Tentang Anak Dikabarkan Kantongi Pendanaan Lanjutan dari Surge, Insignia, Venturra, dan Investor Lainnya

Startup parenting Tentang Anak dikabarkan kembali mengantongi pendanaan awal yang dipimpin oleh SEA Surge Ventures (SURGE). Kemudian, investor terdahulu Insignia Ventures serta angel investor Mohammed Alabsi (Eks CTO Bukalapak dan Amazon) dan Herman Widjaja (CTO Tokopedia dan Eks Facebook) kembali berpartisipasi pada putaran kali ini.

Berdasarkan data yang telah dilaporkan ke regulator, sejumlah investor baru ikut berpartisipasi di antaranya adalah PT Nusa Jaya Cipta (Venturra Discovery), PT Paragon Beneva Investama (ParagonCorp), Goodwater Genesis, Soil ventures, dan Bidakara Legacy. Total nilai pendanaan tercatat sekitar $6,01 juta atau 94 miliar Rupiah.

DailySocial.id telah menghubungi perwakilan Tentang Anak untuk mengonfirmasi kabar pendanaan terbaru ini.

Tentang Anak sebelumnya memperoleh pendanaan awal pada Februari 2022 dari Insignia Ventures dengan nominal yang dirahasiakan. Angel investor ternama lain yang terlibat terdiri dari Cynthia Chaerunnisa (Co-Founder & CMO Kopi Kenangan), Agung Nugroho (Eks CEO Kudo), dan Gita Prihanto (COO Flip & Eks COO Ruangguru).

Tentang Anak didirikan tahun 2020 oleh pasangan suami-istri Mesty Ariotedjo (Co-Founder dan CEO) dan Garri Juanda (Co-Founder). Mesty membawa keahlian dan jaringannya sebagai dokter spesialis anak. Sementara, Garri berpengalaman lebih dari satu dekade pada produk teknologi, pertumbuhan, dan M&A. Sebelum ini, Garri pernah mengawasi berbagai vertikal bisnis, termasuk marketplace dan logistik.

Adapun, aplikasi Tentang Anak menyediakan layanan holistik berupa aktivitas stimulasi anak yang dipersonalisasi, menu nutrisi, pelacak pertumbuhan, konsultasi gratis, dan pelibatan orang tua dalam perkembangan anak, terutama bagi anak usia 0-5 tahun. Aplikasi ini menampilkan informasi yang sangat terkurasi dari jaringan dokter anak, psikolog, pendidik anak, perencana keuangan, dan obgyn.

Memperluas kemitraan

Pada akhir 2022, Tentang Anak memperluas ekosistem layanan dengan meluncurkan Skrining Autisme. Fitur ini ditujukan bagi orang tua Indonesia dalam menjawab keresahan mereka tentang keterbatasan fasilitas klinik di Indonesia untuk diagnosis dan terapi autisme.

Fitur ini merupakan hasil kolaborasi bersama Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K), Ahli Neurologi Anak, Advisor Tentang Anak & Founder @AnakkuID. Ia juga menaungi Klinik Anakku yang fokus menyoroti tumbuh kembang dan gangguan perkembangan anak berkebutuhan khusus.

Selain itu, Tentang Anak juga telah menjadi mitra resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), untuk meningkatkan literasi bagi jutaan orang tua terkait pola asuh, kesehatan fisik, juga mental anak usia dini.

Selain Tentang Anak, beberapa platform parenting yang sudah lebih dulu menawarkan layanan serupa di Indonesia adalah Parentalk. Sekadar informasi, Parentalk baru saja mengakuisisi platform edukasi Good Enough Parents, Fammi dan Orami yang telah memperluas layanannya ke ranah parenting.

Application Information Will Show Up Here

Aplikasi Tentang Anak Ingin Kembangkan Ekosistem “Parenting” Menyeluruh

Dari tahun 2012 hingga 2035, Indonesia diperkirakan memasuki masa bonus demografi dengan periode puncak antara tahun 2020-2030. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah penduduk usia produktif yang mencapai 2x lipat jumlah penduduk usia anak dan lanjut usia. Bonus demografi sendiri ditengarai sebagai keuntungan ekonomi yang disebabkan menurunnya rasio ketergantungan sebagai hasil penurunan fertilitas jangka panjang.

Meskipun begitu, ada banyak faktor yang mempengaruhi bonus demografi, salah satu yang penting adalah generasi muda yang produktif. Tanpa adanya intervensi yang tepat untuk membantu tumbuh kembang anak-anak Indonesia, dikhawatirkan Indonesia tidak akan dapat meraup manfaat maksimal dari bonus demografinya.

Selain itu, fakta bahwa Indonesia memiliki sekitar 80 juta anak dan kurang dari 5000 dokter anak turut menginspirasi seorang dokter spesialis anak, Mesty Ariotedjo dan suaminya yang sudah berkecimpung lama di dunia teknologi, Garri Juanda, untuk mengembangkan ekosistem parenting yang lengkap di Indonesia.

Lahirkan aplikasi Tentang Anak

Pada Februari 2022, mereka meluncurkan aplikasi Tentang Anak dengan visi menyediakan akses mudah untuk informasi dan edukasi terkait tumbuh kembang anak secara optimal. Aplikasi ini diharapkan bisa mendampingi keluarga Indonesia dalam mencetak generasi baru yang lebih baik berawal dari pengasuhan dan pemberian nutrisi yang baik, terutama di 1.000 hari pertama kehidupan, karena 80% perkembangan otak terjadi pada periode tersebut.

Pada masa awal berdirinya, Tentang Anak sudah didukung oleh Insignia Ventures Partners dengan partisipasi beberapa angel investor ternama, seperti Mohammed Alabsi, CTO Tokopedia Herman Widjaja, CMO Kopi Kenangan Cynthia C., Agung Nugroho, dan COO Flip Gita Prihanto.

Aplikasi Tentang Anak menawarkan fitur holistik untuk memenuhi kebutuhan terkait perjalanan tumbuh kembang anak dan keluarga. Beberapa layanan yang ditawarkan termasuk fitur menu MPASI lengkap dengan hitungan nutrisi yang tentunya kredibel karena telah ditinjau oleh para ahli. Selain itu juga ada fitur Ide Stimulasi dengan panduan aktivitas harian untuk si kecil dalam bentuk video singkat.

Dalam aplikasi ini, orang tua juga bisa memonitor perjalanan tumbuh kembang anak, jadwal vaksinasi, serta tanya jawab langsung dengan ahli setiap hari yang telah dipersonifikasi khusus sesuai kebutuhan anak, dilengkapi fitur belanja kebutuhan si kecil.

“Kami berharap dengan menghadirkan fitur-fitur tersebut, kami dapat membantu lebih banyak orang tua, anak, dan pakar anak untuk membina dan mengoptimalkan tumbuh kembang generasi Indonesia selanjutnya. Kami percaya bahwa “dibutuhkan sebuah desa untuk membesarkan anak”, dan kami perlu mendemokratisasikan akses gratis pendidikan orang tua secara merata di Indonesia,” ungkap Mesty.

Fitur Skrining Autisme

Sebelumnya, Tentang Anak telah didaulat sebagai mitra resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), untuk meningkatkan literasi bagi jutaan orang tua terkait pola asuh, kesehatan fisik juga mental anak usia dini.

Kemarin (8/9) Tentang Anak meluncurkan fitur terbaru yaitu Skrining Autisme untuk orang tua Indonesia guna menjawab keresahan mereka tentang keterbatasan fasilitas klinik di Indonesia untuk diagnosis dan terapi autisme.

Fitur ini merupakan hasil kolaborasi bersama Prof. Dr. dr. Hardiono D.
Pusponegoro, Sp.A(K), Ahli Neurologi Anak, Advisor Tentang Anak & Founder @AnakkuID. Beliau juga menaungi Klinik Anakku yang fokus menyoroti isu terkait tumbuh kembang dan gangguan perkembangan anak berkebutuhan khusus. Disajikan dalam bentuk fitur di aplikasi Tentang Anak oleh tim Tentang Anak dan Spesialis Anak, dr. Jennie Dianita Sutantio, Sp. A.

Saat ini WHO memperkirakan 1 dari 160 anak merupakan penyandang autisme. Data dari Kemenpppa menunjukkan bahwa dengan perhitungan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,14 persen, Indonesia memiliki penyandang ASD sebanyak 2,4 juta orang, yang diperkirakan bertambah 500 orang/tahunnya.

Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K), Ahli Neurologi Anak, Advisor Tentang Anak & Founder @AnakkuID mengimbau kepada orang tua yang telah mendeteksi tanda-tanda keterlambatan pada perkembangan anaknya, sebaiknya tidak diam saja atau menunggu kemajuan perkembangan anak dengan sendirinya. Karena mendeteksi dan menangani keterlambatan perkembangan sejak dini akan menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik.

“Maka dari itu, setelah mendeteksi gangguan anak melalui fitur skrining
autisme di aplikasi Tentang Anak dan mendapatkan hasil bahwa anak mengalami gangguan ASD, orang tua dianjurkan untuk mendiagnosis lebih lanjut jenis gangguan tersebut dengan ahlinya, lalu mengobati apa yang bisa diobati, merujuk terapi yang tepat sesuai dengan diagnosis, konseling dan langkah terakhir untuk rujuk konsultasi selanjutnya,” tambahnya.

Melalui fitur skrining autisme di aplikasi Tentang Anak, orang tua dapat diharapkan lebih mudah memonitor perkembangan persona-sosial anak dengan mengenali gejala atau gangguan awal terkait ASD seperti ketika anak terlambat bicara. Perlu dicatat bahwa fitur ini merupakan skrining awal yang dapat membantu orang tua, tapi tidak untuk menggantikan konsultasi medis dengan ahli. Dengan adanya fitur ini, diharapkan anak dengan autisme dapat terdeteksi lebih dini sehingga lebih cepat diterapi dan perkembangannya lebih optimal.

Pola asuh anak atau parenting merupakan salah satu tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh para orang tua. Selain itu, penting bagi para orangtua untuk mendapat informasi parenting yang kredibel. Saat ini, sudah ada beberapa aplikasi yang dirancang khusus untuk mendampingi orang tua dalam memonitor tumbuh kembang anak.

Selain Tentang Anak, beberapa platform parenting yang sudah lebih dulu menawarkan layanannya di Indonesia termasuk Parentalk, yang baru saja mengakuisisi platform edukasi Good Enough Parents, Fammi dan Orami  yang telah memperluas layanannya ke ranah parenting.

Application Information Will Show Up Here

[Video] Dukungan Platform “Tentang Anak” untuk Orangtua dan Anak

DailySocial bersama CEO Tentang Anak Mesty Ariotedjo membahas  bagaimana peran perusahaannya membantu para orangtua mempelajari metode pengasuhan hingga tumbuh kembang anak. Fitur-fiturnya mencakup rekomendasi menu MPASI, panduan aktivitas harian anak, hingga layanan tanya jawab langsung dengan ahli setiap harinya.

Untuk video menarik lainnya seputar strategi bisnis dan kontribusi sejumlah startup di Indonesia, kunjungi kanal YouTube DailySocialTV di sesi DScussion.

SIRCLO Acquires Orami, to Advance Omnichannel Services

E-commerce enabler startup SIRCLO today (07/4) announced its acquisition over Orami digital parenting platform. The value is not disclosed, but the objective is to combine the strengths of both services to provide end-to-end digital services and brand developers.

The agreement combines two companies that have served more than 100 thousand brands from the MSME to corporate scale, and reaches millions of consumers in 34 provinces in Indonesia.

In addition, this action will combine nearly 1000 employees; Orami will continue to operate as an independent entity integrated with the SIRCLO service. Ferry Tenka (CEO Orami) will take on a new position as SIRCLO’s Chief Marketing Officer and Hendrawan Kartika (President Orami) as SIRCLO’s Chief Financial Officer.

“This corporate act can expand services offered by SIRCLO for brand owners intend to enter the online market. Orami has an online shopping site that facilitates well-known brands in selling products for mother and child needs. In fact, we have a mission to join forces in helping brands selling online in a more strategic, scalable and efficient manner,” SIRCLO’s Founder & CEO, Brian Marshal said.

Meanwhile, Orami’s Co-Founder & CEO, Ferry Tenka added, “We see this synergy as a very big opportunity to accelerate Orami’s growth, and at the same time, to accommodate the needs of brands and consumers. Orami’s ability to reach consumers broadly is in line with SIRCLO’s operation as an e-commerce enabler with a strong infrastructure and retail network. There are so many extraordinary potentials to explore.”

Super parenting app orami yang diluncurkan awal tahun ini / Orami
Orami’s super parenting app was launched earlier this year / Orami

In line with the increasing traction of online shopping services, earlier this year, Orami announced application upgrade by releasing various features to make easy purchases. In addition, they also claimed themselves as a parenting super app with three main business pillars: commerce, content, and community. The aim is to present a comprehensive application to meet the needs of mothers and children.

Orami was founded in 2013 by Ferry Tenka, Eka Himawan, and Shannon Kalayanamitr. Its business is supported by a series of investors, including SMDV, East Ventures, Gobi Partners, Velos Partners and Ardent Capital.

SIRCLO alone was founded in the same year, 2013. They currently helping brand developers sell online through a variety of solutions, such as SIRCLO Store for MSMEs and SIRCLO Commerce for corporations. In 2020, SIRCLO recorded four times jump in transactions which was supported by changes in consumer behavior during the COVID-19 pandemic. At the end of 2020 they claimed to have achieved profitability and booked a combined turnover of IDR 3.3 trillion.

Last August 2020, SIRCLO has secured series B funding of $6 million. Investors involved in this round include East Ventures, OCBC NISP Ventura, Skystar Capital, and Sinar Mas Land.

Meanwhile, another strategic action that the company has taken is to merge with ICUBE, an e-commerce technology solution provider agency, aiming to expand the various business offered to brands.

Perjalanan bisnis SIRCLO / SRICLO
SIRCLO’s business journey


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

SIRCLO Mengakuisisi Orami, Perkuat Layanan Omnichannel

Startup pengembang platform e-commerce enabler SIRCLO hari ini (07/4) mengumumkan akuisisinya terhadap platform digital parenting Orami. Nilai dari kesepakatan tidak diumumkan, hanya saja tujuan dari aksi strategis ini untuk menggabungkan kekuatan kedua bisnis dalam menyediakan layanan digital end-to-end kepada pengembang merek.

Kesepakatan ini menggabungkan dua perusahaan yang sudah melayani lebih dari 100 ribu brand dari skala UMKM hingga korporasi, serta menjangkau jutaan konsumen di 34 provinsi Indonesia.

Selain itu aksi ini akan menggabungkan hampir 1000 karyawan; Orami akan terus beroperasi sebagai entitas mandiri yang terintegrasi dengan layanan SIRCLO. Ferry Tenka (CEO Orami) akan mengambil posisi baru sebagai Chief Marketing Officer SIRCLO dan Hendrawan Kartika (President Orami) sebagai Chief Financial Officer SIRCLO.

“Aksi korporat ini dapat memperluas layanan enabler yang ditawarkan oleh SIRCLO untuk pemilik merek yang ingin memasuki pasar online. Orami memiliki situs belanja online yang memfasilitasi brand ternama dalam menjual produk kebutuhan ibu dan anak. Di sini, kami punya misi untuk menggabungkan kekuatan dalam membantu brand berjualan online dengan lebih strategis, terukur dan efisien,” ujar Founder & CEO SIRCLO Brian Marshal.

Sementara itu Co-Founder & CEO Orami Ferry Tenka menambahkan, “Kami melihat sinergi ini sebagai peluang yang sangat besar untuk mengakselerasi pertumbuhan Orami, serta di saat yang sama, juga dapat terus mengakomodasi kebutuhan brand maupun konsumen. Kemampuan Orami menjangkau konsumen secara luas selaras dengan yang selama ini telah dilakukan SIRCLO sebagai e-commerce enabler dengan infrastruktur dan jaringan ritel yang kuat. Banyak sekali potensi luar biasa yang bisa dieksplorasi.”

Super parenting app orami yang diluncurkan awal tahun ini / Orami
Super parenting app orami yang diluncurkan awal tahun ini / Orami

Seiring dengan peningkatan traksi layanan belanja online, awal tahun ini Orami umumkan penguatan aplikasi dengan merilis berbagai fitur untuk memudahkan pembelian. Selain itu, mereka juga menobatkan diri sebagai parenting super app dengan tiga pilar bisnis utamanya, yakni: commerce, content, dan community. Harapannya bisa sajikan aplikasi komprehensif untuk pemenuhan kebutuhan ibu dan anak.

Orami didirikan sejak tahun 2013 oleh Ferry Tenka, Eka Himawan, dan Shannon Kalayanamitr. Bisnisnya didukung sejumlah investor, termasuk SMDV, East Ventures, Gobi Partners, Velos Partners, dan Ardent Capital.

SIRCLO sendiri juga didirikan di tahun yang sama, 2013. Saat ini mereka membantu pengembang merek berjualan online melalui ragam solusi, seperti SIRCLO Store bagi UMKM dan SIRCLO Commerce bagi korporasi. Pada tahun 2020, SIRCLO mencatat lonjakan transaksi hingga 4x lipat yang didukung oleh perubahan perilaku konsumen selama pandemi COVID-19. Akhir tahun 2020 mereka mengklaim telah mencapai profitabilitas dan membukukan omzet gabungan mencapai 3,3 triliun Rupiah.

Agustus 2020 lalu, SIRCLO juga baru membukukan pendanaan seri B senilai $6 juta. Investor yang terlibat dalam putaran ini di antaranya East Ventures, OCBC NISP Ventura, Skystar Capital, dan Sinar Mas Land.

Sementara aksi strategis lain yang pernah dilakukan perusahaan adalah melakukan merger dengan ICUBE, agensi penyedia solusi teknologi e-commerce, tujuannya untuk memperluas varian bisnis yang ditawarkan kepada brand.

Perjalanan bisnis SIRCLO / SRICLO
Perjalanan bisnis SIRCLO / SRICLO
Application Information Will Show Up Here

Kebutuhan Belanja Online Melonjak, Orami Perkuat Aplikasi dengan Beragam Fitur

Platform parenting Orami memperkuat aplikasi supernya untuk mengakomodasi seluruh layanan yang dibutuhkan para orang tua di seluruh Indonesia, mulai dari belanja, komunitas, dan artikel informatif. Dalam versi terbaru, perusahaan memperkenalkan logo, tampilan aplikasi, dan beragam fitur baru di Orami Shopping.

Inisiatif tersebut diambil tak lain karena meningkatnya konsumsi belanja online semenjak pandemi. Orami menjadi salah satu platform e-commerce yang ikut menikmati lonjakan permintaan dan kunjungan ke situs dan aplikasinya. President Orami Hendrawan Kartika menjelaskan, Covid-19 ini tidak hanya mengubah kebiasaan konsumen, tapi juga brand karena semakin banyak brand ibu dan anak yang mengalihkan strategi sales dan marketing ke online.

“Pandemi ini juga membuka peluang Orami untuk meluncurkan fitur dan layanan-layanan baru seiring dengan semakin banyaknya orang tua yang membutuhkan support system secara daring untuk memenuhi kebutuhan anak, maupun mencari informasi parenting,” kata Hendrawan saat dihubungi DailySocial, kemarin (20/1).

Meski tidak menyertakan angka detail, Hendrawan menggambarkan saat pandemi terjadi peningkatan transaksi untuk kebutuhan anak dan bayi yang sifatnya pokok dan rutin, seperti popok dan susu. Selain itu, kategori lain seperti personal hygiene dan suplemen kesehatan juga mengalami peningkatan.

Di luar bisnis e-commerce, Orami juga perkuat konten dan aktivitas online agar para ibu bisa menghabiskan waktu dengan buah hatinya di rumah, serta terus memberdayakan diri melalui komunitas online (e-book seri edukasi parenting, kelas parenting, dan rumah tangga). “Kami percaya bahwa teknologi bisa sangat membantu memenuhi kebutuhan para orang tua di tengah pandemi ini.”

Rilis aplikasi versi terbaru

Secara terpisah, dalam keterangan resmi, Founder & CEO Orami Ferry Tenka menerangkan, perusahaan banyak melakukan banyak pembaruan di fitur Shopping. Selain tampilan yang lebih user-friendly, Orami Shopping menawarkan rekomendasi produk yang lebih personal sesuai dengan kebutuhan dan usia anak.

“Tentunya katalog produk yang ada di Orami lebih lengkap dan terjamin kualitasnya karena sudah kami kurasi khusus untuk kebutuhan para parents. Kami harap update terbaru ini mampu memberikan pengalaman belanja yang lebih praktis dan aman untuk orang tua Indonesia,” kata dia.

Dijelaskan lebih jauh, Orami Shopping kini juga terintegrasi dengan fitur-fitur parenting lain yang ada di Orami, seperti artikel, ulasan produk, komunitas ibu, growth tracker, dan lainnya. Di samping itu, terdapat fitur Express Mart untuk pengguna yang ingin belanja online di toko-toko kebutuhan bayi terdekat dari lokasi dengan pilihan pengiriman same day.

Ferry juga mengungkapkan, kini terdapat Orami Points, sebuah program loyalitas terintegrasi yang memberikan beragam manfaat tambahan bagi konsumen seperti potongan harga, diskon berbagai tenant dan merchant, dan hadiah lainnya.

Hendrawan menambahkan, “Tahun ini kami berfokus untuk memperkuat posisi Orami sebagai parenting super app melalui tiga pilar bisnis kami, yakni Commerce, Content, dan Community dan menjadikan Orami sebagai ekosistem parenting terbesar di Indonesia. Kami juga akan terus menambah dan meningkatkan fitur di Orami Shopping, baik dari user experience sampai katalog produk dan pengiriman,” tutupnya.

Starting Out as E-Commerce, Orami Transforms Into Parenting Platform

Orami, usually known as a niche e-commerce site for mom and kids products, has recently launched the “Orami Parenting” app to tighten its position as an all-in-one parenting app. The launch is held along with the 7th anniversary. The step is said to be in line with its vision to simplify the parenting stuff.

Orami’s Head of Parenting, Cynthia Tenggara told DailySocial, the presence of Orami Parenting does not mean to disregard the e-commerce business. This decision was taken due to the increasing needs of mothers instead of just shopping.

“On our internal research, they need more than that [e-commmerce], they need a support system, original content, and community. Starting there, we finally developed the application,” Cynthia said, Wednesday (12/2).

She also said, last year when she joined the Orami, it was the beginning of Orami Parenting initiative. Cynthia was the former founder & CEO of Berrykitchen which has now been acquired by Yummy Corp.

Orami’s initial business was e-commerce and has been the company’s core business since 2013. Product expansion begins with the presence of the Orami Forum in 2017, a solid foundation to be further developed as the Orami Community in 2018.

This community has thousands of members come from various areas in 75 cities. They are majorly located in Greater Jakarta, Bandung, Surabaya and Yogyakarta.

Orami Parenting

Orami Parenting is a community-based parenting application. In this space, parents can have an online discussion via chat with fellow parents with the same interest.

There are online consulting classes to gather them with experts in ​​childcare and have direct interaction through the online chat platform provided.

In addition, users can read various articles related to parenting in various formats including writing, visual, audio and video; gain special access to enjoy promos at various merchants and partners; and shop on the Orami e-commerce site.

“All the features we’ve been working on are always through the inspiration from mothers as our users.”

Cynthia also explained, the team isn’t focused on the monetization strategy in the application, at this time. Although, it’s quite possible in the future.

“We are now focusing on making an impact related to parenting, how to acquire more mothers to join and have a good support system.”

This application allows Orami to expand coverage throughout Indonesia. Also, there are partners from outside Java island for parents’ needs. This benefit is expected to have more impact due to no ‘privilege’ impression between members who live in big cities with the others.

“We also create a community based on domicile, therefore, if there’s a group of mothers in Papua, we can create a separate group.”

The complete business plan

Cynthia also revealed the future plans for feature development, one of which is to facilitate the search for babysitters. Moreover, the forum used by community members to share information with each other, including babysitter recommendations.

Furthermore, it is the wholesale shopping feature in order to get a much cheaper price. “We are currently developing because shopping with the community offers a much cheaper price. The main feature is based on internal research and the aspirations of mothers.”

This year, Chyntia is targeting to increase the number of app downloads to 150 thousand downloads. The new Orami Parenting app has officially introduced today, (12/2).

Orami's CEO, Ferry Tenka / Orami
Orami’s CEO, Ferry Tenka / Orami

Separately, regarding the e-commerce services, Orami’s CEO, Ferry Tenka is targeting to gradually expand shipping coverage for more users can have access to their services. About 70% -80% of Orami Commerce orders come from Java.

The company is to open a warehouse located in Medan as user penetration is getting high. Currently, Orami has two warehouses located in Bekasi and Surabaya for shipping around the area.

In addition, Orami has its own fleet of one-day-delivery service, however, it only applies to short-distance shipments. When the delivery goes too far, it will be handled by a third party courier company.

“We have just launched a warehouse in Surabaya, aiming to serve buyers from Eastern Indonesia. This year we plan to add another warehouse in Medan, “Ferry said.

Orami currently has around 30 to 40 thousand product SKUs provided by 400-500 brands. There are nine categories of products, ranging from children’s fashion, gears, diapers, children’s food, baby gear, baby travel gear, also children’s milk and nutrition.

Last year, the transaction volume is estimated at 400 thousand. It’s targeting all the company’s business strategies to be able to realize the ambition to process 1 million transactions this year.

The Orami site is said to have been visited by five million unique visitors each month. Of that number, around 700 thousand of them have registered. Moreover, 500 thousand of them already transact in Orami.

“Our target is trying to expand the unique visitor range. There are 20 million mothers who have children under the age of seven as our target users,” he concluded.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Berawal dari Situs E-commerce, Orami Kini Menjadi Platform Parenting

Orami yang sebelumnya lebih dikenal dengan situs e-commerce niche untuk produk ibu dan anak, baru saja merilis aplikasi “Orami Parenting” untuk mengokohkan posisinya sebagai all-in-one parenting app. Peluncuran ini bertepatan dengan hari jadinya yang ketujuh. Langkah yang diambil sejalan dengan visinya ingin menyederhanakan pola asuh (simplifying parenting).

Kepada DailySocial, Head of Orami Parenting Cynthia Tenggara menegaskan, bukan berarti kehadiran Orami Parenting tidak mengindahkan bisnis e-commerce. Keputusan ini diambil karena sejalan dengan berjalannya waktu, kebutuhan ibu bukan hanya soal belanja saja.

“Setelah kita riset internal, mereka butuh lebih dari itu [e-commmerce], mereka butuh support system, konten yang original dan komunitas. Berawal dari situ akhirnya kita kembangkan aplikasi,” ujar Cynthia, Rabu (12/2).

Dia juga menyebut, bergabungnya dirinya ke Orami pada awal tahun lalu adalah penanda dimulainya Orami Parenting diinisiasi. Sebelumnya, Cynthia adalah founder & CEO Berrykitchen yang kini sudah diakuisisi Yummy Corp.

Bisnis awal Orami adalah e-commerce dan menjadi backbone perusahaan sejak tahun 2013 beroperasi. Perluasan produk dimulai hadirnya Forum Orami di 2017, yang menjadi bekal untuk diperkuat menjadi Orami Community di 2018.

Anggota komunitas ini tersebar di 75 kota dengan jumlah puluhan ribu. Mayoritas berlokasi di Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta.

Orami Parenting merupakan aplikasi parenting berbasis komunitas. Di sana para orang tua dapat berdiskusi via chat dengan sesama orang tua lainnnya dengan minat yang sama secara online.

Ada kelas konsultasi online yang mempertemukan mereka dengan para ahli di bidang pengasuhan anak dan berinteraksi langsung melalui kanal chat online yang telah disediakan.

Selain itu, pengguna dapat membaca beragam artikel terkait parenting dalam berbagai format ada tulisan, visual, audio dan video; mendapatkan akses khusus untuk menikmati promo diskon di berbagai merchant dan mitra; dan berbelanja di situs e-ecommerce Orami itu sendiri.

“Seluruh pengembangan fitur selalu kami kerjakan dengan selalu melihat inspirasi dari ibu-ibu sebagai pengguna kita.”

Cynthia juga menerangkan, untuk saat ini pihaknya belum fokus pada strategi monetisasi pada aplikasinya tersebut. Meski tidak menutup kemungkinan ke depannya.

“Sekarang yang kami fokuskan adalah memperdalam dampak yang bisa kita berikan terkait parenting, bagaimana bisa semakin banyak ibu-ibu yang bergabung dan punya support system yang bagus.”

Aplikasi ini memungkinkan Orami untuk perluas jangkauan pengguna hingga ke seluruh Indonesia. Ditambah ada rekanan merchant dari luar Pulau Jawa yang bisa dimanfaatkan untuk orang tua. Kelebihan ini diharapkan bisa membawa dampak yang lebih karena tidak ada kesan ‘privilege’ antara anggota yang tinggal di kota besar dengan yang tidak.

“Kita juga membuat komunitas based on domisili, sehingga kalau ada ibu-ibu di Papua yang sudah ada banyak anggotanya, bisa kita buatkan grup tersendiri.”

Rencana bisnis keseluruhan

Cynthia turut mengungkapkan rencana pengembangan fitur ke depan, salah satunya untuk memudahkan pencarian babysitter. Karena sebelumnya forum chat yang dipakai anggota komunitas banyak yang saling berbagi informasi, termasuk soal rekomendasi babysitter.

Berikutnya adalah fitur belanja secara borongan untuk mendapat harga produk yang jauh lebih murah. “Itu sedang kita kembangkan karena kalau belanja bareng komunitas harganya bisa jauh lebih murah. Intinya fitur berdasarkan riset internal dan aspirasi para ibu.”

Cynthia menargetkan dalam tahun ini pihaknya dapat menambah jumlah unduhan aplikasi menjadi 150 ribu pengunduh. Aplikasi Orami Parenting baru secara resmi diperkenalkan pada hari ini, (12/2).

CEO Orami Ferry Tenka / Orami
CEO Orami Ferry Tenka / Orami

Secara terpisah, untuk layanan e-commerce-nya, CEO Orami Ferry Tenka menargetkan untuk perluas cakupan pengiriman secara bertahap agar semakin banyak pengguna yang bisa menikmati layanannya. Pesanan yang datang ke Orami Commerce sekitar 70%-80% datang dari dalam Pulau Jawa.

Perusahaan akan membuka gudang yang berlokasi di Medan, karena di sana memiliki penetrasi pengguna dengan pertumbuhan yang tinggi. Saat ini Orami memiliki dua gudang yang berlokasi di Bekasi dan Surabaya untuk melayani pengiriman sekitar sana.

Di samping itu, Orami punya armada sendiri untuk pengiriman sehari sampai, tapi hanya berlaku untuk pengiriman jarak dekat. Apabila di luar jangkauan, akan ditangani oleh pihak ketiga perusahaan kurir.

“Gudang di Surabaya baru kita launch, tujuannya untuk melayani pembeli dari Indonesia Timur. Tahun ini kita baru berencana tambah satu gudang di Medan,” ujar Ferry.

Orami memiliki sekitar 30 ribu sampai 40 ribu SKU produk yang disediakan oleh 400-500 brand. Ada sembilan kategori produk yang dijual, mulai dari fesyen anak, gears, popok, makanan anak, perlengkapan bayi, perlengkapan bepergian bayi, hingga susu dan nutrisi anak.

Volume transaksi yang diproses pada tahun lalu diperkirakan sebanyak 400 ribu. Ia menargetkan seluruh strategi bisnis yang dijalankan perusahaan dapat merealisasikan ambisi untuk memproses 1 juta transaksi sepanjang tahun ini.

Situs Orami disebutkan telah dikunjungi oleh lima juta unique visitor setiap bulannya. Dari angka tersebut, sekitar 700 ribu di antaranya sudah melakukan registrasi. Lalu 500 ribu di dalamnya sudah bertransaksi di Orami.

“Target kita sedang mencoba perluas range unique visitor kita. Di luar sana, ada 20 juta ibu-ibu yang punya anak usia di bawah tujuh tahun yang menjadi target pengguna kita,” tutupnya.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Spokle Beri Solusi Digital untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Indonesia

Spokle Group Pty Ltd (Spokle) merupakan sebuah perusahaan startup jasa kesehatan dari Australia yang mulai melebarkan sayap ke Indonesia. Solusi yang diberikan Spokle diharapkan mampu menjawab keresahan orangtua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus.

Dijelaskan Managing Director Spokle Group Elisabeth Yunarko, pihaknya dari awal menyadari banyaknya kebutuhan pelayanan terapi wicara dan komunikasi, terutama untuk anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia. Itulah mengapa akhirnya Spokle membuka layanannya di sini.

“Bayangkan negara kita dengan penduduk 263 juta, hanya memiliki 1200 tenaga terapis wicara, itupun tidak semua dengan spesialisasi di anak-anak. Tingkat prevalensi speech language disorder lebih dari 7% dari anak-anak (estimasi sekitar 2 juta anak-anak di bawah usia 15 tahun) – maka kebutuhan akan jasa spesialis ini boleh dibilang sangat underserved. Sebagai perbandingan, Australia dengan populasi 1/10 dari Indonesia, memiliki tenaga profesional di bidang ini sebanyak lebih dari 7800,” terang Elisabeth.

Kehadiran Spokle di Indonesia terbilang masih baru. Pihaknya belum memiliki kantor atau perwakilan khusus di Indonesia, namun mereka saat ini masuk dalam tahap menjajaki opsi untuk bekerja sama dengan dengan local partner, khususnya dengan organisasi yang bergerak di bidang kesehatan.

Lebih jauh Elisabeth menjelaskan bahwa prinsip yang dibawa Spokle disebut dengan Family Centered Therapy. Spokle dirancang untuk mengajarkan orangtua bagaimana menerapkan teknik dan strategi untuk mengembangkan kemampuan komunikasi anak melalui aktivitas sehari-hari di rumah. Di dalam aplikasi Spokle akan ditemui pelajaran bertahap dalam bentuk tutorial video yang didemonstrasikan para ahli untuk bisa dilakukan orang tua di rumah. Pengguna Spokle juga akan dituntun secara bertahap untuk menerapkan teknik, melihat target yang dicapai, dan penjelasan-penjelasan lainnya.

“Di samping itu kami juga ada banyak sekali video-video sumbangan dari keluarga-keluarga di Indonesia yang sudah mempraktekkan teknik tersebut, maka dapat menjadi contoh bagi user untuk belajar,” imbuh Elisabeth.

Spesialisasi layanan Spokle diharapkan bisa membantu banyak keluarga yang membutuhkan bantuan, termasuk juga memberikan wawasan kepada publik akan gangguan komunikasi dan pentingnya penanganan sejak dini.

Di Indonesia Spokle memiliki misi untuk bisa menjangkau pengguna dari berbagai daerah. Spokle juga tengah mengusahakan untuk berkolaborasi lebih intensif dengan tenaga medis, terapis, maupun terapi sekolah untuk mendukung anak-anak berkebutuhan khusus.

Application Information Will Show Up Here