Dua Pendiri Berkebangsaan Indonesia Menghasilkan PIVOT, Gunakan Teknologi “Motion Capture” untuk Mendukung Permainan Tenis

 

Chris Lim VP Product & Marketing dan Joseph Chamdani VP Research & Development TurningSense / TurningSense

Perusahaan wearable untuk kegiatan olahraga TuringSense yang berbasis di Amerika Serikat baru saja meluncurkan produk unggulannya PIVOT (saat ini masih dalam versi beta), sebuah teknologi untuk merekam gerakan tubuh pemain tenis dan menganalisisnya. PIVOT dirancang dengan menggabungkan kecanggihan teknologi biomekanik, sensor dan kecerdasan buatan untuk membantu atlet tenis belajar teknik bermain yang benar, menghindari cedera, dan melakukan analisis permainan. Disampaikan Vice President of Product and Marketing TuringSense Chris Lim (atau juga dikenal sebagai Taufik Arifin), pada awalnya PIVOT akan difokuskan pada cabang olahraga taekwondo, namun setelah melakukan analisis pasar dan membandingkannya dengan cabang olahraga lain, akhirnya dipilih tenis sebagai fokus pengembangan produk. Continue reading Dua Pendiri Berkebangsaan Indonesia Menghasilkan PIVOT, Gunakan Teknologi “Motion Capture” untuk Mendukung Permainan Tenis

App Pivot Bawa Anda ke Masa Lalu Via Augmented Reality

Bahkan momen legendaris atau bangunan termegah akan tunduk di hadapan sang waktu. Hanya melalui sejarah, sebuah kisah dapat diabadikan. Tapi tentu sekedar membaca buku, mendengar cerita, atau melihat rekonstruksi animasi tidak seapik pergi ke tempat itu dan mengalaminya sendiri. Menariknya, dua individu asal Palestina ini berhasil membuat alternatif perjalanan waktu. Continue reading App Pivot Bawa Anda ke Masa Lalu Via Augmented Reality

Codemi Ubah Haluan Layanan Menjadi Learning Management System

Karyawan mendapatkan training online/Shutterstock

Layanan online open course Codemi berencana akan mengubah haluan layanannya menjadi learning management system. CEO Codemi Zaki Falimbany saat dihubungi Daily Social mengatakan keputusan ini diambil karena melihat ranah pelatihan bagi karyawan terlihat lebih menjanjikan. Menurutnya tren memperlihatkan pasar online training di Indonesia semakin “seksi”, dengan pertumbuhan lebih dari 30 persen per tahun.

Continue reading Codemi Ubah Haluan Layanan Menjadi Learning Management System

Bisnis Lebih Baik Setelah Pivot, Shopious Akan Masukkan Toko Online dari Facebook dan Fokus ke Mobile

Sebulan yang lalu Shopious melakukan pivot terhadap model bisnisnya. Awalnya Shopious memfungsikan diri sebagai marketplace yang berpartner dengan penjual pihak ketiga. Kewalahan mengurusi model bisnis seperti ini, Shopious berubah menjadi direktori toko online dengan skema berbayar. Semua urusan yang berhubungan dengan layanan pelanggan dan pembelian diarahkan langsung ke penjual. Efeknya langsung terlihat.

Continue reading Bisnis Lebih Baik Setelah Pivot, Shopious Akan Masukkan Toko Online dari Facebook dan Fokus ke Mobile

The Demise of Fitness Social Network Sixreps Gives Rise to Beautiplan As Co-Founders Pivot

Fitness site Sixreps was one of the more celebrated Indonesian social networks when it launched at the end of 2010 and when it was on track to receive a significant US partnership in 2011, the local scene expected some success out of it but unfortunately it didn’t work out (ahem). After freezing Sixreps earlier this year, its ever entrepreneurial co-founders Denny Santoso and Sanny Gaddafi decided to shut it down at the end of August. Given the significant challenges in pushing Sixreps, the co-founders turned their attention to another industry and worked on Beautiplan, a site for people to share their make up and beauty tips.

Continue reading The Demise of Fitness Social Network Sixreps Gives Rise to Beautiplan As Co-Founders Pivot

[Simply Business] Fail Early, Fail Often (Part 3)

Tulisan ini adalah bagian ketiga dari tulisan Dondi Hananto tentang prinsip Fail Early, Fail Often. Anda dapat membaca bagian pertama di sini dan bagian kedua di sini.

Bagian terakhir ini akan membahas tentang Problem-Solution Fit. Ingat, sebelum melangkah memikirkan solusi, Anda harus memvalidasi dulu masalah yang ada, seperti dibahas di bagian kedua. Setelah problemnya jelas, saatnya memvalidasi apakah solusi yang kita tawarkan memang cocok dengan apa yang diharapkan customer. Caranya adalah dengan menawarkan sebuah prototype atau Minimum Viable Product.

(null)

Platform Blog Multiply Resmi Ditutup, Luncurkan Platform E-Commerce Versi Baru Tahun Depan

Seperti yang direncanakan, Multiply hari ini resmi menutup platform blog (dan jejaring sosial) yang telah hadir sejak tahun 2004. Multiply resmi berpindah secara penuh ke platform e-commerce, pivot yang mulai dilakukan sejak tahun 2010. Untuk menunjang pengalaman yang lebih baik, Multiply bakal membuat platform yang benar-benar baru (termasuk logo baru) per tahun 2013 mendatang.

Continue reading Platform Blog Multiply Resmi Ditutup, Luncurkan Platform E-Commerce Versi Baru Tahun Depan

Kartumuu Prepares New Look and Business Model

Kartumuu.com is preparing new things for its services, including the plan to pivot its business model which previously focused on social media now it will focus on e-commerce.

Previously, Kartumuu was a service which provided its costumers to send digital greeting card. Currently, its website is under maintenance in order to prepare its new look and strategy.

Hadikusuma Wahab, also known as Dhiku, founder of Kartumuu, explained in an email that Kartumuu’s new business model will be selling printed greeting card. With the new tagline ‘Delivering Feelings’, Dhiku believes that with the growing digital media to deliver message then there’s a time where people will feel nostalgic to express their feelings with printed cards. Kartumuu wants to take this chance.

They already conducted a survey to produce a good result of printed greeting card. Later, Kartumuu will provide a range of facilities in its new service, such as choosing/uploading your own design, custome message, up to card delivery to the addressee. Target markets are individuals and companies.

If you visit Kartumuu’s site now, you will find an invitation for designers to send their greeting card designs. The designers can sell their designs which, if it fits, will be purchased by Kartumuu, Rp 500.000 for 3 designs or multiple thereof. Complete TOC can be downloaded from this link. While preparing for the completion of the web development, Kartumuu gathers these designs. Its Twitter account is pretty active in promoting this program.

Continue reading Kartumuu Prepares New Look and Business Model

Kartumuu Siapkan Tampilan dan Model Bisnis Baru

Kartumuu.com sedang mempersiapkan berbagai hal baru dari layanan mereka, termasuk rencana pivot model bisnis, yang sebelumnya fokus di media sosial kini akan memfokuskan diri pada e-commerce.

Kartmuu sendiri sebelumnya adalah layanan yang memberikan fasilitas bagi pengguna mereka untuk mengirimkan kartu ucapan dalam bentuk digital. Saat ini situs dan layanan mereka sedang dalam persiapan untuk tampilan dan strategi baru jadi sedang dalam tahap maintenance.

Hadikusuma Wahab, founder dari Kartumuu yang akrab dipanggil Dhiku menjelaskan lewat email bahwa model bisnis Kartumuu nantinya akan berupa jualan kartu ucapan cetak. Dengan tagline baru ‘Delivering Feelings’, Dhiku berpendapat bahwa dengan berkembangannya media digital untuk menyampaikan pesan, maka ada saatnya orang akan kangen untuk menyampaikan perasaan dengan kartu ucapan cetak. Kartumuu ingin mengambil kesempatan ini. Mereka juga telah melakukan survei sehingga bisa mendapatkan hasil kartu cetak yang baik.

Nantinya Kartumuu akan menyediakan berbagai fasilitas di layanan mereka yang baru, seperti memilih desain/upload sendiri, custom message, sampai pengiriman kartu ke alamat yang dituju. Target pasar yang akan dituju adalah individu serta perusahaan.

Continue reading Kartumuu Siapkan Tampilan dan Model Bisnis Baru