[Review] Omen by HP ‘Hurricane’ 880-015d, Tawarkan Aspek Termanis Dari PC Desktop Gaming

Pengetahuan dasar mengenai hardware ialah hal wajib bagi mereka yang ingin menikmati video game di PC. Meski begitu, para produsen telah lama mencoba membuat akses serta penggunaannya lebih simpel dengan menyediakan laptop dan desktop built-up. Dan kedua jenis device gaming ini telah menjadi senjata andalan HP sejak Omen resmi tiba di Indonesia dua bulan silam.

Selama dua minggu ini, tim Hewlett-Packard memberikan saya kesempatan untuk menjajal langsung PC desktop Omen by HP. Unit ini memiliki nama model 880-015d ber-codename ‘Hurricane’, menyimpan prosesor i7-7700 dan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060. Perangkat tersebut sedikit berbeda dari unit desktop Omen yang dipamerkan di acara peluncuran perdananya, baik dari aspek desain serta spesifikasi.

Omen 15

Omen 8

Omen 880-015d merupakan gaming PC VR ready, bisa langsung beroperasi begitu dikeluarkan dari packaging-nya (HP turut meminjamkan monitor 25er Display karena monitor tua saya tak lagi dapat diandalkan). Kesan yang saya peroleh dari sesi uji coba adalah bagaimana Omen by HP 880-015d tampak fokus pada kesederhanaan penggunaan. Sistem juga tersaji ‘bersih’, tak ada aplikasi-aplikasi yang berpotensi jadi bloatware.

Silakan simak ulasan lengkapnya di bawah.

 

Packaging

Omen by HP 880-015d dibungkus dalam kardus hitam besar. Ukurannya mengingatkan saya pada packaging case PC. Namun saat diangkat, ia tidak seberat yang saya kira. Di dalam, HP mengamankan PC dengan busa dan kain hitam, serta telah menyediakan kabel power (kabel HDMI sendiri dibundel bersama packaging monitor 25er Display).

Omen 4

 

Desain

Untuk sekarang, lineup komputer desktop Omen by HP memiliki kiblat desain yang sama. Omen 880-015d merupakan sistem gaming mid-tower, ukurannya memang cukup besar, tapi masih tampak elok saat Anda taruh di atas meja kerja. Tubuhnya didominasi warna hitam, memanfaatkan struktur dari logam dipadu plastik di area atas dan depan. PC mempunyai dimensi 44,21×19,2×41,72-sentimeter dan volume 32-liter.

Omen 24

Omen 5

Omen 25

Bagitu melihatnya, Anda akan langsung tahu bahwa Omen 880-015d ialah perangkat spesialis gaming. Tubuhnya dibuat sedikit menekuk ke area depan, lalu grille bergaris diagonal serta pola serat karbon (bukan karbon sungguhan) di sana memunculkan kesan sporty. Selanjutnya, desainer membubukan logo VoodooPC (yang kini diusung semua perangkat HP Omen) dengan LED merah didepan, dan mencantumkan lighting serupa pada celah di bawahnya, sehingga menyerupai visor robot.

Omen 22

Omen 23

Berbeda dari unit yang pernah HP pajang, Omen 880-015d tidak memiliki jendela transparan di sisi kiri sebagai sarana pamer hardware di dalam. Ia juga tak mempunyai pintu untuk mengakses tray hard drive dan SSD – Anda harus melakukannya secara manual. Namun hal tersebut tidak sulit dilakukan, cukup dengan menekan tombol di bagian atas-belakang buat membuka side panel.

Omen 10

Omen 2

Meski tidak seringkas notebook ataupun PC desktop dengan form factor yang lebih kecil, beberapa elemen pada Omen 880-015d memperlihatkan kesiapannya menunjang kegiatan LAN party.

Omen 19

Omen 21

Pertama, tersedia sejumlah port di area kanan-depan yang memudahkan saya mencolokkan bermacam-macam periferal. Selanjutnya, optical disc drive bersembunyi secara vertikal di sisi depan, bisa Anda keluarkan dengan menekan pelat jajar genjang di sebelah kanan logo VoodooPC. Ketiga, HP tak lupa menyediakan celah di atas, yang juga berperan sebagai handle, sehingga Omen 880-015d gampang diangkat.

Omen 7

Omen 6

 

Konektivitas

Sejumlah port yang diposisikan di kanan-depan secara tak langsung meminta saya untuk meletakkan PC di sebelah kiri monitor, keyboard dan mouse; karena dengan begitu memudahkan saya mengaksesnya. Di sana terdapat card reader 3-in-1, sepasang USB 3.0 type-C plus sepasang USB 3.0, dan dua port audio 3,5mm buat microphone serta headphone.

Omen 20

Omen 18

Di sisi belakang, konektivitasnya jauh lebih lengkap lagi, tersedia empat port USB 3.0, sepasang port USB 2.0, port local area network, beserta port-port yang berhubungan dengan grafis – termasuk HDMI, tiga DisplayPort dan satu DVI.

Salah satu alasan kenapa saya memuji kesederhaan penyuguhan PC ini adalah tersedianya konektivitas wireless 802.11a/b/g/n/ac dan Bluetooth 4.2 combo MU-MIMO. Tanpa perlu menambah dongle, melakukan instalasi atau mencolokkan kabel LAN; saya bisa segera tersambung ke Wi-Fi dan menggunakan controller game Bluetooth.

Omen 16

Omen 17

 

Hardware dan benchmark

Unit Omen by HP 880-015d yang saya ulas ini mempunyai komposisi hardware sebagai berikut:

  • Prosesor Intel Core Kaby Lake (7th Gen) i7-770 berkecepatan 3,6GHz
  • Kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 3GB
  • Mainboard HP 8308
  • Memori RAM DDR4 16GB (2x8GB)
  • Penyimpanan SSD M.2 128GB Samsung & hard disk 1-terabyte 7200rpm
  • Unit power supply 500-Watt Bronze

Omen 13

Beberapa software benchmark saya gunakan untuk menguji kinerja hardware gaming PC ini, di antaranya 3DMark 11 Performance 1.0, PCMark 10, Cinebench R15, 3DMark Time Spy (DirectX 12), serta Unigine Valley 1.0 dan Heaven 4.0. Ini dia hasilnya:

3DMark 11 Performance 1.0 menempatkan Omen 880-015d di antara kelas gaming PC VR ready dan perangkat gaming 4K. Sistem memperoleh skor 13.474 dan telah divalidasi.

Omen 41

Omen 40

 

Pengujian di PCMark 10 menghasilkan nilai 5.241, yang (uniknya) mengkategorikan angka tersebut di atas gaming PC 4K.

Omen 49

Omen 50

 

Di Cinebench R15, Intel Core i7-7700 di dalam Omen 880-015d mencetak skor 885.

Omen 42

 

Lalu dalam pengujian DirectX 12 via 3DMark Time Spy, PC desktop Omen 880-015d mendapatkan angka 3.607, memposisikannya di antara sistem VR ready pendukung Rift/Vive dan laptop gaming modern.

Omen 46

Omen 47

 

Sebelum benchmark dilakukan di Unigine Heaven 4.0 dan Valley 1.0, saya memodifikasi beberapa opsi grafis: memindahkan setting kualitas ke ultra, memilih anti-aliasing 8x, dan memasang tessellation di tingkat extreme (di Heaven 4.0).

Omen 43

Omen 39

Di Heaven, PC mengamankan skor 1.426 dengan FPS rata-rata 56,6; lalu di Valley, sistem memperoleh nilai 2.516 dan frame rate per detik rata-rata 60,1.

Omen 44

Omen 38

 

Gaming dan pengalaman pemakaian

Dalam waktu pengujian selama dua minggu, saya menggunakan Omen 880-015d untuk bekerja (mengetik) sehari-hari dan menjajal kemampuannya dengan tiga game: Titanfall 2, Divinity: Original Sin II, dan Project CARS 2. Hal yang saya apresiasi dari penyajiannya ialah bagaimana Hewlett-Packard menghidangkan sistem ber-OS Windows 10 secara bersih – tanpa ada terlalu banyak app preload yang berpeluang mengonsumsi memori dan penyimpanan.

Omen 12

Omen Command Center merupakan satu-satunya software yang didedikasikan untuk gaming, namun fungsinya lebih dikhususkan pada pemantauan hardware (menunjukkan persentase pemakaian CPU dan memori, serta temperatur GPU) ketimbang pengoptimalan. Di menu lain, Anda bisa menggunakan fitur Network Booster buat memprioritaskan bandwidth.

Omen 51

Omen 52

Pemanfaatan SSD sebagai drive utama membuat waktu boot dan load Windows 10 sangat singkat. HP juga menyiapkan drive recovery terpisah, seandainya terjadi insiden tak diduga yang melibatkan storage dan OS. Dan terlepas dari hardware high-end di dalam, Omen 880-015d juga bekerja dengan cukup hening, hanya mengeluarkan desiran halus saat perangkat sedang menangani game AAA.

Di Omen ‘Hurricane’ 880-015d, Divinity: Original Sin II tersaji semulus sutra. Hampir tak pernah sekalipun frame rate per detik turun dari angka 60 (terpantau dari Fraps), walau game berjalan di preset ultra dengan resolusi 1920×1080 serta menggunakan opsi V-sync triple buffering. Permainan tersebut terhidang sangat optimal, terlepas dari berbagai macam efek grafis yang muncul di layar – gelombang ombak di laut, pilar cahaya, necrofire di atas geladak kapal, serta sihir listrik yang menyambar dari genangan air.

Omen 29

Omen 28

Omen 26

Omen 27

 

Hal serupa berlaku pada Project CARS 2, dan merupakan kabar gembira bagi para penggemar game balap. Permainan baru Slightly Mad Studios itu tersuguh lancar di Omen 880-015d. Di setting grafis default, Project CARS otomatis memilihkan resolusi 1980×1080, dengan tekstur high, filter anisotropic 16x, dan MSAA medium. Meski belum ‘rata kanan’, visualnya sangat menawan. Beberapa kali kendaraan saya mengalami kecelakaan karena saya malah mengagumi efek pencahayaan dan detail di dashboard.

Omen 30

Omen 31

 

Omen 32

Omen 33

 

Titanfall 2-lah game yang membuat Omen 880-015d sedikit kewalahan. Beberapa kali setting grafis saya ubah demi menemukan keseimbangan terbaik antara kualitas visual dengan frame rate. Tapi bahkan ketika dynamic spot shadows saya matikan dan texture filtering dikurangi, saya kesulitan memperoleh frame rate per detik di atas 120. Solusi terampuhnya adalah menggeser slider adaptive resolution FPS target ke kanan. Fitur ini berfungsi untuk mengurangi resolusi pada objek demi mendapatkan frame rate target yang diinginkan.

Omen 34

Omen 35

Omen 36

Omen 37

 

Konklusi

Seperti sistem built-up lain, Omen by HP Hurricane 880-015d menawarkan aspek paling manis dari gaming PC: kesederhanaan pemakaian, kelengkapan konektivitas dan keleluasaan gonta-ganti serta upgrade komponen. Komposisi hardware di dalam disiapkan agar perangkat ini bisa langsung menghidangkan game tanpa membebani pengguna dengan proses perakitan dan instalasi.

Tentu saja ada harga yang harus Anda bayarkan buat memperoleh seluruh fasilitas ini. Angkanya cukup ‘menakjubkan’ karena hanya dengan mengeluarkan uang separuhnya, Anda sebetulnya dapat merakit sistem gaming berperforma kurang lebih setara. Tapi saya kembali ingatkan, Omen 880-015d bukanlah gaming PC untuk kalangan antusias hardware. Produk ini adalah solusi bagi Anda yang ingin menikmati permainan video di PC tanpa perlu melalui langkah-langkah kompleks, serta tak keberatan mengeluarkan uang lebih banyak.

Saat ini PC desktop Omen by HP 880-015d sudah bisa Anda miliki. Di Indonesia, produk dibanderol seharga Rp 22,5 juta.

Omen 3

Omen 9

Lenovo Luncurkan Tiga Gaming PC Berspesifikasi VR-ready

Lini gaming Lenovo, Legion, baru saja kedatangan empat anggota baru. Tiga di antaranya merupakan gaming PC yang berspesifikasi VR-ready, dan sisanya merupakan monitor gaming ber-refresh rate tinggi. Keempatnya hadir meramaikan panggung Gamescom 2017 yang digelar di Jerman.

Lenovo Legion Y920 Tower

Sebelum ini, Lenovo memang sudah memperkenalkan laptop gaming monster dengan nama yang sama – minus “Tower” – akan tetapi versi non-portable ini datang mengusung spesifikasi yang lebih gahar lagi, dan didedikasikan untuk kalangan gamer paling serius kalau menurut Lenovo sendiri.

Dapur pacu konfigurasi termahalnya diisi oleh prosesor quad-core Intel Core i7–7700K yang sejauh ini belum terkalahkan untuk urusan gaming, sedangkan kinerja grafisnya dipercayakan kepada Nvidia GeForce GTX 1080 8 GB. Lebih istimewa lagi, Y920 Tower juga mengemas RAM DDR4 32 GB 2800 MHz garapan Corsair

Lenovo Legion Y920 Tower

Media penyimpanannya melibatkan sepasang SSD tipe PCIe masing-masing sebesar 512 GB dalam konfigurasi RAID 0, atau kombinasi SSD 512 GB dan HDD 4 TB. Lenovo juga berniat menawarkan liquid cooling rancangan Asetek sebagai fitur opsional bagi yang tertarik meng-overclock PC-nya tanpa kompromi.

Semua ini tentunya harus ditebus dengan biaya yang sangat tinggi, tepatnya mulai €2.299 untuk konfigurasi terendahnya. Pemasarannya dijadwalkan dimulai pada bulan September besok, sedangkan varian dengan liquid cooling-nya menyusul di bulan Oktober.

Lenovo Legion Y720 dan Y520 Tower

Lenovo Legion Y720 Tower

Di tengah-tengah, ada Y720 Tower yang berharga lebih masuk akal tapi masih tetap menawarkan performa di atas kelas mainstream. Utamanya berkat prosesor Intel Core i7–7700 – tipe non-K yang tidak bisa di-overclock – GPU GeForce GTX 1070 8 GB, RAM DDR4 16 GB dan opsi untuk menyematkan memory Intel Optane 16 GB.

Kombinasi ini masih melebihi standar yang dibutuhkan untuk menjalankan Oculus Rift atau HTC Vive dengan mulus. Performa storage-nya juga tidak diabaikan begitu saja, mengingat Y720 mengemas kombo SSD PCIe 256 GB dan HDD 2 TB.

Lenovo Legion Y520 Tower

Di bawahnya lagi, Y520 Tower datang membawa spesifikasi yang cukup identik dengan Y720, terkecuali pada sektor grafis. Di sini konfigurasi tertinggi Y520 hanya mengusung GPU GeForce GTX 1060, yang merupakan opsi minimum yang diperlukan untuk bisa menjalankan konten VR secara mulus.

Lenovo berencana memasarkan Y720 Tower pada bulan September dengan banderol mulai €1.299, sedangkan Y520 Tower bakal lebih dulu hadir bulan ini dengan banderol mulai €749.

Lenovo Legion Y25f Gaming Monitor

Lenovo Legion Y25f Gaming Monitor

Monitor ini memang bukan yang paling high-end di ranah gaming, tapi spesifikasinya cukup menjanjikan: layar 24,5 inci beresolusi full-HD, tingkat kecerahan 400 nit, dan response time 1 milidetik. Namun yang paling menonjol tetap saja adalah dukungan refresh rate hingga 144 Hz, plus bezel di sekitar layar yang begitu tipis.

Harganya termasuk cukup bersahabat di kategori monitor gaming, cuma €299, namun baru akan meluncur ke pasaran mulai Januari tahun depan.

Sumber: Lenovo.

Simpan Hardware High-End, Mini PC MSI Trident 3 Arctic Tangani VR Gaming Dengan Lebih Efektif

November silam, MSI kembali menjadi pusat perhatian lewat penyingkapan PC mungil bervolume 4,7-liter yang sanggup menangani permainan-permainan virtual reality: Trident. Perangkat ini memperoleh apresiasi dari media, berhasil memenangkan penghargaan IF Design, dan turut memperoleh upgrade prosesor Intel Kaby Lake saat tersedia di Januari kemarin.

Dan di penghujung Maret ini, sang produsen hardware dan Taiwan mengumumkan ‘edisi terbatas’ dari Trident generasi ketiga, Trident 3 Arctic. Mini PC tersebut diramu sebagai alternatif dari versi biasa, kali ini memiliki casing putih yang tampil lebih serasi dengan furnitur di ruang keluarga. Meski penampilan Trident 3 Arctic tidak ‘seagresif’ saudaranya, ia siap melahap berbagai game blockbuster terbaru.

MSI Trident 3 Arctic 3

MSI Trident 3 Arctic mempunyai lekukan-lekukan serupa model standar dengan arahan desain tajam asimetris. Tubuh berdimensi 353,73×251,35×97,56-milimeternya memastikan Trident 3 Arctic bisa Anda taruh di dekat HDTV kesayangan, disembunyikan dalam rak, atau sekedar membuat meja kerja (atau zona gaming) Anda jadi lebih rapi. Device bisa diposisikan secara horisontal atau berdiri dengan bantuan stand.

MSI Trident 3 Arctic 1

Selanjutnya, Anda bisa mengustomisasi sistem pencahayaan LED Trident 3 Arctic sesuai mood karena MSI telah melengkapinya dengan fitur Mystic Light. Konfigurasi bisa dilakukan lewat software Gaming Center atau app mobile.

MSI mengerti pentingnya kemudahan akses ke port-port, dan itu alasannya Anda bisa menemukan mereka di sisi depan. Di sana ada dua port audio (in dan out), satu USB 3.1 type-C, dua USB 3.1 gen-1 (salah satunya didukung fitur super charger), serta slot HDMI. Lalu di bagian belakang terdapat satu lagi port audio, LAN, satu USB 3.1, empat USB 2.0, HDMI dan interface MSI VR Link.

MSI Trident 3 Arctic 2

Bersemayam dalam wujudnya yang ‘jinak’, kartu grafis ITX MSI GeForce GTX 1070 Gaming dan prosesor Intel Core i7-7700 siap mengolah game-game bervisual berat serta menunjang penggunaan HMD VR seperti Oculus Rift dan HTC Vive; dipadu RAM DDR4 hingga 32GB serta penyimpanan berbasis SSD M.2 SATA PCIe. MSI tak lupa membekali Trident 3 Arctic dengan solusi VR one click: melalui satu sentuhan, PC langsung dioptimalkan buat virtual reality.

Selain itu, MSI turut membubuhkan sistem pendingin Silent Storm Cooling 2 demi menjaga komponen-komponen internal tetap sejuk dengan cara memisahkan zona hardware penghasil panas, dan memfokuskan proses pendinginan di sana.

MSI belum menginformasikan berapa harga dari Trident 3 Arctic. Mereka hanya mengungkapkan rencana buat meluncurkannya di Amerika pada awal April, lalu menyusul di Eropa di akhir April 2017.

Sumber: MSI.

MSI Singkap Trident, Gaming PC VR Ready Termungil di Dunia

Kata ‘pertama’ sepertinya jadi  matra MSI di era virtual reality. Di awal 2016, mereka mengungkap notebook gaming VR ready pertama di dunia, lalu disusul versi mobile workstation-nya. Hadirnya teknologi Nvidia Pascal di laptop memungkinkan MSI mempertipis ukuran produk, dan belum lama ini perusahaan asal Taiwan itu resmi meluncurkan PC backback  VR One.

Di pertengahan bulan November ini, MSI lagi-lagi memperkenalkan penjelmaan selanjutnya dari perangkat pendukung headset virtual reality: MSI Trident, desktop gaming VR Ready dengan volume terkecil di dunia. Selain sanggup menunjang HTC Vive dan Oculus Rift, seperti beberapa perangkat MSI lainnya, Trident juga telah memperoleh sertifikasi program Xbox Play Anywhere serta PlayStation Now.

MSI Trident 1

MSI Trident memiliki tubuh balok dengan desain asimetris. Warna hitam mendominasi permukaannya, dipadu warna merah pada lampu LED di bagian ujung serta icon-icon port. Di atas, Anda bisa menemukan logo naga Gaming G Series yang familier. Perangkat ini mempunyai ukuran kurang lebih sebesar console Xbox One, berdimensi 345,25×232,47×71,83mm (Xbox One berukuran 33,3×27,4×7,9cm).

Device dapat digunakan secara horisontal maupun vertikal, cukup dengan menambahkan stand. Ia juga dibekali interface VR-Link berisi port HDMI sehingga pengguna dapat mudah memasang head-mounted display. MSI tak lupa membubuhkan software One-click-to-VR: cukup menekan satu tombol, sistem segera dioptimalkan untuk virtual reality. Dan tentu saja, Anda bisa mengutak-atik lampu LED RGB Mystic Light di sana, misalnya menentukan warna ataupun pola pencahayaan.

MSI Trident 1

Buat mentenagai Trident dari sisi grafis, produsen memanfaatkan versi custom kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 Gaming. GPU ini sudah dimodifikasi, dilengkapi sistem pendingin yang lebih mumpuni. MSI turut mengusung solusi pendingin Silent Storm Cooling 2 demi menjaga suhu internal PC tetap sejuk, memastikan Trident bekerja secara hening dan menjaga komponen-komponennya dari masalah overheat.

MSI menyediakan dua pilihan prosesor, yakni Intel Core i5-6400 atau i7-6700, dan Anda dipersilakan mencantumkan RAM DDR4 hingga maksimal 32GB; lalu MSI menggunakan PSU 230W buat memasok tenaga. Untuk sebuah perangkat yang tidak begitu besar, konektivitas Trident terbilang sangat lengkap, ada tiga port USB 3.1 (salah satunya menyimpan fitur Super Charger 2), empat USB 2.0, HDMI, satu USB 3.1 type-C, LAN, serta port audio in/out.

Saat artikel ini ditulis, Micro-Star International belum menyinggung harga dari Trident dan countdown di MSI.com masih berlangsung. Produsen hanya bilang, produk akan mulai tersedia di bulan November 2016.