Kabarnya Sony Kesulitan Menekan Harga PlayStation 5

Bagi produsen console game, hanya memperoleh keuntungan kecil atau bahkan merugi dalam memasarkan produk bukanlah hal baru. Anda mungkin sempat mendengar soal ongkos produksi PlayStation 3 yang lebih mahal dari harga unitnya, lalu Sony juga tidak mendapatkan banyak laba dari penjualan PlayStation 4. Biasanya, profit baru perusahaan raih lewat software serta layanan premium seperti PlayStation Plus.

Berdasarkan laporan sejumlah narasumber kepada Bloomberg, kondisi yang Sony hadapi ketika memproduksi PlayStation 3 berpeluang akan terulang lagi di PlayStation 5. Sang console maker Jepang itu kabarnya sedang kesulitan menekan harga console next-gen mereka. Akibatnya, sejumlah fitur terpaksa ditiadakan. Dan boleh jadi inilah penyebab mengapa Sony belum mengumumkan harga PlayStation 5 dan menunggu hingga Microsoft menyingkap harga Xbox Series X.

Dari keterangan informan, biaya produksi PlayStation 5 mencapai US$ 450 per unit. Keadaan tersebut diakibatkan oleh faktor kelangkaan sejumlah komponen pendukung penting seperti DRAM dan memori flash NAND. Seandainya Sony tak mau merugi seperti di era PS3, maka mereka perlu menjual hardware next-gen  itu setidaknya di harga US$ 470. Menurut analis Damian Thong dari Macquarie Capital, angka ini memang terlihat kurang atraktif di mata konsumen.

Alasannya sederhana: konsumen akan membandingkannya PlayStation 5 dengan PS4 serta PS4 Pro. Harga yang lebih mahal dari console current-gen mengisyaratkan mahalnya material-material penyusun produk. Kondisi tersebut berpotensi mengurangi jumlah permintaan, apalagi sejauh ini judul-judul permainan terbesar (misalnya The Last of Us Part II dan Ghost of Tsushima) tetap akan hadir di PlayStation 4. Dan berkat dukungan backward compatibility, saya menduga fans malah tak akan buru-buru beralih ke PS5.

Sebagai perbandingan, PlayStation 4 dibanderol US$ 400 di momen peluncurannya dan kini varian standar bisa Anda miliki cukup dengan mengeluarkan uang US$ 300 saja. Mengacu pada estimasi IHS Market, Sony memerlukan modal US$ 381 untuk menghasilkan satu unit PS4. Itu berarti meski tipis, masih ada keuntungan yang perusahaan dapatkan dari penjualan console.

DRAM dan NAND belakangan jadi sulit diperoleh karena bukan hanya produsen home console yang membutuhkannya. Perusahaan smartphone juga memerlukan komponen-komponen ini dalam memproduksi perangkat 5G, salah satu contohnya ialah Samsung yang baru saja mengungkap keluarga Galaxy S20. Smartphone-smartphone tersebut ditunjang oleh teknologi wireless generasi kelima serta RAM minimal 12GB (di kawasan Amerika Serikat).


Tentu saja bukan cuma Sony yang ‘dipaksa’ untuk memasarkan platform next-gen di harga tinggi. Analis Daniel Ahmad memperkirakan, Xbox generasi keempat akan dipatok di kisaran US$ 500 – mungkin di atas PS5 karena spesifikasi hardware yang lebih canggih dan dengan profit yang lebih tipis lagi.

Via Eurogamer.

Daftar Game yang Telah Didukung Fitur Cross-Platform Play

Meski kita masih berada di era generasi console ke delapan, banyak hal di industri gaming telah berubah. Publisher dan developer kini lebih percaya diri merangkul strategi live service, dan walaupun judul eksklusif masih jadi andalan sejumlah nama, pemilik platform mulai terbuka dalam menyajikan konten. Game Xbox sudah lama tersedia di Windows 10, lalu rumornya Sony akan memperkenankan salah satu permainan kebanggaannya meluncur di PC.

Contoh lain dari keterbukaan itu ialah lewat penyediaan fitur cross-platform play. Cross-play memungkinkan gamer di hardware berbeda untuk bermain bersama. Jumlah game yang mendukung fitur ini terus bertambah, tapi implementasinya berbeda-beda di tiap judul. Tak semua brand awalnya setuju buat mengadopsi cross-play. Sony yang paling lambat mengusungnya, tapi luluh karena dua kompetitor utamanya telah mempersilakan pemainnya bersenang-senang bersama.

Seperti yang saya singgung sebelumnya, cross-platform play terbagi jadi dua tingkatan ditakar berdasarkan penerapannya: dukungan penuh dan sebagian. Saat ini, hanya ada 12 permainan yang ditopang cross-play secara menyeluruh, artinya ialah cross-platform play disajikan tanpa restriksi di tiap versi permainan. Judul apa saja yang menyuguhkannya? Ini dia:

  • Brawlhalla – PC, PS4, Xbox One, Switch
  • Call of Duty: Modern Warfare – PC, PS4, Xbox One
  • Dauntless – PC, PS4, Xbox One, Switch
  • Fantasy Strike – PC (termasuk Linux), PS4, Switch, Mac
  • Fortnite – PC, PS4, Xbox One, Switch, mobile
  • Minecraft – PC, PS4, Xbox One, Switch, mobile
  • Paladins: Champions of the Realm – PC, PS4, Xbox One, Switch
  • Realm Royale – PC, PS4, Xbox One, Switch
  • Rocket League – PC, PS4, Xbox One, Switch
  • SMITE – PC, PS4, Xbox One, Switch
  • Super Mega Baseball 2 – PC, PS4, Xbox One, Switch
  • World of Warships: Legends – PC, PS4, Xbox One

Cross-platform play sebagian sendiri maksudnya ialah fitur ini tidak tersedia di semua versi permainan atau tetap ada pemisahan atau pengelompokan. Misalnya di ‘game A’, gamer PlayStation 4 hanya bisa main bersama pengguna PC, sedangkan user PC dapat bertanding melawan pemain Xbox dan Switch. Mengejut-kannya, jumlah permainan berfitur ‘partial cross-play‘ sangat banyak. Berikut adalah judul-judul yang menopangnya:

(Saya menggunakan ‘|‘ sebagai indikator pemisah/pengelompokan platform yang memungkinkan user-nya saling berinteraksi)

  • Aragami – PC, Xbox One, Switch | PC, PS4
  • Ark: Survival Evolved – PC, Xbox One
  • Astroneer – PC, Xbox One
  • Blobcat – PC, Switch
  • Chess Ultra – PC, Xbox One, Switch | PC, PS4
  • DC Universe Online – PC, PS4
  • Deep Rock Galactic – PC, Xbox One
  • Dick Wilde 2 – PC, PS4
  • Disc Jam – PC, Switch | PC, PS4
  • Eve: Valkyrie – PC, PS4
  • Final Fantasy XIV: A Realm Reborn – PC, PS4, Mac
  • Full Metal Furies – PC, Xbox One
  • Games of Glory – PC, PS4
  • Guns of Icarus Online – PC, PS4, Mac
  • Happy Wars – PC, Xbox One
  • Hearthstone – PC, Mac, iOS, Android
  • Hero Siege – PC, Switch, Mac, mobile | PC, PS4, Mac, mobile
  • Hex – PC, PS4
  • Hover – PC, Xbox One, Switch | PC, PS4
  • Kabounce – PC, PS4
  • Mantis Burn Racing – PC, PS4 | PC, Xbox One, Switch
  • Mortal Kombat 11 – PS4, Xbox One (akan hadir)
  • Mushroom Wars 2 – PC, Switch, Mac, mobile
  • NBA 2K Playgrounds 2 – PC, Xbox One, Switch
  • Next Up Hero – PC, Xbox One, Switch, Mac
  • Overload – PC, Xbox One | PC, PS4
  • Phantasy Star Online 2 – PC, PS4
  • Pinball FX 3 – PC, PS4 | PC, Xbox One, Switch
  • PlayerUnknown’s Battlegrounds – PS4, Xbox One
  • Pox Nora – PC, PS4, Mac
  • Pure Chess – PC, 3DS
  • Rec Room – PC, PS4
  • Riptide GP Renegade – PC, Switch | PC, Xbox One
  • Roblox – PC, Xbox One, Mac, mobile
  • Siegecraft Commander – PC, PS4 | PC, Xbox One, Switch
  • Sniper Elite V2 Remastered – PC, Xbox One
  • Spacelords – PC, PS4 | PC, Xbox One
  • Sports Bar VR – PC, PS4
  • Star Trek: Bridge Crew – PC, PS4
  • Street Fighter V – PC, PS4
  • Square Heroes – PC, PS4
  • Super Dungeon Bros – PC, PS4, Mac | PC, Xbox One
  • Trailblazers – PC, PS4, Mac | PC, Xbox One, Switch
  • Treasure Stack – PC, Xbox One, Switch
  • Tooth and Tail – PC, PS4, Mac
  • Ultimate Chicken Horse – PC, PS4, Mac | PC, Switch, Mac
  • War Thunder – PC, PS4, Mac | PC, Xbox One, Mac
  • Wargroove – PC, Xbox One, Switch
  • Weapons of Mythology: New Age – PC, PS4
  • Werewolves Within – PC, PS4

Via Digital Trends.

Minecraft di PS4 Akhirnya Dapatkan Fitur Cross-Platform Play

Para pemain Minecraft di PS4 akhirnya bisa merasakan nikmatnya bermain multiplayer lintas platform. Microsoft, pemegang hak cipta untuk Minecraft, mengumumkannya hari ini (10 Desember 2019). Fitur ini mengakhiri penolakan Sony terhadap fitur cross-platform multiplayer untuk Minecraft.

Minecraft di PS4 akhirnya akan mendapatkan update universal Bedrock, yang sebelumnya diimplementasikan di Switch bulan Juni 2018. Update ini memungkinkan para pemainnya bermain lintas platform dengan Xbox One, Nintendo Switch, Windows 10, iOS, Android, dan Gear VR.

Meski Minecraft sudah diakuisisi Microsoft (September 2014), perusahaan teknologi raksasa ini memberikan kejutan dengan mengijinkan cross-platform dengan rivalnya di industri console — Nintendo Switch. Kala itu, kemesraan antara Nintendo dan Xbox pun ditunjukkan via akun Twitter-nya masing-masing.

Fitur cross-platform ini memang sebenarnya hal yang baru di industri gaming. Fitur ini pertama kali diterapkan di akhir 2018, ketika Epic Games dan Fortnite-nya berhasil meyakinkan sejumlah produsen console. Sepanjang tahun 2019, judul-judul game yang mendukung fitur ini pun bertambah banyak dengan Destiny 2 dan Call of Duty: Modern Warfare.

Sony sendiri memang sedikit tertinggal dalam hal cross-platform play di game seperti Fortnite ataupun Minecraft. Selain kedua game tadi, ada satu game lagi yang mendukung penuh fitur cross-platform di PS4, yaitu Rocket League.

Dengan fitur cross-platform untuk Minecraft di PS4 ini, jarak antara 3 brand console (Microsoft, Nintendo, dan Sony) kian dekat. Sony bahkan bekerja sama dengan Microsoft dalam mengembangkan teknologi game streaming dan AI solutions untuk menggarap cloud gaming.

Meski demikian, mungkin terlalu cepat juga jika berharap akan ada game-game eksklusif yang dirilis lintas platform. Pasalnya, Minecraft dan Fortnite adalah 2 game terlaris saat ini yang mampu memaksa sejumlah raksasa teknologi untuk bekerja sama. Menurut data terakhir, Mei 2019, Minecraft berhasil terjual sebanyak 176 juta copy di seluruh dunia.

Kelsey Howard mengatakan dalam rilis resminya, “sebagai tambahan, pemain PS4 dapat mengakses semua pembelian, progres lintas platform, dan in-game store — untuk membeli worlds, skins, mini-games, ataupun mash up packs.”

MyRepublic dan PlayStation Bermitra Demi Hidangkan Pengalaman Online Gaming Bebas Lag

Bertolak belakang dari anggapan orang awam, video game bukanlah sumber kekerasan. Mereka yang lama menekuni hobi ini tahu, lag-lah yang membuat gamer jadi emosional. Itulah alasan mengapa produsen hardware terus mengembangkan teknologi untuk menanggulangi kendala koneksi serta mendorong penyedia layanan internet buat menawarkan paket-paket khusus gaming.

MyRepublic merupakan salah satu perusahaan yang menyajikan layanan spesial untuk gamer di Indonesia. Berbekal teknologi fiber, perusahaan internet asal Singapura itu menjanjikan laju internet cepat hingga menyentuh 150Mbps dan tingkat latency super-rendah. Dan di pertengahan minggu ini, MyRepublic menyingkap lagi satu penawaran yang saya rasa sangat atraktif bagi para penikmat video game.

MyRepublic x PlayStation 10

Dalam acara pers yang dilakukan di Jakarta kemarin, MyRepublic mengumumkan kemitraannya dengan Sony Indonesia demi menghadirkan paket bundel internet bersama unit PlayStation 4 beserta keanggotaan PlayStation Plus. Itu berarti, para pelanggan disuguhkan sambungan internet tanpa batas serta akses ke game-game premium gratis. Selain itu, pengguna juga diberikan satu bonus lagi berupa permainan PlayerUnknown’s Battlegrounds secara cuma-cuma.

MyRepublic x PlayStation 2

 

Pilar MyRepublic x PlayStation

Ada sederet fitur yang dijagokan oleh MyRepublic di program bundling PlayStation 4 ini dan salah satunya adalah teknologi berbasis serat optik (FTTH) yang mampu menghidangkan internet unlimited sejati rendah latency. Di sebuah layanan internet, kecepatan unduh tinggi belum sepenuhnya menjamin rendahnya level latency. Dan dalam sesi game online, keterlambatan input ialah mimpi buruk terbesar para gamer.

MyRepublic x PlayStation 11

Fitur selanjutnya ialah pemanfaatan direct peer dan custom routing. Dengan direct peering, koneksi disalurkan secara langsung tanpa melibatkan pihak ketiga. Custom routing sendiri adalah metode penentuan rute koneksi ke server game di luar negeri yang terdekat dari lokasi Anda. Dengannya, sistem akan melakukan penyesuaian, jadi Anda tidak akan bermain di server Arab Saudi jika server terdekat berada di Singapura.

Keunggulan andalan berikutnya dari bundel MyRepublic x PlayStation ialah deretan benefit istimewa buat gamer. Satu contohnya adalah akses ke sesi-sesi uji coba beta tertutup eksklusif, seperti yang sempat dilangsungkan Activision pada permainan Call of Duty: Black Ops 4.

MyRepublic x PlayStation 1

Di presentasinya, product manager Chandra Setiasa menjelaskan alasan MyRepublic menyediakan paket bersama PlayStation ini. Ia menyampaikan, sekitar 30 persen pelanggan mereka menggunakan internet untuk bermain game dan sebagian besar ingin menikmati permainan di console PlayStation 4. Tapi agar bisa memperoleh pengalaman terbaik, konsumen membutuhkan sambungan yang dapat diandalkan.

MyRepublic x PlayStation 7

Dengan kolaborasi eksklusif ini, baik MyRepublic dan Sony Indonesia berkesempatan menyuguhkan konsumen beragam keuntungan. Kedua perusahaan juga punya keinginan untuk mengekspansi serta meneruskan kerja sama tersebut ke tahun-tahun berikutnya, mungkin hingga PlayStation ‘5’ tersedia nanti.

MyRepublic x PlayStation 6

Bagi CEO MyRepublic Handhianto Suryo Kentjono, peluncuran produk anyar ini merupakan realisasi dari komitmen mereka mendukung perkembangan esports di tanah air. Menurutnya, online gaming tidak akan terwujud tanpa ditopang sambungan internet yang cepat dan stabil. Sang CEO juga mengungkapkan harapannya untuk meluncurkan lebih banyak program menarik di waktu yang akan datang serta menghadirkan inovasi demi meningkatkan kepuasan pelanggan.

 

Mengulik pilihan paket dan keuntungan-keuntungannya

Ada tiga opsi bundel MyRepublic x PlayStation yang bisa Anda pilih:

  • PlayStation 4 Slim 1TB ditambah internet 100Mbps (Nova) selama setahun, dengan harga Rp 702.183 per bulan atau total Rp 8.426.200.
  • PlayStation 4 Slim 1TB dengan internet 150Mbps (Gamer) selama setahun, seharga Rp 804.850 per bulan atau total Rp 9.658.200.
  • PlayStation 4 Slim 1TB plus internet 300Mbps (Supernova) setahun, dijajakan di harga Rp 1.224.850 per bulan atau total Rp 14.698.200.

MyRepublic x PlayStation 4

Sangat menggoda bukan? Tapi kejutannya tidak berhenti sampai di sana. 50 pelanggan terpilih (bukan pelanggan pertama) akan diberikan kesempatan upgrade dari model PS4 Slim ke PlayStation 4 Pro secara gratis. Jika menghitung lebih rinci, dengan memilih salah satu paket di atas, Anda sebetulnya hanya membayarkan internet untuk delapan bulan saja. Kemudian di periode Oktober dan November 2019, 50 pengguna baru akan mendapatkan gamepad DualShock 4 tambahan (biasanya dijual di kisaran harga Rp 750 ribu).

MyRepublic x PlayStation 8

Dan seperti yang sudah saya bahas di atas, pihak Sony juga memberikan kita keanggotaan PlayStation Plus selama 12 bulan ditambah lagi voucher download PUGB. Masing-masing produk ini punya harga Rp 560 ribu dan Rp 360 ribu. Dengan memilih bundel tier Nova dan PS4, Anda dapat menghemat uang lebih dari Rp 3,5 juta. Lalu saat kontrak tersebut berakhir, unit PlayStation 4 itu sudah jadi hak milik Anda.

MyRepublic x PlayStation 12

Saat ini bundel MyRepublic x PlayStation baru bisa dinikmati oleh konsumen yang berada di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Dalam waktu dekat, perusahaan berencana buat memperluas program ke kota-kota lain. Penawaran menarik ini sangat cocok bagi Anda yang belum berkesempatan untuk memiliki PlayStation 4.

MyRepublic x PlayStation 3

Backward Compatibility di PS5 Memungkinkan Pengguna Bermain Bersama Gamer PlayStation 4

Sudah lama menjadi fitur andalan di Xbox One, Sony juga berencana untuk membubuhkan backward compatibility di console next-gen mereka. Fungsi fitur ini sederhana: memungkinkan console menjalankan game/software di platform generasi sebelumnya. Meski terdengar simpel, ia berdampak besar pada cara pengguna menikmati konten. Berkatnya, kita bisa mudah bernostalgia dengan permainan-permainan klasik favorit.

Bagi Sony Interactive Entertainment sendiri, backward compatibility bukanlah hal baru. Mari kita mundur satu generasi, ketika PlayStation 3 melakukan debutnya. Model orisinal sistem last-gen itu dapat menjalankan permainan PlayStation 2 karena masih menggunakan chip PS2 di dalamnya. Kapabilitas hampir serupa juga tersimpan di PlayStation 3 edisi Metal Gear Solid 80GB, walaupun sistem sebetulnya menggunakan software emulasi dan pada dasarnya tak lagi mendukung game-game PS2.

Penyajian backward compatibility di PlayStation ‘5’ kemungkinan akan berbeda dari PS3. Keberadaan fitur ini berpotensi memperpanjang umur PS4 serta membuat koleksi permainan Anda tetap relevan. Tapi ada hal menarik dari backward compatibility di console next-gen yang diungkapkan oleh CEO sekaligus presiden baru Sony, Jim Ryan. Menurutnya, kapabilitas itu menjadi sebuah elemen esensial dan punya pengaruh besar, terutama di era yang serba tersambung seperti sekarang.

Ryan menjelaskan bahwa gaming cenderung membuat para penikmatnya untuk berkelompok. Namun backward compatibility memberikan Sony kesempatan buat pelan-pelan mendorong transisi dari PlayStation 4 ke perangkat next-gen. Uniknya lagi, deputy president Sony Interactive Entertainment John Kodera sempat menyampaikan bahwa ‘komunitas cross-generation bisa menikmati game bersama-sama’. Istilah cross-gen tentu saja mengacu pada PS4 dan PS5.

Sony sudah pasti ingin banyak orang membeli PlayStation 5, namun perusahaan sepertinya meramu produk secara lebih istimewa agar ia tidak hanya jadi sekadar console baru. Sony berupaya menjamin agar game-game PlayStation 4 berjalan lancar tanpa masalah di sana, mempersilakan kita bermain dengan kawan-kawan yang belum memiliki PS5, sembari memastikan waktu loading berjalan lebih gesit.

Hingga saat ini, Sony belum mengabarkan kapan hardware baru tersebut akan tersedia. Analis Hideki Yasuda dari Ace Research Institute memperkirakan bahwa secepat-cepatnya, PlayStation 5 baru meluncur pada bulan November 2020. Tapi sebuah bocoran dari narasumber terpercaya menyebutkan, game-game blockbuster eksklusif seperti The Last of Us: Part 2, Death Stranding dan Ghost of Tsushima akan tetap dirilis di PlayStation 4 dalam waktu tiga tahun ke depan. Hal ini mengindikasikan pelepasan PS5 di tahun 2021

Itu mungkin alasannya Sony terus menegaskan, sekarang adalah waktu terbaik untuk bermain PlayStation 4.

Sumber: GamesRadar+.

The Last of Us 2, Death Stranding dan Ghost of Tsushima Tetap Akan Meluncur di PlayStation 4

Terlepas dari absennya Sony di perhelatan E3 2019, mereka tak bisa melarikan diri dari sorotan publik, terutama setelah perusahaan menyingkap info lebih detail terkait komposisi hardware console next-gen. Di bulan ini, muncul rentetan berita mengenai Sony, dari mulai kemitraan bersama Microsoft, komparasi performa antara PS5 dan PS4 Pro, hingga ke mana produsen akan mengarahkan pengembangan layanan PlayStation Now.

Satu lagi pertanyaan terbesar yang muncul di masa-masa peralihan ini adalah, apakah game-game andalan yang dahulu dipamerkan di E3 – misalnya The Last of Us: Part 2, Death Stranding dan Ghost of Tsushima – akan tiba di PlayStation 4 atau mereka akhirnya disiapkan sebagai launch title ‘PS5’? Gamer dapat bernafas lega sesudah tahu bahwa console generasi selanjutnya dari Sony dibekali fitur backward compatibility, karena dengan begini ada kesempatan bagi pemiliki PS4 untuk menikmati judul-judul anyar itu.

Dan ada kabar gembira lagi buat Anda yang menanti judul-judul di atas. Dari sebuah bocoran yang berisi strategi perusahaan, Sony Interactive Entertainment kembali menegaskan krusialnya peran PlayStation 4. Console current-gen tersebut akan tetap jadi ‘medium penyajian konten penting’ dan ‘platform penghasil pemasukan’ dalam kurun waktu tiga tahun ke depan. Perusahaan juga bilang akan terus meluncurkan permainan-permainan eksklusif di sana.

Bersamaan dengan pernyataan itu, Sony menampilkan box art dari The Last of Us: Part 2, Death Stranding, serta Ghost of Tsushima. Hal ini mengindikasikan bagaimana ketiga permainan eksklusif tersebut tetap akan dilepas di platform current-gen, diperkirakan akan tiba dalam waktu tiga tahun atau lebih cepat. Di acara gathering minggu lalu, lead of PR SIE Singapore Ian Purnomo mendengungkan pendapat senada, bahwa judul-judul ini tetap dijadwalkan untuk mendarat di PS4.

Ketiga game tentu saja juga bisa dimainkan di PlayStation ‘5’. Melihat susunan hardware console anyar itu, game boleh jadi akan berjalan dengan tingkat visual yang lebih baik dan didukung fitur-fitur grafis baru. Di salah satu slide presentasi, Sony menyampaikan, “Kami akan memanfaatkan kapabilitas backward compatibility untuk membantu proses transisi ke next-gen secara lebih cepat dan mulus.”

Di masa peralihan nanti, PlayStation 4 akan berperan sebagai pintu gerbang bagi gamer sebelum mereka merangkul platform next-gen. Banyak orang dan pakar percaya, tahun ini penjualan PS4 berpotensi menebus seratus juta unit. Sony sempat mengungkapkan bahwa dari 96,8 juta unit yang telah terjual, 90 persen pemilik console current-gen sempat mengakses PlayStation Network dalam kurun waktu 12 bulan ke belakang.

Sumber: GamesRadar+.

Sony: Sekarang Adalah Waktu Terbaik Untuk Menikmati PlayStation 4

Menakar faktor harga dan kemudahan pemakaian, console ialah perangkat teroptimal untuk bermain game. Konten-konten di platform ini tidak membingungkan pengguna dengan daftar kebutuhan hardware serta rumitnya proses setup. Dan di Indonesia, PlayStation berkiprah tanpa ada lawan, karena pada dasarnya, baik Xbox One maupun Nintendo Switch belum dirilis resmi di sini.

Beberapa tahun setelah meluncurkan PlayStation 4, satu langkah nyata yang Sony Interactive Entertainment lakukan dalam meningkatkan kualitas layanan mereka (dan menghilangkan kebingungan konsumen) adalah dengan menerapkan sistem garansi baru yang ditandai oleh stiker ‘produk resmi Indonesia’. Sony juga terus menghadirkan console-console edisi spesial di tanah ait, serta melangsungkan berbagai acara offline secara konsisten.

Meneruskan tradisi mereka, Sony kembali melaksanakan aktivitas iftar gathering di bulan puasa tahun ini. Dan dalam acara kecil kemarin, sang console maker Jepang mengumumkan digelarnya program ‘Spesial Ramadan’, berisi promo potongan harga terhadap console, aksesori dan paket bundel. Promo ini dimulai pada tanggal 18 Mei dan berjalan sampai 2 Juni. Selama berlangsung, Anda bisa membeli PS4 Hits Bundle seharga hanya Rp 4,2 juta, serta memiliki PS4 Pro plus DualShock 4 cukup dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 6 juta saja.

PS 3

Sony juga mengungkap agenda roadshow pertamanya di Jakarta Fair 2019. Di acara tahunan terbesar ibu kota itu, mereka akan menyiapkan booth dan mempersilakan pengunjung buat mencicipi sejumlah permainan terpopuler PlayStation 4, dibuka untuk umum dari tanggal 22 Mei sampai 30 Juni. Promo Spesial Ramadan juga bisa dinikmati di sana.

PS 4

Seluruh agenda Sony ke depan memang terlihat sangat menarik, namun sejujurnya ada satu pertanyaan yang mungkin mengganjal pikiran banyak orang: layakkah membeli PlayStation 4 ketika ‘PS5’ mulai datang menghampiri? Hal inilah yang saya coba diskusikan bersama Ian Purnomo selaku lead of PR Sony Interactive Entertainment Singapore untuk kawasan Asia Tenggara.

PS 2

 

Pencapaian PlayStation 4

Dalam sambutannya, Ian Purnomo mengungkapkan bahwa terhitung di tanggal 31 Maret 2019, console current-gen Sony telah terjual sebanyak 96,8 juta unit. Pencapaian PlayStation 4 di Indonesia sendiri cukup memuaskan. Bagi Sony, negara ini menyimpan potensi sangat besar, tapi tentu saja ada tantangan yang perusahaan hadapi. Salah satu rintangan terbesar datang dari aspek distribusi, merupakan efek dari luasnya wilayah nusantara serta lokasi kota-kota besar yang berjauhan.

PS 8

Sony sudah lama berupaya menggapai semua kawasan itu dan kini PlayStation 4 jadi lebih mudah diakses berkat bantuan e-commerce dan tersebarnya authorized dealer di berbagai daerah. Lalu lewat program-program roadshow, perusahaan melakukan edukasi terkait game-game PlayStation. Itu alasannya mengapa Sony memutuskan buat berpartisipasi di event Jakarta Fair tahun ini.

 

Kesempatan PS4 bermanuver di periode akhir siklus hidupnya

Di sesi tanya jawab, saya mencoba mencari tahu apakah konfirmasi Sony terhadap eksistensi dari PlayStation ‘5’ membuat orang mempertimbangkan lagi keputusannya untuk membeli PS4 – jika mereka belum memilikinya. Pandangan senada disampaikan oleh seorang kreator konten YouTube. Ia mengaku, banyak pemirsanya yang bertanya apakah sebaiknya mereka menahan diri dan menunggu hingga PS5 dirilis.

PS 6

Ian Purnomo setuju, memang ada rasa penasaran tinggi terhadap console next-gen – apalagi setelah detail hardware-nya beredar. Meski demikian, ia tidak melihat dampak serius bagi minat ataupun penjualan PS4 di pasar lokal. Menurutnya, ada berbagai hal yang membuat PlayStation 4 tetap atraktif di mata konsumen, di antaranya adalah beragam pilihan judul permainan berkualitas serta penawaran bundel-bundel menarik.

PS 5

Dalam diskusi terpisah, Ian Purnomo mengungkapkan bahwa beberapa orang memang menunjukkan keragu-raguan buat membeli, tetapi jika terus menunggu, kapan kita akan mulai bermain? Sang PR lead menganalogikan situasi ini dengan ‘efek iPhone’ yang di-update tiap tahun. Ia berpendapat, teknologi tidak seperti jenjang pendidikan yang memiliki puncak, namun selalu tergantikan. Pola pikir menunda-nunda-lah yang perlu diubah.

PS 1

Jika bermain sekarang, Anda dapat segera menikmat beragam game berkualitas. Dan terutama di Indonesia, mempunyai console game ialah investasi hiburan jangka panjang. Ian memberikan satu contoh: silakan kunjungi Mangga Dua Mall. Bahkan sampai saat ini, PlayStation 3 masih dijual di sana, menunjukkan tingginya minat terhadap perangkat game dedicated seberapa lawas pun produk itu. Dan di daerah luar ibu kota, PlayStation 4 masih berada di tahap awal adopsi.

 

The best time to play is now

Ian Purnomo menegaskan, sekarang adalah waktu terbaik untuk bermain, buat menikmati cerita-cerita terbaik dan bertemu dengan karakter-karakter yang tak terlupakan. Mengenai penggarapan next-gen console, Sony sendiri tidak pernah menekan timnya untuk buru-buru mengembangkan sebuah produk. Hal ini berlaku buat software/game, apalagi hardware. Dan ketika platform telah tersedia, konten menjadi raja.

PS 9

Menanggapi pertanyaan saya soal kemunculan platform-platform game stream, Sony tidak merasa cemas. Di Indonesia, Sony tetap unggul di aspek distribusi game, dan situasi ini tidak akan berubah dalam waktu dekat. Terlepas dari kemudahan akses ke versi digital, konsumen tetap disuguhkan opsi fisik yang sama sekali tidak perlu diunduh. Dan saat saya ingin tahu pendapat Sony soal strategi ‘permainan video sebagai layanan’, Ian mengoreksi istilah ini: “Kebetulan kami masih percaya diri dengan konsep single-player as a service.

PS 10

Multiplayer memegang peranan besar di layanan PlayStation, namun pengalaman bermainnya tidak selalu konsisten dan sangat dipengaruhi faktor eksternal. Dalam sepuluh menit pertama, mungkin game terasa sangat seru. Tetapi boleh jadi, sensasinya akan memudar. Permainan single-player first-party PlayStation punya karakteristik berbeda. Semua bagian di sana dirancang secara cermat untuk memukau dan mengejutkan pemain (lewat efek sinematik atau twist di cerita), serta memberikan rasa puas dan sensasi pencapaian ketika ditamatkan.

Jadi, sudahkah Anda bermain game hari ini?

Analis: PlayStation 5 Akan Dibanderol $ 500, Dirilis Bulan November 2020

Melihat tanda-tanda yang ada, peralihan dari console current-gen ke generasi selanjutnya akan menjadi momen menarik. Microsoft sudah mulai mengajukan konsep cloud gaming dan ada kemungkinan sistem ini dibubuhkan pada hardware anyar mereka. Sang rival Sony sendiri telah mengungkap sedikit detail spesifikasi dari PlayStation ‘5’ dan rencana buat merangkul fitur backward compatibility.

Namun memang ada banyak pertanyaan yang belum terjawab. Pertama, seperti apa wujud ‘PS5’? Kedua, kapan produk akan resmi disingkap dan diedarkan jika Sony absen di E3 2019? Dan terakhir, detail hardware mengindikasikan harga retail yang lebih mahal dari PlayStation 4, tapi berapa? Analis Hideki Yasuda dari Ace Research Institute mencoba mengajukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Dilaporkan oleh WinFuture, Hideki Yasuda memprediksi bahwa PlayStation 5 akan dibanderol di harga US$ 500. Angka ini lebih tinggi dari PlayStation 4 ketika melakukan debutnya. Sistem gaming current generation itu awalnya dijajakan senilai US$ 400, kemudian dalam perjalanannya, menurun jadi US$ 300, diterapkan baik pada edisi standar maupun spesial. Kini, US$ 400 adalah angka yang dipatok untuk satu unit PlayStation 4 Pro.

Kenaikan harga boleh jadi disebabkan oleh kehadiran komponen-komponen yang lebih canggih. Mengacu pada keterangan lead system architect Mark Cerny di bulan April kemarin, PlayStation 5 akan dibekali penyimpanan berbasis SSD dan kabarnya bisa menjalankan konten di resolusi 4K serta mendukung fitur ray tracing – berkat dukungan prosesor semi-custom AMD Ryzen 3 7nm serta GPU Radeon Navi.

Melihat dari pengalaman sebelumnya, saya menduga bahkan dengan menjual PS5 di harga US$ 500, Sony tidak memperoleh banyak keuntungan atau mungkin malah merugi. Hal ini boleh dikatakan ‘cukup normal’ di ranah penyajian console. Produsen akan balik modal dan mendapatkan pemasukan beberapa saat setelah momen peluncuran berlalu lewat penjualan game serta layanan berlangganan PlayStation Plus.

Untuk waktu ketersediaan PS5, Yasuda mengestimasi akan jatuh pada bulan November 2020. Waktu tersebut cukup masuk akal, karena memang mendekati periode liburan hari raya/akhir tahun. Penuturan Yasuda cukup senada dengan prediksi analis Michael Pachter dari Wedbush Securities sebelumnya, yang menyatakan bahwa PlayStation 5 tidak akan dirilis hingga tahun 2019 berakhir.

Selain itu, Hideki Yasuda memperkirakan akan ada sekitar enam juta unit PS5 terjual di bulan Maret 2021, dan bertambah lagi 15 juta console lagi di tahun berikutnya. Menurutnya, PlayStation 5 akan kembali berkompetisi dengan produk baru Microsoft, sedangkan layanan gaming on demand seperti Google Stadia kemungkinan belum memberikan perlawanan berarti bagi platform konvensional.

Via BGR.

Sejumlah Informan Bilang, Xbox Next-Gen Lebih Canggih Dibanding PlayStation 5

Pengumuman Project Scarlett oleh Phil Spencer di E3 2018 menandai dimulainya babak baru persaingan console game generasi selanjutnya. Setelah momen itu, muncul beberapa kali update tambahan mengenai sistem anyar milik Microsoft. Sang rival sendiri sudah mengonfirmasi pengembangan PlayStation ‘5’ di bulan Oktober 2018 dan men-tease  spesifikasi hardware-nya minggu lalu.

Berbekal teknologi persembahan AMD, PS5 (belum jadi nama resmi) menjanjikan fitur ray tracing ala PC ber-GPU Nvidia RTX serta kapabilitas menangani konten di resolusi 8K. Meskipun belum diketahui apakah 4K di sana bersifat native atau via upscale, klaim tersebut memang terdengar mengagumkan sekaligus ambisius. Namun yang membuat rivalitas antara Sony dan Microsoft jadi tambah menarik adalah, sejumlah narasumber menyampaikan bahwa Xbox versi baru bahkan lebih canggih dari PlayStation 5.

Informasi tersebut disampaikan oleh head editor Seasoned Gaming Ainsley Bowden via Twitter-nya berdasarkan pengakuan beberapa narasumber. Menurut Bowden, laporan ini bisa dipercaya karena para informan telah beberapa kali berhasil membuktikan keakuratan data mereka. Buat sekarang, belum diketahui jelas apa yang membuat Scarlett/Anaconda lebih canggih dibanding PlayStation 5 – apakah dilihat dari sisi performa atau kelengkapan fitur.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, kita tahu kesuksesan console tidak hanya ditentukan oleh hardware. Konten eksklusif bermutu adalah salah satu alasan utama mengapa orang memutuskan buat membeli. Dilihat dari perspektif ini, PlayStation 4 masih lebih unggul dari Xbox One. Tetapi console current-gen Microsoft itu punya satu fitur yang tak dimiliki rivalnya: backward compatibility. Kapabilitas ini rencananya baru akan dihadirkan di PS5.

Di bulan Februari kemarin, tersingkap kabar yang menyatakan bahwa Project Scarlett akan tersaji dalam lebih dari satu varian hardware. Seperti Xbox One S dan X, konsumen nantinya dipersilakan untuk memilih model standar atau tipe ‘superior’. Yang unik di sini ialah, walaupun kita tahu masa senja sistem current-gen telah tiba, Microsoft masih punya agenda buat memperluas keluarga Xbox One dengan penyediaan versi All-Digital bulan depan.

Namun ketika Sony telah mengungkap secara resmi komponen-kompenen penopang PlayStation 4 (di antaranya pemakaian CPU dan GPU semi-custom berbasis Ryzen 3 serta Radeon Navi, plus penyimpanan SSD), Microsoft malah belum mengabarkan detail hardware Xbox anyar. Ada dugaan kuat sang produsen turut mengandalkan teknologi AMD, sehingga dari segi arsitektur, kedua perangkat tak begitu berbeda. Menurut Phil Spencer, ada dua target utama yang coba dihidangkan oleh Xbox baru: peningkatan frame rate dan pemangkasan waktu loading.

Dengan absennya Sony di E3 2019, perhatian khalayak kini tertuju pada Microsoft, yang menjanjikan ‘pertunjukan besar‘ di pameran gaming raksasa tahunan itu. Ada kemungkinan besar mereka akan mengumumkan segala informasi terkait Scarlett di sana. Dan saya pribadi penasaran di mana perusahaan akan menempatkan layanan gaming on demand yang tengah mereka godok, apakah akan berdiri sendiri atau mengusung branding Xbox?

Via Push Square

Segala Detail yang Sudah Dikonfirmasi Sony Terkait PlayStation ‘5’

Membuntuti deretan panjang bocoran info dan rumor mengenai hardware gaming generasi selanjutnya, Sony membenarkan dilakukannya pengembangan PlayStation ‘5’ di awal kuartal terakhir 2018. Lima bulan sebelumnya, Sony ketahuan mengutak-atik teknologi AMD, mengindikasikan pemakaian komponen-komponen buatan perusahaan semikonduktor Amerika itu di perangkat anyar mereka.

Dan di bulan April ini, Sony Interactive Entertainment akhirnya memutuskaan untuk menyingkap detail lebih lanjut mengenai console next-gen mereka. Dalam wawancara eksklusif bersama Wired, lead system architect Mark Cerny menyingkap rincian hardware ‘PS5’, sejumlah fitur serta kemampuannya dalam menjalankan konten. Perlu diketahui bahwa ‘PlayStation 5’ masih belum menjadi nama resmi produk ini (walaupun kemungkinan Sony akan meneruskan tradisi mereka).

Membenarkan kabar yang telah beredar, PlayStation 5 akan diotaki prosesor AMD. Chip tersebut merupakan pengembangan lebih jauh dari Ryzen generasi ketiga, menyimpan delapan buah core dan mengusung arsitektur 7-nanometer Zen 2. GPU-nya sendiri memanfaatkan variasi custom AMD Radeon Navi, yang kabarnya mendukung ray tracing dan kemampuan menangani konten di resolusi 8K.

Beberapa hal ingin saya tekankan: Pertama, kita belum tahu apakah 8K yang dimaksud di sana diterapkan pada video game atau cuma video; native seperti Xbox One X menangani 4K atau upscale ala PS4 Pro. Lalu meskipun penyediaan hardware ditangani sepenuhnya oleh AMD, kita tampaknya perlu mengapresiasi Nvidia yang sukses melambungkan ray tracing sebagai standar grafis baru, dan membuatnya diadopsi di PS5.

Melengkapi prosesor dan unit pengolah grafis, Sony berencana untuk turut membekali console baru itu dengan penyimpanan berbasis SSD. Kehadirannya tentu mempersingkat durasi loading permainan. Di sesi demo yang dipandu Cerny, waktu fast-travel Marvel’s Spider-Man yang berlangsung selama 15 detik di PlayStation 4 Pro berkurang jadi 0,8-detik di PS5 ‘versi non-retail‘.

Fitur paling esensial dari PlayStation 5 ialah backward compatibility ala Xbox One berkat pemanfaatan arsitektur yang mirip PS4. Belum ada konfirmasi resmi dari Sony, tetapi tanpa tanggal rilis pasti, judul-judul semisal Death Stranding, Ghost of Tsushima dan The Last of Us Part 2 kemungkinan akan disediakan di console current– serta next-gen sekaligus (dugaan yang sudah saya ungkapkan sebelumnya). Langkah ini dianggap efektif untuk memperpanjang siklus hidup PlayStation 4.

Dan terlepas dari kian populernya metode distribusi konten secara digital, Sony tampaknya memutuskan untuk tetap mempertahankan optical disc drive. Selain memberikan opsi bagi pengguna, keberadaan hardware ini memang cukup esensial dalam mendukung fitur backward compatibility. Dan perlu Anda ketahui bahwa perangkat juga masih mendukung periferal PlayStation VR.

Sesuai perkiraan analis, Mark Cerny membenarkan bahwa Sony tidak akan meluncurkan PlayStation 5 secara buru-buru di tahun 2019. Informasi mengenai harganya sendiri tersingkap secara terpisah melalui Twitter milik Peter Rubin dari Wired. Ada peluang, produk dijajakan di angka yang lebih tinggi dari PlayStation 4. Sony berjanji untuk memastikan harganya tetap kompetitif.