Sony Umumkan Generasi Baru PS VR untuk PS5

Eksistensi PlayStation 5 mungkin membuat kita lupa akan keberadaan PlayStation VR. Namun ternyata Sony sama sekali belum lupa dengan sistem virtual reality besutannya tersebut. Malahan, Sony sedang sibuk mengembangkan sistem VR baru untuk menemani PS5 nantinya.

Sony memang belum punya banyak detail mengenainya, dan seperti apa wujudnya juga belum ada yang tahu. Terlepas dari itu, Sony mengklaim bahwa PS VR generasi baru ini bakal menghadirkan lompatan yang signifikan dari segi performa maupun elemen-elemen interaktifnya.

Lewat sebuah blog post, Sony juga sempat menyinggung soal peningkatan resolusi maupun field of view. Kinerja tracking dan kontrol yang lebih baik juga menjadi prioritas. Singkat cerita, yang bakal dirombak bukan hanya unit headset-nya saja, tapi juga unit controller-nya, yang disebut bakal meminjam sejumlah fitur unggulan milik controller DualSense. Semoga saja yang dimaksud adalah adaptive trigger dan haptic feedback.

Aspek kenyamanan dan kemudahan penggunaan pun turut mendapat perhatian khusus. Menurut Sony, headset PS VR baru ini hanya membutuhkan satu kabel saja untuk menyambung ke PS5, dan mereka memastikan bahwa ini tidak akan berdampak buruk pada kualitas visual yang disajikan.

Untuk jadwal rilisnya, Sony memastikan bahwa PS VR generasi baru ini tidak akan hadir di tahun 2021. Kendati demikian, CEO Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan, sempat bilang bahwa mereka akan segera merilis development kit dalam waktu dekat. Harapannya mungkin supaya ketika perangkatnya telah siap untuk diungkap ke publik, Sony sudah punya beberapa game VR untuk didemonstrasikan bersamanya.

Bakal ada lebih banyak lagi game PS yang dirilis di PC

Days Gone / Sony Interactive Entertainment
Days Gone / Sony Interactive Entertainment

Dalam wawancaranya bersama GQ, Jim Ryan juga sempat membeberkan sejumlah detail lain yang tidak kalah menarik. Utamanya adalah rencana Sony untuk merilis lebih banyak lagi judul game eksklusif mereka di PC. Seperti yang kita tahu, tahun lalu Sony sudah membuat kejutan dengan merilis Horizon Zero Dawn di PC.

Judul eksklusif berikutnya yang akan menyusul jejak Horizon Zero Dawn adalah Days Gone, dengan estimasi jadwal rilis di musim semi. Ketika ditanya apa alasan Sony menerapkan strategi baru ini, Jim bilang bahwa mereka ingin meraup untung lebih banyak dari penjualan game, terlebih karena ongkos pembuatan game itu sendiri terus naik dari waktu ke waktu.

Days Gone baru satu dari beberapa game yang sudah direncanakan, dan mudah sekali bagi para gamer PC seperti saya untuk membayangkan judul-judul macam Marvel’s Spider-Man, God of War, The Last of Us, maupun seri Uncharted sebagai kandidat-kandidat selanjutnya yang bakal hadir di PC. Kalaupun masih harus menunggu lebih lama lagi, saya bersedia.

Sumber: PlayStation Blog. Gambar header: Depositphotos.com.

Dark Eclipse Segera Dirilis, Inilah Game MOBA Pertama untuk PS VR

Sudah bosan bermain MOBA di perangkat mobile? Jenuh dengan MOBA di PC yang begitu-begitu saja? Artinya Anda butuh pengalaman baru. Dark Eclipse adalah game online kompetitif yang menggabungkan unsur MOBA dengan RTS. Game ini memiliki tempo permainan cepat (satu ronde antara 10-30 menit) serta kontrol yang mudah dipelajari, tapi bukan itu yang membuatnya menarik.

Keunikan utama Dark Eclipse terletak pada platform-nya, yaitu PlayStation VR. Anda akan merasa seperti hadir langsung di arena pertempuran fantasi yang penuh pahlawan, monster, maupun iblis. Ini merupakan pertama kalinya ada developer yang merilis game bergenre MOBA di PS VR.

Dark Eclipse | Screenshot 1
Sakura, salah satu Leader di Dark Eclipse | Sumber: Sony

Selain platform-nya, Dark Eclipse juga mencoba membuat inovasi baru dalam genre MOBA dengan memberi fokus lebih pada elemen strategi. Di sini Anda tak hanya sibuk mengendalikan karakter hero (disebut Leader) saja, namun juga harus memikirkan manajemen bangunan. Bila MOBA pada umumnya hanya punya satu jenis tower atau turret, Dark Eclipse justru memiliki lima jenis tower. Setiap tower memiliki kemampuan dan tipe serangan berbeda-beda.

Jangan bayangkan sistem kontrol seperti RTS di PC yang menggunakan mouse dan keyboard, ataupun MOBA di smartphone yang memanfaatkan kontrol analog. Dark Eclipse justru memanfaatkan ruang tiga dimensi dalam VR untuk menciptakan sistem kontrol baru bertipe “drag and drop”.

Dark Eclipse | Screenshot 2
Dark Eclipse menggunakan format 3-lawan-3 | Sumber: Sony

Anda dapat “mengambil” unit yang terlihat dalam ruang VR secara langsung layaknya mengambil obyek dengan tangan, lalu “menaruh” unit itu di posisi yang Anda inginkan. Kurang lebih mirip seperti gerakan memindahkan bidak catur, namun di ruang virtual. Sistem kontrol ini dapat dijalankan dengan controller PS Move ataupun DualShock 4 biasa.

Sejatinya Dark Eclipse diciptakan sebagai game kompetitif dengan format 3-lawan-3, namun pada saat peluncurannya Sunsoft hanya akan menyediakan mode 1-lawan-1. Ini dilakukan untuk menghindari sepinya pemain dan lamanya melakukan matchmaking, mengingat Dark Eclipse merupakan judul baru dan PS VR memang tidak seramai platform lain yang lebih mainstream.

Dark Eclipse | Screenshot 3
Kontrol “drag and drop” dalam Dark Eclipse | Sumber: Sony

Setelahnya, barulah Sunsoft akan merilis mode 2-lawan-2 dan 3-lawan-3 secara bertahap. Pakem MOBA untuk VR hingga kini belum ada yang mempopulerkan, jadi Sunsoft ingin melakukannya dengan sebaik mungkin. Mereka juga akan meluncurkan fitur spectator, supaya Dark Eclipse dapat dinikmati sebagai sebuah cabang esports yang benar-benar legit.

Dark Eclipse akan segera hadir di PlayStation Store seluruh dunia secara gratis pada tanggal 25 September 2018. Perilisan Dark Eclipse juga sekaligus untuk memperingati hari ulang tahun developer-nya, Sunsoft, yang ke-40. Mereka adalah studio senior yang merupakan kreator seri Blaster Master (NES), Eternal Eyes (PS1), Clock Tower 3 (PS2), dan banyak judul lainnya.

Sumber: Gematsu.

Sony Umumkan Harga PlayStation VR di Indonesia

Dianggap sebagai ‘hal besar selanjutnya’, perilisan sejumlah head-mounted display untuk khalayak umum dan antusiasme dari para raksasa teknologi buat berpartisipasi menunjukkan bahwa era virtual reality sudah dimulai. Tapi sejauh ini ada satu tantangan besar yang menghadang: cara membawa konten VR high-end ke konsumen kelas mainstream.

Setelah Vive dan Rift resmi dipasarkan (di harga yang tidak murah), perhatian kini tertuju pada headset Sony PlayStation VR. Perusahaan Jepang itu pernah bilang mereka berniat menjajakan device tersebut senilai console baru, menetapkannya di harga US$ 400 pada Maret lalu. Dan di hari Kamis kemarin, Sony turut mengumumkan harga PS VR buat konsumen di kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Namun bukan itu saja berita baiknya. Berbeda dari headset VR kompetitor, PlayStation VR akan tersedia di toko-toko retail resmi Sony di Indonesia bersamaan dengan waktu perilisan secara global, yaitu tanggal 13 Oktober 2016. Indonesia tentu saja tidak sendirian, PS VR turut dilepas berbarengan di Jepang, Hong Kong, Singapura, Philipina, Malaysia dan Thailand.

PlayStation VR

Harga PlayStation VR di Indonesia memang tidak semurah hasil konversi dari dolar ke rupiah. Satu unitnya dibanderol Rp 6,7 juta, dan terhitung mulai tanggal 30 Juli 2016, Anda sudah diperbolehkan melakukan pre-order. Perlu diingat, PS VR membutuhkan periferal PlayStation Camera agar bisa bekerja, dan Anda disarankan pula untuk memiliki PlayStation Move. Tentu saja Sony Interactive Entertainment turut menyiapkan paket bundel bersama Camera, ditawarkan dengan harga retail di Rp 7,4 juta.

Via press release, deputy president of Sony Interactive Entertainment Japan Hiroyuki Oda turut menyampaikan, “Kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengekspresikan rasa terima kasih pada developer game di Asia yang telah menciptakan banyak permainan-permainan seru buat PS VR. Beberapa di antara mereka akan diluncurkan bersama headset. Kami juga berterima kasih pada para gamer di Asia yang senantiasa sabar menunggu dan terus mendukung PlayStation VR.”

Ada tiga lokasi di mana Anda bisa pre-order PS VR, sayangnya semuanya berada di Jakarta:

  • Sony Center Mall Taman Anggrek – L3/E18 & E19, Mal Taman Anggrek Jl. Letjen S.Parman Kav. 21 Jakarta 11470, (021) 563-9216
  • Sony Center Grand Indonesia – Grand Indonesia East Mall lantai 3, No. 31 Jl. MH. Thamin No 1 Jakarta Pusat, 021) 2358-0717/18
  • GS Shop Lippo Mall Puri – Lippo Mall Puri, lantai 1, (021) 2911-1145
  • GS Shop Pondok Indah Mall – Pondok Indah Mall 2, lantai 3, (021) 7592760
  • GS Shop Senayan City – Senayan City, lantai 4, (021) 7278-1172

PlayStation VR 2

Bundel PlayStation VR versi standar berisi satu headset, processing unit, kabel koneksi VR, kabel HDMI, kabel USB, headphone dengan earpiece lengkap, kabel power serta adaptor.

Sony: Semua Pemilik PlayStation 4 Siap Menikmati PlayStation VR

Sony bukanlah pemain baru di ranah virtual reality. Raksasa Jepang ini melepas Glasstron di tahun 90-an, dan dengan seri MHZ, Sony memiliki pengalaman dalam pemasaran head-mounted display sinematik. Namun upaya mereka mengintegrasikan virtual reality ke platform gaming PlayStation memang tergolong cukup baru, dilakukan melalui Project Morpheus.

Dengan proses peracikan yang kian matang, Sony memberi nama baru untuk Morpheus: PlayStation VR. Mereka memang belum mengumumkan tanggal resmi peluncurannya, tapi ada kemungkinan PS VR akan hadir tidak lama lagi. Dan dalam acara Vision Summit 2016, pemimpin pengembangan PlayStation VR Dr. Richard Marks menjelaskan mengapa headset VR eksklusif console mereka lebih menjanjikan.

Alasannya ternyata terkait dengan tingginya penjualan PlayStation 4. Console ini kabarnya telah terjual sebanyak lebih dari 36 juta unit. Dan masing-masing hardware diklaim sanggup menangani PlayStation VR. Artinya, PS4 merupakan medium peluncuran paling kuat ke pasar VR dibandingkan platform milik kompetitor. Dan untuk kontennya sendiri, Sony sudah bekerja keras agar PS VR kompatibel ke puluhan judul permainan.

Di bulan Januari silam, analis dari Wedbush Securities memprediksi bahwa Oculus Rift akan terjual sebanyak satu juta unit dalam 12 bulan setelah perilisannya. Berpatokan dari informasi ini, Sony yakin mereka sanggup memasarkan lebih hanyak headset PS VR. Angka tersebut adalah senjata andalan Sony mengalihkan perhatian developer dari HTC Vive dan Oculus Rift. Dan tak seperti kedua produk itu, tidak ada persyaratan hardware yang harus disiapkan selain console PS4.

PlayStation VR menyuguhkan layar OLED seluas 5,7-inci beresolusi 1920×1080 di refresh rate 120Hz. Sony menjanjikan performa tinggi berbekal ‘kinerja PlayStation 4’ dengan tingkat latency yang sangat rendah – kurang dari 18ms. Perlu Anda ketahui, perangkat tidak sepenuhnya ditenagai console, ia tersambung ke unit boks eksternal buat menambah performa olah grafis. Kotak tersebut turut dilengkapi output standar ke TV, sehingga teman-teman bisa mengetahui apa yang lagi Anda lihat.

Sebagai periferal kendali utama, PlayStation VR memanfaatkan controller DualShock 4. Sensor gerakan di dalamnya dapat dideteksi oleh PlayStation Camera. Alternatif lainnya adalah aksesori Move Batons, memungkinkan gamer mengendalikan karakter melalui gerakan ala Wii Nunchuck.

Berpedoman dari data VRSE – perusahaan produksi konten-konten VR – PlayStation VR dijadwalkan untuk meluncur pada bulan April 2016. Meski boleh jadi info itu merupakan kesalahan penulisan, kehadiran PS VR yang lebih dini akan membuat kompetisi virtual reality semakin seru.

Sumber: GamesBeat & PC Advisor. Gambar: Road to VR.