Perkuat Portofolio Adtech, MDI Ventures Terlibat Pendanaan untuk Startup Selandia Baru Postr

Bertujuan untuk memperkuat portofolio di industri adtech (teknologi periklanan), MDI Ventures terlibat dalam pendanaan startup asal Selandia Baru, Postr dengan nilai total putaran pendanaan sekitar $2.5 juta. Pendanaan kali ini dipimpin mantan pimpinan SingTel, Koh Boon Hwee.

Memperkuat sinergi portofolio MDI Ventures

Kepada DailySocial, CEO MDI Ventures Nicko Widjaja mengungkapkan, pendanaan tersebut dilakukan MDI setelah sebelumnya Postr telah berkolaborasi dengan produk dari Telkomsel, Roli.

“Postr sebelumnya telah meluncurkan produk yang serupa dengan Roli, yang merupakan produk dari Telkomsel, di lima operator mobile di berbagai negara (Optus di Australia, O2 di Jerman, Singtel di Singapura, Skinny Mobile di New Zealand, dan Globe di Filipina). Melalui pendanaan ini, Postr berencana untuk melakukan ekspansi ke Amerika Latin, Timur Tengah dan India.”

Postr merupakan platform yang bisa digunakan oleh pengguna smartphone untuk memanfaatkan fitur screen lock atau layar kunci di smartphone mereka untuk kemudian digunakan menampilkan iklan dan konten menarik lainnya.

“Tentunya kami dari MDI melihat kolaborasi yang baik antara Postr dengan Telkomsel melalui Roli untuk meningkatkan ARPU. Biaya yang terbilang rendah namun proses deployment yang cepat dan memiliki efek yang baik, merupakan pendekatan yang kami butuhkan untuk meningkatkan customer loyalty,” kata Nicko.

Ditambahkan Nicko, Postr saat ini memiliki teknologi yang menarik untuk diterapkan, sejalan dengan pipeline Telkomsel untuk mempromosikan engagement pelanggan aktif.

“Serupa dengan Postr, portofolio dari MDI memiliki pasar yang beragam di seluruh dunia. Dan kami dari MDI menyambut baik kolaborasi dengan Postr dan portofolio yang lain. Tesis sinergi yang telah kami publikasikan beberapa waktu yang lalu, akan menjadi proses tawar menawar kami, ketika waktunya menyambut portofolio yang baru, yaitu akses pasar yang beragam,” tutup Nicko.

MDI cukup aktif berinvestasi di industri adtech secara global. Termasuk portofolionya adalah Geniee (Jepang), Ematic (Singapura), Kofera (Indonesia), dan LotusFlare (Amerika Serikat)

Gunung Sewu Group Partisipasi dalam Pendanaan Postr, Sukseskan Ekspansi ke Pasar Adtech Indonesia

Startup adtech asal Selandia Baru, Postr, hari ini mengumumkan pendanaan terbarunya mencapai $2,1 juta. Beberapa investor terlibat dalam pendanaan ini, termasuk salah satunya grup perusahaan asal Indonesia, Gunung Sewu Group. Gunung Sewu sendiri adalah perusahaan yang bergerak di beberapa bidang, di antaranya asuransi, real estate, makanan dan beberapa produk consumer lainnya.

Pendanaan Postr tersebut rencananya akan difokuskan untuk melakukan ekspansi bisnis, dan Asia Tenggara (termasuk Indonesia) akan menjadi salah satu tempat singgah startup adtech tersebut. Kesuksesannya di pasar Selandia Baru dinilai menjadi sebuah awalan yang mengesankan. Kepercayaan diri Postr untuk merangkul wilayah Asia Tenggara lantaran penetrasi perangkat mobile (terutama Android) yang sangat signifikan.

Dalam pernyataannya ke e27, CEO Postr Milan Reinartz mengatakan:

“Kami tentu akan sangat memfokuskan (pasar) Indonesia dan telah menghabiskan banyak waktu (untuk melakukan eksplorasi) di Jakarta, namun sementara ini saya belum bisa mengonfirmasi rinciannya secara detail sehubungan dengan jalinan kemitraan kami (di Indonesia), saya hanya bisa memberi konfirmasi bahwa Indonesia dan Filipina akan menjadi fokus utama kami di Asia Tenggara.”

Produk dan layanan yang ditawarkan oleh Postr ialah berupa solusi terpadu berupa “telco-branded white label apps” yang memungkinkan orang untuk memasang iklan dan menampilkannya di lock-screen ponsel Android (dengan persetujuan pengguna). Kerja samanya dengan penyedia layanan operator, sehingga keuntungan bagi pengguna yang ditawarkan berupa imbalan mobile data atau bonus layanan lainnya. Konsep ini dinilai mampu menjadi salah satu strategi peningkatan ARPU (Average Revenue Per User) bulanan operator seluler.

Terkait ekspansi bisnis adtech ke pasar Indonesia, ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya perusahan asal Jerman Glispa juga mulai beroperasi di Indonesia sejak awal tahun. Sama-sama spesifik namun beda sasaran pasar, jika Postr mengarah ke perusahan telco, Glispa memfokuskan pada sektor e-commerce. Namun alasan yang sama juga dituturkan Glispa ketika memberikan pernyataan alasan ekspansi, yakni penetrasi mobile di Indonesia dengan dukungan pertumbuhan infrastruktur pita lebar.

Sedangkan perusahaan lokal penyedia layanan adtech, salah satu yang terbesar adalah Adskom. Dengan menawarkan platform programmatic untuk adtech, kini Adksom telah melakukan ekspansi di beberapa wilayah. Saat ini di luar Indonesia, pihaknya telah memiliki kantor perwakilan di Singapura, Amerika Serikat dan India.

Pertumbuhan bisnis digital dan pemasaran yang memanfaatkan ekosistem pengguna online membawa model iklan digital semakin diminati. Adtech membawakan sesuatu yang lebih spesifik, memberikan target yang lebih tepat dengan medium yang sangat membudaya, yakni smartphone.