Sesuai namanya, fitur ini hadir untuk membantu pengguna menciptakan aksi slow-motion yang sangat dramatis dalam resolusi maksimum 720p. Begitu dramatisnya, aksi yang sebenarnya hanya memakan waktu satu detik saja jadi bisa memiliki durasi 10 detik saat ditampilkan dalam format slow-motion.

Ultra Steady Video 3.0

Sama seperti Reno sebelum-sebelumnya, Reno4 turut dibekali fitur Ultra Steady Video guna memuluskan hasil rekaman video penggunanya, dan pada versi 3.0 ini, fiturnya juga bekerja saat pengguna merekam memakai kamera depan. Alternatifnya, ada Ultra Steady Video Pro yang siap dipakai ketika memerlukan peredaman secara ekstrem, semisal ketika harus merekam sambil berlari atau bersepeda.

SoLoop

Selesai merekam klip demi klip, saatnya semua itu diedit dan dikemas menjadi satu video yang menarik untuk ditonton dari awal hingga akhir. Stok aplikasi edit video yang tersedia di Google Play memang luar biasa banyak, akan tetapi Reno4 sudah punya yang ter-install secara default, serta cukup pintar untuk meracikkan sendiri kumpulan klipnya sekaligus menyinkronisasikan semuanya dengan musik yang selaras.

Night Flare Portrait

Dahulu smartphone kesulitan untuk mengambil gambar yang bersih di malam hari. Sekarang, Reno4 bahkan bisa menambahkan efek bokeh yang lebih dramatis jika diperlukan. Fitur Night Flare Portrait justru bisa bekerja maksimal saat matahari sudah mulai terbenam, dan pada lokasi dengan banyak kelap-kelip lampu.

Ultra Dark Mode dan Ultra Clear 108MP Image

Dua fitur ini sudah OPPO kembangkan sejak lama, dan tentu saja kembali dijadikan hidangan utama pada Reno4. Pada kenyataannya, fitur Night Flare tadi bisa dibilang merupakan evolusi yang lebih spesifik dari Ultra Dark Mode ini. Pun demikian, Ultra Dark Mode tetap hadir untuk kebutuhan memotret di kegelapan secara umum.

Ultra Clear 108MP Image di sisi lain hadir buat para penggemar fotografi landscape, sebab fitur ini dirancang supaya perangkat dapat menjepret beberapa gambar sekaligus, lalu menyatukannya menjadi foto beresolusi 108 megapixel dengan tingkat detail yang luar biasa.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

3 Fitur ColorOS 7.2 di OPPO Reno4 yang Sangat Berguna untuk Pemakaian Sehari-hari

Secara hardware, OPPO Reno4 terbukti sudah menang banyak jika dibandingkan dengan pendahulunya. Namun seperti yang kita tahu, hardware saja tidak cukup untuk menggambarkan kualitas dari sebuah smartphone secara menyeluruh. Software juga memegang peran yang tak kalah krusial, dan di sini Reno4 boleh berbangga dengan antarmuka ColorOS 7.2 yang diusungnya.

Sebagai versi yang paling gres, ColorOS 7.2 menghadirkan sederet penyempurnaan dan fitur baru. Dalam artikel ini, saya akan membahas tiga fitur anyar ColorOS 7.2 di Reno4 yang bisa dibilang paling bermanfaat untuk pemakaian sehari-hari, yakni AI App Preloading, Icon Pull-Down Gesture, dan Quick Return Bubble.

AI App Preloading

Pada versi terbarunya ini, ColorOS memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mempelajari kebiasaan masing-masing pengguna. Seiring waktu, AI yang semakin terlatih tersebut jadi bisa memprediksi aplikasi-aplikasi apa saja yang akan dibuka oleh pengguna berdasarkan skenario-skenario penggunaan sebelumnya.

Dari situ aplikasi-aplikasinya (maksimal 5) akan dimuat lebih awal di dalam RAM (preload) sehingga bisa terbuka lebih cepat daripada biasanya. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan OPPO sendiri, kecepatan membuka aplikasinya bisa naik sampai hampir 24% lebih gegas berkat fitur AI App Preloading.

Istimewanya, kinerja yang lebih kencang ini dapat terwujud tanpa mempengaruhi daya tahan baterai perangkat sedikit pun. Dengan kata lain, fitur AI App Preloading sama sekali tidak mengonsumsi daya baterai. Performa perangkat jadi lebih cepat tapi baterainya sama iritnya seperti sebelumnya, kira-kira begitu penjelasan sederhana dari kegunaan fitur ini.

Icon Pull-Down Gesture

Seperti yang bisa kita lihat, Reno4 mengemas layar yang berukuran cukup besar: AMOLED 6,4 inci dengan resolusi 2400 x 1080 pixel. Layar seluas ini tentu sangat nyaman dipakai untuk menonton atau bermain game, tapi terkadang bisa sedikit menyulitkan ketika harus dioperasikan menggunakan satu tangan.

Solusinya adalah fitur Icon Pull-Down Gesture ini. Pada tampilan homescreen, pengguna bisa mengusapkan jarinya ke arah atas dari tepi kiri atau kanan layar untuk menciutkan barisan icon aplikasi menuju ke ujung bawah layar. Jadi tanpa harus melepaskan jari dari layar setelah mengaktifkan gesture swipe ke atas tadi, pengguna bisa langsung memilih aplikasi yang hendak dibuka.

Satu gerakan yang mulus untuk mengakses semua icon aplikasi yang tampil di homescreen. Kedengarannya memang sepele, tapi jika diakumulasikan berkali-kali setiap harinya, fitur ini pasti bisa membantu meningkatkan efisiensi penggunaan.

Quick Return Bubble

Fitur ini bisa kita temukan di menu Convenience Tools di dalam Settings, menandakan kegunaannya untuk memberikan kemudahan ekstra. Fungsinya adalah untuk menampilkan informasi penting dari sebuah aplikasi yang sedang berjalan di background, dan manfaatnya bakal paling terasa bagi pengguna yang gemar bermain game kompetitif. Lebih jelasnya langsung saya beri contohnya saja.

Anggap Anda sedang menunggu proses matchmaking di game Mobile Legends, lalu ada pesan WhatsApp dari atasan yang masuk. Saat Anda mengklik notifikasi pesan tersebut, jendela game Mobile Legends akan diperkecil menjadi semacam chat bubble, lengkap beserta timer yang menunjukkan berapa lama lagi permainan bakal dimulai. Selesai membalas pesan dari bos, cukup klik bubble-nya tersebut untuk kembali bermain.

Contoh lainnya bisa juga ketika pengguna sedang menunggu karakternya respawn. Selagi menunggu, pengguna dapat membuka aplikasi lainnya, dan Quick Return Bubble akan menunjukkan berapa detik lagi sebelum karakternya hidup kembali di permainan. Sejauh ini sudah ada tiga game yang kompatibel dengan fitur ini, yaitu Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Arena of Valor.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.