BlackBerry Passport, Smartphone Tercanggih Untuk Pebisnis, Mendarat di Indonesia

BlackBerry bisa dibilang merupakan perusahaan pertama yang mengenalkan smartphone di Indonesia. Jauh sebelum Android sepopuler sekarang, BlackBerry pernah menjadi raja, dan hampir semua kalangan mempunyai handset-nya. Sekarang pasar tak seperti dulu lagi, tetapi sang produsen bersikeras bahwa tak ada yang berubah dari BlackBerry. Continue reading BlackBerry Passport, Smartphone Tercanggih Untuk Pebisnis, Mendarat di Indonesia

Ditawarkan di Harga Kompetitif, Gerbang Pemesanan Redmi Note Sudah Dibuka

Ada alasan menarik mengapa pengenalan Redmi Note di Indonesia tidak dilakukan besar-besaran seperti Redmi 1S. Vice president Hugo Barra menjelaskan, event dua bulan lalu bertujuan sebagai tanda bahwa mereka telah hadir di Indonesia, dan sang produsen merasa mereka tak perlu mengulanginya lagi. Xiaomi lebih menyukai pendekatan personal. Continue reading Ditawarkan di Harga Kompetitif, Gerbang Pemesanan Redmi Note Sudah Dibuka

Xiaomi Redmi Note 4G Akan Segera Hadir

Setelah mengumumkan smartphone teranyar Andalan mereka Mi 4, perusahaan gadget asal Beijing, Xiaomi, menggoda konsumen dengan model terbaru Redmi Note yang dijanjikan lebih ringan dan lebih gesit dibanding tipe sebelumnya. Akhirnya device ini pun dipublikasi secara resmi, perangkat itu adalah Redmi Note 4G, dan akan segera mendarat beberapa minggu lagi. Continue reading Xiaomi Redmi Note 4G Akan Segera Hadir

IDC: Pangsa Pasar Phablet Ungguli Tablet dan PC Portabel di Asia

Ketika pertama kali Samsung memperkenalkan Galaxy Note ke pasar, banyak pengamat yang skeptis dan mempertanyakan apakah konsumen menghendaki perangkat yang terlalu besar untuk ukuran ponsel pintar tapi juga terlalu kecil untuk disebut sebagai tablet. Boleh dibilang, keberanian Samsung merilis Galaxy Note lah yang memicu dimulainya kategori ‘phablet’, istilah untuk perangkat ponsel pintar dengan ukuran diagonal layar antara 5 hingga 7 inci.

Dua tahun berselang sejak kemunculan phablet Galaxy Note pertama, rupanya genre ini tidak hanya bertahan tapi juga berhasil meraih pangsa pasar yang signifikan. Setidaknya menurut laporan terbaru dari IDC Asia Pasifik, pangsa pasar perangkat-perangkat berkategori phablet justru berjaya di zona Asia Pasifik (dengan pengecualian Jepang) pada kuartal kedua tahun 2013 ini. Pangsa pasar phablet kini disinyalir lebih besar dari pangsa pasar tablet dan komputer personal portabel.

Berpatokan pada angka pengiriman (shipment), IDC Asia Pasifik memperkirakan terdapat 25,2 juta unit phablet yang terjual selama Q2 2013 di regional Asia Pasifik. Angka ini hampir dua kali lebih besar dari perkiraan angka penjualan tablet (12,6 juta unit) dan komputer personal portable (12,7 juta unit). Kenaikan angka pengiriman phablet pun sangat fenomenal dengan mencatatkan laju pertumbuhan 620% dibandingkan dengan Q2 2012.

Ramainya pangsa pasar phablet di kawasan Asia Pasifik tidak hanya dinikmati oleh Samsung. Meski Samsung diperkirakan masih memiliki hampir 50% pangsa pasar phablet, secara keseluruhan harga rata-rata phablet sudah turun ke angka $220 dibandingkan harga rata-rata phablet keluaran Samsung yang sebesar $557. Artinya, banyak produsen phablet lain dengan harga yang lebih murah yang berhasil mengambil pangsa pasar di kategori ini.

Meski awalnya hanya kuat di pasar-pasar negara Asia yang sudah maju seperti Korea Selatan, Hong Kong, dan Singapura, phablet kini juga semakin menjamur di negara-negara berkembang. Konsumen di negara-negara seperti Cina dan India diperkirakan akan menambah pertumbuhan pasar perangkat phablet.

 

[gambar via]

Masuki Pasar ‘Phablet’, Sony Akan Luncurkan Xperia Z Ultra?

Sony belakangan ini memang sudah cukup gencar dirumorkan akan ikut memasuki pasar ‘phablet’ dengan perangkat Xperia Z Ultra. Baru-baru ini rumor mengenai perangkat ‘phablet’ keluaran Sony seolah terkonfirmasi dengan undangan peluncuran perangkat baru yang rencananya akan berlangsung di Paris pada 4 Juli nanti.

Masih menurut rumor yang beredar, Xperia Z Ultra atau sering juga disebut sebagai Xperia ZU akan memiliki ukuran layar 6,4 inci dengan kerapatan 324 piksel per inci. Spesifikasi teknis Xperia Z Ultra lainnya diantaranya adalah prosesor berinti empat Snapdragon 800 dengan kecepatan 2,2 GHz, kapasitas penyimpanan internal sebesar 16 GB, kamera belakang beresolusi 8 megapiksel dan kamera depan beresolusi 1,3 megapiksel.

Xperia Z Ultra juga dikabarkan akan bisa dioperasikan menggunakan stylus sebagaimana perangkat yang mempelopori lahirnya katgeori ‘phablet’, Samsung Galaxy Note. Lebih jauh lagi, beberapa rumor bahkan menyebutkan bahwa Xperia Z Ultra bisa dioperasikan tidak hanya dengan perangkat stylus resmi, tetapi juga dengan benda-benda seperti pensil sebagaimana yang bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Tentunya sebagaimana ponsel pintar Xperia Z, perangkat Xperia Z Ultra juga dikabarkan akan memiliki kemampuan tahan debu dan tahan air. Dikatakan, Xperia Z Ultra masih bisa beroperasi hingga kedalaman air 1 meter selama 30 menit.

Belum ada informasi resmi mengenai harga dan tanggal ketersediaan Xperia Z Ultra di pasar. Pastinya, informasi resmi mengenai Xperia Z Ultra baru bisa kita dapatkan setelah acara tanggal 4 Juli nanti.

Sumber: CNET, Unwired View. [gambar via]

Rumor: Phablet Terbaru dari Samsung, Galaxy Mega

Samsung sepertinya masih terus mengeluarkan berbagai jenis perangkat untuk bisa masuk ke sebanyak mungkin segmen pasar. Sukses dengan seri Galaxy Note, kali ini Samsung dirumorkan akan merilis seri phablet lainnya yang ditujukan untuk pasar menengah. Phablet ini kabarnya bernama Galaxy Mega.

Menurut Unwired View, Galaxy Mega saat ini santer dikabarkan akan muncul dalam dua versi: 5,8 inchi dan 6,3 inchi. Galaxy Mega 5,8 memiliki kode GT-i9152. Spesifikasi Galaxy Mega 5,8 memang di bawah spesifikasi phablet flagship milik Samsung, Galaxy Note II. Galaxy Mega 5,8 hanya dilengkapi dengan prosesor berinti ganda dengan kecepatan 1,4 GHz dan memori RAM sebesar 1,5 GB. Layar Galaxy Mega memiliki resolusi 960×540 piksel, sementara kameranya memiliki resolusi 8 megapiksel untuk kamera belakang dan 2 megapiksel untuk kamera depan.

Sementara untuk Galaxy Mega 6,3 belum didapatkan bocoran mengenai spesifikasi teknisnya yang lengkap. Hanya diketahui bahwa Galaxy Mega 6,3 juga menggunakan prosesor berinti ganda, kamera belakang beresolusi 8 megapiksel dan kamera depan beresolusi 5 megapiksel. Baik Galaxy Mega 6,3 maupun 5,8 diperkirakan akan beroperasi dengan sistem operasi Android Jelly Bean.

Kedua perangkat ini dirumorkan akan dirils pada bulan Juni nanti. Belum ada kabar mengenai perkiraan harga Galaxy Mega, namun mengingat spesifikasi yang dimilikinya, seharusnya Galaxy Mega akan memiliki harga yang lebih murah dari Galaxy Note II. Demikian juga, belum ada bocoran tampilan Galaxy Mega. Unwired View sendiri berspekulasi bahwa tampilan Galaxy Mega akan mirip dengan Galaxy Grand yang ada pada gambar di atas.

 

Sumber: Unwired View.

 

Samsung Umumkan Galaxy Note 8.0

Masih ingat dengan rumor tentang Galaxy Note 8 yang sempat kami ulas beberapa waktu lalu? Kemarin beberapa situ berita mengkonfirmasi bahwa Samsung akhirnya mengumumkan perangkat tersebut dengan nama resmi Samsung Galaxy Note 8.0.

Dikutip oleh ABC News, Direktur Perencanaan Produk Samsung, Shoneel Kolhatkar menyatakan bahwa produk ini utamanya ditujukan bagi mereka yang menyenangi Galaxy Note 10.1 tapi masih tetap menginginkan bisa mengoperasikan perangkatnya dengan satu tangan. Kolhatkar mengatakan, “kami telah melihat laporan riset pelanggan [dan kami mendapati bahwa] kebanyakan orang menyenangi pengoperasian menggunakan satu tangan”.

Perangkat Galaxy Note 8.0 ini dilengkapi dengan spesifikasi yang sangat mumpuni. Note 8.0 memiliki prosesor berinti empat dengan kecepatan 1,6 GHz dan memori RAM sebesar 2 GB. Layar 8 inchi yang dimilikinya akan bisa menampilkan resolusi 1280×800 piksel. Meskipun untuk kamera, Note 8.0 bisa dibilang masih belum memberikan kamera dengan resolusi terbaik di kelas high end dengan resolusi yang hanya 5 megapiksel untuk kamera belakang dan 1,3 megapiksel untuk kamera depan.

Sebagaimana Galaxy Note 10.1, Note 8.0 juga sudah mendukung teknologi yang memungkinkan pengguna untuk membuka dua jendela aplikasi sekaligus. Untuk sistem operasi, Galaxy Note 8.0 akan menggunakan Android 4.2.1 alias versi Jelly Bean.

Sampai saat ini belum diketahui berapa harga yang akan dibanderol Samsung untuk Galaxy Note 8.0. Kemungkinan akan menjadi hal yang cukup rumit bagi Samsung untuk menentukan positioning harga Note 8.0. Hal ini mengingat harga  dua perangkat Samsung dengan kategori tablet seperti Galaxy Note 10.1 dan Galaxy Tab 2 7.0, adalah 599 dolar dan 199 dolar. Sementara, harga perangkat Galaxy Note lain yang dikategorikan sebagai “phablet” umumnya di kisaran 699 dolar. Jadi apakah Note 8.0 akan diposisikan sebagai tablet, phablet, mini tablet atau maxi phablet?